Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil hasil antara tes
pengukuran VO2Max metode tes laboratorium dan metode tes lapangan
menggunakan multistage fitness test (MSFT) / bleep test. Penelitian ini
merupakan penelitian studi comparative dengan teknik pengumpulan data
menggunakan tes dan pengukuran. Populasi dalam penelitian ini adalah
mahasiswa FIK UNJ yang memiliki kriteria aktifitas fisik sedang dan berat.
Sampel yang diambil berjumlah 15 orang. Instrumen yang digunakan untuk
mengukur VO2max yaitu multistage fitnest test (MSFT)/bleep test dan tes
laboratorium menggunakan Cosmed Fitmate Pro dan treadmill. Analisis
data menggunakan uji T. Dari hasil penelitian didapati bahwa t hitung 0.960
dan t-tabel df = 28 sebesar 2.05, sedangkan nilai signifikansi p sebesar
0.345. Karena t hitung = 0.960 < t tabel = 2.05 dan nilai signifikansi p
sebesar 0.345 > 0.05, dengan demikian tidak ada perbedaan yang signifikan
antara VO2Max sampel berdasarkan tes multistage fitness test (MSFT) /
bleep test dengan tes laboratorium menggunakan cosmed fitmate pro.
Kata kunci: daya tahan aerobik, tes cosmed, dan tes Multistage
178
179
dan secara progresif beban kerja stage fitness test (MSFT)/ bleep test
tersebut dinaikan hingga terjadi yang biasa digunakan oleh institusi
kelelahan. Selama diberikan beban olahraga, institusi kesehatan, institusi
kerja, konsumsi oksigen diukur secara pendidikan, dan masyarakat umum di
terus menerus hingga tercapai nilai Indonesia.
maksimalnya. Tes seperti ini
membutuhkan peralatan laboratorium Pengertian VO2Max. Asupan
yang mutakhir dan tenaga fisiologis maksimal oksigen (VO2max)
khusus (Cooper, 1970). Oleh karena itu merupakan jumlah oksigen yang
jika ingin mengetahui dan mengukur dihirup, ditransportasikan, dan
VO2max secara langsung harus digunakan pada tingkat sel. VO2max
dilakukan di laboratorium olahraga atau dapat didefinisikan pula sebagai jumlah
kesehatan dengan biaya yang mahal. oksigen yang diinspirasi dikurangi
Pengukuran VO2Max dengan dengan jumlah oksigen yang
metode langsung di laboratorium cukup diekspirasi.
mahal karena harus melakukan analisis VO2max disebut juga sebagai
gas yang menggunakan alat kapasitas maksimal untuk mengonsumsi
laboratorium. Oleh karena itu, berbagai oksigen oleh tubuh selama proses
tes untuk mengukur VO2Max dirancang pengerahan tenaga maksimal, disebut
untuk mengevaluasi kebugaran aerobik juga sebagai kekuatan aerobik, asupan
dengan memberikan beban kerja yang oksigen maksimal, dan kapasitas daya
dapat diukur, contohnya berlari dengan tahan kardiorespiratori.
jarak tertentu, berlari dengan durasi VO2max dinyatakan dalam
waktu tertentu, melakukan lari bolak- milliliter (ml) dari konsumsi oksigen
balik dengan peningkatan kecepatan per kilogram (kg) dari berat badan per
disetiap menitnya, dan berjalan dengan menit (menit) (ml.kg-1.min-1).
jarak tertentu. Selain dapat dilakukan Berdasarkan satuan yang digunakan
dengan sarana dan perlengkapan yang maka VO2max dapat didefinisikan
sederhana, keuntungan dari multi stage sebagai jumlah oksigen maksimal yang
fitness test (MSFT) bleep test, tes lari digunakan oleh tubuh per menitnya
balke 15 menit, tes lari cooper 2,4 KM, untuk melakukan aktivitas fisik. Nilai
dan tes jalan rockport 1,6 KM dapat VO2max tergantung pada tiga fungsi
dilakukan oleh subjek dengan jumlah penting tubuh yaitu (1) sistem
yang besar dan dilakukan secara pernapasan, (2) system kardiovaskular,
simultan tapi tes-tes tersebut dan (3) system musculoskeletal. Sistem
menimbulkan potensi resiko kesehatan. pernapasan menentukan jumlah oksigen
Selanjutnya kelemahan dari tes-tes yang dapat diserap oleh paru-paru dan
tersebut adalah subjek membutuhkan ditransportasikan melalui darah. Sistem
motivasi yang tinggi dalam kardiovaskular memiliki peran dalam
menyelesaikan tes agar diperoleh hasil memompakan dan mendistribusikan
yang benar-benar merepresentasikan oksigen dalam darah ke tubuh. Sistem
usaha yang maksimal. musculoskeletal bertugas mengkonversi
Penelitian ini didesain untuk karbohidrat dan lemak yang tersedia
mengetahui profil hasil pengukuran menjadi adenosine triphosphate (ATP)
langsung VO2Max di laboratorium untuk konstraksi otot dan produksi
menggunakan treadmill dan spirometer panas.
yang terkomputasi dan profil hasil Multi
180
/MSFT dan tes laboratorium dapat dilihat tes laboratorium berada pada kategori
pada tabel dibawah ini: cukup dengan persentase secara
Tes Multi Stage berturut- turut sebesar 73.33% dan 40%.
No Subjek Apabila ditampilkan dalam bentuk
Laboratorium Fitnes Test
1 30.07154 39.55 grafik, maka data VO2Max sampel
2 36.77845 35.7 yang diukur dengan tes Bleep/ MSFT dan
3 41.24972 41.1 tes laboratorium tampak pada gambar
4 43.48536 44.5 sebagai berikut:
5 39.01408 39.2
6 40.1319 40.8
7 35.66063 38.85
8 40.1319 40.5
9 35.66063 37.45
10 40.1319 44.2
11 34.54281 34.65
12 46.83881 39.55
13 32.30718 38.85
14 34.54281 44.5
15 45.72099 37.8
Rata-rata 38.4179 39.8133
Hasil analisis perbandingan VO2Max
SD 4.79615 2.95033
sampel berdasarkan hasil tes bleep/ MSFT
Minimal 30.07 34.65 dan Tes Laboratorium terlihat pada tabel
Maksimal 46.84 44.5 berikut:
Hasil penghitungan data VO2Max t-test for Equality of means
Kelompok Rata - Rata
sampel dengan menggunakan tes bleep / t
hitung t tabel Sig. Selisih
MSFT menghasilkan rerata sebesar Multi Stage Fintes Test 38.4179
0.96 2.05 0.345 -1.39542
39.81 dan standar deviasi = 2.95 Tes Laboratorium 39.8133
Adapun nilai terkecil sebesar 34.65 dan Dari hasil uji t dapat dilihat bahwa t
terbesar sebesar 44.50, VO2Max sampel hitung 0.960 dan t-tabel df = 28 sebesar
2.05, sedangkan nilai signifikansi p sebesar
dengan tes laboratorium menggunakan
0.345. Karena t hitung = 0.960 < t tabel =
Cosmed menghasilkan rerata sebesar 2.05 dan nilai signifikansi p sebesar 0.345 >
38.42 dan standar deviasi = 4.79. 0.05, berarti tidak ada perbedaan. Artinya
Adapun nilai terkecil sebesar 30.07 dan tidak ada perbedaan yang signifikan antara
terbesar sebesar 46.84. Tabel distribusi VO2Max sampel berdasarkan tes bleep/
VO2Max sampel dengan menggunakan MSFT dan Tes Laboratorium menggunakan
tes laboratorium dan tes bleep/ MSFT cosmed.
adalah sebagai berikut:
Multi Stage Fitnes
KESIMPULAN
No Interval Kategori Test
Tes Laboratorium
Berdasarkan hasil analisis data,
deskripsi, pengujian hasil penelitian, dan
F (%) F (%)
1 51.0 - 55.9 Sangat Baik 0 0% 0 0%
2
3
45.2 - 50.9
38.4 - 45.1
Baik
Cukup
0
11
0.00%
73.33%
2
6
13.33%
40%
pembahasan, dapat diambil kesimpulan
4 35.0 - 38.3 Kurang 3 20% 3 20% bahwa tidak terdapat perbedaan tes
5 <35.0 Sangat Kurang 1 7% 4 26.67%
Jumlah 15 100% 15 100% bleep/MSFT dan tes laboratorium
menggunakan Cosmed.
Berdasarkan tabel di atas terlihat
bahwa sebagian besar VO2Max sampel
yang diukur dengan tes bleep / MSFT dan
183