1 JULI 2021
Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021
tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup (P3LH)
Bab VII. Pengelolaan Limbah B3 dan
Pengelolaan Limbah nonB3
Struktur dan Sistematika Pengaturan dalam PP
• 13 Bab
• 534 Pasal
• 15 Lampiran
BAB VII
Pengelolaan Limbah B3 dan Limbah NonB3
Terdiri dari :
196 Ps (Pasal 274 – 470)
Ruang Lingkup:
1.Pengelolaan Limbah B3 (Pasal 274-449)
2.Pengelolaan Limbah nonB3 (Pasal 450-470)
PRINSIP PERUBAHAN
dari PP 101 / 2014 PP 22 / 2021
“Frasa”
berubah
IZIN
PENGELOLAAN PERSETUJUAN TEKNIS
LIMBAH B3 PENGELOLAAN LIMBAH B3
“Dumping”
Dumping hanya bisa dilakukan oleh yang Penghasil Limbah B3.
Dumping membutuhkan Persetujuan dari Pemerintah Pusat. (bukan
Persetujuan Teknis, sesuai Pasal 22 angka 21 UUCK yang mengubah Pasal
61 UU 32/2009).
“Landfill”
Khusus fasilitas Penimbusan Akhir (Landfill), verifikasi dilakukan melalui tiga
tahapan:
①penentuan lokasi (syarat permeabilitas tanah sesuai dengan kelas Landfill);
②pembangunan fasilitas Penimbusan Akhir (sesuai dengan kelas Landfill); dan
③operasional Penimbunan (tes kebocoran/leak inspection).
PRINSIP PERUBAHAN
dari PP 101 / 2014 PP 22 / 2021
LIMBAH
Setiap Orang yang menghasilkan Limbah
PENGELOLAAN PENGELOLAAN
LIMBAH B3 wajib menlakukan pengelolaan limbah LIMBAH NON B3
yang dihasilkannya.
Limbah B3
Limbah Limbah
pada daftar Lampiran nonB3 nonB3
IX Pengelolaan Limbah
TERDAFTAR KHUSUS
nonB3
•Tidak memerlukan
Pengelolaan Limbah Persetujuan Teknis
B3 •Standar pengelolaan
•Memerlukan tercantum dalam Limbah nonB3 pada Limbah nonB3 dari
Persetujuan Lampiran XIV Pengecualian Limbah
Persetujuan Teknis
Lingkungan/SK (9 Jenis Limbah) yang
•Pertek terintegrasi Pengecualian Menteri
B3
semula Limbah B3 per Pelaku Usaha
dengan
Spesifik Khusus) (Uji Karakteristik)
Persetujuan
Lingkungan
PRINSIP PERUBAHAN
dari PP 101 / 2014 PP 22 / 2021
NON JASA/
PENGHASIL LB3
(KBLI mengikuti kegiatan induk)
PERSYARATAN Persetujuan Teknis untuk kegiatan penghasil LB3 mencakup:
PERMOHONAN pengolahan; pemanfaatan; penimbunan; dan dumping LB3.
PERSETUJUAN
TEKNIS IZIN USAHA DI
JASA PLB3
(KBLI – Bidang Usaha Pengelolaan LB3) MENTERI LHK
PEMERINTAH
KARAKTERISTIK LIMBAH B3, Melakukan Uji Tidak memenuhi
Tetap
meliputi : karakteristik LB3
Karakteristik Limbah
a.Mudah meledak; Non B3
b.Mudah menyala;
c.Reaktif;
+
d.Korosif;
e.Infeksius; dan/atau
f.Beracun
Limbah nonB3 :
slag besi, slag nikel, dan FABA (fly ash bottom
PEMERINTAH data + referensi ash) dari PLTU
PENGURANGAN LIMBAH B3
Pengurangan Limbah B3 dilakukan melalui:
Perubahan Dokumen
Bila terjadi
Amdal, UKL-UPL, atau
perubahan karena
disesuaikan dengan
pengembangan
peraturan
kegiatan
PROSES PERMOHONAN PERSETUJUAN TEKNIS UNTUK
Proses
Proses Penerbitan
Penerbitan
7
7 Hari
Hari
MULAI
PROSES PERMOHONAN PERSETUJUAN TEKNIS UNTUK
PENGHASIL LIMBAH B3
VALIDASI Penerbitan Ya/Sesuai Tidak Penyampaian
Menteri LHK VERIFIKASI
2 hari SLO Surat agar
10 Hari Merubah
PerTek
VERIFIKASI
7 Hari Tidak Proses pembangunan fasilitas
Pengelolaan Limbah B3 atau Uji
Coba oleh Penghasil Limbah B3
Ya
Menteri menerbitkan
Persetujuan Teknis
Pengelolaan Limbah B3
7 hari
Penilaian
Penilaian Administratif Substantif
Menteri Bupati/
Gubernur
LHK Wali Kota
Kewenangan Penerbitan
Persetujuan TEKNIS
Setiap Orang yang menghasilkan Limbah nonB3, yang melakukan Pencemaran Lingkungan Hidup
dan/atau Perusakan Lingkungan Hidup wajib melaksanakan:
Penanggulangan Pencemaran Lingkungan Hidup dan/atau Kerusakan Lingkungan Hidup; dan
pemulihan fungsi Lingkungan Hidup.
PENGELOLAAN LIMBAH NON B3
Penghasil
Limbah B3
Daftar Limbah Non B3 KODE JENIS SUMBER LIMBAH NONB3
LIMBAH LIMBAH
(Lampiran XIV) NONB3
N101 Slag Proses peleburan bijih dan/atau logam besi dan
Besi/Baja baja
(Steel Slag)
Menteri, gubernur, atau bupati/wali kota Sistem informasi pelaporan Persetujuan Lingkungan
sesuai dengan kewenangannya menyediakan Diterapkan kepada Setiap penanggungjawab Usaha dan/atau
informasi melalui Sistem Informasi Kegiatan yang wajib memiliki Amdal atau UKL-UPL.
Lingkungan Hidup;
“Wajib”
PENGAWASAN
Menteri, gubernur, atau bupati/wali kota wajib
melakukan pengawasan terhadap ketaatan
BUPATI/
penanggung jawab Usaha dan/atau Kegiatan atas MENTERI GUBERNUR
ketentuan yang ditetapkan dalam Perizinan WALIKOTA
Berusaha atau Persetujuan Pemerintah terkait
Persetujuan Lingkungan dan peraturan berwenang melakukan pengawasan terhadap ketaatan
perundang-undangan di bidang Perlindungan dan penanggung jawab Usaha dan/atau Kegiatan
Pengelolaan Lingkungan Hidup
a. Perizinan Berusaha a. Perizinan Berusaha a. Perizinan Berusaha
terkait Persetujuan terkait Persetujuan terkait Persetujuan
Lingkungan yang Lingkungan yang Lingkungan yang
Pengawasan dilakukan berdasarkan norma, diterbitkan oleh diterbitkan oleh Pem diterbitkan oleh Pem
standar, prosedur, dan kriteria yang ditetapkan Pemerintah; atau Prov; atau Kab/Kota; atau
oleh Menteri b. Persetujuan b. Persetujuan b. Persetujuan Pemerintah
Pemerintah terkait Pemerintah terkait terkait Persetujuan
Dalam hal Perizinan Berusaha atau Persetujuan Pemerintah Persetujuan Persetujuan Lingkungan yang
terkait Persetujuan Lingkungan mensyaratkan SLO dan Lingkungan yang Lingkungan yang diterbitkan oleh Pem
belum diterbitkan, Menteri, gubernur, atau bupati/wali kota
sesuai dengan kewenangannya melakukan pengawasan
diterbitkan oleh diterbitkan oleh Pem Kab/Kota.
terhadap kewajiban lainnya dalam Pemerintah. Prov.
Persetujuan Lingkungan
KETENTUAN PENUTUP
Pada saat PP ini mulai berlaku, semua Pada saat PP ini mulai berlaku PP 101/2014 (Lembaran
peraturan perundang-undangan yang Negara RI No 5617) dicabut dan dinyatakan tidak
merupakan peraturan pelaksanaan dari berlaku;
PP101/ 2014 tentang Pengelolaan
Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun Seluruh keputusan Sanksi Administratif yang telah
(Lembaran Negara Republik Indonesia diterbitkan tetap berlaku sampai dengan dipenuhinya
Tahun 2014 Nomor 333, Tambahan kewajiban pengenaan Sanksi Administratif; dan
Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5617), masih tetap berlaku Penurunan kandungan hidrokarbon pada Limbah B3
sepanjang tidak bertentangan atau berupa serbuk bor yang akan di dumping ke laut dari
belum diganti dengan peraturan yang hasil pemboran kegiatan eksplorasi dan/atau
baru berdasarkan PP ini; eksploitasi di laut yang menggunakan lumpur bor
berbahan dasar sintetis (synthetic-based mud) dari
paling tinggi 5% (lima persen) menjadi 0% (nol persen)
dilakukan paling lambat sampai dengan 31 Desember
2024.
KETENTUAN PENUTUP
Pada saat PP ini mulai berlaku, semua peraturan pelaksanaan dana penjaminan untuk
pemulihan fungsi Lingkungan Hidup yang telah ada tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan
dengan Peraturan Pemerintah ini;
Pada saat PP ini mulai berlaku, semua peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang
pengawasan dan Sanksi Administratif disesuaikan dengan ketentuan dalam Peraturan Pemerintah
ini.
Kebijakan Pengolahan Limbah B3 Medis
Masa Pandemi Covid -19
Surat Edaran Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Nomor. SE/3/MENLHK/PSLB3/PLB.3/3/2021 Tentang
Pengelolaan Limbah B3 dan Sampah Dari Penanganan Corona Virus
Disease -19 (Covid – 19)
12 Maret 2021
Dasar Hukum
1 Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
sebagaimana telah diubah dengan Undang – Undang Nomor 11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja
2 Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup
3 Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.56/Menlhk-Setjen/2015 Tahun 2015
Tentang Tata Cara Pengelolaan Limbah B3 dari Fasilitas Pelayanan Kesehatan
4 Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/Menkes/537/2020 tentang Pedoman Pengelolaan
Limbah Medis Fasilitas Pelayanan Kesehatan dari Kegiatan Isolasi atau Karantina Mandiri di
Masyarakat dalam Penanganan Corona Virus Disease – 19 (Covid-19)
5 Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.02.01/Menkes/202/2020 Tantang Protokol Isolasi Diri
Sendiri dalam Penanganan Corona Virus Tahun 2019 (Covid -19 )
6 Surat Edaran Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 6 Tahun 2020 Tentang Status
Keadaan Darurat Bencana Non alam Corona Virus Disease 2019 (covid – 19 sebagai Bencana
Nasional
Penanganan
Corona 1. Limbah B3 yang dihasilkan : A 337 -1, A337 -2, A337 -4, B337-1
virus Sumber: a. Rumah Sakit, Puskesmas, Laboratorium Kesehatan, Klinik
Disease Pelayanan Kesehatan, dll
b. Rumah Sakit Darurat Covid– 19
c. Tempat Isolasi/Karantina Mandiri di Masyarakat (hotel,
wisma, apartemen, dan rumah tinggal)
d. Uji deteksi Covid -19
e. Tempat vaksinasi Covid - 19
2 3
1.
Fasilitas Fasilitas
Insinerator Autoklaf
Temperatur Pembakaran
minimal 800C
Melakukan disinfeksi
atau sterilisasi terhadap
Alat Pelindung Diri (APD)
yang dapat digunakan
Ulang
Fasyankes, RS Darurat Covid - 19,
dan Kegiatan Vaksinasi Covid - 19 .
Apabila tidak memiliki Fasilitas Pengolahan Limbah B3
(Insinerator dan/atau Autoklaf
1 2
Pengangkut Pengolah Limbah
Limbah B3 B3
Residu Pengolahan Limbah B3
Autoklaf
Insinerator
Residu autoklaf
Fly ash, slag
atau bottom
ash. Flue gas, Tempat Penyimpanan
filter dan Sementara
absorban bekas
Tempat
Penyimpanan Pengolah Limbah B3 Teknologi
Sementara i
lain
Limbah B3
Pengemasan
Covid Kantong Kuning, tidak bocor, kedap udara dan diikat
Fasilitas rapat
isolasi/karantina
mandiri dikelola
oleh pemilik atau Penyimpanan
pengelola/mitra Paling lama 2 (dua) hari Pada suhu kamar pada
layanan kesehatan Tempat Penyimpanan Sementara yang memenuhi
dengan cara syarat Penyimpanan
Ke Pengolah Limbah B3
Menyerahkan ke Pengolah Limbah B3 dengan menggunakan
Pengangkuat Limbah B3, dilengkapi dengan bukti dan
dokumen serah terima Limbah
Pusat
Fasilitas Penampungan Di Mall
Keramaian
Depo
Transporter Di Rusun
Memenuhi Persyaratan: Limbah B3
Lokasi bebas banjir, ber
atap, lantai kedap air,
sistem penerangan dan
pagar pengaman Pengolah
Limbah B3
Pencatatan
Pemerintah Kabupaten/Kota
dan Pelaporan Melakukan pencatatan untuk Pengumpulan Limbah B3 Covid
Timbulan – 19 dari seluruh depo/drop box, dan melaporkan ke
Pemerintah Provinsi paling sedikit 1 kali dalam 1 minggu
Limbah B3
Pemerintah Provinsi
Covid -19 Melakukan rekapitulasi data pelaporan timbulan
Limbah B3 Covid -19 dan Pengelolaannya dari
Pemerintah kabupaten/kota
Pelaporan
Disampaikan kepada Kementerian LHK, melalui website
http://plb3.menlhk.go.id/limbahmediscovid/