“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
Standar Nasional Indonesia
“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
Daftar isi
i
SNI 19-7057-2004
Prakata
“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
Pada saat melaksanakan kegiatan di tempat kerja, sumber daya manusia yang mempunyai
jabatan dokter perusahaan/instansi, selalu berhadapan dengan masalah keselamatan dan
kesehatan kerja, higiene industri/perusahaan serta ergonomi. Pada pelaksanaan kegiatan
tersebut sangat terkait erat dengan sistem manajerial perusahaan. Untuk itu jabatannya
harus memenuhi kompetensi yang memenuhi persyaratan seperti yang diatur oleh peraturan
perundangan yang berlaku, yang dinyatakan dalam bentuk SNI.
Standar ini disusun oleh Subpanitia Teknis Kesehatan dan Keselamatan Kerja pada Panitia
Teknis 94S, Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
Standar ini telah dikonsensuskan di Jakarta pada tanggal 3 Nopember 2003, yang dihadiri
oleh wakil-wakil dari pemerintah, pengusaha, asosiasi profesi, perguruan tinggi dan serikat
pekerja.
ii
SNI 19-7057-2004
Pendahuluan
“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
Sampai saat ini pemenuhan kompetensi dokter perusahaan mengacu pada Surat Edaran
Kepala Badan Perencanaan dan Pengembangan, Departemen Tenaga Kerja R.I. No. SE.
45/BR/I /1997.
Untuk proses peningkatannya menjadi SNI, maka dibuat standar kurikulum pelatihan
hiperkesdan keselamatan kerja bagi dokter perusahaan untuk memenuhi syarat-syarat
sertifikasi hiperkes dan keselamatan kerja sesuai dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja,
Transmigasi dan Koperasi Nomor: Per. 01/Men/1976 tentang Kewajiban Latihan Hiperkes
Bagi Dokter Perusahaan dan Surat Edaran Kepala Badan Perencanaan dan Pengembangan
Departemen Tenaga Kerja R.I No. SE. 45/BR/I/1997 tentang Pedoman Kurikulum Pelatihan
Hiperkes dan Keselamatan Kerja bagi Dokter Perusahaan.
iii
“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
SNI 19-7057-2004
“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
bagi dokter perusahaan
1 Ruang lingkup
Standar ini memuat kurikulum pelatihan hiperkes dan keselamatan kerja bagi dokter
perusahaan.
2.1
kurikulum
serangkaian mata ajar dan pengalaman belajar yang mempunyai tujuan tertentu, yang
diajarkan dengan cara tertentu dan kemudian dilakukan evaluasi
2.2
kurikulum pelatihan hiperkes dan keselamatan kerja bagi dokter perusahaan
serangkaian mata ajar dan pengalaman belajar minimal yang ditetapkan untuk diajarkan dan
dievaluasi dengan tujuan untuk memenuhi persyaratan mengikuti uji sertifikasi kompetensi
dokter perusahaan
2.3
dokter perusahaan
setiap dokter yang ditunjuk atau bekerja di perusahaan yang bertugas dan atau bertanggung
jawab atas higiene perusahaan, kesehatan dan keselamatan kerja
2.4
kompetensi
kemampuan atau kualifikasi yang harus dicapai pada suatu bidang keahlian yang meliputi
rana kognitif, psikomotor dan afektif/sikap
2.5
evaluasi
penilaian dengan menggunakan alat ukur untuk mengetahui pencapaian hasil belajar
peserta
3 Persyaratan
Ketentuan yang harus dipenuhi dalam menentukan kelulusan peserta pelatihan hiperkes dan
keselamatan kerja bagi dokter perusahaan sesuai dengan Tabel 1.
1 dari 8
SNI 19-7057-2004
4 Kurikulum
“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
a) Nama program pelatihan: hiperkes dan keselamatan kerja bagi dokter perusahaan.
Tabel 2 Kurikulum pelatihan hiperkes dan keselamatan kerja bagi dokter perusahaan
A. Umum:
B. Aspek teknis:
1. Higiene perusahaan: - -
a) Faktor fisik: - 4
− Kebisingan 2 -
− Getaran 2 -
− Penerangan 2 -
− Iklim kerja panas 2 -
− Radiasi mengion dan tidak mengion 2 -
b) Faktor kimia:
− Debu - 2
− Gas 2 -
− Uap 2 -
− Pelarut organik 2 -
c) Faktor biologi 1 -
2 dari 8
SNI 19-7057-2004
Tabel 2 (lanjutan)
“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
Jumlah jam, @ 45 menit
No Mata ajar
Kuliah Praktek
2. Ergonomi: - -
− Ergonomi dan fisiologi kerja 4 -
3. Psikologi kerja/industri 2 -
4. Kesehatan kerja: - -
− Prinsip dasar dan filosofi kesehatan kerja 2 -
− Pemeriksaan kesehatan 2 -
− Promosi kesehatan kerja 2 -
− Toksikologi industri 2 -
− Penyakit akibat kerja (termasuk sistem 2 -
pelaporan)
− Gizi kerja 2 -
− Program rehabilitrasi kerja 2 -
5. Keselamatan kerja - 4
− Keselamatan kerja umum 2 -
− Teori dasar kecelakaan kerja 2 -
− Alat pelindung diri 2 -
C. Penunjang:
1. Program Jamsostek 2 -
3. Sanitasi industri 2 -
4. Pengelolaan limbah 2 -
D. Praktek lapangan:
1. Kunjungan perusahaan - 8
Total 65 22
3 dari 8
SNI 19-7057-2004
Lampiran A
“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
(normatif)
A Umum:
3. Fungsi, tugas pokok dan − Ruang lingkup tugas pokok dan fungsi
ruang lingkup dokter dokter perusahaan
perusahaan − Syarat-syarat dokter perusahaan
− Fungsi administrasi
− Fungsi teknis
− Kewajiban terhadap pemenuhan PP
4 dari 8
SNI 19-7057-2004
“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
No Mata ajar Subpokok bahasan
b) Faktor kimia:
− Debu
− Gas
− Uap
− Pelarut organik
c) Faktor biologi
2. Ergonomi
− Ergonomi dan fisiologi − Definisi dan ruang lingkup
kerja − Ergonomi dan produktivitas
− Ergometri dan antropometri
− Penerapan ergonomi di tempat kerja (norma-
norma ergonomi, beban kerja, beban
tambahan, performa kerja, identifikasi,
penilaian dan pengendalian)
4. Kesehatan kerja
− Prinsip dasar dan filosofi − Definisi dan ruang lingkup
kesehatan kerja − Interaksi tempat kerja dan pekerja
− Upaya penyerasian, perlindungan dan
peningkatan kesehatan kerja
5 dari 8
SNI 19-7057-2004
“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
No Mata ajar Subpokok bahasan
− Toksikologi industri − Definisi dan ruang lingkup
− Jalan masuk (port d”entry), distribusi dan
ekskresi bahan toksik
− Target organ dan biotransformasi zat toksik
− Monitoring biologis
5. Keselamatan kerja
− Keselamatan kerja umum − Pengertian dan ruang lingkup
− Konsep dasar keselamatan kerja
− Keselamatan kerja mekanik, listrik, bahan
kimia dan bahan mudah terbakar
− Perilaku aman
− Pengenalan peralatan laboratorium
keselamatan kerja
C. Penunjang:
6 dari 8
SNI 19-7057-2004
“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
No Mata ajar Subpokok bahasan
D. Praktek lapangan:
7 dari 8
SNI 19-7057-2004
Bibliografi
“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
Peraturan Menteri Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Koperasi Nomor: Per 01/Men/1976
tentang Kewajiban Latihan Hiperkes bagi Dokter Perusahaan.
Surat Edaran Kepala Badan Perencanaan dan Pengembangan, Departemen Tenaga Kerja
R.I No. SE.45/BR/I/1997 tentang Pedoman Kurikulum Pelatihan Hiperkes dan Keselamatan
Kerja bagi Dokter Perusahaan.
8 dari 8