Anda di halaman 1dari 10

ANGGARAN DASAR

DEWAN PIMPINAN DAERAH


PERSATUAN GURU MADRASAH INDONESIA (PGMI)
KOTA CILEGON

Bahwa sesungguhnya Islam adalah ajaran yang hak dan sempuma. Islam juga
merupakan ajaran yang universal. Dalam posisinya sebagai hamba Allah dan sebagai
khalifah di bumi, manusia perlu menegakkan dan mengamalkan Islam di tengah-
tengah masyarakat sehingga Islam bisa menjadi rahmatan lil alamin.
Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 adalah rahmat Allah
Yang Matta Kuasa yang dicapai melalui perjuangan dan pengorbanan oleh seluruh
banga Indonesia. Umat Islam yang merupakan bagian yang terbesar dari bangsa
Indonesia berperan aktif dalam perjuangan itu, memiliki tanggungjawab besar untuk
mempertahankan dan mengisinya dengan usaha membangun Indonesia menuju
masyarakat Indonesia yang adil dan makmur, melindungi segenap warga negara dan
seluruh wilayahnya, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan
bangsa dan ikut serta melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan perdamaian abadi
dan keadilan sosial sebagaimana tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar
1945.
Guru madrasah Indonesia sebagai bagian tak terpisahkan dari bangsa
Indonesia memiliki tanggungjawab dan amanah untuk secara aktif, terus-menerus
memberikan partisipasi dalam membangun bangsa dan negara menuju bangsa yang
baldatun thayyibatun warabbun ghafur (negeri yang baik dan di bawah ampunan
Allah SWT).
Menyadari tanggungjawab untuk mewujudkan guru madrasah yang
profesional, bermartabat, sejahtera, dan Islami, dan bertanggungjawab menuju
terwujudnya masyarakat adil makmur yang diridlai Allah SWT adalah kewajiban
setiap guru madrasah Indonesia.
Menginsyafi kesamaan latar belakang, profesi, motivasi, identitas, aspirasi,
dan tujuan perjuangan bersama hanya dapat dicapai melalui usaha yang teratur,
terencana dan penuh rasa tanggungjawab yang sungguh-sungguh, maka dengan
memohon rahmat dan ridla Allah SWT, Guru Madrasah Indonesia menyatakan diri
berhimpun dalam suatu organisasi Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Persatuan Guru
Madrasah Indonesia (PGMI) dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
sebagai berikut:

BAB I
NAMA, PENDIRIAN, DAN KEDUDUKAN

Pasal 1
Nama
Organisasi ini bemama Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Persatuan Guru
Madrasah Indonesia (PGMI) Kota Cilegon
Pasal 2
Pendirian
Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Persatuan Guru Madrasah Indonesia (PGMI) Kota
Cilegon didirikan sejak tanggal 20 April 2016 di Kota Cilegon untuk jangka waktu
yang tidak ditentukan.
Pasal 3
Kedudukan
Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Persatuan Guru Madrasah Indonesia (PGMI) Kota
Cilegon berkedudukan di Kota Cilegon Provinsi Bnaten
BAB II
ASAS DAN AKIDAH, SIFAT, TUJUAN, DAN KEGIATAN

Pasal 4
Asas dan
Akidah
Persatuan Guru Madrasah Indonesia (PGMI) berasaskan Pancasila dan berakidah
Islamiyah

Pasal 5
Sifat
Persatuan Guru Madrasah Indonesia (PGMI) adalah organisasi profesi yang
independen, tidak memiliki afiliasi apapun kepada organisasi sosial politik tertentu.

Pasal 6
Tujuan
Tujuan Persatuan Guru Madrasah Indonesia (PGMI):
1. Terwujudnya guru madrasah yang professional, bermartabat, sejahtera, dan
Islami serta berperan aktif dalam pembangunan bangsa dan negara guna
kesejahteraan umat menuju masyarakat yang adil dan makmur yang diridlai Allah
SWT.
2. Terwujudnya kebersamaan dan kesadaran yang tinggi akan peran dan fungsi guru
madrasah yang strategis sebagai elemen pembangunan nasional.

Pasal 7
Kegiatan
1. Melaksanakan pendidikan, pelatihan, pengembangan potensi guru madrasah
untuk mewujudkan guru madrasah yang berkualitas.
2. Melaksanakan penelitian dan pengembangan di bidang pendidikan sosial
kemasyarakatan dan IPTEK.
3. Melaknan.ak.an pendidikan, pengajaran, dan pembimbingan, serta pelatihan baik
secara umum maupun khusus dalam pendidikan Islam.
4. Menjalin kemitraan dengan berbagai pihak yang peduli dengan kemajuan guru
madrasah baik pemerintah maupun masyarakat.
5. Memaksimalkan peran dan partisipasi guru madrasah dalam berbagai proses
pembangunan khususnya dalam bidang pendidikan.
6. Mengkomunikasikan aspirasi guru madrasah kepada pihak-pihak terkait guna
mewujudkan kepentingan dan tujuan guru madrasah.
7. Melaksanakan advokasi terhadap tugas-tugas professional guru madrasah di
dalam pengabdiannya sehari-hari.

BAB III
KEANGGOTAAN
Pasal 8
Keanggotaan
Anggota DPD PGMI Kota Cilegon adalah guru-guru yang mengajar di madrasah,
yaitu Raudhatul Athfal (RA), Madrasah Diniyah (MD), Madrasah Ibtidaiyah (MI),
Madrasah Tsanawiyah (MTs), Madrasah Aliyah (MA), guru-guru agama yang
mengajar di TK, SD, SMP, dan SMA/SMK, serta guru-guru yang mengajar di
Majelis Ta’lim dan Pondok Pesantren (Ponpes), dan Taman Pendidikan Al-Qur’an,
baik Negeri maupun swasta yang berada di Kota Cilegon
Pasal 9
Jenis keanggotaan PGMI terdiri dari anggota biasa, anggota luar biasa, dan anggota
kehormatan.

BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI

Pasal 10
Struktur organisasi dan kepengurusan DPD PGMI Kota Cilegon terdiri dari:
1. Dewan Pembina
2. Dewan Penasehat
3. Ketua Umum
4. Wakil Ketua I, II, III, IV, V dan VI
5. Sekretaris dan Wakil Sekretaris
6. Bendahara dan wakil Bendahara
7. Departemen Organisasi dan Keanggotaan
8. Departemen Pendidikan dan Pelatihan
9. Departemen Penelitian dan Pengembangan
10. Departemen Olaharga, Seni dan Budaya
11. Departemen Sarana dan Prasarana
12. Departemen Usaha dan Kesejahteraan
13. Departemen Humas dan Dakwah
14. Departemen Hukum dan Advokasi
15. Departemen Kerjasama dan Kelembagaan

BAB V
KEDAULATAN ORGANISASI
Pasal 11
Kedaulatan tertinggi organisasi berada pada Musyawarah Daerah

BAB VI
PEMILIHAN PENGURUS

Pasal 12
1. Pengurus DPD PGMI Kota Cilegon dipilih oleh peserta musyawarah daerah
2. Masa jabatan penguins adalah 5 (lima) tahun
3 Pengurus DPD PGMI Kota Cilegon setelah habis masa jabatannya dapat dipilih
kembali untuk sekali masa jabatan berikutnya.

Pasal 13
Hak dan Kewajiban Pengurus
1. Pengurus PGMI berkewajiban menjunjung tinggi nama baik dan kehormatan serta
memajukan organisasi.
2. Pengurus PGMI berhak membuat peraturan yang dianggap perlu yang tidak
bertentangan dengan AD/ART untuk memajukan organisasi.
3. Ketua Umum dan Sekretaris Umum berhak dan wajib mewakili di dalam dan di
luar pengadilan yang berhubungan dengan persengketaan yang menyangkut nama
baik PGMI.
4. Mengadakan rapat-rapat pengurus

BAB VII
MUSYAWARAH
Pasal 14
1. Musyawarah Daerah (Musda)
2. Musyawarah Luar Biasa Daerah (MUSLUBDA)
BAB VIII
ATRIBUT
Pasal 15
1. Persatuan PGMI mempunyai atribut berupa lambang, bendera, pataka, dan
perlengkapan lainnya yang diatur di dalam ART.
2. Persatuan PGMI mempunyai lagu Mars dan Hymne

BAB IX
PERBENDAHARAAN
Pasal 16
1. Perbendaharaan PGMI adalah:
a. Keuangan
b. Surat Berharga, benda bergerak dan tidak bergerak yang pengelolaan-nya
diatur di dalam ART
2. Keuangan PGMI diperoleh dari:
a. luran Anggota
b. Usaha yang halal
c. Bantuan yang halal dan tidak mengikat
3. Pendapatan dan pengelolaan keuangan diatur dalam ART

BAB X
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DAN PEMBUBARAN ORGANISASI
Pasal 17
1. Perubahan Anggaran Dasar hanya dapat dilakukan oleh Musyawarah Daerah
yang dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2/3 jumlah peserta dan disetujui oleh 2/3
dari peserta yang hadir
2. Pembubaran organisasi hanya dapat dilakukan berdasarkan keputusan
Musyawarah Daerah yang dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2/3 jumlah peserta
dam disetujui oleh 2/3 dari peserta yang hadir
3. Kekayaan organisasi yang telah dibubarkan disumbangkan kepada
organisasi/yayasan sosial Islam.

BAB XI
PENUTUP
Pasal 18
Setiap Keputusan PGMI tidak bertentangan dengan AD dan ART PGMI

Pasal 19
Hal-ha1 yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini diatur dalam Anggaran Rumah
Tangga dan Peraturan Organisasi

Pasal 20
Anggran Dasar ini berlaku sejak ditetapkan

Ditetapkan di Cilegon
Pada tangga1 : 10 Oktober 2021

Ketua Umum, Sekretaris

Dra. Hj. Zaity Musafiroch, M.Pd Dra.Hj. Maryati, M.Pd


ANGGARAN RUMAH TANGGA
DEWAN PIMPINAN DAERAH
PERSATUAN GURU MADRASAH INDONESIA (PGMI)
KOTA CILEGON

BAB I
KEDUDUKAN

Pasal 1
DPD PGMI Kota Cilegon berkedudukan di Kota Cilegon

BAB II
PEMBENTUKAN
Pasal 2
(1) PGMI tingkat kabupaten/kota dibentuk berdasarkan musyawarah guru madrasah
tingkat kabupaten/kota dan disahkan oleh Dewan Pimpinan Wilayah (DPW)
PGMI

BAB III
KEANGGOTAAN
Pasal 3

Keanggotaan PGMI terdiri dari:


(1) Anggota Biasa, yaitu setiap guru dan tenaga kependidikan pada Raudhatul Athfal
(RA), Madrasah Diniyah (MD), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah
(MTs), Madrasah Aliyah (MA), guru-guru agama Islam yang mengajar di SD,
SMP, SMA atau yang sederajat, serta guru-guru yang mengajar pada Pondok
Pesantren (Ponpes), Taman Pendidikan Al-Qur’an, di Majelis Ta’lim, dan
lembaga pendidikan Islam lainnya.
(2) Anggota Luar Biasa, yaitu mereka yang mendapatkan penghargaan dari PGMI
karena jasa-jasanya dipandang sangat luar biasa bagi pengembangan dan
peningkatan mutu madrasah dan pendidikan Islam
(3) Anggota Kehormatan, yaitu mereka yang telah membantu dan sangat berjasa
dalam memajukan PGMI.
Pasal 4
Tatacara penetapan anggota luar biasa dan anggota kehormatan sebagaimana yang dimaksud
dalam pasal 3 ayat 2 dan 3 ditentukan oleh pimpinan PGMI

BAB IV
HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA

Pasal 5
Setiap anggota mempunyai hak dan kewajiban yang sama dalam organisasi

Pasal 6
(1) Anggota Biasa mempunyai hak dan kewajiban:
a. Mendapatkan perlakuan yang sama dalam organisasi
b. Berbicara dan mengeluarkan pendapat, baik secara lisan ataupun tulisan dalam setiap
kesempatan untuk kepentingan organisasi
c. Memilih dan dipilih.
d. Melaksan.akan dan menaati Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga organi-sasi
dan semua ketentuan/peraturan yang ditetapkan organisasi.
e. Menjunjung tinggi kehormatan dan nama baik organisasi
f. Berpartisipasi aktif dalam setiap kegiatan organisasi
g. Membayar iuran anggota yang besar/jumlahnya ditetapkan dengan peraturan
organisasi.
(2) Anggota Luar Biasa mempunyai hak dan kewajiban:
a. Mendapatkan perlakuan yang sama dalam organisasi
b. Mengajukan saran, usul, atau pendapat kepada pengurus.
c. Melaksanakan dan menaati Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga organi-sasi
dan semua ketentuan/peraturan yang ditetapkan organisasi.
d. Menjaga kehormatan dan nama baik organisasi
e. Berpartisipasi aktif dalam setiap kegiatan organisasi
f. Membantu penyediaan dana atau penggalian dana untuk keperluan oreaniasi
(3) Anggota Kehormatan mempunyai hak dan kewajiban menyampaikan usul/pendapat dan
pandangan kepada pengurus serta membantu PGMI dalam melaksanakan program kerja.

BAB V
GUGURNYA MASA KEANGGOTAAN
DAN TATA PEMBERHENTIAN ANGGOTA
Pasal 7
BERAKHIRNYA MASA KEANGGOTAAN
1. Meninggal Dunia.
2. Mengundurkan Diri.
3. Diberhentikan.
Pasal 8
TATA CARA PEMBERHENTIAAN
1. Anggota Diberhentikan Karena :
a. Tidak Mematuhi dan tidak Mentaati AD/ART PGMI
b. Merusak dan Mencemarkan Nama Baik PGMI
2. Pelaksanaan Pemberhentiaan Anggota dilaksanakan sebagai berikut :
a. Pemberhentiaan atas usul dan desakan Pengurus.
b. Pemberhentian dilakukan setelah dikeluarkannya surat peringatan sebanyak 3 X.
c. Anggota yang akan diberhentikan diberi kesempatan untuk membela diri sebelum
keputusan pemberhentiaan dilakukan.
d. Pembelaan akan bisa dilakukan melalui Forum atau Sidang yang dibentuk untuk itu.
BAB VI
SUSUNAN PENGURUS
Pasal 9
(1)
Susunan pengurus Dewan Pimpinan Daerah terdiri dari:
a. Ketua Umum dan Beberapa Ketua
b. Sekretaris dan Wakil Sekretaris
c. Bendahara dan Wakil Bendahara
d. Departemen-Departemen
Departemen-Departemen terdiri dari:
a. Departemen Organisasi dan Keanggotaan
b. Departemen Pendidikan dan Pelatihan
c. Departemen Penelitian dan Pengembangan
d. Departemen Olahraga, Seni, dan Budaya
e. Departemen Sarana dan Prasarana
f. Departemen Usaha dan Kesejahteraan
g. Departemen Humas dan Dakwah
h. Departemen Hukum, HAM, dan Advokasi
i. Departemen Kerjasama dan Kelembagaan
(3) Departemen dapat dibentuk sesuai dengan kebutuh

BAB VII
DEWAN PEMBINA

Pasal 10
1. Dewan Pembina adalah orang-orang yang karena jabatannya dinilai memiliki komitmen
terhadap pengembangan dan peningkatan mutu pendidikan dan guru madrasah.
2. Dewan Pembina sekurang-kurangnya berjumlah Tiga orang
3. Dewan Pembina berhak memberikan masukan kepada Pengurus PGMI mengenai
berbagai hal yang berkaitan dengan arah, kebijakan, program, dan pengembangan
organisasi.

BAB VIII DEWAN


PENASIHAT
Pasal 11

1. Dewan penasihat adalah orang-orang yang karena jabatan dan fungsinya berhubungan
secara teknis dengan bidang-bidang yang bersentuhan dengan bidang gerak PGMI
2. Dewan penasihat sekurang-kurangnya berjumlah Tiga orang.
3. Dewan Penasihat memberikan nasihat dan saran dalam hal-ha1 teknis kepada pengurus
baik diminta maupun tidak diminta.
BAB IX
MUSYAWARAH DAN RAPAT-RAPAT

Pasal 12
MUSYAWARAH DAERAH
(1) Musyawarah Daerah (MUSDA) dilaksanakan setiap 5 Tahun sekali

Pasal 13
(1) Musyawarah Daerah memiliki wewenang untuk:
a. Memilih dan membentuk Dewan Pimpinan Daerah
b. Mendemisionerkan Pengurus
c. Merevisi dan Menetapkan AD/ART serta GBHO LDK Ummul Fikroh.
d. Membuat dan menetapkan keputusan-keputusan strategis serta rekomendasi-
rekomendasi yang di perlukan.
e. Menetapkan program kerja daerah

Pasal 14
(1) Musyawarah Daerah dihadiri oleh:
a. Dewan Pimpinan Daerah
b. Utusan dari Pimpinan Cabang
c. Undangan yang ditentukan oleh Pimpinan Wilayah

Pasal 15
MUSYAWARAH LUAR BIASA DAERAH (MUSLUBDA)
1. Musyawarah Luar Biasa Daerah adalah Musyawarah yang di selenggarakan diluar
waktu yang ditetapkan untuk MUSDA karena pertimbangan keadaan dan
keperluan mendesak
2. Musyawarah Luar Biasa Daerah memiliki kewenangan yang sama dengan
MUSDA
3. Musyawarah Luar Biasa Daerah di selenggarakan apabila Ketua Umum tidak
dapat menjalankan kewajiban dalam masa jabatannya, dan juga adanya
pertimbangan tertulis dari 2/3 anggota.

Pasal 16
(1) Rapat-rapat terdiri dari dari:
a. Rapat Kerja
b. Rapat Pleno
c. Rapat Pimpinan Harian
d. Rapat Pimpinan
(2) Rapat Kerja
Rapat Kerja Daerah dilaksanakan oleh Dewan Pimpinan Daerah dan diadakan
minimal 1 tahun sekali.
(3) Rapat Pleno, Rapat Pimpinan, dan Rapat Pimpinan Harian dilaksanakan sesuai
dengan kebutuhan.
BAB X
TUGAS POKOK

Pasal 17
(1) Tugas pokok Dewan Pimpinan Daerah
a. Melaksanakan program kerja daerah
b. Merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan, mengkoordinasikan, dan
meng-awasi kegiatan-kegiatan yang diamanatkan dalam musyawarah daerah
c. Memberikan laporan pertanggungjawaban di hadapan forum musyawa-rah
daerah tentang berbagai kegiatan organisasi
d. Memberikan petunjuk dan masukan kepada DPC
e. Mengadakan hubungan, konsultasi, dan kejasama dengan instansi atau badan-
badan lain yang dipandang perlu untuk mencapai tujuan organisasi
f. Melakukan advokasi terhadap anggota dalam melaksanakan tugas-tugas
profesionalnya.
g. Melantik DPC

Pasal 18
Penyelenggaraan organisasi didasarkan pada hubungan tatakerja dengan prinsip-
prinsip: koordinasi, profesional, kerjasama, kebersa-maan, kekeluargaan, dan
persaudaraan.

BAB XI
ATRIBUT
Pasal 19
(1) Lambang, bendera, pakaian seragam, dan atribut-atribut PGMI diatur dalam
peraturan organisasi.
(2) Mars dan Hymne PGMI diatur dalam Peraturan Organisasi.

BAB XII
KEUANGAN DAN PERBENDAHARAAN

Pasal 20
(1) Sumber keuangan PGMI diperoleh dari:
a. Iuran Anggota
b. Penghasilan yang diperoleh dari usaha PGMI
c. Bantuan atau sumbangan dari pihak-pihak lain yang halal dan tidak mengikat
(2) Jumlah iuran anggota diatur dalam Peraturan Organisasi yang ditetapkan oleh
Dewan Pimpinan Daerah
BAB XIII
LEMBAGA OTONOM

Pasal 21
Untuk dapat melaksanakan program-program DPD PGMI Kota Cilegon dapat dibentuk
lembaga otonom yang ketentuannya akan diatur dalam Peraturan Organisasi.

BAB XIV
PERUBAHAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
Pasal 22
Perubahan Anggaran Rumah Tangga hanya dapat dilakukan berdasarkan Keputusan
Musyawarah Daerah yang dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah peserta
yang diundang dan disetujui oleh sekurang-kurang 2/3 dari jumlah peserta yang
hadir.

Pasal 23
Hal-ha1 yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini akan ditetapkan dalam
Peraturan Organisasi yang dikeluarkan oleh Dewan Pimpinan Daerah.

Pasal 24
Anggaran Rumah Tangga ini belaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Cilegon
Pada tanggal : 10 Oktober 2021

Ketua Umum, Sekretaris

Dra. Hj. Zaity Musafiroch, M.Pd Dra.Hj. Maryati, M.Pd

Anda mungkin juga menyukai