Anda di halaman 1dari 9

LP Lentera Perawat

Volume 3, No 2, Juli 2022


E-ISSN : 2830-1846
P-ISSN : 2722-2837

Asuhan Keperawatan Pada Pasien Hipertensi Dengan Edukasi


Kesehatan: Manfaat Jus Buah Mentimun
Toto Harto1*, Taufik Amir2
1,2 Program
Studi DIII Keperawatan, STIKes Al-Ma’arif
*korespodensi: totoharto27@gmail.com

Abstrak: Hipertensi adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah
diatas normal yang mengakibatkan peningkatan angka kesakitan (morbiditas) dan angka
kematian/mortalitas, Tekanan darah 140/90 mmHg di dasarkan pada dua fase dalam setiap denyut
jantung yaitu fase dalam setiap denyut jantung yaitu fase sistolik 140 menunjukan fase darah yang
sedang dipompa oleh jantung dan fase diastolik 90 menunjukan fase darah yang kembali ke jantung.
Metode : Rancangan studi kasus dalam penelitian ini adalah dengan melakukan proses Asuhan
keperawatan yang meliputi pengkajian, perumusan diagnosis keperawatan, intervensi, implementasi,
dan evaluasi, pada pasien hipertensi dengan penerapan edukasi kesehatan manfaat jus buah
mentimun dalam menurunkan tekanan darah.Hasil : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3
hari diagnosa yang muncul yaitu : Defisit pengetahuan dengan penerapan edukasi kesehatan manfaat
jus buah mentimun. Dalam implementasi sebagian besar telah sesuai dengan rencana tindakan yang
telah diterapkan, dengan hasil pasien mengetahui dan menerapkan nya sebagai alternatif terapi non
farmakologis.Kesimpulan : Dari hasil studi kasus pada kedua pasien penerapan edukasi kesehatan
manfaat jus buah mentimun dan dengan kerjasama perawat dan pasien atau keluarga sangat di
perlukan untuk keberhasilan asuhan keperawatan pada pasien sehingga masalah keperawatan pasien
mengenai defisit pengetahuan dengan penerapan edukasi kesehatan manfaat jus buah mentimun
dapat dilaksanakan dengan baik dan sebagian masalah dapat teratasi.

Kata Kunci : Hipertensi, Edukasi Kesehatan, Jus buah mentimun.

Abstract: Hypertension is a condition in which a person experiences an increase in blood pressure


above normal which results in an increase in morbidity and mortality. 140 shows the phase of blood
being pumped by the heart and a diastolic phase of 90 shows the phase of blood returning to the heart.
Methods: The case study design in this research is to carry out the nursing care process which includes
assessment, formulation of nursing diagnoses, interventions, implementation, and evaluation, in
hypertensive patients with the application of health education on the benefits of cucumber juice in
lowering blood pressure. After nursing actions for 3 days, the diagnoses that emerged were: Knowledge
deficit with the application of health education on the benefits of cucumber juice. In the implementation,
most of them have been in accordance with the action plans that have been implemented, with the
results that patients know and apply it as an alternative to non-pharmacological therapy. It is very
necessary for the success of nursing care to patients so that the patient's nursing problems regarding
knowledge deficits with the application of health education on the benefits of cucumber juice can be
implemented properly and some problems can be resolved. Knowledge deficit with the application of
health education on the benefits of cucumber juice. In the implementation, most of them have been in
accordance with the action plans that have been implemented, with the results that patients know and
apply it as an alternative to non-pharmacological therapy. It is very necessary for the success of nursing
care to patients so that the patient's nursing problems regarding knowledge deficits with the application
of health education on the benefits of cucumber juice can be implemented properly and some problems
can be resolved. Knowledge deficit with the application of health education on the benefits of cucumber
juice. In the implementation, most of them have been in accordance with the action plans that have
been implemented, with the results that patients know and apply it as an alternative to
non-pharmacological therapy. It is very necessary for the success of nursing care to patients so that the
patient's nursing problems regarding knowledge deficits with the application of health education on the
benefits of cucumber juice can be implemented properly and some problems can be resolved..

Keywords: Hypertension, Health Education, Cucumber juice

This is an Open Access article distributed under the terms of the


Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License
Lentera Perawat E-ISSN : 2830-1846
P-ISSN : 2722-2837

PENDAHULUAN obat, dan terapi nonfarmakologi yaitu


Hipertensi adalah suatu keadaan dengan modifikasi pola hidup
dimana seseorang mengalami sehari-hari dan kembali ke produk
peningkatan tekanan darah diatas alami (back to nature). Buah-buahan
normal yang mengakibatkan yang sering digunakan sebagai obat
peningkatan angka kesakitan komplementer darah tinggi umumnya
(morbiditas) dan angka buah-buahan yang mengandung
kematian/mortalitas, Tekanan darah banyak air, salah satunya yaitu
140/90 mmHg di dasarkan pada dua mentimun.
fase dalam setiap denyut jantung yaitu Buah mentimun sangat baik di
fase dalam setiap denyut jantung konsumsi untuk penderita hipertensi.
yaitu fase sistolik 140 menunjukan fase Mengkonsumsi mentimun dapat
darah yang sedang dipompa oleh menurunkan tekanan darah dan sangat
jantung dan fase diastolik 90 baik untuk penderita hipertensi.
menunjukan fase darah yang kembali Mentimun juga mempunyai bersifat
ke jantung (Triyanto, 2017). diuretik karena kandungan airnya yang
Data World Health Organization tinggi sehingga membantu
(WHO) tahun 2015 menunjukkan menurunkan tekanan darah dan dapat
sekitar 1,13 Miliar orang di dunia meningkatkan buang air kecil (BAK)
menyandang hipertensi, artinya 1 dari 3 (Suhaema I, 2014).
orang di dunia terdiagnosis hipertensi Pendidikan kesehatan terbukti
(Kemenkes RI, 2019). Prevalensi mampu meningkatkan pengetahuan
kejadian hipertensi berdasarkan hasil tentang kualitas hidup penderita
pengukuran pada penduduk umur hipertensi (Akbar, 2019). Hal tersebut
≥18 tahun menurut karakteristik di terjadi karena dengan dilakukan
Provinsi Sumatera Selatan sebesar pendidikan maka pengetahuan para
(11,91%) dengan estimasi jumlah pasien tentang kualitas hidup penderita
kasus yaitu sebanyak 3.668 orang hipertensi meningkat. Karena
(RISKESDAS, 2018). Dengan jumlah pendidikan sangat erat kaitanya
prevalensi hipertensi sebesar 34,4% dengan bertambahnya pengetahuan
pada penduduk usia >15 tahun, maka para pasien sehingga dapat
estimasi penderita hipertensi di mempengaruhi pengetahuan para
Kabupaten Ogan Komering Ulu tahun pasien khususnya tentang kualitas
2019 sebesar 90.423 orang. hidup penderita hipertensi (Murti,
Jumlah penderita hipertensi yang 2018).
mendapat pelayanan sesuai standar Secara empiris ada efek
sebanyak 13.901 orang (15,4%), terjadi bermakna dari pemberian jus
peningkatan cakupan pelayanan mentimun pada penurunan tekanan
hipertensi jika dibandingkan dengan darah, hal ini dimungkinkan karena
tahun 2018 sebesar 10,9% (sebesar mentimun mengandung potasium
4,5%) (Dinkes OKU, 2020). Pada (kalium), magnesium, dan fosfor,
prinsipnya ada dua macam terapi yang dimana mineralmineral tersebut efektif
bisa dilakukan untuk mengobati mampu mengobati hipertensi . Peran
penyakit hipertensi, yaitu terapi kalium telah banyak diteliti dalam
farmakologi dengan menggunakan kaitanya dengan regulasi tekanan
84
Lentera Perawat E-ISSN : 2830-1846
P-ISSN : 2722-2837

darah (Cerry, 2015). Dengan rasio Analisis data dilakukan sejak penelitian
kalium dan natrium yang tinggi dan di lapangan, sewaktu pengumpulan
seimbang, tekanan darah akan turun, data sampai dengan semua data
dimana kalium berkerja mengatur kerja terkumpul.
jantung yang mempengaruhi kontraksi Analisa data dilakukan dengan
otot-otot jantung dan mengatur cara mengemukakan fakta, selanjutnya
keseimbangan cairan tubuh (Fitrina, membandingkan dengan teori yang
2014). ada dan selanjutnya dituangkan dalam
Berdasarkan latar belakang opini pembahasan. Dicantumkan etika
diatas maka penulis tertarik untuk yang mendasari suatu penelitian, terdiri
melakukan “Asuhan Keperawatan dari : Hak untuk self determination,Hak
Pada Pasien Hipertensi Dengan terhadap privacy dan dignity, Hak
Edukasi Kesehatan Manfaat Jus Buah anonymity dan confidentiality).
Mentimun di UPTD Puskesmas
Tanjung Baru Kabupaten OKU Tahun HASIL
2021”.
Hasil studi kasus ini penulis
METODE melakukan pengkajian dengan 2
Rancangan penelitian ini adalah pasien yaitu pasien 1 dan 2 dengan
studi kasus dengan desain deskriftif Hipertensi di UPTD Puskesmas
dalam bentuk studi kasus. Instrumen Tanjung Baru Kabupaten OKU. Pada
dokumentasi standar asuhan pasien I didapatkan data subjektif
keperawatan yang dilakukan adalah yaitu Ny ”S” mengatakan kurang begitu
pada dua klien dengan masalah yang paham tentang penyakit nya, Ny ”S”
sama yaitu diare, berupa wawancara mengatakan belum tahu tentang terapi
kepada pasien, Dan langsung non farmakologis, dan Ny”S”
memberikan pendidikan kesehatan mengatakan belum pernah mendapat
secara langsung mengenai dehidrasi. penyuluhan tentang manfaat jus buah
Serta melampirkan leaflet. mentimun untuk dapat menurunkan
Lokasi Penelitian Penelitian tekanan darah. Sedangkan data
dilakukan Di UPTD Puskesmas objektif yaitu Klien tampak
Tanjung Baru Kabupaten OKU. kebingungan, Klien tampak diam saat
Penelitian ini berlangsung selama 3 di tanya tentang terapi non
hari mulai dari tanggal 10 Juni 2021 farmakoogis, klien tampak
sampai 11 Juni 2021. Dengan metode menggelengkan kepala saat di beri
pengumpulan data yaitu wawancara, informasi tentang jus buah mentimun
observasi, studi dokumentasi dan studi untuk hipertensi.
kepustakaan. Adapun fokus studi Pada pasien ke 2 didapatkan hasil
dalam penelitian ini dilakukan adalah pengkajian subjektif yaitu Ny”M”
:Asuhan Keperawatan Pada Pasien mengatakan belum tahu alternative lain
Hipertensi Di UPTD Puskesmas yang bisa menurunkan tekanan darah
Tanjung Baru Kabupaten OKU, dan Ny”M” mengatakan belum pernah
Edukasi Kesehatan Manfaat Jus Buah mendapat penyuluhan tentang manfaat
Mentimun Di UPTD Puskesmas jus buah mentimun untuk hipertensi.
Tanjung Baru Kabupaten OKU. Sedangkan data objektif yang
85
Lentera Perawat E-ISSN : 2830-1846
P-ISSN : 2722-2837

didapatkan yaitu Ny ”M”banyak digunakan untuk menurunkan tekanan


bertanya mengenai alternatif lain yang darah dan meminum obat penurun
bisa digunakan untuk menurunkan tekanan darah yang diberikan dari
tekanan darah. puskesmas. Kedua, Pasien mulai
Hasil studi kasus pasien 1 yaitu memahami tentang jus buah mentimun
tentang Pengetahuan tentang manfaat yang bisa digunakan dalam
jus buah mentimun untuk hipertensi. menstabilkan tekanan darah sesuai
Hari pertama Pasien belum program yang di anjurkan meminum
memahami tentang penyakit nya dan obat penurun tekanan darah yang
terapi non farmakologis yang bisa diberikan dari puskesmas. Ketiga,
digunakan untuk menurunkan tekanan Pasien mengatakan telah memahami
darah. Hari kedua yaitu Pasien mulai tentang jus buah mentimun yang bisa
memahami tentang penyakitnya dan digunakan dalam menstabilkan
terapi non farmokologis yaitu manfaat tekanan darah sesuai program yang di
jus buah mentimun untuk menurunkan anjurkan meminum obat penurun
tekanan darah sesuai dengan program tekanan darah yang diberikan dari
yang telah di anjurkan. Hari ketiga yaitu puskesmas. Tekanan darah hari
Pasien mengatakan telah memahami pertama 180/90mmHg, kedua,
tentang manfaat jus buah mentimun 160/90mmHg, ketiga 140/80mmHg.
yang bisa digunakan untuk Pelaksanaan penerapan jus buah
menurunkan tekanan darah sesuai mentimun dalam menstabilkan tekanan
program yang telah dianjurkan. darah, hari pertama Pasien belum
Tekanan darah hari pertama melaksanankan cara penerapan jus
190/90mmHg, kedua 180/90mmHg, buah mentimun dalam menstabilkan
dan ketiga 160/80mmHg. Selanjutnya , tekanan darah sesuai yang telah di
Pelaksanaan penerapan jus buah anjurkan dan meminum obat penurun
mentimun dalam menstabilkan tekanan tekanan darah yang diberikan dari
darah. Hari pertama pasien belum puskesmas. Kedua, Pasien mulai
melaksanakan penerapan jus buah melaksanankan penerapan jus buah
mentimun dalam menstabilkan tekanan mentimun dalam menstabilkan tekanan
darah sesuai yang telah di anjurkan. darah sesuai dengan program yang
Kedua, pasien mulai melaksanankan telah dianjurkan dan meminum obat
cara penerapan jus buah mentimun penurun tekanan darah yang diberikan
dalam menstabilkan tekanan darah dari puskesmas. Ketiga, Pasien sudah
yang telah di anjurkan. Ketiga, Pasien melaksanankan cara penerapan jus
sudah mulai melaksanankan buah mentimun dalam menstabilkan
penerapan jus buah mentimun dalam tekanan darah sesuai dengan program
menstabilkan tekanan darah sesuai yang telah dianjurkan dan meminum
dengan program yang telah di obat penurun tekanan darah yang
anjurkan. diberikan dari puskesmas.
Pada pasien kedua tentang
Pengetahuan tentang manfaat jus buah PEMBAHASAN
mentimun untuk hipertensi. Hari Hipertensi adalah suatu keadaan
pertama, Pasien belum memahami dimana seseorang mengalami
tentang alternative lain yang bisa peningkatan tekanan darah. Tekanan
86
Lentera Perawat E-ISSN : 2830-1846
P-ISSN : 2722-2837

darah 140/90 mmHg di dasarkan pada Ny”S” mengatakan kurang begitu


dua fase dalam setiap denyut jantung paham tentang penyakit nya, Ny”S”
yaitu fase dalam setiap denyut mengatakan belum tahu tentang terapi
jantung yaitu fase sistolik 140 non farmakologis, Ny”S” mengatakan
menunjukan fase darah yang sedang belum pernah mendapat penyuluhan
dipompa oleh jantung dan fase diastolik tentang manfaat jus buah mentimun
90 menunjukan fase darah yang untuk dapat menurunkan tekanan
kembali ke jantung (Triyanto, 2017). darah, Pemeriksaan TTV yaitu TD:
Pendidikan kesehatan terbukti 190/100 mmHg , Pols: 86x/m , RR:
mampu meningkatkan pengetahuan 24x/m, S: 37,1 C BB : 69 kg.
tentang kualitas hidup penderita Sedangkan pada kasus 2, Ny”M”
hipertensi. Hal tersebut terjadi karena kurang mampu dalam cara mencari
dengan dilakukan pendidikan maka alternatif lain untuk pengganti obat
pengetahuan para pasien tentang farmakologis, Ny”M” mengatakan
kualitas hidup penderita hipertensi belum pernah mendapat penyuluhan
meningkat. Karena pendidikan sangat tentang manfaat jus buah mentimun
erat kaitanya dengan bertambahnya untuk hipertensi.. Tanda-tanda vital TD:
pengetahuan para pasien sehingga 180/00 mmHg, Pols: 84x/m, RR:24
dapat mempengaruhi pengetahuan x/m, S: 36,7 C.
para pasien khususnya tentang Diagnosa keperawatan yang
kualitas hidup penderita hipertensi muncul setelah dilakukan analisa data,
(Murti, 2018). Secara empiris ada sama dengan teori menurut Nurarif dan
efek bermakna dari pemberian jus Kusuma (2015) serta PPNI (2016).
mentimun pada penurunan tekanan Pada kasus I diagnosa keperawatan
darah, hal ini dimungkinkan karena yang muncul adalah: Nyeri Akut
mentimun mengandung potasium berhubungan dengan Agen Pencedera
(kalium), magnesium, dan fosfor, Fisiologis d.d Mengeluh Nyeri, dan
dimana mineralmineral tersebut efektif Defisit Pengetahuan Defisit
mampu mengobati hipertensi . Peran pengetahuan dibuktikan dengan
kalium telah banyak diteliti dalam Masalah Yang Dihadapi dan Pada
kaitanya dengan regulasi tekanan pasien kasus 2 diagnosa keperawatan
darah (Cerry, 2015). Penurunan yang muncul adalah: Nyeri Akut
tekananan darah setelah konsumsi berhubungan dengan Agen Pencedera
mentimun tidak lain karena pengaruh Fisiologis d.d Mengeluh Nyeri, dan
kalium yang ada pada buah mentimun. Defisit Pengetahuan dibuktikan dengan
Dengan rasio kalium dan natrium yang Masalah Yang Dihadapi, dan Penulis
tinggi dan seimbang, tekanan darah hanya mengambil 1 diagnosa
akan turun, dimana kalium berkerja keperawatan karena penulis
mengatur kerja jantung yang memfokuskan untuk membahas kasus
mempengaruhi kontraksi otot-otot yang diambil yaitu Defisit pengetahuan
jantung dan mengatur keseimbangan dibuktikan dengan Masalah Yang
cairan tubuh (Fitrina, 2014). Dihadapi.
Hasil yang di dapatkan dari Intervensi yang di berikan pada
pengkajian antara kasus 1 dan kasus 2 kasus 1 dan 2 dengan diagnosa Defisit
memiliki perbedaan. Pada kasus 1, pengetahuan dibuktikan dengan
87
Lentera Perawat E-ISSN : 2830-1846
P-ISSN : 2722-2837

Masalah Yang Dihadapi yang keterbatasan finansial untuk


diintervesikan adalah intervensi yang menyediakan makanan. Terapeutik :
sama, yaitu: Observasi: Identifikasi Mempersiapkan materi, media dan alat
kemampuan pasien menerima peraga, Menjadwalkan waktu yang
informasi, Identifikasi pengetahuan tepat untuk memberikan pendidikan
saat ini, Identifikasi kebiasaan pola kesehatan, Memberikan pasien dan
makan saat ini dan masa lalu, keluarga bertanya, Menyediakan
Identifikasi persiapan pasien tentang rencana makan tertulis, jika perlu.
cara penerapan jus buah mentimun Edukasi : Menjelaskan tentang manfaat
sesuai yang di programkan, Identifikasi jus buah mentimun dapat menurunkan
keterbatasan finansial untuk tekanan darah, Menganjurkan
menyediakan makanan. Terapeutik: melakukan olahraga sesuai toleransi,
Persiapkan materi, media dan alat Mengajarkan membaca label dan
peraga, Jadwalkan waktu yang tepat memilih makanan yang sesuai,
untuk memberikan pendidikan Mengajarkan cara merencanakan
kesehatan, Berikan pasien dan makanan yang sesuai program.
keluarga bertanya, Sediakan rencana Kolaborasi : Merujuk ke ahli gizi dan
makan tertulis jika perlu. Edukasi: sertakan keluarga, jika perlu. Pada
Jelaskan kepatuhan penerapan jus tahap implementasi tidak terdapat
buah mentimun sesuai yang di kesenjangan kerena pada dasarnya
programkan, Informasikan makanan dalam tahap pelaksanaan ini penulis
yang diperbolehkan dan yang dilarang, mengacu pada perencanaan yang
Anjurkan melakukan olahraga sesuai telah disusun sebelumnya dimana
toleransi, Ajarkan membaca label dan semua rencana tindakan dapat
memilih makanan yang sesuai, Ajarkan dilaksanakan dengan baik tanpa
cara merencanakan makanan yang adanya kesulitan atau hambatan yang
sesuai program. Kolaborasi: Rujuk ke berarti. Hal ini dapat terlaksanakan
ahli gizi dan sertakan keluarga, jika dengan baik berkat adanya kerjasama
perlu (PPNI, 2019). yang baik antara penulis dan pasien
Implementasi difokuskan pada (PPNI, 2019).
edukasi manfaat jus buah mentimun Pada hari pertama kasus 1 pasien
untuk menurunkan tekanan darah. belum memahami tentang penyakitnya
Saat mengimplementasikan edukasi dan belum tahu terapi non farmakologis
manfaat jus buah mentimun, kedua yang bisa digunakan untuk
klien sangat koperatif dan bersemangat menurunkan tekanan darah, dan pada
ketika melakukan edukasi manfaat jus hari pertama kasus 2 dapat di evaluasi
buah mentimun. Adapun yaitu pasien belum memahami tentang
langkah-langkah edukasi manfaat jus alternative lain yang bisa digunakan
buah mentimun untuk menurunkan untuk menurunkan tekanan darah.
tekanan darah yaitu: Observasi: Pada hari ke-dua kasus 1 pasien
Mengidentifikasi kemampuan pasien mulai memahami tentang penyakitnya
menerima informasi, Mengidentifikasi dan terapi non farmokologis yaitu
pengetahuan saat ini, Mengidentifikasi manfaat jus buah mentimun bisa
kebiasaan pola makan saat ini dan digunakan untuk menurunkan tekanan
masa lalu. Mengidentifikasi darah, dan pada hari ke-dua kasus 2
88
Lentera Perawat E-ISSN : 2830-1846
P-ISSN : 2722-2837

mulai memahami tentang alternative akanlah penting dilaksanakan guna


lain yaitu jus buah mentimun yang bisa untuk meningkatkan pengetahuan,
digunakan untuk menurunkan tekanan mengurangi rasa kecemasan dan salah
darah. Pada hari ke-tiga kasus 1 pasien penapsiran terhadap suatu penyakit.
telah memahami tentang manfaat jus
buah mentimun yang bisa digunakan KESIMPULAN
untuk menurunkan tekanan darah Tanda dan tanda gejala pada
sesuai program yang telah dianjurkan, pasien I, Pasien mengatakan ± 3 hari
dan pada hari ke-tiga kasus 2 pasien mengeluh kepala pusing, nyeri pada
telah memahami tentang jus buah tengkuk dan rasa tidak nyaman, skala
mentimun dalam menurunkan tekanan nyeri 3, pasien mengatakan kurang
darah, pasien sudah memahami apa begitu paham tentang penyakit nya,
saja langkah-langkah dalam Pasien mengatakan belum tahu
pembuatan jus buah mentimun. tentang terapi non farmakologis dan
Penurunan tekanan darah terjadi belum pernah mendapat penyuluhan
karena mentimun mempunyai tentang manfaat jus buah mentimun
kandungan kalium. Kandungan kalium untuk dapat menurunkan tekanan
tersebut yang menyebabkan darah. TD : 190/100 mmHg , Suhu :
penghambatan pada Sistem Renin 37.1 °C, Nadi : 86 x/menit, RR : 24
Angiotensin juga menyebabkan x/menit. Tanda gejala yang muncul
terjadinya penurunan sekresi pada pasien II, Pasien mengatakan ± 3
aldosteron, sehingga terjadi penurunan hari mengeluh kepala pusing, leher dan
reabsorpsi natrium dan air di tubulus tengkuk terasa tegang dan sedikit
ginjal. Akibat dari mekanisme tersebut, nyeri, pasien belum mengetahui
maka terjadi peningkatan diuresis yang alternative lain yang bisa menurunkan
menyebabkan berkurangnya volume tekanan darah. TD : 180/90 mmHg ,
darah, sehingga tekanan darah pun Suhu : 36.7 °C, Nadi : 84 x/menit, RR :
menjadi turun (Prakoso A, 2014). 24 x/menit.
Pendidikan kesehatan adalah Diagnosa Keperawatan Pada
proses untuk meningkatkan pasien kasus I, dan pasien kasus II
kemampuan masyarakat dalam diagnosa keperawatan yang di ambil
memelihara dan meningkatkan untuk dibahas adalah Defisit
kesehatan. Pendidikan kesehatan pengetahuan dibuktikan dengan
merupakan suatu bentuk intervensi masalah yang dihadapi (PPNI, 2016).
keperawatan yang berguna untuk Kemudian akan dilakukan penerapan
membantu klien baik individu, keluarga, edukasi kesehatan manfaat jus buah
kelompok, dan masyarakat dalam mentimun.
mengatasi kesehatanya melalui Intervensi yang diberikan pada
kegiatan pembelajaran (Notoatmodjo, kasus 1 dan 2 dengan diagnosa
2003). keperawatan Defisit pengetahuan
Pendidikan kesehatan dibuktikan dengan masalah yang
memanglah penting diterapkan dalam dihadapi adalah intervensi yang sama
Asuhan Keperawatan yang merupakan yaitu : Observasi: Identifikasi
manajemen dalam Promosi kemampuan pasien menerima
Kesehatan. Promosi Kesehatan informasi, Identifikasi pengetahuan
89
Lentera Perawat E-ISSN : 2830-1846
P-ISSN : 2722-2837

saat ini, Identifikasi persiapan pasien buah mentimun sehingga tekanan


tentang cara penerapan jus buah darah pasien menurun
mentimun sesuai yang di programkan,
Terapeutik: Persiapkan materi, media DAFTAR PUSTAKA
dan alat peraga, Jadwalkan waktu yang
tepat untuk memberikan pendidikan Akbar, M. A. (2019). Buku Ajar
kesehatan, Berikan pasien dan Konsep-Konsep Dasar Dalam
keluarga bertanya, Sediakan rencana Keperawatan Komunitas.
makan tertulis ,jika perlu. Edukasi: Yogyakarta: Deepublish.
Jelaskan kepatuhan dalam penerapan
jus buah mentimun sesuai yang di Cerry, D. (2015). Pengaruh Pemberian
programkan, Anjurkan melakukan Jus Mentimun Terhadap Tekanan
olahraga sesuai toleransi, Ajarkan cara Darah Pada Penderita
merencanakan makanan yang sesuai Hipertensidi Desa Tolombukan
program. Kolaborasi: Rujuk ke ahli gizi Kec. Pasan Kab. Minahasa
dan sertakan keluarga, jika perlu Tenggara. Retrieved 27 Maret
(PPNI, 2019). 2021, from
Adapun langkah – langkah saat https://ejournal.unsrat.ac.id/index.
implementasi Asuhan keperawatan php/jkp/article/view/8088
dengan edukasi kesehatan manfaat jus
buah mentimun yaitu : Observasi: Dinkes OKU. (2020). Profil Kesehatan
Mengidentifikasi kemampuan pasien Kabupten OKU Tahun 2020.
menerima informasi, Mengidentifikasi (Dinas Kesehatan OKU). Baturaja
pengetahuan saat ini, Terapeutik : : Dinkes OKU.
Mempersiapkan materi, media dan alat
peraga, Menjadwalkan waktu yang Fitrina, Y. (2014). Pengaruh Pemberian
tepat untuk memberikan pendidikan Jus Mentimun Terhadap
kesehatan, Memberikan pasien dan Penurunan Tekanan Darah Pada
keluarga bertanya. Edukasi : Penderita Hipertensi Di Jorong
Menjelaskan tentang manfaat jus buah Balerong Bunta Wilayah Kerja
mentimun dapat menurunkan tekanan Puskesmas Sungai Tarab 1
darah, Menganjurkan melakukan Kecamatan Sungai Tarab
olahraga sesuai toleransi (PPNI, 2019). Kabupaten Tanah Datar Bukit
Hasil evaluasi didapatkan bahwa Tinggi. Retrieved 27 Maret 2021,
dari 2 kasus yaitu kasus 1 pasien telah from ejournal.stikesyarsi.ac.id.pdf
memahami tentang manfaat jus buah
mentimun yang bisa digunakan untuk Murti, N. A. (2018). Pengaruh
menurunkan tekanan darah sesuai Pendidikan Kesehatan Terhadap
program yang telah dianjurkan, Peningkatan Pengetahuan
sehingga tekanan darah pasien Tentang Kualitas Hidup Pada
menurun dan kasus 2 pasien telah Pasien Hipertensi di Wilayah
memahami tentang jus buah mentimun Kerja Puskesmas Pajang
dalam menurunkan tekanan darah, Surakarta. Retrieved 27 Maret
pasien sudah memahami apa saja 2021, from
langkah-langkah dalam pembuatan jus
90
Lentera Perawat E-ISSN : 2830-1846
P-ISSN : 2722-2837

http://eprints.ums.ac.id/66814/13/ Hipertensi Secara Terpadu.


NASKAH%20PUBLIKASI.pdf. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Notoatmodjo, Soekidjoe. (2003). Ilmu


Kesehatan Masyarakat :
Prinsip-Prinsip Dasar. Jakarta :
PT. Rineka Cipta.

Nurarif, A. H., & Kusuma, H. (2015).


Aplikasi Asuhan Keperawatan
Berdasarkan Diagnosa Medis &
Nanda (Vol. 2). Jogjakarta:
Mediacation.

PPNI, Tim. Pokja. (2016). Standar


Diagnosa Keperawatan
Indonesia. Jakarta: Dewan
Pengurus Pusat PPNI.

PPNI, Tim. Pokja. (2019). Standar


Intervensi Keperawatan
Indonesia Definisi dan Tindakan
Keperawatan. Jakarta: Dewan
Pengurus Pusat Persatuan
perawat Nasional Indonesia.

Prakoso A, d. (2014). Pengaruh


Pemberian Jus Mentimun
Terhadap Tekanan Darah Pada
Lansia dengan Hipertensi di
Posyandu Kabupaten Demak.
Demak: Prosiding Konferensi
Nasional II PPNI Jawa Tengah.

RISKESDAS. (2018). Laporan


Nasional Riskesdas. Riskesdas
2018 dalam angka , 154.

Suhaema I, L. F.-k. (2014). Perbedaan


Tekanan Darah Pasien Hipertensi
Sebelum dan Sesudah
Pemberian Jus Mentimun.
Lombok: Media Bina Ilmiah.

Triyanto, E. (2017). Pelayanan


Keperawatan Bagi Penderita
91

Anda mungkin juga menyukai