Anda di halaman 1dari 24

Nur Cholimah, M.

Pd
Dosen PG PAUD FIP UNY
Yogyakarta, 15 Juni 2015
 Karakter adalah evaluasi kualitas tahan lama individu
tertentu.
 berkarakter adalah berkepribadian, berperilaku,
bersifat, bertabiat, dan berwatak. Karakter mengacu
kepada serangkaian sikap (attitudes), perilaku
(behaviors), motivasi (motivations), dan keterampilan
(skills). Selain itu, karakter, khususnya karakter yang
baik, tidak berdiri sendiri melainkan merupakan suatu
rangkaian dari perbuatan yang tidak hanya ditujukan
kepada diri sendiri melainkan juga perbuatan yang
berhubungan dengan orang lain
 Karakter bukanlah sesuatu yang
sepenuhnya bersifat genetik atau turunan
sehingga untuk membentuk karakter
harus melalui proses pembelajaran dan
pembiasaan atau pelatihan secara terus
menenerus. Terkait dengan karakter
maka yang dilatih dan dibentuk adalah
kebiasaan dalam berpikir, merasa, dan
senantiasa berbuat baik dalam kehidupan
sehari-hari.
 Karakter menunjukkan siapa kita sebenarnya dan
menentukan bagaimana seseorang membuat
keputusan. Karakter juga menentukan sikap,
perkataan, dan tindakan seseorang dimana hal-hal
tersebut dapat membantu untuk mencapai
kesuksesan. Pembentukan karakter individu pada
umumnya melalui berbagai proses dimana banyak
faktor yang berperan selama proses pembentukan
karakter berlangsung.
 Interaksi seseorang dengan orang lain menumbuhkan
karakter masyarakat dan karakter bangsa. V. Campbell dan
R. Obligasi (1982) menyatakan ada beberapa faktor yang
berpengaruh dalam pembentukan karakter seseorang,
yaitu:
 1) Faktor keturunan
 2) Pengalaman masa kanak-kanak
 3) Pemodelan oleh orang dewasa atau orang yang lebih tua
 4) Pengaruh lingkungan sebaya
 5) Lingkungan fisik dan sosial
 6) Subtansi materi di sekolah atau lembaga pendidikan
lain
 7) Media massa
 Banyak perilaku guru yang dapat membunuh
karakter anak, yaitu dengan membuat anak
merasa rendah diri. Seorang guru yang tidak
pernah memberi pujian atau kata-kata positif,
kecuali cemoohan dan kata-kata negatif akan
memuat muridnya menjadi tidak percaya
diri. Rasa tidak percaya diri yang telah
terbentuk sejak anak usia dini akan terbawa
sampai dewasa
 Knowing the good, anak tidak hanya
mengetahui tentang hal-hal yang baik,
tetapi mereka juga memahami perlunya
melakukan hal-hal yang baik.
 Feeling the good, membangkitkan rasa
cinta anak untuk melakukan hal-hal yang
baik dan berlatih merasakan efek dari
perbuatan baiknya.
 Acting the good, anak dilatih dan
dibiasakan untuk berbuat mulia.
(Ratna Megawangi)
1. Kecintaan terhadap 8. Hormat dan sopan
Tuhan Yang Maha santun
Esa
9. Tanggung Jawab
2. Kejujuran
10. Kerja keras
3. Disiplin
11. Kepemimpinan
4. Toleransi dan cinta
damai 12. Kreatif
5. Percaya diri 13. Rendah hati
6. Mandiri 14. Peduli lingkungan
7. Tolong menolong, 15. Cinta bangsa dan tanah
kerjasama, dan air
gotong royong.
• Dibangun berdasarkan prinsip-prinsip
pengembangan anak secara bertahap sesuai
DAP (Developmentally Appropriate Practice),
menyeluruh, berulang dan terintegrasi.
• Dilaksanakan melalui kegiatan bermain
dengan menggunakan alat-alat bermain yang
sesuai dengan perkembangan anak.
• Menekankan pada proses perkembangan anak
daripada hasil.
• Pendekatan individual diutamakan dengan
memperhatikan tingkat perkembangan setiap anak.
• Melalui contoh dan keteladanan dari orang dewasa
yang ada disekitar anak (tenaga pendidik, tenaga
kependidikan, orang tua dan masyarakat)
• Menekankan pada proses interaksi anak dengan
orang dewasa, teman sebaya dan lingkungan
sekitarnya.
 Pendidik menjadikan dirinya sebagai figur teladan
yang berakhlak mulia, antara lain berbuat baik,
santun, berprasangka baik, dan memiliki semangat.
 Pendidik mengutamakan tujuan pengembangan
karakter anak didiknya dalam penerapan proses
pendidikan
 Pendidik senantiasa mengadakan dialog terbuka
secara bijak tentang isu moral dengan anak
didiknya, tentang bagaimana seharusnya
menjalankan hidup, serta menjelaskan apa yang
baik dan apa yang buruk.
 Pendidik menumbuhkan rasa empati anak, yaitu
dengan mengajak anak merasakan apa yang
dirasakan orang lain.
 Pendidik mengintegrasikan nilai-nilai pendidikan
karakter dalam semua aktivitas pembelajaran.
 Pendidik menciptakan suasana lingkungan yang
mendukung tumbuhnya nilai-nilai karakter dalam
diri anak.
 Pendidik membangun serangkaian aktivitas
penerapan nilai-nilai karakter di rumah, di sekolah,
dan di masyarakat sekitarnya
Penanaman nilai-nilai karakter diberikan melalui
keteladanan, pembiasaan, dan pengulangan
dalam kehidupan sehari-hari dalam suasana dan
lingkungan yang aman dan nyaman.

Tahap Penerapan Pendidikan Karakter AUD:


1. Perencanaan
2. Pelaksanaan
3. Penilaian
1. Mengenal dan memahami anak seutuhnya sesuai
dengan tahapan perkembangan dan karakteristik anak.
2. Penerapan nilai-nilai karakter diterapkan menyatu
dengan proses kegiatan belajar mengajar, yang
dilakukan dengan cara:
a. Menentukan nilai karakter yang sesuai dengan
tema atau kegiatan pembelajaran.
b. Menentukan indikator perkembangan nilai-nilai
karakter.
c. Menentukan jenis dan tahapan kegiatan yang akan
dilaksanakan.
Pelaksanaan Pendidikan Karakter dilakukan
Melalui Kegiatan yang Terprogram dan
Pembiasaan
1. Menggali pemahaman anak untuk tiap-
tiap nilai karakter yang baik. Kegiatan ini
dapat dilakukan melalui bercerita dan
dialog yang dipandu oleh guru.
2. Membangun penghayatan anak dengan
melibatkan emosinya untuk menyadari
pentingnya memiliki nilai-nilai karakter
yang baik.
3. Mengajak anak untuk bersama-sama
melakukan perbuatan yang
mencerminkan nilai karakter yang baik.
4. Ketercapaian tahapan perkembangan
anak didik.
1. Kegiatan Rutin
2. Kegiatan
Spontan
3. Keteladanan
4. Pengkondisian
5. Budaya
Adalah untuk mengetahui
sejauh mana perubahan sikap
dan perilaku anak-anak setelah
mengikuti kegiatan di lembaga
PAUD yang sarat dengan nilai-
nilai Karakter.
1. Menyeluruh
2. Berkesinambungan
3. Obyektif
4. Mendidik
5. Kebermaknaan
1. Pengamatan
2. Penugasan
3. Unjuk Kerja
4. Pencatatan Anekdot (anecdotal record)
5. Percakapan atau dialog (wawancara)
6. Dokumentasi hasil karya anak (portofolio)
7. Laporan Orang tua
8. Deskripsi profil anak
 HP : 08122960785
 nurcholimah@uny.ac.id

Anda mungkin juga menyukai