Anda di halaman 1dari 7

Tes Kebugaran MCU : Metode Rockport

07/01/2017 Syaifuddin Zuhri Kesehatan, Pemeriksaan 15

Kesehatanhaji.com – Kali ini saya ingin mengupas tentang salah satu tes kebugaran untuk
calon petugas kesehatan haji, yaitu tes rockport. Sebelumnya saya sudah membahas tentang
tes kebugaran metode Harvard Test.

Tes Kebugaran adalah elemen dasar untuk menilai ketahanan dan kekuatan fisik seseorang.
Melakukan tes kebugaran sangat baik untuk menilai sekaligus meningkatkan kinerja jantung,
paru-paru dan otot.

Tes Kebugaran juga dapat diartikan sebagai tes daya tahan kardiorespirasi, tes kekuatan dan
fleksibilitas otot. Oleh karena itu Tes Kebugaran ini dapat dijadikan faktor yang dapat
menentukan derajat kesehatan seseorang.

Manfaat Tes Kebugaran bagi Tubuh

1. Dapat digunakan menilai Kebugaran seseorang


2. Dapat digunakan untuk mencegah atau bahkan mengobati penyakit-penyakit yang
menyebabkan kemunduran kesehatan akibat gaya hidup yang tidak sehat dan atau penuaan

3. Dapat melatih ketahanan fisik, kardiorespirasi sehingga baik untuk kesehatan jantung dan
paru-paru.

4. Mencegah terjadinya Obesitas pada seseorang


Tes Kebugaran dapat mengukur tingkat kebugaran seseorang dengan mengukur volume
seseorang dalam mengkonsumsi oksigen saat latihan dan kapasitas maksimum (VO2 Maks).
VO2 Maks adalah Oksigen maksimal yang dapat digunakan oleh tubuh manusia untuk
melakukan aktivitas yang intensif. Biasanya VO2 Maks dinyatakan dalam satuan liter per
menit atau mililiter/menit/kgBB.

Mengapa VO2 yang dipakai untuk mengukur kebugaran seseorang?

Semua sel tubuh memerlukan oksigen untuk menghasilkan aktivitas kontraksi, kalau secara
faal bisa diasumsikan bahwa kontraksi otot memerlukan zat ATP (Adenosin Tri Phosphat)
yang dihasilkan melalui proses yang melibatkan oksigen. Semakin banyak otot yang
digunakan, maka semakin besar juga kebutuhan akan ATP ini, semakin besar pula kebutuhan
akan oksigen untuk menghasilkan ATP. Jika suplay oksigen ke dalam sel tubuh manusia
berkurang, tubuh manusia akan melakukan proses menghasilan ATP secara anaerob (tanpa
oksigen). Proses menghasilkan ATP yang diperlukan otot untuk berkontraksi tanpa oksigen
atau anaerob, akan menghasilakan produk sampingan yaitu berupa asam laktat. Asam laktat
akan ditumpuk dalam sel otot, sehingga dalam kondisi yang sudah jenuh, akan terjadi respon
kelelahan pada otot.

Tes kebugaran akan mengukur volume oksigen yang dikonsumsi seseorang dan juga
kasipasitas maksimumnya (VO2 Maks). Tentu saja semakin besar volume oksigen yang
dikonsumsi, maka akan semakin bugar seseorang. Semakin tinggi kapasitas maksimum (VO2
Maks) maka akan semakin bagus atau bugar seseorang.

Sebenarnya banyak cara untuk mengukur kebugaran seseorang, beberapa peneliti


mempersyaratkan bahwa kegiatan fisik yang dilakukan harus memenuhi kriteria berikut :

 Melibatkan minimal 50 % dari total masa otot. Aktivitas yang memenuhi criteria ini adalah
lari, bersepeda, mendayung. Cara yang paling umum dilakukan dengan lari di treadmill, yang
bisa diatur kecepatan dari sudut inklinasinya
 Lamanya tes harus menjamin terjadinya kerja jantung maksimal. Umumnya berlangsung
minimal 6 sampai 12 menit.

Nah, salah satu tes kemampuan itu adalah Tes Kebugaran dengan metode tes jalan Rockport.
Tes kebugaran ini cukup sederhana, tanpa biaya yang mahal dan akurasinya cukup wajar.

Cara Melakukan Tes Kebugaran Tes Jalan Rockport

Tes Jalan Rockport merupakan salah satu metode yang biasa dipakai untuk menilai
kesanggupan kardiovaskuler saat beraktivitas fisik dengan mengestimasi kapasitas aerobik.
Orang yang dites diminta berjalan secepat mungkin (sesuai kesanggupan) sejauh 1 mil, lalu
dihitung waktu tempuhnya (dalam menit) dan denyut nadinya dalam satu menit. Tes ini dapat
dilakukan pada semua orang, baik pria maupun wanita, setelah dinyatakan aman
untuk melakukannya oleh dokter pemeriksa. Tes ini mudah dilakukan, tidak memerlukan
banyak peralatan, dan murah.

Alat yang digunakan :


 Pengukur waktu : jam dengan penunjuk detik atau stopwatch
 Lintasan halus sejauh 1 mil/1609 meter (bisa bolak-balik dengan total jarak 1 mil/1609
meter)
Persiapan tes
 Lakukan skrining awal kesiapan melakukan tes dengan kuesioner PAR-Q, ketentuan
kuosioner silahkan lihat pada link berikut.

Tata Kerja
1. Catat data yang diperlukan untuk perhitungan : umur, jenis kelamin, berat badan
2. Sebelum melakukan tes, lakukan peregangan seluruh tubuh terutama otot otot tungkai dan
diakhiri dengan pemanasan berupa berjalan secara perlahan

3. Berjalan cepat atau berlari secara konstan semampunya pada jarak yang telah ditentukan
(1,6 km), pada lintasan yang datar : lurus atau berputar (lapangan bola standar : keliling 400
m)

4. Peserta tes berdiri di belakang garis “start”.

5. Setelah aba-aba “siap” peserta tes mengambil sikap start berdiri, siap untuk berjalan cepat
atau berlari.

6. Mulailah berjalan secepat mungkin (sesuai kesanggupan) sejauh 1 mil (1609 meter) pada
lintasan yang disediakan.

7. Catat waktu (dalam menit) yang diperlukan untuk menempuh jarak 1 mil

8. Segera setelah selesai menempuh jarak 1 mil, hitung denyut nadi dalam 1 menit

9. Hitung VO2max menggunakan rumus :

VO2 Max = 132.853 – (0.0769 × berat badan) – (0.3877 × umur) + (6.315 ×


jenis kelamin) – (3.2649 × waktu tempuh) – (0.1565 × denyut nadi)

Dengan :

 Berat badan dalam Pound (1 kg = 2,2 Pound)


 pria = 1; wanita = 0

 waktu tempuh dalam menit, sampai perseratus menit (misal : 8 menit 30 detik ditulis 8,50
menit)

 denyut nadi dalam kali/menit

 umur dalam tahun

Interpretasi Tes kebugaran : Tes Jalan Rockport


Tabel Hubungan waktu tempuh – VO2Max

Waktu tempuh dihitung setelah menyelesaikan jarak 1 mil/1,609 km. Catat waktu tempuh
(menit & detik), dan dilihat ke tabel nilai VO2Max
Setelah mendapatkan nilai VO2max, tingkat daya tahan jantung-paru dapat diketahui dengan
menggunakan tabel Klasifikasi kapasitas aerobik berdasarkan jenis kelamin dan usia.
Contoh: Laki-laki 50 tahun, waktu tempuh 12 menit 30 detik (= 12,5 menit), maka : VO2Max
= 31 . Kemudian lihat di tabel Laki-laki umur 50 -59, nilai 31 dengan kalsifikasi Kapasitas
aerobic cukup

Seperti itulah gambaran dari Tes Kebugaran : Tes Jalan Metode Rockport. Beberapa saya
sarikan dari Buku Pedoman Tehnis Pemeriksaan Jamaah Haji Indonesia. Apabila ada saran
silahkan tinggalkan komentar

Update :

 Informasi Lokasi Tes Rockport bisa dilakukan di puskesmas setempat yang ditunjuk untuk
menyelenggarakan tes kesehatan calon jemaah haji.
 Silahkan baca contoh format medical check up

 Beberapa contoh Kartu Menuju Bugar CJH :


Terima kasih kepada teman-teman di Grup WA Embarkasi SUB 2015

Anda mungkin juga menyukai