Anda di halaman 1dari 16

PENGARUH SENAM AEROBIC DI PAGI HARI DAN

MALAM HARI TERHADAP KADAR VO2 MAX

NASKAH PUBLIKASI

Oleh:
AGUNG RANGGA DINATA
J 120100014

PROGRAM STUDI S1 FISIOTERAPI


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015
ABSTRAK

PROGRAM STUDI S1 FISIOTERAPI


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
Skripsi, 16 Januari 2015
57 halaman

Agung Rangga Dinata


”PENGARUH SENAM AEROBIC DI PAGI HARI DAN MALAM HARI
TERHADAP KADAR VO2 MAX”
(dibimbing oleh: Wahyuni, S.FT., M.Kes dan Umi Budi Rahayu, S.FT.,S.Pd.,M.Kes)

Kadar VO2max berhubungan dengan kemampuan kerja otot seseorang. Jika


seseorang melakukan kerja, makin berat kerja yang dilakukan, makin tinggi konsumsi
oksigennya. Jumlah otot yang terlibat dalam kemampuan otot untuk memanfaatkan
oksigen yang dipasok dipengaruhi oleh massa otot. Latihan aerobik adalah latihan yang
menggunakan energi yang berasal dari pembakaran dengan oksigen, dan membutuhkan
oksigen tanpa menimbulkan hutang oksigen yang tidak terbayar. Efek olahraga aerobik
adalah kebugaran kardiorespiratori, karena olahraga tersebut mampu meningkatkan
ambilan oksigen, meningkatkan kapasitas darah untuk mengangkut oksigen dan denyut
nadi menjadi lebih rendah saat istirahat maupun beraktifitas. Olahraga di pagi hari
merupakan bentuk olahraga yang lazim dilakukan dibandingkan olahraga di malam hari.
Beberapa ahli mengungkapkan bahwa terdapat banyak kelemahan dalam berolahraga di
malam hari. Kelemahan-kelemahan berhubungan dengan jam biologis dimana pada
malam hari merupakan waktu-waktu mulai beristirahatnya tubuh manusia. Penelitian ini
bertujuan mengetahui perbedaan kadar VO2Max olahraga aerobic pagi dan malam hari.
Desain penelitian adalah observasional dengan rancangan cross sectional. Jumlah sampel
penelitian adalah 64 orang yang dibagi dalam 32 orang kelompok aerobic pagi dan 32
orang aerobic malam. Penentuan sampel menggunakan purposive sampling dengan syarat
inklusi dan ekslusi. Teknik analisis data menggunakan uji Mann Whitney.
Data yang diperoleh dalam penelitian tidak berdistribusi normal. Hasil analisis
Mann Whitney Test kadar VO2 Max diperoleh nilai Zhitung sebesar -2,814 dengan nilai p-
value 0,005. Nilai p-value < 0.05 maka keputusan uji adalah H0 ditolak, artinya terdapat
perbedaan yang signifikan kadar VO2 Max antara olah raga aerobic pagi hari dan malam
hari. Selanjutnya nilai rata-rata VO2 Max kelompok pagi lebih tinggi dari kelompok
malam (51,04 > 46,91). Dengan hasil analisis tersebut maka disimpulkan bahwa olah
raga aerobic pagi hari memiliki pengaruh peningkatan kadar VO2 Max lebih baik
dibandingkan olahraga aerobic malam hari.

Kata kunci: VO2max, olah raga aerobic, malam dan pagi.

1
ABSTRACT

STUDY PROGRAM S1 PHYSIOTHERAPY


FACULTY OF HEALTH
MUHAMMADIYAH UNIVERCITY OF SURAKARTA
Essay, January 16, 2015
57 Pages

Agung Rangga Dinata


"EFFECTS OF AEROBIC Gymnastics IN THE MORNING AND NIGHT OF
CONTENT VO2max "
(Guided by : Wahyu, S.FT., M.Kes and Umi Budi Rahayu, S.FT. , S.Pd., M.Kes )

VO2max levels associated with a person's ability to work the muscles . If someone
does work, the more severe the work done, the higher oxygen consumption. The number
of muscles involved in the muscle’s ability to utilize oxygen supplied influenced by muscle
mass. Aerobic exercise was exercise that uses the energy from the combustion with
oxygen, and requires oxygen without incurring oxygen debt unpaid. Effects of aerobic
exercise include cardio respiratory fitness, because the sport was able to increase the
uptake of oxygen , increasing the capacity of the blood to carry oxygen and pulse rate
will be lower at rest and activity. Sports in the morning was a prevalent form of exercise
than exercise at night . Some experts said that there were many shortcomings in
exercising at night . Weaknesses associated with the biological clock which at night was
a time - time start resting human body . This study aims to determine differences in
VO2max levels of aerobic exercise in the morning and evening. The study design was
observational cross-sectional design. The amount of sample was 64 people, divided into
32 groups and 32 in the morning aerobic night. The samples using purposive sampling
with the terms of inclusion and exclusion. Data were analyzed using Mann Whitney test.
The data obtained in the study were not normally distributed. The results of the
analysis of Mann Whitney Test VO2 Max levels obtained Zobs value of -2.814 with a p-
value of 0.005. P-value < 0.05 then the decision was a test of H0 was rejected, meaning
that there were significant differences between the levels of VO2 Max aerobic exercise
mornings and evenings. Furthermore, the average value of VO2 Max group was higher
in the morning than the evening group (51.04 > 46.91). With the results of the analysis, it
was concluded that the morning aerobic exercise has the effect of increased levels of
VO2Max was better than aerobic exercise the evening.

Keywords : VO2Max, aerobic exercise, night and morning

2
Latar Belakang Masalah melakukan kerja, sehingga otot menjadi
VO2max adalah volume cepat lelah (Ganon, 2002).
maksimal O2 yang diproses oleh tubuh Hasil penelitian survey kesegaran
manusia pada saat melakukan kegiatan jasmani pada usia kerja yang dilakukan
yang intensif. Volume O2max ini adalah oleh Departemen Kesehatan pada tahun
suatu tingkatan kemampuan tubuh yang 2003 yaitu 92,4% termasuk kategori
dinyatakan dalam liter per menit atau kurang. Sedangkan penelitian yang
milliliter/menit/kg berat badan. Tinggi dilakukan oleh Pradono tahun 2008 pada
rendahnya VO2max seseorang usia 20-39 tahun warga Kebon Manggis,
berhubungan dengan kemampuan Jakarta Timur diperoleh hasil
beraktivitas seseorang. Semakin tinggi pengukuran VO2max 50,2% termasuk
kadar VO2max seseorang, maka tingkat kategori sangat kurang, 26,8% kurang,
aktivitasnya semakin tinggi dan tingkat 15% cukup dan 7,7% baik (Pradono,
kelelahannya semakin rendah. 2009).
Kadar VO2max berhubungan Latihan aerobik adalah latihan
dengan kemampuan kerja otot yang menggunakan energi yang berasal
seseorang. Jika seseorang melakukan dari pembakaran dengan oksigen, dan
kerja, makin berat kerja yang dilakukan, membutuhkan oksigen tanpa
makin tinggi konsumsi oksigennya. menimbulkan hutang oksigen yang tidak
Jumlah otot yang terlibat dalam terbayar. Contoh latihan aerobik adalah
kemampuan otot untuk memanfaatkan lari, jalan, treadmill, bersepeda, renang.
oksigen yang dipasok dipengaruhi oleh Sedangkan latihan anaerobik adalah
massa otot. Semakin besar massa otot latihan yang menggunakan energi dari
rangka yang diberikan beban kerja, pembakaran tanpa oksigen dalam hal ini
semakin besar potensi untuk latihan tersebut menimbulkan hutang
meningkatkan ambilan oksigen. atau debet oksigen. Contoh latihan
Kemampuan jaringan untuk mengambil anaerobik adalah lari cepat jarak pendek,
oksigen berbeda-beda sesuai dengan angkat beban dan bersepeda cepat. Hal
kemampuan ekstraksi oksigennya atau ini berarti bahwa hampir seluruh energi
tingkat VO2maxnya. Semakin tinggi yang dibutuhkan untuk aktifitas otot
VO2max nya maka semakin lama dihasilkan oleh proses aerobik dan
kemampuan otot melakukan kerja anaerobic (Hermina, 2004)
artinya otot tidak cepat lelah, sebaliknya Efek olahraga aerobik adalah
semakin rendah VO2max nya maka kebugaran kardiorespiratori, karena
semakin cepat kemampuan otot olahraga tersebut mampu meningkatkan
ambilan oksigen, meningkatkan

3
kapasitas darah untuk mengangkut dilakukan dibandingkan olahraga di
oksigen dan denyut nadi menjadi lebih malam hari. Beberapa ahli
rendah saat istirahat maupun beraktifitas. mengungkapkan bahwa terdapat banyak
Manfaat lainnya, aerobik bisa kelemahan dalam berolahraga di malam
meningkatkan jumlah kapiler, hari. Kelemahan-kelemahan
menurunkan jumlah lemak dalam darah berhubungan dengan jam biologis
dan meningkatkan enzim pembakar dimana pada malam hari merupakan
lemak. waktu-waktu mulai beristirahatnya tubuh
Penelitian-penelitian terdahulu manusia.
tentang hubungan olahraga terhadap Hasil observasi awal peneliti
peningkatan Vo2max yang dilakukan pada sebuah gym di Padma Gym
oleh Nasrulloh (2009) tentang pengaruh Surakarta, ditemukan beberapa
latihan aerobic dengan kombinasi kelompok orang yang melakukan olah
dengan teknik terhadap kemampuan raga aerobik di malam hari, yaitu dari
kardiorespirasi. Penelitian ini pukul 19.00 hingga 20.00. Observasi
menunjukkan bahwa latihan aerobik juga menemukan kelompok orang yang
kombinasi dengan teknik dapat melakukan olah raga aerobic di pagi
meningkatan kemampuan hari, yaitu antara pukul 07.00 – 09.00.
kardiorespirasi. Penelitian lain dilakukan Pada pagi hari tekanan oksigen
oleh Magsalmina (2007) tentang tinggi dan keasaman darah tinggi, dan
pengaruh latihan aerobic terhadap kemampuan hemoglobin mengikat
perubahan Vo2max pada siswa Sepak oksigen meningkat, sedangkan pada
Bola Tugu Muda Semarang usia 12-14 malam hari kondisi tekanan oksigen
tahun. Penelitian ini menunjukkan rendah dan keasaman rendah yang
bahwa latihan aerobic selama 12 minggu menyebabkan kemampuan hemoglobin
dapat meningkatkan nilai Vo2max siswa mengikat oksigen menurun (Ganong,
Sepak Bola Tugu Muda Semarang usia 2003). Selain kemampuan hemoglobin
12-14 tahun. mengikat oksigen di malam hari yang
Kesibukan seseorang lebih rendah di malam hari, Gibson
menyebabkan keluangan waktunya (2005) mengungkapkan bahwa pada
untuk melakukan olahraga berbeda. malam hari nilai hemoglobin lebih
Terdapat orang-orang yang melakukan rendah dari pada pagi hari yaitu sebesar
olahraga di pagi hari, namun banyak 1.0 gr%.
pula orang yang melakukan olahraga di Sedangkan Lakitan (1997)
malam hari. Olahraga di pagi hari mengemukakan bahwa pada malam hari
merupakan bentuk olahraga yang lazim kelembaban udara rendah pada daerah

4
permukaan dan terjadi proses kondensasi METODE PENELITIAN
atau pengembunan yang memanfaatkan Pendekatan Penelitian
uap air yang berasal dari udara. Oleh Jenis penelitian ini adalah
sebab itu, kandungan uap air di udara observasional dengan rancangan cross
dekat permukaan tersebut akan sectional. Penelitian melakukan
berkurang dan tekanan oksigen juga observasi terhadap kadar VO2max
menurun. Suhu dingin di malam hari orang-orang yang melakukan olah raga
juga mempengaruhi kinerja olahraga dan senam aerobic di waktu pagi dan malam
suhu tubuh, bahkan paparan suhu cukup hari, serta menganalisis pengaruh senam
dingin untuk mengurangi suhu inti tubuh aerobic pagi hari dan malam hari
negatif dapat mempengaruhi kinerja terhadap kadar VO2max.
latihan ketahanan dengan menurunkan
oksigen maksimal, atau kekuatan aerobic Tempat dan Waktu Penelitian
maksimal. Penelitian dilaksanakan pada
Perbedaan kemampuan mengikat Desember 2014 di tempat latihan
oksigen oleh hemoglobin pagi dan aerobic Padma Gym Surakarta yang
malam hari, serta diperkuat perbedaan beralamat di Jl. RM. Said 156 Solo.
kadar hemoglobin yang berbeda antara
pagi dan malam akan berdampak pada Populasi, Sampel, dan Teknik
efek senam aerobic terhadap Sampling
peningkatan fungsi respirasi VO2max. Populasi dalam penelitian ini
Disisi lain faktor ekternal yaitu suhu adalah seluruh anggota Padma Gym
udara yang pada umumnya berbeda Surakarta yang terdaftar pada bulan
antara malam dan pagi hari, walaupun November 2014 yang berjumlah 158
dilakukan pada ruangan yang sama juga orang. Penelitian ini merupakan
akan berdampak pada perbedaan penelitian observasi, maka data minimal
kemampuan aerobic secara maksimal masing-masing kelompok adalah 30
antara malam dan pagi hari. orang. Teknik sampling yang digunakan
Berdasarkan latar belakang dalam penelitian ini adalah purposive
tersebut, maka peneliti tertarik untuk sampling, yaitu penentuan sampel
melakukan penelitian tentang pengaruh sesuai dengan criteria yang dibutuhkan
senam aerobic pagi dan malam hari peneliti. Kriteria penelitian yang
terhadap VO2max. disyaratkan dalam penelitian ini adalah
(1) Kriteria Inklusi meliputi: responden
tercatat sebagai anggota Padma Gym
Surakarta minimal 3 bulan terakhir,

5
responden berusia 20 – 30 tahun, dengan membandingkan kadar
responden telah melakukan senam VO2max senam aerobik pagi dan
aerobic di Padma Gym Surakarta malam. Teknik analisa data yang
minimal 8 minggu (2 bulan) terakhir, digunakan dalam penelitian ini
dan responden memiliki aktivitas kerja menggunakan uji independent t-test
(bekerja) pada siang hari yaitu antara jika data berdistribusi normal dan uji
jam 9.00 sampai 16.00. (2) Kriteria Mann Whitney Test jika tidak
Eksklusi meliputi: (1) responden yang berdistribusi normal. Pengujian
memiliki penyakit tertentu yang normalitas data menggunakan uji
berhubungan dengan kardiovaskuler, Shapiro Wilk. Semua analisis data
dan (2) responden melakukan aktivitas dalam penelitian ini menggunakan
olah raga lain selain senam aerobic. bantuan program komputer SPSS
16.00 for Windows.
Variabel Penelitian Keputusan uji hipotesis adalah:
Pada penelitian ini variabel H0 diterima jika p-value > 0,05
penelitiannya terdiri dari : H0 ditolak jika p-value < 0,05.
1. Variabel independent: latihan
aerobic pagi dan malam HASIL PENELITIAN DAN
2. Variabel dependent : kadar VO2 PEMBAHASAN
Max
Analisis Univariat (Kadar VO2 Max)
Pengukuran VO2 Max dengan
Teknik Analisis Data
Tehnik analisis data yang digunakan menggunakan prosedur MC Ardle Step
dalam penelitian ini adalah : Test. Hasil pengukuran VO2 Max
a. Analisis univariat masing-masing kelompok penelitian
Analisis univariat (analisis ditampilkan dalam data tendensi sentral
presentase) yaitu analisis yang
sebagai berikut.
digunakan untuk mendapatkan
Tabel 1. Tendensi Sentral kadar VO2 Max
gambaran dari hasil penelitian. Pagi Malam
Tendensi Sentral
Analisis ini ditampilkan dalam bentuk LK PRP LK PRP
Minimum 60,93 40,69 54,21 37,00
tabel distribusi frekuensi. Maksimum 67,65 46,60 57,57 41,43
b. Analisis Bivariat Rata-rata 62,29 42,75 56,15 40,07
Median 64,29 42,91 55,89 40,16
Analisis bivariat dilakukan untuk Standar deviasi 1,94 1,32 1,16 1,38
mengetahui pengaruh latihan senam
aerobik pagi dan malam terhadap Selanjutnya distribusi VO2 Max
peningkatan kadar VO2max, yaitu responden dikategorikan dalam lima

6
kategori, yaitu sangat kurang, kurang, Whitney Test. Penggunaan uji Mann
cukup, baik, dan sangat baik. Whitney disebabkan data penelitian
Selengkapnya hasil distribusi frekuensi tidak berdistribusi normal. Hasil uji
kategori kadar VO2 Max pada kedua Shapiro Wilk diperoleh nilai p-value
kelompok adalah sebagai berikut. 0,000 untuk data VO2Max pagi dan
Tabel 2. Distribusi Frekuensi Kategori VO2 0,000 untuk data VO2Max malam,
Max
Kelompok Kelompok
karena p-value lebih kecil dari 0,05
Kategori VO2
No pagi malam maka kedua data penelitian dinyatakan
Max
Frek % Frek %
1 Sangat kurang 0 0 0 0 tidak normal. Selanjutnya ringkasan
2 Kurang 0 0 0 0
3 Cukup 0 0 0 0 hasil analisis Mann Whitney ditampilkan
4 Baik 9 28 28 87
5 Sangat baik 23 72 4 13 pada tabel berikut.
Total 32 100 32 100 Tabel 3. Hasil Uji Mann Whitney Test
Kelompok Aerobik Pagi dengan
Distribusi frekuensi kategori Malam
Rata- Rata- Zhitung Asymp.sig Kep
kadar VO2 Max pada kelompok pagi rata rata (p-value)
Kel. Kel.
sebagian besar adalah sangat baik yaitu Pagi Malam
51,04 46,91 -2,814 0,005 H0
sebanyak 23 responden (72%) dan ditolak
sisanya kategori baik sebanyak 9
responden (28%). Sedangkan pada Hasil analisis Mann Whitney
kelompok malam sebagian besar Test kadar VO2 Max diperoleh nilai
responden memiliki kadar VO2 Max Zhitung sebesar -2,814 dengan nilai p-
dalam kategori baik yaitu sebanyak 28 value 0,005. Nilai p-value < 0.05 maka
responden (87%) dan sisanya 4 keputusan uji adalah H0 ditolak, artinya
responden (13%) memiliki VO2 Max terdapat perbedaan yang signifikan kadar
dalam kategori sangat baik. VO2 Max antara olah raga aerobic pagi
hari dan malam hari. Selanjutnya nilai
Perbedaan Kadar VO2 Max Olah rata-rata VO2 Max kelompok pagi lebih
Raga Aerobic Pagi dan Malam Hari tinggi dari kelompok malam (51,04 >
Pengujian hipotesis penelitian 46,91), maka disimpulkan bahwa olah
tentang adanya perbedaan kadar VO2 raga aerobic pagi hari memiliki
Max olah raga aerobic pagi dan malam pengaruh peningkatan kadar VO2 Max
menggunakan teknik analisis Mann

7
lebih baik dibandingkan olahraga kapasitas darah untuk mengangkut
aerobic malam hari. oksigen dan denyut nadi menjadi lebih
rendah saat istirahat maupun beraktifitas.
Pembahasan Manfaat lainnya, aerobik bisa
Kadar VO2 Max meningkatkan jumlah kapiler,
Hasil pengukuran kadar VO2 menurunkan jumlah lemak dalam darah
Max pada kedua kelompok dan meningkatkan enzim pembakar
menunjukkan memiliki kadar VO2 Max lemak.
dalam kategori baik dan sangat baik. Latihan fisik adalah proses
Latihan aerobik adalah latihan yang memper-kembangkan kemampuan
menggunakan energi yang berasal dari aktivitas gerak jasmani yang dilakukan
pembakaran dengan oksigen, dan secara sistematik dan ditingkatkan secara
membutuhkan oksigen tanpa progresif untuk mempertahankan atau
menimbulkan hutang oksigen yang tidak meningkatkan derajat kebugaran jasmani
terbayar. Contoh latihan aerobik adalah agar tercapai kemampuan kerja fisik
lari, jalan, treadmill, bersepeda, renang. yang optimal. Unsur-unsur penting yang
Sedangkan latihan anaerobik adalah terkandung dalam latihan fisik meliputi
latihan yang menggunakan energi dari kekuatan, daya tahan, kelenturan,
pembakaran tanpa oksigen dalam hal ini keseimbangan, kecepatan, kelincahan,
latihan tersebut menimbulkan hutang stamina, koordinasi.Respon
atau debet oksigen. Contoh latihan kardiovaskuler yang paling utama
anaerobik adalah lari cepat jarak pendek, terhadap aktivitas fisik adalah
angkat beban dan bersepeda cepat. Hal peningkatan cardiac output. Peningkatan
ini berarti bahwa hampir seluruh energi ini disebabkan oleh pening-katan isi
yang dibutuhkan untuk aktifitas otot sekuncup jantung maupun heart rate
dihasilkan oleh proses aerobik dan yang dapat mencapai sekitar 95% dari
anaerobic (Hermina, 2004) tingkat maksimalnya.
Efek olahraga aerobik adalah Pemakaian oksigen oleh tubuh
kebugaran kardiorespiratori, karena tidak dapat lebih dari kecepatan sistem
olahraga tersebut mampu meningkatkan kardiovaskuler menghantarkan oksigen
ambilan oksigen, meningkatkan ke jaringan, maka dapat dikatakan

8
bahwa sistem kardiovaskuler dapat pengaruh latihan aerobic dengan
membatasi nilai VO2 Max. Komposisi kombinasi dengan teknik terhadap
tubuh, konsumsi oksigen maksimal (VO2 kemampuan kardiorespirasi. Penelitian
Max) dinyatakan dalam beberapa ini menunjukkan bahwa latihan aerobik
milliliter oksigen yang dikonsumsi per kombinasi dengan teknik dapat
kg berat badan, perbedaan komposisi meningkatan kemampuan
tubuh sese-orang menyebabkan kardiorespirasi. Penelitian lain dilakukan
konsumsi yang berbeda. Misalnya tubuh oleh Magsalmina (2007) tentang
mereka yang mempunyai lemak dengan pengaruh latihan aerobic terhadap
persentasi tinggi mempunyai konsumsi perubahan Vo2max pada siswa Sepak
oksigen maksimum yang lebih rendah. Bola Tugu Muda Semarang usia 32-14
Sebab itu, jika dapat mengurangi lemak tahun. Penelitian ini menunjukkan
dalam tubuh, konsumsi oksigen bahwa latihan aerobic selama 32 minggu
maksimal dapat bertambah tanpa dapat meningkatkan nilai Vo2max siswa
tambahan latihan. Penurunan Denyut Sepak Bola Tugu Muda Semarang usia
Jantung: Orang yang terlatih akan 32-14 tahun.
memiliki denyut jantung istirahat yang Penelitian lain dilakukan oleh
lebih rendah daripada orang yang tidak Intan (2013) tentang pengaruh latihan
terlatih. Denyut jantung yang lebih fisik aerobic terhadap VO2 Max
rendah mengakibatkan nilai VO2max mahasiswa pria dengan berat badan
pada orang terlatih menjadi lebih tinggi. lebih. Penelitian ini menunjukkan bahwa
Denyut jantung dapat mengalami Terdapat peningkatan nilai VO2max
penurunan setelah melakukan latihan pada mahasiswa pria dengan berat badan
fisik selama waktu tertentu, ini adalah lebih yang mendapat latihan fisik
kompensasi tubuh terhadap latihan fisik. aerobik selama 3 minggu.
Akibatnya orang yang terlatih akan Kadar Hb
bekerja lebih efektif daripada orang yang Data statistic kadar Hb pada
tidak terlatih. kelompok responden yang melakukan
Pengaruh olah raga aerobic olah raga aerobic pagi hari diperoleh
terhadap peningkatan VO2 Max nilai kadar Hb terendah adalah 12,30,
dilakukan oleh Nasrulloh (2009) tentang tertinggi 16,50, rata-rata 14,18, median

9
14,14 dan standar deviasi 1,24. Perbedaan Kadar VO2 Max Olahraga
Sedangkan pada kelompok olah raga Aerobik Pagi Hari dan Malam Hari.
aerobic malam hari diperoleh nilai kadar Berdasarkan hasil analisis Mann
Hb terendah adalah 11,40, tertinggi Whitney Test kadar VO2 Max
14,50, rata-rata 12,50, median 12,45 dan disimpulkan bahwa terdapat perbedaan
standar deviasi 0,92. yang signifikan kadar VO2 Max antara
Kadar Hb responden yang olah raga aerobic pagi hari dan malam
berolahraga aerobic pagi memiliki rata- hari (p-value = 0,005). Nilai rata-rata
rata kadar Hb lebih tinggi dibandingkan VO2 Max kelompok pagi lebih tinggi
responden yang berolahraga aerobic di dari kelompok malam (51,04 > 46,91),
malam hari. Perbedaan tersebut maka disimpulkan bahwa olah raga
sebagaimana dikemukakan oleh aerobic pagi hari memiliki pengaruh
Cahyono (2005) yang mengemukakan peningkatan kadar VO2 Max lebih baik
bahwa aktivitas tumbuhan pada malam dibandingkan olahraga aerobic malam
hari sangat rendah, sehingga oksigen hari.
yang dihasilkan juga sangat rendah dan Penelitian menunjukkan bahwa
bahkan kurang dari setengah oksigen kadar VO2 Max kedua kelompok
yang dihasilkan pada siang hari. penelitian adalah baik, namun hasil uji
Penurunan kandungan oksigen juga beda menunjukkan bahwa kadar VO2
dipengaruhi oleh suhu rendah pada Max responden yang melakukan olah
malam hari. Suhu terendah terjadi pada raga aerobic pagi hari memiliki kadar
awal pagi dan tertinggi pada awal VO2 Max lebih baik dibandingkan
malam. Sebagai akibatnya produksi responden yang berolahraga aerobic
oksigen rendah, yang akan berdampak malam hari.
kekurangan oksigen pada malam hari Pada pagi hari tekanan oksigen
saat semua organisme memerlukan tinggi dan keasaman darah tinggi, dan
oksigen untuk respirasi. Nilai kemampuan hemoglobin mengikat
hemoglobin cenderung lebih rendah oksigen meningkat, sedangkan pada
pada malam hari daripada pagi hari, malam hari kondisi tekanan oksigen
yaitu sebesar 1.0 gr%. rendah dan keasaman rendah yang
menyebabkan kemampuan hemoglobin

10
mengikat oksigen menurun (Ganong, peningkatan fungsi respirasi VO2max.
2001). Selain kemampuan hemoglobin Disisi lain faktor ekternal yaitu suhu
mengikat oksigen di malam hari yang udara yang pada umumnya berbeda
lebih rendah di malam hari, Gibson antara malam dan pagi hari, walaupun
(2005) mengungkapkan bahwa pada dilakukan pada ruangan yang sama juga
malam hari nilai hemoglobin lebih akan berdampak pada perbedaan
rendah dari pada pagi hari yaitu sebesar kemampuan aerobic secara maksimal
1.0 gr%. antara malam dan pagi hari.
Sedangkan Lakitan (1997) Penelitian menunjukkan bahwa
mengemukakan bahwa pada malam hari responden yang melakukan olah raga
kelembaban udara rendah pada daerah aerobic di pagi hari memiliki kadar VO2
permukaan dan terjadi proses kondensasi Max lebih baik dibandingkan responden
atau pengembunan yang memanfaatkan yang melakukan olah raga di malam
uap air yang berasal dari udara. Oleh hari. Kelebihan olah raga di pagi hari
sebab itu, kandungan uap air di udara sebagaimana dikemukakan Adi (2013)
dekat permukaan tersebut akan yang melakukan penelitian tentang
berkurang dan tekanan oksigen juga perbedaan kebugaran jasmani siswa
menurun. Suhu dingin di malam hari yang masuk sekolah di pagi hari dan
juga mempengaruhi kinerja olahraga dan siang hari. Penelitian tersebut
suhu tubuh, bahkan paparan suhu cukup mengungkapkan bahwa keuntungan olah
dingin untuk mengurangi suhu inti tubuh raga di pagi hari antara lain:
negatif dapat mempengaruhi kinerja a. Olah raga di pagi hari lebih segar
latihan ketahanan dengan menurunkan Pagi hari udara masih bersih
oksigen maksimal, atau kekuatan aerobic dan segar, tentunya sangat baik
maksimal. untuk kesehatan paru-paru. Selain
Perbedaan kemampuan mengikat itu, sinar matahari yang masuk ke
oksigen oleh hemoglobin pagi dan retina mata dipagi hari akan
malam hari, serta diperkuat perbedaan memasuki jalur syaraf ke otak
kadar hemoglobin yang berbeda antara sebagai sinyal awal fungsi tubuh,
pagi dan malam akan berdampak pada selain itu juga membantu memulai
efek senam aerobic terhadap fungsi metabolisme seperti memicu

11
pelepasan hormon-hormon yang melakukan olah raga setelah rutinitas
mempengaruhi nafsu makan, tekanan harian, maka sebenarnya energi di
darah dan siklus tidur-bangun. tubuh olahragawan hanya tinggal
Suasana santai di pagi hari juga akan sisa-sisa dari aktivitas rutin harian
melepaskan diri olahragawan dari olahragawan. Tubuh yang sudah
stres dan pikiran-pikiran berat. lelah akan dipaksa terus beraktivitas
b. Konsisten dengan frekuensi tinggi. Bagi
Umumnya di pagi hari sangat beberapa orang hal ini tidak masalah,
jarang menemui hambatan, namun bagi sebagian orang yang
bandingkan dengan ketika memiliki gejala penyakit jantung, hal
berolahraga di malam hari atau ini bisa berakibat fatal.
setelah pulang dari bekerja. Sejauh ini peneliti belum
Kebanyakan orang sudah merasa menemukan penelitian yang mirip
lelah bekerja, akhirnya malas untuk dengan penelitian yang dilakukan
berolahraga. peneliti. Namun terdapat beberapa
c. Berenergi penelitian terdahulu yang melakukan
Berolah raga di pagi hari penelitian dengan membandingkan
lebih meningkatkan mood dan energi efektivitas olah raga pagi dan malam
sesudahnya. Kondisi ini membantu hari terhadap kebugaran atau kesegaran
orang menjadi lebih siap untuk jasmani. Penelitian pertama dilakukan
menghadapi tantangan kerja atau oleh Adi (2013) tentang perbandingan
apapun di siang hari. Bila olah raga kebugaran jasmani siswa sekolah
dilakukan di malam hari akan menengah pertama yang masuk pagi dan
membuat suhu tubuh naik dan bisa siang hari. Penelitian ini menyimpulkan
mengganggu tidur. bahwa terdapat perbedaan yang
d. Memaksa tubuh signifikan antara kebugaran jasmani
Berolahraga yang siswa SMP yang masuk pagi dengan
olahragawan lakukan di pagi hari yang masuk siang, dimana kebugaran
(sebelum pergi bekerja) lebih sesuai siswa yang sekolah di pagi hari lebih
untuk tubuh yang memiliki rutinitas baik dibandingkan siswa yang masuk
harian. Karena apabila olahragawan sekolah di siang hari.

12
Kesimpulan Ganong, William F. 2001. Buku Ajar
fisiologi kedokteran. Jakarta:
1. Kadar VO2 Max olah raga aerobic di EGC.
pagi hari sebagian besar adalah Guyton, Arthur C. & Hall, John E. 2007.
Buku Ajar Fisiologi Kedokteran.
sangat baik. Eds.11. Jakarta: EGC.
2. Kadar VO2 Max olah raga aerobic di Hermina S, 2004. Pengaruh Latihan
malam hari sebagian besar adalah Aerobik dan Anaerobik terhadap
Sistem Kardiovaskuler dan
baik. Kecepatan Reaksi. Artikel
3. Terdapat perbedaan VO2 Max Kesehatan. Media Medika
Indonesia 2004, 39.
olahraga aerobic pagi dan malam
Intan, S. 2013. Pengaruh Latihan Fisik
hari, dimana kadar VO2 Max olah Aerobic Terhadap Vo2 Max
raga aerobic pagi hari lebih tinggi Mahasiswa Pria Dengan Berat
Badan Lebih. Jurnal Penelitian.
dibandingkan olahraga aerobic Semarang: Fakultas Kesehatan.
malam hari. Universitas Diponegoro.
Levine B.D. 2007. Exercise Physiology
for The Clinician. In Exercise
DAFTAR PUSTAKA and Sports Cardiology. Editor :
Thompson P.D., McGraw-Hill
ACSM, 2008. Carbohydrate loading in Companies, Inc.
soccer players after the game.
Effect on mood, muscle and Magsalmina,M. 2007. Pengaruh Latihan
physical performance.Medicine Aerobic terhadap Perubahan
& Science in Sport & Exercise, Vo2max pada Siswa Sepak Bola
ACSM, vol 35, no 5, Tugu Muda Semarang usia 32-14
(sippl.):1180,2008 tahun. Artikel Karya Ilmiah.
Semarang: Fakultas Kedokteran
Anderson, G. 2002. ”More Aerobic than Undip.
‟Aerobics‟ ”. FX Media, Inc. Sadoso Sumosardjuno. (1992).
Brian Gordon. 2003. Upward Swing Pengetahuan praktis kesehatan
Part. Diambil pada tanggal 12 dalam olahraga. Jakarta: PT
Juli 2014 dari Gramedia Pustaka Utama.
2http://www.tennisplayer.net/me Siswantoyo. 2008. Sport medicine dan
mbers/biomechanics/brian_gord permasalahannya. Proceding
on/Intro_3D_Technologies_Anal Seminar Olahraga Nasional Ke
ysis/Intro_3D_Technologies_Ana II. Yogyakarta: FIK Universitas
lysis.html Negeri Yogyakarta, 127-137.
Fox (1984) Fox E. L. (1984). Sport Sukadiyanto. 2002. Teori dan
physiology, second edition. Ohio Metodologi Melatih Fisik
State University: CBS College Petenis. Yogyakarta: Fakultas
Publishing. Ilmu Keolahragaan U

13

Anda mungkin juga menyukai