Disusun oleh:
A. Latar Belakang
Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan keadaan perubahan di
mana tekanan darah meningkat secara kronik (Aini, 2015). Badan Kesehatan
Dunia atau WHO (Word Health Organization) memberikan batasan bahwa
seseorang dengan beragam usia dan jenis kelamin, apabila tekanan darahnya
berada pada satuan 140/90 mmHg atau diatas 160/90 mmHg, maka sudah dapat
dikatagorikan sebagai penderita hipertensi (Yanti & Indah, 2017).
Menurut WHO pada tahun 2016 terdapat 712 juta penderita hipertensi di
seluruh dunia. Prevalensi tertinggi terjadi di wilayah Afrika yaitu sebesar 30%.
Prevalensi terendah terdapat di wilayah Amerika sebesar 18%. Data Riset
Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 menunjukkan bahwa 25,8% penduduk
Indonesia mengidap hipertensi dan pada tahun 2016, Survei Indikator Kesehatan
Nasional (Sirkesnas) meningkat menjadi 32,4% (Kemenkes, 2016).
Peningkatan tekanan darah yang berlangsung dalam jangka waktu lama
dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal (gagal ginjal), jantung (penyakit
jantung koroner), dan otak (stroke) bila tidak terdeteksi secara dini dan
mendapat pengobatan yang memadai. Hipertensi juga dapat menyebabkan
berbagai komplikasi (Yonata & Pratama, 2016). Komplikasi hipertensi
menyebabkan sekitar 9,4 kematian di seluruh dunia setiap tahunnya dan
diperkirakan akan terus meningkat mencapai 23,3 juta kematian pada tahun
2030 (Kemenkes, 2015).
Penderita penyakit darah tinggi pada umumnya kekurangan kalium,
potassium, dan kalsium. Oleh karena itu, mengkonsumsi buah-buahan dan
sayur-sayuran yang mengandung kalium, postasium, dan kalsium merupakan
cara yang tepat untuk menurunkan tekanan darah tinggi, salah satunya adalah
labu siam. Labu siam berkhasiat sebagai antipiretik, antiinflamasi, dan
menurunkan tekanan darah tinggi (Djaelani, 2015).
Labu siam juga mengandung kalium dan alkaloid yang bersifat diuretik
yaitu membantu ginjal mengeluarkan kelebihan cairan dan garam dari dalam
tubuh, sehingga berkurangnya cairan dalam darah akan menurunkan tekanan
darah. Mengkonsumsi air perasan buah labu siam pada pagi dan sore hari
bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah tinggi, karena mengandung asam
amino dan vitamin C yang sangat bermanfaat bagi kesehatan (Sudibyo, 2014).
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis tertarik untuk
melakukan analisis jurnal tentang “Pengaruh Labu Siam (Cucurbitaceae)
Terhadap Tekanan Darah Dan Kolesterol Pada Pasien Hipertensi Di Kelurahan
Tlogomas Malang” untuk mengetahui pengaruh labu siam terhadap tekanan
darah dan kolesterol pada pasien hipertensi.
B. Relevansi Masalah
Judul jurnal yang dianalisis dipilih berdasarkan kejadian yang ditemukan
di lahan praktek yaitu kejadian hipertensi yang tinggi dan sebagian masyarakat
yang tidak rutin berobat karena malas minum obat hipertensi yang diberikan oleh
dokter.
C. Tujuan
Tujuan analisis jurnal ini adalah untuk mengetahui pengaruh labu siam
terhadap tekanan darah dan kolesterol pada pasien hipertensi.
D. Tingkat Kejadian
Hasil observasi di lahan ditemukan bahwa penyakit dewasa dan lansia
terbanyak yaitu Hipertensi (12,5%). Sebagian warga mengatakan bahwa mereka
tidak rutin berobat dengan salah satu alasannya karena malas minum obat.
Masyarakat dusun Trini RW 16 yang menderita hipertensi juga mengatakan ingin
mengetahui cara mengatasi hipertensi tanpa obat misalnya dengan herbal.
BAB II
RESUME JURNAL
A. Nama Peneliti
Siti Nurhalimah, Susi Milwati dan Sulasmini
B. Tempat Dan Waktu Penelitian
Tempat : Kelurahan Tlogomas Malang
Waktu : Mei 2016
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh labu siam terhadap
tekanan darah dan kolesterol pada pasien hipertensi.
D. Metode Penelitian
Desain dalam penelitian ini mengunakan desain Pra-Eksperimental di
lapangan dengan desain One-Group Pra-Post Test Design. Penentuan sampel
penelitian menggunakan purposive sampling, dimana pengambilan sampel dipilih
sesuai ketentuan peneliti dengan jumlah 30 pasien hipertensi di Kelurahan
Tlogomas Malang. Kriteria Inklusi dari penelitian ini adalah pasien hipertensi di
Kelurahan Tlogomas. Variabel Independen yaitu labu siam dan dependen yaitu
tekanan darah dan kolesterol. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar
observasi. Metode analisa data yang di gunakan yaituuji paired t test dengan
menggunakan SPSS.
E. Intervensi
Pada penelitian ini, peneliti mengawalinya dengan pre-test yaitu
pengukuran tekanan darah. Setelah itu responden diberikan jus labu siam yang
dibuat dengan cara menyiapkan satu buah labu siam mentah yang masih muda,
buah labu siam dikupas dan dicuci kemudian bagi menjadi 8 bagian, masukan 4
bagian labu siam, 1 gelas air putih ukuran 150 gr dan 1 sedok makan gula pasir
ke dalam blender, blender sampai halus dan siap dikonsumsi. Setelah pemberian
perlakuan selama 3 hari berturut-turut diadakan pengukuran tekanan darah
kembali (post-test).
F. Hasil Penelitian
Hasil penelitian membuktikan sebelum diberikan labu siam lebih dari
separuh (60,0%) responden memiliki tekanan darah hipertensi tingkat 2 dan
kurang dari separuh (46,7%) responden mengalami kolesterol mengkhawatirkan
pada pasien hipertensi, sedangkan sesudah diberikan terapi herbal (labu siam)
kurang dari separuh (46,7%) responden memiliki tekanan darah hipertensi tingkat
1 dan lebih dari separuh (60,0%) responden mengalami kolesterol normal pada
pasien hipertensi.
BAB III
ANALISA JURNAL
B. Critical Appraisal
KOMPONEN YANG YA/
PENJELASAN
DINILAI TIDAK
Judul dan abstract:
1. Apakah judul sesuai Ya 1. Judul jurnal sudah
dengan isi? mendeskripsikan isi secara singkat,
yaitu “Pengaruh Labu Siam
(Cucurbitaceae) terhadap Tekanan
Darah dan Kolesterol Pada Pasien
Hipertensi Di Kelurahan Tlogomas
Malang”
Justifikasi, Metodologi,
Desain:
1. Apakah dijelaskan Ya 1. Alasan peneliti melakukan
alasan melakukan penelitian sudah dijelaskan di latar
penelitian (di latar belakang
belakang dan tinjauan
pustaka)?
D. Implikasi Keperawatan
Labu siam juga mengandung kalium dan alkaloid yang bersifat diuretik
yaitu membantu ginjal mengeluarkan kelebihan cairan dan garam dari dalam
tubuh, sehingga berkurangnya cairan dalam darah akan menurunkan tekanan
darah. Mengkonsumsi air perasan buah labu siam pada pagi dan sore hari
bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah tinggi, karena mengandung asam
amino dan vitamin C yang sangat bermanfaat bagi kesehatan.
Manfaat kalium dalam labu siam yang lain adalah dapat mengurangi sekresi
renin yang menyebabkan penurunan angiostensin II sehingga vasokontriksi
pembuluh darah berkurang dan menurunya aldosteron sehingga reabsorbsi natrium
dan air kedalam darah berkurang. Kalium juga mempunyai efek pompa Na-K yaitu
kalium dipompa dari cairan ekstra selular ke dalam sel, dan natrium dipompa keluar
sehingga kalium dapat menurunkan tenanan darah.
Pengobatan nonfarmakologi menggunakan labu siam untuk menurunkan
tekanan darah pada penderita hipertensi diharapkan dapat menjadi alternatif
pengobatan herbal bagi masyarakat di RT 01 sampai dengan 04 dusun Trini
karena labu siam memupunyai kandungan yang bermanfaat, murah dan mudah
didapat serta dapat diolah dengan berbagai cara sesuai keinginan seperti diparut,
diperas dan diambil sarinya, direbus dan dibuatkan sayur atau diblender dengan
dibuatkan jus sebagaimana yang dilakukan dalam penelitisn ini.
E. Rekomendasi
Masyarakat telah diberikan informasi terkait pengobatan nonfarmakologi
menggunakan labu siam untuk menurunkan tekanan darah pada penderita
hipertensi melalui peyuluhan hipertensi yang dilakukan disetiap RT. Penyuluhan
hipertensi diberikan bersamaan terapi non-farmakologi untuk hipertensi seperti
menggunakan labu siam, daun salam, seledri, mentimun dan lain-lain, serta
pelaksanaan senam hipertensi.
Pemilihan pengobatan nonfarmakologi untuk hipertensi menggunaan
labu siam ini sangat direkomendasikan karena mempunyai banyak manfaat dan
hampir tidak memiliki efek samping. Walaupun demikian, konsumsi labu siam
harus dilakukan secara rutin sesuai dosis yang ditentukan. Selain itu, untuk
menurunkan tekanan darah dan mempertahankannya agar tetap normal, pnderita
hipertensi juga harus menjga gaya hidup seperti membatasi asupan garam,
berhenti merokok, mengurangi stress, rajin beraktivitas/berolahraga dan
menguurangi berat badan berlebih.
A. Kesimpulan
Penyakit hipertensi merupakan jenis penyakit tidak menular yang angka
kejadiannya terus meningkat setiap tahun. Penyakit hipertensi yang tidak
tertangani dapat menimbulkan berbagai komplikasi yang berakhir dengan
kematian. Penatalaksanaan hipertensi dapat dilakukan dengan terapi farmakologi
maupun nonfarmakologi. Salah satu terapi nonfarmakologi untuk menurunkan
tekanan darah pada penderita hipertensi adalah dengan pemberian jus labu siam
secara rutin pada sore hari.
Pemberian jus labu siam pada penderita hipertensi merupakan salah satu
alternatif pengobatan nonfarmakologi yang murah, mudah didapat dan diolah,
serta mempunyai manfaat yang sangat besar. Hal ini telah terbukti dalam banyak
penelitian. Oleh karena itu, pemberian jus labu siam sangat direkomendasikan
untuk penderita hipertensi untuk menurunkan tekanan darah dan menjaganya
agar tetap normal.
B. Saran
Setelah melakukan analisis jurnal penelitian ini, disarankan kepada tenaga
kesehatan agar menggunakan jus labu siam sebagai alternatif pengobatan
nonfarmakologi dalam menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi.
Seain itu, juga dapat memberikan informasi dan mengajarkan kepada masyarakat
cara membuat jus labu siam agar masyarakat dapat menerapkannya di rumah
sebagai salah satu alternatif pengobatan nonfarmakologi untuk mengatasi
masalah hipertesni.
DAFTAR PUSTAKA
Yonata, A., & Pratama, A. S. (2016). Hipertensi sebagai Faktor Pencetus Terjadinya
Stroke. Majority, Vol. 5. No. 3, 17-21. Retrieved from:
http://juke.kedokteran.unila.ac.id (12 Desember 2019).
Nursing News Pengaruh Labu Siam (Cucurbitaceae) Terhadap
Volume 3, Nomor 1, 2018 Tekanan Darah Dan Kolesterol Pada Pasien
Hipertensi di Kelurahan Tlogomas Malang
1)
Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang
2)
Dosen Program Studi Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang
3)
Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang
E-mail : imaa.sitinurhalimah@yahoo.com
ABSTRAK
Penyakit darah tinggi merupakan peningkatan abnormal tekanan darah, baik tekanan darah
sistolik maupun tekanan darah diastolik, sedangkan kolesterol merupakan metabolit yang
mengandung lemak sterol sejenis lipid yang merupakan molekul lemak dalam aliran darah.
Cara penurunan tekanan darah tinggi dan kolestrol pada penderita hipertensi dapat
dilakukan dengan berbagai macam cara salahsatunya dengan menggunakan labu siam.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh labu siam terhadap tekanan darah
dan kolesterol pada pasien hipertensi di Kelurahan Tlogomas Malang. Desain penelitian
mengunakan desain Pra-Eksperimental di lapangan dengan desain One-Group Pra-Post
Test Design. Penentuan sampel penelitian menggunakan purposive sampling, dimana
pengambilan sampel dipilih sesuai ketentuan peneliti dengan jumlah 30 pasien hipertensi
Kelurahan Tlogomas Malang. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar observasi.
Metode analisa data yang di gunakan yaitu uji paired t-test dengan menggunakan SPSS.
Hasil penelitian membuktikan sebelum diberikan labu siam lebih dari separuh (60,0%)
responden memiliki tekanan darah hipertensi tingkat 2 dan kurang dari separuh (46,7%)
responden mengalami kolesterol mengkhawatirkan pada pasien hipertensi, sedangkan
sesudah diberikan terapi herbal (labu siam) kurang dari separuh (46,7%) responden
memiliki tekanan darah hipertensi tingkat 1 dan lebih dari separuh (60,0%) responden
mengalami kolesterol normal pada pasien hipertensi. Ada pengaruh labu siam terhadap
tekanan darah dan kolesterol pada pasien hipertensi dengan p-value tekanan darah sebesar
0,000 < 0,050 dan p value kolesterol sebesar 0,000 < 0,050. Disarankan bagi pasien
hipertensi mengkonsumsi labu siam yang di buat jus atau rebus secara rutin setiap sore hari
sampai tekanan darah dan kolesterol normal.
Kata Kunci : Kolesterol, pasien hipertensi, terapi herbal labu siam, tekanan darah.
301
Nursing News Pengaruh Labu Siam (Cucurbitaceae) Terhadap
Volume 3, Nomor 1, 2018 Tekanan Darah Dan Kolesterol Pada Pasien
Hipertensi di Kelurahan Tlogomas Malang
ABSTRACT
High blood disease is an increase of abnormal blood pressure, either systolic blood
pressure or diastolic blood pressure, while cholesterol is a sterol-containing metabolites
are a type of fat molecule which is lipid in the flow blood. How to decrease high blood
pressure in people with hypertension kolestrol and can be done in a variety of ways by
using chayote. The purpose of the study to find out the influence of chayote against
cholesterol and blood pressure in patients of hypertension in Tlogomas Malang. Design
research using pre-Experimental Design in the field with One-Design Group Pre-Post Test
Design. The determination of sample research using purposive sampling, where sampling
is chosen in accordance with the number of researchers with 30 patients of hypertension
Tlogomas Malang. Engineering data collection using the observation sheet. Data analysis
methods in use i.e. paired test t test by using SPSS. The research results prove before given
chayote over (60.0%) half of the respondents have hypertension blood pressure level 2 and
less than half of (46.7%) respondents experienced a worrying cholesterol in patients of
hypertension, Whereas after the given therapy (chayote) less than half of (46.7%)
respondents have hypertension blood pressure level 1 and more than half of (60.0%)
respondents experienced normal cholesterol in patients of hypertension. There is the
influence of chayote against cholesterol and blood pressure in patients of hypertension
with a p value of blood pressure of 0.050 and p 0.000 < cholesterol value of 0.000 <
0.050. It is recommended for patients of hypertension consume chayote that is made
routinely or boiled juice every evening until normal cholesterol and blood pressure.
banyak cairan pada setiap detiknya Timur tanun 2013 sebesar 10,5% atau
sehingga menyebabkan naiknya tekanan sebanyak 302.987 jiwa dari jumlah
darah (Fridalni, 2014). penduduk lansia (Depkes RI, 2013).
Kolesterol merupakan metabolit Penyakit darah tinggi dan kolesterol
yang mengandung lemak sterol sejenis dapat menyebabkan berbagai komplikasi
lipid yang merupakan molekul lemak. antara lain terganggunya fungsi atau
Kejadian hiperkolesterolemia berarti kerusakan organ tubuh yaitu kerusakan
bahwa kadar kolesterol terlalu tinggi pada otak, jantung, ginjal dan mata.
dalam darah sehingga pemicu munculnya Tanda-tanda terjadi kekambuhan
berbagai penyakit. Batas normal hipertensi yang seperti sakit kepala, nafas
kolesterol dalam tubuh adalah 160-200 pendek, pusing, nyeri dada, palpitasi dan
mg. Kadar kolesterol LDL yang tinggi epistaksis. Gejala-gejala tersebut
akan memicu penimbunan kolesterol di berbahaya jika diabaikan, tetapi bukan
sel, yang menyebabkan munculnya merupakan tolak ukur keparahan dari
atherosclerosis (pengerasan dinding penyakit hipertensi. Tekanan darah juga
pembuluh darah arteri) dan penimbunan diregulasi oleh sistem saraf adrenergik
plak di dinding pembuluh darah. Hal ini yang dapat menyebabkan terjadinya
dihubungkan dengan penngkatan risiko kontraksi dan relaksasi pembuluh
penyakit akibat gangguan pembuluh darah,sedangkan tanda-tanda kolesterol
darah seperti penyakit jantung koroner, tinggi seperti sering pusing belakang
stroke, gangguan pembuluh darah tepi kepala, tengkuk dan pundak pegal, sering
(Margarita, 2014). pegal dan kesemutan di tangan atau kaki,
Kejadian penyakit darah tinggi dan serta dada sebelah kiri seperti tertusuk.
kolestrol sering dikaitkan dengan faktor- Penurunan tekanan darah tinggi dan
faktor risiko penyebab muncul penyakit kolestrol pada penderita hipertens dapat
stroke, serangan jantung, gagal jantung dilakukan dengan berbagai macam cara
dan gagal ginjal. Data World Health salah satunya dengan menggunakan
Organization(WHO) tahun 2013 terapi labu siam (Nurjannah, 2015).
menjelaskan akibat terjadinya komplikasi Labu siam mengandung kalium dan
hipertensi menyebabkan sekitar 9,4 juta alkaloid yang bersifat diuretik yaitu
penduduk dunia meninggal setiap tahun. membantu ginjal mengeluarkan kelebihan
Berdasarkan data Depkes RI (2013), cairan dan garam dari dalam tubuh,
menjelaskan jumlah penderita hipertensi sehingga berkurangnya cairan dalam
di Indonesia sebesar 25,8% dari jumlah darah akan menurunkan tekanan darah.
penduduk usia 18 tahun ke atas, dengan Buah dan daun pucuk labu siam
jumlah penderita sebanyak 65.048.110 berkhasiat diuretik (melancarkan
jiwa dari jumlah penduduk Indonesia keluarnya air seni). Khasiat diuretik ini,
sebesar 252.124.458 jiwa,sedangkan akan berdampak ke penurunan tekanan
jumlah penderita hipertensi di Jawa darah tinggi (hipertensi), mencegah
303
Nursing News Pengaruh Labu Siam (Cucurbitaceae) Terhadap
Volume 3, Nomor 1, 2018 Tekanan Darah Dan Kolesterol Pada Pasien
Hipertensi di Kelurahan Tlogomas Malang
305
Nursing News Pengaruh Labu Siam (Cucurbitaceae) Terhadap
Volume 3, Nomor 1, 2018 Tekanan Darah Dan Kolesterol Pada Pasien
Hipertensi di Kelurahan Tlogomas Malang
306
Nursing News Pengaruh Labu Siam (Cucurbitaceae) Terhadap
Volume 3, Nomor 1, 2018 Tekanan Darah Dan Kolesterol Pada Pasien
Hipertensi di Kelurahan Tlogomas Malang
307
Nursing News Pengaruh Labu Siam (Cucurbitaceae) Terhadap
Volume 3, Nomor 1, 2018 Tekanan Darah Dan Kolesterol Pada Pasien
Hipertensi di Kelurahan Tlogomas Malang
yang cukup tinggi seperti vitamin B menyiapkan satu buah labu siam mentah
kompleks yang disebut sebagai vitamin yang masih muda, buah labu siam
B3, berfungsi untuk menurunkan dikupas dan dicuci kemudian bagi
produksi VLDL (very low density menjadi 8 bagian, masukan 4 bagian labu
lipoprotein) didalam hati sehingga siam, 1 gelas air putih ukuran 150 gr dan
produksi kolesterol LDL (low density 1 sedok makan gula pasir ke dalam
lipoprotein) dan trigliserida dapat blender, blender sampai halus dan siap
menurunkan sehingga bisa mengurangi dikonsumsi (Wasito, 2011).
kejadian kolesterol pada penderita
hipertensi (Bagus, 2015). Pengaruh Labu Siam (Cucurbitaceae)
Responden yang mengalami Terhadap Tekanan Darah Dan
penurunan tekanan darah sesudah Kolesterol Pada Pasien Hipertensi.
diberikan terapi herbal dikarenakan labu Berdasarkan Tabel 5 hasilanalisis
siam mengandung kalium dan alkaloid data mengunakan T Testdiketahui p value
yang bersifat diuretik yaitu membantu tekanan darah sebesar(0,000) < (0,050)
ginjal mengeluarkan kelebihan cairan dan dan p value kolesterol sebesar(0,000) <
garam dari dalam tubuh, sehingga (0,050) sehingga H0 ditolak yang artinya
berkurangnya cairan dalam darah akan ada pengaruh Jus labu siam terhadap
menurunkan tekanan darah,sedangkan tekanan darah dan kolesterol pada pasien
responden yang mengalami kolesterol hipertensi di RW 02 Kelurahan Tlogomas
normal diberikan terapi herbal Malang. Didapatkan sebelum diberikan
dikarenakan labu siam mengandung jus labu siam (cucurbitaceae)sebanak 18
pektin yang berfungsi mencegah (60,0%) responden memiliki tekanan
penyerapan lemak dan kolesterol, karena darah kategori hipertensi tingkat 2 dan
serat merangsang sekresi (pengeluaran) mengalami penurunan tekanan darah
getah empedu yang membuat lemak pada 13 (43,3%) responden menjadi
menjadi emulsi dan terbuang bersama hipertensi tingkat 1 sesudah diberikan
feses (kotoran) sehingga dapat terapi herbal (labu siam) selama tiga hari.
menurunkan kadar kolesterol. Didapatkan juga dari 14 (46,7%)
Cara yang perludilakukan penderita responden yang memiliki kolesterol
hipertensi agar bisa menurunkan tekanan menghawatirkan sebelum diberikan terapi
darah dan menjaga kolesterol agar tetap herbal (labu siam) mengalami perubahan
normal dengan rutin mengkonsumsi jus pada 13 (43,3%) responden memiliki
labu siam dan menjaga gaya hidup seperti kolesterol normal sesudah diberikan
membatasi asupan garam, berhenti terapi herbal (labu siam) selama tiga hari.
merokok, mengurangi stres, rajin Responden yang mengalami tekanan
beraktivitas/ berolahraga, dan darah hipertensi tingkat 2 didasarkan oleh
mengurangi berat badan. Adapun cara terjadinya kontraksi dan relaksasi
pembuatan jus labu siam yaitu dengan pembuluh darah pada sistem saraf
309
Nursing News Pengaruh Labu Siam (Cucurbitaceae) Terhadap
Volume 3, Nomor 1, 2018 Tekanan Darah Dan Kolesterol Pada Pasien
Hipertensi di Kelurahan Tlogomas Malang
312