Anda di halaman 1dari 3

MUKTAMAR VI ISKAB

ANGGARAN DASAR IKATAN SANTRI KALIMANTAN BARAT (ISKAB)


SE-NUSANTARA
PENDAHULUAN
Sejarah telah mencatat bahwa peranan kaum pemuda dikancah nasional tidak diragukan lagi, baik di
era sebelum kemerdekaan maupun sesudahnya. Hal ini terbukti dengan banyaknya oragnisasi – organisasi
yang mereka dirikan seperti Boedi Oetomo, Jong Java dan yang lain serta adanya sumpah pemuda yang
dicetuskan pada Muktamar Pemuda ke – II tepatnya pada tanggal 28 Oktober 1928. Bahkan pernyataan
kemerdekaan bangsa Indonesia diproklamirkan dan di pelopori oleh kaum pemuda.
Kaum pemuda sebagai elemen masa depan penerus bangsa mempunyai peranan yang cukup vital.
Karena pemuda adalah kaum intelektual yang bergelut dengan dunia ilmiah, baik yang masih aktif di
dunia kampus dalam menganyam perkuliahan maupun dilingkungan pesantren dan semisalnya yang
akhirnya nanti akan berorientasi terhadap kepentingan masyarakat banyak atau umum.
Semahalnya dengan para pemuda di daerah Kalimanatan Barat yang berada di-Nusantara. Pada
umumnya mereka adalah pelajar yang baik yang berstatus santri atau mahasiswa yang santri yang
mempunyai visi dan misi yang sama dalam membangun tanah air dan tanah kelahirannya. Namun hal ini
terasa sulit untuk menjadi kenyataan, karena ketika melakukan sesuatu yang sifatnya aksi sosial dan lain
sebagainya mereka masih berangkat dengan bendera dan atas nama kepentingan organisasi atau lembaga
masing – masing yang bernaung di atasnya.
Oleh karena itu, sangat perlu untuk membentuk sebuah organisasi ang tertata rapi dan mengarah
sesuai dengan peraturan yang disepakati bersama melalui penetapan Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga (AD/ART) dengan aturan tersebut dimaksudkan agar organisasi ini pada perjalanannya
nanti bisa mencapai tujuan dan sasaran seuai dengan visi dan misinya.

BAB I
NAMA ORGANISASI
Pasal 1
1. Organisasi ini bernama Ikatan Santri Kalimantan Barat yang disingkat dengan ISKAB.
2. ISKAB didirikan oleh 8 kiyai di Gondang Legi Malang pada tanggal 15 Desember 1970, sedangkan
ISKAB Pusat merupakan hasil Muktamar pertama yang bertempat di PP. Nurul Jadid Paiton,
Probolinggo, Jawa Timur pada tanggal 21 s.d 23 April 2008.

BAB II
AQIDAH DAN AZAS
Pasal 2
ISKAB adalah organisasi yang beraqidah islam ala Ahlussunnah Wal jama’ah.

Pasal 3
ISKAB adalah organisasi yang berasaskan Pacasila.

BAB III
SIFAT
Pasal 4
ISKAB adalah organisasi kader ke-ilmu-an, ke-agama-an dan sosial.

BAB V
LAMBANG
Pasal 5
1. KHATULISTIWA
 Melambangkan kedaerahan asal ISKAB.
2. PANAH
 Panah dari sebelah kiri menuju ke arah kanan menunjukkan bahwa ISKAB berkeinginan
memberantas yang bathil menuju yang Al-Haq.
3. SEMBILAN BINTANG BERSUDUT 5 (Lima)
 Satu besar di atas melambangkan Nabi Muhammad SAW.
 Empat bintang samping kanan melambangkan Khulafaurrosidin.
 Empat bintang samping kiri melambangkan Madaibul Arba’ah (empat madzhab).
 Jumlah keseluruhan sembilan bintang melambangkan Wali Songo.
4. TULISAN ISKAB
 Melambangkan kebesaran ISKAB dengan bentuk tulisan vertikal dan tulisan khot khoufi yang
melingkar.
 Warna hijau melambangkan kesejahteraan.
 Warna dasar putih melambangkan kesucian.
5. MATA RANTAI
 Melambangkan persatuan dan kesatuan ISKAB dengan Falsafa Wa’tassimu Bihablillah
(Berpegang teguh dijalan Allah SWT).
6. DUA IKATAN
 Melambangkan kekuatan ikatan persatuan dan kesatuan ISKAB.

BAB V
VISI dan MISI
Pasal 6
Visi
Tujuan ISKAB adalah membentuk kader yang bertaqwa, ber-ilmu ‘amaliah, inovatif, mandiri, progresif,
bermoral dan bertanggung jawab terhadap Agama, Bangsa dan Negara.

Pasal 7
Misi
Untuk mewujudkan tujuan di atas maka perlu melakukan usaha – usaha diantaranya sebagai berikut :
a. Dibidang Agama : mengaktualisasikan nilai – nilai Agama Islam ala Ahlussunnah Wal Jama’ah.
b. Dibidang Pendidikan : melakukan pemberdayaan dan peningkatan SDM (Sumber Daya Manusia)
para anggota.
c. Dibidang Sosial : mengupayakan perwujudan masyarakat yang menjunjung tinggi harkat dan
martabat manusia sesuai perkembangan dinamika masyarakat.
d. Dibidang Organisasi : melakukan upaya pengembangan secara internal dan eksternal
e. Dibidang INFOKOM : santri harus peka terhadap isu – isu regional maupun nasional.
f. Dibidang Ekonomi : melakukan upaya ekonomi mandiri, dakwah ekonomi ke-umatan dan
mensejahterakan anggota serta masyarakat

BAB VI
KEANGGOTAAN DAN KADER
Pasal 8
1. Anggota ISKAB adalah Santri tetap dari Kalimantan Barat yang berdomisili di Pondok Pesantren se
- Nusantara yang terdaftar pada Pondok Pesantren masing – masing.
2. Tata cara menjadi anggota dan pemberhentian keanggotaan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga
(ART).
3. Hak dan Kewajiban anggota diatur dalam Anggaran Rumah Tangga (ART).

BAB VII
PERANGKAT ORGANISASI
Pasal 9
1. Perangkat kepengurusan terdiri dari : pelindung majlis, pembina pusat, dewan pakar dan pembantu
umum serta perangkat pengurus harian lainnya.
2. Tugas, wewenang, kewajiban dan hak pelinding dan pengurus sebagaimana diatur dalam Anggaran
Rumah Tangga (ART).
BAB VIII
PEMILIHAN DAN MASA JABATAN PENGURUS
Pasal 10
1. Pengurus organisasi dipilih dan ditetapkan pada waktu Muktamar atau MI (Muktamar Istimewa).
2. Tata cara pemilihan dan penetapan pengurus diatur dalam Anggaran Rumah Tangga (ART).

Pasal 11
1. Masa jabatan kepengurusan selama dua tahun.
2. Ketentuan dan mengenai komposisi pengurus diatur dalam Anggaran Rumah Tangga (ART).
Pasal 12
Apabila terjadi kekosongan pengurus antar waktu maka tata cara pengisian diatur dalam Anggaran Rumah
Tangga (ART).
BAB IX
PERMUSYAWARATAN
Pasal 13
Permusyawaratan untuk perangkat organisasi diatur dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Permusyawaratan untuk perangkat organisasi harus tidak menyimpang dari AD/ART dan program –
program organisasi.
2. Segala hasil permusyawaratan perangkat organisasi dinyatakan tidak sah dan tidak berlaku apabila
isinya bertentangan dengan keputusan Muktamar.

BAB X
KEUANGAN DAN KEKAYAAN
Pasal 14
1. Keuangan organisasi digali dari sumber yang halal dan tidak mengikat serta tidak bertentangan
dengan AD/ART.
2. Keuangan organisasi ISKAB didapatkan dari iuran sukarela masing – masing Rayon ISKAB.
3. Pemanfaatan keuangan akan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga (ART).
4. Ekonomi mandiri.

Pasal 15
Kekayaan organisasi ISKAB berupa dana dan aset yang halal.

BAB XI
PERUBAHAN DAN PEMBUBARAN
Pasal 16
1. A nggaran dasar (AD) ini hanya dapat dirubah oleh keputusan Muktamar yang dihadiri sekurang –
kurangnya separuh lebih satudari jumlah pengurus dan anggota pusat.
2. Muktamar yang dimaksud ayat 1 (satu) ini tidak dapat dilaksanakan kaena tidak mencapai Quorum,
maka ditunda untuk beberapa saat lamanya. Dan selanjutnya apabila telah memenuhi syarat dengan
ketentuan yang sama, maka Muktamar dapat dilanjutkan dan mengambil keputusan yang sah.

Pasal 17
1. Organisasi hanya dapat dibubarkan berdasarkan Muktamar.
2. Apabila organisasi dibubarkan, maka segala kekayaan diperuntukkan demi kepentingan sosial
kemasyarakatan.

BAB XII
PENUTUP
Pasal 18
1. Segala sesuatu yang belum diatur dalam Anggaran Dasar (AD) maka akan diatur dalam Anggran
Rumah Tangga (ART).
2. Anggaran ini berlaku sejak ditetapkan.

Wallahul Muwaffiq Ilaa Aqwanith Thariq


Ditetapkan : di Pondok Pesantren Riyadlul Jannah, Pacet, Mojokerto, Jatim
Pada Pukul : 16.38 WIB
Pada Tanggal : 27 Februari 2020

MUKTAMAR ISKAB ke VI – TAHUN 2020/2022


PRESIDIUM SIDANG KOMISI B

M. Junaidi Gus Fikri Misbah


Ketua Sekretaris

Anda mungkin juga menyukai