Anda di halaman 1dari 17

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

ORGANISASI PEDULI GENERASI MUDA ISLAM


JlnAman. Gg pelita V no 17

ANGGARAN DASAR
ORGANISASI PEDULI GENERASI MUDA ISLAM

 MUQADIMAH
“ Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaiton yang terkutuk ”
“ Dengan menyebut Nama Allah Yang Maha Pemurah Lagi Maha Penyayang ”
“ Sholawat dan salam semoga tetap tecurah kepada junjungan Nabi Muhammad Sholallohu
‘Alaihi Wassalam ”
“Dan hendaklah ada diantara kamu segolongan kaum yang menyeru kepada kebajikan, menyeru
pada yang ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar , merekalah orang-orang yang
beruntung” (QS.Ali Imran : 104)

PEDULI GENERASI MUDA ISLAM adalah merupakan organisasi dakwah yang


berusaha mendekatkan dunia keagamaan didalam bermasyarakat sampai tidak ada jarak diantara
keduanya. Dakwah intelektual dan sosial adalah inti dari dakwah PGMI yang tidak dapat
dipisahkan. Seorang aktivis PGMI harus senantiasa mengajak orang pada kebaikan serta
mempunyai prestasi yang baik dan mampu bersosialisasi dengan masyarakat sekitar.
Anggaran Dasar PGMI adalah konsepsi mendasar tentang eksistansi dan menjadi pedoman
pelaksanaan dakwah di organisasi PGMI (Peduli Generasi Muda Islam)

BAB 1
NAMA, WAKTU, DAN KEDUDUKAN
Pasal 1
Nama
Organisasi ini bernama Peduli Generasi Muda Islam (PGMI)
Pasal 2
Waktu
Organisasi PGMI didirikan pada 10 April 2014 untuk jangka waktu yang telah ditentukan.
Pasal 3
Kedudukan
Organisasi PGMI berkedudukan sebagai Lembaga dakwah kemasyarakatan. 
BAB II
ASAS, STATUS VISI DAN MISI

Pasal 4
Asas
Organisasi PGMI berasaskan Al-quran dan hadits,Pancasila serta UUD 1945 Dan
berdasarkan Peraturan mentri Pemuda Dan Olahraga Republik Indonesia Nomor 0056
Tahun 2013
“Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2012 tentang Pengembangan Kewirausahaan
dan Kepeloporan Pemuda, serta Penyediaan Prasarana dan Sarana
Kepemudaan “Peraturan Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Nomor 193 Tahun
2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pemuda dan Olahraga
Pasal 5
Status
Organisasi PGMI berstatus sebagai lembaga dakwah kemasyarakatan yang bergerak dalam
bidang keagamaan dan dapat bekerja sama dengan seluruh komponen masyarakat dan
pemerintah.
Pasal 6
Visi
ORGANISASI PGMI mempunyai visi mewujudkan masyarakat Menjadikan nilai-nilai islam
sebagai bagian terpenting dalam menciptakan keselarasan , keserasian dan keseimbangan
pembangunan masyarakat dalam kehidupan beragama berbangsa dan bernegara. 

Pasal 7
Misi
a)    Mengajak kepada semua pihak untuk turut serta menegakkan nilai-nilai islam dalam prilaku dan
kehidupan bermasyarakat,berbangsa dan bernegara.
b)   Turut serta dalam berbagai upaya bersama pihak lain dalam rangka pembangunan masyarakat
islam,baik secara fisik maupun non fisik.
c)    Mengambil bagian dalam upaya menentukan kebijakan pembangunan masyarakat dalam
konteks islam yang sesuai dengan Al-Quran dan hadits.
d)   Berperan aktif dalam setiap kegiatan-kegiatan keagamaaan,baik dalam hal syi;ar islam maupun
pengembangan sumber daya umat islam khususnya di Kec.Mandau Kab.Bengkalis
BAB III
LAMBANG

Pasal 8
Lambang ORGANISASI PERSADA

Hal-hal yang berkenaan dengan lambang dijelaskan dalam Anggaran Rumah Tangga
BAB IV
FUNGSI

Pasal 9
Fungsi Lembaga
Fungsi ORGANISASI PGMI dalam dakwahnya adalah sebagai organisasi keagamaan sosial dan
kemasyarakatan.  

Pasal 10
FUNGSI OPERASIONAL
ORGANISASI PGMI dalam operasionalnya menjalankan fungsi pergerakan, pengabdian ,
pembinaan, pengkajian dan pelayanan.
1. Fungsi pergerakan merupakan fungsi ORGANISASI PGMI dalam menterjemehkan dakwah
sebagai sebuah perjuangan mentranformasikan nilai-nilai Islam di masyarakat.
2. Fungsi sebagai pengabdian adalah melaksanakan transformasi nilai-nilai dalam Islam di
masyarakat.
3. Fungsi pengkaderan merupakan fungsi ORGANISASI PGMI dalam mencetak kader Islami untuk
mengemban visi dan misi ORGANISASI PGMI yang meliputi pembekalan dan pemberdayaan
kualitas dan potensi anggota PGMI.
4. Fungsi Pembinaan  merupakan fungsi ORGANISASI PGMI dalam meningkatkan kualitas sumber
daya insani meliputi aspek fikriah, ruhiyah, jasadiyah dan skill manajerial.
5. Fungsi Pengkajian merupakan fungsi ORGANISASI PGMI dalam memaknai hikmah, melakukan
pembelajaran dan mengambil sikap terhadap fenomena-fenomena yang yang berkembang dalam
masyarakat serta keterkaitannya dalam arah gerak dakwah khususnya dalam menangkal tumbuh
dan berkembangnya aliran sesat.
6. Fungsi Pelayanan merupakan fungsi ORGANISASI PGMI dalam memberikan pelayanan kepada
umat sebagai penterjemah Islam yang rohmatan lil’alamin
BAB V
KEANGGOTAAN

Pasal 11
Keanggotaan
1. Anggota ORGANISASI PGMI adalah  para  simpatisan  masyarakat yang mempunyai visi dan
misi yang sejalan dengan ORGANISASI PGMI
2. Hal-hal yang berkaitan dengan keanggotaan akan dijelaskan dalam anggaran rumah tangga.

BAB VI
MUSYAWARAH
Pasal 12
Jenis Musyawarah
Jenis Musyawarah dalam ORGANISASI PGMI terdiri dari :
1. Musyawarah Besar
2. Musyawarah Pengurus
3. Musyawarah Istimewa
Pasal 13
Musyawarah Besar
Musyawarah Besar merupakan forum pengambilan keputusan tertinggi di ORGANISASI PGMI
yang dilaksanakan pada akhir periode kepengurusan
Pasal 14
Musyawarah Pengurus
Musyawarah Pengurus merupakan forum pengambilan keputusan yang terkait dengan
operasional ORGANISASI PGMI beserta peserta.

Pasal 15
Musyawarah Istimewa
Musyawarah Istimewa merupakan musyawarah yang diadakan oleh pengurus ORGANISASI
PGMI bila ada situasi darurat atau memaksa dan dianggap perlu.

BAB VII
STRUKTUR UMUM

Pasal 17
Struktur Umum
Struktur Umum ORGANISASI PGMI terdiri dari :
1. Pembina dan Penasehat
2. Ketua Umum
3. PH (Pengurus Harian) 
BAB VIII
TATA URUTAN ATURAN KEORGANISASIAN
Pasal 18
Tata Urutan Aturan Keorganisasian
Tata urutan keorganisasian :
1. Musyawarah Besar
2. Anggaran Dasar
3. Anggaran Rumah Tangga
4. Ketetapan Pengurus
5. Keputusan Ketua I
6. Aturan lain-lain
BAB IX
KEUANGAN

Pasal 19
Sumber-Sumber Keuangan
Keuangan ORGANISASI PERSADA bersumber dari :
1. Swadaya
2. Infaq dan sumbangan serta usaha lain yang halal, syah dan thoyyibah..
3. Sumbangan-sumbangan yang tidak mengikat

BAB X
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

Pasal 20
Perubahan Anggaran Dasar Dan Anggaran Rumah Tangga
Perubahan Anggaran Dasar dan perubahan Anggaran Rumah Tangga dilaksanakan oleh
musyawarah besar ORGANISASI PGMI
BAB XI
PEMBUBARAN ORGANISASI
Pembubaran ORGANISASI PGMI hanya dapat dilakukan dalam suatu musyawarah yang khusus
diadakan untuk itu.
BAB XII
PERATURAN

Pasal 21
Aturan Tambahan
Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini akan diatur di dalam Anggaran Rumah
Tangga ORGANISASI PGMI
BAB XIII
PENUTUP

Pasal 22
Penutup
Anggaran Dasar ini berlaku setelah ditetapkan di dalam Musyawarah Besar.

ANGGARAN RUMAH TANGGA


ORGANISASI PGMI
(PEDULI GENERASI MUDA ISLAM)

“ Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaiton yang terkutuk ”


“ Dengan menyebut Nama Allah Yang Maha Pemurah Lagi Maha Penyayang ”
“ Sholawat dan salam semoga tetap tecurah kepada junjungan Nabi Muhammad Sholallohu
‘Alaihi Wassalam ”
“ Sesungguhnya Allah menyukai orang – orang yang berperang dijalan-Nya dalam barisan yang
teratur seakan – akan seperti sebuah bangunan yang tersusun kokoh ”
( QS. AshShof : 4 )
Anggaran Rumah Tangga ORGANISASI PGMI adalah sebuah aturan yang menerjemahkan
Anggaran Dasar ORGANISASI PGMI Dan menjadi pedoman pelaksanaan dakwah di
ORGANISASI PGMI.
BAB 1
KEANGGOTAAN
Pasal 1
Pembina dan Penasehat
Pembina dan Penasehat adalah orang yang dapat dipinta dan memberikan kontribusi
pemikirannya untuk Perkembangan dan kemajuan PGMI 

Pasal 2
Ketua Umum
1.Sebagai Pimpinan tertinggi dalam ORGANISASI PGMI
2.Berwenang dan bertindak atas nama organisasi baik kedalam maupun keluar
3.Menentukan kebijakan PGMI secara umum dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan yang
berlaku. 
4.Berwenang dalam hal penggantian pengurus dengan mengindahkan ketentuan-ketentuan yang
berlaku dalam organisasi PGMI berdasarkan musyawarah dan obyektifitas permasalahan.
Pasal 3
Pengurus Harian
Seluruh anggota ORGANISASI PGMI yang tertulis didalam struktur kepengurusan.
BAB II
HAK DAN KEWAJIBAN

Pasal 4
Hak

Tiap – tiap anggota mempunyai hak :


1. Seluruh anggota mempunyai hak bicara, hak suara, dan hak mendapat perlakuan yang sama dan
proposional sesuai sifat keanggotaannya sebagai anggota aktif.
2. Seluruh anggota ORGANISASI PGMI dapat menjadi anggota UKM lain atau organisasi lain yang
tidak bertentangan dengan Syariat Islam dengan tetap memprioritaskan amanah yang
diembannya di ORGANISASI PGMI

Pasal 5
Kewajiban
Tiap – tiap anggota berkewajiban :
1. Mentaati Allah SWT dan Rasulullah SAW           
2. Mentaati Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta peraturan lain yang ditetapkan
oleh ORGANISASI PGMI
3. Mengikuti jenjang kaderisasi di ORGANISASI PGMI.
4. Bepartisipasi aktif dan bekreasi dalam aktifitas organisasi.
5. Menjaga nama baik ORGANISASI PGMI dan setia terhadap oganisasi.
BAB III
SANKSI DAN PENCABUTAN STATUS KEANGGOTAAN AKTIF
Pasal 6
Sanksi Keanggotaan
Setiap anggota dapat dikenakan sanksi apabila :
1. Melanggar Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah tangga organisasi.
2. Mencemarkan nama baik ORGANISASI PGMI

Pasal 7
Mekanisme Sanksi Anggota
Sanksi dapat dijatuhkan dalam bentuk :
1. Peringatan secara lisan oleh pengurus harian dan Pembina ORGANISASI PGMI
2. Peringatan tertulis oleh pengurus harian sebanyak tiga kali.
3. Pembekuan hak sebagai anggota oleh pengurus harian setelah peringatan lisan dan tertulis tidak
diindahkan.
4. Pencabutan status keanggotaan oleh pengurus harian.

Pasal 8
Pencabutan Status Keanggotaan
Setiap anggota secara otomatis gugur status keanggotaannya apabila :
1. Meninggal dunia
2. Atas permintaan sendiri dengan permohonan secara tetulis dan disetujui oleh pengurus harian.
3. Keluar dari agama Islam.
4. Telah dicabut status keanggotaannya melalui musyawarah Pengurus Harian.

BAB IV
LAMBANG
Pasal 9
Arti Lambang
Arti lambang ORGANISASI PGMI adalah :
  Latar Warna Putih melambangkan kesucian dan kebersihan hati kita umat Islam.
  Lambang Bulan Bintang melambangkan identitas kita umat Islam yang merupakan agama
terbaik yang Allah berikan dengan memberikan Islam sebagai agama yang sempurna
dibandingkan agama sebelum dengan diturunkan Al Qur’an dan Hadits.
  Lambang Kubah Masjid melambangkan identitas Rumah Allah.
  Lambang Tangan yang Menengadah memiliki arti rasa kepeduliaan kepada generasi muda
Islam dalam menyalurkan aspirasinya dalam hal-hal yang positif yang sesuai dengan aturan dan
kaidah keislaman.
  Warna Hijau yang Bertingkat-tingkat diartikan sebagai jiwa kepemudaan yang bertingkat-
tingkat mulai dari anak-anak, remaja, dan dewasa.
0.      Pasal 10
Musyawarah Besar
1. Musyawarah besar adalah forum pengambilan keputusaan tertinggi di ORGANISASI PGMI yang
dilaksanakan pada akhir periode kepengurusan
2. Penjelasan selanjutnya diatur dalam bab VI tentang Musyawarah Besar pasal 25

Pasal 11
Dewan Pembina Organisasi
1.DPO terdiri dari Penasehat, Pembina
2.Penasehat organisasi adalah TOKOH MASYARAKAT, Pembina organisasi adalah Pembimbing
Teknis ORGANISASI PGMI.
3.Penasehat mempunyai wewenang untuk memberikan saran, usul, pendapat bagi kelangsungan
dakwah yang diemban oleh organisasi sesuai syariat islam.
4.Pembina bertugas membimbing dan mengarahkan pengurus dalam melaksanakan amanah
organisasi
5. DPO tidak berhak membuat kebijakan intern Organisasi.
Pasal 12
Pengurus Harian
1. Pengurus Harian adalah pengurus yang berfungsi sebagai koordinator program kerja
ORGANISASI PGMI dan bertanggung jawab dalam kegiatan keseharian atau rutinitas
ORGANISASI PGMI
2. Masa jabatan Pengurus Harian ORGANISASI PGMI adalah satu periode ( 5 tahun ) serta dapat
dipilih kembali kecuali ketua I dengan persetujuan Musyawarah Besar.
3. Susunan Pengurus Harian sekurang – kurangnya terdiri atas ketua I dan ketua II, seketaris,
bendahara, ketua bidang.
4. Syarat menjadi Pengurus Harian :
a. Anggota Aktif ORGANISASI PGMI
b. Mempunyai dedikasi yang tinggi terhadap dakwah Islam
c. Menunjukkan prestasi serta kesungguhan untuk aktif
d. Dapat membaca Al – Qur’an

5. Tugas Pengurus Harian


a. Melaksanakan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ORGANISASI PGMI
b. Melaksanakan program kerja ORGANISASI PGMI

6. Hak dan Wewenang Pengurus Harian


a. Mendengar dan memperhatikan saran, usul dari DPO baik dari seluruh anggota
b. Menjalin hubungan keorganisasian dan kerja sama di dalam dan di luar Organisasi yang sesuai
dengan syariat Islam

7. Pemberhentian Pengurus Harian dapat dilakukan apabila melanggar AD/ART


Apabila pengurus harian tidak menjalankan tugasnya akan diselesaikan di tingkat Pengurus Harian.
  
Pasal 13
Ketua I
1.Penanggung jawab umum atas jalannya oganisasi ORGANISASI PGMI
2.Koordinator umum semua bidang yang ada.
3.Melaporkan seluruh kegiatan yang ada di ORGANISASI PGMI pada saat Mubes.
4.Bersama ketua II menentukan kebijakan dan arahan umum pelaksanaan hasil Mubes.
5.Bersama ketua II mengawasi dan mengarahkan gerak organisasi termasuk sumber daya yang ada.
6.Bersama ketua II melakukan koordinasi dengan ORGANISASI ATAU KELEMBAGAN KE
ISLAMAN  serta ikut berpartisipasi aktif dalam kegiatan.

Pasal 14
Ketua II
1.Koordinator umum seluruh kegiatan PGMI
2.Membantu ketua I dalam mengawasi dan mengarahkan gerak organisasi termasuk sumberdaya
yang ada
3.Membantu ketua I dalam melakukan koordinasi dalam ORGANISASI ATAU KELEMBAGAN
KE ISLAMAN serta ikut berpartisipasi aktif dalam kegiatan.

Pasal 15
Sekertaris
1. Membantu ketua mengkoordinasi aktifitas internal organisasi.
2. Menentukan kebijakan terkait dengn administrasi dan kesekretariatan guna lancarnya organisasi.
3. Membantu ketua I dalam menentukan kebijakan organisasi dengan memberikan pertimbangan-
pertimbangan.
4. Melakukan kegiatan yang terkait dengan data dan informasi, administrasi dan kesekretariatan.

Pasal 16
Bendahara
1. Bendahara menentukan dan menetapkan peraturan yang berkaitan dengan pengadaan dan
pengeluaran keuangan organisasi ORGANISASI PGMI
2. Bendahara menyusun / membuat laporan umum mengenai pemasukan dan pengeluaran keuangan
ORGANISASI PGMI
3. Bendahara mengelola keuangan ORGANISASI PGMI
4. Apabila bendahara berhalangan / tidak aktif ,maka wewenang dan tanggung jawabnya
dilimpahkan kepada orang yang ditunjuk oleh bendahara dan disepakati oleh PH.
Pasal 17
Bidang Kaderisasi
1. Melakukan aktifitas perekrutan , pembinaan dan pejagaan kader.
2. Membentuk basis masa yang solid dan siap menjaga eksistensi dakwah.
3. Melakukan pola kaderisasi yang sudah disusun dan dibuat dalam rangka regenerasi kepengurusan.

Pasal 18
Bidang Hubungan Antar Lembaga (HAL)
1. Melakukan sosialisasi kepada masarakat baik dalam maupun luar Organisasi dalam rangka
tercapainya dukungan pencapaian tujuan ORGANISASI PGMI.
2. Berperan aktif menjalin hubungan antara anggota dan  masyakat umum
3. Mengadakan hubungan dan kerjasama dengan pihak lain yang membawa kemanfaatan bagi
perkembangan dakwah di masyarakat luas.

Pasal 19
Bidang Ekonomi dan Koperasi
1. Usaha mengelola dan mengembangkan keuangan organisasi.
2. Menumbuhkan dan meningkatkan jiwa kewirausahaan kader.
3. Bekerjasama dengan lembaga lain dalam mengembangkan dan jiwa kewirausahaan.

Pasal 20
Bidang Komunikasi Umat
1. Memotifasi anggota dan kader dalam mengaktualisasi nilai – nilai Islam dalam kehidupan sehari –
hari.
2. Menyebarkan dan mengembangkan nilai – nilai Islam di lingkungan Organisasi
3. Menggali, mengembangkan dan meningkatkan kualitas kader sesuai yang dimiliki
4. Mengelola aspirasi dan seni dalam dakwah

Pasal 21
Bidang Keorganisasian
1.Menentukan kebijakan dan mengawasi pelaksanaan program kerja bidang hubungan antar 
   organisasi
2.Merencanakan dan mengakomodir pelaksanaan aktifitas yang berkaitan dengan bidangnya.
Pasal 22
Bidang Pemberdayaan Generasi Muda Islam
1.Merencanakan dan mengakomodir pelaksanaan aktifitas yang berkaitan dengan bidangnya.
2.Bertanggung jawab atas pelaksanan programkerja dibidangnya.
BAB VI
MUSYAWARAH
Pasal 23
Musyawarah Besar
1. Musyawarah Besar diselenggarakan satu kali ( 3 tahun ) kepengurusan yang dilaksanakan pada
masa akhir jabatan dan dihadiri oleh sekurang-kurangnya dua pertiga anggota aktif
ORGANISASI PGMI dan keputusan dianggap sah apabila disetujui dua pertiga dari yang hadir.
2. Musyawarah Besar bertugas :
a. Menetapkan tata tertib Musyawarah Besar
b. Menetapkan AD / ART
c. Meneetapkan pemilihan, pengangkatan dan pengambilan sumpah ketua I ORGANISASI PGMI
d. Menetukan tata tertib tim formatur
3. Musyawarah Besar berwenang :
a. Mengevaluasi dan mengesahkan LPJ pengurus.
b. Mencabut keputusan – keputusan dan musker sebelumnya bila dianggap perlu.
c. Menentukan peraturan atau ketentuan baru yang dianggap perlu dan tidak bertentangan dengan
AD / ART
d. Menetapkan  hasil – hasil sidang dalam Musyawarah Besar

4. Untuk mempersiapkan Musyawarah Besar sebelumnya dibentuk Majelis Pra Musyawarah


bersama yang tediri atas panitia pengarah dan BP (Badan Pekerja) yang dibentuk pengurus
harian 
Pasal 24
Musyawarah Pengurus
1. Musyawarah pengurus adalah musyawarah yang dihadiri oleh pengrus tertentu untuk membahas
pelaksanaan kegiatan dan permasalahan yang muncul sesuai amanah yang diemban oleh
pengrurus yang bersangkutan.
2. Musyawaah pengurus terdiri dari :
a. Musyawarah Pengurus Harian
b. Musyawarah bidang / unit
c. Musyawarah kerja.
3. A. Musyawarah pengurus harian
a. Musyawarah pengurus harian adalah musyawarah yang dihadiri pengurus ORGANISASI PGMI
yang diadakan minimal 1 bulan sekali yang berfungsi untuk mengevaluasi, membahas
pelaksanaan program kerja 1 bulan sebelumnya, menyelesaikan persoalan – persoalan yang
sangat mendesak dan pengambilan kebijakan.
b. Musyawaah pengurus harian dipimpin oleh ketua ORGANISASI PGMI atau yang ditunjuk oleh
ketua ORGANISASI PGMI
c. Wewenang pengurus harian adalah :
 Menentukan kebijakan pengurus harian.
 Meninjau, membatalkan, dan menyempurnakan keputusan musyawaah pengurus
harian sebelumnya.
Musyawarah pengurus harian dihadiri oleh pengurus harian

B. Musyawarah Bidang / Unit.


a. Musyawarah bidang atau unit merupakan forum koordinasi, konsolidasi, dan evaluasi program
kerja serta meupakan forum silaturrohim pengurus bidang atau unit.
b. Musyawarah bidang dipimpin oleh ketua bidang atau yang ditunjuk oleh ketua ORGANISASI
PGMI
c. Musyawarah bidang dihadiri oleh pengurus bidang dan dapat mengundang pribadi pengurus
harian dan lainnya.
d. Musyawarah bidang sekurang – kurangnya dilakukan sekali dalam dua pekan.

yawarah Kerja
a. Musyawah kerja diselengarakan sekurang – kurangnya dalam satu kali setahun
b. Musyawarah kerja dilaksanakan oleh pengurus dan dihadiri oleh undangan lain yang ditentukan
oleh pengurus dan musyawarah kerja berikutnya dihadiri oleh pengurus lenngkap dan undangan
lainnya.
c. Musyawarah kerja dihadiri oleh anggota ORGANISASI PGMI dan dipimpin oleh ketua
ORGANISASI PGMI atau yang ditunjuk.
d. Agenda musyawarah kerja adalah :
1) Membahas dan memahami hasil musyawarah besar
2) Menyusun dan menetapkan kebijaksanaan umum
3) Menyusun dan menetapkan program kerja.

Pasal 25
Musyawarah Istimewa
1. Musyawaah Istimewa dihadiri oleh anggota ORGANISASI PGMI yang diundang secara sah.
2. Musyawaah istimewa dipimpin oleh ketua ORGANISASI PGMI atau yang ditunjuk oleh
pengurus harian.
3. Musyawarah istimewa memiliki kekuatan putusan setara dengan Mubes.
 
BAB VII
PERUBAHAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
Pasal 26
Perubahan Anggaran Rumah Tangga
1. Perubahan Anggaan Rumah Tangga dilakukan oleh Mubes dengan mengacu pada hasil kerja
PENASEHAT PGMI.
2. Keputusan sekuang – kurangnya disetujui oleh dua pertiga anggota Mubes yang hadir.

BAB VIII
ATURAN TAMBAHAN
Pasal 27
Tim Formatur
Tim Formatur adalah tim yang terdiri dari ketua terpilih bersama mantan pengurus membentuk
dan menentukan pengurus peiode berikutnya.
Pasal 28
Aturan Tambahan
Setiap anggota dianggap telah mengetahui AD / ART ini setelah ditetapkan dan diumumkan.
BAB IX
PENUTUP

Pasal 29
Penutup
Hal – hal yang belum diatur dalam AD / ART ini akan ditetapkan kemudian dalam peraturan
tesendiri yang tidak betentangan dengan AD / ART organisasi ORGANISASI PGMI
Ditetapkan : Duri
Pada tanggal : 11 juni 2014

Mengetahui,
Pembina Abi Bahrun.

 PIMPINAN PUSAT
PEDULI GENERASI MUDA ISLAM

STRUKTUR KEPENGURUSAN

PEMBINA                    : CAMAT MANDAU
                                      : K U A MANDAU
PENASEHAT               :ABI BAHRUN
                                                :MIRA ROZA

KETUA UMUM                                    :ANTONI GHOPAL


WAKIL KETUA                                  :TIRTO LAKSAMANA

SEKRETARIS UMUM                            :FADLAN IMRON


WAKIL SEKRETARIS                            :ROBI ANDRA

BENDAHARA UMUM                            :ICE TRISNA WATI Amd.Sn

Anda mungkin juga menyukai