Anda di halaman 1dari 13

BUKU AD-ART

STM “AL-
MUHAJIRIN”
BLOK VIII PERUMNAS GRIYA MARTUBUNG
KEC. MEDAN LABUHAN
ANGGARAN DASAR

BAB I
NAMA, BENTUK, ASAS, KEDUDUKAN, WAKTU DAN LAMBANG

Pasal 1
Nama
Organisasi ini bernama Serikat Tolong Menolong Al – Muhajirin selanjutnya disingkat STM Al –
Muhajirin.

Pasal 2
Sifat
STM Al Muhajirin ini adalah organisasi social kemasyarakatan (niralaba) yang menghimpun
masyarakat islam yang berdomisili di Blok VIII Griya Martubung bersifat Independen dan tidak
berafilisiasi kepada Ormas dan Orsospol manapun.

Pasal 3
Asas
Organisasi ini berasaskan Islam

Pasal 4
Waktu
Organisasi ini didirikan pada tanggal 1 Januari 1996, sampai waktu yang tidak ditentukan

Pasal 5
Kedudukan
STM Al Muhajirin berkedudukan di Blok VIII Griya Martubung, kelurahan Besar Kecamatan
Medan Labuhan

BAB II
PRINSIP, TUJUAN DAN USAHA

Pasal 6
Prinsip
Prinsip dasar yang digunakan oleh STM dalam setiap gerak dan langkahnya adalah persaudaraan
Islam keadilan, kemajuan, persatuan, dan pelayanan yang menyeluruh

Pasal 7
Tujuan
Mewujudkan setiap anggota menjadi insan yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT,
terciptanya masyarakat yang melaksanakan amar inaruf nahi mungkar dilingkungannya serta
terjalinnya persaudaraan dan sepenanggungan diantara anggota

Pasal 8
Kegiatan
Kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan meliputi:
1. Meningkatkan kesejahteraan rohani anggota melalui pengajian rutin maupun tidak.
2. Mengorganisir dan membantu pelaksanaan fardhu kifayah.
3. Memberikan santunan kemalangan bagi anggota.
4. Bersama-sama dengan anggota masyarakat yang lain berusaha menciptakan lingkungan yang
islam, aman dan nyaman.
5. Menggalang kerjasama dengan organisasi sejenis untuk kemaslahatan bersama serta
peningkatan dakwah islamiah.
BAB III
KEANGGOTAAN

Pasal 9
Keanggotaan
1. Setiap kepaia keluarga muslim yang bcrdomisili di Blok VIII Griya Marxubung dapat menjadi
anggota STM.
2. Setiap anggota STM AL-MUHAJIRIN yang berpindah dari Blok VIII dapat di terima tetap
sebagai anggota STM AL-MUHAJIRIN dengan ketentuan yang berlaku apabila anggota STM
tersebnt bermohon tertulis menginginkan tetap menjadi anggota.

BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI

Pasal 10
Struktur Organisasi

Sturktur organisasi STM adalah sebagai berikut:


1. Pelindung
2. Penasehat
3. Ketua
4. Sekretaris
5. Bendahara
6. Wakil Ketua humas
7. Wakil Ketua Peralatan
8. Wakil Ketua Fardhu Kifayah

Pasal 11
Masa Jabatan
1. Masa jabatan pengurus adalah 4 tahun
2. Masa jabatan ketua maksimal 2 periode berturut – turut

BAB V
STRUKTUR KEKUASAAN

Pasal 12
Musyawarah dan Rapat – Rapat
Jenis musyawarah dan rapat – rapat terdiri dari
1. Musyawarah umum
2. Musyawarah umum luar biasa
3. Rapat pengurus minimal per 6 bulan sekali sebagai bentuk evaluai
4. Apabila terjadi hal – hal khusus dapat dilakukan rapat khusus pengurus.

Pasal 13
Perincian pembagian kekuasaan selanjutnya dijabarkan dalam Anggaran Rumah Tangga.

BAB VI
KEUANGAN

Pasal 14
Sumber Sumber Keuangan
Keuangan organisasi diperoleh dari sumber-sumber sebagai berikut:
1. Uang pangkal dan iuran anggota.
2. Sumbangan dan hibah dari para anggota dan simpatisan.
Pasal 15
Pengawasan Keuangan
Melalui rapat khusus pengawasan keuangan dilakukan pengurus organisasi minimal 1 tahun sekali
dan dipertanggung jawabkan pada musyawarah umum.

BAB VII
PERUBAHAN ANGG ARAN DASAR DAN
PEMBUBARAN ORGANISASI

Pasal 16
Perubahan Anggaran Dasar dan pembubaran organisasi :
1 Perubahan anggaran dasar dan pembubaran organisasi hanya dapat dilakukan oleh musyawarah
umum atau musyawarah umum luar biasa.
2. Apabila organisasi dibubarkan atau membubarkan diri maka harta benda dan kekayaan
organisasi diberikan pada badan kenajiran masjid Al-Faisal atau kepada yayasan social islam.

BAB VIII
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 17
Ketentuan anggaran rumah tangga

1. Hal-hal yang belum ditetapkan dalam anggaran dasar ini diatur dalam anggaran rumah tangga.
2. Anggaran ramah tangga adalali tafsir dan penjabaran atas anggaran dasar.

Pasal 18
Anggaran dasar ini berlaku sejak tanggai ditetapkan

Ditetapkan di : Martubung
Pada tanggai : 17 Desember 2022

Mnsyawarah Umun
STM AI-Muhajirin
ANGGARAN RUMAH TANGGA

BAB I
PENGERTIAN

Pasal 1
Anggaran rumah tangga adalah tafsir anggaran dasar.

Pasal 2
Hal-hal yang belum dijabarkan dalam anggaran rumah tangga akan diatur dalam peraturan
organisasi

BAB II
KEANGGOTAAN

Pasal 3
Syarat-syarat keanggotaan

Persyaratan menjadi keanggotaan STM adalah :


1. Beragama Islam.
2. Berdomisili di Blok VIII Griya Martubung.
3. Mengajukan formulir permohonan yang telah diisi sebagaimana mestinya beserta kelengkapan
administrasi lain.
4. Bersedia menaati anggaran dasar dan anggaran ramah tangga serta peraturan lain yang
ditetapkan organisasi.

Pasal 4
Hak-hak Anggota
Setiap anggota berhak untuk;
1. Mendapat santunan kemalangan sesuai dengan ketentunan organisasi.
2. Menggunakan alat inventaris STM sesuai ketentuan organisasi.
3. Mengeluarkan pendapat dan usul sesuai ketentuan organisasi.
4. Mengawasi dan mengoreksi kebijakan organisasi sesuai prosedur.
5. Berhak dipilih dan memilih sebagai pengurus.

Pasal 5
Kewajiban Anggota
Setiap anggota berkewajiban untuk ;
1. Mentaati dan menjunjung tinggi AD/ART serta peraturan organisasi.
2. Menjaga nama baik organisasi dalam setiap urusan baik kedalam maupun keluar
organisasi.
3. Menbina dan memelihara silaturahmi antar seluruh anggota.
4. Berperan aktif dalam kegiatan organisasi,
5. Mentaati dan mdaksanakan keputusan organisasi.

Pasal 6
Kehilangan Keanggotaan
1. Anggota yang apabila meninggal dunia dan mengundurkan diri
2. Pindah dari Blok VIII Griya martubung.
3. Keluarga yang ditinggalkan oleh anggota yang meninggal dapat dilanjutkan keanggotaan oleh
istri atau anaknya (ahli waris),
4. Anggota maupun keluarga tidak berdomisili di Blok VIII kecuali ada permohonan dari anggota
dan disetujui penguins STM.
Pencabutan Keanggotaan
1. Pengurus berhak mencabut status keanggotaan disebabkan;
a) Melakukan tindakan yang merugikan organisasi.
b) Tidak mematuhi AD dan ART serta peraturan - peraturan organisasi lainnya.
c) Tidak aktif sama sekali selama enam buian berturut-turut tanpa alasan yang kuat, seperti
tidak mengikuti pengajian, taziah, musyawarah dan sebagainya.
d) Tidak membayar kewajiban selama 6 buian berturut-turut atau 12 buian berkelang -
kelang.
2. Pencabutan keanggotaan diawali dengan pemberitabuan selama 2 kali dan kemudian dilanjuti
pencabutan sementara dan bisadiubah menjadi pencabutan seterusnya.

BAB III
KEPENGURUSAN

Pasal 8
Persyaratan Umum
Persyaratan umum menjadi pengurus adalah ;
1. Memiliki jiwa kepemimpinan, cakap, jujur dan bertanggung jawab.
2. Memiliki loyalitas, dedikasi dan intergrasi.
3. Memiliki pemahaman dan pengalaman Islam yang baik.

Pasal 9
Hak Pengurus
Setiap pengurus mempunyai hak memberikan suara, mengajukan usul dan saran-saran pada rapat-
rapat organisasi.

Pasal 10
Kewajiban Pengurus
Setiap pengurus berkewajiban
1. Melakukan dan menjunjung tinggi asas dan tujuan organisasi,
2. Mentaati segala peraturan, kebijakan dan keputusan yang telah ditetapkan oleh organisasi.
3. Melaksanakan segala tugas dan fungsinya dengan penuh tanggung jawab.

BAB IV
TATA KERJA PENGURUS

Pasal 11
Sistem Kerja
Sistem kerja Pengurus adalah kolektif.

Pasal 12
Pembagian Kerja
Pembagian kerja di antara pengurus organisasi adalah sebagai berikut;
1. Ketua
a) Memimpin dan menjadi penanggung jawab tertinggi organisasi.
b) Melakukan koordinasi dengan pengurus lainnya.
c) Memimpin rapat-rapat.
d) Mewakili kepentingan-kepentingan organisasi baik kedalam mauptin keluar organisasi.
e) Bila dipandang perlu, dapat memberikan mandat kepada pengurus yang lain untuk menjalankan
tugas organisasi.
f) Meminta pertanggung jawaban secara periodik atau sewaktu-waktu kepada anggota pengurus
lainnya.
2. Sekretaris
a) Mengkoordinasikan, memelihari dan bertanggung jawab atas keianearan kesekretarisan
"organisasi.
b) Sebagai pusat aktifitas komunikasi baik kedalam maupun keluar organisasi.
c) Mendampingi dan membantu ketua dalam melancarkan jalannya organisasi.

3. Bendahara
a) Bertanggung jawab atas penggunaan uang organisasi.
b) Bersama ketua mengatur dan mengawasi posisi dan neraca keuangan organisasi serta
rnengusahakan sumber - sumber keuangan organisasi.
c) Menyediakan dan mengeluarkan uang yang telah disetujui penggunanya oleh ketua dengan
sepengetahuan pengurus lainnya
d) Menyusun laporan pertanggung jawaban keuangan secara periodic.

4. Ketua Bidang Perlengkapan dan Perawatan


a) Sebagai penanggung jawab periengtapan STM.
b) Mengkoordinir pengadaan peralatan STM.
c) Menjaga serta mengatur pemakaian peralatan tersebut.

5. Ketua Bidang Humas


a) Sebagai penanggung jawab menyampaikan lnformasi kegiatan kepada anggota.
b) Membantu kegiatan dan tanggung jawab bidang-bidang lain.

6. Ketua Bidang Fardhu Kifayah


a) Menangani Fardhu Kifayah Jenazah perempuan atauiaki-laki.
b) Mengurus perlengkapan Fardhu Kifayah.

BAB V
PEMBAGIAN KEKUASAAN

Pasal 13
Musyawarah Umum
1. Musyawarah umum adaiah pemegang kckuasaan tertinggi organisasi.
2. Musyawarah umum berwenang menetapkan :
a) Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.
b) Menilai pertanggung jawaban pengurus.
c) Memilih pengurus STM.
d) Menetapkan lata kerja organisasi.

Pasal 14
Musyawarah Anggota Luar Biasa

1. Musyawarah Umum Luar Biasa dilaksaoakan apabila terjadi kecelakaan darurat yang
membahayakan kejangsungan hidup organisasi atau adanya keharusan perubahan Anggaran
Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.
2. Kewenangan Musyawarah umum luar biasa sama dengan musyawarah umum.

Pasal 15
Rapat-rapat Pengurus
Rapat-rapat Pengurus adalah forum evaluasi, konsultasi, dan informasi dalam rangka
mengembangkan keterpaduan dan koordinasi pelaksaan hasil Musyawarah Umum Rapat-rapat
pengurus juga berhak menetapkan peraturan- peraturan/ketetapan - ketetapan organisasi yang tidak
bertentangan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Organisasi
Pasal 16
Pelaksanaan Musyawarah Umum dan Musyawarah Umum Luar Biasa
1. Musyawarah umum sekurang - kurangnya dilaksanakan sekali dalam tiga tahun.
2. Musyawarah luar biasa dilakukan jika pengurus menghendaki atau lebih dari separoh anggota
menghendaki dilaksanakannya Musyawarah Umum Luar Biasa.
3. Musyawarah dapat diiaksanakan minimal 20% dari jumlah Anggota,

Pasal 17
Pemberhentian Pengurus
1. Pengurus dapat diberhentikan dari kepengurusan dengan mekanisme Musyawarah Umum atau
Musyawarah Umum Luar Biasa.
1, Rapat pengurus dapat merevisi anggota pengurus kecuali untuk posisi ketua.

BAB VI
KEPUTUSAN-KEPUTUSAN

Pasal 18
Pengambilan Keputusan
1. Pengambilan keputusan diiaksanakan atas dasar musyawarah untuk mencapai mufakat.
2. Apabila permufakatan tidak tercapai, pengambilan keputusan diiaksanakan dengan pemungutan
suara dan mengikuti suara terbanyak.
3. Setiap surat-surat keputusan ataupun surat-surat keluar yang mengatasnamakan atau berkaitan
dengan organisasi, harus di tanda tangani oleh Ketua atau Anggota Pengurus yang
mewakili, bersama Sekretaris atau anggota pengurus lain yang mewakili.

BAB VII
UANG SANTUNAN

Pasal 19
1. Setiap anggota yang mendapat kemalangan berhak mendapat uang santunan.
2. Uang santunan diberikan kepada keluarga jika yang meninggal sebagai berikut:
a) Anggota
b) Tanggungan anggota meliputi:
• Anak anggota yang belum menikah
• Istri anggota
• Tanggungan anggota yang tinggal serumah
• Orang tua kandung anggota
• Mertua kandung anggota
3. Uang santunan diberikan hanya sekali dalam satu kemalangan. Jika ada beberapa anggota yang
berkerabat mendapat kemalangan maka santunan tersebut diserahkan kepada anggota yang
dirumahnya terjadi kemalangan tersebut atau yang paling dekat nasabnya atau yang paling tua.
4. Apabila terjadi pada satu kejadian telah menyebabkan meninggal anggota dan tanggungan
anggota secara bersamaan maka Fardhu Kifayahnya ditanggung STM.
5. Besamya uang santunan :
a) Setiap anggota dan keluarga yang termasuk dalam satu Kartu Keluarga maka biaya biaya
Fardu Kifayah ditanggung penuh.
b) Meitua ataupun Orang tua kandung yang tinggal dalam satu Rumah maka biaya Fardu
Kifayah ditanggung penuh.
c) Apabila Mertua atau Orang tua kandung meninggal diluar Blok VIII Griya Martubung
maka mendapat santunan Rp. 600.000
d) Bila pelaksanaan Faradhu Kifayah anggota dilakukan diluar mendapat santunan sebesar
Rp. 1.000.000
BAB VIII
PEMAKAIAN INVENTARIS ORGANISASI

Pasal 20
1. Setiap anggota berhak meminjam alat-alat inventaiis STM.
2. Peraturan peminjaman diatur dalam peraturan tersendiri,
3. Setiap peminjaman inventaris harus diketahui Ketua, Sekretaris, dan Bendahara.

BAB IX
PENUTUP

Pasal 21
Peraturan Peralihan
Hal - hal yang belum tercantum atau diatur dalam Anggaran Rumah Tangga apabila diperlukan
dapat ditentukan oleh Ketua melalui Rapat Penguins selama tidak bertentangan dengan Anggaran
Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.

Pasal 22
Penutup
Ketentuan - ketentuan yang termaksud dalam Anggaran Rumah Tangga ini merupakan ketentuan
yang tidak terpisahkan dengan Anggaran dasar, berlaku sejak tanggal tetapkan.

Ditetapkan di : Martubung
Pada tanggal : 17 Desember 2022

Musyawarah Umun
STM Al-Muhajirin
PERATURAN ORGANISASI

BAB I
PENGERTIAN

Pasal 1
Peraturan organisasi ini adalah peraturan-peraturan yang diperlukan untuk operasional oraganisasi
yang belum terinci pada AD/ART.

Pasal 2
Peraturan ini berlaku pada tanggal ditetapkan sampai dilakukannya revisi terhadapnya.

BAB II
PENDAFTARAN ANGGOTA BARU

Pasal 3
1. Setiap anggota bam diwajibkan membayar uang pangkal sebesar Rp 35.000,- uang pembebasan
tanah perkuburan minimal Rp.17.000,- dan uang perlengkapan alat-alat sebesar Rp.13.000.-
2. Anggota yang telah diberhentikan oleh Penguins dapat mendaftarkan kembali dengan
membayar uang pangkal dan melunasi hutang - hutang sebelunmya.

BAB III
IURAN BULANAN

Pasal 4
Setiap anggota diwajibkan membayar iuran bulanan sebesar Rp 15.000 (lima belas ribu rupiah)

BAB IV
UANG SANTUNAN

Pasal 5
Pengertian
Uang santunan adaiah uaiig duka yang diserahkan kepada keiuarga yang mendapat musibah
kemalangan sesuai dengan Anggaran Rumah Tangga.

BAB V
PERATURAN ORGANISASI
Pasal 6
1. Bila pelaksanaan Fardhu Kifayah dilaksanakan di lingkungan Blok VIII, makan seluruh biaya
(Standard Umum) yang meliputi : kelengkapan Kafan, kelengkapan kuburan dan bilal
ditanggung oleh STM. AL-MUHAJIRIN Blok VTTI Griya Martubung.
2. Bila pelaksanaan Fardhu Kifayah raertua atau orang tua kandung dilakukan diluar dari Blok
VIII Griya Martubung maka mendapatkan santunan sebesai Rp.600.000,-
3. Bila Anggota yang mendapat kemalangan mempunyai tunggakan iyuran atau utang kepada
STM.AL-MUHAJIRIN Blok Vm Griya Martubung, maka uang santunan ang diberikan
dikurangi / dipotong sebesar jumlah tunggakan iuran atau utang tersebut.
4. Bila Anggota mendapat giliran perwiritan setiap malain jumat maka wajib di ambil dan apabila
mendapat halangan maka di gantikan dengan malam jum at yang lain, dalam kegiatan
perwiritan setiap malam jumat pengurus STM AL MUHAJIRIN mengeluarkan biaya sebesar
Rp. 100.000
5. Bila pelaksanaan Fardhu Kifayah anggota dilakukan diluar Blok VIII maka mendapat santunan
sebesar Rp.1.000.000,-.
BAB VI
TATA CARA PENGGUNAAN INVENTARIS STM

Pasal 7
Kerenda
1. Kerenda bisa digunakan untuk keperluan penguburan oleh aggota maupun non-anggota
warga muslim Blok VIII.
2. Pemakaian di luar Blok VIII harus melalui persetujuan pengurus/Ketua STM.
3. Pemakaian kerenda ini tidak dikenakan apapun.

Pasal 8
Tenda, Kursi, Pengeras Suara
1. Yang berhak meminjam tenda, kursi, pengeras suara adalah anggota STM dan warga Blok VIII
dengan tnemberikaa prioritas kepada anggota.
2. Pemakaian di luar Blok VIII hams mendapat persetujuan Ketua STM.
3. Peminjam berkewajiban menjaga/memlihara barang inventaris dan mengmbalikannya dalam
keadaan baik.
4. Kerusakan selama masa pemiiijaman sepenuhnya menjadi tanggung jawab peminjam.
3. Hasil kegiatan - kegiatan ekonomi organisasi.
4. Sumber-sumber lain yang halal dan tidak mengikat.
5. Yang berhak meminjmkan brang-barang inventaris adalah ketua seksi perlengkapan atau
petugas yang ditunjuk oleh pengiims untuk itu.
6. Lama peminjaman maksimal 4 hari.
7. Jika ada beberapa orang yang ingin meininjam untuk dipakai dalam waktu bersamaan maka
ptioritas diberikan kepada:
a) Anggota.
b) Yang lebih dulu mengajukan permohonan.
c) Yang beium pemah meminjam inventaris yang sama.
d) Peminjam yang lebih tua usiannya.
8. Setiap peminjam dikenakan biaya pemeliharaan.
9. Besamya biaya pemeliharaan ditetapkan sebagai berikut:
a. UntukAnggota
Jenis Kemalangan Suka cita
Tenda Gratis
Kursi Gratis Rp. 150.000
Pengeras Suara Gratis

b. UntukNon Anggota
Jenis Kemalangan Suka cita
Tenda Gratis
Kursi Gratis Rp. 250.000
Pengeras Suara Gratis

10. Peminjam anggota adalah anggota STM yang menggunakan barang inventaris tersebnt
dikediamannya. Pemakaian di tempat lain dianggap sebagai peminjam non-anggota.
11. Biaya pemeliharaan akan dikumpulkan oleh bendahara untuk pemeliharaan serta pembelian
peralatan-peralatan STM lainnya.
12. Biaya pengatnbilan, pemasangan, pembongkaran dan pemnlangan akan dibebankan kepada
peminjam.
13. Peralatan tersehut yang digunakan untuk perayaan agama dilaksankan di masjid Al-Faisal atau
dilingkungan Blok VIII atau di luar Blok VIII terganmng kebijaksanaan pengums/ketua STM.

Pasal 9
Tanah Perkuburan
1. Pemakaian tanah perkuburan oleh anggota atau tanggungan anggota tidak dikenakan biaya.
2. Pemakaian tanah perkuburan oleh non-anggota akan dikenakan biaya pembebasan tanah
perkuburan besar biaya tersebut ditetapkan sebesar Rp. 350.000
3. Biaya penggaliantanah perkuburan untuk anggota maupun non-anggota sudah termasuk di
dalam uang santunan.
BAB VII
PERATURAN KHUSUS
1. Bila seorang Janda tidak menjadi Anggota STM. AL-MUHAJIRIN tetapi ikut dalam perwiritan
Perempuan di Blok VIII maka biaya Fardhu Kifayah ditanggung oleh perwiritan Perempuan.
2. Bagi warga Muslim yang bukan Anggota STM. AL-MUHAJIRIN dan tidak mampu maka
pelaksanaan Fardhu Kifayahnya dilakukan oleh STM AL-MUHAJIRIN dan biaya nya
ditanggung oleh seiuruh warga Muslim Blok VIII Griya Martubung.

Ditetapkan di : Martubung
Pada tanggal : 17 Desember 2022

Musyawarah Umun
STM Al-Muhajirin
SUSUNAN PENGURUS STM AL-MUHAJIRIN
PERIODE 2022-2025

Pelindung : Rahmat Efrijaya


Penasehat : 1. Ir. Amsal Nasution
2. Agus Salim Srg
3. Narkum, SP
4. H. M. Zenni
5. Drs. Edy Rusli

Ketua : Rudy Sugara


Sekretaris : Drs. Mangedar Pulungan
Bendahara : Ardi Yunianto Sinurat
Bidang Humas :
Koordinator : - Fachrul Rozy
- Alfiansyah
- Abuzar Rahmat
Bidang Peralatan :
Koordinator : - Elvin Rusli
- Rizal Lubis
- Hendri Putra
- Muharrom Gawa
- Hendra Pelani
- Gilang
- M. Ridwan Hrp
Fadhu Kifaya
Laki – Laki : - Perlindungan Parapat, SH
- Andi Kurniawan

Perempuan : - Hj. Deliana Hrp


- Hj. Nurlena
- Evie Zaputra Manap

Anda mungkin juga menyukai