Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH DASAR-DASAR PENDIDIKAN

FUNGSI DAN PERANAN LEMBAGA PENDIDIKAN

DOSEN PENGAMPU :
HENY FRIANTARY, M.Pd

Disusun Oleh Kelompok 2 :


1. FESTI TRI MELANI NPM : 2223290037
2. CINDY JUNITA PUTRI NPM : 2223290044
3. SARAS SARIAYU NPM : 2223290028

PRODI TADRIS BAHASA INDONESIA


FAKULTAS RARBIYAH DAN TADRIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI FATMAWATI SUKARNO
BENGKULU
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan
pertolongan-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah ” Makalah Dasar-Dasar Pendidikan
Fungsi Dan Peranan Lembaga Pendidikan” Penulis sadari masih banyak sekali kekurangan
yang terdapat dalam makalah ini, semoga hal ini tidak menghalangi kami untuk terus belajar.
Kami berharap dimasa yang akan datang, kami dapat membuat makalah yang lebih baik lagi.

Semoga dengan membuat makalah ini dapat menambah kemampuan dan pengetahuan
kami dimasa yang akan datang.Kami berharap makalah ini dapat mendatangkan pengetahuan
bagi kami dimasa yang akan datang dan juga memberi manfaat bagi pembaca agar lebih
meningkatkan kesadaran untuk membaca dan mencari informasi seluas mungkin. Akhir kata,
kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam
penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah Swt senantiasa meridhoi
segala usaha kita.

Bengkulu, 2 Oktober 2022

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

COVER ................................................................................................................................i
KATA PENGANTAR .........................................................................................................ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................................iii
BAB I. PENDAHULUAN ...................................................................................................4
A. Latar Belakang .......................................................................................................4
B. Rumusan Masalah ...................................................................................................4
C. Tujuan .....................................................................................................................4
BAB II. PEMBAHASAN ..................................................................................................5
A. Lembaga Pendidikan Keluarga................................................................................5
B. Lembaga Pendidikan Sekolah..................................................................................6
C. Lembaga Pendidikan di Masyarakat .......................................................................9
BAB III. KESIMPULAN DAN SARAN ...........................................................................12
A. Kesimpulan .............................................................................................................12
B. Saran .......................................................................................................................12

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kegiatan pendidikan selalu berlangsung di dalam suatu lingkungan. Dalam konteks


pendidikan, lingkungan dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang berada di luar diri anak.
Lingkungan dapat berupa hal-hal yang nyata, seperti tumbuhan, orang, keadaan, politik,
kepercayaan dan upaya lain yang dilakukan manusia, termasuk di dalamnya adalah
pendidikan.

Di dalam konteks pembangunan manusia seutuhnya, keluarga, sekolah dan masyarakat


akan menjadi pusat-pusat kegiatan pendidikan yang akan menumbuhkan dan
mengembangkan anak sebagai makhluk individu, sosial, susila dan religius.

Dengan memperhatikan bahwa anak adalah individu yang berkembang, ia membutuhkan


pertolongan dari orang yang telah dewasa, anak harus dapat berkembang secara bebas, tetapi
terarah. Karenanya Pendidikan harus dapat memberikan  motivasi dalam mengaktifkan anak.

B. Rumusan Masalah

1. Apa saja fungsi dan peranan lembaga-lembaga pendidikan keluarga ?

2. Apa saja fungsi dan peranan lembaga-lembaga pendidikan sekolah ?

3. Apa saja Istilah Jalur serta sasaran pendidikan Luar Sekolah

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui fungsi dan peranan lembaga pendidikan keluarga.

2. Untuk mengetahui fungsi dan peranan lembaga pendidikan keluarga.

3. Untuk mengetahui Istilah Jalur serta sasaran pendidikan Luar Sekolah

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Lembaga Pendidikan Keluarga

Sebagai transmisi pertama dan utama dalam pendidikan, keluarga memiliki tugas utama
dalam peletakan dasar bagi pendidikan akhlak dan pandangan hidup keagamaan. Dikatakan
pertama karena keluarga adalah tempat dimana anak pertama kali mendapat pendidikan.

Sedangkan dikatakan utama karena hampir semua pendidikan awal yang diterima anak
adalah dalam keluarga. Karena itu, keluarga merupakan lembaga pendidikan tertua, yang
bersifat informal dan kodrati. Tugas keluarga adalah meletakkan dasar-dasar bagi
perkembangan anak agar anak dapat berkembang secara baik.

a. Fungsi dan Peranan Pendidikan

Pengalaman pertama masa kanak-kanak Pengalaman ini merupakan faktor yang sangat
penting bagi perkembangan berikutnya, khususnya dalam perkembangan pribadinya.
Kehidupan keluarga sangat penting, sebab pengalaman masa kanak-kanak akan memberi
warna pada perkembangan selanjutnya. Menjamin Kehidupan Emosional Anak 3 hal yang
menjadi pokok dalam pembentukan emosional anak, adalah :

1) Pemberian perhatian yang tinggi terhadap anak, mengontrol kelakuannya, dan


memberikan rasa perhatian yang lebih.
2) Pencurahan rasa cinta dan kasih sayang, yaitu dengan berucap lemah lembut, berbuat
yang menyenangkan dan selalu berusaha menyelipkan nilai pendidikan pada semua   
tingkah laku kita.

3) Memberikan contoh kebiasaan hidup yang bermanfaat bagi anak, yang diharapkan
akan menumbuhkan sikap kemandirian anak dalam melaksanakan aktifitasnya sehari-
hari.

Menambah dasar pendidikan moral. Anak akan selalu berusaha menirukan dan
mencontoh perbuatan orang tuanya. Karenanya, orang tua harus mampu menjadi suri

5
6

tauladan yang baik. Misalnya dengan dengan mengajarkan tutur kata dan perilaku yang baik
bagi anak-anaknya.

Memberikan dasar pendidikan social. Keluarga merupakan satu tempat awal bagi anak
dalam mengenal nilai-nilai sosial. Di dalam keluarga, akan terjadi contoh kecil pendidikan
sosial bagi anak. Misalnya memberikan pertolongan bagi anggota keluarga yang lain,
menjaga kebersihan dan keindahan dalam lingkungan sekitar.

Peletakan dasar-dasar keagamaan. Masa kanak-kanak adalah masa paling baik dalam
usaha menanamkan nilai dasar keagamaan. Kehidupan keluarga yang penuh dengan suasana
keagamaan akan memberikan pengaruh besar kepada anak. Kebiasaan orang tua
mengucapkan salam ketika akan masuk rumah merupakan contoh langkah bijaksana dalam
upaya penanaman dasar religius anak.

b. Tanggung Jawab Keluarga

Adanya motivasi atau dorongan cinta kasih yang menjiwai hubungan orang tua dan anak
Pemberian motivasi kewajiban moral sebagai konsekuensi kedudukan orang tua terhadap
keturunannya.

Tanggung jawab sosial adalah bagian dari keluarga yang pada gilirannya akan menjadi
tanggung jawab masyarakat, bangsa dan Negara.
Memelihara membesarkan anak.

Memberikan pendidikan dengan berbagai ilmu pengetahuan dan keterampilan yang


berguna bagi kehidupan anak kelak, sehingga bila ia telah dewasa akan mampu mandiri.

B. Lembaga Pendidikan Sekolah

Yang di maksud dengan pendidikan sekolah disini adalah pendidikan yang di peroleh
seseorang secara teratur, sistematis, bertingkat, dan dengan mengikuti syarat-syarat yang jelas
dan ketat ( mulai dari taman kanak-kanak sampai perguruan tinggi ). Beberapa karakteristik
proses pendidikan yang berlangsung di sekolah ini, yaitu:

1) Pendidikan diselenggarakan secara khusus dan dibagi atas jenjang yang memiliki
hubungan hierarkis.

2) Usia anak didik di suatu jenjang pendidikan relative homogen.

3) Waktu pendidikan relatif lama sesuai dengan program pendidikan.


7

4) Materi atau isi pendidikan lebih banyak bersifat akademis dan umum.

5) Adanya penekanan tentang kualitas pendidikan sebagai jawaban tentang kebutuhan


dimasa yang akan datang.

a. Tanggung Jawab sekolah

Sebagai peendidikan yang bersifat formal, sekolah menerima fungsi pendidikan


berdasarkan asas tanggung jawab berikut.

1) Tanggung jawab formal kelembagaan sesuai dengtan fungsi dan tujuan yang ditetapakan
menurut ketentuan-ketentuan yang berlaku.

2) Tanggung jawab keilmuan berdasarkan bentuk, isi,, tujuan dan tingkat pendidikan yang
di percayakan kepadanya oleh masyarakat dan bangsa.

3) Tanggung jawab fungsional, ialah tanggung jawab professional pengelola dan pelaksana
pendidikan yang menerima ketetapan ini berdasarkan ketentuan –ketentuan jabatannya.

b. Sifat-Sifat Lembaga Pendidikan Sekolah

Sekolah merupakan lembaga pendidikan kedua setelah pendidikan keluarga, bersifat


formal namun tidak kodrati. Dari kenyataan-kenyataan tersebut, sifat-sifat pendidikan
sekolah tersebut adalah sebagai berikut.

1) Tumbuh sesudah keluarga ( pendidikan kedua ).

2) Lembaga pendidikan formal.

3) Lembaga pendidikan yang tidak bersifat kodrati.

c. Fungsi dan Peranan Sekolah

Peranan sekolah sebagai lembaga yang membantu lingkungan keluarga maka sekolah
bertugas mendidik dan mengajar serta memperbaiki dan memperhalus tingkah laku anak
didik yang dibawa dari keluarga. Peranan sekolah dengan melalui kurikulum , antara lain
sebagai berikut.

1) Tempat anak didik belajar bergaul, baik sesamanya, dengan guru dan dengan karyawan.

2) Tempat anak didik belajar menaati peraturan-peraturan sekolah.

3) Mempersiapkan anak didik untuk menjadi anggota masyarakat yang berguna bagi
agama, bangsa dan negara.
8

Sedangkan fungsi sekolah sebagaimana diperinci oleh Suwarno dalam bukunya


penghantar umum pendidikan, adalah sebagai berikut.

1) Mengembangkan kecerdasan pikiran dan memberikan pengetahuan anak didik

2) Spesialisasi dalam bidang pendidikan dan pengajaran

3) Efisiensi, pendidikan dilakukan dalam program yang tertentu dan sistematis, juga jumlah
anak didik dalam jumlah besar akan memberikan efisiensi bagi pendidikan anak dan juga
bagi orang tua.

4) Sosialisasi, yaitu proses perkembangan individu menjadi makhluk sosial yang mampu
beradaptasi dengan masyarakat.

5) Konservasi dan transmisi kultural, yaitu pemeliharaan warisan budaya. Dapat dilakukan
dengan pencarian dan penyampaian budaya pada anak didik selaku generasi muda.

6) Transisi dari rumah ke masyarakat. Sekolah menjadi tempat anak untuk melatih berdiri
sendiri dan tanggung jawab anak sebagai persiapan untuk terjun ke masyarakat.

d. Macam-Macam Sekolah

Sekolah sebagai lembaga pendidikan sebagainya mempunyai banyak ragamnya,dalam


hal ini tergantung dari segi mana melihatnya.

1) Ditinjau dari Segi yang Mengusahakan


Sekolah negeri, yaitu sekolah yang di usahakan oleh pemerintah, baik dari segi
pengadaan fasilitas, keuangan maupun pengadaan tenaga pengajar. Sekolah swasta, yaitu
sekolah yang di usahakan oleh selain pemerintah, yaitu badan-badan swata.

2) Ditinjau dari Sudut Tingkat


Pendidikan Dasar. Terdiri dari: Sekolah Dasar / Madrasah ibtidaiyah SMP / MTs
Pendidikan Menengah, terdiri dari:SMK dan MA SMK dan MAK
Pendidikan Tinggi, terdiri dari:Akademi Institut Sekolah tinggi Universitas

3) Ditinjau dari Sifatnya 


Sekolah Umum
Sekolah umum adalah sekolah yang belum mempersiapkan anak dalam spesialisasi pada
bidang pekerjakan tertentu, seperti: SD/MI, SMP / MTs, SMA / MA.
Sekolah Kejuruan
Sekolah kejuruan adalah lembaga pendidikan sekolah yang mempersiapkan anak untuk
9

menguasai keahlian-keahlian tertentu, seperti: SMEA, MAPK, ( MAK), SMKK, STM


dan lain sebagainya.

e. Sumbangan Khas Sekolah Sebagai Lembaga Penididikan

Berikut ini di kemukakan beberapa sumbangan sekolah bagi pendidikan anak. Sekolah
melaksanakan tugas mendidik maupun mengajar anak, serta memperbaiki, memperluas
tingkah laku si anak didik yang dibawa dari keluarga.

Sekolah mendidik maupun mengajar anak didik menj adi pribadi yang dewasa susila,
Sekolah mendidik maupun mengajar anak didik menerima dan memiliki kebudayaan bangsa.
Lewat bidang pengajaran, sekolah membantu anak didik mengembangkan kamampuan
intelektual dan keterampilan kerja, sehingga anak didik memiliki keahlian untuk bekerja dan
ikut membangun bangsa dan Negara.

C. Lembaga Pendidikan di Masyarakat

Masyarakat diartikan sebagai sekumpulan orang yang menempati suatu daerah. Dalam
konteks pendidikan, masyarakat merupakan lingkungan ketiga setelah keluarga dan sekolah.
Dengan demikian tampaknya, berarti pengaruh pendidikan tersebut sangat berpengaruh.

Ciri-ciri pendidikana non formal yang bersifat fungsional dan praktis adalah sebagai
berikut.

1) Pendidikan diselenggaran dengan sengaja di luar sekolah.

2) Peserta umumnya mereka yang sudah tidak bersekolah atau drop out.

3) Pendidikan tidak mengenal jenjang, dan program pendidikan untuk waktu jangka
pendek.

4) Peserta tidak perlu homogen.

5) Ada waktu belajar dan metode formal, serta evaluasi yang sitematis.

6) Isi pendidikan bersifat peraktis dan khusus.

7) Keterampilan kerja sangat di tentukan sebagai jawaban terhadap kebutuhan


meningkatkan taraf hidup.

a. Beberapa Istilah Jalur pendidikan Luar Sekolah


10

Pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat memiliki beberapa istilah di dalam


kerangka pelaksanaan pendidikannya, sebagai berikut:

1) Pendidikan Sosial, diusahakan dengan sengaja di dalam masyarakat.

2) Pendidikan Masyarakat, ditujukan kepada orang dewasa, termasuk pemuda di luar batas
umur tertinggi kewajiban belajar.

3) Pendidikan Rakyat, tindakan-tindakan atau pengaruh yang kadang-kadang mengenai


seluruh rakyat, khususnya rakyat lapisan bawah.

4) Pendidikan Luar Sekolah, disebut juga out of school education, dilakukan di luar sistem
persekolahan biasa.

5) Mass Education, ditujukan kepada orang dewasa di luar lingkungan sekolah, bertujuan
memberikan kecakapan tulis dan pengetahuan dan kebutuhan hidup sekitarnya.

6) Adult Education, pendidikan untuk orang dewasa yang mengambil umur batas tertinggi
dari masa kewajiban belajar.

7) Extension Education, salah satu bentuk adult education, khusus dikelola oleh perguruan
tinggi untuk menyahuti hasrat masyarakat yang ingin masuk dunia universitas, misalnya
Universitas Terbuka.

8) Fundamental Education, bertujuan membantu masyarakat untuk mencapai kemajuan


sosial ekonomi, agar mendapat posisi yang layak.

b. Sasaran Pendidikan Non Formal

1) Para Buruh dan Petani


Ini merupakan golongan terbesar dari masyarakat, mereka dengan pendidikan yang
sangat rendah atau tanpa pendidikan sama sekali. Mereka inilah yang sangat
membutuhkan program baca tulis secara fungsional (functional literacy).

2) Para Remaja Putus Sekolah


Golongan remaja yang menganggut karena tidak mendapat pendidikan keterampilan atau
under employed, disebabkan kurangnya bakat dan kemampuan.

3) Para Pekerja yang Berketerampilan


Program pendidikan yang diberikan hendaknya bersifat kejuruan dan teknik, yang dapat
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan yang telah mereka miliki.
11

4) Golongan Teknisi dan Profesional


Umunya golongan ini menduduki posisi-posisi penting dalam masyarakat, karena itu
kemajuan masyarakat banyak tergantung pada golongan ini sehingga mereka perlu
memperbaharui dan menambah pengetahuan dan keterampilannya.

5) Para Pemimpin Masyarakat


Karena tuntutan masyarakat untuk mampu mensintesakan pengetahuan dari berbagai
macam profesi/keahlian, pemimpin masyarakat harus belajar. Biasanya pengetahuan-
pengetahuan ini tidak mereka peroleh dari pendidikan formal atau sekolah.

6) Anggota Masyarakat yang Sudah Tua


Karena perkembangan iptek, banyak hal yang belum diketahui oleh anggota masyarakat
yang sudah tua. Oleh karena itu, pendidikan ini merupakan kesempatan yang sangat
berharga bagi mereka.
  
BAB III
KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Keluarga sebagai lingkungan pertama, bertnaggung jawab untuk memberikan dasar


dalam menumbuh kembangkan anak sebagai makhuk individu, sosial, susila dan religius.
Sekolah sebagai lingkungan kedua bertugas mengembangkan potensi dasar yang dimiliki
masing-masing individu agar mempunyai kecerdasan intelektual dan mental. Masyarakat
sebagai lembaga ketiga memberikan anak kemampuan penalaran, keterampilan dan sikap.
Juga menjadi ajang pengoptimalan perekembangan diri setiap individu.

B. Saran

Saya sebagai penulis menyadari jika makalah ini banyak sekali memiliki kekurangan
yang jauh dari kata sempurna.Tentunya, penulis akan terus memperbaiki makalah dengan
mengacu kepada sumber yang busa dipertanggungjawabkan nantinya.

Oleh sebab itu, penulis sangat mengharapkan adanya kritik serta saran mengenai
pembahasan makalah di atas.

12
DAFTAR PUSTAKA
 
Hasbullah.2012. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan (Edisi Revisi). Jakarta : Raja Grafindo
Persada.

http://ichasugiarto.blogspot.com/2012/02/makalah-fungsi-dan-peran-lembaga.html.

http://marumawir.blogspot.com/2013/06/fungsi-dan-peran-lembaga-pendidikan.html

http://artikata.com/.

13

Anda mungkin juga menyukai