Anda di halaman 1dari 51

Pemenuhan Regulasi dan Pengelolaan Limbah B3 dari Sarana Komersil

S U MI FATH I MA H S
( PE N G AWA S LI N G K U N G A N H I D U P A H LI M U D A )

D I N A S LI N G K U N G A N H I D U P P RO V I N SI D K I J A K A RTA

D I S A MPA I K A N PA D A W EB I N A R PT A R A H EN V I R O N M E N TA L
I N D O N E SI A
R A BU , 8 M A RE T 20 2 3
UNDANG-UNDANG NO 11 TAHUN 2020
TENTANG CIPTA KERJA

“MELINDUNGI KUALITAS LINGKUNGAN DAN MEMPERMUDAH KEGIATAN


BERUSAHA”
Terdapat Perubahan Pasal 59 dalam Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 sebagai berikut :

PASAL 22 : Beberapa ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2OO9 tentang Perlindungan
dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OO9
Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059) diubah sebagai
berikut:
Angka 20 : Ketentuan Pasal 59 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut:
(1) Setiap orang yang menghasilkan Limbah B3 wajib melakukan Pengelolaan Limbah
B3 yang dihasilkannya.
(2) Dalam hal B3 telah kedaluwarsa, pengelolaannya mengikuti ketentuan Pengelolaan Limbah B3.
(3) Dalam hal setiap orang tidak mampu melakukan sendiri Pengelolaan Limbah B3, pengelolaannya
diserahkan kepada pihak lain.

(4) Pengelolaan Limbah B3 WAJIB MENDAPAT PERIZINAN BERUSAHA, atau PERSETUJUAN


PEMERINTAH PUSAT ATAU PEMERINTAH DAERAH.
(5) Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah wajib mencantumkan persyaratan
lingkungan hidup yang harus dipenuhi dan kewajiban yang harus dipatuhi pengelola
limbah B3 dalam Perizinan Berusaha, atau persetujuan Pemerintah Pusat atau
Pemerintah Daerah.

(6) Keputusan pemberian Perizinan Berusaha wajib diumumkan.


(7) Ketentuan lebih lanjut mengenai Pengelolaan Limbah B3 diatur dalam Peraturan Pemerintah.
Setiap orang yang menghasilkan Limbah B3 wajib melakukan
Pengelolaan Limbah B3 yang dihasilkannya.

Dalam hal setiap orang tidak mampu melakukan sendiri


Pengelolaan Limbah B3 , pengelolaannya diserahkan
kepada pihak lain.

KEGIATAN PENGELOLAAN LIMBAH B3

Pengurangan Pengangkutan Pemanfaatan Pengolahan Penimbunan


PENYIMPANAN Pengumpulan Dumping
Pengelolaan Limbah nonB3
• Memerlukan dokumen rincian
LIMBAH
teknis yang terintegrasi dengan
persetujuan lingkungan
PENGELOLAAN • Tidak memerlukan Persetujuan
PENGELOLAA
N LIMBAH LIMBAH Teknis
B3 NONB3 • Standar pengelolaan tercantum
Setiap Orang yang dalam Persetujuan Lingkungan/SK
menghasilkan Limbah Pengecualian Menteri
wajib melakukan Limbah B3 Limbah Limbah
pengelolaan pada daftar nonB3 nonB3
Lampiran IX
limbah yang TERDAFTA KHUSUS
Pengelolaan Limbah B3 R
dihasilkannya. • Memerlukan Rincian
Teknis dan/atau
Persetujuan Teknis Limbah nonB3 pada Limbah nonB3 dari
• Rintek dan Pertek Lampiran XIV Pengecualian Limbah
terintegrasi dengan (9 Jenis Limbah) yang B3
Persetujuan Lingkungan semula Limbah B3 per Pelaku Usaha
• SLO sebagai dasar Spesifik Khusus) (Uji Karakteristik)
melakukan kegiatan
operasional
PENGELOLAAN LIMBAH B3

TERINTEGRASI
PENYIMPANAN a. NIB untuk usaha dan/atau kegiatan wajib SPPL
LIMBAH B3 b. Persetujuan Lingkungan untuk kegiatan wajib AMDAL atau UKL-UPL

PENGANGKUTAN REKOMENDASI IZIN DARI


LIMBAH B3 PENGANGKUTAN LIMBAH B3 KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

• PENGUMPULAN LIMBAH B3
• PEMANFAATAN LIMBAH B3 PERSETUJUAN PERSETUJUAN PERIZINAN
• PENGOLAHAN LIMBAH B3 TEKNIS LINGKUNGAN BERUSAHA
• PENIMBUNAN LIMBAH B3

DUMPING LIMBAH B3 SLO

• Bagi Penghasil Limbah B3, kegiatan penyimpanan Limbah B3


wajib direncanakan sebelum usaha dan/atau kegiatan
beroperasi. Apabila kegiatan Pemanfaatan, Pengolahan atau
Penimbunan belum dapat dilakukan maka dapat diserahkan
kepada jasa pengelola limbah B3.
• Persetujuan Teknis Pengelolaan Limbah B3 verifikasinya dilakukan
mulai dari hulu hingga hilir dalam lingkup Pengelolaan Limbah TATA CARA DAN PERSYARATAN PENGELOLAAN LIMBAH B3 DAN
B3. LIMBAH NON B3 DIATUR DALAM PERATURAN MENTERI LHK
NO 6 TAHUN 2021
Perubahan dari PP 101/2014  PP 22/2021

Penjelasan PP 101/2014 PP 22/2021


Nama Perizinan Izin Penyimpanan Sementara Rincian Teknis Penyimpanan
Limbah B3 Limbah B3

Waktu Penyusunan Setelah Persetujuan Lingkungan Sebelum Persetujuan Lingkungan


diterbitkan diterbitkan

Status dokumen Izin berdiri sendiri Rincian Teknis merupakan


lampiran dari Persetujuan
Lingkungan
Kewenangan Penerbitan Kota/Kabupaten/Provinsi (di Mengikuti kewenangan
Jakarta) penerbitan Persetujuan
Lingkungan
Masa Berlaku 3 atau 5 tahun, melakukan Berlaku selama tidak ada
perpanjangan perubahan pengelolaan limbah
B3
Pengaturan Integrasi Izin PPLH dengan Amdal dan UKL-
UPL
Izin PPLH  Persetujuan Teknis
(Pertek) & Rincian Teknis (Rintek) Amanat dalam UU 11 Tahun 2020
tentang Cipta Kerja Pasal 61 A

Rincian Terhadap Rincian Dalam hal Penanggung jawab Usaha dan/atau Kegiatan:
Teknis Teknis a. Menghasilkan, mengangkut, mengedarkan, menyimpan,
Penyimpanan, Tidak diterbitkan memanfaatkan, dan/atau mengolah B3;
Sementara LB3 b. Menghasilkan, mengangkut, mengedarkan, menyimpan,
Sertifikat Layak memanfaatkan, mengolah, dan/atau menimbun Limbah
Persetujuan Operasional (SLO) B3;
Persetujuan
Teknis
Teknis c. Melakukan pembuangan air limbah ke laut;
Penyimpanan, d. Melakukan pembuangan air limbah ke sumber air;
pengumpulan, Pembuangan
pemanfaatan air limbah ke e. Membuang emisi ke udara; dan/atau
pengolahan dan laut f. Memanfaatkan
yang merupakan air dari
bagian limbah untukusaha,
kegiatan aplikasi ke tanah; tersebut
pengelolaan
penimbunan B3
Integrasi Sertifikat dinyatakan dalam Amdal atau UKL-UPL.

dalam Layak Operasi Sejalan dengan pengaturan Pasal 123, UU


dokumen
Amdal atau Untuk 32/2009
UKL-UPL Operasional
Persetujuan
Teknis
Persetujuan
Teknis
kegiatannya
Pemanfaatan air Pembuangan
limbah untuk air limbah
aplikasi ke tanah ke sumber
air

Persetujuan
Teknis
Membuang
emisi ke udara
Penerbitan Izin PPLH/ Persetujuan Teknis
sebelum dan setelah UU 11/2020 dan PP 22/2021
Izin PPLH bertransformasi menjadi Persetujuan Teknis (Pertek)

UU 32 Tahun 2009 dgn turunannya PP 27/2012


1 4 5
Penyusunan
Proses secara
Penilaian permohonan
Dokumen Izin Lingkungan
Izin PPLH
Sekuen
Lingkungan
Penilaian/pemeriksaan Persetujuan
Uji Coba Izin PPLH
Dokumen Lingkungan Lingkungan
2 3 6 7

UU 11 Tahun 2020 dgn turunannya PP 22/2021


Proses Paralel 3 4
Penyusunan a Persetujuan
Post Inspection
Dokumen Lingkungan Lingkungan

Penilaian Persetujuan Penilaian/pemeriksaan SLO


Tekni b Dokumen Lingkungan (Sertifikat Laik Operasi)
s
1 2 5
Pengaturan Peralihan terhadap Izin PPLH Eksisting
Terkait IPLB3
PermenLHK 06 Tahun 2021, Pasal 235 huruf b, “Izin Pengelolaan Limbah B3 yang telah terbit, dinyatakan
tetap berlaku sampai berakhirnya masa berlaku izin”

Pada saat IPLB3 tersebut habis masa berlaku-nya, pelaku usaha mengajukan perpanjangan IPLB3 untuk
kemudian diterbitkan dalam bentuk Pertek PLB3 yang berlaku selama usaha dan/atau Kegiatan
sepanjang tidak ada perubahan Kegiatan.

Terkait Penyimpanan LB3

PP 22 Tahun 2021, Pasal 527 huruf a, menyatakan bahwa “Izin Lingkungan, Izin Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup, Surat Keputusan Kelayakan Lingkungan Hidup, Rekomendasi UKL-UPL,
atau dokumen Lingkungan Hidup yang telah mendapat persetujuan sebelum berlakunya Peraturan
Pemerintah ini, dinyatakan tetap berlaku dan menjadi prasyarat serta termuat dalam Perizinan Berusaha
atau Persetujuan Pemerintah”
Mekanisme Integrasi TPS LB3 dalam Persetujuan Lingkungan
1. Permohonan Baru dan belumpunya Persetujuan Lingkungan, dengan
Perubahan Usaha dan/atau Kegiatan
menyusun Rincian Teknis bersamaan dengan proses Persetujuan
Lingkungan (kewenangan sesuai PL)
1. Perubahan Spesifikasi Teknik;
2. Penambahan Kapasitas Produksi;
3. Perluasan lahan usaha dan/atau kegiatan;
4. Perubahan waktu atau durasi operasi;
5. Perubahan Kebijakan Pemerintah; 2. Permohonan Perpanjangan TPS LB3 dan tidak ada perubahan
6. Perubahan LH yang mendasar akibat peristiwa alam atau
akibat lain;
kegiatan > Izin TPS LB3 dinyatakan sebagai Rincian
7. Tidak dilaksanakannya kegiatan dalam jangka waktu 3 Teknis, dan dimuat di dalam Persetujuan Lingkungan
tahun sejak diterbitkan keputusan Persetujuan Lingkungan; melalui Perubahan PL (kewenangan sesuai PL)
8. Perubahan identitas penanggung jawab kegiatan;
9. Perubahan wilayah administrasi pemerintahan
10. Perubahan pengelolaan dan pemantauan lingkungan;
11. Perubahan SLO yang lebih ketat dari Persetujuan
Lingkungan yang dimiliki;
12. Penciutan/pengurangan luas areal usaah dan/atau
kegiatan;
13. Perubahan dampak dan/atau risiko lingkungan berdasarkan hasil 3. Permohonan Perpanjangan TPS LB3 dengan ada
analislis risiko dan/atau audit lingkungan yang diwajibkan. perubahan kegiatan > menyusun Rincian Teknis
baru bersamaan dengan proses Perubahan Persetujuan
Lingkungan (kewenangan sesuai PL)
Arahan integrasi ( 1 )
Arahan integrasi ( 2 )
Integrasi Pertek ke dalam Persetujuan
Lingkungan
Lingkungan
Lingkungan
Identifikasi Limbah
Inputs Proses Outputs
B3
Emisi Gas

Produk
Bahan Baku 1
Proses Produk Samping
Bahan Baku 2
Produksi atau
Bahan Baku 3 LIMBAH
unit operasi TPS LB3
Air dan Energi

Kode limbah berdasarkan


jenis industrinya (Lampiran IX)
Kode limbah B3 berdasarkan Limbah
kegiatannya B 3
PP 22/2021
Sumber limbah B3 (PP 22/2021 Pasal 276 ayat 3)

Limbah B3 dari sumber tidak spesifik


Limbah B3 dari B3 kadaluwarsa, B3 yang tumpah,
B3 yang tidak memenuhi spesifikasi produk yang
akan dibuang, dan bekas kemasan B3; dan
Limbah B3 dari sumber spesifik (umum dan khusus)

24
Limbah B3 dari Limbah B3 dari sumber tidak spesifik merupakan
Limbah B3 yang pada umumnya bukan berasal
sumber tidak dari proses utamanya, tetapi berasal dari
spesifik kegiatan antara lain pemeliharaan alat,
pencucian, pencegahan korosi atau inhibitor
korosi, pelarutan kerak, dan pengemasan.
(Tabel 1 Lampiran IX Contoh :
PP 22/2021)
1.Bangunan/Gedung pabrik atau kantor : (lampu
TL), sampah B3, kaleng cat, limbah infeksius jika
diperusahaan juga ada klinik kesehatan.
2.Kegiatan Transportasi (al. Oli Bekas, Accu bekas)

25
26
CONTOH LIMBAH B3 dari Sumber Tidak Spesifik
LIMBAH B3
dari B3
kadaluwarsa, B3
yang tumpah,
B3 yang tidak
memenuhi
spesifikasi

(Tabel 2 Lampiran IX
PP 22/2021)

28
Limbah B3
dari sumber
spesifik umum Limbah B3 dari sumber spesifik merupakan Limbah B3 sisa
proses suatu industri atau kegiatan yang secara spesifik
dapat ditentukan.
(Tabel 3 Lampiran IX
PP 22/2021) Contoh :

29
Limbah B3 dari
sumber spesifik
khusus
(Tabel 4 Lampiran IX
PP 22/2021)

30
Mudah meledak

Mudah menyala;

Reaktif

Infeksius;

Korosif; dan/atau
Karakteristik LB3 (PP Beracun.
22/2021 pasal 278 ayat 2)

31
Perusahaan melakukan IDENTIFIKASI terhadap sumber-sumber yang berpotensi
menghasilkan limbah B3.

Menjelaskan asal/sumber limbah B3 dan potensi timbulan limbah B3 yang dihasilkan pada Periode
waktu tertentu serta kemasan yang digunakan untuk menyimpan limbah B3.

NO SUMBER LIMBAH B3 YANG DIHASILKAN


Catridge printer bekas, Toner bekas, Electronic Waste
1. Pemakaian dari aktivitas kantor (Printer bekas, PC bekas dan alat-alat elektronik bekas
lainnya)
2. Genset, kendaraan operasional Oli Bekas, Accu Bekas
3. Penerangan Lampu TL Bekas
4. boiler Fly Ash, Bottom Ash

32
LIMBAH B3 YANG POTENSIAL DIHASILKAN DARI SARANA KOMERSIL
PEMELIHARAAN : ADMINISTRASI/PERKANTORAN : SARANA PELAYANAN KESEHATAN :
1. OLI BEKAS 1. TONER/CARTRIDGE BEKAS 1. LIMBAH MEDIS
2. AKI BEKAS 2. BATERAI BEKAS 2. OBAT KADALUARSA
3. KAIN MAJUN 3. LAMPU TL BEKAS 3. LIMBAH LABORATORIUM
TERKONTAMINASI 4. TINTA BEKAS 4. LAMPU TL BEKAS
4. LAMPU TL BEKAS
5. CARTRIDGE BEKAS
6. FILTER UDARA/FILTER OLI
7. TABUNG FREON BEKAS

Limbah medis
Limbah cartridge
Limbah baterai bekas (dari kegiatan
bekas
Poliklinik)
PERSYARATAN DAN TATA CARA KEGIATAN PENYIMPANAN LIMBAH B3
(Pasal 54 – Pasal 80 Permen LHK No. 6 Tahun 2021)

Waktu Penyimpanan Limbah B3


a. 90 hari (50 kg/hari atau lebih) Tata Cara
b. 180 hari (kurang dari 50 kg/hari untuk Penyimpanan
Limbah B3 kategori 1) Limbah B3:Penyimpanan
a. Tempat
c. 365 hari (kurang dari 50 kg/hari untuk Limbah B3
Limbah B3 kategori 2 dari sumber
b. Cara Penyimpanan
tidak spesifik dan sumber spesifik
umum) Limbah B3
d. 365 hari (Limbah B3 kategori 2 dari c. Waktu Penyimpanan
sumber spesifik khusus) Limbah B3
Cara Penyimpanan Limbah B3
1. Memenuhi ketentuan pengemasan:
a. menggunakan kemasan yang terbuat dari
bahan logam atau plastik yang dapat
mengemas Limbah B3 sesuai dengan
karakteristik Limbah B3; Persyaratan Tempat
b. mampu mengungkung Limbah B3 untuk Penyimpanan Limbah B3
tetap berada dalam kemasan;
c. memiliki penutup yang kuat untuk
• Lokasi Penyimpanan Limbah B3
mencegah terjadinya tumpahan saat
dilakukan penyimpanan, pemindahan, • Fasilitas Penyimpanan Limbah
dan/atau pengangkutan; dan B3
d. berada dalam kondisi tidak bocor, • Peralatan Penaggulangan
tidak keadaan darurat
berkarat, dan tidak rusak.
2. Ketentuan kemasan disesuaikan dengan
fasilitas Penyimpanan Limbah B3
PERSYARATAN LINGKUNGAN HIDUP
TERKAIT PENYIMPANAN LIMBAH B3
Memfungsikan tempat Penyimpanan Limbah B3 sebagai tempat Penyimpanan
Limbah B3;

Menyimpan Limbah B3 yang dihasilkan ke dalam tempat Penyimpanan Limbah B3;

Melakukan pengemasan Limbah B3 sesuai dengan karakteristik Limbah B3; dan

Melekatkan Label Limbah B3 dan Simbol Limbah B3 pada kemasan Limbah B3.

Note : Persyaratan lingkungan hidup sebagaimana di atas huruf c dan huruf d dikecualikan
untuk muatan izin Pengelolaan Limbah B3 untuk kegiatan Penyimpanan Limbah B3 kategori 2
dari sumber spesifik khusus 40
Prinsip Pengemasan
1) Limbah B3 yang tidak saling cocok, atau Limbah B3 dan B3 yang tidak saling cocok tidak boleh disimpan
secara bersama-sama dalam satu kemasan;
2) Untuk mencegah resiko timbulnya bahaya selama dilakukan Penyimpanan Limbah B3, maka jumlah
pengisian Limbah B3 dalam kemasan harus mempertimbangkan kemungkinan terjadinya pengembangan
volume Limbah B3, pembentukan gas, atau terjadinya kenaikan tekanan;
3) Jika kemasan yang berisi Limbah B3 sudah dalam kondisi yang tidak layak (pengkaratan atau kerusakan
permanen) atau jika mulai bocor, maka Limbah B3 tersebut harus dipindahkan ke dalam kemasan lain yang
memenuhi syarat
sebagai kemasan bagi Limbah B3;
4) Terhadap kemasan yang telah berisi Limbah B3 harus diberi penandaan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku dan disimpan dengan memenuhi ketentuan tentang tata cara dan persyatatan bagi Penyimpanan
Limbah B3;
5) Terhadap kemasan wajib dilakukan pemeriksaan oleh penanggungjawab Pengelolaan Limbah B3, untuk
memastikan tidak terhadinya kerusakan atau kebocoran pada kemasan akibat korosi atau faktor lainnya;
6) Kegiatan Pengemasan Limbah B3 dan Penyimpanan Limbah B3 harus dilaporkan sebagai bagian dari
kegiatan Pengelolaan Limbah B3.
Pengemasan
Contoh Rincian
Teknis
Dinas Lingkungan Hidup lingkunganhidup.jakarta.go.id

Provinsi DKI Jakarta dinaslhdki


Jl. Mandala V No. 67
Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI
Kel. Cililitan Kec. Kramat Jati Jakarta Official
Jakarta Timur

Anda mungkin juga menyukai