Anda di halaman 1dari 6

Jurnal Ilmu Kesehatan

Online ISSN: 2597-8594


Print ISSN: 2580-930X
Jurnal homepage: https://jik.stikesalifah.ac.id

PENGARUH PEMBERIAN REBUSAN DAUN KELOR (MORINGA


OLIFIERA) TERHADAP TEKANAN DARAH PADA PENDERITA
HIPERTENSI
Etri Yanti1, Vino Rika Nofia2
Program Studi S-1Keperatan , STIKes Syedza Saintika Padang,
Jl. Profesor Doktor Hamka No. 228, Air TawarTimur, Kota Padang, 25132, Indonesia
Email: yantietri@yahoo.co.id; vinorikanofia@yahoo.co.id
Abstrak
Penderita hipertensi di Indonesia diperkirakan 15 juta orang tetapi hanya 4% yang merupakan
hipertensi terkontrol. Prevalensinya telah mencapai 31,7% dari total penduduk.Tujuan penelitian ini
untuk mengetahui pengaruh pemberian rebusan daun kelor (Moringa Olifiera) terhadap tekanan darah
pada penderita hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Kambang Kecamatan Lengayang Tahun 2018.
Penelitian menggunakan desain pre eksperimen dengan pendekatan one group pretest-posttest. Sampel
berjumlah 16 orang, dilaksanakan di Wilayah Kerja Puskesmas Kambang Kecamatan Lengayang
mulai dari April-Agustus 2018.Data dianalisa secara univariat menggunakan tabel rata-rata dan
bivariat dengan uji T-test dependent (α = 0,05).Hasil penelitian menunjukkan rata-rata tekanan darah
pasien hipertensi sebelum diberikan air rebusan daun kelor dengan sistolik mean 153,50 standar
deviasi 4,412 dan diastolik mean 94,38 standar deviasi 4,080. Rata-rata tekanan darah pasien
hipertensi sesudah diberikan air rebusan daun kelor dengan sistolik mean 129,56 standar deviasi 8,501
dan diastolik mean 86,25 standar deviasi 4,933. Terdapat pengaruh tekanan darah sistolik dan
perbedaan diastolik dengan p value=0,000.Disimpulkan pemberian rebusan daun kelor (Moringa
Olifiera) mempengaruhi tekanan darah pada Penderita Hipertensi. Diharapkan pihak tenaga
kesehatan dapat memberikan informasi pada keluarga dan penderita hipertensi untuk menurunkan
secara cepat tekanan darah selain obat famakologi dapat juga dengan air rebuasan daun kelor.
Kata Kunci: Rebusan Daun Kelor dan Hipertensi

THE EFFECT OF MORINGA LEAVES ON BLOOD PRESSURE IN


PATIENTS WITH HYPERTENSION
Abstract
Hypertension sufferers in Indonesia are estimated at 15 million, but only 4% are controlled
hypertension. Its prevalence has reached 31.7% of the total population. The purpose of this study was
to determine the effect of Moringa Oliviera leaf decoction on blood pressure in hypertensive patients
in the Kambang Puskesmas District of Lengayang in 2018. The study used a pre-experimental design
with a one group pretest-posttest approach. The sample amounted to 16 people, carried out in the
Kambang District Health Center Working Area in Lengayang District starting from April-August 2018.
Data was analyzed univariately using a mean and bivariate table with a dependent T-test (α = 0.05).
The results showed an average blood pressure of hypertensive patients before being given kelor leaf
decoction with systolic, mean 153.50 standard deviations 4.412 and diastolic mean 94.38 standard
deviations 4.080. The average blood pressure of hypertensive patients after being given kelor leaf
decoction with systolic mean 129.56 standard deviations 8.501 and diastolic mean 86.25 standard
deviations 4.933. There is an influence of systolic blood pressure and diastolic differences with p-value
= 0,000. It was concluded that giving Moringa Oliviera leaves decoction affected blood pressure in
hypertensive patients.
Keywords: Moringa Leaves Decoction and Hypertension
Jurnal Ilmu Kesehatan | Volume 3 No.1 doi : 10.33757/jik.v3i1.164 24
Jurnal Ilmu Kesehatan

PENDAHULUAN
Hipertensi dapat ditetapkan sebagai Blocker, antangonis kalsium, diuretik dan beta
tingginya tekanan darah secara menetap blocker, selain itu dikenal juga obat sebagai
dimana tekanan diatas 140 mmHg dan tekanan lini kedua yaitu penghambat syaraf adrenergic
diastolik diatas 90 mmHg. Penyakit darah agonis alfa 2 sentral dan fasodilator, namun
tinggi atau hipertensi (hypertension) adalah pengobatan secara farmakologi yang berhasil
suatu keadaan dimana seseorang mengalami diproduksi teknologi kedokteran harganya
peningkatan tekanan darah diatas normal yang relative mahal sehingga menjadi kendala pada
ditunjukkan oleh angka systolic (bagian atas) penanganan hipertensi dan juga dapat
dan angka bawah (diastolic) pada pemeriksaan menimbulkan efek samping bila dikosumsi
tensi darah menggunakan alat pengukur dalam jangka waktu tertentu. Efek samping
tekanan darah balik yang berupa cuff air raksa sistemik yang paling sering terjadi pada semua
(sphymomanometer) ataupun alat digital obat adalah hipotensi, sedangkan pada ACE
lainnya (Suddarth, 2012). Inhibitor dapat menyebabkan batuk selama
Diseluruh dunia, sekitar 972 juta pengobatan, selain itu efek samping dari
(26,4%) orang dewasa menderita hipertensi penggunaan farmakologi dapat merusak hati
dengan perbandingan 26,6% pria dan 26,1% dan ginjal jika digunakan dalam waktu yang
wanita. Dari 972 juta orang tersebut, 333 juta lama.
berada di negara maju dan 639 sisanya berada Secara tradisional atau non farmakologi
di negara sedang berkembang. Sekitar 80% pengobatan hipertensi menggunakan ekstrak
kenaikan kasus hipertensi terutama di negara daun kelor (Moringa aleifera lam) pohon kelor
berkembang diperkirakan meningkat menjadi dapat tumbuh dengan baik didaerah beriklim
1,15 milyar ditahun 2025 R. (Apriliasari, panas sampai tropis seperti di Indonesia.
Hestiningsih, & Udiyono, 2018). Tanaman ini secara tradisional dapat
Penderita hipertensi di Indonesia digunakan sebagai antibakteriantifungsi, anti
diperkirakan 15 juta orang tetapi hanya 4% kolesterol, pencahar, anti inflamasi, anti
yang merupakan hipertensi terkontrol. tumor, anti piretik, anti epilepsy, anti-ulcer,
Prevalensinya telah mencapai 31,7% dari anti pasmodic, mengobati rheumatik
total penduduk. Dari 31,7%, hanya sekitar (Krisnaldi, 2015). Daun kelor juga mempunyai
0,4% kasus yang meminum obat hipertensi kasiat untuk mengobati alergi, pegal linu,
untuk pengobatan. Pada orang dewasa 6-15% rematik, luka bernanah, serta mencegah
pada orang dewasa, 50% diantaranya tidak terjadinya hipertensi, menurunkan kadar
menyadari sebagai penderita hipertensi kolesterol tubuh, menurunkan kadar gula
sehingga mereka cenderung untuk menjadi darah, menurunkan kadar asam urat (Rista E,
hipertensi berat karena tidak menghindari dan 2012).
tidak mengetahui faktor risikonya, dan 90% Hal ini didukung oleh penelitian
merupakan hipertensi esensial (RI, (Nurlaela, Suhadiyah, Johannes, & Hasyim,
Kementerian Kesehatan, 2013). 2015) dengan judul efek anti hipertensi ekstrak
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan etanol daun kelor pada tikus putih jantan galur.
Pesisir Selatan pada tahun 2017 kasus Hasil penelitian menunjukan bahwa ekstrak
hipertensi terbanyak terjadi di Puskesmas etanol daun kelor dapat menurunkan hipertensi
Kambang sebanyak 728 kasus. Sedangkan data dengan nilai p <0,05. Dosis terbaik dari
Puskesmas Kambang tahun 2018 dari bulan ekstrak etanol adalah dosis estrak etanol III
Januari sampai April ditemukan penyakit 337,9 mg/200 g bb.setelah pemberian selama
hipertensi 80 orang, 21 hari berturut-turut.
Faktor-faktor yang menjadi penyebab Berdasarkan uraian latar belakang
terjadinya hipertensi antara lain toksin, faktor tersebut tujuan dari penelitian ini adalah
genetik, umur, jenis kelamin, etnis, stress, mengetahui pengaruh pemberian Rebusan
kegemukan, nutrisi, merokok, narkoba, daun kelor (moringa olifiera) terhadap tekanan
alkohol, kafein, kurang olah raga, kolesterol darah pada penderita hipertensi di wilayah
tinggi (Endar S.dkk, 2015). kerja Puskesmas Kambang Kecamatan
Pengobatan farmakologi sering Lengayang Tahun 2018.
digunakan untuk pengobatan awal hipertensi
yaitu ACE, inhibitor, Angiotensin Reseptor

Jurnal Ilmu Kesehatan | Volume 3 No.1 doi : 10.33757/jik.v3i1.164 25


Jurnal Ilmu Kesehatan

METODE PENELITIAN dengan tekanan dari jantung. Tekanan sistemik


atau arteri darah, tekanan darah dalam sistem
Jenis penelitian ini adalah menggunakan arteri tubuh adalah indikator yang baik tentang
rancangan desain quasy experiment design kesehatan kardiovaskuler. Aliran darah
dengan rancangan One Group Prtest anda mengalir pada sistem sirkulasi karena
Posttest Design (notoadmojo, 2012). perubahan tekanan. Kontraksi jantung darah
Penelitian ini dilaksanakan di Wilayah Kerja dengan tekanan tinggi ke aorta.
Puskesmas Kambang Kecamatan Lengayang Puncaktekananmaksimumadalahtekanandarah
mulai dari April-Agustus 2018. Populasi pada sistoliksedangkandarah yang tetap dalam arteri
penelitian ini adalah orang yang menderita menimbulkan tekanan diastolic atau minimum
hipertensi yang ada di Puskesmas Kambang (Perry, 2005).
Kecamatan Lengayang sebanyak 728 orang Sirkulasi aliran darah dalam tubuh kita
yang mengalami hipertensi. Sampel adalah memberikan tekanan pada dinding pembuluh
sebagian yang diambil dari keseluruhan objek darah. Tekanan darah yang tepat pada
yang akan diteliti dan dianggap mewakili pembuluh darah sangat penting, sering disebut
seluruh populasi (notoadmojo, 2012). Yaitu sebagai salah satu dari tanda-tanda vital kita.
pada kelompok hipertensi 16 responden yang Tekanan darah cenderung meningkat sejalan
sesuai dengan criteria inklusi. Pengambilan dengan usia. Sebenarnya, gaya hidup sehat
sampel pada penelitian ini dilakukan secara sangat membantu mencegah kenaikan tekanan
purposive sampling. darah. Tekanan darah tinggi meningkatkan
Data primer didapat dari pengumpulan risiko terkena penyakit jantung penyakit
data yang dilakukan secara langsung dengan jantung, penyakit ginjal dan stroke. Hal ini
pengukuran tekanan darah pada pasien sangat berbahaya karena sering tidak
hipertensi. Data sekunderdiperoleh dari menunjukkan tanda-tanda atau gejala terlebih
instansi yang ada kaitannya dengan penelitian. dahulu.
Instrumen pada penelitiankuesionerdan air Analisis peneliti tekanan darah sebelum
rebusan daun kelor. Analisa data dengan diberikan air rebusan daun kelor yang tertinggi
Analisa univariat dan analisis bivariat dengan sistolik 160 sebanyak 2 orang. Tingginya
uji T-test dengan tingkat kepercayaan 95%. tekanan sistolik pada pasien hipertensi ini
dikarenakan pasien berusia lebih dari 45 tahun.
HASIL DAN PEMBAHASAN Usia lebih dari 45 tahun dikatakan pra lansia,
a. Rata-Rata Tekanan Darah Sebelum di dimana keadaan fisik mulai berkurang
Berikan Air Rebusan Daun Kelor sehingga berbagai macam penyakit mudah
Tabel 1. Rata-Rata Tekanan Darah pada Pasien menyerang. Salah satu penyakit yang sering
Penderita Hipertensi Sebelum Diberikan Air menyerang adalah hipertensi dengan
Rebusan Daun Kelor meningkatnya tekanan darah. Tingginya
Pre Test Mean Standar Min Max tekanan darah sejalan dengan bertambahnya
Deviasi umur yang disebabkan oleh perubahan struktur
Sistolik 153,50 4,412 145 160 pada pembuluh darah besar, sehingga
Diastolik 94,38 4,080 85 100 pembuluh darah menjadi lebih sempit dan
dinding pembuluh darah menjadi kaku,
Hasil penelitian ini sejalan dengan sebagai akibatnya adalah meningkatnya
penelitian yang dilakukan oleh (Nurlaela et al., tekanan darah sistolik.
2015) dengan judul efek anti hipertensi ekstrak Selain umur, pendidikan juga
etanol daun kelor pada tikus putih jantan galur. mempengaruhi tingginya tekanan darah,
Hasil penelitian menunjukan bahwa ekstrak dimana pada penelitian ini masih ada
etanol daun kelor dapat menurunkan hipertensi responden yang memiliki pendidikan rendah
dengan nilai p <0,05. Hasil penelitian ini sama yaitu SMP (18,75%). Dari segi tingkat
dengan yang peneliti lakukan bahwa daun pendidikan yang rendah responden kesulitan
kelor dapat menurunkan tekanan darah dan menyerap informasi yang diterima dari
metode penelitian ini sama dengan yang sosialisasi yang diberikan dari pihak tenaga
peneliti lakukan. kesehatan tentang penyakit diabetes melitus.
Hipertensimerupakankekuatan lateral Kecenderungan memiliki pola makan yang
pada dinding arteri oleh darah yang didorong tidak teratur dan tidak sehat karena dari tingkat
pendidikan yang rendah.
Jurnal Ilmu Kesehatan | Volume 3 No.1 doi : 10.33757/jik.v3i1.164 26
Jurnal Ilmu Kesehatan

Setelah pendidikan dan umur, pekerjaan dapat mengakibatkan tekanan darah tinggi bisa
juga mempengaruhi responden mengalami di hindari.
peningkatan tekanan darah. Disini dapat Banyak terapi dalam mengobati
terlihat ibu rumah tangga sering mengalami hipertensi salah satunya dengan menggunakan
peningkatan tekanan sistolik. Hal ini terapi Daun Kelor, Daun Kelor merupakan
dikarenakan ibu sering mengkonsumsi salah satu jenis daun yang bisa tumbuh dimana
makanan yang telah dimasak sehingga dapat saja bahkan tergolong liar. Namun, karena
meningkatkan tekanan darah sistolik dan banyaknya lahan yang tidak bisa ditanami,
waktu istirahat seorang ibu rumah tangga maka saat ini budidaya Daun Kelor sudah
setelah menyelesaikan tugasnya cukup banyak banyak dikembangkan. Hal ini berkaitan erat
dibandingkan dengan ibu yang bekerja. dengan manfaat Daun Kelor yang memang
Istirahat yang berlebihan dapat meningkatkan sangat luas untuk mencegah dan mengobati
berat badan atau obesitas yang memiliki efek berbagai penyakit kronis. Meskipun tentunya
samping meningkatnya tekanan darah. hanya berlaku sebagai penunjang medis, tetapi
b. Rata-Rata Tekanan Darah Sesudah di daun bisa membantu tubuh untuk cepat
Berikan Air Rebusan Daun Kelor survive. Syaratnya adalahaturan minum daun
kelor untuk pengobatan harus
Tabel 2. Rata-Rata Tekanan Darah pada Pasien dipenuhi.Magnesium sebagai obat darah tinggi
Penderita Hipertensi Sesudah Diberikan Air herbal dikenal mampu menurunkan tensi
Rebusan Daun Kelor darah, walau hanya berdampak kecil.
Post Test Mean Standar Min Max Magnesium khususnya bermamfaat untuk
Deviasi orang dengan tekanan darah tinggi yang
Sistolik 129,56 8,501 120 150
kekurangan magnesium.
Diastolik 86,25 4,933 80 97
Analisis peneliti terjadi penurunan
terkanan darah setelah diberikan rebusan daun
Hasil penelitian ini hampir sama
kelor. Pemberian air rebusan daun kelor
dengan penelitian yang dilakukan oleh
dilakukan setiap hari 250 ml selama 7 hari
Resturestiani (2017) dengan judul efek anti
berturut-turut. Setelah dilakukan intervensi
hipertensi ekstrak etanol daun kelor pada tikus
dengan pemberian rebusan daun kelor ternyata
putih jantan galur. Hasil penelitian
dapat menurunkan tekanan darah. Pada
menunjukan bahwa ekstrak etanol daun kelor
penelitian ini ditemukan ada pengaruh
dapat menurunkan hipertensi dengan nilai p
penurunan tekanan darah sistolik maupun
<0,05. Hasil penelitian ini sama dengan yang
diastolik pada lansia hipertensi.
peneliti lakukan bahwa daun kelor dapat
c. Pengaruh Tekanan Darah Sebelum dan
menurunkan tekanan darah dan metode
Sesudah Diberikan Air Rebusan Daun
penelitian ini sama dengan yang peneliti
Kelor
lakukan. Hasil penelitian ini sama dengan yang
peneliti lakukan bahwa daun kelor dapat Tabel 3. Pengaruh Tekanan Darah Pasien
menurunkan tekanan darah dan metode Hipertensi Sebelum dan Sesudah di Berikan Air
penelitian ini sama dengan yang peneliti Rebusan Daun Kelor
lakukan. Tekanan 95% CI
Daun kelor juga mengandung postasium Mean n T P value
Darah
dan kalium yang keduanya sangat baik untuk Lower Upper
kesehatan tekanan darah seseorang, kalium 23,94 16 10,596 19,12 28,75 0,000
memelihara tekanan darah dalam kondisi Sistolik
normal, dan potasium berfungsi untuk 8,13 16 6,030 5,25 11,00 0,000
menurunkan tekanan darah.Daun kelor kaya Diastolik
akan postasium sehingga kadar sodium dalam
Hasil penelitian ini hampir sama dengan
darah dapat dikendalikan yang implikasinya
penelitian yang dilakukan oleh (Nurlaela et al.,
pada penurunan tekanan darah tinggi.
2015) dengan judul efek anti hipertensi ekstrak
Kandungan fitosferol dalam daun kelor juga
etanol daun kelor pada tikus putih jantan galur.
dapat menggantikan peran kolesterol jahat
Hasil penelitian menunjukan bahwa ekstrak
dalam darah. Dengan mengkosumsi daun
etanol daun kelor dapat menurunkan hipertensi
kelor, aliran darah pun menjadi lancar
dengan nilai p <0,05 (Nurlaela et al., 2015).
sehingga resiko pengendapan zat-zat yang

Jurnal Ilmu Kesehatan | Volume 3 No.1 doi : 10.33757/jik.v3i1.164 27


Jurnal Ilmu Kesehatan

Tekanan darah tinggi merupakan faktor mengakibatkan tekanan darah tinggi bisa di
risiko utama untuk serangan jantung. Arteri hindari. Disamping itu daun kelor kaya akan
membawa oksigen dalam darah ke otot potassium sehingga kadar sodium dalam darah
jantung. Nutrisi penting yang dibutuhkan oleh dapat dikendalikan yang implikasinya pada
seseorang yang menderita tekanan darah tinggi penurunan tekanan darah tinggi. Kandungan
ditemukan secara alami dalam tanaman Kelor. fitosterol dalam daun kelor juga dapat
Arginine merupakan asam amino yang menggantikan peran kolesterol jahat dalam
ditemukan dalam tanaman Kelor dan dikenal darah.
untuk menyeimbangkan tekanan darah. Analisa peneliti pada penelitian yang
Kalsium, Magnesium, Kalium, Seng, dan telah peneliti lakukan terdapat penurunan
Vitamin E juga ditemukan pada Kelor. Kelor sistolik 153,50 menjadi 129,56 dan diastolik
mengandung seluruh nutrisi yang dibutuhkan 94,38 menjadi 86,25. Didapat bahwa dengan
untuk menyeimbangkan tekanan darah. meminum air rebusan daun kelor secara rutin
Kalsium dibutuhkan untuk relaksasi otot polos dapat menurunkan tekanan darah secara
dan kontraksi, peningkatan konsumsi kalsium perlahan-lahan tanpa efek samping.
dapat memiliki efek langsung pada pembuluh
darah.
Penelitian telah menemukan bahwa SIMPULAN
dibandingkan dengan suplemen, kalsium Adapun kesimpulan dari penelitian ini
memiliki dua kali manfaat bagi tekanan darah. adalah sebagai berikut :
Kalsium dari sumber sintetik dapat 1. Rata-rata tekanan darah pasien hipertensi
menyebabkan batu ginjal. Kelor mengandung sebelum diberikan air rebusan daun kelor
Kalsium 17 kali lebih banyak dibanding susu. dengan sistolik mean 153,50 standar
Kelor mengandung kalium 15 kali lebih deviasi 4,412 dan diastolik mean 94,38
banyak dari pisang. Kandungan kalium yang standar deviasi 4,080.
tinggi cenderung menurunkan kandungan 2. Rata-rata tekanan darah pasien hipertensi
sodium. Kalium bekerja dengan cara sesudah diberikan air rebusan daun kelor
meningkatkan ekskresi natrium dalam urin, dengan sistolik mean 129,56 standar
yang membantu melebarkan pembuluh darah, deviasi 8,501 dan diastolik mean 86,25
dan mengubah interaksi hormon yang standar deviasi 4,933.
mempengaruhi tekanan darah (Wahyudi & 3. Terdapat perbedaan tekanan darah sistolik
nurhaedah, 2017). sebelum dan sesudah diberikan air
Makanan yang mengandung magnesium rebusan daun kelor dengan mean 23,94 (p
tinggi sangat bermanfaat bagi penderita value = 0,000) dan perbedaan diastolik
hipertensi, kemungkinan besar dengan sebeum dan sesudah dengan mean 8,13 (p
berkontribusi terhadap relaksasi otot polos value = 0,000).
pembuluh darah. Kelor juga mengandung
magnesium bersama dengan zinc dan vitamin SARAN
E yang mengambil bagian dalam mengurangi 1. Bagi Puskesmas Kambang Kecamatan
tekanan darah bersama dengan nutrisi lainnya. Lengayang
Kelor mengandung 384 mg magnesium dalam Diharapkan Pimpinan Puskesmas
100 gram tepung daun dan 2,2 kali lebih Kambang Kecamatan Lengayang melalui
banyak bioavailable serta mengandung Zinc, 6 perawat atau tenaga kesehatan dapat
kali lebih banyak dibanding almond dan 6,46 memberikan penyuluhan atau
kali lebih banyak diserap ke dalam darah mensosialisasikan pada masyarakat
(Wahyudi & nurhaedah, 2017). bahwa rebusan daun kelor berpengaruh
Daun kelor kaya akan postasium pada penurunan tekanan darah.
sehingga kadar sodium dalam darah dapat 2. Bagi Peneliti Selanjutnya
dikendalikan yang implikasinya pada Diharapkan bagi peneliti selanjutnya bisa
penurunan tekanan darah tinggi. Kandungan mengembangkan penelitian tentang
fitosferol dalam daun kelor juga dapat variabel lain bawang putih, jahe, coklat
menggantikan peran kolesterol jahat dalam dan kopi hijau yang dapat menurunkan
darah. Dengan mengkosumsi daun kelor, tekanan darah pada pasien hipertensi
aliran darah pun menjadi lancar sehingga
resiko pengendapan zat-zat yang dapat
Jurnal Ilmu Kesehatan | Volume 3 No.1 doi : 10.33757/jik.v3i1.164 28
Jurnal Ilmu Kesehatan

UCAPAN TERIMAKASIH Manfaat Tanaman Kelor ( Moringa


Peneliti mengucapkan terimakasih pada oleifera Lamk) Bagi Masyarakat.
seluruh unsur yang terlibat dalam Balai Litbang Lingkungan Hidup
Dan Kehutanan Makassar, 14(1),
pelaksanaan penelitian ini, berkat kerjasma
63–75.
dan partisipasi dari semua pihak maka
penelitian ini bisa terlaksana sesuai dengan
waktu yang direncanakan
DAFTAR PUSTAKA
Apriliasari, R., Hestiningsih, R., &
Udiyono, A. (2018). Faktor Yang
Berhubungan Dengan Kejadian Tb
Paru Pada Anak (Studi Di Seluruh
Puskesmas Di Kabupaten
Magelang). Jurnal Kesehatan
Masyarakat (E-Journal), 6, 298–
307.
Endar S.dkk, 2015. (2015). efektifitas
relaksasi otot progresif terhadap
tekanan darah pada penderita
hipertensi esensial, 2(2).
notoadmojo, 2010. (2012). Metodologi
Penelitian Kesehatan.
Nurlaela, H., Suhadiyah, S., Johannes, E.,
& Hasyim, Z. (2015). uji efektivitas
ekstrak daun kelor moringa oleifera
lamk. terhadap penurunan kadar
glukosa darah pada mencit Mus
musculus L. Jf Fik Uinam, 2(3),
115–120.
https://doi.org/10.1152/jn.00127.20
03
Perry, potter dan. (2005). Buku Ajar
Fundamental Keperawatan konsep,
proses dan praktek.
RI, Kementerian Kesehatan, B. (2013).
Riset Kesehatan Dasar. Riset
Kesehatan Dasar.
Rista E, dkk. 2012. (2012). Online di :
asupan protein, lemak jenuh, natrium
serat dan IMT terkait dengan tekanan
darah pasien hipertensi di rsud
tugerejo semarang, 1, 21–29.
Suddarth. (2012). Buku Ajar
Keperawatan Medikal Bedah
Konsep Proses dan praktek.
Wahyudi, I., & nurhaedah. (2017). Ragam
Jurnal Ilmu Kesehatan | Volume 3 No.1 doi : 10.33757/jik.v3i1.164 29

Anda mungkin juga menyukai