Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

ISPA
DAN PERMASALAHANNYA

OLEH :
NAMA : NIDA YULIANI
NIM : P00620220 023

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKKES KEMENKES MATARAM
PRODI DIII KEPERAWATAN BIMA
TAHUN 2022
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)

Pokok Pembahasan : Ispa dan permasalahannya

Sub pokok pembahasan : Pencegahan Ispa

Sasaran : Masyarakat

Hari/tanggal : Rabu, 15 februari 2023

Tempat : RT 03/ RW 02 Dusun Kacombo Limbi

Pukul : 09.00-09.45 wita

Penyuluh : Nida Yuliani

A. Tujuan
 Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 45 menit tentang ISPA diharapkan masyarakat
setempat mengetahui tentang cara pencegahan ISPA
 Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 45 menit diharapkan keluarga pasien mampu :
1. Menjelaskan pengertian ISPA
2. Mengetahui penyebab ISPA
3. Menyebutkan tanda dan gejala ISPA
4. Mengetahui cara pencegahan ISPA
B. Materi (terlampir)
Materi penyuluhan yang akan disampaikan meliputi :
1. Pengertian ISPA
2. Penyebab ISPA
3. Tanda dan gejala ISPA
4. Cara pencegahan ISPA
C. Media
 Leaflet

D. Metode Penyuluhan
 Ceramah
 Tanya jawab

E. Setting Tempat

: Moderator

: LCD/Proyektor

: Penyuluh

: Peserta

: Fasilitator

: Observer

F. Pengorganisasi
 Moderator : Nurul Miraj
 Penyuluh : Nida Yuliani
 Fasilitato r :
 Observer :-
Pembagian Tugas
 Moderator : Mengarahkan seluruh jalannya acara penyuluhan dari awal sampai
akhir
 Penyuluh : Menyajikan materi penyuluhan
 Fasilitator : Memotifasi peserta untuk bertanya
 Observer : Mengamati jalannya acara penyuluhan dari awal sampai akhir
G. Kegiatan Penyuluhan

No Waktu Kegiatan Penyuluhan Respon Peserta

1 Pembukaan 1. Memberi salam 1. Menjawab salam


(5 menit) 2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkandan memperhatikan
3. Menggali pengetahuan 3. Menjawab pertanyaan
masyarakat setempat tentang
ISPA 4. Mendengarkan dan
4. Menjelaskan tujuan Penyuluhan memperhatikan
5. Membuat kontrak waktu 5. Menyetujui kontrak waktu

2 Kegiatan Inti 1. Menjelaskan tentang : 1. Mendengarkan dan


(1 menit) Pengertian, Penyebab, Tanda memperhatikan penjelasan
dan gejala, Cara Pencegahan Penyuluh
ISPA 2. Aktif bertanya
2. Memberikan kesempatan untuk 3. Mendengarkan
bertanya
3. Menjawab pertanyaan peserta

3 Penutup 1. Menyimpulkan materi yang 1. Mendengarkan dan


(15 menit) disampaikan oleh penyuluh Memperhatikan
2. Mengevaluasi peserta atas 2. Menjawab pertanyaan yang
penjelasan yang disampaikan diberikan
dan penyuluh menanyakan 3. Menjawab salam
kembali mengenai materi
penyuluhan
3. Salam Penutup
H. Evaluasi Lisan
1. Apa pengertian ISPA ?
2. Apa saja yang bisa menyebabkan terjadinya ISPA ?
3. Sebutkan tanda dan gejala ISPA ?
4. Bagaimana cara pencegahan ISPA ?

Sumber pustaka

C long Barbara, 1996. Perawatan Medikal Bedah 2 (Suatu Proses Pendekatan


Keperawatan). Bandung.

DEPKES RI Direktorat Jendral Pemberantasan Penyakit Menular, 1993. Buku Pedoman


Pemberantasan Penyakit ISPA Untuk Kader

Corwin, Elizabeth J. 2000. Buku Saku Patofisiologi. Jakarta : EGC


Ronald. 2006. Obat-obatan Ramuan Tradisional. Bandung : Yrama Widya (diakses
26 Juni 2011)
Meadow,Sir Roy dan Simen. 2002. LectusNotes: Pediatrika. Jakarta:
PT.Gelora Aksara Pratama.
Ngastiyah. 1997. Perawatan Anak sakit. Jakarta: EGC.
Notoadmodjo. 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta ;EGC.
Karel, Meila S. 2005. Menjadi Dokter Anak di rumah. Jakarta: Puspa
Swara.
Materi Terlampir

ISPA
( INFEKSI SALURAN PERNAPASAN ATAS )

A. Pengertian
Infeksi saluran pernafasan atas (ISPA) adalah infeksi saluran pernafasan akut
yang menyerang tenggorokan, hidung dan paru-paru yang berlangsung kurang lebih
14 hari. ISPA mengenai struktur saluran di atas laring, tetapi kebanyakan penyakit ini
mengenai  bagian saluran atas dan bawah secara stimulan atau berurutan (Muttaqin,
2008).
ISPA adalah penyakit yang menyerang salah satu bagian dan atau lebih dari
saluran  pernafasan mulai dari hidung hingga saluran pernapasan bagian bawah.
(Nelson, 2003)
Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) adalah penurunan kemampuan
pertahanan alami jalan nafas dalam menghadapi organisme asing yang terjadi secara
tiba-tiba, menyerang hidung, tenggorokan, telinga bagian tengah serta saluran napas
bagian dalam sampai ke paru-paru. Biasanya menyerang anak usia 2 bulan-5 tahun.
(Whaley and Wong; 1991; 1418).

B. Penyebab Ispa
 Agen infeksi adalah virus atau kuman yang merupakan penyebab dari terjadinya
infeksi saluran pernafasan. Ada beberapa jenis kuman yang merupakan penyebab
utama yakni golongan A -hemolityc streptococus, staphylococus, haemophylus
influenzae,b clamydia trachomatis, mycoplasma dan pneumokokus.
 Usia bayi atau neonatus, pada anak yang mendapatkan air susu ibu angka kejadian
pada usia dibawah 3 bulan rendah karena mendapatkan imunitas dari air susu ibu.
 Ukuran dari lebar penampang dari saluran pernafasan turut berpengaruh didalam
derajat keparahan penyakit. Karena dengan lobang yang semakin sempit maka
dengan adanya edematosa maka akan tertutup secara keseluruhan dari jalan nafas.
 Kondisi klinis secara umum turut berpengaruh dalam proses terjadinya infeksi
antara lain malnutrisi, anemia, kelelahan. Keadaan yang terjadi secara langsung
mempengaruhi saluran pernafasan yaitu alergi yang disebabkan oleh debu, asap
dan udara dingin atau panas, asma serta kongesti paru.
 Infeksi saluran pernafasan biasanya terjadi pada saat terjadi perubahan musim
panas ke dingin (hujan), dan lingkungan yang tidak bersih atau tercemar (Whaley
and Wong; 1991; 1420).

C. Tanda dan gejala Ispa


 Gejala dari ISPA Ringan
Seseorang dinyatakan menderita ISPA ringan jika ditemukan satu atau lebih
gejala-gejala sebagai berikut :
a. Batuk
b. Serak, yaitu anak bersuara parau pada waktu mengeluarkan suara (misalnya
pada waktu berbicara atau menangis)
c. Pilek, yaitu mengeluarkan lendir atau ingus dari hidung
d. Panas atau demam, suhu badan lebih dari 37℃
 Gejala dari ISPA Sedang
Seseorang dinyatakan menderita ISPA sedang jika dijumpai gejala dari ISPA
ringan disertai satu atau lebih gejala-gejala sebagai berikut :
a. Pernafasan cepat (fast breating) sesuai umur yaitu: untuk kelompok umur
kurang dari 2 bulan frekuensi nafas 60 kali per menit atau lebih dan
kelompok umur 2 bulan sampai kurang dari 5 tahun : frekuensi nafas 50
kali atau lebih untuk umur 2 sampai kurang dari 12 bulan dan 40 kali per
menit atau lebih pada umur 12 bulan sampai kurang dari 5 tahun.
b. Suhu lebih dari 39℃ (diukur dengan termometer)
c. Tenggorokan berwarna merah
d. Timbul bercak-bercak merah pada kulit menyerupai bercak campak
e. Telinga sakit atau mengeluarkan nanah dari lubang telinga
f. Pernafasan berbunyi seperti mengorok (mendengkur)
 Gejala dari ISPA Berat
Seseorang dinyatakan menderita ISPA berat jika dijumpai gejala:gejala ISPA
ringan atau ISPA sedang disertai satu atau lebih gejala-gejala sebagai berikut :
a. Bibir atau kulit membiru
b. Anak tidak sadar atau kesadaran menurun
c. Pernafasan berbunyi seperti mengorok dan anak tampak gelisah
d. Sela iga tertarik kedalam pada waktu bernafas
e. Nadi cepat lebih dari 160 kali per menit atau tidak teraba
f. Tenggorokan berwarna merah

D. Cara pencegahan Ispa

Kegiatan atau jenis-jenis yang dapal dilakukan dalam mencegah terjadinya penyakit
ISPA pada anak maupun dewasa antara lain :

a. Perbaikan peningkatan gizi

 Penyusunan atau pengaturan menu


 Cara pengolahan makanan
 Variasi menu

b. Perbaikan dan santasi lingkungan

c. Pemeliharaan Kesehatan perorangan

d. Tindakan pencegahan pada bayi:

 Memberikan imunisasi pada golongan yang rentan terhadap penyakit tertentu.


 Perbanyak ASI eksklusif
 Jauhkan dari penderita ISPA
E. Penanganan ispa

Perawatan ISPA di rumah

a. Memberi makan
Pemberian makanan yang cukup dan bergizi untuk menghindari penurunan
berat badan yang akan rnengakibatkan malnutrisi. Berikan makan sedikit-
sedikit tapi sering dari biasanya, lebih-lebih jika anak muntah. Pemberian ASI
pada bayi yang menyusui juga tetap diberikan.
b. Pemberian cairan atau minuman
Anak dengan infeksi saluran pernafasan dapat kehilangan cairan lebih banyak
dari biasanya terutama bila demam, menambah pemberian minum atau cairan
untuk menghindari dehidrasi. Dehidrasi akan melemahkan anak dan dapat
memperberat penyakitnya, pemberian cairan akan membantu mengencerkan
dahak,

c. Menjaga kelancaran pernafasan


Menjaga kelancaran pernafasan dengan cara mengajarkan anak agar
bila ia batuk lendirnya dikeluarkan.
d. Bersihkan hidung
Membersihkan hidung dengan memakai kain bersih yang lunak
untuk membersihkan lubang hidung,jika hidung tersumbat karena
ingus yang telah mengering, tetesilah dengan air garam untuk
membasahinya.
e. Mengatasi panas
Untuk anak usia 2 bulan sampai 5 tahun, demam diatasi dengan
paracetamol dan atau dengan kompres (bayi dibawah 2 bulan dengan
demam harus segera dirujuk). Pemberian kompres dengan cara:
gunakan kain bersih celupkan pada air (air hangat kuku) peras
seperlunya, kemudian letakkan diatas dahi anak, lipat paha, lipat
ketiak, ulangi bila kan sudah dingin.
f. Istirahat
Berikan istirahat yang cukup karena dengan istirahat gejala bisa
berkurang.
g. Berikan obat batuk herbal
Jeruk nipis ½ sendok teh dicampur dengan kecap atau madu ½
sendok teh , diminum tiga kali sehari.

Anda mungkin juga menyukai