OLEH :
NAMA : NURUL AHDIATUN
NIM : P00620220 027
A. Tujuan
Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 15 menit tentang stunting diharapkan masyarakat
setempat mengetahui tentang pentingnya penanganan stunting
Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 15 menit diharapkan keluarga pasien mampu :
1. Menjelaskan pengertian stunting
2. Mengetahui penyebab stunting
3. Ciri-ciri stunting pada balita
4. Mengetahui cara pencegahan stunting
5. Mengetahui cara penanganan stunting
B. Materi (terlampir)
Materi penyuluhan yang akan disampaikan meliputi :
1. Pengertian stunting
2. Penyebab stunting
3. Ciri-ciri stunting pada balita
4. Cara pencegahan stunting
5. Cara penanganan stunting
C. Media
Leaflet
Proyektor
Lcd
D. Metode Penyuluhan
Ceramah
Tanya jawab
E. Setting Tempat
: Moderator
: LCD/Proyektor
: Penyuluh
: Peserta
: Fasilitator
: Observer
F. Pengorganisasi
Moderator : Nur Alkaida
Penyuluh : Nurul Ahdiatun
Fasilitator : Nurfadilah
Observer : Nurul Listaimul
Pembagian Tugas
Moderator : Mengarahkan seluruh jalannya acara penyuluhan dari awal sampai akhir
Penyuluh : Menyajikan materi penyuluhan
Fasilitator : Memotifasi peserta untuk bertanya
Observer : Mengamati jalannya acara penyuluhan dari awal sampai akhir
G. Kegiatan Penyuluhan
H. Evaluasi Lisan
1. Apa pengertian Stunting ?
2. Apa saja yang bisa menyebabkan terjadinya Stunting ?
3. Sebutkan ciri-ciri Stunting pada balita ?
4. Bagaimana cara pencegahan Stunting ?
5. Bagaimana cara penanganan stunting ?
Sumber
Laporan tahunan unicef Indonesia 2012 ringkasan kajian kesehatan unicef Indonesia
oktober 2012.
Laporan tahunan Indonesia, 2013 penyajian pokok-pokok hasil riset kesehatan dasar
2013
Lampiran Materi
STUNTING
1. PENGERTIAN STUNTING
Stunting adalah keadaan dimana tinggi badan berdasarkan umur rendah, atau
keadaan dimana tubuh anak lebih pendek dibandingkan dengan anak – anak lain
seusianya (MCN, 2009).
Stunting ditandai dengan terlambatnya pertumbuhan anak yang mengakibatkan
kegagalan dalam mencapai tinggi badan yang normal dan sehat sesuai usia anak.
Stunted merupakan kekurangan gizi kronis atau kegagalan pertumbuhan dimasa lalu
dan digunakan sebagai indikator jangka panjang untuk gizi kurang pada anak.
6. PENCEGAHAN
a. Pemberian ASI secara baik dan tepat disertai dengan pengawasan berat badan
secara teratur dan terus menerus.
b. Menghindari pemberian makanan buatan kepada anak untuk mengganti ASI
sepanjang ibu masih mampu menghasilkan ASI, terutama pada usia dibawah
empat bulan.
c. Meningkatkan pendapatan keluarga yang dapat dilakukan dengan upaya
mengikutsertakan para anggota keluarga yang sudah cukup umur untuk bekerja
dengan diimbangi dengan penggunaan uang yang terarah dan efisien. Cara lain
yang dapat ditempuh ialah pemberdayaan melalui peningkatan keterampilan dan
kewirausahaan.
7. PENANGGULANGAN
a. Periode yang paling kritis dalam penanggulangan stunting dimulai sejak janin
dalam kandungan sampai anak berusia 2 tahun yang disebut dengan periode emas
(seribu hari pertama kehidupan). Oleh karena itu perbaikan gizi diprioritaskan
pada usia seribu hari pertama kehidupan yaitu 270 hari selama kehamilannya dan
730 hari pada kehidupan pertama bayi yang dilahirkannya.
b. Secara langsung masalah gizi disebabkan oleh rendahnya asupan gizi dan masalah
kesehatan. Selain itu asupan gizi dan masalah kesehatan merupakan dua hal yang
saling mempengaruhi. Adapun pengaruh tidak langsung adalah ketersediaan
makanan, pola asuh dan ketersediaan air minum (bersih), sanitasi dan pelayanan
kesehatan. Seluruh faktor penyebab ini dipengaruhi oleh beberapa akar masalah
yaitu kelembagaan, politik dan ideologi, kebijakan ekonomi, dan sumberdaya,
lingkungan, teknologi, serta kependudukan.
c. Berdasarkan faktor penyebab masalah gizi tersebut, maka perbaikan gizi
dilakukan dengan dua pendekatan yaitu secara langsung (kegiatan spesifik) dan
secara tidak langsung (kegiatan sensitif). Kegiatan spesifik umumnya dilakukan
oleh sektor kesehatan seperti PMT ibu hamil KEK, pemberian tablet tambah
darah, pemeriksaan kehamilan, imunisasi TT, pemberian vitamin A pada ibu
nifas. Untuk bayi dan balita dimulai dengan inisiasi menyusu dini (IMD), ASI
eksklusif, pemberian vitamin A, pemantauan pertumbuhan, imunisasi dasar,
pemberian MP-ASI. Sedangkan kegiatan yang sensitif melibatkan sektor terkait
seperti penanggulangan kemiskinan, penyediaan pangan, penyediaan lapangan
kerja, perbaikan infrastruktur (perbaikan jalan, pasar), dll
d. Kegiatan perbaikan gizi dimaksudkan untuk mencapai pertumbuhan yang
optimal. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Multicentre Growth Reference
Study (MGRS) Tahun 2005 yang kemudian menjadi dasar standar pertumbuhan
internasional, pertumbuhan anak sangat ditentukan oleh kondisi sosial ekonomi,
riwayat kesehatan, pemberian ASI dan MP-ASI. Untuk mencapai pertumbuhan
e. Penanggulangan stunting yang paling efektif dilakukan pada seribu hari pertama
kehidupan, meliputi :
1. Pada ibu hamil
Memperbaiki gizi dan kesehatan Ibu hamil merupakan cara terbaik
dalam mengatasi stunting. Ibu hamil perlu mendapat makanan
yang baik, sehingga apabila ibu hamil dalam keadaan sangat kurus
atau telah mengalami Kurang Energi Kronis (KEK), maka perlu
diberikan makanan tambahan kepada ibu hamil tersebut.
Setiap ibu hamil perlu mendapat tablet tambah darah, minimal 90
tablet selama kehamilan.
Kesehatan ibu harus tetap dijaga agar ibu tidak mengalami sakit
2. Pada saat bayi lahir
• Persalinan ditolong oleh bidan atau dokter terlatih dan begitu bayi
lahir melakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD).
• Bayi sampai dengan usia 6 bulan diberi Air Susu Ibu (ASI) saja
(ASI Eksklusif)
3. Bayi berusia 6 bulan sampai dengan 2 tahun
• Mulai usia 6 bulan, selain ASI bayi diberi Makanan Pendamping
ASI (MP-ASI). Pemberian ASI terus dilakukan sampai bayi
berumur 2 tahun atau lebih. Bayi dan anak memperoleh kapsul
vitamin A, taburia, imunisasi dasar lengkap.
• Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) harus diupayakan oleh
setiap rumah tangga.
Dengan kata lain stunting dapat diketahui bila seorang balita sudah
ditimbang berat badannya dan diukur panjang atau tinggi
badannya, lalu dibandingkan dengan standar, dan hasilnya berada
dibawah normal. Jadi secara fisik balita lebih pendek dibandingkan
balita seumurnya.
Leaflet Stunting