Anda di halaman 1dari 1

PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 22 TAHUN 2021 TENTANG PENYELENGGARAAN PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

Limbah Non B3 Khusus


(Pasal 450 ayat 3) Sumber limbah :
Limbah Non B3 Proses pembakaran
Pasal 1 angka 70 Fly Ash (N106)
batubara pada fasilitas
Limbah Non B3 Terdaftar Lampiran XIV PLTU atau dari kegiatan
(Pasal 450 ayat 2) Limbah Non B3 Terdaftar lain yang menggunakan
Bottom Ash (N107) teknologi selain stoker
boiler

a. Identitas limbah
Pengelolaan limbah non B3 Rinciannya b. bentuk limbah
dilaksanakan sesuai dengan termuat dalam c. sumber limbah
Pengelolaan Limbah Non B3
persyaratan teknis Persetujuan d. jumlah limbah yang
(Pasal 451)
pengelolaan limbah non B3 Lingkungan dihasilkan setiap bulan
(Pasal 452 ayat 1) (Pasal 452 ayat 2) e. cara pengelolaan limbah
(Pasal 452 ayat 3)
Dalam hal pelaksanaan usaha dan/atau kegiatan
menghasilkan Limbah non B3 baru yang tidak Lokasi penyimpanan limbah
termuat dalam Persetujuan Lingkungan, non B3 tercantum dalam
Penghasil Limbah non B3 melakukan Persetujuan Lingkungan
perubahan Persetujuan Lingkungan (Pasal 457 ayat 2)
(Pasal 452 ayat 4)
Pemanfaatan limbah non B3
Pengurangan Limbah Non B3 Diatur lebih lanjut dalam Permen LHK
wajib tercantum dalam
(Pasal 451) (Pasal 470) Setiap Orang dilarang melakukan: Persetujuan Lingkungan
a. Dumping (pembuangan) Limbah nonB3 tanpa (Pasal 458 ayat 2)
Persetujuan dari Pemerintah Pusat;
b. pembakaran secara terbuka (open burning);
c. pencampuran Limbah nonB3 dengan Limbah B3; dan
d. melakukan penimbunan Limbah nonB3 di fasilitas
tempat pemrosesan akhir.
(Pasal 453)
Diatur lebih lanjut
dalam Permen LHK
(Pasal 470)
a. Bangunan a. Bebas banjir
b. Silo b. mempertimbagkan jarak yang
Setiap orang yang menghasilkan limbah non B3 wajib c. Tempat tumpukan limbah (waste pile) aman terhadap perairan, seperti
Penyimpanan Limbah Non B3 Apabila tidak
melakukan penyimpanan terhadap limbah non B3 yang d. waste impoundment, dan/atau garis batas pasang tertinggi air
(Pasal 455) memenuhi kriteria
dihasilkannya sebelum dilakukan pengelolaan lebih lanjut e. bentuk lainnya sesuai dengan perkembangan laut, kolam, rawa, mata air, maka dapat
(Pasal 455 ayat 1) ilmu pengetahuan dan teknologi sungai, dan sumur penduduk dilakukan
(Pasal 455 ayat 2) c. Terletak di area kegiatan Rekayasa
penghasil limbah non B3 yang teknologi
Setiap orang yang menghasilkan tercantum dalam Persetujuan (Pasal 458 ayat 1)
Diatur lebih lanjut Lingkungan
limbah non B3 atau pihak lain dapat
dalam Permen LHK (Pasal 457 ayat 2)
melakukan pemanfaatan limbah non B3
(Pasal 470) Pemanfaatan Limbah non B3 oleh pihak lain,
(Pasal 459 ayat 1)
rincian dan tujuan pemanfaatan harus termuat
Dilengkapi dengan prosedur tata kelola yang
limbah non B3 harus termuat dalam Persetujuan
Pemanfaatan dilakukan oleh baik sehingga menghindari ceceran dan
Pemanfaatan Limbah Non B3 Lingkungan penghasil limbah non B3
pihak lain yang tidak wajib tumpahan limbah non B3 ke media lingkungan
(Pasal 459) (Pasal 460 ayat 2)
memiliki Perizinan Berusaha, (Pasal 458 ayat 2)
rincian dan tujuan pemanfaatan Pemanfaatan limbah non B3 tidak sesuai dengan
harus termuat dalam rincian dan tujuan pemanfaatan, Penghasil limbah
Persetujuan Lingkungan non B3 wajib bertanggung jawab terhadap
Penghasil Limbah Non B3 pemanfaatan limbah non B3 (Pasal 460 ayat 3)
Wajib tercantum
dalam Mempertimbangkan:
perencanaan a. Ketersediaan teknologi
Persetujuan b. Standar produk, jika hasil pemanfaatan limbah non B3 berupa produk
Lingkungan c. Baku Mutu Lingkungan Hidup
(Pasal 459 ayat 2) (Pasal 460 ayat 1)

a. Pembuatan beton, batako, paving block, beton ringan dan bahan konstruksi lainnya yang sejenis Produk hasil pemanfaatan limbah
Subsitusi Bahan Baku b. Industri semen non B3 harus memenuhi
(Pasal 461) c. Pemadatan tanah persyaratan standar produk
d. Bentuk lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (Pasal 461 ayat 2)
(Pasal 461 ayat 1)

Subsitusi Energi Harus memenuhi persyaratan total


Kegiatan pemanfaatan sebagai subsitusi bahan bakar
(Pasal 462) konsentrasi zat pencemar
(Pasal 461 ayat 1)
(Pasal 462 ayat 2)

a. pembuatan produk yang menggunakan proses koagulasi, kristalisasi, oksidasi, dan destilasi;
b. pembuatan produk kertas, low grade paper, atau kertas chipboard;
c. pembuatan base oil dan bahan bakar minyak; Harus memenuhi persyaratan standar produk
Sebagai Bahan Baku d. peleburan logam;
(Pasal 463) (Pasal 463 ayat 2)
e. pembuatan produk berbahan dasar logam, kertas, plastik, atau kaca; dan
f. pembuatan pembenah tanah; dan
g. sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
(Pasal 463 ayat 1) a. SNI
b. Standar yg ditetapkan pemerintah
c. Standar dari negara lain atau Internasional
(Pasal 463 ayat 3)
a. dihasilkan dari proses industri yang terintegrasi dengan proses utama, sebagai produk sekunder;
Produk Samping b. penggunaannya bersifat pasti;
(Pasal 464) c. kualitas produk yang dihasilkan bersifat konsisten; dan
d. memenuhi syarat dan/atau standar produk.

a. Lokasi
b. Desain konstruksi
c. Sarana dan
Diatur lebih lanjut prasarana pendukung
dalam Permen LHK faislitas
(Pasal 470) d. Tata cara
Fasilitas penimbunan :
a. Penimbusan akhir penimbunan
Limbah non B3 dapat b. Penempatan di area bekas tambang e. Pemeriksaan Memenuhi ketentuan
Penimbunan Limbah Non B3 Persyaratan sarana dan prasarana
(Pasal 465) dilakukan penimbunan c. Bendungan penampungan limbah tambang uji paint filter test
(Pasal 466) pendukung fasilitas
(Pasal 465 ayat 1) d. fasilitas penimbunan limbah non B3 lain sesuai (Pasal 466 ayat 2)
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi f. Pemeliharaan
(Pasal 465 ayat 2) sarana dan prasarana
pendukung fasilitas Apabila Terdapat
g. Pemantauan cairan bebas dalam
Perpindahan Lintas Batas Limbah non B3 dapat lingkungan limbah non B3, maka
Limbah Non B3 dilakukan ekspor h. Tata cara dan wajib dilakukan
(Pasal 467) (Pasal 467 ayat 1) rincian penutupan pre-treatment berupa
(Pasal 466 ayat 1) sodifikasi dan/atau
stabilisasi
Penghasil wajib mengajukan
Negara penerima ekspor (Pasal 466 ayat 3)
permohonan notifikasi ekspor
limbah non B3 masih
kepada Menteri
mengkategorikan sebagai LB3
(Pasal 467 ayat 2)

Diatur lebih lanjut dalam Permen LHK


(Pasal 470)

Penanggulangan
Pencemaran Lingkungan Penanggulangan pencemaran lingkungan
Hidup dan/atau Kerusakan Setiap Orang yang menghasilkan Limbah non hidup dan/atau kerusakan lingkungan hidup
Lingkungan Hidup dan B3, yang melakukan Pencemaran Lingkungan
Pemulihan Fungsi Hidup dan/atau Perusakan Lingkungan Hidup Pemulihan fungsi lingkungan hidup
Lingkungan Hidup
(Pasal 468)

Dilakukan paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu) a. nama Limbah non B3;
Pelaporan tahun kepada Menteri, gubernur, atau bupati/wali kota b. jumlah Limbah non B3;
(Pasal 469) sesuai dengan kewenangannya c. waktu penyimpanan; dan
(Pasal 469 ayat 1) d. jenis kegiatan pengelolaan Limbah non B3, termasuk Limbah nonB3 yang dimanfaatkan oleh pihak lain.
(Pasal 469 ayat 2)

Diatur lebih lanjut


dalam Permen LHK
(Pasal 470)

Anda mungkin juga menyukai