Anda di halaman 1dari 9

KAPASITAS VOLUME OKSIGEN MAKSIMAL PADA MAHASISWA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI


ANGKATAN 2016

Suci Rahma Dina, Fitriana Puspa Hidasari, Andika Triansyah


Program Studi Pendidikan Jasmani FKIP Untan Pontianak
Email: ucijeringnk@gmail.com

Abstract
The increase in the number of semester lectures resulted in a reduction in practical courses
involving student physical activity. The reduced physical activity of these students affected their
fitness level. This can be measured from the maximum capacity of oxygen volume intake by
students during lectures. The purpose of this study was to measure the maximum oxygen volume
capacity intake by physical education students. The method used in this study was descriptive, of
which the data were analyzed using a qualitative analysis model. The research subjects were the
year 2016 physical education students, of which 66 students from two classes were taken as the
sample. The data were collected using a Bleep Test. The findings showed that the maximum
capacity of the oxygen volume intake was found in several categories. Nine students were in the
low category, fifty-one in a medium category, and six in a high category. The maximum and
minimum capacity of oxygen intake was respectively 51.10 and 32.54. Therefore, Finally, this
study summarizes physical education students’ cardiorespiratory endurance or fitness, of which
the Vo2 Max was categorized medium with a percentage of 65.15%.

Keywords: Vo2Max, oxygen intake, Physical Education Students.

PENDAHULUAN 2017:1). Akan tetapi, perkembangan manusia


Perkembangan peradaban manusia tersebut mempunyai dampak yang tidak baik
sekarang ini mengalami kemajuan yang pesat. terhadap pola hidup manusia. Pola hidup
Terbukti dengan adanya moderenisasi disegala manusia mengalami pergeseran dari banyak
aspek kehidupan manusia, seperti terciptanya kerja dinamis menjadi kerja statis.
peralatan yang semakin praktis sehingga dapat Vo2 Max merupakan kemampuan
membantu dihampir semua pekerjaan manusia. jantung dan paru-paru untuk mensuplai oksigen
Pergeseran hidup ini menyebabkan orang ke seluruh tubuh dalam jangka waktu yang
cenderung statis, kurang kerja secara fisik dan lama, maka Vo2 Max sangat penting dimiliki
sering bermalas-malasan sehingga tingkat oleh setiap orang tidak terkecuali atlet olahraga.
kebugaran jasmani seseorang mengalami Menurut Giri (2013: 13) yang menyebutkan
penurunan termasuk juga pada salah satu bahwa Vo2 Max bisa juga disebut dengan
komponen pada kebugaran jasmani yaitu, volume maksimal oksigen yang dapat
kebugaran kardiorespirasi atau yang sering digunakan permenit atau kecepatan pemakaian
disebut dengan tingkat volume oksigen oksigen dalam metabolisme aerob maksimal.
maksimal (Vo2 Max). Kebugaran jasmani Vo2 Max menggambarkan jumlah oksigen
adalah kecocokan keadaan fisik terhadap tugas maksimum yang dikonsumsi per satuan waktu
yang harus dilaksanakan oleh fisik atau jasmani oleh seseorang selama latihan atau tes dengan
berdasarkan syarat-syarat fisik yang bersifat latihan yang makin lama makin berat sampai
anatomis, fisiologis, kesesuaian anatomik kelelahan (Vito Asditiawan Hutama, 2017:73).
(anatomical fitness), dan kesesuaian fisiologik Menurut Giri (2015:63) konsumsi oksigen
(physiological fitness) (Adhiningsih Yulianti, maksimal disingkat VO2 Max, Istilah konsumsi

1
oksigen maksimal mempunyai pengertian berlebihan menhasilkan kebugaran diatas
besarnya oksigen yang diperlukan untuk rata-rata dan keuntungan kesehatan yang
membantu dalam proses metabolisme tubuh. besar, latihan menghasilkan tingkat
Umumnya VO2 Max bergantung pada kebugaran yang lebih tinggi dan keuntungan
kapasitas, cardiac output dan kemampuan otot kesehatan ekstra dan latihan sistematik yang
untuk mengambil oksigen dari darah yang lewat panjang membantu mencapai performa.
(Giri:2013:13). 5. Latihan
Faktor yang mempengaruhi kebugaran Potensi untuk meingkatkan kebugaran
aeorobik atau VO2 max antara lain (Giri, aerobik (VO2 max) dengan latihan memiliki
2015:83): keterbatasan, walaupun kebanyakan
1. Usia penelitian mengkonfirmasi untuk meningkat
Usia terhadap kebugaran aerobik (VO2 15 – 25 %, hanya remaja saja yang memiliki
max) dengan penurunan 8 hingga 10% per harapan untuk meningkatkan kebugaran
dekade untuk individu yang tidak aktif, aerobik (VO2 max) hinga lebih besar dari
tanpa memperhitungkan tingkat kebugaran 30%. Latihan meningkatkan fungsi
awal. pernapasan dan kardiovaskuler serta volume
2. Jenis Kelamin darah. Latihan aerobik meningkatkan
Sebelum puber, anak laki-laki dan kemampuan otot untuk menghasilkan energi
perempuan memiliki kebugaran aerobik secara aerobik dan mengubah metabolisme
(VO2 max) yang sedikit berbeda, namun dari karbohidrat ke lemak.
setelah itu anak perempuan jauh tertinggal. Pentingnya menjaga kapasitas volume
Rata-rata wanita muda memiliki kebugaran oksigen maksimal (Vo2 Max) adalah untuk
aerobik (VO2 max) antara 15-25% lebih menentukan kapasitas kerja fisik atau
kecil dari pria muda, tergantung pada kesegaran, selain itu sebagai salah satu cara
tingakat aktifitasnya. Namun atlet remaja penting untuk menentukan kesegaran
putri yang sering berlatih hanya berbeda kardiovaskuler adalah mengukur besarnya VO2
10% dibawah altet putra yang berusia sama Max. Oleh karena itu VO2 Max atau kapasitas
dalam hal VO2 Max. Salah satu alasan aerobik bukan hanya sekedar parameter
perbedaan antara jenis kelamin adalah metabolisme melainkan merupakan ukuran
hemoglobin, komponen pembawaan handal dalam kesegaran jasmani.
oksigen dalam sel darah merah. Rata-rata Penelitian dilakukan pada mahasiswa
pria memiiki kira-kira 2 gr lebih per 100 ml Pendidikan Jasmani angkatan 2016 Universitas
darah dan total hemoglobin berkaitan Tanjungpura dengan alasannya adalah
dengan VO2 Max dan daya tahan. disinyalir semakin bertambah jumlah semester,
Sebaliknya beberapa wanita memiliki nilai semakin berkurang aktivitas fisik mahasiswa
yang lebih tinggi dari pada pria. Alasan lain Pendidikan Jasmani, hal ini dibuktikan dengan
mungkin karena wanita lebih kecil dan proporsi mata kuliah teori lebih banyak dari
memiliki massa otot yang lebih kecil atau pada mata kuliah praktek dismester-semester
karena rata-rata wanita memiliki lebih akhir. Dengan demikian dapat diketahui ada
banyak lemak dari pada pria. dampak kapasitas valume oksigen mahasiswa
3. Lemak Tubuh terhadap berkurangnya aktivitas dikarenakan
Kebgaran dihitung per unit berat badan, jadi berkurangnya mata kuliah praktik
jika lemak meningkat, kebugaran anda dipertambahan semester. Pengamatan/
menurun. Kira-kira satu setengah penurunan observasi penulis pada mahasiswa Pendidikan
kebugaran karena usia dapat disimpulkan Jasmani angkatan 2016 Universitas
sebagai peningkatan lemak tubuh. Tanjungpura. Dengan bertambahnya semester
4. Aktifitas mengakibatkan mahasiswa memiliki banyak
Pengaruh latihan bertahun-tahun dapat waktu luang dalam beraktivitas dikampus
hilang hanya dalam 12 minggu dengan dikarenakan jumlah mata kuliah dalam satu
menghentikan aktifitas. Aktifitas yang tidak semester dikurangi sehingga kurang

2
maksimalnya mahasiswa dalam beraktivtas. rangka mencapai tujuan penelitian (Gulo,
Pengukuran jumlah oksigen yang dipakai 2010:110). Teknik pengumpulan data
selama aktivitas perkulihan, bertujuan merupakan langkah yang paling strategis dalam
mengetahui jumlah oksigen yang dipakai oleh penelitian, karena bertujuan untuk
otot yang bekerja. Makin tinggi jumlah otot mendapatkan data (Sugiyono, 2018:104).
yang dipakai maka makin tinggi pula intensitas Pengumpulan data dilakukan untuk
kerja otot. Tingkat Kebugaran dapat diukur dari memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam
volume mahasiswa dalam mengkonsumsi rangka mencapai tujuan penelitian (Gulo,
oksigen saat perkuliahan pada volume dan 2010:110). Pengukuran dalam penelitian ini
kapasitas maksimum. Berdasarkan hal tersebut menggunakan prosedur tes. Cara pengukuran
di atas, peneliti ingin meneliti lebih lanjut yang dilakukan adalah dengan melaksanakan
dengan judul penelitian, Survei Kapasitas Bleef Test.
Volume Oksigen Maksimal (Vo2 MAX) Pengukuran Multistage atau Bleef Test
Mahasiswa Pendidikan Jasmani Angkatan 2016 merupakan tes berlari terus menerus di antara
Di Univeritas Tanjungpura. Dengan demikian dua garis yang berjarak 20 m selama terdengar
VO2 Max merupakan suatu kondisi yang suara beep yang sudah direkam, tes ini
menunjukkan kesanggupan mahasiswa merupakan salah satu tes yang digunakan untuk
Angkatan 2016 dalam melakukan pernapasan mengukur prediksi kekutan Volume Oksigen
yang menghasilkan volume oksigen terbesar Maksimal atau VO2max. Alat pengumpulan
guna menunjang proses metabolisme dalam data dalam penelitian ini menggunakan Bleef
tubuh yang sempurna sehingga menghasilkan Test dengan prosedur pelaksanaan :
tenaga yang maksimal untuk melakukan 1. Tes bleep dilakukan dengan lari menempuh
aktivitas perkuliahan. Berdasarkan uraian di jarak 20 meter bolak-balik, yang dimulai
atas, maka masalah umum pada penelitian ini dengan lari pelan-pelan secara bertahap
adalah : “Seberapa besar Kapasitas Volume yang semakin lama semakin cepat hingga
Oksigen Maksimal Mahasiswa Pendidikan mahasiswa tidak mampu mengikuti irama
Jasmani Angkatan 2016?” waktu lari, berarti kemampuan maksimalnya
pada level bolak-balik tersebut.
METODE PENELITIAN 2. Waktu setiap level 1 menit.
Metode penelitian ini adalah penelitian 3. Pada level 1 jarak 20 meter ditempuh dalam
kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif adalah waktu 8,6 detik dalam 7 kali bolak-balik.
metode penelitian yang berlandasan pada 4. Pada level 2 dan 3 jarak 20 meter ditempuh
filsafat positivism, digunakan untuk meneliti dalam waktu 7,5 detik dalam 8 kali bolak-
pada kondisi objek alamiah, dimana peneliti balik.
adalah sebagai instrumen kunci dengan teknik 5. Pada level 4 dan 5 jarak 20 meter ditempuh
pengumpulan data dilakukan secara triagulasi dalam waktu 6,7 detik dalam 9 kali bolak-
(Sugiyono, 2018:9). Bentuk penelitian yang balik, dan seterusnya.
digunakan adalah survei. Survei adalah sebuah 6. Setiap jarak 20 meter telah ditempuh, dan
teknik riset atau penelitian yang bertujuan untuk pada setiap akhir level, akan terdengar tanda
mendapatkan data dari tempat tertentu yang bunyi 1 kali.
alamiah, tetapi peneliti melakukan perlakuan 7. Start dilakukan dengan berdiri, dan kedua
dalam pengumpulan data (Sugiyono, 2013: 12). kaki di belakang garis start. Dengan aba-aba
Subjek penelitian pada penelitian ini “siap ya”, mahasiswa lari sesuai dengan
adalah mahasiswa program studi pendidikan irama menuju garis batas hingga satu kaki
jasmani angkatan 2016. Kelas yang akan melewati garis batas.
dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah 8. Bila tanda bunyi belum terdengar,
terdiri dari 2 kelas yang akan diambil mahasiswa telah melampuai garis batas,
keseluruahan berjumlah 66 orang mahasiswa. tetapi untuk lari balik harus menunggu tanda
Pengumpulan data dilakukan untuk bunyi. Sebaliknya, bila telah ada tanda bunyi
memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam mahasiswa belum sampai pada garis batas,

3
mahasiswa harus mempercepat lari sampai berdasarkan penelitian tersebut.
melewati garis batas dan segera kembali lari Penyajian data dalam penelitian ini
ke arah sebaliknya. penulis mendeskripsikan data-data
9. Bila dua kali berurutan mahasiswa tidak dalam bentuk narasi, sehingga makna
mampu mengikuti irama waktu lari berarti dari peristiwa-peristiwa yang ditemui
kemampuan maksimalnya hanya pada level lebih mudah dipahami.
dan balikan tersebut. 2. Persentase
10.Setelah mahasiswa tidak mampu mengikuti Deskriptif persentase ini diolah
irama waktu lari, mahasiswa tidak boleh dengan cara frekuensi dibagi dengan
terus berhenti, tetapi tetap meneruskan lari jumlah responden dikali 100 persen,
pelan-pelan selama 3-5 menit untuk cooling seperti dikemukan Wiwik Y. (2014:64)
down. adalah sebagai berikut:
Analisis data adalah proses mencari
dan menyusun secara sistematis data yang P= 100%
diperoleh hasil wawancara, data lapangan, Keterangan:
catatan lapangan dan bahan-bahan lain, P: Persentase
sehingga dapat mudah dipahami dan f : Frekuensi
ditemuannya dapat diinformasikan kepada N: Jumlah responden
orang lain (Sugiyono, 2018:130). Teknik 100% : Bilangan tetap
analisis data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah model analisis HASIL PENELITIAN DAN
kualitatif. Untuk menjelaskan PEMBAHASAN
permasalahan yang berkaitan dengan Hasil Penelitian
Kapasitas Volume Oksigen Maksimal (Vo2 Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal
MAX) saat mengikuti perkuliahan pada 26 April sampai 27 April 2019 di Kampus III
mahasiswa Pendidikan Jasmani Angkatan Program Studi Pendidikan Jasmani, Jurusan
2016. Dalam model ini terdapat tiga Ilmu Keolahragaan, Universitas Tanjungpura.
komponen pokok, yaitu: penyajian data, Sampel penelitian ini adalah Mahasiswa
persentase dan penarikan kesimpulan, yang Pendidikan Jasmani Angkatan 2016 yang
dapat dijelaskan sebagai berikut : berjumlah 66 orang. Berdasarkan hasil
1. Penyajian Data penelitian sampel dipilih dari populasi berjenis
Penyajian data adalah suatu kelamin laki-laki dan perempuan, berusia 19-24
rangkaian informasi yang tahun, tidak memiliki riwayat penyakit, tidak
memungkinkan kesimpulan penelitian dalam kondisi sakit. Responden terlebih dahulu
dapat dilakukan. Dengan melihat suatu mengisi form penilaian bleep test tentang
penyajian data, penulis akan dapat Kapasitas Volume Oksigen Maksimal
mengerti tentang apa yang terjadi dan Mahasiswa Pendidikan Jasmani Angkatan
memungkinkan untuk mengerjakan 2016.
sesuatu pada analisa/tindakan lain

Tabel 1 Jenis Kelamin dan Kondisi Kesehatan Responden


Persentase dan Jenis Kelamin Kondisi Kesehatan
Jumlah Responden
Laki-Laki Perempuan Sehat Tidak Sehat
% 83,33 16,67 100,00 0,00
∑ 55 11 66 0
Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2019

Pada tabel 1 dapat diketahui bahwa dari responden yang berjenis kelamin laki-laki yaitu
66 responden memberikan informasi bahwa sebanyak 55 orang atau sebesar 83,33 % dan

4
responden yang berjenis kelamin perempuan
yaitu sebanyak 11 orang atau sebesar 16,67 %.
Kemampuan aerobik wanita sekitar 20% lebih
rendah dari pria pada usia yang sama.
Tabel 2 Jenis Kelamin dan Usia Responden
Usia Laki – Laki Perempuan
19 tahun 1 1,82% 2 18,18%
20 tahun 12 21,82% 5 45,45%
21 tahun 27 49,09% 4 36,36%
22 tahun 9 16,36% 0 0%
23 tahun 4 7,27% 0 0%
24 tahun 2 3,64% 0 0%
Jumlah 55 100% 11 100%
Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2019

Pada tabel 2 dapat diketahui bahwa dari Hasil penelitian tentang Kapasitas
66 responden memberikan informasi bahwa Volume Oksigen Maksimal Mahasiswa
rata-rata usia mahasiswa pendidikan jasmani Pendidikan Jasmani Angkatan 2016 diperoleh
adalah usia 19 tahun sampai 24 tahun, untuk dengan instrumen pengukuran Bleep Test.
jenis kelamin laki-laki tertinggi pada usia 21 Multistage Fitness Test adalah metode tes yang
tahun sebanyak 27 orang dan perempuan paling mudah untuk digunakan. Hal ini
terbanyak pada usia 20 tahun sebanyak 5 orang. disebabkan karena pada saat pelaksanaan tes
Artinya usia pada rentang usia tersebut biasanya MFT tidak memerlukan lintasan lari yang tidak
mempunyai harapan yang ideal dalam terlalu panjang yaitu hanya 20 meter. Adapun
beraktivitas sehingga mahasiwa yang berada hasil pengukuran Bleep Test pada Mahasiswa
pada usia produktif memiliki peluang untuk Pendidikan Jasmani Angkatan 2016 dapat
mendorong timbulnya semangat dalam kuliah. dilihat pada tabel 3 dan 4.

Tabel 3 Hasil Pengukuran Bleep Test Jenis Kelamin Perempuan


Jumlah Keterangan
NO Hasil Test Persentase
Frekuensi Kategori
1 47, 40 - 55,70 0 0,00% Sangat Baik
2 42,10 - 47,10 2 18,18% Baik
3 37,45 - 41,80 6 54,55% Sedang
4 32,54 - 37,10 3 27,27% Rendah
Total 11 100%
Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2019
Hasil penelitian dan observasi dapat rendah disebabkan karena kurangnya aktifitas
diketahui bahwa nilai volume oksigen fisik yang dilakukan oleh mahasiswa. Sesuai
maximum (VO2 Max) untuk jenis kelamin dengan pendapat Tegar Prasetyo Ferdianto.
perempuan terdapat 2 responden (18,18%) (2017), bahwa aktifitas fisik dapat
dalam kategori baik, 6 responden (54,55%) mempengaruhi tingkat kesegaran jasmani (VO2
dalam kategori sedang dan 3 responden Max).
(27,27%) dalam kategori rendah. Artinya
frekuensi jumlah responden dalam kategori

5
Tabel 4 Hasil Pengukuran Bleep Test Jenis Kelamin Laki-Laki
Jumlah Keterangan
NO Hasil Test Persentase
Frekuensi Kategori
1 51,90 - 59,80 0 0,00% Sangat Baik
2 47,80 - 51,65 12 21,82% Baik
3 41,80 - 47,10 37 67,27% Sedang
4 37,10 - 41,45 6 10,91% Rendah
Total 55 100%
Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2019
Hasil penelitian dan observasi dapat pada saat melakukan kegiatan yang intensif
diketahui bahwa nilai volume oksigen (Giri, 2013:15). Berdasarkan hasil penelitian
maksimal (VO2 Max) untuk jenis kelamin laki- VO2Max juga diketahui terdapat responden
laki terdapat 12 responden (21,82%) dalam yang tidak menjalankan tes bleep dengan baik
kategori baik, 37 responden (67,27%) dalam dikarenakan beberapa faktor seperti kondisi
kategori sedang dan 6 responden (10,91%) fisik pada saat tes kurang bagus karena asupan
dalam kategori rendah. Artinya frekuensi gizi yang kurang baik atau mengalami
jumlah responden dalam kategori rendah kejenuhan pada saat tes berlangsung. Selain itu,
disebabkan karena kurangnya aktifitas fisik dilakukan analisis data untuk mengetahui
yang dilakukan oleh mahasiswa. Sesuai dengan Kapasitas Volume Oksigen Maksimal
pendapat Tegar Prasetyo Ferdianto. (2017), Mahasiswa Pendidikan Jasmani Angkatan 2016
bahwa aktifitas fisik dapat mempengaruhi secara keseluruhan, maka diperoleh gambaran
tingkat kesegaran jasmani (VO2 Max). Volume hasil penelitian ini sebagai berikut:
Oksigen Maksimal (Vo2 Max) disebut volume
maksimal O2 yang diproses oleh tubuh manusia

7
6
5
4
3
2
1
0
47, 40 - 55,70 42,10 - 47,10 37,45 - 41,80 32,54 - 37,10
Jumlah Perempuan Keterangan Kategori

Gambar 1 Hasil Pengukuran Vo2Max Jenis Kelamin Perempuan

6
40
35
30
25
20
15
10
5
0
51,90 - 59,80 47,80 - 51,65 41,80 - 47,10 37,10 - 41,45

Jumlah Laki-Laki Keterangan Kategori

Gambar 2 Hasil Pengukuran Vo2Max Jenis Kelamin Laki-Laki


Pada gambar 1 dan 2 dapat diketahui Mahasiswa Pendidikan Jasmani Angkatan 2016.
bahwa hal tersebut bukan semata-mata karena Mahasiswa Pendidikan Jasmani Angkatan 2016
keinginan dan ketidakmampuan responden, secara umum baru dalam kategori sedang
namun akibat pengambilan tes di waktu dan tersebut memberikan indikasi bahwa kegiatan
tempat yang kurang tepat disesuaikan dengan pembinaan fisik khususnya pada daya tahan
jadwal kuliah responden. Disamping itu, terdapat kardiofaskuler mahasiswa masih belum optimal.
juga persepsi responden yang merasa tidak Padahal kemampuan VO2 Max yang baik
mampu untuk melakukan tes lari bolak balik. memiliki arti yang sangat penting untuk
Berdasarkan hasil penelitian terkait nilai volume menunjang pretasinya. Dapat dikatakan bahwa
oksigen maksimal mahasiswa pendidikan kesegaran jasmani yang identik dengan
jasmani angkatan 2016 dinyatakan cukup baik. kemampuan VO2Max memiliki arti penting bagi
Kondisi tubuh dilaksanakannya tes juga sangat siapapun. Kesegaran jasmani bagi olahragawan
berpengaruh terhadap hasil pengukuran, dengan untuk meningkatkan prestasi. Latihan yang baik
kondisi tubuh yang fit akan memaksimalkan daya untuk meningkatkan Vo2 Max adalah jenis
konsentrasi dan kemampuan maksimal tubuh latihan cardio atau aerobic, latihan yang memacu
selain itu kegiatan olahraga yang dilakukan detak jantung, paru dan system otot. Latihan
diluar jam kuliah dilakukan bersamaan atau harus berlangsung dalam durasi yang relative
campuran dan tanpa adanya takaran durasi dan lama namun dengan intensitas sedang. Sejumlah
jenis kegiatan olahraga yang menyebabkan penelitian menunjukan bahwa meningkatkan
kualitas fisik, sehingga hal ini dipengaruhi oleh Vo2 Max dapat dengan latihan pada intensitas
ketidak seriusannya sampel dalam mengikuti detak jantung 65% sampai 85% dari detak
pelaksanaan tes sehingga hasil yang diperoleh jantung maksimum, selama setidaknya 20 menit,
pada saat itu tidak dapat maksimal, ditambah lagi frekuensi 3-5 kali seminggu. Contoh latihan yang
adanya faktor kelelahan yang juga dapat dilakukan adalah Fartlek, Interval
mempengaruhi maksimal tidaknya hasil tes yang Training, Circuit Training, Cross Country, atau
didapat serta kurang terbiasanya sampel terhadap kombinasi dan modifikasi dari latihan tersebut.
materi tes yang diberikan. Berdasarkan hasil pengukuran Bleep Test terkait
nilai volume oksigen maksimal mahasiswa
Pembahasan pendidikan jasmani angkatan 2016 bahwa
Melihat karakteristik Kapasitas Volume terdapat dalam 3 kategori penilaian yaitu baik,
Oksigen Maksimal Mahasiswa Pendidikan sedang dan rendah.
Jasmani Angkatan 2016, terutama persiapan 1. Kategori Baik
kondisi fisiknya yang ditunjang kemampuan Hasil pengukuran terdapat 14 mahasiswa
VO2 Max yang baik agar mampu berkativitas yang memperoleh nilai vo2max untuk
secara baik dari awal sampai akhir perkuliahan. kategori baik sebesar 20% dengan rata-rata
Melihat kondisi dari kemampuan VO2 Max nilai vo2maxnya yaitu 45,55. Faktor yang

7
mempengaruhi adalah kondisi kesehatan (2016) yang menyatakan bahwa faktor
dari responden yang meliputi kemampuan kebugaran seseorang mempengaruhi akan
paru, paru dalam fungsinya adalah menurunnya kemampuan Vo2Max.
menyediakan oksigen dan membuang
karbondioksida melalui kapiler- kapiler paru SIMPULAN DAN SARAN
dalam kondisi yang baik. Hal ini sesuai Simpulan
dengan penelitian yang dilakukan oleh Berdasarkan hasil penelitian dan
Purnawan Adi W (2012) yang menyatakan analisis, dapat Berdasarkan hasil penelitian dan
bahwa kondisi kesehatan dapat analisis, dapat ditarik kesimpulan bahwa, besar
mempengaruhi kemampuan Vo2 Max. Kapasitas Volume Oksigen Maksimal
Selain itu seseorang yang fit memiliki nilai Mahasiswa Pendidikan Jasmani Angkatan 2016
VO2 Max lebih tinggi dan dapat berolahraga yaitu untuk kategori rendah 9 orang, kategori
lebih intens dari pada mereka yang tidak sedang sebanyak 43 orang, kategori baik
dikondisikan dengan baik (Denni Apri sebanyak 6 orang. Dengan kapasitas Volume
Ilissaputra, 2016:166). Oksigen Maksimal sebesar 51,10 dan untuk
2. Kategori Sedang kapasitas Volume Oksigen minimal sebesar
Hasil pengukuran terdapat 43 mahasiswa 32,54. Dengan demikian menyimpulkan bahwa
yang memperoleh nilai vo2max untuk kategori Vo2 Max mahasiswa Pendidikan
kategori sedang sebesar 60,91% dengan Jasmani Angkatan 2016 masuk dalam kategori
rata-rata nilai vo2 maxnya yaitu 41,03. sedang dengan persentase secara keseluruhan
Faktor yang mempengaruhi adalah sebesar 65,15%. Penelitian ini dapat memberi
responden atau mahasiswa selalu gambaran tentang ketahanan atau kesegaran
memperhatikan untuk menjaga kondisi kardioespiratori seseorang.
tubuh mereka dikarenakan aktivitas yang
berat di didukung dengan istirahat yang Saran
cukup agar stamina tetap terjaga dengan Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian,
baik dan adanya jadwal rutin terhadap maka saran yang dapat dilakukan adalah hasil
latihan atau olahraga fisik yang dilakukan penelitian menggunakan Vo2Max masih
oleh mahasiswa untuk menjaga kesehatan ditemukan yang dalam kategori rendah, artinya
tubuhnya. Hal ini sesuai dengan penelitian terdapat mahasiswa yang kurang melakukan
yang dilakukan oleh Ary Artanty (2017) aktifitas fisik seperti berolahraga, sehingga
yang menyatakan bahwa melatih kondisi disarankan untuk meningkatkan daya tahan
tubuh dengan berolahraga dapat dengan melakukan latihan aerobik, latihan yang
meningkatkan kemampuan Vo2Max. memacu detak jantung, paru dan system otot.
3. Kategori Rendah Selain itu juga sebaiknya mahasiswa untuk
Hasil pengukuran terdapat 9 mahasiswa menjaga kondisi fisik yang stabil agar tidak
yang memperoleh nilai vo2max untuk menyebabkan mahasiswa akan lebih cepat
kategori rendah sebesar 19,09% dengan merasakan kelelahan pada saat beraktivitas.
rata-rata nilai vo2maxnya yaitu 35,67.
Faktor yang mempengaruhi adalah tidak DAFTAR RUJUKAN
melakukan pemanasan pada saat menjelang Adhiningsih Yulianti. 2017. Kebugaran Jasmani
akan dilakukan pengukuran bleep test, hal dan Prestasi Belajar Anak Sekolah Dasar.
tersebut sangat tidak baik. Selain berdampak Seminar Nasional Hasil Penelitian 2017,
buruk pada kondisi fisik hal tersebut juga ISBN : 978-602-14917-5-1
sangat berdampak pada psikologi Ary Artanty. (2017). Pengaruh Latihan Lari 15
mahasiswa terutama pada saat melakukan Menit Terhadap Kemampuan Vo2 Max.
pengukuran bleep test, mahasiswa sudah Jurnal Olahraga. Vol 2. No 2.
banyak melakukan aktivitas yang sangat Denni Apri Ilissaputra. (2016). Pengaruh Metode
melelahkan, kondisi fisik yang tidak stabil Latihan Dan Vo2 Max Terhadap Dasar
dapat membuat mahasiswa akan cepat Sepak Bola. Jurnal Keolahragaan Vol 4 No
merasakan kelelahan pada saat beraktivitas. 2.
Hal ini sesuai dengan penelitian yang Giri Wiranto. (2013). Fisiologi Olahraga.
dilakukan oleh Oktian Firman Bryantara Yogyakarta: Graha Ilmu.

8
Giri Wiranto. (2015). Panduan Berolahraga Aktivitas Fisik Harian Dengan Tingkat
Untuk kesehatan dan Kebugaran. Kebugaran Jasmani. Jurnal Pendidikan
Yogyakarta: Graha Ilmu. Olahraga dan Kesehatan Vol 05 No 03
Gulo. (2010). Metodologi Penelitian. Jakarta: Oktian Firman Bryantara. (2016). Faktor Yang
PT.Gramedia. Berhubungan Dengan Kebugaran
Purnawan Adi W. (2012). Pengembangan Jasmani (Vo2 Maks) Atlet Sepakbola.
Persamaan Vo2 Max Dan Evaluasi Hr Jurnal Berkala Epidemiologi, Vol. 4 No. 2.
Max. J@TI Undip, Vol 7, No 1. Vito Asditiawan Hutama. (2017). Hubungan
Sugiyono, (2013). Metode Penelitian Vo2max Terhadap Pemulihan Denyut
Pendidikan Kualitatif R Dan D. Nadi Setelah Latihan Submaksimalpada
Bandung: Alfabeta. Pemain Sepakbola Putra Kelompok Usia
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kualitatif. 18 Tahun El Faza FC Surabaya. Jurnal
Bandung: Alfabeta. Kesehatan Olahraga Vol. 05 No. 02.
Tegar Prasetyo Ferdianto. (2017). Hubungan

Anda mungkin juga menyukai