01]
Mengidentifikasi Sumber Pencemar Udara
dari Emisi
SUMBER EMISI DAN BEBAN EMISI
Emisi gas pada industry minyak dan gas bumi biasanya berasal dari:
1) sumber-sumber pembakaran, baik peralatan stasioner dan peralatan
bergerak,
2) proses emisi dan sumber terventilasi
3) sumber emisi fugitive, dan
4) sumber tidak langsung
Metana juga dapat dihasilkan dalam gas buang akibat pembakaran bahan bakar
yang tidak sempurna
IDENTIFIKASI SUMBER EMISI
FUGITIVE EMISSION
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No.13 Tahun 2009 tentang Baku Mutu
Emisi Sumber Tidak Bergerak Bagi Usaha dan/atau Kegiatan Minyak dan
Gas Bumi menyebutkan Fugitive emission meliputi emisi akibat kebocoran
katup (valve), flensa (flange), pompa, kompresor, alat pelepas tekanan
(pressure relief valve), kebocoran dari peralatan proses produksi dan
komponen-komponennya, serta emisi dari tangki timbun (storage tank) dan
instalasi pengolahan air limbah
Identifikasi
Sumber Emisi di
Industri Minyak
dan Gas Bumi
Sumber-sumber Spesifik Emisi Gas CO2, CH4 dan
N2O DARI SUMBER SPECIFIK DI INDUSTRI MIGAS
Sumber-sumber spesifik emisi gas CO2, CH4 dan
N2O DARI SUMBER SPECIFIK DI INDUSTRI MIGAS
Sumber Emisi Gas
CO2, CH4 dan N2O
dari Sumber Spesifik
Di Industri
Tranportasi Migas
RUMUSAN UNIT KOMPETENSI
KODE UNIT : E.390000.001.01
JUDUL UNIT : Mengidentifikasi Sumber Pencemar Udara dari Emisi
DESKRIPSI UNIT : Unit Kompetensi ini merupakan kemampuan yang di dasari atas pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan dalam mengidentifikasi sumber
pencemar udara dari emisi.
MENENTUKAN POTENSI SUMBER
PENCEMARAN UDARA DARI EMISI
1. Emisi adalah zat, energi dan/atau komponen lain yang dihasilkan dalam suatu
kegiatan yang masuk dan/atau dimasukkannya dalam udara ambien yang
mempunyai dan/atau tidak mempunyai potensi sebagai unsur pencemar.
3. Material Safety Data Sheet (MSDS), adalah lembar petunjuk yang berisi informasi
bahan kimia meliputi sifat fisika, kimia, jenis bahaya yang ditimbulkan, cara
penanganan, tindakan khusus dalam keadaan darurat dan informasi lain yang
diperlukan sesuai Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 87 Tahun 2009.
PERATURAN DAN SOP