TUA
DISUSUN OLEH :
DOSEN PENGAMPU:
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan
Parenting bagi Orang Tua” ini dapat diselesaikan dengan baik. Tidak lupa shalawat dan salam
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan
bantuan dan dukungan sehingga makalah ini dapat penulis buat dengan sebaik-baiknya.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini sehingga kami
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi penyempurnaan makalah ini.
Penulis mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan dan
kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu Allah SWT, dan
kekurangan pasti milik kita sebagai manusia. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita
semuanya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang1
B. Tujuan 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan 9
B. Saran …………………………………................................ 9
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Program parenting adalah salah satu program pendidikan yang diperuntukkan untuk
orang dewasa dengan tujuan agar mereka dapat mengembangkan kemampuan memperkaya
cara-cara baru serta merubah sikap dan perilaku orang dewasa, teutama dalam mendidik
anak-anaknya. Program parenting akan menjadi salah satu wadah tempat menimba ilmu bagi
orang tua yang selama ini kurang paham tentang cara mendidik dan mengasuh anak dengan
baik dan benar. Program parenting ini juga akan menjadi tempat bersilaturrahmi antara guru
dengan para orang tua dan antara orang tua murid dengan orang tua murid lainnya. Melalui
program dapat terjalin komunikasi yang baik antara guru dengan orang tua, sehingga pola
Dengan demikian akan memudahkan guru untuk menyampaikan tentang sikap, prilaku
dan perkembangan yang terjadi selama anak di sekolah, sehingga orang tua dapat mengetahui
adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan orang tua dalam melaksanakan
perawatan, pengasuhan dan pendidikan anak di dalam keluarga sendiri dengan landasan
dasar-dasar karakter yang baik. Hal ini penting, karena keluarga terutama orang tua adalah
sumber pendidikan utama bagi anak. Di sisi lain, ada lembaga pendidikan sebagai
perpanjangan tangan dari orang tua yang yang akan mengasah berbagai kemampuan dan
ketrampilan anak usia dini dalam tahap tumbuh kembangnya, yaitu Pendidikan Anak Usia
1
Lembaga ini merupakan tempat utama yang dipercayai orangtua untuk mendidik dan
membimbing anak-anaknya agar menjadi anak yang cerdas, berakhlak mulia, kreatif,
berbakat, dan dapat menjadi anak yang berguna pada masa yang akan datang. Pendidikan
Anak Usia Dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan pra sekolah yang dapat membina anak-
anak sejak lahir sampai usia enam tahun, yang dilakukan melalui pemberian rangsangan
pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak
atau TK dengan pola pendidikan dan pengasuhan yang diterima anak dalam keluarganya,
sehingga perubahan perilaku terkadang tidak seiring sejalan antara yang dilakukan di sekolah
dengan keluarga. Oleh sebab itu program parenting di sekolah menjadi penting agar orang tua
dapat mendalami ilmu - ilmu yang berkaitan dengan pengasuhan anak, baik cara merawat,
setiap harinya. Sekolah perlu memikirkan bentuk-bentuk pelaksanaan parenting yang dapat
B. TUJUAN
sekolah
2
BAB II
PEMBAHASAN
Nefrijanti (2018), menyebutkan beberapa pengertian parenting menurut para ahli dan
pada anak, yang mencakup apa yang harus dilakukan oleh orang tua untuk
merujuk pada serangkaian aksi dan interaksi yang dilakukan orang tua untuk
arah yang mana orang tua mempengaruhi anak saja, namun lebih dari itu, pengasuhan
merupakan proses interaksi antara orang tua dan anak yang dipengaruhi oleh budaya
Menurut Hatta Syamsuddin yang mengutip dari Al-Qur’an QS. Al Furqon: 74, bahwa
ada dua visi utama dalam tarbiyatul aulad (pengasuhan), yaitu : menjadikan anak-
anak sebagai qurrota a’yun (penyejuk mata dan hati orangtua) dan juga imaman lil
3
Nefrijanti (2018) menyimpulkan pengertian parenting adalah segala tindakan yang
menjadi bagian dalam proses interaksi yang berlangsung terus-menerus dan mempengaruhi
bukan hanya bagi anak tapi juga bagi orang tua,.yang dilakukan sejak awal anak dilahirkan
hingga dewasa dalam rangka melindungi, merawat, mengajari, mendisiplinkan dan memberi
panduan. Tujuannya adalah untuk memfasilitasi agar anak mampu bertanggung jawab
(mandiri) dan berkontribusi sebagai bagian dari masyarakat yang tidak pernah lepas dalam
Ada beberapa bentuk pola pengasuhan yang diterapkan oleh orang tua kepada anak,
yaitu:
ketegasan otoriter adalah ekspektasi tinggi terhadap apa yang diharapkan oleh orang tua.
Orang tua dengan tipe parenting otoriter cenderung keras dan kaku. Orang tua memaksakan
peraturan, mengharapkan kepatuhan yang ketat, jarang menjelaskan mengapa anak harus
serta hukuman yang ketat untuk anak. Ciri khas tipe ini : berkomitmen, disiplin, peraturan
yang ketat, terjadwal sangat teratur, cenderung bersifat satu arah (dari orang tua ke anak).
Kelebihan tipe ini bagi anak adalah dapat membuat anak tumbuh menjadi anak yang
patuh bijaksana. Ia akan sangat menghormati peraturan di manapun ia berada, dan selalu
berpikir jangka panjang sebelum melakukan sesuatu. Anak juga tumbuh menjadi disiplin,
diberikan dengan cara yang terlalu kaku. Hal ini diterima oleh anak-anak sebagai "tekanan".
Jika anak mengalami hal ini, ia juga bisa berisiko mengalami rasa kesepian atau takut.
4
2. Authoritative parenting
Berbeda dengan otoriter, tipe parenting otoritatif bisa dikatakan lebih fleksibel. Dalam
tipe ini, orang tua tetap memiliki aturan-aturan yang wajib dipenuhi oleh anak, namun masih
bisa dinegosiasikan. Struktur aturan yang ditetapkan pun sifatnya masih fleksibel, sebab
orang tua mengacu pada mana yang paling tepat dan paling sesuai dengan kebutuhan atau
minat anak.
Orang tua masih berupaya untuk memberikan kebebasan pada anak, asalkan tetap pada
koridor peraturan yang diberikan. Tetap mengontrol, namun tidak mengikat. Salah satu
bentuk implementasi tipe autoritatif ini adalah mengarahkan anak untuk tidak meninggalkan
mainan di sembarang tempat dengan alasan kebersihan dan kesehatan. Orang tua bisa
membebaskan di mana anak akan menyimpan mainan pada tempat yang menurutnya bersih
dan aman.
Ciri khas tipe ini adalah memiliki struktur peraturan yang fleksibel, mengontrol anak
secara intensif, komunikasi dan membimbing. Kelebihan dari tipe parenting ini adalah anak
tetap bisa mengeksplorasi dirinya dengan batasan-batasan yang diberikan oleh orang tua.
Dengan begitu, Anak berpotensi tumbuh menjadi anak yang kreatif namun disiplin, terbuka,
serta bertanggung jawab. Selain itu, hubungan komunikasi antara orang tua dengan anak pun
bisa semakin dekat. Anak juga tumbuh menjadi pribadi yang kooperatif, mandiri, serta
berorientasi pada hasil karena sering dilibatkan untuk menyadari sendiri tentang
3. Permissive parenting
Tipe parenting ini identik dengan tipikal orang tua yang enggan mengekang serta
5
menentukan sendiri apa yang menjadi tanggung jawabnya. Tipe permisif dinilai sangat lemah
terhadap peraturan dan sikap disiplin. Orang tua dengan tipe ini cenderung bertindak sebagai
teman daripada panutan. Contoh kecilnya, adalah saat Ibu tidak mengatur jadwal makan atau
tidur untuk anak sejak ia masih bayi. Nah, saat mereka sudah memasuki usia balita atau
prasekolah, anak pun akan terbiasa makan atau tidur pada waktu yang tidak ditentukan.
Ciri khas: Minim pengawasan, anak cenderung dibebaskan, tidak memiliki struktur
keseharian yang disiplin, penuh kehangatan. Kelebihan tipe ini adalah membentuk
kepribadian anak menjadi bebas dan bertanggung jawab akan dirinya sendiri. Selain itu, ia
juga akan menjadi pemikir bebas dan tidak takut untuk mengutarakan apa yang ada di
pikirannya. Namun, anak yang dibesarkan dengan tipe parenting permisif cenderung tidak
disiplin dan kurang bertanggung jawab, karena ia hanya ingin mengikuti aturan atau tugas
4. Neglectful Parenting
Pola asuh tipe ini pada umumnya memberikan waktu dan biaya yang sangat minim pada
anak-anaknya. Waktu orang tua umumnya banyak digunakan untuk keperluan ekonomi
seperti bekerja dan kadangkala mereka terlalu hemat biaya untuk anak mereka. Orang tua
yang depresi adalah termasuk dalam kategori ini, mereka cenderung menelantarkan anak-
anak mereka secara fisik dan psikis. Dampak dari pola asuh ini yaitu akan menghasilkan
karakteristik anak yang moody, impulsive, kurang bertanggung jawab, tidak mau mengalah,
self ekstrem (harga diri) yang rendah, sering membolos dan sering bermasalah dengan teman-
temannya.
5. Overprotective Parenting
Pola asuh di mana orang tua memiliki kekhawatiran yang berlebihan terhadap kehidupan
anak. Lebih dari pola asuh otoriter, orang tua dengan pola asuh ini sangat khawatir apabila
6
kebutuhan anaknya tidak terpenuhi, takut dan cemas hal yang tidak baik terjadi pada
anaknya.
Contohnya, orang tua memarahi anaknya jika bergaul dengan anak tetangga karena takut
menjadi nakal. Orang tua tidak mengizinkan anaknya untuk pergi camping, karena takut
terjadi hal yang tidak diinginkan. Ini membuat anak menjadi tidak bebas. Anak akan
mengalami terlalu banyak larangan yang menghambat aktivitas mereka. Akibatnya mereka
lebih banyak menghabiskan masa bermainnya di dalam rumah. Dalam jangka panjang anak-
anak tipe ini akan lebih mudah bergantung pada orang lain, mudah menjadi cemas, kurang
diantaranya:
Kegiatan ini dapat berbentuk seminar, lokakarya, atau diskusi kelompok yang
sehat, kegiatan bermain yang mendukung perkembangan anak, dan lain sebagainya.
Melalui kegiatan ini, orang tua dapat memperoleh informasi dan pengetahuan baru
kegiatan Outing
Bentuk kegiatannya adalah melibatkan orang tua untuk membantu pendidik dalam
proses pembelajaran di kelompok/kelas anaknya, secara bergilir 1 atau 2 orang tua dan
melibatkan orang tua dalam program outing sekolah. Orang tua dalam hal ini
7
berkedudukan sebagai guru pendamping bagi guru di lembaga PAUD. Tujuan
a. Meningkatkan ikatan sosial dan emosional antara orangtua, pendidik dan anak.
b. Meningkatkan pemahaman orang tua terhadap cara pembelajaran anak usia dini.
Program ini dapat berupa tugas-tugas yang diberikan oleh guru kepada orang tua
untuk dilakukan bersama anak di rumah. Misalnya, tugas membuat kreasi bersama
anak, membaca buku cerita sebelum tidur, mengajari anak melakukan kegiatan sehari-
hari, dan lain sebagainya. Program ini bertujuan untuk memperkuat hubungan antara
Hari konsultasi orang tua adalah hari-hari tertentu yang dijadwalkan oleh pengelola
lembaga sebagai hari bertemu antara orang tua dengan guru, pengelola dan atau ahli untuk
membahas tentang pertumbuhan dan perkembangan anak serta masalah-masalah lain yang
dihadapi anak. Layanan ini dapat membantu orang tua dalam menghadapi tantangan dalam
anak sesuai dengan kebutuhan individunya. Tujuan Hari konsultasi orang tua adalah:
8
b. Meningkatkan kemampuan orang tua dalam melakukan pendidikan anak usia dini
di dalam keluarga.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Parenting adalah segala tindakan yang menjadi bagian dalam proses interaksi yang
berlangsung terus-menerus dan mempengaruhi bukan hanya bagi anak tapi juga bagi orang
tua,.yang dilakukan sejak awal anak dilahirkan hingga dewasa dalam rangka melindungi,
memfasilitasi agar anak mampu bertanggung jawab (mandiri) dan berkontribusi sebagai
bagian dari masyarakat yang tidak pernah lepas dalam melaksanakan nilai-nilainya sebagai
hamba Allah.
Bentuk – bentuk pola pengasuhan orang tua adalah : Authority parenting (Otoriter),
kegiatan, diantaranya: kegiatan peningkatan kesadaran orang tua, partisipasi orang tua dalam
B. Saran
Melihat pentingnya program parenting bagi orang tua, maka setiap lembaga PAUD
10
DAFTAR PUSTAKA
Admin Enfa. 2021. Kenali 6 Macam Tipe Parenting, Ibu yang Mana?.
https://www.enfa.co.id/artikel/Kenali-6-Macam-Tipe-Parenting-Ibu-yang-Mana
Candra, Silvianti. 2017. Pelaksanaan parenting bagi orang tua sibuk dan pengaruhnya bagi
pelaksanaan_parenting_bagi_orang_tua_sibuk_dan_pengaruhnya_bagi_perkembanga
Fuji Astuti, Novi. 2021. Parenting adalah Pola Asuh Orang Tua terhadap Anak, Kenali Jenis-
jenisnya. https://www.merdeka.com/jabar/parenting-adalah-pola-asuh-orang-tua-
Ismiati. 2021. Urgensi Program Parenting Bagi Orang Tua Anak Usia Dini (Studi Deskriptif
Nefrijanti. 2018. Definisi Dan Pendapat Para Ahli Tentang Pengasuhan (Parenting).
https://pusatkemandiriananak.com/definisi-dan-pendapat-para-ahli-tentang-
11
12