Karakter Anak
Disusun oleh :
II
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL..................................................................I
KATA PENGANTAR...................................................................II
DAFTAR ISI................................................................................III
BAB I : PENDAHULUAN............................................................1
A. Latar Belakang...........................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................2
C. Tujuan Penulisan......................................................2
BAB II : PEMBAHASAN.............................................................3
A. Isu..............................................................................3
B. Argumen Pro.............................................................4
C. Argumen Kontra........................................................4
BAB III : PENUTUPAN..............................................................5
A. Kesimpulan...............................................................5
III
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pengertian Pendidikan Karakter, Pendidikan karakter merupakan
sistem pendidikan yang menanamkan semua potensi mereka secara
seimbang.
Dalam hal ini, potensi tersebut mencakup emosional, spiritual,
jasmani, intelektual, dan social. Bukan hanya berfokus pada
pendidikan intelektual saja. Fungsi pendidikan karakter dari orang
tua berdasarkan pengertiannya, pendidikan karakter merujuk pada
pengembangan potensi. Nah, tujuan dari pendidikan tersebut ada 3,
yaitu :
1. Pembentukan dan Pembangunan Potensi
Pendidikan karakter diharapkan mampu mengembangkan
potensi setiap anak-anak remaja. Dengan demikian, mereka
dapat berpikir dan berperilaku dengan baik setra berbudi luhur.
2. Penguatan dan perbaikan
Selain sekolah, peran individu, orang tua/ keluarga itu sangat
penting dalam pengembangan potensi. Setiap elemen harus
berpartisipasi sesuai dengan porsinya masing-masing.
3. Penyaring
Dalam masyarakat, pendidikan karakter untuk anak-anak remaja
berfungsi untuk memilih dan menyaring budaya yang dapat
diterima. Misalnya, Indonesia dikenal memiliki budaya yang
berbudi luhur.
Oleh karena itu, setiap masyarakat harus memilih budaya asing
yang akan diterimanya. Jika tidak sesuai dengan bangsa sendiri,
maka sebaiknya dihindari.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan dari latar belakang masalah, berikut rumusan
masalah nya :
1. Apakah peran orang tua di butuhkan untuk pendidikan pada
karakter anak?
2. Kapan kah waktu yang paling tepat untuk menanam pendidikan
karakter pada anak?
3. Apa saja manfaat dari dukungan orang tua terhahap anaknya?
4. Dampak apa saja yang diterima anak jika mendapatkan
perlakuan buruk dari lingkungan keluarga dan orang tua nya?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan
2. Untuk memenuhi tugas Bahasa Indonesia
3. Untuk mengetahui pentingnya pendidikan karakter dan
dukungan dari orang tua
4. Untuk mengetahui dampak positif dan negative perlakuan
orang tua terhadap anak.
BAB 2
PEMBAHASAN
A. Isu
Masa remaja yaitu usia 12-21 tahun. Masa ini dimulai sejak anak-
anak duduk di bangku SMP. Beberapa perubahan yang akan mereka
hadapi baik secara fisik maupun mental.
Oleh karena itu, masa remaja menjadi waktu yang tepat untuk
menanamkan pendidikan karakter agar kelas tumbuh menjadi anak
yang jujur, percaya diri, sopan, peduli, dan kreatif.
Perlakuan orang tua terhadap anak sangat penting dalam hal ini,
perlakuan dan dukungan yang baik terhadap anak akan
memengaruhi anak untuk menjadi lebih baik lagi dan akan terus
berkembang, namun jika perlakuan orang tua tidak baik dan sama
sekali tidak mendukung potensi anak maka dampak negative yang
diterima anak nya akan memengaruhi sifatnya dan akan menjadi
lebih buruk jika terus menerus di perlakukan seperti itu.
B. Argumen Pro
Masa remaja merupakan masa dimana seseorang akan mulai
mencari jati diri dan cenderung tertarik dengan berbagai hal baru.
Oleh karena itu, peran orang dewasa yang ada di sekitarnya
sangat dibutuhkan untuk mengarahkan mereka ke hal-hal positif.
Dalam hai ini peran orang tua dan sekolah sangat dibutuhkan.
Jika mereka mendapatkan perhatian khusus dengan baik, maka
akan membentuk karakter yang baik pula. Sebaliknya, jika tidak
diperhatikan, maka rentan terjerumus ke hal-hal negative
C. Argumen kontra
Meskipun memiliki tujuan nilai yang harus dicapai, sebagian besar
hasil pendidikan karakter berorientasi pada presentasi.
Kondisi sepertiini menyebabkan potensi lain dalam diri anak
menjadi tidak berkembang. Oleh karena itu, kehadiran nilai religious
dapat menjadi pedoman agar anak tetap tumbuh menajdi baik.
Misalnya, sikapnya toleransi, saling mengasihi, menghormati, dan
jujur dalam ajaran agama dapat diterapkan. Jika setiap anak
berkelakuan baik, maka dampak terhadap lingkungan akan lebih
positif.
BAB 3
PENUTUPAN
A. Kesimpulan
Pendidikan karakter saat masih remaja dapat membentuk pribadi
yang unggul di masa depan. Bahkan, mereka dapat membuat
sesuatu yang besar dan bersaing di tingkat nasional maupun
internasional. Dukungan dan perlakuan baik dari orang tua juga
dapat membentuk sifat pribadi anak jauh lebih baik untuk
kedepannya.