ISPA
DAN PERMASALAHANNYA
OLEH :
NAMA : NIDA YULIANI
NIM : P00620220 023
Sasaran : Masyarakat
A. Tujuan
Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 45 menit tentang ISPA diharapkan masyarakat
setempat mengetahui tentang cara pencegahan ISPA
Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 45 menit diharapkan keluarga pasien mampu :
1. Menjelaskan pengertian ISPA
2. Mengetahui penyebab ISPA
3. Menyebutkan tanda dan gejala ISPA
4. Mengetahui cara pencegahan ISPA
B. Materi (terlampir)
Materi penyuluhan yang akan disampaikan meliputi :
1. Pengertian ISPA
2. Penyebab ISPA
3. Tanda dan gejala ISPA
4. Cara pencegahan ISPA
C. Media
Leaflet
D. Metode Penyuluhan
Ceramah
Tanya jawab
E. Setting Tempat
: Moderator
: LCD/Proyektor
: Penyuluh
: Peserta
: Fasilitator
: Observer
F. Pengorganisasi
Moderator : Nurul Miraj
Penyuluh : Nida Yuliani
Fasilitato r :
Observer :-
Pembagian Tugas
Moderator : Mengarahkan seluruh jalannya acara penyuluhan dari awal sampai
akhir
Penyuluh : Menyajikan materi penyuluhan
Fasilitator : Memotifasi peserta untuk bertanya
Observer : Mengamati jalannya acara penyuluhan dari awal sampai akhir
G. Kegiatan Penyuluhan
Sumber pustaka
ISPA
( INFEKSI SALURAN PERNAPASAN ATAS )
A. Pengertian
Infeksi saluran pernafasan atas (ISPA) adalah infeksi saluran pernafasan akut
yang menyerang tenggorokan, hidung dan paru-paru yang berlangsung kurang lebih
14 hari. ISPA mengenai struktur saluran di atas laring, tetapi kebanyakan penyakit ini
mengenai bagian saluran atas dan bawah secara stimulan atau berurutan (Muttaqin,
2008).
ISPA adalah penyakit yang menyerang salah satu bagian dan atau lebih dari
saluran pernafasan mulai dari hidung hingga saluran pernapasan bagian bawah.
(Nelson, 2003)
Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) adalah penurunan kemampuan
pertahanan alami jalan nafas dalam menghadapi organisme asing yang terjadi secara
tiba-tiba, menyerang hidung, tenggorokan, telinga bagian tengah serta saluran napas
bagian dalam sampai ke paru-paru. Biasanya menyerang anak usia 2 bulan-5 tahun.
(Whaley and Wong; 1991; 1418).
B. Penyebab Ispa
Agen infeksi adalah virus atau kuman yang merupakan penyebab dari terjadinya
infeksi saluran pernafasan. Ada beberapa jenis kuman yang merupakan penyebab
utama yakni golongan A -hemolityc streptococus, staphylococus, haemophylus
influenzae,b clamydia trachomatis, mycoplasma dan pneumokokus.
Usia bayi atau neonatus, pada anak yang mendapatkan air susu ibu angka kejadian
pada usia dibawah 3 bulan rendah karena mendapatkan imunitas dari air susu ibu.
Ukuran dari lebar penampang dari saluran pernafasan turut berpengaruh didalam
derajat keparahan penyakit. Karena dengan lobang yang semakin sempit maka
dengan adanya edematosa maka akan tertutup secara keseluruhan dari jalan nafas.
Kondisi klinis secara umum turut berpengaruh dalam proses terjadinya infeksi
antara lain malnutrisi, anemia, kelelahan. Keadaan yang terjadi secara langsung
mempengaruhi saluran pernafasan yaitu alergi yang disebabkan oleh debu, asap
dan udara dingin atau panas, asma serta kongesti paru.
Infeksi saluran pernafasan biasanya terjadi pada saat terjadi perubahan musim
panas ke dingin (hujan), dan lingkungan yang tidak bersih atau tercemar (Whaley
and Wong; 1991; 1420).
Kegiatan atau jenis-jenis yang dapal dilakukan dalam mencegah terjadinya penyakit
ISPA pada anak maupun dewasa antara lain :
a. Memberi makan
Pemberian makanan yang cukup dan bergizi untuk menghindari penurunan
berat badan yang akan rnengakibatkan malnutrisi. Berikan makan sedikit-
sedikit tapi sering dari biasanya, lebih-lebih jika anak muntah. Pemberian ASI
pada bayi yang menyusui juga tetap diberikan.
b. Pemberian cairan atau minuman
Anak dengan infeksi saluran pernafasan dapat kehilangan cairan lebih banyak
dari biasanya terutama bila demam, menambah pemberian minum atau cairan
untuk menghindari dehidrasi. Dehidrasi akan melemahkan anak dan dapat
memperberat penyakitnya, pemberian cairan akan membantu mengencerkan
dahak,