SAP ini dibuat untuk memenuhi Tugas Keperawatan Komunitas dan Keluarga Program Studi Pofesi Ners Fakultas
Disusun Oleh :
KELOMPOK 3
2021
Satuan Acara Penyuluhan
A. Tujuan :
1. Tujuan umum : Memberikan edukasi/penyuluhan ke kader posyandu balita tentang pencegahan stunting
2. Tujuan khusus :
a) Mengetahui tentang pengertian Stunting?
b)Mengetahui penyebab Stunting?
c) Mengetahui tentang ciri anak dengan Stunting?
d)Mengetahui pengaruh stunting pada anak?
e) Mengetahui cara pencegahan stunting pada anak?
f) Mengetahui penanggulangan stunting pada anak?
B. Struktur Pelaksanaan
1. Penanggung jawab : Suharti, S. Kep.,Ns
Dr. Sugeng Mashudi,S.Kep.,Ns.,M.Kep
2. Pemateri : Alif Ratih Purwasih
3. Moderator : Lucky Ida Puspitasari
4. Notulen : Yesi Febriana
5. Observer : Irma Citra Savitri
6. Fasilitator : Ilham Khudriansyah Putra
C. Materi (terlampir)
D. Media
1. PPT
2. Video
3. Leaflet
E. Metode
- Ceramah
- Diskusi
- Tanya jawab
F. Kegiatan penyuluhan
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Respon Peserta
1 5 menit - Pembukaan - Menjawab salam
(pembukaan) - Perkenalan - Mendengarkan dan memperhatikan
- Kontrak waktu - Menyetujui kontrak waktu
- Menjelaskan tujuan penyuluhan - Mendengar dan memper hatikan
2 15 menit Materi penyuluhan Audience Mendengarkan dan
(kegiatan inti) a. Menjelaskan tentang pengertian Memahami
stunting
b. Mengerti tentang penyebab stunting
c. Mengerti tentang ciri- ciri stunting
d. Mengerti pengaruh stunting pada
anak
e. Mengerti pencegahan stunting pada
anak
f. Mengerti penanggulangan stunting
3 10 menit - Sesi tanya jawab - Audience bertanya
(penutup) - Evaluasi kader dan ibu balita - menjawab salam
- Penutup
MATERI PENYULUHAN
A. Pengertian stunting
Stunting adalah keadaan dimana tinggi badan berdasarkan umur rendah, atau keadaan dimana tubuh anak lebih
pendek dibandingkan dengan anak – anak lain seusianya (MCN, 2016). Stunted ditandai dengan terlambatnya
pertumbuhan anak yang mengakibatkan kegagalan dalam mencapai tinggi badan yang normal dan sehat sesuai
usia anak. Stunted merupakan kekurangan gizi kronis atau kegagalan pertumbuhan dimasa lalu dan digunakan
sebagai indikator jangka panjang untuk gizi kurang pada anak.
- Memperbaiki gizi dan kesehatan Ibu hamil merupakan cara terbaik dalam mengatasi stunting. Ibu
hamil perlu mendapat makanan yang baik, sehingga apabila ibu hamil dalam keadaan sangat kurus
atau telah mengalami Kurang Energi Kronis (KEK), maka perlu diberikan makanan tambahan kepada
ibu hamil tersebut.
- Setiap ibu hamil perlu mendapat tablet tambah darah, minimal 90 tablet selama kehamilan.
- Kesehatan ibu harus tetap dijaga agar ibu tidak mengalami sakit
- Persalinan ditolong oleh bidan atau dokter terlatih dan begitu bayi lahir melakukan Inisiasi Menyusu
Dini (IMD).
- Bayi sampai dengan usia 6 bulan diberi Air Susu Ibu (ASI) saja (ASI Eksklusif)
- Mulai usia 6 bulan, selain ASI bayi diberi Makanan Pendamping ASI (MP-ASI). Pemberian ASI
terus dilakukan sampai bayi berumur 2 tahun atau lebih. Bayi dan anak memperoleh kapsul vitamin
A, taburia, imunisasi dasar lengkap.
- Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) harus diupayakan oleh setiap rumah tangga. Dengan kata
lain stunting dapat diketahui bila seorang balita sudah ditimbang berat badannya dan diukur panjang
atau tinggi badannya, lalu dibandingkan dengan standar, dan hasilnya berada dibawah normal. Jadi
secara fisik balita akan lebih pendek dibandingkan balita seumurnya.
DAFTAR PUSTAKA
Dr. Hj. Sri Adiningsih, dr., MS., MCN. 2015 Waspadai Gizi Balita Anda. Jakarta : Elex Media Komputindo
MCN. 2016. Analisis Situasi Gizi dan Kesehatan Masyarakat. Widya-karya Nasional pangan dan gizi VIII.
LIPI : Jakarta.
UNICEF. The State of the World’s Children 2017: Women and Children: the Double Drvidend of Gender
Equality. 2016. 148 p. Available from:http://books.google.com/books?
hl=en&Ir=&id=HiIZr4QFkOMC&pgis=1