Disusun Oleh:
• Sry Lumbantobing
• Muhammad Rizaldi 21080116140055
• Candrika D. Salsabila 21080116130064
• Ditta K. Murti 21080116140072
• David julian S. 21080116130082
Minyak (flange),
tekanan,
pompa, kompresor,
drain/blowdown,
alat
kebocoran
pelepas
dari
dan peralatan proses produksi dan komponen-
Di dalam formasi batubara terdapat gas metana (CH4) dan karbon dioksida (CO2) yang terperangkap di dalam
lapisan batubara (seam gas). Pada saat batubara ditambang, gas-gas tersebut terlepas dan keluar dari lapisan
batubara menuju atmosfir.
Gas-gas yang terlepas pada kegiatan pada penambangan batubara dikategorikan sebagai emisi fugitive. Selain
emisi fugitive dari terlepasnya seam gas, penambangan batubara juga melepaskan GRK fugitive dari lepasnya
gas-gas dari bongkahan batubara pada kegiatan pengangkutan dan oksidasi batubara pada saat penanganan
batubara yang telah ditambang.
Emisi Fugitive: Kegiatan Batubara
Kategori Emisi Fugitive: Batubara
꙱ Emisi saat penambangan (Mining emissions) yaitu emisi yang berasal dari stored gas yang
terbebas saat proses penambangan batubara.
꙱ Emisi setelah penambangan (Post-mining emissions) yaitu emisi yang berasal pada saat
penanganan, pemrosesan, dan transportasi batubara.
꙱ Emisi oksidasi temperatur rendah (Low temperature oxidation) yaitu emisi yang timbul akibat
teroksidasinya batubara dengan oksigen dalam udara, membentuk CO2. Namun laju
pembentukan CO2 pada proses ini sangat kecil.
꙱ Emisi dari kebakaran tak terkendali (Uncontrolled combustion) terjadi akibat proses low
temperature oxidation yang terjebak, sehingga menghasilkan panas dan meningkatkan
temperatur sehingga terjadi kebakaran batubara.
Sumber Emisi Fugitive Kegiatan
Energi
NO. Kategori Sumber Emisi dan Kegiatan
Bahan Bakar Padat a. Penambangan dan Penanganan batubara
Penambangan bawah tanah
Tambang terbuka
a. Pembakaran yang tak terkendali, dan timbunan
batubara yang terbakar
b. Transformasi (konversi) bahan bakar padat
Minyak Bumi dan a. Minyak Bumi
Gas Alam Pelepasan (Venting)
Suar Bakar (Flaring)
Lainnya
a. Gas Bumi
Pelepasan (Venting)
Suar Bakar (Flaring)
Lainnya
Nilai Kalor (Heating Value)
• Merupakan kuantitas energi yang dilepaskan ketika bahan bakar benar benar
terbakar sempurna. Satuan nilai kalor per unit volume bahan bakar dihitung
sebagai volume atau berat rata rata kalor yang dihasilkan pada pembakaran
komponen individu dalam gas. Nilai kalor dirumuskan sebagai:
Dimana :
n = jumlah mol air dalam produk
h = entalpi penguapan air pada 25°C
HHV = higher heating value, atau nilai kalori kotor
LHV = lower heating value atau nilai kalori bersih
Konversi Bahan Bakar
Campuran
Properti bahan bakar campuran sangat
bervariasi khususnya untuk bahan bakar non
komersial.
• Perhitungan teknis;
• mempengaruhinya;
• Tier 3
Perhitungan beban emisi berdasarkan pemakaian bahan bakar dari
neraca massa dan/atau metering (pengukuran) pada level tipe peralatan
dan menggunakan faktor emisi baku fuel-based yang dipublikasikan
dari berbagai referensi.
• Tier 4