Anda di halaman 1dari 26

ANALISA JURNAL

PENGARUH LABU SIAM (Cucurbitaceae) TERHADAP


TEKANAN DARAH DAN KOLESTEROL PADA PASIEN
HIPERTENSI DI KELURAHAN TLOGOMAS MALANG

Disusun oleh:

EVI NURDIANA 1820206036


ERMA FITRIANI 1820206015
UMI SALAM ADE 1820206025
INGE VELYSTA RESLY 1820206004
SANDRA PUSPITA NINGRUM 1820206005
ISMAWIYATI 1820206017
EKO BUDI SETIYONO 1820206019
ARINI SISKA WARDANI 1820206013
CHANIFAH ELMAWATI 1820206011
RINALDY ANDRIASYAH 1820206032

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ‘AISYIYAH
YOGYAKARTA
2019
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan keadaan perubahan di
mana tekanan darah meningkat secara kronik (Aini, 2015). Badan Kesehatan
Dunia atau WHO (Word Health Organization) memberikan batasan bahwa
seseorang dengan beragam usia dan jenis kelamin, apabila tekanan darahnya
berada pada satuan 140/90 mmHg atau diatas 160/90 mmHg, maka sudah dapat
dikatagorikan sebagai penderita hipertensi (Yanti & Indah, 2017).
Menurut WHO pada tahun 2016 terdapat 712 juta penderita hipertensi di
seluruh dunia. Prevalensi tertinggi terjadi di wilayah Afrika yaitu sebesar 30%.
Prevalensi terendah terdapat di wilayah Amerika sebesar 18%. Data Riset
Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 menunjukkan bahwa 25,8% penduduk
Indonesia mengidap hipertensi dan pada tahun 2016, Survei Indikator Kesehatan
Nasional (Sirkesnas) meningkat menjadi 32,4% (Kemenkes, 2016).
Peningkatan tekanan darah yang berlangsung dalam jangka waktu lama
dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal (gagal ginjal), jantung (penyakit
jantung koroner), dan otak (stroke) bila tidak terdeteksi secara dini dan
mendapat pengobatan yang memadai. Hipertensi juga dapat menyebabkan
berbagai komplikasi (Yonata & Pratama, 2016). Komplikasi hipertensi
menyebabkan sekitar 9,4 kematian di seluruh dunia setiap tahunnya dan
diperkirakan akan terus meningkat mencapai 23,3 juta kematian pada tahun
2030 (Kemenkes, 2015).
Penderita penyakit darah tinggi pada umumnya kekurangan kalium,
potassium, dan kalsium. Oleh karena itu, mengkonsumsi buah-buahan dan
sayur-sayuran yang mengandung kalium, postasium, dan kalsium merupakan
cara yang tepat untuk menurunkan tekanan darah tinggi, salah satunya adalah
labu siam. Labu siam berkhasiat sebagai antipiretik, antiinflamasi, dan
menurunkan tekanan darah tinggi (Djaelani, 2015).
Labu siam juga mengandung kalium dan alkaloid yang bersifat diuretik
yaitu membantu ginjal mengeluarkan kelebihan cairan dan garam dari dalam
tubuh, sehingga berkurangnya cairan dalam darah akan menurunkan tekanan
darah. Mengkonsumsi air perasan buah labu siam pada pagi dan sore hari
bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah tinggi, karena mengandung asam
amino dan vitamin C yang sangat bermanfaat bagi kesehatan (Sudibyo, 2014).
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis tertarik untuk
melakukan analisis jurnal tentang “Pengaruh Labu Siam (Cucurbitaceae)
Terhadap Tekanan Darah Dan Kolesterol Pada Pasien Hipertensi Di Kelurahan
Tlogomas Malang” untuk mengetahui pengaruh labu siam terhadap tekanan
darah dan kolesterol pada pasien hipertensi.
B. Relevansi Masalah
Judul jurnal yang dianalisis dipilih berdasarkan kejadian yang ditemukan
di lahan praktek yaitu kejadian hipertensi yang tinggi dan sebagian masyarakat
yang tidak rutin berobat karena malas minum obat hipertensi yang diberikan oleh
dokter.
C. Tujuan
Tujuan analisis jurnal ini adalah untuk mengetahui pengaruh labu siam
terhadap tekanan darah dan kolesterol pada pasien hipertensi.
D. Tingkat Kejadian
Hasil observasi di lahan ditemukan bahwa penyakit dewasa dan lansia
terbanyak yaitu Hipertensi (12,5%). Sebagian warga mengatakan bahwa mereka
tidak rutin berobat dengan salah satu alasannya karena malas minum obat.
Masyarakat dusun Trini RW 16 yang menderita hipertensi juga mengatakan ingin
mengetahui cara mengatasi hipertensi tanpa obat misalnya dengan herbal.
BAB II
RESUME JURNAL

A. Nama Peneliti
Siti Nurhalimah, Susi Milwati dan Sulasmini
B. Tempat Dan Waktu Penelitian
Tempat : Kelurahan Tlogomas Malang
Waktu : Mei 2016
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh labu siam terhadap
tekanan darah dan kolesterol pada pasien hipertensi.
D. Metode Penelitian
Desain dalam penelitian ini mengunakan desain Pra-Eksperimental di
lapangan dengan desain One-Group Pra-Post Test Design. Penentuan sampel
penelitian menggunakan purposive sampling, dimana pengambilan sampel dipilih
sesuai ketentuan peneliti dengan jumlah 30 pasien hipertensi di Kelurahan
Tlogomas Malang. Kriteria Inklusi dari penelitian ini adalah pasien hipertensi di
Kelurahan Tlogomas. Variabel Independen yaitu labu siam dan dependen yaitu
tekanan darah dan kolesterol. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar
observasi. Metode analisa data yang di gunakan yaituuji paired t test dengan
menggunakan SPSS.
E. Intervensi
Pada penelitian ini, peneliti mengawalinya dengan pre-test yaitu
pengukuran tekanan darah. Setelah itu responden diberikan jus labu siam yang
dibuat dengan cara menyiapkan satu buah labu siam mentah yang masih muda,
buah labu siam dikupas dan dicuci kemudian bagi menjadi 8 bagian, masukan 4
bagian labu siam, 1 gelas air putih ukuran 150 gr dan 1 sedok makan gula pasir
ke dalam blender, blender sampai halus dan siap dikonsumsi. Setelah pemberian
perlakuan selama 3 hari berturut-turut diadakan pengukuran tekanan darah
kembali (post-test).
F. Hasil Penelitian
Hasil penelitian membuktikan sebelum diberikan labu siam lebih dari
separuh (60,0%) responden memiliki tekanan darah hipertensi tingkat 2 dan
kurang dari separuh (46,7%) responden mengalami kolesterol mengkhawatirkan
pada pasien hipertensi, sedangkan sesudah diberikan terapi herbal (labu siam)
kurang dari separuh (46,7%) responden memiliki tekanan darah hipertensi tingkat
1 dan lebih dari separuh (60,0%) responden mengalami kolesterol normal pada
pasien hipertensi.
BAB III
ANALISA JURNAL

A. Analisa Penelitian PICO


1. Problem
Berdasarkan data Depkes RI (2013), menjelaskan jumlah penderita
hipertensi di Indonesia sebesar 25,8% dari jumlah penduduk usia 18 tahun ke
atas, dengan jumlah penderita sebanyak 65.048.110 jiwa dari jumlah
penduduk Indonesia sebesar 252.124.458 jiwa,sedangkan jumlah penderita
hipertensi di Jawa Timur tanun 2013 sebesar 10,5% atau sebanyak 302.987
jiwa dari jumlah penduduk lansia.
Kejadian penyakit darah tinggi dan kolestrol sering dikaitkan dengan
faktor-faktor risiko penyebab muncul penyakit stroke, serangan jantung,
gagal jantung dan gagal ginjal. Data World Health Organization(WHO) tahun
2013 menjelaskan akibat terjadinya komplikasi hipertensi menyebabkan
sekitar 9,4 juta penduduk dunia meninggal setiap tahun.
2. Intervention
Sample dalam penelitian ini dipilih sesuai ketentuan peneliti dengan
jumlah 30 pasien hipertensi di Kelurahan Tlogomas Malang . Peneliti melakukan
pre-test dengan pengukuran tekanan darah sebelum diberikan intervensi.
Setelah itu responden diberikan jus labu siam pada sore hari yang dibuat
dengan cara menyiapkan satu buah labu siam mentah yang masih muda, buah
labu siam dikupas dan dicuci kemudian bagi menjadi 8 bagian, masukan 4
bagian labu siam, 1 gelas air putih ukuran 150 gr dan 1 sedok makan gula
pasir ke dalam blender, blender sampai halus dan siap dikonsumsi. Setelah
pemberian perlakuan selama 3 hari berturut-turut, diadakan pengukuran
tekanan darah kembali (post-test).
3. Compare
Penelitian pada jurnal ini menggunakan desain Pra-Eksperimental di
lapangan dengan desain One-Group Pra-Post Test Design. Penelitian ini
membandingkan tekanan darah pada responden antara sebelum dan setelah
diberikan perlakuan yaitu jus labu siam.
4. Output
Hasil pada penelitian ini menunjukan bahwa terjadi penurunan
tekanan darah dari sebanyak 18 (60,0%) responden yang memiliki tekanan darah
kategori hipertensi tingkat 2 menjadi 13 (43,3%) responden memiliki hipertensi
tingkat 1 sesudah diberikan jus labu siam (cucurbitaceae) selama tiga hari. Hasil
uji T Test diketahui p value tekanan darah sebesar (0,000) < (0,050) sehingga H0
ditolak yang artinya ada pengaruh terapi herbal (labu siam) terhadap tekanan
darah pada pasien hipertensi di Kelurahan Tlogomas Malang.

B. Critical Appraisal
KOMPONEN YANG YA/
PENJELASAN
DINILAI TIDAK
Judul dan abstract:
1. Apakah judul sesuai Ya 1. Judul jurnal sudah
dengan isi? mendeskripsikan isi secara singkat,
yaitu “Pengaruh Labu Siam
(Cucurbitaceae) terhadap Tekanan
Darah dan Kolesterol Pada Pasien
Hipertensi Di Kelurahan Tlogomas
Malang”

2. Apakah tujuan Ya 2. Tujuan dalam penelitian ini untuk


penelitian untuk mengetahui pengaruh labu
disebutkan? Apa? siam terhadap tekanan darah dan
kolesterol pada pasien hipertensi.

3. Apakah abstrak Ya 3. Pada abstrak sudah terdapat latar


memberikan belakang, tujuan, metode dan hasil.
informasi yang
lengkap: latar
belakang, tujuan,
metode, hasil?

Justifikasi, Metodologi,
Desain:
1. Apakah dijelaskan Ya 1. Alasan peneliti melakukan
alasan melakukan penelitian sudah dijelaskan di latar
penelitian (di latar belakang
belakang dan tinjauan
pustaka)?

2. Apakah tinjauan Ya 2. Tinjauan pustaka pada naskah


pustakanya publikasi sudah cukup lengkap
lengkap/cukup? yaitu sebanyak 15 referensi
3. Apakah Tidak 3. Dari 15 referensi yang digunakan.
menggunakan Terdapat referensi terbaru sejumlah
referensi terbaru? 7 (<5 tahun) sedangkan 8 referensi
(maksimal 5 tahun) lainnya merupakan referensi lama
(>5 tahun), dengan tahun referensi
terlama adalah tahun 2009 dan
referensi terbaru tahun 2016.
Penelitian dalam jurnal ini
dilakukan pada tahun 2018.

4. Apakah hipotesisnya Tidak 4. Dalam penelitian ini penulis tidak


disebutkan? menyebutkan hipotesis
penelitiannya

5. Jika eksperimen, Tidak 5. Penelitian ini hanya menggunakan


apakah kelompok kelompok intervensi karena
intervensi dan control menggunakan One-Group Pra-
dijelaskan? Post Test Design dan tidak
menggunakan kelompok control

6. Apakah kelompok Tidak 6. Penelitian ini tidak menggunakan


intervensi dan control kelompok intervensi dan control
dimatchingkan atau
tidak?
Sampling:
1. Bagaimana populasi Tidak 1. Populasi dalam penelitian ini tidak
dipilih? dijelaskan bagaimana populasi
dipilih.

2. Menggunakan Ya 2. Penelitian ini menggunakan non-


probability sampling probability sampling
atau non-probability
sampling?

3. Apakah kriteria Ya 3. Penelitian ini hanya menjelaskan


inklusi dan eksklusi kriteria inklusinya adalah pasien
disebutkan? Apa ? hipertensi di Kelurahan Tlogomas
sedangkan kriteria eksklusi tidak
dijelaskan
4. Apakah ukuran
sample cukup? Ya 4. Sampel yang digunakan berjumlah
30 responden, cukup untuk
penelitian eksperimen
Pengumpulan data:
1. Bagaimana cara 1. Pengumpulan data pada penelitian
pengumpulan ini menggunakan lembar observasi
datanya? (kuesioner
atau yang lain?

2. Siapa yang 2. Yang mengumpulkan data adalah


mengumpulkan data? peneliti sendiri.

3. Apakah instrument Ya 3. Instrumen pengumpulan data sudah


pengumpulan data dijelaskan.
dijelaskan?

4. Apakah instrument Tidak 4. Dalam penelitian ini instrument


diuji dulu? tidak dijelaskan apakah instrumen
di uji atau tidak

5. Apakah confounding Tidak 5. Dalam jurnal penelitian ini tidak


factors diidentifikasi? dijelaskan terkait faktor
pengganggu.

6. Apakah ada Tidak 6. Penelitian ini tidak ada penjelasan


penjelasan validitas validitas dan reliabilitas instrument
dan reliabillitas
instrument?
Petimbangan etik:
1. Apakah penelitian Tidak 1. Penelitian ini tidak menjelaskan
menggunakan ethical tentang adanya ethical approval.
approval dari komite
etik?

2. Apakah ada informed Tidak 2. Penelitian ini tidak menjelaskan


consent dalam tentang adanya informed consent.
penelitian?

Analisis data dan hasil:


1. Apakah hasil Ya 1. Dalam penelitian ini hasil
disampaikan dengan penelitian dijelaskan dengan
jelas? lengkap.

2. Apakah p-value dan Ya 2. Dalam penelitian ini telah


confidence interval dilaporkan tetang p-value namun
dilaporkan? confidence interval tidak
dilaporkan.

3. Apakah hasilnya Ya 3. Penelitian ini menggunakan uji


significant? paired t test dengan menggunakan
SPSS. P ≤0,05 dianggap signifikan
secara statistik

4. Apa kesimpulan 4. Sebelum diberikan labu siam


penelitian ini? (cucurbitaceae), 18 responden
(60,0%) mengalami hipertensi
tingkat 2 dan 14 responden
(46,7%) mengalami kolesterol.
Sesudah diberikan labu siam
(Cucurbitaceae), 14 responden
(46,7%) mengalami hipertensi
tingkat 1 dan 18 responden
(60,0%) mempunyai kolesterol
normal.
Ada pengaruh labu siam
(Cucurbitaceae) terhadap tekanan
darah dan kolesterol pada pasien
hipertensi di Kelurahan Tlogomas
Malang dengan p value tekanan
darah sebesar(0,000) < (0,050) dan
p value kolesterol sebesar(0,000) <
(0,050).
Hasil dan keterbatasan
penelitian:
1. Apakah hasil bisa Ya 1. Hasil penelitian ini dapat
digeneralisasikan? digeneralisasikan

2. Apakah keterbatasan Tidak 2. Dalam jurnal ini tidak disebutkan


penelitian keterbatasan penelitian
disebutkan?

3. Apakah ada saran Ya 3. Peneliti memberikan saran kepada


untuk penelitian penelitian selanjutnya untuk
selanjutnya? memberikan perlakuan Jus labu
siam selama lebih dari 3 hari untuk
mendapatkan hasil penurunan
tekanan darah dan kolesterol yang
lebih maksimal pada pasien
hipertensi.

C. Hubungan Hasil Penelitian Dengan Kondisi Real di Lapangan


Berdasarkan pengkajian yang dilakukan di lapangan, banyak masyarakat
yang menderita hipertensi dan tidak rutin berobat. Beberapa alasan yang
disampaikan adalah malas minum obat dari dokter dan meyakini penyakitnya
tidak berbahaya. Setelah dikaji lebih lanjut, masyarakat di lapangan lebih tertarik
dengan pengobatan non-farmakologi seperti obat herbal.
Beberapa pengobatan non-farmakologi untuk mengatasi hipertensi yang
diketahui oleh masyarakat adalah seledri dan mentimun. Masyarakat belum
mengetahui bahwa labu siam juga dapat menurunkan tekanan darah pada
penderita hipertensi. Setelah diberitahukan terkait efek labu siam dalam
mengatasi tekanan darah serta berbagai cara pengolahannya, masyarakat
mengatakan lebih menerima pengobatan nonfarmakologi tersebut karena selain
mudah di dapat, rasanya juga lebih enak dan dapat diolah dengan berbagai cara
sesuai keinginan.

D. Implikasi Keperawatan
Labu siam juga mengandung kalium dan alkaloid yang bersifat diuretik
yaitu membantu ginjal mengeluarkan kelebihan cairan dan garam dari dalam
tubuh, sehingga berkurangnya cairan dalam darah akan menurunkan tekanan
darah. Mengkonsumsi air perasan buah labu siam pada pagi dan sore hari
bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah tinggi, karena mengandung asam
amino dan vitamin C yang sangat bermanfaat bagi kesehatan.
Manfaat kalium dalam labu siam yang lain adalah dapat mengurangi sekresi
renin yang menyebabkan penurunan angiostensin II sehingga vasokontriksi
pembuluh darah berkurang dan menurunya aldosteron sehingga reabsorbsi natrium
dan air kedalam darah berkurang. Kalium juga mempunyai efek pompa Na-K yaitu
kalium dipompa dari cairan ekstra selular ke dalam sel, dan natrium dipompa keluar
sehingga kalium dapat menurunkan tenanan darah.
Pengobatan nonfarmakologi menggunakan labu siam untuk menurunkan
tekanan darah pada penderita hipertensi diharapkan dapat menjadi alternatif
pengobatan herbal bagi masyarakat di RT 01 sampai dengan 04 dusun Trini
karena labu siam memupunyai kandungan yang bermanfaat, murah dan mudah
didapat serta dapat diolah dengan berbagai cara sesuai keinginan seperti diparut,
diperas dan diambil sarinya, direbus dan dibuatkan sayur atau diblender dengan
dibuatkan jus sebagaimana yang dilakukan dalam penelitisn ini.

E. Rekomendasi
Masyarakat telah diberikan informasi terkait pengobatan nonfarmakologi
menggunakan labu siam untuk menurunkan tekanan darah pada penderita
hipertensi melalui peyuluhan hipertensi yang dilakukan disetiap RT. Penyuluhan
hipertensi diberikan bersamaan terapi non-farmakologi untuk hipertensi seperti
menggunakan labu siam, daun salam, seledri, mentimun dan lain-lain, serta
pelaksanaan senam hipertensi.
Pemilihan pengobatan nonfarmakologi untuk hipertensi menggunaan
labu siam ini sangat direkomendasikan karena mempunyai banyak manfaat dan
hampir tidak memiliki efek samping. Walaupun demikian, konsumsi labu siam
harus dilakukan secara rutin sesuai dosis yang ditentukan. Selain itu, untuk
menurunkan tekanan darah dan mempertahankannya agar tetap normal, pnderita
hipertensi juga harus menjga gaya hidup seperti membatasi asupan garam,
berhenti merokok, mengurangi stress, rajin beraktivitas/berolahraga dan
menguurangi berat badan berlebih.

F. Kelebihan dan kekurangan jurnal


1. Kelebihan Jurnal
a. Jurnal ini jelas dan mudah dipelajari.
b. Jurnal ini memberikan informasi yang bermanfaat kepada pembaca
tentang penggunaan terapi non-farmakologi yaitu jus labu siam untuk
menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi.
c. Hasil penelitian disampaikan secara jelas.
d. Saran untuk penelitian selanjutnya telah dituliskan
e. Cara pembuatan jus labu siam dijelaskan dengan jelas dan rinci
2. Kekurangan Jurnal
a. Belum ada penjelasan mengenai instrumen apakah telah dilakukan uji
validitas dan reliabilitasnya atau apakah telah dikalibrasi.
b. Belum dijelaskan teknik pengambilan sampel dan populasi.
c. Hanya dijelaskan criteria inklusi dengan singkat tanpa criteria eksklusi.
d. Belum dijelaskan tentang ethical approval dan informed consent.
e. Belum dijelaskan tentang keterbatasan penelitian.
f. Masih menggunakan referensi lama (>5 tahun) yaitu terdapat 8 dari 15
referensi pada naskah publikasi dan referensi terlama yang digunakan
adalah tahun 2009.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Penyakit hipertensi merupakan jenis penyakit tidak menular yang angka
kejadiannya terus meningkat setiap tahun. Penyakit hipertensi yang tidak
tertangani dapat menimbulkan berbagai komplikasi yang berakhir dengan
kematian. Penatalaksanaan hipertensi dapat dilakukan dengan terapi farmakologi
maupun nonfarmakologi. Salah satu terapi nonfarmakologi untuk menurunkan
tekanan darah pada penderita hipertensi adalah dengan pemberian jus labu siam
secara rutin pada sore hari.
Pemberian jus labu siam pada penderita hipertensi merupakan salah satu
alternatif pengobatan nonfarmakologi yang murah, mudah didapat dan diolah,
serta mempunyai manfaat yang sangat besar. Hal ini telah terbukti dalam banyak
penelitian. Oleh karena itu, pemberian jus labu siam sangat direkomendasikan
untuk penderita hipertensi untuk menurunkan tekanan darah dan menjaganya
agar tetap normal.

B. Saran
Setelah melakukan analisis jurnal penelitian ini, disarankan kepada tenaga
kesehatan agar menggunakan jus labu siam sebagai alternatif pengobatan
nonfarmakologi dalam menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi.
Seain itu, juga dapat memberikan informasi dan mengajarkan kepada masyarakat
cara membuat jus labu siam agar masyarakat dapat menerapkannya di rumah
sebagai salah satu alternatif pengobatan nonfarmakologi untuk mengatasi
masalah hipertesni.
DAFTAR PUSTAKA

Aini, M. N. (2015). Dahsyatnya Herbal dan Yogya. Prambanan Yogyakarta: Real


Books.
Djaelani, E. K. (2015). Pengaruh Sari Buah Labu Siam terhadap Perubahan
Tekanan Darah pada Lansia Penderita Hipertensi Di PSTW Budhi Luhur
KAsongan Bantul Yogyakarta. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan 'Aisyiyah
Yogyakarta (10 Desember 2019).
Kemenkes RI. (2015). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2014. Jakarta: Kemenkes
Republik Indonesia.
Kemenkes RI. (2016). Data dan Informasi Tahun 2014. Jakarta: Kemenkes Republik
Indonesia.
Nurhalimah, S., Milwati, S., & Sulasmini. (2016). Pengaruh Labu Siam
(Cucurbitaceae) terhadap Tekanan Darah dan Kolesterol pada Pasien
Hipertensi Di Kelurahan Tlogomas Malang. Nursing News: Jurnal Ilmiah
Keperawatan, Volume 3, Nomor 1, 301-312. Retrieved from:
https://publikasi.unitri.ac.id (1 Desember 2019).
Sayoga, I. B. (2014). Hubungan Pola Makan, Genetik dan Kebiasaan Olahraga
dengan Kejadian Overweight pada Mahasiswa Keperawatan S1 Di
Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Retrieved from:
http://repository.ump.ac.id (12 Desember 2019).
Sudibyo, A. (2014). Efek Jus Buah Labu Siam (Sechium Edule Swartz) Terhadap
Tekanan Darah Normal Laki-Laki Dewasa. Jurnal: Universitas
Muhammadiyah Surakarta. Volume. 1. No. 4. Retrieved from:
repository.maranatha.edu/2623/. (1 Desember 2019).
Yanti, E., & Indah, R. (2017). Pengaruh Pemberian Perasan Labu Siam (Sechium
Edule) terhadap Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi. Jurnal Kesehatan
Medika Saintika Volume 8 Nomor 1, 79-86 . Retrieved from: http://
jurnal.syedzasaintika.ac.id (10 Desember 2019).

Yonata, A., & Pratama, A. S. (2016). Hipertensi sebagai Faktor Pencetus Terjadinya
Stroke. Majority, Vol. 5. No. 3, 17-21. Retrieved from:
http://juke.kedokteran.unila.ac.id (12 Desember 2019).
Nursing News Pengaruh Labu Siam (Cucurbitaceae) Terhadap
Volume 3, Nomor 1, 2018 Tekanan Darah Dan Kolesterol Pada Pasien
Hipertensi di Kelurahan Tlogomas Malang

PENGARUH LABU SIAM (Cucurbitaceae) TERHADAP


TEKANAN DARAH DAN KOLESTEROL PADA PASIEN
HIPERTENSI DI KELURAHAN TLOGOMAS MALANG

Siti Nurhalimah1), Susi Milwati2), Sulasmini3)

1)
Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang
2)
Dosen Program Studi Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang
3)
Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang
E-mail : imaa.sitinurhalimah@yahoo.com

ABSTRAK

Penyakit darah tinggi merupakan peningkatan abnormal tekanan darah, baik tekanan darah
sistolik maupun tekanan darah diastolik, sedangkan kolesterol merupakan metabolit yang
mengandung lemak sterol sejenis lipid yang merupakan molekul lemak dalam aliran darah.
Cara penurunan tekanan darah tinggi dan kolestrol pada penderita hipertensi dapat
dilakukan dengan berbagai macam cara salahsatunya dengan menggunakan labu siam.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh labu siam terhadap tekanan darah
dan kolesterol pada pasien hipertensi di Kelurahan Tlogomas Malang. Desain penelitian
mengunakan desain Pra-Eksperimental di lapangan dengan desain One-Group Pra-Post
Test Design. Penentuan sampel penelitian menggunakan purposive sampling, dimana
pengambilan sampel dipilih sesuai ketentuan peneliti dengan jumlah 30 pasien hipertensi
Kelurahan Tlogomas Malang. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar observasi.
Metode analisa data yang di gunakan yaitu uji paired t-test dengan menggunakan SPSS.
Hasil penelitian membuktikan sebelum diberikan labu siam lebih dari separuh (60,0%)
responden memiliki tekanan darah hipertensi tingkat 2 dan kurang dari separuh (46,7%)
responden mengalami kolesterol mengkhawatirkan pada pasien hipertensi, sedangkan
sesudah diberikan terapi herbal (labu siam) kurang dari separuh (46,7%) responden
memiliki tekanan darah hipertensi tingkat 1 dan lebih dari separuh (60,0%) responden
mengalami kolesterol normal pada pasien hipertensi. Ada pengaruh labu siam terhadap
tekanan darah dan kolesterol pada pasien hipertensi dengan p-value tekanan darah sebesar
0,000 < 0,050 dan p value kolesterol sebesar 0,000 < 0,050. Disarankan bagi pasien
hipertensi mengkonsumsi labu siam yang di buat jus atau rebus secara rutin setiap sore hari
sampai tekanan darah dan kolesterol normal.

Kata Kunci : Kolesterol, pasien hipertensi, terapi herbal labu siam, tekanan darah.

301
Nursing News Pengaruh Labu Siam (Cucurbitaceae) Terhadap
Volume 3, Nomor 1, 2018 Tekanan Darah Dan Kolesterol Pada Pasien
Hipertensi di Kelurahan Tlogomas Malang

THE INFLUENCE OF CHAYOTE (Cucurbitaceae) AGAINST CHOLESTEROL AND


BLOOD PRESSURE IN PATIENTS OF HYPERTENSION IN TLOGOMAS MALANG

ABSTRACT

High blood disease is an increase of abnormal blood pressure, either systolic blood
pressure or diastolic blood pressure, while cholesterol is a sterol-containing metabolites
are a type of fat molecule which is lipid in the flow blood. How to decrease high blood
pressure in people with hypertension kolestrol and can be done in a variety of ways by
using chayote. The purpose of the study to find out the influence of chayote against
cholesterol and blood pressure in patients of hypertension in Tlogomas Malang. Design
research using pre-Experimental Design in the field with One-Design Group Pre-Post Test
Design. The determination of sample research using purposive sampling, where sampling
is chosen in accordance with the number of researchers with 30 patients of hypertension
Tlogomas Malang. Engineering data collection using the observation sheet. Data analysis
methods in use i.e. paired test t test by using SPSS. The research results prove before given
chayote over (60.0%) half of the respondents have hypertension blood pressure level 2 and
less than half of (46.7%) respondents experienced a worrying cholesterol in patients of
hypertension, Whereas after the given therapy (chayote) less than half of (46.7%)
respondents have hypertension blood pressure level 1 and more than half of (60.0%)
respondents experienced normal cholesterol in patients of hypertension. There is the
influence of chayote against cholesterol and blood pressure in patients of hypertension
with a p value of blood pressure of 0.050 and p 0.000 < cholesterol value of 0.000 <
0.050. It is recommended for patients of hypertension consume chayote that is made
routinely or boiled juice every evening until normal cholesterol and blood pressure.

Keywords: Blood Pressure, Chayote, Cholesterol, Hypertension Patients Herbal Therapy

PENDAHULUAN (saat jantung istirahat) kurang dari 80


mmHg (Yogiantoro, 2012). Tekanan
Penyakit darah tinggi merupakan darah juga diregulasi oleh sistem saraf
peningkatan abnormal tekanan darah, adrenergik yang dapat menyebabkan
baik tekanan darah sistolik maupun terjadinya kontraksi dan relaksasi
tekanan darah diastolik. Pada keadaan pembuluh darah. Meningkatnya tekanan
normal, tekanan darah sistolik (saat darah dalam arteri bisa terjadi melalui
jantung memompakan darah) kurang dari beberapa cara seperti jantung memompa
120 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih kuat sehingga mengalirkan lebih
302
Nursing News Pengaruh Labu Siam (Cucurbitaceae) Terhadap
Volume 3, Nomor 1, 2018 Tekanan Darah Dan Kolesterol Pada Pasien
Hipertensi di Kelurahan Tlogomas Malang

banyak cairan pada setiap detiknya Timur tanun 2013 sebesar 10,5% atau
sehingga menyebabkan naiknya tekanan sebanyak 302.987 jiwa dari jumlah
darah (Fridalni, 2014). penduduk lansia (Depkes RI, 2013).
Kolesterol merupakan metabolit Penyakit darah tinggi dan kolesterol
yang mengandung lemak sterol sejenis dapat menyebabkan berbagai komplikasi
lipid yang merupakan molekul lemak. antara lain terganggunya fungsi atau
Kejadian hiperkolesterolemia berarti kerusakan organ tubuh yaitu kerusakan
bahwa kadar kolesterol terlalu tinggi pada otak, jantung, ginjal dan mata.
dalam darah sehingga pemicu munculnya Tanda-tanda terjadi kekambuhan
berbagai penyakit. Batas normal hipertensi yang seperti sakit kepala, nafas
kolesterol dalam tubuh adalah 160-200 pendek, pusing, nyeri dada, palpitasi dan
mg. Kadar kolesterol LDL yang tinggi epistaksis. Gejala-gejala tersebut
akan memicu penimbunan kolesterol di berbahaya jika diabaikan, tetapi bukan
sel, yang menyebabkan munculnya merupakan tolak ukur keparahan dari
atherosclerosis (pengerasan dinding penyakit hipertensi. Tekanan darah juga
pembuluh darah arteri) dan penimbunan diregulasi oleh sistem saraf adrenergik
plak di dinding pembuluh darah. Hal ini yang dapat menyebabkan terjadinya
dihubungkan dengan penngkatan risiko kontraksi dan relaksasi pembuluh
penyakit akibat gangguan pembuluh darah,sedangkan tanda-tanda kolesterol
darah seperti penyakit jantung koroner, tinggi seperti sering pusing belakang
stroke, gangguan pembuluh darah tepi kepala, tengkuk dan pundak pegal, sering
(Margarita, 2014). pegal dan kesemutan di tangan atau kaki,
Kejadian penyakit darah tinggi dan serta dada sebelah kiri seperti tertusuk.
kolestrol sering dikaitkan dengan faktor- Penurunan tekanan darah tinggi dan
faktor risiko penyebab muncul penyakit kolestrol pada penderita hipertens dapat
stroke, serangan jantung, gagal jantung dilakukan dengan berbagai macam cara
dan gagal ginjal. Data World Health salah satunya dengan menggunakan
Organization(WHO) tahun 2013 terapi labu siam (Nurjannah, 2015).
menjelaskan akibat terjadinya komplikasi Labu siam mengandung kalium dan
hipertensi menyebabkan sekitar 9,4 juta alkaloid yang bersifat diuretik yaitu
penduduk dunia meninggal setiap tahun. membantu ginjal mengeluarkan kelebihan
Berdasarkan data Depkes RI (2013), cairan dan garam dari dalam tubuh,
menjelaskan jumlah penderita hipertensi sehingga berkurangnya cairan dalam
di Indonesia sebesar 25,8% dari jumlah darah akan menurunkan tekanan darah.
penduduk usia 18 tahun ke atas, dengan Buah dan daun pucuk labu siam
jumlah penderita sebanyak 65.048.110 berkhasiat diuretik (melancarkan
jiwa dari jumlah penduduk Indonesia keluarnya air seni). Khasiat diuretik ini,
sebesar 252.124.458 jiwa,sedangkan akan berdampak ke penurunan tekanan
jumlah penderita hipertensi di Jawa darah tinggi (hipertensi), mencegah
303
Nursing News Pengaruh Labu Siam (Cucurbitaceae) Terhadap
Volume 3, Nomor 1, 2018 Tekanan Darah Dan Kolesterol Pada Pasien
Hipertensi di Kelurahan Tlogomas Malang

pengerasan dan pengapuran pembuluh LDL (low density lipoprotein) dan


arteri, mengurangikemungkinan serangan trigliserida dapat menurunkan sehingga
jantung dan melarutkan batu ginjal. bisa mengurangikejadian kolesterol pada
Mengkonsumsi air perasan buah labu penderita hipertensi (Jayani, 2016).
siam pada pagi dan sore hari bermanfaat Hasil penelitian Nurjannah (2015),
untuk menurunkan tekanan darah tinggi, didapatkan dari 30 pasien hipertensi yang
karena mengandung asam amino dan dijadikan responden sebanyak 21 (70%)
vitamin C yang sangat bermanfaat bagi pasien hipertensi mengalami tekanan
kesehatan (Sudibyo, 2014). darah stadium 2 (>160/100 mmHg) dan
Manfaat kalium dalam labu siam sebanyak 9 (30%) pasien hipertensi
dapat mengurangi sekresi renin yang mengalami tekanan darah stadium 1
menyebabkan penurunan angiostensin II (140-159/90-99 mmHg) sebelum
sehingga vasokontriksi pembuluh darah diberikan perlakuan mengkonsumsi
berkurang dan menurunya aldosteron sayuran labu siam, sedangkan sesudah
sehingga reabsorbsi natrium dan air mengkonsumsi sayuran labu siam dalam
kedalam darah berkurang. Kalium juga selang waktu 3 hari sebanyak 26 (87%)
mempunyai efek pompa Na-K yaitu pasien hipertensi mengalami tekanan
kalium dipompa dari cairan ekstra selular darah normal (<120/80 mmHg) dan
ke dalam sel, dan natrium dipompa keluar sebanyak 4 (13%) pasien hipertensi
sehingga kalium dapat menurunkan mengalami tekanan darah prehipertensi
tenanan darah. Buah labu siam (120-139/80-89 mmHg).sedangkan
mengandung zat saponin, tannin juga berdasarkan penelitian Jayani(2016),
alkaloid dan daun dari labu siam membuktikan pemeriksaan kadar
mengandung saponin, polifenol serta kolesterol pada pasien hipertensi sebelum
flavonoid (Gunawan, 2012). diberikan perlakuan labu siam yang
Labu siam mengandung pektin yang direbus sebanyak 30 (100%) pasien
berfungsi mencegah penyerapan lemak hipertensi mengalami kadar kolesterol
dan kolesterol, karena serat merangsang >200 mg/dL, sedangkan setelah diberikan
sekresi (pengeluaran) getah empedu yang perlakuan labu siam selama 3 hari
membuat lemak menjadi emulsi dan sebanyak 19 (63%) pasien hipertensi
terbuang bersama feses (kotoran) mengalami kadar kolesterol < 200
sehingga dapat menurunkan kadar mg/dL.
kolesterol. Buah labu siam juga Berdasarkan hasil dari beberapa
mengandung vitamin komponen yang penelitian terdahulu memberi pandangan
cukup tinggi seperti vitamin B kompleks bahwa dalam penurunan tekana darah dan
yang disebut sebagai vitamin B3, kolesterol pada penderita hipertensi perlu
berfungsi untuk menurunkan produksi ditagani dengan cara yang mudah yaitu
VLDL (very low density lipoprotein) di dengan mengkonsumsi labu siam yang
dalam hati sehingga produksi kolesterol diolah. Dalam penelitian ini dilakukan
304
Nursing News Pengaruh Labu Siam (Cucurbitaceae) Terhadap
Volume 3, Nomor 1, 2018 Tekanan Darah Dan Kolesterol Pada Pasien
Hipertensi di Kelurahan Tlogomas Malang

pemeriksaan secara langsung tekanan METODE PENELITIAN


darah dan kolestrol sebelum dan sesudah
3 hari mengkonsumsi jus labu siam, Desain penelitian mengunakan
sedangkan untuk perbedaan penelitian ini desain Pra-Eksperimental di lapangan
dengan penelitian terdahulu diketahui dengan desain One-Group Pra-Post Test
dari perlakuan pemberian labu siam Design. Penentuan sampel penelitian
dimana penelitian terdahulu menggunakan purposive sampling,
menggunakan perlakuan dengan rebusan dimana pengambilan sampel dipilih
sayuran labu siam dan pada penelitian ini sesuai ketentuan peneliti dengan
dilakukan perlakuan dengan memberikan jumlah30pasien hipertensi di Kelurahan
jus labu siam pada penderita hipertensi. Tlogomas Malang. Kriteria Inklusi dari
Berdasarkan hasil wawancara penelitian ini adalah pasien hipertensi di
tanggal 14 Mei 2016 dengan 10 penderita Kelurahan Tlogomas. Variabel
hipertensi di Kelurahan Tlogomas Independen yaitu labu siam dan dependen
Malang diketahui sebanyak 8 penderita yaitu tekanan darah dan kolesterol.
hipertensi mengaku jarang Teknik pengumpulan data menggunakan
mengkonsumsi labu siam yang dimasak lembar observasi. Metode analisa data
maupun dibuat jus dan sebanyak 2 yang di gunakan yaituuji paired t test
penderita hipertensi mengaku sering dengan menggunakan SPSS.
mengkonsumsi labu siam yang dibuat
sayuran. Dari 10 lansia tersebut
didapatkan sebanyak 9 penderita HASIL DAN PEMBAHASAN
hipertensi mengaku sering mengalami
sakit kepala, nyeri dada dan pusing, Tabel 1. Distribusi Frekuensi Tekanan
sedangkan sebanyak 1 penderita Darah Sebelum Diberikan Jus
hipertensi hanya sering mengalami Labu Siam (Cucurbitaceae)
pusing saja. Hal ini membuktikan bahwa Pada Pasien Hipertensi di
perlu adanya tindakan lebih lanjut dalam Kelurahan Tlogomas Malang
penurunan tekanan darah pada penderita Tekanan Darah f (%)
hipertensi dengan cara lebih mudah yaitu Normal 0 0
Prehipertensi 0 0
mengkonsumsi labu siam yang sudah
Hipertensi tingkat 1 12 40,0
dibuat menjadi jus. Tujuan penelitian ini Hipertensi tingkat 2 18 60,0
adalah untuk mengetahui pengaruh labu Total 30 100
siam (cucurbitaceae) terhadap tekanan Kolesterol f (%)
darah dan kolesterol pada pasien Normal 5 16,7
Menghawatirkan 14 46,7
hipertensi di Kelurahan Tlogomas Tinggi 11 36,7
Malang. Total 30 100

305
Nursing News Pengaruh Labu Siam (Cucurbitaceae) Terhadap
Volume 3, Nomor 1, 2018 Tekanan Darah Dan Kolesterol Pada Pasien
Hipertensi di Kelurahan Tlogomas Malang

Berdasarkan Tabel 1 didapatkan Tabel 2. Distribusi Frekuensi Tekanan


lebih dari separuh (60,0%) responden Sesudah Diberikan Jus Labu
memiliki tekanan darah kategori Siam (Cucurbitaceae) Pada
hipertensi tingkat 2 di Kelurahan Pasien Hipertensi dan
Tlogomas Malang yaitu: Sistolik > 160 Kolesterol Sesudah Diberikan
mmHg dan Diastolik >100 mmHg dan di Labu Siam (Cucurbitaceae)
dapatkan kurang dari separuh 46,7% Pada Pasien Hipertensi Di
dengan responden 14 mengalami Kelurahan Tlogomas Malang
kolesterol mengkhawatirkan di Kelurahan Tekanan Darah f (%)
Tlogomas Malang yaitu >200-239mg/dl. Normal 4 13,3
Prehipertensi 9 30,0
Berdasarkan Tabel 2 didapatkan
Hipertensi tingkat 1 14 46,7
kurang dari separuh (46,7%) responden Hipertensi tingkat 2 3 10,0
memiliki tekanan darah kategori Total 30 100
hipertensi tingkat 1 (sistolik 140-159 Kolesterol f (%)
mmHg dan diastolik 90-99mmHg) di Normal 18 60,0
Menghawatirkan 10 33,3
Kelurahan Tlogomas Malang dan Tinggi 2 6,7
didapatkan lebih dari separuh (60,0%) Total 30 100
responden mengalami kolesterol normal
(<200mg/dl) di Kelurahan Tlogomas
Malang.

Tabel 3. Pengaruh Labu Siam (Cucurbitaceae)Terhadap Tekanan Darah Pada Pasien


Hipertensi di Kelurahan Tlogomas Malang
Sesudah
Tekanan Darah Total p value
Normal Prehipertensi Hipertensi 1 Hipertensi 2
Normal 0 (0%) 0 (0%) 0 (0%) 0 (0%) 0 (0%)
Prehipertensi 0 (0%) 0 (0%) 0 (0%) 0 (0%) 0 (0%)
Sebelum
Hipertensi tingkat 1 4 (13,3%) 7 (23,3%) 1 (3,3%) 0 (0%) 12 (40,0%) 0,000
Hipertensi tingkat 2 0 (0%) 2 (6,7%) 13 (43,3%) 3 (10,0%) 18 (60,0%)
Total 4 (13,3%) 9 (30,0%) 14 (46,7%) 3 (10,0%) 30 (100%)

Berdasarkan Tabel 3 didapatkan labu siam (cucurbitaceae) selama tiga


sebelum diberikan jus labu siam hari. Hasil uji T Testdiketahui p value
(cucurbitaceae) sebanyak 18 (60,0%) tekanan darah sebesar(0,000) < (0,050)
responden memiliki tekanan darah sehingga H0 ditolak yang artinya ada
kategori hipertensi tingkat 2 dan pengaruh terapi herbal (labu siam)
mengalami penurunan tekanan darah terhadap tekanan darah pada pasien
pada 13 (43,3%) responden menjadi hipertensi di Kelurahan Tlogomas
hipertensi tingkat 1 sesudah diberikan jus Malang.

306
Nursing News Pengaruh Labu Siam (Cucurbitaceae) Terhadap
Volume 3, Nomor 1, 2018 Tekanan Darah Dan Kolesterol Pada Pasien
Hipertensi di Kelurahan Tlogomas Malang

Berdasarkan Tabel 4 didapatkan Tabel 4. Distribusi Frekuensi


lebih dari separuh 56,7% responden Berdasarkan Penurunan
mengalami penurunan tekanan darah Tekanan Darah Responden
sebanyak 20 mmHg sesudah diberikan Sesudah Diberikan Jus Labu
jus labu siam selama tiga kali di Siam Di Kelurahan Tlogomas
Kelurahan Tlogomas Malang. Malang
Penurunan
f (%)
Tekanan Darah
10 mmHg 3 10,0
20 mmHg 17 56,7
30 mmHg 10 33,3
Total 30 100,0

Tabel 5. Pengaruh Labu Siam (Cucurbitaceae)Terhadap Kolesterol Pada Pasien Hipertensi


di Kelurahan Tlogomas Malang
Sesudah
Kolesterol Total p value
Normal Menghawatirkan Tinggi
Normal 5 (16,7%) 0 (0%) 0 (0%) 5 (16,7%)
Sebelum Menghawatirkan 13 (43,3%) 1 (3,3%) 0 (0%) 14 (46,7%)
0,000
Tinggi 0 (0%) 9 (30,0%) 2 (6,7%) 11 (36,7%)
Total 18 (60,0%) 10 (33,3%) 2 (6,7%) 30 (100%)

Berdasarkan Tabel 5 didapatkan Tekanan Darah dan Kolesterol


sebelum diberikan terapi herbal (labu Sebelum Diberikan Labu Siam
siam) sebanyak 14 (46,7%) responden (Cucurbitaceae) Pada Pasien
yang memiliki kolesterol Hipertensi
mengkhawatirkan sedangkan sesudah Berdasarkan Tabel 1 menunjukkan
diberikan Jus labu siam selama 3 hari sebelum diberikan labu siam
didapatkan penurunan kolesterol pada 13 (cucurbitaceae)lebih dari separuh 60,0%
(43,3%) responden memiliki kolesterol dengan responden 18 memiliki tekanan
normal. Hasil uji T Testdiketahui p value darah kategori hipertensi tingkat 2 dan
kolesterol sebesar(0,000) < (0,050) kurang dari separuh46,7%dengan
sehingga H0 ditolak yang artinya ada responden 14 mengalami kolesterol
pengaruhlabu siam mengkhawatirkan di Kelurahan
(cucurbitaceae)terhadap dan kolesterol Tlogomas Malang. Faktor resiko
pada pasien hipertensi di Kelurahan hipertensi disebabkan oleh jenis kelamin,
Tlogomas Malang. umur, kegemukan, konsumsi garam
berlebih, kurang olahraga, stres dan
gangguan tidur.

307
Nursing News Pengaruh Labu Siam (Cucurbitaceae) Terhadap
Volume 3, Nomor 1, 2018 Tekanan Darah Dan Kolesterol Pada Pasien
Hipertensi di Kelurahan Tlogomas Malang

Responden yang memiliki tekanan pada penderita hipertensi maka perlu


darah hipertensi tingkat 2 dan kolesterol melakukan tindakan seperti secara rutin
menghawatirkan berhubungan dengan mengkonsumsi jus labu siam, tidur tepat
faktor umur dimana lebih dari separuh waktu saat malam hari, membatasi
(57%) responden berumur 55-59 tahun. mengkonsumsi makanan yang diawetkan
Sesuai dengan penjelasan Mansjoer dan menurunkan berat badan dengan
(2011), faktor usia sangat berpengaruh berolahraga secara teratur.
terhadap hipertensi dan kolesterol karena
dengan bertambahnya umur maka Tekanan Darah dan Kolesterol
terdapat perubahan alamiah di dalam Sesudah Diberikan Labu Siam
tubuh yang mempengaruhi (Cucurbitaceae) Pada Pasien
Kejadian hipertensi tingkat 2 dan Hipertensi
kolesterol yang menghawatirkan apabila Berdasarkan Tabel 2 menunjukan
dibiarkan akan memicu timbulnya sesudah diberikan labu siam
berbagai penyakit seperti penyakit (cucurbitaceae)pada pasien hipertensi
jantung koroner, stroke dan gangguan kurang dari separuh 14 (46,7%)
pembuluh darah tepi (Margarita, 2014). respondenmemiliki tekanan darah
Berdasarkan hal tersebut maka untuk kategori hipertensi tingkat 1 dan lebih
mencegah terjadinya komplikasi yang dari separuh 18 (60,0%) responden
terjadi penderita hipertensi dan kolesterol mengalami kolesterol normal di
maka perlu mengetahui tanda-tanda Kelurahan Tlogomas Malang. Responden
terjadi kekambuhan hipertensi yang yang mengalami tekanan darah hipertensi
seperti sakit kepala, nafas pendek, pusing, tingkat 1 dan kolesterol normal
nyeri dada, palpitasi dan epistaksis. Serta dikarenakan selama tiga hari berturut-
tanda-tanda kolesterol tinggi seperti turut diberikan perlakuan terapi herbal
sering pusing belakang kepala, tengkuk atau jus labu siam yang dibuat peneliti.
dan pundak pegal, sering pegal dan Berdasarkan hasil observasi diketahui
kesemutan di tangan atau kaki, serta dada bahwa sebanyak(56,7%) responden
sebelah kiri seperti tertusuk. Apabila mengalami penurunan tekanan darah
terdapat gejala-gejala tersebut maka perlu sebanyak 20 mmHg sesudah diberikan
melakukan pemeriksaan kesehatan jus labu siam selama tiga kali dan
kepada layanan kesehatan. sebanyak (43,3%) responden mengalami
Salah satu upaya yang dilakukan penurunan kolesterol sebanyak 20 mg/dl
untuk menekan kejadian hipertensi sesudah diberikan jus labu siam selama
maupun komplikasi yang terjadi seperti tiga kali di Kelurahan Tlogomas Malang.
kolesterol dengan rutin mengkonsumsi Sesuai hasil observasi terdapat penurunan
jus labu siam. Sesuai penjelasan Wasito tekanan darah dan kolesterol sesudah
(2011), mengemukakan untuk diberikan Buah labu siam karena buah
mengurangi tekanan darah dan kolesterol tersebut mengandung vitamin komponen
308
Nursing News Pengaruh Labu Siam (Cucurbitaceae) Terhadap
Volume 3, Nomor 1, 2018 Tekanan Darah Dan Kolesterol Pada Pasien
Hipertensi di Kelurahan Tlogomas Malang

yang cukup tinggi seperti vitamin B menyiapkan satu buah labu siam mentah
kompleks yang disebut sebagai vitamin yang masih muda, buah labu siam
B3, berfungsi untuk menurunkan dikupas dan dicuci kemudian bagi
produksi VLDL (very low density menjadi 8 bagian, masukan 4 bagian labu
lipoprotein) didalam hati sehingga siam, 1 gelas air putih ukuran 150 gr dan
produksi kolesterol LDL (low density 1 sedok makan gula pasir ke dalam
lipoprotein) dan trigliserida dapat blender, blender sampai halus dan siap
menurunkan sehingga bisa mengurangi dikonsumsi (Wasito, 2011).
kejadian kolesterol pada penderita
hipertensi (Bagus, 2015). Pengaruh Labu Siam (Cucurbitaceae)
Responden yang mengalami Terhadap Tekanan Darah Dan
penurunan tekanan darah sesudah Kolesterol Pada Pasien Hipertensi.
diberikan terapi herbal dikarenakan labu Berdasarkan Tabel 5 hasilanalisis
siam mengandung kalium dan alkaloid data mengunakan T Testdiketahui p value
yang bersifat diuretik yaitu membantu tekanan darah sebesar(0,000) < (0,050)
ginjal mengeluarkan kelebihan cairan dan dan p value kolesterol sebesar(0,000) <
garam dari dalam tubuh, sehingga (0,050) sehingga H0 ditolak yang artinya
berkurangnya cairan dalam darah akan ada pengaruh Jus labu siam terhadap
menurunkan tekanan darah,sedangkan tekanan darah dan kolesterol pada pasien
responden yang mengalami kolesterol hipertensi di RW 02 Kelurahan Tlogomas
normal diberikan terapi herbal Malang. Didapatkan sebelum diberikan
dikarenakan labu siam mengandung jus labu siam (cucurbitaceae)sebanak 18
pektin yang berfungsi mencegah (60,0%) responden memiliki tekanan
penyerapan lemak dan kolesterol, karena darah kategori hipertensi tingkat 2 dan
serat merangsang sekresi (pengeluaran) mengalami penurunan tekanan darah
getah empedu yang membuat lemak pada 13 (43,3%) responden menjadi
menjadi emulsi dan terbuang bersama hipertensi tingkat 1 sesudah diberikan
feses (kotoran) sehingga dapat terapi herbal (labu siam) selama tiga hari.
menurunkan kadar kolesterol. Didapatkan juga dari 14 (46,7%)
Cara yang perludilakukan penderita responden yang memiliki kolesterol
hipertensi agar bisa menurunkan tekanan menghawatirkan sebelum diberikan terapi
darah dan menjaga kolesterol agar tetap herbal (labu siam) mengalami perubahan
normal dengan rutin mengkonsumsi jus pada 13 (43,3%) responden memiliki
labu siam dan menjaga gaya hidup seperti kolesterol normal sesudah diberikan
membatasi asupan garam, berhenti terapi herbal (labu siam) selama tiga hari.
merokok, mengurangi stres, rajin Responden yang mengalami tekanan
beraktivitas/ berolahraga, dan darah hipertensi tingkat 2 didasarkan oleh
mengurangi berat badan. Adapun cara terjadinya kontraksi dan relaksasi
pembuatan jus labu siam yaitu dengan pembuluh darah pada sistem saraf
309
Nursing News Pengaruh Labu Siam (Cucurbitaceae) Terhadap
Volume 3, Nomor 1, 2018 Tekanan Darah Dan Kolesterol Pada Pasien
Hipertensi di Kelurahan Tlogomas Malang

adrenergik, meningkatnya tekanan darah hipertensi. Berdasarkan hal tersebut maka


dalam arteri bisa terjadi melalui beberapa untuk menurunkan tekanan darah dan
cara seperti jantung memompa lebih kuat kolesterol maka pasien hipertensi perlu
sehingga mengalirkan lebih banyak secara rutin setiap sore hari meminum jus
cairan pada setiap detiknya sehingga labu siam sampai tekanan darah dan
menyebabkan naiknya tekanan darah. kolesterol normal.
Sedangkan responden yang mengalami
kolesterol menghawatirkan dikarenakan
terjadi peningkatan lemak yang KESIMPULAN
diproduksi oleh hati sehingga terjadi
penumpukan lemak dalam dinding sel 1) Sebelum diberikan labu siam
atau selaput dalam tubuh, termasuk otak, (cucurbitaceae)dari separuh 60,0%
saraf, otot, kulit, hati, usus, dan jantung dengan responden 18 memiliki
(Saidin, 2010). tekanan darah hipertensi tingkat 2
Berdasarkan hasil penelitian maka dan kurang dari separuh46,7%
perlu dilakukan penderita hipertensi dan dengan responden 14 mengalami
kolesterol untuk secara rutin kolesterol mengkhawatirkan pada
mengkonsumsi jus labu siam sampai pasien hipertensi di Kelurahan
tekanan darah dan kolesterol normal, hal Tlogomas Malang.
tersebut dikarenakan kandungan dari labu 2) Sesudah diberikan labu siam
siam berkhasiat sebagai antipiretik, (Cucurbitaceae)kurang dari separuh
antiinflamasi dan kalium. Kalium dalam 46,7% dengan responden 14
labu siam dapat mengurangi sekresi renin memiliki tekanan darah hipertensi
yang menyebabkan penurunan tingkat 1 dan lebih dari
angiostensin II sehingga vasokontriksi separuh60,0% dengan responden 18
pembuluh darah berkurang dan mengalami kolesterol normal pada
menurunya aldosteron sehingga pasien hipertensi di Kelurahan
reabsorbsi natrium dan air kedalam darah Tlogomas Malang.
berkurang (Sudibyo, 2014). 3) Ada labu siam
Berdasarkan hasil penelitian ini (Cucurbitaceae)terhadap tekanan
sepaham dengan penelitian yang darah dan kolesterol pada pasien
dilakukanNurjannah. 2015, membuktikan hipertensi di Kelurahan Tlogomas
mengkonsumsi kombinasi sayuran labu Malang dengan p value tekanan
siam kukusan cecara efektif mampu darah sebesar(0,000) < (0,050) dan p
menurunkan tekanan darah pada pasien value kolesterol sebesar(0,000) <
dengan hipertensi. Serta sesuai dengan (0,050).
penelitian Bagus (2015), membuktikan
ada pengaruh pemberian rebusan labu
siam terhadap kolestrol pada penderita
310
Nursing News Pengaruh Labu Siam (Cucurbitaceae) Terhadap
Volume 3, Nomor 1, 2018 Tekanan Darah Dan Kolesterol Pada Pasien
Hipertensi di Kelurahan Tlogomas Malang

SARAN di-kota-padang.html. Diakses pada


tanggal 17 Mei 2016.
Diharapkan penelitian selanjutnya Gunawan, D. 2012. Ilmu Obat Alam
memberikan perlakuan Jus labu siam (Farmakognosi). Jilid I. Jakarta:
selama Lebih dari 3 hari untuk Penebar Swadaya.
mendapatkan hasil penurunan tekanan Guyton, A.C. 2008. Fisiologi
darah dan kolesterol yang lebih maksimal Kedokteran. Jakarta: EGC
pada pasien hipertensi. Julianti ED, Nurjanah. 2013. Bebas
Hipertensi Dengan Terapi Jus Labu
Siam. Jakarta: Pustaka
DAFTAR PUSTAKA Pembangunan Swadaya Nusantara.
Mansjoer. 2011. Ilmu Penyakit Dalam
Jayani, I. 2016. Pemberian Labu Siam Pada Lansia. Jakarta: Rineka
Berimplikasi Terhadap Cipta.
PerubahanTekanan Darah Ibu Margarita. T. 2014. Kadar Kolesterol
Hamil Preeklampsi. Jurnal: Total dan Tekanan Darah Orang
Care.Volume. 4. No. Dewasa Indonesia. Jakarta:
2.https://jurnal.unitri.ac.id/. Diakses Universitas Indonesia
pada tanggal 25 Mei 2015. Nurjannah T. 2015. Efektifitas
Darmojo, H. 2010. Geriatrik (Ilmu Kombinasi Terapi Kukusan Labu
Kesehatan) edisi 3. Jakarta: Balai Siam Terhadap Penurunan Tekanan
Penerbit FKUI. Darah Pada Pasien Dengan
Depkes RI. 2013.Profil Kesehatan Hipertensi. Jurnal: Universitas
Indonesia2013 Menuju Indonesia Muhammadiyah Surakarta.
Sehat. Jakarta: Departemen Volume. 5.
Kesehatan. No.http://download.portalgaruda.or
Fridalni, N. 2013. Pengaruh Pemberian g/article.php?article=186750&val=
Jus Semangka (Cilitrus Vulgaris 6447&title=Efektifitas%20kombina
Schrad) Terhadap Penurunan si%20terapi%20kukusan%20labu%
Tekanan Darah Lansia Dengan 20siam%20dan%20senam%20anti
Riwayat Hipertensi Di Kota %20stroke%20terhadap%20penuru
Padang.Jurnal: Siteba Padang. nan%20tekanan%20darah%20pada
Volume. 7. No. %20%20Pasien%20dengan%20hip
9.http://docplayer.info/38510928- ertensi. Diakses pada tanggal17
Pengaruh-pemberian-jus- Mei 2016.
semangka-cilitrus-vulgaris-schrad- Robinson, T. 2009. Kandungan Organik
terhadap-penurunan-tekanan-darah- Tumbuhan Tinggi. Penerjemah:
lansia-dengan-riwayat-hipertensi- Kokasih Padmawinata. Bandung:
ITB.
311
Nursing News Pengaruh Labu Siam (Cucurbitaceae) Terhadap
Volume 3, Nomor 1, 2018 Tekanan Darah Dan Kolesterol Pada Pasien
Hipertensi di Kelurahan Tlogomas Malang

Saidin, M. 2010. Kandungan Kolesterol 4repository.maranatha.edu/2623/.


Dalam Berbagai Makanan, Diakses pada tanggal 17 Mei 2016.
Jakarta: Buletin Penelitian Wasito, H. 2011. Obat Tradisional
Kesehatan. Kekayaan Indonesia. Edisi. 1.
Sudibyo, A. 2014. Efek Jus Buah Labu Yogyakarta: Graha Ilmu.
Siam (Sechium Edule Swartz) Yogiantoro. 2012. Hipertensi Essensial
Terhadap Tekanan Darah Normal Dalam Buku Ajar Ilmu Penyakit
Laki-Laki Dewasa.Jurnal: Dalam (Edisi IV) (Jilid I). Jakarta:
Universitas Muhammadiyah FKUI.
Surakarta. Volume. 1. No.

312

Anda mungkin juga menyukai