“PENCEGAHAN STUNTING”
DI SUSUN OLEH :
TK 2 REG C
Sasaran : Masyarakat
Tempat : Radio
A. Tujuan :
Tujuan umum : memberi pengetahuan tentang stunting pada anak dan cara mencegahnya.
Tujuan khusus :
B. Materi (terlampir)
C. Media
Siaran Radio
D. Metode
- Ceramah
- Diskusi
- Tanya jawab
E. Kegiatan penyuluhan
1. 5 Menit 1. Pembukaan
Seksama
- metode ceramah
- materi meliputi :
Stunting
Stunting
anak
anak
F. Evaluasi
STUNTING
1. Pengertian stunting
Stunting adalah keadaan dimana tinggi badan berdasarkan umur rendah, atau keadaan
dimana tubuh anak lebih pendek dibandingkan dengan anak-anak lain seusianya (MCN,
kegagalan dalam mencapai tinggi badan yang normal dan sehat sesuai usia anak. Stunted
merupakan kekurangan gizi kronis atau kegagalan pertumbuhan dimasa lalu dan digunakan
Menurut beberapa penelitian, kejadian stunted pada anak merupakan suatu proses kumulatif
yang terjadi sejak kehamilan, masa kanak-kanak dan sepanjang siklus kehidupan. Pada masa
ini merupakan proses terjadinya stunted pada anak dan peluang peningkatan stunted terjadi
a. Faktor gizi ibu sebelum dan selama kehamilan merupakan penyebab tidaklangsung yang
dengan gizi kurang akan menyebabkan janin mengalami intrauterine growth retardation
(IUGR), sehingga bayi akan lahir dengan kurang gizi, dan mengalami gangguan
makanan yang memadai dan penyakit infeksi yang berulang, dan meningkatnya
gizi pada anak. Keadaan ini semakin mempersulit untuk mengatasi gangguan
d. Menurut UNICEF, penyebab utama gizi buruk dan stunting adalah kemiskinan.
e. Anak stunting juga dikaitkan dengan budaya dan pengetahuan masyarakat akan gizi.
Namun kedua faktor ini masih belum menjadi faktor penyebab utama kemiskinan.
f. Pemenuhan gizi yang kurang pada masyarakat dengan kemiskinan merupakan salah satu
biang kerok munculnya anak stunting. Karena pola makan sering kali seiring dengan
kondisi kesejahteraan. Konsumsi ikan laut masyarakat masih rendah, padahal protein dan
omega yang dikandung sangat bermanfaat bagi anak. Sangat ironis memang, karena
a. Anak yang stunted, pada usia 8-10 tahun lebih terkekang/tertekan (lebih pendiam, tidak
b. Anak dengan kekurangan protein dan energi kronis (stunting) menampilkan performa
yang buruk pada tes perhatian dan memori belajar, tetapi masih baik dalam koordinasi dan
kecepatan gerak.
Tanda tanda pubertas terlambat (payudara, menarche, rambut pubis, rambut ketiak,
d. Wajah tampak lebih muda dari umurnya f. Pertumbuhan gigi yang terlambat
4. PEMERIKSAAN DAN DIAGNOSIS Riwayat Antenatal, Natal dan Postnatal, adanya
infeksi kongential, KMK (kecil masa kehamilan), penyakit kronis pada organ-organ (saluran
Menurut laporan UNICEF (1998) beberapa fakta terkait stunted dan pengaruhnya adalah
sebagai berikut:
a. Anak-anak yang mengalami stunted lebih awal yaitu sebelum usia enam bulan, akan
mengalami stunted lebih berat menjelang usia dua tahun. Stunted yang parah pada anak
anak akan terjadi deficit jangka panjang dalam perkembangan fisik dan mental sehingga
tidak mampu untuk belajar secara optimal di sekolah, dibandingkan anak anak dengan
tinggi badan normal. Anak-anak dengan stunted cenderung lebih lama masuk sekolah dan
lebih sering absen dari sekolah dibandingkan anak-anak dengan status gizi baik. Hal ini
akan datang.
b. Stunted akan sangat mempengaruhi kesehatan dan perkembanangan anak. Faktor dasar
intelektual. Penyebab dari stunted adalah bayi berat lahir rendah, ASI yang tidak
memadai, makanan tambahan yang tidak sesuai, diare berulang, dan infeksi pernapasan.
yang berada di bawah ketentuan rekomendasi kadar gizi, berasal dari keluarga miskin
dengan jumlah keluarga banyak, bertempat tinggal di wilayah pinggiran kota dan
komunitas pedesaan.
c. Pengaruh gizi pada anak usia dini yang mengalami stunted dapat mengganggu
pertumbuhan dan perkembangan kognitif yang kurang. Anak stunted pada usia lima tahun
cenderung menetapsepanjang hidup, kegagalan pertumbuhan anak usia dini berlanjut pada
masa remaja dan kemudian tumbuh menjadi wanita dewasa yang stunted dan
peluang melahirkan anak dengan BBLR. Stunted terutama berbahaya pada perempuan,
karena lebih cenderung menghambat dalam proses pertumbuhan dan berisiko lebih besar
6. PENCEGAHAN
a. Pemberian ASI secara baik dan tepat disertai dengan pengawasan berat badan secara
b. Menghindari pemberian makanan buatan kepada anak untuk mengganti ASI sepanjang ibu
masih mampu menghasilkan ASI, terutama pada usia dibawah empat bulan
para anggota keluarga yang sudah cukup umur untuk bekerja dengan diimbangi dengan
penggunaan uang yang terarah dan efisien. Cara lain yang dapat ditempuh ialah
terutama para ibu mengenai pentingnya konsumsi zat besi yang diatur sesuai kebutuhan.
a. Periode yang paling kritis dalam penanggulangan stunting dimulai sejak janin dalam
kandungan sampai anak berusia 2 tahun yang disebut dengan periode emas (seribu hari
pertama kehidupan). Oleh karena itu perbaikan gizi diprioritaskan pada usia seribu hari
pertama kehidupan yaitu 270 hari selama kehamilannya dan 730 hari pada kehidupan
b. Secara langsung masalah gizi disebabkan oleh rendahnya asupan gizi dan masalah
kesehatan. Selain itu asupan gizi dan masalah kesehatan merupakan dua hal yang saling
mempengaruhi. Adapun pengaruh tidak langsung adalah ketersediaan makanan, pola asuh
dan ketersediaan air minum (bersih), sanitasi dan pelayanan kesehatan. Seluruh faktor
penyebab ini dipengaruhi oleh beberapa akar masalah yaitu kelembagaan, politik dan
kependudukan.
c. Berdasarkan faktor penyebab masalah gizi tersebut, maka perbaikan gizi dilakukan
dengan dua pendekatan yaitu secara langsung (kegiatan spesifik) dan secara tidak
langsung (kegiatan sensitif). Kegiatan spesifik umumnya dilakukan oleh sektor kesehatan
seperti PMT ibu hamil KEK, pemberian tablet tambah darah, pemeriksaan kehamilan,
imunisasi TT, pemberian vitamin A pada ibu nifas. Untuk bayi dan balita dimulai dengan
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Multicentre Growth Reference Study (MGRS)
pertumbuhan anak sangat ditentukan oleh kondisi sosial ekonomi, riwayat kesehatan,
pemberian ASI dan MP-ASI. Untuk mencapai pertumbuhan optimal maka seorang anak
perlu mendapat asupan gizi yang baik dan diikuti oleh dukungan kesehatan lingkungan.
e. Penanggulangan stunting yang paling efektif dilakukan pada seribu hari pertama
kehidupan, meliputi :
Memperbaiki gizi dan kesehatan Ibu hamil merupakan cara terbaik dalam mengatasi
stunting. Ibu hamil perlu mendapat makanan yang baik, sehingga apabila ibu hamil
dalam keadaan sangat kurus atau telah mengalami Kurang Energi Kronis (KEK), maka
Setiap ibu hamil perlu mendapat tablet tambah darah, minimal 90 tablet selama
kehamilan.
Kesehatan ibu harus tetap dijaga agar ibu tidak mengalami sakit
Persalinan ditolong oleh bidan atau dokter terlatih dan begitu bayi lahir melakukan
Bayi sampai dengan usia 6 bulan diberi Air Susu Ibu (ASI) saja (ASI Eksklusif)
3) Bayi berusia 6 bulan sampai dengan 2 tahun
Mulai usia 6 bulan, selain ASI bayi diberi Makanan Pendamping ASI (MP-ASI).
Pemberian ASI terus dilakukan sampai bayi berumur 2 tahun atau lebih. Bayi dan
Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) harus diupayakan oleh setiap rumah tangga.
Dengan kata lain stunting dapat diketahui bila seorang balita sudah ditimbang berat badannya
dan diukur panjang atau tinggi badannya, lalu dibandingkan dengan standar, dan hasilnya berada
di bawah normal. Jadi secara fisik balita akan lebih pendek dibandingkan balita seumurnya.