Redesign by Maken N
9 Pilar Karakter Anak
yang Diterapkan dalam Model Pendidikan Holistik
Redesign by Maken N
Dr. Ratna Megawangi, M.Sc., memaparkan 9 Pilar Karakter
dan 4 K yang bisa ditanamkan pada anak untuk
membentuk karakter positif sejak kecil.
Redesign by Maken N
Ingatkah Anda pemikiran Abraham Maslow—teoretikus
kepribadian—tentang pendidikan? Sekilas, ia pernah
mengungkapkan pendidikan adalah proses aktualisasi
diri. Wujud aktualisasi diri ditandai dengan kesadaran,
kejujuran, kebebasan, dan kepercayaan.
Redesign by Maken N
1. Cinta Tuhan dan Segenap Ciptaan-Nya
Pilar cinta Tuhan dan segenap ciptaan-Nya merupakan
poin utama yang diajarkan kepada anak-anak supaya
mengimani keberadaan Sang Pencipta. Konsep
pengajaran mencakup dua hal, yakni rasa syukur dan
kasih sayang.
Redesign by Maken N
2.Mandiri, Disiplin dan Tanggung Jawab
Membentuk sikap mandiri, disiplin, dan tanggung
jawab harus dimulai sejak dini. Sebagai permulaan,
Anda bisa mengasah kedisiplinan anak dengan
membuat sejumlah peraturan. Semisal, menentukan
waktu bermain, belajar, dan istirahat.
Redesign by Maken N
3.Jujur, Amanah, dan Berkata Bijak
Jujur merupakan aspek karakter yang memegang
peran sebagai kunci kehidupan. Menanamkan
kejujuran harus dilakukan sejak dini supaya melekat
dalam diri anak. Dengan demikian, anak bisa
menjadi sosok rendah hati, menerima, dan
berperilaku baik.
Di samping menjaga kejujuran, anak juga harus
memiliki sikap amanah. Artinya, setiap anak yang
mampu bersikap amanah pasti mempunyai
tanggung jawab tinggi. Untuk menguatkan karakter
ini, anak perlu diberikan tugas di sekolah.
Contoh, pihak sekolah mewajibkan program
tabungan hari Jumat bagi semua murid. Karena
mendapatkan tugas tersebut, otomatis orang tua
murid akan menitipkan sejumlah uang kepada
anaknya. Jika sikap amanah sudah terbentuk dalam
diri anak, ia pasti menyerahkan uang tersebut ke
pihak sekolah untuk ditabung.
Seiring dengan terbentuknya sikap jujur dan
amanah, guru perlu menghindarkan anak dari
perkataan buruk. Artinya, anak harus terbiasa
memilih kata yang tepat dalam menyampaikan
pendapat maupun pemikirannya.
Untuk membiasakan hal tersebut, Anda bisa
memasang tulisan yang berisi kata mutiara di
tempat penting di sekolah. Misalnya, meletakkan
kata bijak di gazebo, lorong kelas, dan dinding
kelas.
Redesign by Maken N
4.Hormat, Santun, dan Pendengar yang Baik
Keharmonisan dan kedamaian dalam kehidupan
masyarakat bisa diwujudkan dengan menjaga sikap
santun dan rasa hormat terhadap orang lain.
Bersikap santun berarti berperilaku halus, baik,
sabar, dan tenang. Jika disatukan dengan sikap
sopan, terbentuk rasa hormat yang ditampilkan
melalui budi pekerti, tata krama, dan peradaban.
Redesign by Maken N
5.Dermawan, Suka Menolong, dan Kerja Sama
Dermawan diartikan sebagai karakter pemurah hati
atau seseorang yang suka beramal. Untuk
membentuk karakter dermawan pada diri anak-
anak, Anda perlu menerapkan beberapa kebiasaan
yang sifatnya sosial. Sebagai contoh, setiap hari
Jumat, anak-anak wajib memberikan infak di masjid.
Redesign by Maken N
Sikap kerja sama juga perlu dimiliki oleh anak.
Pasalnya, dalam menjalani kehidupan di masa
mendatang, anak membutuhkan bantuan orang lain.
Meskipun kepribadian mandiri terbentuk di dirinya,
kerja sama harus tetap dilakukan supaya pekerjaan
cepat selesai. Dengan bekerja sama, tugas-tugas
anak pun menjadi lebih ringan.
Untuk melatih kerja sama pada anak, Anda dapat
menggunakan media permainan kelompok.
Misalnya, permainan pipa lines yang mengharuskan
tiap kelompok menjaga bola di pipa agar tidak jatuh.
Bisa juga dengan permainan dragon ball.
Dalam games dragon ball, masing-masing kelompok
mesti mengeluarkan bola pingpong dari dalam pipa
berlubang. Pipa tersebut diisi air; semua anggota
harus bekerja sama menutupi lubang supaya bola
naik ke permukaan.
Anda juga dapat mengasah jiwa kerja sama pada
anak lewat kegiatan pertandingan olahraga. Bentuk
olahraga yang tepat untuk anak TK, antara lain
lempar tangkap bola, sepak bola, dan lompat tali.
Sementara olahraga untuk anak SD, lebih bervariasi,
misalnya bola kasti, basket, serta lari estafet.
Membiasakan menukar anggota kelompok pun bisa
mengasah jiwa kerja sama. Anda dapat
melakukannya tiap pergantian minggu agar
antaranggota saling mengenal.
Redesign by Maken N
6.Percaya Diri, Kreatif, dan Pantang Menyerah
Percaya diri, kreatif, dan pantang menyerah adalah
pilar keenam yang menentukan masa depan anak.
Dimulai dari sikap percaya diri, yakni keyakinan atas
kemampuannya dalam menghadapi tantangan dan
rintangan. Anak harus memercayai bahwa dirinya
bisa membuat keputusan tepat.
Redesign by Maken N
7.Pemimpin yang Baik dan Adil
Pada dasarnya, setiap anak adalah calon pemimpin
masa depan. Karena itu, Anda harus melatihnya
sejak dini supaya bisa menjadi pemimpin yang baik
dan adil.
Redesign by Maken N
Cara lainnya, yakni melalui pemilihan ketua kelas.
Buatlah sebuah aturan, bahwa semua anak berhak
menjabat ketua kelas dalam beberapa periode.
Ketika menjadi ketua kelas, anak tersebut harus
membuat peraturan—yang prosesnya dibantu oleh
guru.
Redesign by Maken N
8.Baik dan Rendah Hati
Sikap baik dan rendah hati ditandai dengan
munculnya karakter lemah lembut, sopan, santun,
dan sederhana. Seseorang yang selalu bersikap
rendah hati berarti mampu mensyukuri karunia dan
nikmat dari Sang Pencipta. Rendah hati juga
membentuk seseorang menjadi pribadi mulia.
Redesign by Maken N
Cara paling sederhana dalam mengajarkan
kerendahan hati adalah memberikan teladan.
Anda—sebagai orang tua maupun guru—harus
menunjukkan sikap rendah hati dengan tidak segan
memberikan penghargaan. Ucapkan kalimat pujian
untuk setiap anak atau murid yang berhasil
mencapai prestasi tertentu.
Redesign by Maken N
Sementara itu, untuk membentuk karakter baik hati
pada anak, Anda dapat memulainya dengan
mengajak anak memberikan bantuan kepada orang
yang tertimpa musibah. Misalnya, menyumbangkan
baju layak pakai dan memaketkan buku-buku
pelajaran ke daerah tertinggal.
Redesign by Maken N
9.Toleran, Cinta Damai, dan Bersatu
Indonesia merupakan negara majemuk yang sarat
keragaman budaya, agama, dan suku bangsa.
Untuk menjaga keutuhan, seluruh rakyatnya harus
memiliki toleransi tinggi, cinta damai, dan bersatu.
Karena itu, anak-anak—sebagai generasi
penerus—perlu mengetahui dan memahami ketiga
sikap tersebut.
Redesign by Maken N
Seiring toleransi dan cinta damai yang terbentuk
dalam diri anak, mestinya sikap menjaga persatuan
juga bisa terpupuk. Salah satu caranya dengan
menumbuhkan rasa cinta tanah air pada hati anak-
anak.
Redesign by Maken N