Alhamdulillahirabbil ‘alamin
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah memberikan
kesempatan pada Kami untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah
Nya lah. kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Problem Pendidikan
Dalam Keluarga Dan Masalah-masalah Yang Ada Dalam Keluarga” ini tepat
pada waktunya.
Penulis menyampaikan terima kasih pada beberapa pihak yang ikut mendukung
proses pembuatan makalah ini hingga selesai. Yaitu:
1. Bapak Aep Saepulloh, S.H., M.Pd.I
2. Orang tua penulis sebagai pendukung utama segala kegiatan yang penulis lakukan.
3. Seluruh pihak-pihak yang terkait lainnya juga yang sudah mendukung.
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna, untuk itu penulis
mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini dapat memberi manfaat bagi para
pembaca.
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah................................................................................................... 1
C. Tujuan .................................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ............................................................................................................9
B. Saran ......................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keluarga merupakan wadah bagi seseorang untuk bisa bertumbuh kembang
pertama kalinya. Lingkungan keluarga, terutama orangtua, memiliki pengaruh yang
besar bagi kesehatan fisik dan mental seseorang. Peran pola asuh orangtua jugalah
yang menentukan seberapa baiknya seseorang bisa beradaptasi dan terlibat penuh
dalam kehidupan bermasyarakat. Meskipun tidak ada keluarga yang sempurna, namun
beberapa keluarga atau orangtua tidak dapat menjalankan fungsi yang seharusnya
karena satu dan lain hal. Masalah keluarga ini kemudian akan berdampak terhadap
kesejahteraan anak di masa depan.
Keluarga dikatakan bermasalah ketika rumah tidak dapat menjadi tempat
berlindung bagi semua anggota keluarga. Selain itu, pola asuh orangtua di keluarga
bermasalah cenderung menimbulkan aura negatif dan kurang memperhatikan
kesehatan mental anak sehingga berdampak terhadap proses tumbuh kembang anak.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja permasalahan yang ada dalam keluarga
2. Seperti apa pendidikan dalam keluarga
3. Apa keterkaitan antara kesehatan mental dengan masalah yang ada dalam
keluarga.
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui masalah yang ada dlm keluarga.
2. Mengetahui pendidikan yang ada dalam keluarga.
3. Mengetahui keterkaitan antara kesehatan mental dengan masalah yang ada dalam
keluarga.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
seperti bangku dan meja, papan tulis, dan media pembelajaran lainnya. Kita juga
tidak akan menemukan oknum pendidik yang mengenakan uniform tertentu yang
biasa dipanggil dengan sebutan ‘guru’ atau ‘dosen’. Pendidikan dalam keluarga
memiliki ciri khas tersendiri. Hal ini dimungkinkan karena pendidikan dalam keluarga
bukanlah pendidikan yang ‘diorganisasikan’ melainkan pendidikan yang ‘organik’,
yang didasarkan pada spontanitas, intuisi, pembiasaan dan improvisasi. Meski
demikian, dalam pendidikan keluarga kita menemukan oknum yang fungsinya tidak
jauh berbeda dengan guru di sekolah atau dosen di perguruan tinggi yaitu mentransfer
pengetahuan. Sosok orang tua dalam konteks pendidikan keluarga bertugas
mentransfer pengetahuan tetapi bukan pengetahuan tentang mata pelajaran tertentu,
melainkan pengetahuan tentang kehidupan. Dengan kata lain, pendidikan dalam
keluarga merupakan segala usaha yang dilakukan oleh orang tua dengan pembiasaan
dan improvisasi untuk membantu perkembangan pribadi anggota keluarga yang
disebut anak.
4
2. Konsisten
Hasil dari pendidikan dalam keluarga akan sesuai harapan manakala dilakukan
secara konsisten. Inkonsistensi sama sekali tidak konstruktif terhadap pendidikan
dalam keluarga. Sejatinya, sikap konsisten tidak hanya baik bagi pendidikan dalam
keluarga tetapi juga mengajarkan tentang ketegasan, dan keteguhan dalam berprinsip.
3. Kesepahaman Pendapat Ayah dan Ibu (0rang tua)
Sudah menjadi rahasia umum, ayah dan ibu sering tidak sepaham dalam
pendidikan keluarga. Sebenarnya, realitas ini merupakan penyebab gagalnya
pendidikan dalam keluarga. Anak menjadi bingung dalam menentukan sikap. Ayah
dan ibu boleh saja tidak sepaham, namun hal itu tidak boleh ditunjukkan di depan
anak. Di depan anak, seharusnya, orang tua menunjukkan kekompakkan sehingga
pendidikan dalam keluarga mendatangkan hasil yang membanggakan.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasar pemaparan materi diatas penulis dapat menyimpulkan bahwasannya
dalam pen ddikan keluarga perlu adanya pengetahuan dasar tentang cara mendidik
anak agar bisa mencapai tumbuh kembang secara optimal bukan hanya melalui
sekolah tapi melalui pendidikan dasar yang ada dalam keluarga, peran orang tua baik
ibu ataupun bapak sangat penting bagi proses tumbuh kembang anak.
Keluarga yang baik tentu akan mencetak generasi yang baik, dan jika keluarga itu
bermasalah maka akan menjadikan lingkungan keluarga juga lingkungan masyarakat
ikut bermasalah, tentu dalam kehidupan berkeluarga pasti menemui banyak tantangan
dan rintangan yang baru, dalam hal ini kemampuan untuk bisa berpikir matang dari
kedua orang tua berpengaruh besar terhadap penyelesaian maslah ang ada dalam
keluarga.
B. Saran
Penulis berharap agar makalah ini dapat memberi pengetahuan bagi pembaca dan
dipergunakan sebagaimana mestinya. Dan pembaca dapat memberikan kritik juga
saran yang membangun untuk penulis agar dapat memberikan informasi yang lebih
baik lagi.
9
DAFTAR PUSTAKA
Engkoswara, d.
Djamarah, S B. (2004). Pola Komunikasi Orang Tua dan Anak Dalam Keluarga.
10