BAB VII
Permen LHK
Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya Dan No. 06/2021
Beracun Dan Pengelolaan Limbah Non B3
Tata Cara dan Persyaratan
Terdiri dari : Pengelolaan Limbah Bahan
196 Ps (Pasal 274 – 470) Berbahaya dan Beracun
Lampiran : IX, X, XI, XII, XIII, XIV & XV
Ruang Lingkup:
1. Pengelolaan Limbah B3 (Pasal 274-449)
2. Pengelolaan Limbah nonB3 (Pasal 450-470)
Perbedaan Filosofi Mendasar PP 101/2014 dengan PP 22/2021
No PP 101/2014 PP22/2021 No PP 101/2014 PP22/2021 Bab VII
1. Izin Pengelolaan Limbah ❑ Perizinan Berusaha Pengelolaan Limbah 5. Kode KBLI
B3 B3
❑ Kode KBLI Pengumpulan LB3 : 38120
Pengumpulan,
❑ Persetujuan Teknis (Pertek) dan Surat ❑ Kode KBLI pemanfaatan, pengolahan
Kelayakan Operasional (SLO) pemanfaatan,
pengelolaan limbah B3. pengolahan dan/atau penimbunan LB3 : 38220.
No PP 101/2014 PP22/2021 Bab VII dan/atau
KBLI (Klasifikasi Baku Usaha Lapangan
2. Persyaratan dalam PLB3 : Persyaratan dalam PLB3 : penimbunan LB3 :
❑ Izin lingkungan ❑ Persetujuan Lingkungan 38220 Indonesia)
❑ Izin lingkungan terbit ❑ Persetujuan Lingkungan terbit setelah
sebelum izin PLB3 Pertek PLB3 (Pertek PLB3 terintegrasi 6. Daftar Limbah B3 ❑ Daftar Limbah B3 terdapat pada
dengan persetujuan Lingkungan) dan SLO terdapat pada Lampiran IX tabel 1, 2, 3 dan 4.
terbit setelah persetujuan Lingkungan Lampiran I tabel 1, 2,
3 dan 4.
3. Izin penyimpanan Limbah ❑ Izin penyimpanan limbah B3 ditiadakan 7. Tidak ada Daftar Daftar Limbah Non B3 terdaftar (9 Jenis
B3 merupakan (cukup dengan memenuhi persyaratan & Limbah Non B3 Limbah yang semula Limbah B3 Spesifik
kewenangan Kab/Kota ketentuan teknis TPS LB3 yg ditetapkan Khusus) sebagaimana Lampiran XIV
sebagaimana Pasal 54-80 Permen LHK
8. Tidak ada pengaturan Pengaturan tentang Pengelolaan Limbah Non
N0. 6 tahun 2021)
❑ Kegiatan Penyimpanan/TPS Limbah B3 tentang Pengelolaan B3 (Pasal 450-470).
terintegrasi dengan Perling
Limbah Non B3 Pengelolaan Limbah nonB3
4. Persetujuan Uji Coba Persetujuan Uji Coba Pemanfaatan Limbah B3
• Tidak memerlukan Persetujuan Teknis
Pemanfaatan Limbah B3 dan Pengolahan Limbah B3 digantikan
dan Pengolahan Limbah dengan kewajiban pelaporan dan dilakukan • Standar pengelolaan tercantum dalam
B3 post-audit setelah Persetujuan Teknis
Persetujuan Lingkungan / SK Pengecualian
Pengelolaan LB3 terbit
Limbah B3 dari Menteri
PENGELOLAAN LIMBAH B3 (PP 22/2021)
a. Penetapan Limbah B3
Ruang Lingkup
b. Pengurangan Limbah B3
Penyelenggaraan Rincian Teknis
c. Penyimpanan Limbah B3
Pengelolaan
d. Pengumpulan Limbah B3
Limbah B3 e. Pengangkutan Limbah B3 Persetujuan
(Pasal 274 – 449) f. Pemanfaatan Limbah B Teknis & SLO
g. Pengolahan Limbah B3
h. Penimbunan Limbah B3
i. Dumping (pembuangan) Limbah B3
j. Pengecualian Limbah B3
k. Perpindahan lintas batas Limbah B3;
l. Penanggulangan Pencemaran Lingkungan Hidup
dan/atau Kerusakan Lingkungan Hidup dan Pemulihan
Fungsi Lingkungan Hidup;
m. Sistem Tanggap Darurat dalam Pengelolaan Limbah B3
n. Pelaporan.
RINCIAN TEKNIS PENYIMPANAN LIMBAH B3
Rincian Teknis (RINTEK) Penyimpanan Limbah B3
Rincian teknis Penyimpanan Limbah B3 yang dimuat
dalam Persetujuan Lingkungan wajib bagi Penghasil
Limbah B3 dari Usaha dan/atau Kegiatan wajib Amdal
atau UKL-UPL
PP 22/2021
1) Pasal 10, Kewajiban memiliki AMDAL dikecualikan bagi rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang berada
di dalam kawasan yang berdasarkan peraturan perundang-undangan, Usaha dan/atau Kegiatan di dalam
kawasan dipersyaratkan menyusun RKL-RPL rinci yang telah dilengkapi dengan Amdal kawasan dan
Persetujuan Lingkungan kawasan;
2) Pasal 11 ayat 3, RKL-RPL rinci merupakan bentuk Persetujuan Lingkungan bagi pelaku Usaha di dalam
kawasan dan dinyatakan dalam bentuk PKPLH yang disahkan oleh pengelola Kawasan dan menjadi
prasyarat perizinan berusaha pelaku usaha di dalam Kawasan
3) Pasal 285 ayat 1 dan 3, setiap orang yang menghasilkan limbah B3 wajib melakukan penyimpanan
limbah B3 dengan memenuhi rincian teknis penyimpanan limbah B3 yang dimuat dalam persetujuan
lingkungan bagi penghasil limbah B3 dari usaha dan/atau kegiatan wajib AMDAL atau UKL UPL.
integrasi rincian teknis penyimpanan LB3 ke Mengajukan perubahan RKL RPL rinci kepada
dalam Perling eksisting bagi usaha dan/atau pengelola Kawasan industry dengan melampirkan
kegiatan di dalam Kawasan industri rincian teknis penyimpanan LB3
2. Kegiatan Usaha Berisiko NIB dan Sertifikat Standar (Pernyataan pelaku usaha u/ memenuhi standar
a. Menengah rendah, dan usaha dan/atau pemberian sertifikat standar produk o/ pemerintah)
b. Menengah tinggi NIB dan Sertifikat Standar (Pemberian sertifikat standar usaha dan/atau
standar produk yg diterbitkan oleh Pemerintah Pusat atau Daerah)
PP 05/2021
(Lampiran I
Sektor
Lingkungan
Hidup dan
Kehutanan)
cre@ted by HS
Kewenangan Penerbitan Perizinan Berusaha dan
Persetujuan Lingkungan bagi Kawasan Industri
Risiko
Bidang Usaha Kewenangan Pemerintah
No Parameter Risiko Perizinan Jangka Masa
PP 05/2021
Berusaha Waktu Berlaku
(Lampiran I Kode Judul Ruang Lingkup Skala Luas Tingkat Parameter Pusat/Provinsi/
Bidang KBLI KBLI Kegiatan usaha Lahan Risiko Kab/Kota
Perindustrian) 501 68130 Kawasan seluruh Usaha NA Tinggi NIB dan 7 hari Selama Lokasi di 1 Bupati/ Wali kota
Industri besar Izin pelaku (satu) Kab/
usaha kota
menjalankan
Lokasi lintas Gubernur
kegiatan
kab/kota
usaha
Lokasi Menteri
Lintas
Provinsi
❑Pengaturan kewenangan penerbitan PERSETUJUAN
LINGKUNGAN didasarkan pada kewenangan penerbitan
PENGATURAN PERIZINAN BERUSAHA atau PERSETUJUAN PEMERINTAH
KEWENANGAN ❑Berbeda dengan konsep sebelumnya dalam izin
Lingkungan, kewenangan tidak lagi berdasarkan
PENERBITAN
pembagian kegiatan strategis Pusat, Provinsi dan
PERSETUJUAN Kab/Kota
LINGKUNGAN ❑Pengaturan menyelaraskan kewenangan persetujuan
lingkungan dengan Perizinan Berusaha
❑Pengaturan kewenangan penerbitan PERSETUJUAN
TEKNIS PENGELOLAAN LIMBAH B3 tidak selalu
didasarkan pada kewenangan penerbitan PERIZINAN
BERUSAHA dan PERSETUJUAN LINGKUNGAN
Undang–Undang Nomor 11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja
• Pelaksanaan Usaha
Rencana Usaha
dan/atau
Proses Amdal Persetujuan Perizinan dan/atau Kegiatan
atau UKL-UPL Lingkungan Berusaha • Pelaksanaan Perizinan
Kegiatan
Berusaha
• UU CIPTA KERJA : Perizinan Berusaha untuk usaha dan/atau kegiatan tidak dapat diterbitkan tanpa adanya
Persetujuan Lingkungan.
• Persetujuan Lingkungan yang termuat dalam Perizinan Berusaha merupakan instrumen utama Pengawasan LH
Perizinan
Berusaha :
Persyaratan • Izin
penerbitan • Sertifikat Standar
Perizinan
Berusaha
• NIB
Penegakan
RKL Matrik RKL-RPL
RPL
TERMUAT dalam
Perizinan Berusaha
Hukum:
Rinci (Psl. 24 ayat (5), UU CK) (Psl 1 angka 11 & 12, • Administrasi
UU CK) (Psl. 77, UU CK)
Pada dasarnya setiap pelaku
usaha yang telah memiliki
NIB, maka yg bersangkutan • Gubernur dan Bupati/Walikota berhak melakukan pengawasan
juga telah membuat dan ketaatan penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan terhadap
memiliki SPPL Perizinan Berusaha;
• Menteri berhak melakukan pengawasan jika dianggap terjadi
pelanggaran serius terhadap Perizinan yang seharusnya dilakukan
Penentuan jenis
dokumen lingkungan Mekanisme Penerbitan pengawasan oleh Gubernur atau Bupati/Walikota.
• Pemerintah Pusat menerapkan sanksi administratif kepada
berdasarkan Persetujuan Lingkungan penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan, jika hasil pengawasan
KEWENANGAN PENERBITAN PERIZINAN BERUSAHA DAN PERSETUJUAN LINGKUNGAN BAGI KAWASAN INDUSTRI
Risiko
Bidang Usaha Kewenangan Pemerintah
No Parameter Risiko Perizinan Jangka Masa
PP 05/2021
Berusaha Waktu Berlaku
(Lampiran I Kode Judul Ruang Lingkup Skala Luas Tingkat Parameter Pusat/Provinsi/
Bidang KBLI KBLI Kegiatan usaha Lahan Risiko Kab/Kota
Perindustrian) 501 68130 Kawasan seluruh Usaha NA Tinggi NIB dan 7 hari Selama Lokasi di 1 Bupati/ Wali kota
Industri besar Izin pelaku (satu) Kab/
usaha kota
menjalankan
Lokasi lintas Gubernur
kegiatan
kab/kota
usaha
Lokasi Menteri
Lintas
Provinsi
Lingkup Persetujuan Lingkungan Kawasan Industri
Kewajiban Perusahaan
Kawasan Industri:
1. Melakukan Pelaporan
Kegiatan persetujuan Lingkungan;
2. Melakukan integrasi Perling
Perusahaan Industri A
Perusahaan Industri ke
Persetujuan Kegiatan dalam Perling Perusahaan
Lingkungan Perusahaan Industri B Kawasan Industri
Perusahaan 3. Melakukan Perubahan
Kawasan Industri Kegiatan Perling bila ada tambahan
Perusahaan Industri C tenant (Perusahaan
Industri) atau tambahan
Kegiatan
4. Memiliki Perizinan
Berusaha, Pertek dan SLO
Catatan Penting:
1. Laporan Persetujuan Lingkungan Perusahaan kawasan Industri berisi semua kegiatan
yang dilaksanakan dalam Kawasan Industri baik kegiatan utama maupun pendukung
2. Dalam hal Perusahaan Industri dan/atau kegiatan di Kawasan Industri telah lebih dahulu
memiliki Peresetujuan Lingkungan, Perusahaan Kawasan Industri wajib melakukan
penggabungan (integrasi) dan pemadanan (sinkronisasi) Persetujuan Lingkungan
Perusahaan Industri ke dalam Persetujuan Lingkungan Perusahaan kawasan industri
December 22 46
Contoh : JENIS RENCANA USAHA DAN/ATAU KEGIATAN YG WAJIB AMDAL, UKL-UPL DAN SPPL
J. Sektor Lingkungan Hidup dan Kehutanan Permen LHK 04/2021 (Lampiran I)
Contoh : JENIS RENCANA USAHA DAN/ATAU KEGIATAN YG WAJIB AMDAL, UKL-UPL DAN SPPL
J. Sektor Lingkungan Hidup dan Kehutana (Jasa Pengelola Limbah B3)
Permen LHK
04/2021
(Lampiran I)
Ketentuan Perizinan berusaha, Persetujuan Lingkungan dan
Persetujuan Teknis sebelum dan sesudah UU 11/2020 dan PP 22/2021
Pemenuhan
Pembangunan
Komitmen
PERSETUJUAN izin Lingk &
Sebelum LINGKUNGAN Fasilitas
Izin PPLH
- SKKL untuk
Permohonan AMDAL IZIN IZIN PERIZINAN
PERIZINAN LINGKUNGAN PPLH BERUSAHA
BERUSAHA - Rekomendasi
untuk UKL UPL
Pemenuhan
Pembangunan
Komitmen Perling,
Setelah Fasilitas Pertek dan SLO
PERSETUJUAN
LINGKUNGAN Surat
Permohonan - SKKL untuk Kelayakan PERIZINAN
Pertek Operasional/
PERIZINAN AMDAL BERUSAHA
BERUSAHA SLO
- PKPLH untuk
UKL UPL
Verifikasi /
Pembinaan PENGAWASAN
PENGAWASAN
Perizinan berusaha atau Persetujuan
Pemerintah terkait persetujuan
lingkungan mensyaratkan SLO
cre@ted bydan
HS
belum dipenuhi
Pengajuan Persetujuan Lingkungan dan PERTEK
Pasal 43 PP 22/2021 (AMDAL) Pasal 57 PP 22/2021 (UKL-UPL)
Kewenangan Penerbitan
Persetujuan Teknis Pengelolaan Limbah B3
Pemerintah Pemerintah
Pusat Daerah
(Provinsi, Kabupaten, Kota)
• Izin Pengelolaan Limbah B3 yang telah terbit, dinyatakan tetap berlaku sampai
berakhirnya masa berlaku izin
• Jenis Limbah B3 yang telah menjadi Limbah non B3 dan telah memiliki Izin
Pengelolaan Limbah B3, izin yang dimiliki harus dilakukan perubahan Persetujuan
Lingkungan dengan mengubah rencana pengelolaan dan pemantauan lingkungan
hidup untuk kegiatan pengelolaan Limbah nonB3 sesuai dengan ketentuan
peraturan perundangundangan paling lambat 1 (satu) tahun sejak Peraturan
Menteri ini mulai berlaku.
• Permohonan perpanjangan izin Pengelolaan Limbah B3 yang telah dinyatakan
lengkap persyaratan administrasi dan teknis sebelum berlakunya Peraturan
Menteri ini, dilanjutkan sampai dengan terbitnya Persetujuan Teknis dan/atau
perubahan Persetujuan Lingkungan dengan mengubah rencana pengelolaan dan
pemantauan lingkungan hidup.
• Terhadap permohonan izin pengelolaan limbah B3 untuk kegiatan penyimpanan
limbah B3, berkas permohonan dikembalikan kepada pemohon untuk selanjutnya
dilakukan pengajuan permohonan perubahan persetujuan lingkungan atau SPPL
yang memuat standar teknis penyimpanan limbah B3.
Format Permohonan Persetujuan
Teknis dan Rincian Kajian Teknis
cre@ted by HS
cre@ted by HS
cre@ted by HS
Penerapan RKL RPL Rinci dan
Kewenangan Penerbitannya
sesuai UU Cipta Kerja
cre@ted by HS
Lampiran I Sektor Perindustrian PP 05/2021
Kegiatan Kawasan Industri (KBLI 68130) yang berlokasi di 1 (satu)
Kab/kota, penerbitan perizinan berusaha menjadi kewenangan
Bupati/Walikota
1) Pengelola Kawasan yang telah memiliki Persetujuan Lingkungan, melakukan penggabungan dan
penyesuaian Persetujuan Lingkungan dari penanggung jawah Usaha dan/atau Kegiatan dalam kawasan
pada Persetujuan Lingkungan Kawasan.
2) Pengelola kawasan melakukan perubahan Persetujuan Lingkungan jika terdapat :
a. Penambahan jenis Usaha dan/atau Kegiatan di luar Persetujuan Lingkungan kawasan;
b. Penambahan RKL-RPL rinci dengan jenis Usaha dan/atau Kegiatan yang sesuai Persetujuan Lingkungan
kawasan;
c. Perubahan kegiatan pada Usaha dan/atau Kegiatan dalam kawasan yang telah beroperasi; dan/atau
d. Perubahan pengelolaan dan pemantauan Lingkungan Hidup.
3) Perubahan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a dilakukan melalui perubahan dokumen
Lingkungan Hidup sebagaimana dimaksud dalam 90 ayat (1) huruf a.
4) Perubahan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b sampai dengan huruf d, dilakukan melalui
perubahan pengelolaan dan pemantauan Lingkungan Hidup sebagaimana dimaksud dalam Pasal 89 ayat (2)
huruf j.
5) Perubahan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dilakukan bersamaan dengan pelaporan Perizinan
Berusaha terkait Persetujuan Lingkungan secara berkala setiap 6 (enam) bulan.
PENGAWASAN RKL-RPL RINCI
DI KAWASAN INDUSTRI
December 22 73
Konsep Peraturan Menteri
Lingkungan Hidup dan
Pengawasan Sejalan Kehutanan tentang
Pelaksanaan dan
RKL-RPL Rinci
di Kawasan dengan Pengawasan RKL-RPL
Rinci di Kawasan Ekonomi
Industri Khusus
December 22 74
Tujuan, Sasaran dan Ruang Lingkup Pengawasan LH
Memantau
Data dan
informasi Mengevaluasi
secara umum
berupa fakta- Menetapkan
fakta → Status Ketaatan
kinerja atau Penanggungjawab
status 1. Kewajiban yang tercantum
ketaatan
Usaha dan atau dalam PUU PPLH, Perizinan
Kegiatan berusaha/persetujuan
pemerintah.
2. Kewajiban u/ melakukan
Ruang Lingkup Pengawasan pengelolaan lingkungan dan
pemantauan lingkungan
• Aspek PUU PPLH sbagaimana tercantum dalam
• Aspek Perizinan dokumen Persetujuan
Lingkungan atau persyaratan
• Aspek Kesiagaan dan Tanggap lingkungan yg tercantum
Darurat,
December 22 cre@ted by HS dalam pertek & SLO yg terkait
75
Konsep Pelaksanaan Pengawasan Persetujuan Lingkungan
dalam Kawasan Industri (Pengelola Kawasan Industri)
December 22 77
Penyusunan Laporan Pelaksanaan RKL-RPL Rinci
oleh Perusahaan Industri/ Tenant
Muatan Laporan RKL-RPL Rinci Perusahaan Industri/Tenant
December 22 78
Pengawasan RKL-RPL Rinci
Terhadap status
tidak patuh,
Pengawasan RKL-
Pengawasan Perusahaan
RPL Rinci
dilakukan dengan Kawasan industri
Perusahaan
pemeriksaan Hasil Pengawasan memberikan
Industri wajib
terhadap laporan berupa status teguran tertulis
dilakukan oleh
pelaksanaan RKL- Patuh atau Tidak atau pelaporan ke
Perusahaan
RPL Rinci dan Patuh instasi LH bila
Kawasan Industri
pemeriksaan tidak
setiap 6 bulan
lapangan ditindaklanjuti
sekali
oleh Perusahaan
Industri
Bila dalam pengawasan RKL-RPL Rinci terdapat pelanggaran serius terhadap lingkungan
atau pencemaran lingkungan yang dilakukan oleh Perusahaan Industri
Bupati/Walikota
kepada pejabat/instansi
teknis yang
(sesuai kewenangannya)
b
bertanggung jawab di
Pengelola bidang perlindungan dan
Kawasan Industri pengelolaan lingkungan
hidup
PPLH Berwenang:
• melakukan pemantauan;
• meminta keterangan;
• membuat salinan dari dokumen
dan/atau membuat catatan yang Tingkat
diperlukan; Implementasi Ketaatan
• memasuki tempat tertentu;
• memotret; Persetujuan Lingkungan &
• membuat rekaman audio visual; Pertek & SLO PPLH serta • PUU Bid. PPLH
• mengambil sampel;
• memeriksa peralatan; Continuous Improvement • Persetujuan
• memeriksa instalasi dan/atau
alat transportasi; dan/atau c Menetapkan Lingkungan
• menghentikan pelanggaran Pejabat Pengawas
tertentu.
December 22 Lingkungan Hidup 80
Pembinaan Pelaksanaan RKL-RPL
Pembinaan dilakukan
dalam bentuk:
• Bimbingan Teknis;
• Penyediaan
Pembinaan dilakukan oleh: Panduan Teknis.
Menteri
Gubernur
Bupati/Walikota PANDUAN
TEKNIS
(sesuai kewenangannya)