DOSEN PENGAMPU :
HENY FRIANTARY, M.Pd
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan
pertolongan-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah ” Makalah Dasar-Dasar Pendidikan
Fungsi Dan Peranan Lembaga Pendidikan” Penulis sadari masih banyak sekali kekurangan
yang terdapat dalam makalah ini, semoga hal ini tidak menghalangi kami untuk terus belajar.
Kami berharap dimasa yang akan datang, kami dapat membuat makalah yang lebih baik lagi.
Semoga dengan membuat makalah ini dapat menambah kemampuan dan pengetahuan
kami dimasa yang akan datang.Kami berharap makalah ini dapat mendatangkan pengetahuan
bagi kami dimasa yang akan datang dan juga memberi manfaat bagi pembaca agar lebih
meningkatkan kesadaran untuk membaca dan mencari informasi seluas mungkin. Akhir kata,
kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam
penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah Swt senantiasa meridhoi
segala usaha kita.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
COVER ................................................................................................................................i
KATA PENGANTAR .........................................................................................................ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................................iii
BAB I. PENDAHULUAN ...................................................................................................4
A. Latar Belakang .......................................................................................................4
B. Rumusan Masalah ...................................................................................................4
C. Tujuan .....................................................................................................................4
BAB II. PEMBAHASAN ..................................................................................................5
A. Lembaga Pendidikan Keluarga................................................................................5
B. Lembaga Pendidikan Sekolah..................................................................................6
C. Lembaga Pendidikan di Masyarakat .......................................................................9
BAB III. KESIMPULAN DAN SARAN ...........................................................................12
A. Kesimpulan .............................................................................................................12
B. Saran .......................................................................................................................12
iii
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
4
BAB II
PEMBAHASAN
Sebagai transmisi pertama dan utama dalam pendidikan, keluarga memiliki tugas utama
dalam peletakan dasar bagi pendidikan akhlak dan pandangan hidup keagamaan. Dikatakan
pertama karena keluarga adalah tempat dimana anak pertama kali mendapat pendidikan.
Sedangkan dikatakan utama karena hampir semua pendidikan awal yang diterima anak
adalah dalam keluarga. Karena itu, keluarga merupakan lembaga pendidikan tertua, yang
bersifat informal dan kodrati. Tugas keluarga adalah meletakkan dasar-dasar bagi
perkembangan anak agar anak dapat berkembang secara baik.
Pengalaman pertama masa kanak-kanak Pengalaman ini merupakan faktor yang sangat
penting bagi perkembangan berikutnya, khususnya dalam perkembangan pribadinya.
Kehidupan keluarga sangat penting, sebab pengalaman masa kanak-kanak akan memberi
warna pada perkembangan selanjutnya. Menjamin Kehidupan Emosional Anak 3 hal yang
menjadi pokok dalam pembentukan emosional anak, adalah :
3) Memberikan contoh kebiasaan hidup yang bermanfaat bagi anak, yang diharapkan
akan menumbuhkan sikap kemandirian anak dalam melaksanakan aktifitasnya sehari-
hari.
Menambah dasar pendidikan moral. Anak akan selalu berusaha menirukan dan
mencontoh perbuatan orang tuanya. Karenanya, orang tua harus mampu menjadi suri
5
6
tauladan yang baik. Misalnya dengan dengan mengajarkan tutur kata dan perilaku yang baik
bagi anak-anaknya.
Memberikan dasar pendidikan social. Keluarga merupakan satu tempat awal bagi anak
dalam mengenal nilai-nilai sosial. Di dalam keluarga, akan terjadi contoh kecil pendidikan
sosial bagi anak. Misalnya memberikan pertolongan bagi anggota keluarga yang lain,
menjaga kebersihan dan keindahan dalam lingkungan sekitar.
Peletakan dasar-dasar keagamaan. Masa kanak-kanak adalah masa paling baik dalam
usaha menanamkan nilai dasar keagamaan. Kehidupan keluarga yang penuh dengan suasana
keagamaan akan memberikan pengaruh besar kepada anak. Kebiasaan orang tua
mengucapkan salam ketika akan masuk rumah merupakan contoh langkah bijaksana dalam
upaya penanaman dasar religius anak.
Adanya motivasi atau dorongan cinta kasih yang menjiwai hubungan orang tua dan anak
Pemberian motivasi kewajiban moral sebagai konsekuensi kedudukan orang tua terhadap
keturunannya.
Tanggung jawab sosial adalah bagian dari keluarga yang pada gilirannya akan menjadi
tanggung jawab masyarakat, bangsa dan Negara.
Memelihara membesarkan anak.
Yang di maksud dengan pendidikan sekolah disini adalah pendidikan yang di peroleh
seseorang secara teratur, sistematis, bertingkat, dan dengan mengikuti syarat-syarat yang jelas
dan ketat ( mulai dari taman kanak-kanak sampai perguruan tinggi ). Beberapa karakteristik
proses pendidikan yang berlangsung di sekolah ini, yaitu:
1) Pendidikan diselenggarakan secara khusus dan dibagi atas jenjang yang memiliki
hubungan hierarkis.
4) Materi atau isi pendidikan lebih banyak bersifat akademis dan umum.
1) Tanggung jawab formal kelembagaan sesuai dengtan fungsi dan tujuan yang ditetapakan
menurut ketentuan-ketentuan yang berlaku.
2) Tanggung jawab keilmuan berdasarkan bentuk, isi,, tujuan dan tingkat pendidikan yang
di percayakan kepadanya oleh masyarakat dan bangsa.
3) Tanggung jawab fungsional, ialah tanggung jawab professional pengelola dan pelaksana
pendidikan yang menerima ketetapan ini berdasarkan ketentuan –ketentuan jabatannya.
Peranan sekolah sebagai lembaga yang membantu lingkungan keluarga maka sekolah
bertugas mendidik dan mengajar serta memperbaiki dan memperhalus tingkah laku anak
didik yang dibawa dari keluarga. Peranan sekolah dengan melalui kurikulum , antara lain
sebagai berikut.
1) Tempat anak didik belajar bergaul, baik sesamanya, dengan guru dan dengan karyawan.
3) Mempersiapkan anak didik untuk menjadi anggota masyarakat yang berguna bagi
agama, bangsa dan negara.
8
3) Efisiensi, pendidikan dilakukan dalam program yang tertentu dan sistematis, juga jumlah
anak didik dalam jumlah besar akan memberikan efisiensi bagi pendidikan anak dan juga
bagi orang tua.
4) Sosialisasi, yaitu proses perkembangan individu menjadi makhluk sosial yang mampu
beradaptasi dengan masyarakat.
5) Konservasi dan transmisi kultural, yaitu pemeliharaan warisan budaya. Dapat dilakukan
dengan pencarian dan penyampaian budaya pada anak didik selaku generasi muda.
6) Transisi dari rumah ke masyarakat. Sekolah menjadi tempat anak untuk melatih berdiri
sendiri dan tanggung jawab anak sebagai persiapan untuk terjun ke masyarakat.
d. Macam-Macam Sekolah
Berikut ini di kemukakan beberapa sumbangan sekolah bagi pendidikan anak. Sekolah
melaksanakan tugas mendidik maupun mengajar anak, serta memperbaiki, memperluas
tingkah laku si anak didik yang dibawa dari keluarga.
Sekolah mendidik maupun mengajar anak didik menj adi pribadi yang dewasa susila,
Sekolah mendidik maupun mengajar anak didik menerima dan memiliki kebudayaan bangsa.
Lewat bidang pengajaran, sekolah membantu anak didik mengembangkan kamampuan
intelektual dan keterampilan kerja, sehingga anak didik memiliki keahlian untuk bekerja dan
ikut membangun bangsa dan Negara.
Masyarakat diartikan sebagai sekumpulan orang yang menempati suatu daerah. Dalam
konteks pendidikan, masyarakat merupakan lingkungan ketiga setelah keluarga dan sekolah.
Dengan demikian tampaknya, berarti pengaruh pendidikan tersebut sangat berpengaruh.
Ciri-ciri pendidikana non formal yang bersifat fungsional dan praktis adalah sebagai
berikut.
2) Peserta umumnya mereka yang sudah tidak bersekolah atau drop out.
3) Pendidikan tidak mengenal jenjang, dan program pendidikan untuk waktu jangka
pendek.
5) Ada waktu belajar dan metode formal, serta evaluasi yang sitematis.
2) Pendidikan Masyarakat, ditujukan kepada orang dewasa, termasuk pemuda di luar batas
umur tertinggi kewajiban belajar.
4) Pendidikan Luar Sekolah, disebut juga out of school education, dilakukan di luar sistem
persekolahan biasa.
5) Mass Education, ditujukan kepada orang dewasa di luar lingkungan sekolah, bertujuan
memberikan kecakapan tulis dan pengetahuan dan kebutuhan hidup sekitarnya.
6) Adult Education, pendidikan untuk orang dewasa yang mengambil umur batas tertinggi
dari masa kewajiban belajar.
7) Extension Education, salah satu bentuk adult education, khusus dikelola oleh perguruan
tinggi untuk menyahuti hasrat masyarakat yang ingin masuk dunia universitas, misalnya
Universitas Terbuka.
A. Kesimpulan
B. Saran
Saya sebagai penulis menyadari jika makalah ini banyak sekali memiliki kekurangan
yang jauh dari kata sempurna.Tentunya, penulis akan terus memperbaiki makalah dengan
mengacu kepada sumber yang busa dipertanggungjawabkan nantinya.
Oleh sebab itu, penulis sangat mengharapkan adanya kritik serta saran mengenai
pembahasan makalah di atas.
12
DAFTAR PUSTAKA
Hasbullah.2012. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan (Edisi Revisi). Jakarta : Raja Grafindo
Persada.
http://ichasugiarto.blogspot.com/2012/02/makalah-fungsi-dan-peran-lembaga.html.
http://marumawir.blogspot.com/2013/06/fungsi-dan-peran-lembaga-pendidikan.html
http://artikata.com/.
13