Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PERENCANAAN LINGKUNGAN PENDIDIKAN

Disusun oleh :

 ACHMAD MUCHYIDDIN

 TAUFIK HIDAYAT

Email: kaponganpunya@gmail.com

MENEGEMEN PENDIDIKAN ISLAM

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNVERSITAS NURUL JADID PAITON PROBOLINGGO

2020/2021
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam, semoga sholawat dan salam dilimpahkan kepada
Hamba dan Rosull-Nya Muhammad SAW juga kepada keluarga dan segenap sahabatnya.
Atas berkat rohmat, hidayah dan pertolongan Allah, makalah ini bisa kami selesaikan,  dan
buku ini hanyalah sebagai pengantar bagi mahasiswa yang ingin mempelajari "Lingkungan
Pendidikan" secara mendalam sehingga karena baru sebagai pengantar maka diharapkan mahasiswa
membaca buku-buku lain untuk melengkapi pengalamannya.
Dalam penulisan makalah ini kami menyadari banyak kesalahan dan kekurangan-kekurangan
yang telah kami sampaikan dalam penulisan makalah ini, oleh karena itu kami  mohon maaf yang
seikhlas-ikhlasnya.

DAFTAR ISl

HALAMAN JUDUL …………………………………………………… …            1


KATAPENGANTAR            …………………………………………...…            2
DAFTARISI   ………………………………………………………………            3
BAB IPENDAHULUAN …………………………………………..                       4
A.         Lalar Belakang            ………………………… ………………..             4
B.         Permasalahan  ………………………………… …………………            4
C.         Tujuan ………………………………………… …………………            4
BAB II PEMBAHASAN ………………………………… ………………...          5
A.         Pengertian Pendidikan            …………………………… ………            5
B.         Faktor-faktor Pendidikan ………………………… ……...                       5
C.         Fungsi Pendidikan …………………………………………                       6
D.         Pendidikan Lingkungan Keluarga  ……………………… .                      6
E.         Pendidikan Lingkungan Sekolah ……………………… …………..         7
F.         Pendidikan Lingkungan Masyarakat …………………………………         8
BAB III PENUTUP…………………………………………………………..         10
A,         Kesimpulan …………………………………………… ………….           10
B.         Saran    ……………………………………………… ……………            10
DAFTAR PUSTAKA …………………………………… ………………..         11
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Lingkungan atau tempat berlangsungnya proses pendidikan yang meliputi pendidikan
keluarga, sekolah, dan masyarakat. Sebab bagaimanapun bila berbicara tentang lembaga pendidikan
sebagai wadah berlangsungnya pendidikan, maka tentunya akan menyangkut masalah lingkungan dimana
pendidikan tersebut dilaksanakan.
Setiap orang yang berada dalam lembaga pendidikan tersebut (keluarga, sekolah, dan masyarakat), pasti
akan mengalami perabahan dan perkembangan menurut wama dan corak institusi tersebut. Berdasarkan
kenyataan dan peranan ketiga lembaga ini, Ki Hajar Dewantara menganggap ketiga lembaga pendidikan
tersebut sebagai Tri Pusat Pendidikan. Maksudnya, tiga pusat pendidikan yang secara bertahap dan terpadu
mengemban suatu tanggung jawab pendidikan bagi generasi mudanya.

B. Permasalahan
 Apa itu pendidikan lingkungan keluarga?
 Apa itu pendidikan lingkungan sekolah?
 Apa itu pendidikan lingkungan masyarakat?

C. Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk :
 Untuk mengetahui arti pendidikan.
 Untuk mengetahui apa itu pendidikan lingkungan keluarga.
 Untuk mengetahui apa itu pendidikan lingkungan sekolah.
 Untuk mengetahui apa itu pendidikan lingkungan masyarakat
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian pendidikan
Pendidikan adalah usaha yang dijalankan seseorang atau kelompok orang lain agar menjadi
dewasa atau mencapai tingkat hidup atau penghidupan yang lebih tinggi dalam arti mental.
Pengertian pendidikan menurut para ahli :
1. langeveld
adalah setiap usaha, pengaruh, perlindungan dan bantuan yang diberikan kepada anak tertuju pada
pendewasaan anak itu, atau lebih tepat membantu anak agar cukup cakap melaksanakan tugas
hidupnya sendiri.
2. John Dewey
Adalah proses pembentukan kecakapan-kecakapan fundamental secara intelektual dan emosional
ke arah alam dan sesame manusia.
3. Ki Hajar Dewantara
Adalah tuntunan didalam hidup tumbuhnya anak-anak, adapun maksudnya,  yaitu menuntun segala
kekuatan kodrat yang ada pada anak itu, agar mereka sebagai manusia dan anggota masyarakat
dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya.
4. UUNo. 2Tahun 1989
Adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan  bimbingan, pengajaran, dan
atau latihan bagi peranannya dimasa yang akan datang.

B.Faktor-faktor pendidikan
1.faktor tujuan
secara singkat dikatakan bahwa tujuan pendidikan nasional ialah untuk kehidupan bangsa dan
mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya.
2.faktor pendidik
Pendidik ialah orang  yang memikul pertanggungjawaban untuk mendidik.
Pendidik ini meliputi ;

a. orang dewasa
b.  orang tua.
c. Guru.
d. pemimpin masyarakat.
e. pemimpin agama.

3.faktor anak didik


adalah setiap orang yang menerima pengaruh dari seseorang atau sekelompok orang yang
menjalankan kegiatan pendidikan.
4.faktor alat pendidik
adalah suatu tindakan atau situasi yang sengaja diadakan untuk terciptanya suatu tujuan pendidik yang
tertentu.
5.faktor lingkungan
merupakan faktor yang sangat menentukan yaitu pengaruhnya yang sangat besar terhadap anak didik,
sebab bagaimanapun anak tinggal dalam satu lingkungan yang disadari atau tidak pasti akan
mempengaruhi anak.

a. lingkungan keluarga.
b. lingkungan sekolah.
c. lingkungan masyarakat / organisasi pemuda.

C. Fungsi pendidikan.
Fungsi pendidikan dalam arti sempit adalah membantu secara sadar perkembangan
jasmani dan rokhani peserta didik. Sedangkan fungsi pendidik dalam arti luas ialah sebagai alat:
a. Pengembangan pribadi.
b. Pengembangan warga Negara.
c. Perkembangan kebudayaan.
d. Perkembangan bangsa.

D. Pendidikan lingkungan keluarga.


Lingkungan keluarga merupakan lingkungan pendidikan yang pertama, karena dalam
keluarga inilah anak pertama-tama mendapat didikan dan bimbingan. Tugas utama dari keluarga
bagi pendidikan anak ialah sebagai peletak dasar bagi pendidikan • paodangan hidup keagamaan.
Keioaro JBBBI merupakan wadah bagi anak dalam konteks proses belajarnya untuk mengembangkan
dan membentuk diri dalam fungsi sosialnya.

1. Fungsi dan peranan pendidikan keluarga

a. pengalaman pertama masa kanak-kanak


lingkungan pendidikan keluarga memberikan pengalaman pertama yang merapakan faktor penting
dalam perkembangan pribadi anak. Suasana pendidikan keluarga ini sangat penting diperhatikan,
sebab dari sinilah keseimbangan jiwa di dalam perkembangan individu selanjutnya ditentukan.
b. menjamin kehidupan emosional anak
melalui pendidikan keluarga ini, kehidupan emosional atau kebutuhan akan rasa kasih sayang
dapat dipenuhi atau dapat berkembang dengan baik, hal ini dikarenakan adanya hubungan darah
antara pendidikan dengan anak didik, sebab orang tua hanya menghadapi sedikit anak didik dan
karena hubungan tadi didasarkan atas rasa cinta kasih sayang murni.
c. menanamkan dasar pendidikan moral
di dalam keluarga juga merapakan penanaman utama dasar-dasar moral bagi anak, yang biasanya
tercermin dalam sikap dan perilaku orang tua sebagai teladan yang dapat di contoh anak.
d. memberikan dasar pendidikan sosial
perkembangan benih-benih kesadaran sosial pada anak-anak dapat dipupuk sedini mungkin, terutama
lewat kehidupan keluarga yang penuh rasa tolong-menolong, gotong royong secara
kekeluargaan, menolong saudara atau tetangga yang sakit, bersama-sama menjaga ketertiban,
kedamaian, kebersihan dan keserasian dalam segala hal.
e. peletakan dasar-dasar agama
masa kanak-kanak adalah masa yang paling baik untuk meresapkan dasar-dasar kehidupan beragama,
dalam hal ini tentu terjadi dalam keluarga. Anak-anak seharusnya dibiasakan ikut serta ke masjid
bersama-sama untuk menjalankan ibadah, mendengarkan khutbah atau ceramah keagamaan,
kegiatan seperti ini besar sekali pengaruhnya terhadap kepribadian anak.

2. tanggung jawab keluarga

(a). adanya   motivasi   atau   dorongan   cinta   kasih   yang   menjiwai hubungan orang tua dan anak.


(b). Pemberian   motivasi    kewajiban   moral    sebagai    konsekuensi kedudukan orang tua terhadap
keturunannya.
(c).  Tanggung jawab sosial adalah bagian dari keluarga yang pada gilirannya akan menjadi
tanggung jawab masyarakat, bangsa dan Negara.
(d). memelihara dan membesarkan anak.
(e). Memberi  pendidikan  dengan  berbagai  ilmu  pengetahuan  dan keterampilan yang berguna
bagi kehidupan anak kelak.

E. Pendidikan lingkungan sekolah.

Pada dasarnya pendidikan sekolah merupakan bagian dari pendidikan dalani keluarga, yang
sekaligus juga merupakan lanjutan dari pendidikan dalam keluarga. Disamping itu, kehidupan di
sekolah adalah jembatan bagi anak yang menghubungkan kehidupan dalam keluarga dengan
kehidupan dalam masyarakat kelak.
Ada beberapa karakteristik proses pendidikan yang berlangsung di sekolah ini, yaitu sebagai
berikut:

(a).   Pendidikan diselenggarakan secara khusus dan bagi atas jenjang yang memiliki hubungan
hierarkis.
(b).  usia anak didik disuatu jenjang pendidikan relativ homogen.
(c).  waktu pendidikan relativ lama sesuai dengan program pendidikan yang harus diselesaikan.
(d).   materi atau isi pendidikan lebih banyak bersifat akademis dan umum.
(e).  adanya penekanan tentang kualitas pendidikan sebagai jawaban terhadap
kebutuhan dimasa yang akan datang.
1.Sifat-sifat lembaqga pendidikan.

(a.) tumbuh sesudah keluarga ( pendidik kedua).


(b) merupakan lembaga pendidikan formal.
(c.) merupakan lembaga yang tidak bersifat kodrati.

2. fungsi dan peranan sekolah.


peranan sekolah sebagai lembaga yang membantu lingkungan keluarga, maka
sekolah bertugas mendidik dan mengajar serta memperbaiki dan memperhalus
tingkah laku anak didik yang dibawa dari keluarganya.
fungsi sekolah menurut Suwarno dalam bukunya Pengantar Umum Pendidikan,
adalah
a. Mengembangkan kecerdasan pikiran dan memberikan pengetahuan.
b. Spesialisasi.
c. Efisiensi-
d. SosialisasL
e. konservasi dan transmisi cultural.
f. transisi dari rumah ke masyarakat.

3. Macama – macam sekolah


a. ditinjau dari segi yang mengusahakan
Sekolah negeri
Sekolah swasta
b. ditinjau dari sudut tingkatan
Pendidikan dasar
Pendidikan menengah
Pendidikan tinggi
c. ditinjau dari sifatnya
Sekolah umum
Sekolah kejuruan

F.Pendidikan lingkungan masyarakat


Dalam konteks pendidikan, masyarakat merupakan lingkungan ketiga setelah keluarga dan
sekolah. Pendidikan yang dialami dalam masyarakat ini, telah mulai  ketika anak-anak untuk
beberapa waktu setelah lepas dari asuhan keluarga dan berada di luar dari pendidikan sekolah.
Dengan demikian, berarti pengaruh pendidikan tersebut tampak lebih luas.
Lembaga pendidikan yang dalam istilah UU No. 20 Tahun 2003 disebut dengan jalur
pendidikan non formal ini, bersifat fungsional dan praktis yang bertujuan untuk  meningkatkan
kemampuan dan keterampilan kerja peserta didik yang berguna bagi  usaha perbaikan taraf
hidupnya. Pendidikan ini mempunyai cirri-ciri sebagai berikut:
a. pendidikan diselenggarakan dengan sengaja di luar sekolah
b. peserta umumnya mereka yang sudah tidak bersekolah
c. pendidikan tidak mengenal jenjang dan program pendidikan untuk jangka waktu pendek.
d. Peserta tidak perlu homogen
e. Ada waktu belajar dan metode formal, serta evaluasi yang sistematis.
f. Isi pendidikan bersifat praktis dan khusus
g. Keterampilan kerja sangat ditekankan.

Beberapa istilah jalur pendidikan luar sekolah


a. pendidikan social
b. pendidikan Masyarakat
c. pendidikan rakyat
d. pendidikan luar sekolah
e. mass education
f. adult education
g. extension education
h. fundamental education
BAB III
PENUTUP
A Kesimpulan
Kesimpulan dari makalah di atas adalah bahwa pendidikan bukan hanya di adakan atau di
seienggarakan di sekolah saja tetapi juga di keluarga dan di masyarakat. Apalagi Lingkungan keluarga
merupakan lingkungan pendidikan yang pertama, karena dalam keluarga inilah anak pertama-tama
mendapat didikan dan bimbingan. Disamping itu, kehidupan di sekolah adalah jembatan bagi anak
yang menghubungkan kehidupan dalam keluarga dengan kehidupan dalam masyarakat kelak. Dalam
konteks pendidikan, masyarakat merupakan lingkungan ketiga setelah keluarga dan sekolah.
Pendidikan yang dialami dalam masyarakat ini, telah mulai ketika anak-anak untuk beberapa waktu
setelah lepas dari asuhan keluarga dan berada di luar dari pendidikan sekolah.

B  Saran
Upayakan untuk memperbanyak referensi yang dapat memperkaya pengetahuan dan isi dari
makalah ini. Sebaiknya gunakan dengan bahasa yang mudah dipahami oleh pembaca.
Daftar Pustaka

  

Hasbullah. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta. 2008

www.luqifor.com

Dimyati dan Mudjiono. (1994). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta. Proyek Pembinaan dan
Pengembangan Mutu Tenaga Kependidikan, Depdikbud.

Hamalik, Oemar. (1995). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara.

Sudjana, Nana. (1989). Pembinaan dan Pengembangan Kurikulum di Sekolah. Bandung : Sinar
Baru.

Anda mungkin juga menyukai