Anda di halaman 1dari 21

Membangun Budaya

Integritas di Sekolah
Oleh: Sri Sulastri

Minggu, 2 Mei 2021


Biodata
Nama lengkap : Sri Sulastri, S.Pd
Telp kantor/HP : 022-7303086/081223774843
Email : sri.s@gagasceria.com
Instansi : SD GagasCeria Bandung
Alamat Kantor : Jalan Malabar No. 61. Kec. Lengkong. Kota Bandung 40262

Pengalaman di GagasCeria: 13 Tahun


- 2 tahun mengajar di kelas 1
- 2 tahun mengajar di kelas 3
- 2 tahun mengajar di kelas 5
- 7 tahun di manajemen/pengelola sekolah
Sekolah Swasta Nasional
Berdiri sejak tahun 2005
Jl. Malabar No. 61
Kecamatan Lengkong
Sekolah Dasar GagasCeria
Kelurahan Malabar GagasCeria Innovative Education
Kota Bandung

sekolah gagasceria

sekolah gagasceria

Jumlah kelas/rombel:

1A 2A 3A 4A 5A 6A

1B 2B 3B 4B 5B 6B

28 anak per kelas → 56 anak per level


Visi GagasCeria

Sekolah inovatif pilihan


yang berkembang bersama seluruh
komponen sekolah dan lingkungan
agar sadar belajar dan berkembang utuh
sehingga dapat berkontribusi untuk
kehidupan Indonesia
yang lebih bermakna.
Student Profile SD GagasCeria
4. Senang berkontribusi untuk
Indonesia
3. Memiliki wawasan yang luas

2. Mengembangkan diri

1. Mengenali hakikat diri


sebagai ciptaan Tuhan

Mengenali hakikat diri sebagai ciptaan Tuhan


● Ini menjadi pondasi karena pada akhirnya semua perbuatan kita akan kita
pertanggung jawabkan kepada pencipta kita.
● Jadi budaya integritas itu lahirnya dari kesadaran kita itu makhluk yang
akan kembali dan bertanggung jawab kepada Tuhan.
● Budaya integritas itu jadinya diyakini, dijalankan, dihidupi, dan dijadikan
teladan
Tata nilai sekolah GagasCeria
1. CINTA 3. SINERGI
Hati menjadi landasan kita Memadukan keanekaragaman
dalam berinteraksi dan berkarya. untuk hasil yang lebih baik
(sepenuh hati, tulus, peduli, (apresiasi, menghargai, toleransi,
membantu, ramah, syukur) berbagi, memahami dulu baru
dipahami, kolaborasi, berpikir positif)

2. INTEGRITAS 4. EXCELLENCE
Kesatuan antara pikiran, Belajar dan berusaha terus menerus
perkataan, tindakan dan melakukan yang terbaik
hati nurani. untuk mencapai tujuan.
(jujur, bertanggung jawab, cermat (disiplin, efektif, efisien, motivasi tinggi,
dalam mengambil keputusan, teguh refleksi, evaluasi, proaktif, kreatif)
pada nilai-nilai luhur)
Kita, orang dewasa di sekitar anak
adalah model bagi mereka.

Bagaimana kami di GagasCeria


berupaya membangunnya?
Cobaan bagi kami adalah momen guru
tidak boleh menerima bingkisan

● Saat itu di tahun ajaran 2007-2008


● Terjadi pergulatan bahwa tidaklah mudah untuk
menyatukan nilai-nilai yang dianut setiap orang.
● Tidak mudah juga untuk melawan kebiasaan bahwa
guru biasanya menerima sesuatu dari orang tua siswa
● Kepala sekolah itu umumnya adalah orang yg
menentukan kebijakan dan budaya apa yang ingin
dibangun di sekolahnya.
Bagaimana sekolah kami mengeluarkan
kebijakan setelah momen ini?
● Sekolah mengalokasikan dana untuk guru
mendapat kue/bingkisan dari sekolah saat hari
raya,
● acara selebrasi yang menyenangkan atas
keberhasilan yang dicapai: momen ulang tahun
GagasCeria, dll
● Melengkapi COC sekolah dengan kebijakan
tidak boleh menerima bingkisan apapun dari
orang tua.
Pedoman Perilaku Komponen
GagasCeria
Seluruh orang tua GagasCeria menjunjung Seluruh komponen GagasCeria
tata nilai integritas terhadap komponen menjunjung tata nilai Integritas
GagasCeria dengan menunjukkan perilaku terhadap orang tua dengan
berikut: menunjukkan perilaku berikut:
1. Menjaga objektivitas dan profesionalisme 1. Jujur (menyampaikan data dan
komponen GagasCeria dengan tidak fakta tentang anak)
memberikan sesuatu dengan maksud 2. Bertindak murni hanya untuk
dapat mengubah penilaian anak kepentingan anak
atau mempengaruhi perlakuan 3. Saling percaya
4. Berpikir positif
komponen GagasCeria terhadap anak
2. Hanya membicarakan data dan fakta 5. Tidak menerima hadiah personal
terkait perkembangan anak. dalam bentuk apapun.
3. Berkomitmen untuk menjalankan
kesepakatan antara orangtua dan pihak
sekolah.
4. Mengikuti peraturan sekolah.
Pedoman Perilaku
Komponen GagasCeria

Siswa GagasCeria menunjukkan Integritas Seluruh guru GagasCeria menunjukkan tata nilai
terhadap diri sendiri dengan perilaku berikut: Integritas terhadap anak-anak yang dididiknya
1. Selalu bersikap jujur dan sportif dalam setiap dengan perilaku sebagai berikut:
pertandingan/perlombaan (mengakui kekalahan,
1. Mengaitkan pengetahuan siswa dengan akar
tidak menyalahkan orang lain, mengikuti aturan
budaya, bahasa, sejarah, dan tradisi bangsanya
permainan,dan tidak sombong saat menang).
2. Memberikan contoh yang baik dengan
2. Tidak memamerkan kekayaan ataupun
berpegang teguh pada norma dan nilai-nilai
kemampuan lebih yang dimiliki, berucap syukur
luhur di masyarakat sesuai dengan visi misi
jika memang ada orang lain yang memuji dan
sekolah
merasa bangga dengan kemampuan lebih yang
3. Jujur
dimilikinya.
4. Menjaga rahasia siswa dan sekolah
3. Menjaga nama baik sekolah dengan memberi
5. Mematuhi peraturan dan ketentuan yang
citra positif tentang sekolah (dengan menjaga
berlaku di sekolah
perilaku yang baik dan menunjukkan prestasi)
6. Menjauhkan diri dari perbuatan melecehkan
4. Tidak menyalahgunakan ilmu atau pengetahuan
atau merendahkan martabat siswa
yang dimiliki untuk kegiatan atau perilaku yang
7. Melakukan penilaian dan pelaporan sesuai
melanggar norma.
dengan kode etik
5. Jujur dalam bertindak sesuai dengan pikiran,
perasaan dan keyakinan.
Quotes
Budaya Anda adalah
kombinasi dari apa yang
Anda buat/ciptakan dan
apa yang Anda izinkan

● Apa yang mau kita buat dan perbolehkan perlu dibangun bersama-sama.
● Membangun integritas adalah bagian dari membangun budaya di sekolah
● Dia dihidupi oleh seluruh warga sekolah
Bagaimana
membangunnya
dalam diri anak?
● Apakah SEMUA mata
pelajaran nilainya
harus tinggi?

● Apakah SEMUA mata


pelajaran HARUS
dikuasai 100%

Kami menanamkan bahwa: Nilai tinggi bukan segalanya


Tidak menghalalkan segala cara agar nilainya bagus
(misalnya melihat pekerjaan teman, menyontek, dll)
Hasil belajar anak merupakan tanggung jawab siapa?
● Anak
● Orang tua
● Guru
● Kepala sekolah
● Pemerintah

Anaklah yang harus menjadi pemimpin


pembelajarannya sendiri.
Selama PJJ, tantangan datang dari rumah
memberikan
Mengerjakan
jawaban saat anak 01 02 ulangan anak
ditanya guru

Saya ...
Terus berada di
mengerjakan samping anak
tugas anak 04 03 untuk membantu
anak

Apa yang sekolah lakukan melihat kondisi ini?


Prinsip yang kami pegang

● Yang belajar adalah anak BUKAN guru atau orang tua


● Percayalah bahwa anak mampu belajar
● Pengalaman berhasil, gagal, merasakan kesulitan adalah
proses belajar yang harus dilalui anak.
● Kesulitan yang dialami akan membangun value pantang
menyerah pada diri anak
● Perlu dibangun rasa puas setelah berhasil menghadapi
kesulitan
Semua butuh waktu
Semua ada prosesnya
https://potterf.weebly.com/
Terima kasih

Budaya kita, tradisi kita, bahasa


kita adalah fondasi dimana kita
membangun identitas kita

Anda mungkin juga menyukai