Anda di halaman 1dari 80

PERSETUJUAN TEKNIS DAN RINCIAN TEKNIS

PENGELOLAAN LIMBAH B3

Disampaikan Oleh:
Iyan Suwargana
Widyaiswara - KLHK

PUSDIKLAT SDM LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN


2022
BIODATA
Nama : Drs. Iyan Suwargana, MSi
Tempat/Tgl.Lahir : Bandung, 05 Pebruari 1966
Hp/E-mail : 087770175466 /iyanplb3@yahoo.com
Pendidikan : - Sarjana (S1) Kimia ITB
- Pasca Sarjana (S2) Pengelolaan Sumber Daya
Alam dan Lingkungan - IPB
Riwayat Pekerjaan :
• Staf Dit Pengelolaan Limbah B3 Bapedal sejak tahun 1992 sampai tahun 1995
• Kepala Bidang Pengelolaan Limbah antar Negara, Direktorat Pengelolaan Limbah B3 BAPEDAL,
1999-2001.
• Kepala Bidang Pengelolaan Limbah Padat, Pusat Pengelolaan Limbah Padat dan B3, 2001-2002.
• Kepala Bidang Pengembangan Asdep Urusan Manufaktur, Prasarana dan Jasa KLH, 2002-2005.
• Kepala Bidang Agro Industri pada Asdep Pengelolaan B3 dan Limbah B3 Manufaktur dan Agro Industri
KLH, dan Koordinator PROPER, 2005 - 2009.
• Kepala Bidang Pemanfaatan Limbah B3 Pada Asdep Administrasi Pengendalian Limbah B3 KLH,
2009 – 2010
• Asisten Deputi Verifikasi Pengelolaan Limbah B3 Pada Deputi Bidang Pengelolaan B3, Limbah B3 dan
2
sampah KLH, 2010 - 2011
• Widyaiswara Ahli Madya KLHK, 2013 - Sekarang cre@ted by HS
Landasan Hukum Pengelolaan Limbah B3
Applicable regulation
UU 32/2009 ttg Perlindungan & Pengelolaan LH UU 32/2009 ttg Perlindungan & Pengelolaan LH
PP 101/2014 ttg Pengelolaan Limbah B3 UU 11/2020 ttg Cipta Kerja
Permen LH No 14/2013 ttg Simbol & Label Limbah B3; PP 05/2021 ttg Penyelenggaraan Perizinan Berusaha
Permen LHK No. 56/2015 ttg Tata Cara dan Berbasis Resiko
Persyaratan Teknis Pengelolaan LB3 dari Fasilitas PP 22/2021 ttg Penyelenggaraan Perlindungan dan
Pelayanan Kesehatan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Bab VII-Pasal 274-449
Permen LHK Nomor P.101/MENLHK/ tentang Pengelolaan Limbah B3)
SETJEN/KUM.1/11/2018 ttg Pedoman Pemulihan Permen LH No 14/2013 ttg Simbol & Label Limbah B3;
Lahan Terkontaminasi Limbah B3 Permen LHK No. 56/2015 ttg Tata Cara dan Persyaratan
Permen LH No 38/2019 ttg “Jenis Kegiatan/usaha yg Teknis Pengelolaan Limbah B3 dari Fasilitas Pelayanan
wajib AMDAL” Kesehatan
Permen LHK Nomor P.101/MENLHK/SETJEN/KUM.1/11/ 2018
Kepdal 03/BAPEDAL/09/1995 tentang Persyaratan ttg Pedoman Pemulihan Lahan Terkontaminasi Limbah B3
Teknis Pengolahan LB3; Permen LH No. 03/2021 ttg tentang Standar Kegiatan Usaha
Permen LHK No 63 thn 2016 ttg Persyaratan dan Tata pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko
Cara Penimbunan Limbah B3 di Fasilitas Penimbusan Sektor Lingkungan Hidup dan Kehutanan;
Akhir Permen LHK No. 04/2021 tentang Daftar Usaha dan/atau
Permen LHK Nomor P.12/2018 ttg Dumping Limbah Kegiatan Yang Wajib Memiliki AMDAL, UKL UPL atau SPPL.
B3 ke Laut
Permen LHK No 04 thn 2020 ttg Pengangkutan
Limbah B Permen LHK No. 06/2021 tentang Tata Cara dan
Permen LHK No 12 thn 2020 Tentang Penyimpanan Persyaratan Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya
Limbah B3 dan Beracun
Permen LH No. 10/2020 ttg Tata Cara Uji
Karakteristik dan Penetapan LB3 Permen LHK No 19/2021 tentang Tentang Tata Cara
Permen LH No. 18/2020 ttg Pemanfaatan Limbah B3 Pengelolaan Limbah Non B3
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020
tentang Cipta Kerja

PP No. 22 Tahun 2021 tentang


Penyelenggaraan Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup

PerMen LHK No. 05/2021 tentang


PerMen LHK No. 06/2021 tentang PerMen LHK No. 19/2021
Tata Cara Penerbitan Persetujuan
Tata Cara dan Persyaratan tentang Tata Cara
Teknis dan Surat Kelayakan
Pengelolaan Limbah B3 Pengelolaan Limbah Non B3
Operasional Bidang Pengendalian
Pencemaran Lingkungan

PERTEK & SLO RINTEK, PERTEK & SLO RINTEK


AIR LIMBAH DAN EMISI LIMBAH B3 LIMBAH NON B3
PP 22/2021 Tentang Penyelenggaraan Perlindungan
dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

BAB VII
Permen LHK
Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya Dan No. 06/2021
Beracun Dan Pengelolaan Limbah Non B3
Tata Cara dan Persyaratan
Terdiri dari : Pengelolaan Limbah Bahan
196 Ps (Pasal 274 – 470) Berbahaya dan Beracun
Lampiran : IX, X, XI, XII, XIII, XIV & XV
Ruang Lingkup:
1. Pengelolaan Limbah B3 (Pasal 274-449)
2. Pengelolaan Limbah nonB3 (Pasal 450-470)
Perbedaan Filosofi Mendasar PP 101/2014 dengan PP 22/2021
No PP 101/2014 PP22/2021 No PP 101/2014 PP22/2021 Bab VII
1. Izin Pengelolaan Limbah ❑ Perizinan Berusaha Pengelolaan Limbah 5. Kode KBLI
B3 B3
❑ Kode KBLI Pengumpulan LB3 : 38120
Pengumpulan,
❑ Persetujuan Teknis (Pertek) dan Surat ❑ Kode KBLI pemanfaatan, pengolahan
Kelayakan Operasional (SLO) pemanfaatan,
pengelolaan limbah B3. pengolahan dan/atau penimbunan LB3 : 38220.
No PP 101/2014 PP22/2021 Bab VII dan/atau
KBLI (Klasifikasi Baku Usaha Lapangan
2. Persyaratan dalam PLB3 : Persyaratan dalam PLB3 : penimbunan LB3 :
❑ Izin lingkungan ❑ Persetujuan Lingkungan 38220 Indonesia)
❑ Izin lingkungan terbit ❑ Persetujuan Lingkungan terbit setelah
sebelum izin PLB3 Pertek PLB3 (Pertek PLB3 terintegrasi 6. Daftar Limbah B3 ❑ Daftar Limbah B3 terdapat pada
dengan persetujuan Lingkungan) dan SLO terdapat pada Lampiran IX tabel 1, 2, 3 dan 4.
terbit setelah persetujuan Lingkungan Lampiran I tabel 1, 2,
3 dan 4.
3. Izin penyimpanan Limbah ❑ Izin penyimpanan limbah B3 ditiadakan 7. Tidak ada Daftar Daftar Limbah Non B3 terdaftar (9 Jenis
B3 merupakan (cukup dengan memenuhi persyaratan & Limbah Non B3 Limbah yang semula Limbah B3 Spesifik
kewenangan Kab/Kota ketentuan teknis TPS LB3 yg ditetapkan Khusus) sebagaimana Lampiran XIV
sebagaimana Pasal 54-80 Permen LHK
8. Tidak ada pengaturan Pengaturan tentang Pengelolaan Limbah Non
N0. 6 tahun 2021)
❑ Kegiatan Penyimpanan/TPS Limbah B3 tentang Pengelolaan B3 (Pasal 450-470).
terintegrasi dengan Perling
Limbah Non B3 Pengelolaan Limbah nonB3
4. Persetujuan Uji Coba Persetujuan Uji Coba Pemanfaatan Limbah B3
• Tidak memerlukan Persetujuan Teknis
Pemanfaatan Limbah B3 dan Pengolahan Limbah B3 digantikan
dan Pengolahan Limbah dengan kewajiban pelaporan dan dilakukan • Standar pengelolaan tercantum dalam
B3 post-audit setelah Persetujuan Teknis
Persetujuan Lingkungan / SK Pengecualian
Pengelolaan LB3 terbit
Limbah B3 dari Menteri
PENGELOLAAN LIMBAH B3 (PP 22/2021)
a. Penetapan Limbah B3
Ruang Lingkup
b. Pengurangan Limbah B3
Penyelenggaraan Rincian Teknis
c. Penyimpanan Limbah B3
Pengelolaan
d. Pengumpulan Limbah B3
Limbah B3 e. Pengangkutan Limbah B3 Persetujuan
(Pasal 274 – 449) f. Pemanfaatan Limbah B Teknis & SLO
g. Pengolahan Limbah B3
h. Penimbunan Limbah B3
i. Dumping (pembuangan) Limbah B3
j. Pengecualian Limbah B3
k. Perpindahan lintas batas Limbah B3;
l. Penanggulangan Pencemaran Lingkungan Hidup
dan/atau Kerusakan Lingkungan Hidup dan Pemulihan
Fungsi Lingkungan Hidup;
m. Sistem Tanggap Darurat dalam Pengelolaan Limbah B3
n. Pelaporan.
RINCIAN TEKNIS PENYIMPANAN LIMBAH B3
LEGALISASI DOKUMEN RINCIAN TEKNIS PENYIMPANAN LIMBAH B3 ??
TIDAK MEMERLUKAN PENGESAHAN/
PERSETUJUAN / REKOMENDASI
SECARA TERSENDIRI

PENGESAHAN BERSAMAAN DENGAN


PENGESAHAN PERSETUJUAN LINGKUNGAN

a. Pengesahan dokumen Rincian Teknis dilakukan bersama-sama dengan dokumen


lingkungan sebagai bagian dari Perling yang diterbitkan oleh Menteri, Gubernur,
Bupati/Walikota sesuai kewenangannya.
b. Kewenangan berdasarkan kewenangan perizinan berusaha dan persetujuan
lingkungan sesuai Lampiran I PP 05/2021.
❑ PMA ? c. Bagi perusahaan PMA merupakan kewenangan Pusat
❑ Perusahaan d. Bagi perusahaan tenant yg berada di Kawasan industri merupakan kewenangan
Tenant ? Pengelola Kawasan.
❑ Perusahaan e. Bagi perusahaan tenant PMA yg berada di Kawasan industri merupakan
Tenant PMA ? kewenangan Pengelola Kawasan.
KETENTUAN RINCIAN TEKNIS PENYIMPANAN LIMBAH B3
Belum memiliki
izin TPS LB3
PENYIMPANAN LIMBAH B3
Perubahan PERLING
Izin TPS LB3 di
Tidak ada lagi dengan melampirkan
integrasikan ke
izin TPS LB3 Rintek Penyimpanan LB3
dalam Persetujuan
berdiri sendiri
Lingkungan
Bila terjadi perubahan :
Perusahaan
Perubahan PERLING a. Nama Limbah B3 yang disimpan;
baru mau
dengan melampirkan Izin b. Lokasi tempat Penyimpanan Limbah B3;
berdiri
Telah memiliki dan/atau
TPS LB3 yg telah dimiliki c. Desain dan kapasitas fasilitas
izin TPS LB3
Persetujuan Lingkungan Penyimpanan Limbah B3.
(PERLING). Penyusunan
AMDAL, UKL UPL. Rintek
penyimpanan limbah B3
terlingkup dalam Perubahan PERLING
Bila terjadi perubahan
PERLING dengan merubah
karena pengembangan
kegiatan Dokumen Amdal,
UKL-UPL. Rintek
penyimpanan LB3
terlingkup dalam
perubahan PERLING
Rincian Teknis (RINTEK) Penyimpanan Limbah B3
Rincian teknis Penyimpanan Limbah B3 yang dimuat
dalam Persetujuan Lingkungan wajib bagi Penghasil
Limbah B3 dari Usaha dan/atau Kegiatan wajib Amdal
atau UKL-UPL

Bagaimana bagi penghasil limbah B3 dari Usaha


dan/atau Kegiatan yg wajib SPPL (seperti bengkel atau
puskesmas), apakah wajib memenuhi rincian teknis
penyimpanan limbah B3 ?
Pasai 285 PP 22/2021
(1) Setiap Orang yang menghasilkan limbha B3 wajib melakukan
Penyimpanan Limbah B3
(3) Untuk dapat melakukan Penyimpanan Limbah B3 sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), Setiap Orang yg menghasilkan LB3 wajib memenuhi :
a. Standar Penyimpanan Limbah B3 yang diintegrasikan ke dalam
NIB, bagi penghasil Limbah B3 dari Usaha dan/atau
Kegiatan wajib SPPL; dan/atau
b. Rincian teknis Penyimpanan Limbah B3 yang dimuat dalam
Persetujuan Lingkungan, bagi:
1. Penghasil Limbah B3 dari Usaha dan/atau Kegiatan
wajib Amdal atau UKL-UPL; dan
2. Instansi Pemerintah yang menghasilkan Limbah B3.
(4) Standar dan/atau rincian teknis Penyimpanan Limbah B3 sebagaimana
dimaksud pada ayat (3) meliputi :
a. Nama, sumber, karakteristik dan jumlah limbah B3 yg akan disimpan
b. Dokumen yg menjelaskan ttg tempat penyimpanan limbah B3
c. Dokumen yg menjelaskan ttg pengemasan limbah B3
d. Persyaratan lingkungan hidup
e. Kewajiban pemenuhan standarcre@ted
dan/atau
by HS rincian teknis penyimpanan limbah B3
Pasal 293 PP 22/2021

Persetujuan Lingkungan sebagaimana dimaksud dalam


Pasal 285 ayat (3) wajib diubah dalam hal terjadi
perubahan terhadap persyaratan :
a. Nama Limbah B3 yang disimpan;
b. Lokasi tempat Penyimpanan Limbah B3; dan/atau
c. Desain dan kapasitas fasilitas Penyimpanan Limbah B3.
Implementasi integrasi Rincian Teknis penyimpanan LB3 ke dalam
persetujuan lingkungan (Perling)
a. Kegiatan penyimpanan LB3 tidak memerlukan Pertek dan SLO
b. Format Rincian Teknis penyimpanan LB3 disusun oleh KLHK yg selanjutnya dimuat dalam
Sistem AmdalNET (dapat diakses dan diunduh oleh penghasil LB3 dalam menyusun kegiatan
penyimpanan LB3 secara terperinci). Format Rincian Teknis penyimpanan LB3 tsb disusun
berdasarkan ketentuan dalam Permen LHK No 06/2021.
c. Format Rincian Teknis harus diisi lengkap oleh penghasil LB3 dan diintegrasikan dalam
Perling bagi usaha dan/atau kegiatan wajib AMDAL atau UKL-UPL. Selanjutnya dokumen
tersebut disampaikan secara online kepada penerbit Perling di tingkat nasional, Provinsi dan
kab/kota sesuai kewenangannya untuk dievaluasi pada saat pembahasan permohonan
Perling. Muatan Rincian Teknis penyimpanan LB3 tsb menjadi lampiran Perling.
d. Pengesahan dokumen Rincian Teknis dilakukan bersama-sama dengan dokumen lingkungan
sebagai bagian dari Perling yang diterbitkan oleh Menteri, Gubernur, Bupati/Walikota sesuai
kewenangannya sehingga bukan merupakan dokumen yang disahkan secara tersendiri.
IMPLEMENTASI INTEGRASI RINCIAN
TEKNIS PENYIMPANAN LIMBAH B3
KEDALAM PERSETUJUAN LINGKUNGAN
Format Rincian Teknis
Penyimpanan Limbah B3
cre@ted by HS
cre@ted by HS
cre@ted by HS
cre@ted by HS
cre@ted by HS
cre@ted by HS
cre@ted by HS
cre@ted by HS
cre@ted by HS
cre@ted by HS
cre@ted by HS
cre@ted by HS
cre@ted by HS
cre@ted by HS
PERSETUJUAN TEKNIS DAN SLO PLB3
(PENGUMPULAN, PEMANFAATAN, PENGOLAHAN,
PENIMBUNAN DAN DUMPING LIMBAH B3)
PERIZINAN BERUSAHA
❑Perizinan Berusaha adalah legalitas yang diberikan
Pengertian Perizinan
kepada Pelaku Usaha untuk memulai dan menjalankan
Berusaha dan
usaha dan/atau kegiatannya.
Persetujuan
❑Perizinan Berusaha Berbasis Risiko adalah Perizinan
pemerintah
Berusaha berdasarkan tingkat Risiko kegiatan usaha
(UU 11/2020,
❑Persetujuan Pemerintah adalah bentuk keputusan yang
PP 05/2021 dan
diterbitkan oleh Pemerintah pusat atau pemerintali
PP 22/2021)
Daerah sebagai dasar pelaksanaan kegiatan yang
dilakukan oleh Instansi pemerintah.
Undang–Undang Nomor 11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja

PP 05/2021 Tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Resiko

Pengaturan Pemberian Legalitas


Pelaksanaan Kegiatan Berusaha
Perizinan Berusaha
1. Kegiatan Usaha Berisiko Rendah Nomor Induk Berusaha (NIB)

2. Kegiatan Usaha Berisiko NIB dan Sertifikat Standar (Pernyataan pelaku usaha u/ memenuhi standar
a. Menengah rendah, dan usaha dan/atau pemberian sertifikat standar produk o/ pemerintah)
b. Menengah tinggi NIB dan Sertifikat Standar (Pemberian sertifikat standar usaha dan/atau
standar produk yg diterbitkan oleh Pemerintah Pusat atau Daerah)

❑ NIB dan Izin Pelaksanaan Kegiatan Usaha (Persetujuan Pemerintah


3. Kegiatan Usaha Berisiko Tinggi Pusat atau Pemerintah Daerah)
❑ Sertifikat standar usaha dan/atau sertifikat standar produk yg
diterbitkan oleh Pemerintah Pusat atau Daerah

Tingkat Risiko usaha digunakan untuk


penetapan jenis Perizinan Berusaha yang
harus dimiliki oleh pelaku usaha
Kewenangan Perizinan Berusaha atau Persetujuan Pemerintah
(contoh : Kegiatan Bidang Lingkungan Hidup)

PP 05/2021
(Lampiran I
Sektor
Lingkungan
Hidup dan
Kehutanan)

cre@ted by HS
Kewenangan Penerbitan Perizinan Berusaha dan
Persetujuan Lingkungan bagi Kawasan Industri

Risiko
Bidang Usaha Kewenangan Pemerintah
No Parameter Risiko Perizinan Jangka Masa
PP 05/2021
Berusaha Waktu Berlaku
(Lampiran I Kode Judul Ruang Lingkup Skala Luas Tingkat Parameter Pusat/Provinsi/
Bidang KBLI KBLI Kegiatan usaha Lahan Risiko Kab/Kota
Perindustrian) 501 68130 Kawasan seluruh Usaha NA Tinggi NIB dan 7 hari Selama Lokasi di 1 Bupati/ Wali kota
Industri besar Izin pelaku (satu) Kab/
usaha kota
menjalankan
Lokasi lintas Gubernur
kegiatan
kab/kota
usaha
Lokasi Menteri
Lintas
Provinsi
Contoh : Kewenangan Perizinan Berusaha atau Persetujuan Pemerintah
Kegiatan Rumah Sakit PP 05/2021 (Lampiran I
A. Sub Sektor Kesehatan)
❑Pengaturan kewenangan penerbitan PERSETUJUAN
LINGKUNGAN didasarkan pada kewenangan penerbitan
PENGATURAN PERIZINAN BERUSAHA atau PERSETUJUAN PEMERINTAH
KEWENANGAN ❑Berbeda dengan konsep sebelumnya dalam izin
Lingkungan, kewenangan tidak lagi berdasarkan
PENERBITAN
pembagian kegiatan strategis Pusat, Provinsi dan
PERSETUJUAN Kab/Kota
LINGKUNGAN ❑Pengaturan menyelaraskan kewenangan persetujuan
lingkungan dengan Perizinan Berusaha
❑Pengaturan kewenangan penerbitan PERSETUJUAN
TEKNIS PENGELOLAAN LIMBAH B3 tidak selalu
didasarkan pada kewenangan penerbitan PERIZINAN
BERUSAHA dan PERSETUJUAN LINGKUNGAN
Undang–Undang Nomor 11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja

PP 22/2021 Tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan


Pengelolaan Lingkungan Hidup

1) Integrasi Persetujuan Lingkungan kedalam Perizinan Berusaha


2) Integrasi Persetujuan teknis (Pertek) pengelolaan limbah B3 kedalam
persetujuan lingkungan
3) Integrasi rincian teknis penyimpanan Limbah B3 kedalam persetujuan
lingkungan
4) Integrasi Persetujuan teknis (Pertek) pemenuhan BMAL kedalam persetujuan
lingkungan
5) Integrasi Persetujuan teknis (Pertek) pemenuhan BMEU kedalam persetujuan
lingkungan
❑Persetujuan Lingkungan adalah Keputusan Kelayakan
Pengertian Lingkungan Hidup atau pernyataan Kesanggupan
Persetujuan Pengelolaan Lingkungan Hidup yang telah mendapatkan
Lingkungan, Pertek persetujuan dari Pemerintah Pusat atau Pemerintah
dan SLO Daerah
(UU 11/2020 dan ❑Persetujuan Teknis adalah persetujuan dari pemerintah
PP 22/2021) atau Pemerintah Daerah berupa ketentuan mengenai
standar Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup dan/atau analisis mengenai dampak lalu lintas
Usaha dan/atau Kegiatan sesuai peraturan perundang-
Undangan
❑Surat Kelayakan operasional yang selanjutnya disingkat
SLO adalah surat yang memuat pernyataan pemenuhan
mengenai standar Perlindungan dan pengelolaan
Lingkungan Hidup Usaha dan/atau Kegiatan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
cre@ted by HS
cre@ted by HS
Implementasi Sistem Perizinan Berusaha, Pengawasan dan Kewenangan
• Proses Uji Kelayakan Lingkungan Hidup Diterbitkan oleh Pengawasan Lingkungan
Diterbitkan oleh MENLHK, Dilakukan oleh
oleh Tim Uji Kelayakan; MENLHK, Menteri Hidup & Penegakan
Gubernur, atau MENLHK, Gubernur,
• Proses Pemeriksaan UKL-UPL oleh Sektor, Gubernur,
Hukum Lingkungan
Bupati/Walikota atau Bupati/Walikota atau Bupati/ Walikota
Instansi LH.
Pertek (PPLH) &
Pemrakarsa Rintek

• Pelaksanaan Usaha
Rencana Usaha
dan/atau
Proses Amdal Persetujuan Perizinan dan/atau Kegiatan
atau UKL-UPL Lingkungan Berusaha • Pelaksanaan Perizinan
Kegiatan
Berusaha

Proses Penyusunan Amdal atau UKL-UPL Diterbitkan oleh Menteri terkait,


oleh Pemrakarsa Gubernur, atau Bupati/Walikota

• UU CIPTA KERJA : Perizinan Berusaha untuk usaha dan/atau kegiatan tidak dapat diterbitkan tanpa adanya
Persetujuan Lingkungan.
• Persetujuan Lingkungan yang termuat dalam Perizinan Berusaha merupakan instrumen utama Pengawasan LH

Pasal 72 Perubahan UU 32/2009 pada UU 11/2020


Menteri/Gubernur, Bupati/Walikota wajib melakukan pengawasan terhadap ketaatan penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan
atas ketentuan yang ditetapkan dalam :
• Peraturan perundang-undangan di bidang PPLH
43
• Perizinan berusaha atau persetujuan pemerintah terkait persetujuan lingkungan
1. Menteri :
Kewenangan Persetujuan Lingkungan yang
diterbitkan oleh Pemerintah Pusat
Pengawasan
oleh Menteri, 2. Gubernur :
Gubernur dan Persetujuan Lingkungan yang
diterbitkan o/ Pemerintah Daerah Provinsi
Bupati/Walikota
(Pasal 493 PP 22/2021) 3. Bupati/Walikota :
Persetujuan Lingkungan yang diterbitkan
oleh Pemerintah Daerah Kab/Kota

1
Pendelegasian Kewenangan Pengawasan
kepada instansi teknis yang bertanggung jawab
di bidang perlindungan & pengelolaan
lingkungan hidup (Pasal 71 ayat 2)
Dalam melaksanakan pengawasan,
Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah
2 Penetapan PPLH menetapkan pejabat pengawas lingkungan
December 22 hidup yang merupakan pejabat
44fungsional
(Pasal 71 ayat 3)
Pengaturan Integrasi Persetujuan Lingkungan ke dalam Perizinan Berusaha

Pengaturan Integrasi Persyaratan dan kewajiban


Aspek Lingkungan ke dalam Perizinan Berusaha
Penyimpanan LB3 dan Pengelolaan LB3, PPA, PPU (Persetujuan Kriteria Baku
Baku Mutu
Pengelolaan B3 Pengelolaan LNon B3 Teknis + SLO) & Kajian Dampak Lalu Lintas
(Persetujuan Teknis) LH Kerusakan LH
(Rincian Teknis)

Integrasi ke dalam Dokumen Lingkungan Hidup

RKL RPL Rinci


Integrasi Persetujuan Lingkungan ke dalam Perizinan Berusaha
SKKL : Surat Keputusan Kelayakan Lingkungan Hidup
KKPR menjadi Persyaratan Jenis Dokumen lingkungan tidak inline dgn tingkat risiko PKPLH : Persetujuan Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan LH
untuk proses Dokumen usaha, Penentuannya didasarkan pada kriteria Dampak SPPL : Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan
Lingkungan Penting sebagaimana diatur dalam Pasal 22 & 23 UU 32/2009 Pemantauan Lingkungan Hidup
KKPR : Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang

Dokumen Persetujuan Pengawasan


Lingkungan Lingkungan (Psl. 63, UU CK)

Perizinan
Berusaha :
Persyaratan • Izin
penerbitan • Sertifikat Standar
Perizinan
Berusaha
• NIB
Penegakan
RKL Matrik RKL-RPL
RPL
TERMUAT dalam
Perizinan Berusaha
Hukum:
Rinci (Psl. 24 ayat (5), UU CK) (Psl 1 angka 11 & 12, • Administrasi
UU CK) (Psl. 77, UU CK)
Pada dasarnya setiap pelaku
usaha yang telah memiliki
NIB, maka yg bersangkutan • Gubernur dan Bupati/Walikota berhak melakukan pengawasan
juga telah membuat dan ketaatan penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan terhadap
memiliki SPPL Perizinan Berusaha;
• Menteri berhak melakukan pengawasan jika dianggap terjadi
pelanggaran serius terhadap Perizinan yang seharusnya dilakukan
Penentuan jenis
dokumen lingkungan Mekanisme Penerbitan pengawasan oleh Gubernur atau Bupati/Walikota.
• Pemerintah Pusat menerapkan sanksi administratif kepada
berdasarkan Persetujuan Lingkungan penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan, jika hasil pengawasan

PermenLHK P.04/2021 berdasarkan PP.22/2021 ditemukan pelanggaran terhadap Perizinan Berusaha.


(Psl. 72 & 76, UU CK)
Contoh : JENIS RENCANA USAHA DAN/ATAU KEGIATAN YG WAJIB AMDAL, UKL-UPL DAN SPPL
C. Bidang Perindustrian
Permen LHK No Nomor KBLI Jenis Usaha Skala/ Besaran Skala/ Besaran Skala/Bes Alasan Ilmiah Kategori AMDAL/
04/2021 dan/atau Kegiatan AMDAL UKL-UPL aran SPPL AMDAL UKL-UPL
(Lampiran I)

528 68130 Kawasan Industri Semua besaran Kategori A

KEWENANGAN PENERBITAN PERIZINAN BERUSAHA DAN PERSETUJUAN LINGKUNGAN BAGI KAWASAN INDUSTRI

Risiko
Bidang Usaha Kewenangan Pemerintah
No Parameter Risiko Perizinan Jangka Masa
PP 05/2021
Berusaha Waktu Berlaku
(Lampiran I Kode Judul Ruang Lingkup Skala Luas Tingkat Parameter Pusat/Provinsi/
Bidang KBLI KBLI Kegiatan usaha Lahan Risiko Kab/Kota
Perindustrian) 501 68130 Kawasan seluruh Usaha NA Tinggi NIB dan 7 hari Selama Lokasi di 1 Bupati/ Wali kota
Industri besar Izin pelaku (satu) Kab/
usaha kota
menjalankan
Lokasi lintas Gubernur
kegiatan
kab/kota
usaha
Lokasi Menteri
Lintas
Provinsi
Lingkup Persetujuan Lingkungan Kawasan Industri
Kewajiban Perusahaan
Kawasan Industri:
1. Melakukan Pelaporan
Kegiatan persetujuan Lingkungan;
2. Melakukan integrasi Perling
Perusahaan Industri A
Perusahaan Industri ke
Persetujuan Kegiatan dalam Perling Perusahaan
Lingkungan Perusahaan Industri B Kawasan Industri
Perusahaan 3. Melakukan Perubahan
Kawasan Industri Kegiatan Perling bila ada tambahan
Perusahaan Industri C tenant (Perusahaan
Industri) atau tambahan
Kegiatan
4. Memiliki Perizinan
Berusaha, Pertek dan SLO
Catatan Penting:
1. Laporan Persetujuan Lingkungan Perusahaan kawasan Industri berisi semua kegiatan
yang dilaksanakan dalam Kawasan Industri baik kegiatan utama maupun pendukung
2. Dalam hal Perusahaan Industri dan/atau kegiatan di Kawasan Industri telah lebih dahulu
memiliki Peresetujuan Lingkungan, Perusahaan Kawasan Industri wajib melakukan
penggabungan (integrasi) dan pemadanan (sinkronisasi) Persetujuan Lingkungan
Perusahaan Industri ke dalam Persetujuan Lingkungan Perusahaan kawasan industri
December 22 48
Contoh : JENIS RENCANA USAHA DAN/ATAU KEGIATAN YG WAJIB AMDAL, UKL-UPL DAN SPPL
J. Sektor Lingkungan Hidup dan Kehutanan Permen LHK 04/2021 (Lampiran I)
Contoh : JENIS RENCANA USAHA DAN/ATAU KEGIATAN YG WAJIB AMDAL, UKL-UPL DAN SPPL
J. Sektor Lingkungan Hidup dan Kehutana (Jasa Pengelola Limbah B3)

Permen LHK
04/2021
(Lampiran I)
Industri Pengelolaan Limbah B3 yang Wajib AMDAL (PermenLH 04/2021)
1. Industri jasa pengelola LB3 yang melakukan kombinasi 2 atau lebih kegiatan meliputi
pemanfaatan, pengolahan, dan/atau penimbunan LB3
2. Pemanfaatan LB3
a. Pemanfaatan LB3 sebagai bahan bakar sintetis pada kiln industri semen, kecuali
pemanfaatan LB3 yang dihasilkan sendiri dan berasal dari 1 lokasi kegiatan.
b. Pembuatan bahan bakar sintetis
c. Sebagai alternatif material semen, kecuali pemanfaatan yang hanya dari fly ash
d. Pemanfaatan oli bekas sebagai lubrikan termasuk base oil
e. Daur ulang aki bekas (Pb)
f. Pemanfaatan baterai/aki kering bekas untuk ingot
g. Pemanfaatan katalis bekas
3. Pengolahan Limbah B3
a. Dengan insinerator kecuali pengolahan LB3 yang dihasilkan sendiri
b. Pengolahan LB3 secara biologi
c. Injeksi dan/atau re-injeksi ke dalam formasi 52

4. Landfill Limbah B3
Ketentuan Perizinan berusaha, Persetujuan Lingkungan dan
Persetujuan Teknis sebelum dan sesudah UU 11/2020 dan PP 22/2021
Pemenuhan
Pembangunan
Komitmen
PERSETUJUAN izin Lingk &
Sebelum LINGKUNGAN Fasilitas
Izin PPLH
- SKKL untuk
Permohonan AMDAL IZIN IZIN PERIZINAN
PERIZINAN LINGKUNGAN PPLH BERUSAHA
BERUSAHA - Rekomendasi
untuk UKL UPL

Pemenuhan
Pembangunan
Komitmen Perling,
Setelah Fasilitas Pertek dan SLO
PERSETUJUAN
LINGKUNGAN Surat
Permohonan - SKKL untuk Kelayakan PERIZINAN
Pertek Operasional/
PERIZINAN AMDAL BERUSAHA
BERUSAHA SLO
- PKPLH untuk
UKL UPL

Verifikasi /
Pembinaan PENGAWASAN

PENGAWASAN
Perizinan berusaha atau Persetujuan
Pemerintah terkait persetujuan
lingkungan mensyaratkan SLO
cre@ted bydan
HS
belum dipenuhi
Pengajuan Persetujuan Lingkungan dan PERTEK
Pasal 43 PP 22/2021 (AMDAL) Pasal 57 PP 22/2021 (UKL-UPL)
Kewenangan Penerbitan
Persetujuan Teknis Pengelolaan Limbah B3

Pemerintah Pemerintah
Pusat Daerah
(Provinsi, Kabupaten, Kota)

1. Menteri: Pengumpulan LB3 1. Gubernur: Pengumpulan


skala nasional; LB3 skala provinsi; dan
2. Pemanfaatan LB3; 2. Bupati/Walikota:
3. Pengolahan LB3; Pengumpulan LB3 skala
4. Penimbunan LB3; dan Kab./Kota.
5. Dumping LB3. >> Ps.
34
Untuk dapat melakukan pengelolaan limbah B3,
setiap orang wajib memiliki :
a. Persetujuan Lingkungan; dan
b. Perizinan Berusaha.

Untuk mendapatkan Persetujuan Lingkungan


wajib memiliki Persetujuan teknis Pengelolaan
Limbah B3
cre@ted by HS
cre@ted by HS
cre@ted by HS
cre@ted by HS
cre@ted by HS
cre@ted by HS
cre@ted by HS
KETENTUAN PERALIHAN
Permen LHK 06/2021 dan Surat edaran Nomor SE.2/MENLHK/SETJEN/ KUM.1/3/2021

• Izin Pengelolaan Limbah B3 yang telah terbit, dinyatakan tetap berlaku sampai
berakhirnya masa berlaku izin
• Jenis Limbah B3 yang telah menjadi Limbah non B3 dan telah memiliki Izin
Pengelolaan Limbah B3, izin yang dimiliki harus dilakukan perubahan Persetujuan
Lingkungan dengan mengubah rencana pengelolaan dan pemantauan lingkungan
hidup untuk kegiatan pengelolaan Limbah nonB3 sesuai dengan ketentuan
peraturan perundangundangan paling lambat 1 (satu) tahun sejak Peraturan
Menteri ini mulai berlaku.
• Permohonan perpanjangan izin Pengelolaan Limbah B3 yang telah dinyatakan
lengkap persyaratan administrasi dan teknis sebelum berlakunya Peraturan
Menteri ini, dilanjutkan sampai dengan terbitnya Persetujuan Teknis dan/atau
perubahan Persetujuan Lingkungan dengan mengubah rencana pengelolaan dan
pemantauan lingkungan hidup.
• Terhadap permohonan izin pengelolaan limbah B3 untuk kegiatan penyimpanan
limbah B3, berkas permohonan dikembalikan kepada pemohon untuk selanjutnya
dilakukan pengajuan permohonan perubahan persetujuan lingkungan atau SPPL
yang memuat standar teknis penyimpanan limbah B3.
Format Permohonan Persetujuan
Teknis dan Rincian Kajian Teknis
cre@ted by HS
cre@ted by HS
cre@ted by HS
cre@ted by HS
cre@ted by HS
cre@ted by HS
cre@ted by HS
cre@ted by HS
cre@ted by HS
cre@ted by HS
cre@ted by HS
cre@ted by HS
cre@ted by HS
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai