Anda di halaman 1dari 5

PROPOSAL

PENGADAAN FASILITAS SENTRA LAKTASI

DI RUMAH SAKIT BUDI KEMULIAAN BATAM

A. PENDAHULUAN
1. Pendahuluan
Rumah sakit sebagai institusi yang memberikan layanan kesehatan dan juga
sebagai institusi yang memiliki tenaga kerja khususnya wanita wajib melaksanakan
ketentuan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2013
tentang Tata cara Penyediaan Fasilitas Khusus Menyusui dan / atau Memerah Air
Susu Ibu.
Fasilitas Khusus Menyusui dan / atau Memerah Air Susu Ibu lebih sering disebut
dengan Pojok Laktasi atau Sentra Laktasi. Penyediaan fasilitas Pojok Laktasi atau
Sentra Laktasi dalam rangka mendukung program ASI Eksklusif.

2. Latar Belakang
Penyediaan fasilitas Pojok Laktasi atau Sentra Laktasi sebagai salah satu kegiatan
dari program Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi. Untuk memberikan fasilitas bagi
pekerja dan pengunjung khususnya bagi para calon ibu atau ibu pasca melahirkan
yang memerlukan konseling atau memerlukan tempat untuk memberikan ASI atau
memerah ASI , maka kami dari POKJA PROGRAM NASIONAL PENURUNAN
ANGKA KEMATIAN IBU DAN BAYI perlu mengusulkan untuk dibentuknya
fasilitas Pojok Laktasi atau Sentra Laktasi di Rumah Sakit Budi Kemuliaan batam.

3. Maksud dan Tujuan


a. Memberikan perlindungan kepada ibu dalam memberikan ASI eksklusif dan
memenuhi hak anak untuk mendapatkan ASI eksklusif.
b. Memberikan kesempatan kepada pengunjung rumah sakit atau ibu ( karyawan )
yang bekerja di rumah sakit untuk dapat memberikan ASI eksklusif atau
memerah ASI selama di rumah sakit.
c. Menjadi tempat konseling ASI bagi pengunjung rumah sakit maupun ibu ibu
yang bekerja di rumah sakit .

4. Dasar Hukum
a. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2013 Tentang
Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif.
b. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 15 tahun 2013 tentang
Tata Cara Penyediaan Fasilitas Khusus Menyusui dan / atau Memerah Air Susu
Ibu.
c. Peraturan Bersama Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan, Menteri Tenaga
Kerja dan Transmigrasi, dan Menteri Kesehatan Nomor 48/MEN.PP/XII/2008,
PER.27/MEN/XII/2008 dan 117/MENKES/PB/XII/2002 tentang peningkatan
pemberian air susu Ibu selama waktu kerja di tempat kerja.

B. ISI PROPOSAL
1. Standart kebutuhan Ruangan
a. Merupakan bangunan permanen, bangunan tersendiri atau merupakan bagian
dari tempat pelayanan kesehatan yang ada ditempat kerja.
b. Harus memenuhi persyaratan kesehatan.
Persyaratan kesehatan sentra ASI antara lain ;
1) Ruangan khusus dengan ukuran minimal 3 x 4 m².
2) Ada pintu yang dapat dikunci dan mudah di buka atau ditutup.
3) Lantai keramik / semen / karpet.
4) Ada ventilasi dan sirkulasi yang cukup.
5) Bebas potensi bahaya dan bebas polusi.
6) Lingkungan tenang dan jauh dari kebisingan.
7) Penerangan yang cukup.
8) Kelembapan berkisar antara 30 – 50 % , maksimal 60 %
9) Tersedia wastafel dengan air mengalir untuk cuci tangan dan mencuci
peralatan.
Usulan dari POKJA PROGRAM NASIONAL PENURUNAN ANGKA
KEMATIAN IBU DAN BAYI, sentra laktasi menggunakan ruangan BKIA yang
selama ini menjadi ruang BKIA, ruang EKG dan Ruang Nebulizer. Tetapi tidak
boleh digabung dengan ruang EKG dan ruang Nebulizer.

2. Standart Kebutuhan sarana dan prasarana.


a. Peralatan penyimpanan ASI antara lain;
1) Lemari pendingin untuk menyimpan ASI. ( refrigerator )
2) Gel pendingin ( ice pack )
3) Tas untuk membawa ASI perahan ( cooler bag ).
4) Sterilizer botol ASI.
b. Peralatan pendukung lainnya ;
1) Meja tulis
2) Kursi dengan sandaran untuk memerah ASI.
3) Konseling menyusui kit yang terdiri dari model payudara, boneka, cangkir
minum ASI, spuit 5 cc , spuit 10 cc dan spuit 20 cc.
4) Lemari penyimpan alat.
5) Dispenser dingin dan panas.
6) Alat cuci botol.
7) Tempat sampah dan penutup.
8) Penyejuk ruangan AC / kipas angin.
9) Nursing apron.
10) Waslap untuk kompres payudara.
11) Tisu / lap tangan.
12) Bantal untuk menopang saat menyusui
c. Memenuhi standar minimal dan sesuai dengan kebutuhan.
Standar minimal sentra ASI adalah ;
1) Kursi dan meja.
2) Wastafel
3) Sabun cuci tangan.
3. Standart Ketenagaan
Ada 1 orang tenaga yang telah terlatih dengan latar belakang pendidikan D3
Kebidanan atau D3 Keperawatan atau D3 Ahli Gizi yang telah mengikuti pelatihan
konseling menyusui dan tersertifikasi.

C. RENCANA ANGGARAN DAN SUMBER DANA


Uraian Kebutuhan Alokasi dana
1. Pelatihan 1 tenaga konselor ASI, 1 0rang 5.500.000,-
2. Papan penunjuk ruangan “ Sentra laktasi “, 1 200.000,-
3. Dispenser Panas Dingin 1 buah 450.000,-
4. Sterilizer botol ASI 1 buah 350.000,-

5. Tempat sampah dan penutup 2 buah @ 90.000,- 180.000,-

6. Lemari pendingin untuk menyimpan ASI. ( refrigerator ) 5.000.000,-


7. Alat Cuci Botol 15.000,-
8. Waslap 10 buah @ 10.000,- 100.000,-
9. Handuk 3 buah @ 40.000,- 120.000,-
10. Meja 1 unit 1.000.000,-
11. Kursi sandar 2 buah @ 300.000,- 600.000,-
Total Biaya : 13.515.000,-
D. PENUTUP
Demikian proposal ini kami sampaikan , mohon maaf jika ada kesalahan . Atas
perhatiannya kami sampaikan terima kasih

Batam, 15 Maret 2018


Hormat Saya

Dr. Fransiska Lianiwati Tanzil


NIK : 2008.0829011965.0877
PROPOSAL
PENGADAAN FASILITAS SENTRA LAKTASI
RUMAH SAKIT BUDI KEMULIAAN BATAM

OLEH :
POKJA PROGRAM NASIONAL PENURUNAN ANGKA
KEMATIAN IBU DAN BAYI

Anda mungkin juga menyukai