Anda di halaman 1dari 12

Makalah Bahasa Indonesia

“Pentingnya Peranan Orang Tua Terhadap Pendidikan”

Disusun Oleh Kelompok 3:


1. Akhmad Zulfa Fauzan NIT 21081461
2. Annisa Adyasti diana ayu NIT 21081718
3. Farid Lukman NIT 21081378
4. Farhatun NIT 21081658
5. Siska NIT 21081684
6. Vilanna Novia Khoirahmawati NIT 21081755
7. Yuni NIT 21081524

Dosen Pengampu:
Dr. Endang Moerdopo, M.Si, C.Ht

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI KEDIRGANTARAAN YOGYAKARTA


Tahun Ajaran
2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan
hidayah-Nya, penulis bisa menyelesaikan makalah yang berjudul “Pentingnya Peranan Orang
Tua Terhadap Pendidikan”
Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih kepada ibu Endang selaku guru Mata
Kuliah Bahasa Indonesia yang telah membantu kami dalam mengerjakan makalah ini. Kami
juga mengucapkan terimakasih kepada teman-teman yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.
Kami menyadari ada kekurangan pada makalah ini. Oleh sebab itu, kritik dan saran
kami harapkan demi perbaikan makalah. Kami juga berharap semoga makalah ini mampu
memberikan pengetahuan tentang pentingnya Pendidikan.

2
Daftar Isi

PENDAHULUAN ............................................................................................................................. 4
A. LATAR BELAKANG MASALAH........................................................................................... 4
B. RUMUSAN MASALAH .......................................................................................................... 4
PEMBAHASAN ............................................................................................................................... 5
A. TINJAUAN UMUM PENDIDIKAN ........................................................................................ 5
1. PENGERTIAN KELUARGA ................................................................................................ 5
2. PENGERTIAN PENDIDIKAN.............................................................................................. 5
3. PEMBENTUKAN KELUARGA ........................................................................................... 5
B. PERANAN KELUARGA TERHADAP PENDIDIKAN ANAK ............................................... 6
1.FUNGSI KELUARGA ........................................................................................................... 6
2.PENTINGNYA KELUARGA DALAM PENDIDIKAN ANAK ............................................. 6
3.KELUARGA YANG HARMONIS MEMPENGARUHI PENDIDIKAN ANAK. ................... 7
4.KERJASAMA ORANGTUA DAN GURU DALAM MENDIDIK ANAK.............................. 7
5.TANGGUNG JAWAB ORANG TUA DALAM PENDIDIKAN ANAK................................ 8
C. KELUARGA SEBAGAI LEMBAGA PENDIDIKAN INFORMAL DALAM SISTEM
PENDIDIKAN .............................................................................................................................. 9
D. PERAN ORANG TUA DALAM PENDIDIKAN ANAK .......................................................... 9
FUNGSI ORANG TUA DALAM KELUARGA ........................................................................ 9
1. Faktor Sumber Daya Manusia .......................................................................................... 10
2. Faktor masyarakat ............................................................................................................ 10
KESIMPULAN ............................................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................................... 12

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH


Pendidikan dalam alam demokrasi bersifat individual yang sekaligus juga bersifat
sosial. Bersifat individual karena pendidikan itu memperhatikan aspek-aspek pribadi yang unik
dengan segala kemungkinannya, dan bersifat sosial karena pendidikan mengaitkan pribadi
dengan lingkungan masyarakat.

Keluarga merupakan tempat pendidikan pertama yang bersifat alamiah, karena dalam
lingkungan keluarga seorang anak mulai mendapatkan pendidikan untuk yang pertama
kalinya. Dalam keluargalah anak dipersiapkan mengalami tingkatan-tingkatan
perkembangannya untuk memasuki dunia lainnya seperti dunia orang dewasa, bahasa, adat
istiadat dan kebudayaan. Disamping keluarga, masyarakat juga menjadi tempat pendidikan
yang pertama yang bersifat alamiah juga.

Keluarga merupakan pendidikan yang pertama yang menyediakan kebutuhan biologis


bagi anak dan sekaligus memberikan pendidikannya, sehingga mengahsilkan pribadi-pribadi
yang dapat hidup dalam masyarakat sambil menerima dan mengolah serta mewariskan
kebudayaannya.

Keluarga merupakan unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari ayah, ibu dan
anak. Di dalam kehidupan masyarakat dimanapun juga keluarga merupakan unit yang
mempunyai peranan yang sangat besar, dan mempunyai fungsi yang sangat penting di dalam
kelangsungan hidup bermasyarakat.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apakah ada peranan orangtua dan keluarga dalam pendidikan anak ?


2. Bagaimanakah peranan orangtua dan keluarga dalam mendidik anak ?

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. TINJAUAN UMUM PENDIDIKAN

1. PENGERTIAN KELUARGA
a. Menurut KBBI keluarga adalah ibu, bapak, seisi rumah yang menjadi tanggungan dan
memiliki kekerabatan.

b. Menurut A.M.Rose keluarga yaitu kelompok sosial yang terdiri atas dua orang atau
lebih yang mempinyai kaitan darah perkawianan atau adopsi.

2. PENGERTIAN PENDIDIKAN
a. Pendidikan menurut KBBI adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang
atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran
dan latihan, proses, perbuatan, cara mendidik.

b. Jhon Dewey berpendapat pendidikan adalah proses yang tanpa akhir (education is the
process without end). Dan pendidikan merupakan proses pembentukan kemampiuan
dasar yang foundamental, baik menyangkut daya fikir (daya intelektual) maupun
emosional (perasaan) yang diarahkan kepada tabiat manusia kepada sesamanya.

c. Dr. M.J. Langeveld berpandangan bahwa pekerjaan mendidik adalah membimbing


anak didik yang belum dewasa kearah kedewasaan yang bercirikan kemandirian.

3. PEMBENTUKAN KELUARGA
Suatu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan anak disebut keluarga inti (nuclear
familiar), ada juga suatu keluarga tidak hanya terdiri dari ayah, ibu dan anak-anaknya, tetapi
juga nenek, kakek, bibi, paman, keponakan, dan saudra-sudaranya. Keluarga inti yang
diperluas tersebut extented family.
Suatu keluarga yang terbentuk melalui perkawinan, anak-anak sebagai hasil
perkawinan disebut keluarga prokeasi, dan setiap individu yang dilahirkan disebut orientasi.
Keanggotaan individu pada mulanya dalam keluarga orientasi, karena perkawinan maka
beralih kepada keluarga prokeasi.

5
B. PERANAN KELUARGA TERHADAP PENDIDIKAN ANAK

1.FUNGSI KELUARGA

 Fungsi Biologis
 Untuk meneruskan keturunan
 Memelihara dan membesarkan anak
 Memberikan makanan bagi keluarga dan memenuhi kebutuhan gizi
 Merawat dan melindungi kesehatan para anggotanya
 Memberi kesempatan untuk berekreasi
Fungsi Psikologis
 Identitas keluarga serta rasa aman dan kasih sayang
 Pendewasaan kepribadian bagi para anggotanya
 Perlindungan secara psikologis
 Mengadakan hubungan keluarga dengan keluarga lain atau masyarakat
Fungsi Sosial Budaya atau Sosiologi
 Meneruskan nilai-nilai budaya
 Sosialisasi
 Pembentukan norma-norma, tingkah laku pada tiap tahap perkembangan anak serta
kehidupan keluarga
Fungsi Sosial
 Mencari sumber-sumber untuk memenuhi fungsi lainnya
 Pembagian sumber-sumber tersebut untuk pengeluaran atau tabungan
 Pengaturan ekonomi atau keuangan
Fungsi Pendidikan
 Penanaman keterampilan, tingkah laku dan pengetahuan dalam hubungan dengan
fungsi-fungsi lain.
 Persiapan untuk kehidupan dewasa.
 Memenuhi peranan sehingga anggota keluarga yang dewasa

2.PENTINGNYA KELUARGA DALAM PENDIDIKAN ANAK


Fungsi dan tugas keluarga dalam mendidik anak sudah sangat berat dan harus dibantu
oleh sekolah, tetapi kita harus ingat bahwa tidak semua anak semenjak kecil sudah menjadi
tanggungan sekolah, jangan kita salah artikan bahwa anak-anak yang sudah diserahkan kepada
sekolah sepenuhnya menjadi tanggung jawab sekolah, karena kewajiban sekolah hanya
membantu keluraga dalam mendidik anak-anaknya.
Dalam mendidik, sekolah hanyalah melanjutkan pendidikan yang telah dilakukan
orangtua dirumah, berhasil atau tidaknya pendidiakan di sekolah tergantung pada pengaruh
pendidikan di rumah. Karwena pendidikan keluarga adalah fundamen atas dasar dari

6
pendidikan anak. Selanjutnya, hasil pendidikan yang diperoleh anak dalam keluarga
menentukan kelanjutan pendidikan baik di sekolah maupun masyarakat.

3.KELUARGA YANG HARMONIS MEMPENGARUHI PENDIDIKAN ANAK.


Keluarga yang kurang harmonis dapat menyebabkan anak tidak dapat mengembangkan
potensi yang dimilikinya, karena ini disebabkan oleh kurangnya perhatian dari orang tua,
karena kesibukan orang tua, pertengkaran orang tua dihadapan anaknya sehingga keinginan
anak untuk mengembangkan bakatnya akan terhambat yang secara otomatis perkembangan
anak juga terhambat. Karena lingkungan yang baik dan afektif akan berpengaruh positif
terhadap pribadi anak. Maka perkembangan anak baik jika lingkungan juga baik.
Dalam hubungan antara anggota keluarga kurang ada keharmonisan, karena setiap hari
selalu ada cekcok yang dikarenakan faktor terlalu banyak anggota keluarga yang menjadikan
kurangnya kasih sayang timbal balik antar keluarga itu sendiri.

4.KERJASAMA ORANGTUA DAN GURU DALAM MENDIDIK ANAK.


Di rumah orang tua merupakan pendidik pertama dan utama sementara di sekolah guru
merupakan pendidik utama. Secara naluriah, orangtua menjadi pendidik bagi anak-anaknya
dan peletak dasar-dasar bagi perkembangan selanjutnya, sedangkan guru menjadi pendidik di
sekolah karena penugasan secara formal. Namun demikian baik orangtua maupun guru berada
dalam suatu bidang singgung yaitu pendidik anak. Salah satu masalah pendidikan yang sering
timbul adalah masalah kegiatan belajar anak baik di sekolah maupun di rumah. Disinilah sangat
diperlukan kerjasama dan adanya keterkaitan antara orang tua dan guru. Oleh karena itu
sudahlah pasti orang tua adalah Guru di rumah dan Guru adalah orang tua sekolah.

Orang tua dan guru berada pada tempat yang sama anatara pendidikan di sekolah dan
pendidikan di rumah, keduanya memiliki tugas dan tanggung jawab yang sama yaitu mendidik
anak. Perbedaannya terletak pada sifat dan fungsinya. Orang tua berperan sebagai pendidik
merupakan konsekwensunya, logis dari statusnya sebagai orang tua yang diwujudkan melalui
pernikahan, secara naluriah orang tua akan dan harus mendidik anaknya. Guru menjadi
pendidik timbul sebagai konsekwensinya formal dan profesional. Ketika seseorang
memutuskan menjadi guru maka otomatis ia harus berperilaku mendidik.

Sebagai kerjasama yang baik antara orang tua dan guru adalah orang tua memahami
aspek apa saja yang diperlkan untuk mendukung pendidikan di sekolah, dan guru
memperhatikan aspek perilku anak di rumah.

7
Untuk mewujudkan hal-hal tersebut maka maka komunikasi antara orang tua dan guru
perlu diwujudkan dengan baik seperti :

1. Kunjungan orang tua ke sekolah


2. Kunjungan guru ke rumah
3. Rapat orang tua
4. Catatan kepribadian anak, dan sebagainya.

5.TANGGUNG JAWAB ORANG TUA DALAM PENDIDIKAN ANAK

Orang tua merupakan pendidik utama dan pertama bagi anak-anak mereka, karena dari
mereka anak-anak mula-mula menerima pendidikan. Corak pendidikan dalam rumah tangga
secara umum tidak berpangkal tolak dari kesadaran dan pengertian yang lahir dari pengetahuan
mendidik, melainkan secara kodrati suasana dan strukturnya memberikan kemungkinan alami
membangun situsi atau iklim pendidikan.
Timbulnya iklim atau suasana tersebut, karena adanya interaksi yaitu hubungan
pengaruh mempengaruhi secara timbal balik antara orang tua dan anak. Sebagai peletak
pertama pendidikan, orang tua memegang peranan penting bagi pembentukan watak dan
kepribadian anak, maksudnya bahwa watak dan kepribadian tergantung kepada pendidikan
awal yang berasal dari orang tua terhadap anaknya.
Orang tua (ayah dan ibu) memegang peranan yang penting dan sangat berpengaruh atas
pendidikan anak-anaknya. Sejak anak lahir, ibu yang selalu ada di sampingnya. Oleh karena
itu seorang anak pada umumnya lebih cinta kepada ibu karena ibu merupakan orang yang
pertama dikenal anak. Maka dari itu ibu harus menanamkan kepada anak, agar mereka dapat
mencintai ilmu, membaca lebih banyak, lebih dinamis, disiplin, dan ibu memberikan motivasi
yang sehat dan menjadi teladan bagi anak mereka.
Pengaruh ayah terhadap anak juga sangat besar, di mata anak ayah seorang yang
terpandai di antara orang-orang yang dikenalnya. Cara ayah melakukan pekerjaan sehari-hari
berpengaruh kepada cara kerja anaknya. Dengan demikian tanggung jawab orang tua terhadap
anak adalah suatu keniscayaan, apakah tanggung jawab pendidikan itu diakui secara sadar atau
tidak diterima sepenuh hati. Peranan orang tua selaku pendidik dalam keluarga adalah sumber
ketentraman dan kedamaian hidup.

8
C. KELUARGA SEBAGAI LEMBAGA PENDIDIKAN INFORMAL DALAM SISTEM
PENDIDIKAN

Keluarga sebagai lembaga, yaitu unuit terkecil dalam masyarakat yang terbentuk atas
dasar suka rela dan rasa cinta yang asasi antara dua subyek manusia (suami dan istri).
Berdasarkan asas cinta dan kasih sayang inilah maka lembaga pendidikan yang disebut dengan
keluarga ini terbentuk. Oleh Ki Hajar Dewantara dikatakan supaya orang tua (sebagai pendidik
) mengabdi kepada anaknya.
Motivasi mengabdi pada keluarga semata-mata demi cinta kasih yang kodrati. Didalam
suasana cinta dan kemesraan proses belajar berlangsung dengan baik selama anak itu menjadi
tanggungan keluarga.

D. PERAN ORANG TUA DALAM PENDIDIKAN ANAK

FUNGSI ORANG TUA DALAM KELUARGA


Karena begitu banyaknya beban yang harus dilaksanakan oleh para orangtua untuk
memenuhi kebutuhan anak-anaknya. Disamping memenuhi kebutuhan pokok, seperti pakaian
dan makanan, maka orangtua berkewajiban pula untuk memberi bimbingan dan contoh yang
baik pada anak-anak agar dapat menjadi orang yang berpendidikan menurut ajaran yang telah
diberikan oleh orang tuanya.
Fungsi pokok orangtua ada tiga bagian, yaitu fungsi ketuhanan, fungsi sosial dan fungsi
ekonomi.
Fungsi ketuhanan adalah suatu tanggung jawab orangtua yang paling pokok, karena dengan
adanya agama akan dapat menjamin keselamatan anak, baik didunia maupun akhirat.
Fungsi Sosial yaitu orangtua berkewajiban mendidik anak-anaknya hidup bertetangga dan
bermasyarakat agar nanti dapat menjadi warga yang baik. Pendidikan ini dapat dilaksanakan
dalam bentuk ceramah, diskusi, bimbingan, dalam berbagai kegiatan atau cara hidup pada
umumnya, yang dapat diharapkan membawa hasil yang dicita-citakan yaitu terjadinya
pembinaan yang sempurna pada setiap anggota masyarakat.
Fungsi ekonomi adalah suatu keharusan orangtua untuk menjadikan anak-anaknya
mempunyai ketrampilan agar nanti ia menjadi orang yang kreatif dan berproduktif.
Maksudnya sejak kecil anak telah diberi pengetahuan dan ketrampilan sebagai bekalnya
nanti. Dengan demikian ia tidak lagi tergantung pada orangtua melainkan memenuhi
kebutuhannya sendiri dengan berbekalkan ketrampilan yang ia miliki.
Dari ketiga fungsi di atas, maka tugas utama orangtua terhadap anaknya dapat dibagi
menjadi dua bagian pokok, yaitu orangtua sebagai pendidik dan Orangtua sebagai
pemimpin.Orangtua sebagai pendidik anak yang baru lahir perlu di didik dan dipelihara agar
ia dapat merasakan perawatan orangtuanya.

9
E. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDIDIKAN DALAM KELUARGA

Pendidikan pada hakekatnya dalah menciptakan anak didik menjadi pintar, dewasa
serta mampu mengetahui tentang dirinya.
Dalam kontek pendidikan dilingkungan keluarga, idealnya keluarga tersebut
mempunyai dasar pendidikan, tetapi tidak semua keluarga itu dilatarbelakangi dengan
pendidikan modern.
Oleh sebab itu, yang terpenting adalah bagaiman pendidikan dalam keluarga tersebut
tetap berjalan, oleh sebab itu kita harus mengetahui beberapa faktor yang mempengaruhi
pendidikan dalam keluarga, diantaranya yaitu:

1. Faktor Sumber Daya Manusia


Faktor ini adalh faktor yang utama dalam pendidikan keluarga, karena orang tua yang
tidak mengerti akan pendidikan, maka akan mengakibatkan pendidikan anak dalam keluarga
kurang baik, karena kurang adanya komunikasi yang baik dengan anak tentang ilmu
pengetahuan.
Dalam proses pendidikan yang harmonis, orang tua harus dapat meletakkan dirinya
sewaktu-waktu sebagai guru, sebagai kakak, sebagai teman, bahkan sebagai mitra.
2. Faktor masyarakat
Faktor ini menjad faktor yang penting dalam keluarga. Pergaulan masyarakat lebih
cepat berpengaruh bagi anak, sebab hubungan keluarga, sekolah dan masyarakat merupakan
satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan baik bagi pendidikan keluarga maupun bagi
pendidikan anak.
Kedua faktor tersebut sangat menetukan dalam menciptakan bangsa yang dicita-citakan
bersama. Pengalaman anak dalam keluarga dan lingkungan masyarakat akan melekat menjadi
watak dan kepribadian yang tidak mudah dilupakan.

10
BAB III

KESIMPULAN

Dalam sejarah perkembangan lembaga pendidikan, dijelaskan bahwa keluarga


merupakan lembaga pendidikan paling tua, dapat dikatakan bahwa lahirnya keluarga sebagai
lembaga pendidikan sejak adanya manusia, dimana orang tua yakni ayah dan ibu sebagai
pendidik dan anak sebagai terdidik, karena pendidikan dimulai sejak adanya manusia.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan :

1. Keluarga merupakan masyarakat pendidikan pertama yang bersifat alamiah karena


pertama, dan keluarga merupakan unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari ayah,
ibu dan anak.
2. Suatu keluarga terbentuk melalui perkawinan yang merupakan institusi sosial yang
bersifat universal dan multi fungsional, fungsi pengawasan, sosial, keagamaan,
pendidikan, perlindungan dan rekreasi.
3. Fungsi keluarga adalah memelihara, merawat dan melindungi anak-anak dalam proses
spesialisasinya agar mereka mampu mengendalikan diri dan berjiwa sosial.
4. keluarga merupakan unit yang mempunyai peranan yang sangat penting dalam
kelangsungan hidup bermasyarakat, peranan keluarga diantaranya adalah: sebagai
pelindung, unit sosial ekonimi, menumbuhkan dasar-dasar bagi kaidah-kaidah pergaulan
dan wadah untuk mempelajari nilai-nilai yang berlaku di masyarakat dan perkembangan
kepribadian anak.
5. Keluarga yang kurang harmonis dapat mempengaruhi pendidikan anak karena beberapa
faktor tertentu dan keharmonisan keluarga itu ditentukan oleh:
a). Masing-masing anggota keluarga meletakkan pada fungsi dan kedudukannya.

b). Adanya musyawarah dalam memecahkan masalah

c). Adanya kasihsayang anatar anggota keluarga secara timbal balik.

1. Kerjasama komunikasi antara guru dan orangtua perlu diwujudkan dengan sebaik-
baiknya.
2. Tanggung jawb pendidikan terletak ditangan orangtua dan tidak bisa dipikulkan kepada
orang lain, maka sebagain tanggung jawab pendidikan dapat dilimpahkan kepada sekolah.

11
3. Peran Orangtua dalam pendidikan anak sangat berpengaruh terhadap perkembangan anak
baik dalam hal pendidikan informal maupun formal.
4. Orangtua memiliki peran yang sangat penting yaitu berperan dalam hal membimbing,
memotivasi serta memimpin anak agar mereka memiliki pedoman untuk menjadi individu
yang berguna bagi masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA

Hurlock, Elizabeth B. 2000. Perkembangan Anak Jilid 1. Jakarta: Erlangga.

Hurlock, Elizabeth B. 2000. Perkembangan Anak Jilid 2. Jakarta: Erlangga.

John Dewey. 2011. The Child and Curriculum. USA: Martino Fine Books.

Langeveld, M.J. 1975. Personal Help for Children Growing Up. USA: University of Exeter
Press.

12

Anda mungkin juga menyukai