Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

TENTANG SENI LUKIS


DI SUSUN
OLEH
KELOMPOK 1 :

 ADINDA ISTIQOMAH
 DEA ADINTA YOHANA
 IMAM SYAHPUTRA
 HARI ZULKIFLI SEKEDANG
KELAS X IPS 2

SMA NGERI 7
MEDAN
TA. 2018

JENIS-JENIS SENI

Secara umum seni dibedakan menurut indra penserapannya yaitu seni audio,
seni visual, dan seni audio-visual.
Seni audio adalah seni yang diserap melalui indra pendengaran. Misalnya : seni musik
atau suara, drama radio, puisi di radio dan lain-lain.
Seni visual adalah seni yang diserap melalui indra penglihatan. Umumnya dikenal
dengan sebutan seni rupa.
Seni audio-visual adalah seni yang sekaligus diserap oleh indra pendengaran dengan
indra penglihatan. Misalnya : seni tari, drama/theater, film dan lain-lain.
Disamping itu ada lagi seni lain yang tidak ditekankan pada jenis indra penserapannya
yaitu seni sastra. Yang termasuk dalam seni sastra adalah seni yang berbentuk prosa
seperti roman, novel, cerpen, dan lain-lain. Dan seni yang berbentuk puisi seperti
syair, pantun, gurindam, dan puisi-puisi dalam bentuk bebas lainnya. Ciri umum dari
prosa adalah deskripsi keadaan atau imajinasi secara mendetail. Sedangkan ciri umum
dari puisi adalah ungkapan inti atau hakiki dari suatu pengalaman maupun imajinasi
estetis.
Untuk lebih mengenal perihal tentang batasan-batasan dari masing-masing seni ini,
dapat dikemukakan beberapa pengenalan umum tentang aneka seni yang dimaksud
diantaranya sebagai berikut :

 Seni Rupa

 Seni Musik

 Seni Tari

 Seni Drama/Theater

 Seni Sastra.

1. Seni Rupa
Seni rupa adalah suatu wujud karya manusia yang mengandung unsur keindahan.
Keindahannya diserap dengan indra penglihatan seperti : seni lukis, seni pahat, seni
patung, seni grafis, seni lingkungan (environmental art), seni instalasi, seni
pertunjukkan (performing art), seni peristiwa (happening art) dan sebagainya. Rasa
senang ditimbulkan karena adanya keterpaduan dari unsur-unsur bentuk dari karya
tersebut seperti aneka warnanya, selang-seling garis, aneka bentuk bidang-bidangnya,
kemiripan bentuk objek yang dilukiskannya dengan lukisannya, aspek tematik yang
diungkapkannya, keunikannya, teksturnya, dan lain-lain. Sedangkan keindahan dalam
pengertian sederhananya adalah sesuatu yang memberikan rasa senang tanpa pamrih
pada orang yang melihatnya. Kesenangan yang ditimbulkannya muncul serta merta
karena keindahan karya itu sendiri, bukan karena ada kepentingan lain yang
membuatnya merasa senang.

2. Seni Musik
Seni musik atau seni suara adalah seni yang diserap melalui indra pendengaran.
Rangkaian bunyi yang didengar dapat memberikan rasa senang dan rasa puas bagi
yang mendengarnya karena adanya keserasian susunan dari rangkaian tangga nada
bunyi-bunyi tersebut.
Secara garis besar ada dua jenis musik yaitu musik vokal dan musik instrumental.
Musik vokal adalah musik yang hanya mengandalkan suara manusia saja, sedangkan
musik instrumental adalah musik yang diperoleh dari memainkan alat-alat musik.

3. Seni Tari
Seni tari adalah seni yang diserap melalui indra penglihatan. Tetapi kekhususannya
adalah keindahan yang dinikmati pada gerakan-gerakan tubuh, terutama gerakan kaki
dan tangan, dengan ritme-ritme teratur, biasanya mengikuti irama musik. Seni tari
juga tidak terlepas dari seni rupa karena gerak-gerak yang diperlihatkan diserap
dengan indra penglihatan.

4. Seni Drama/Theater
Seni drama/theater adalah seni peran atau lakon yang umumnya dimainkan di atas
panggung. Seni ini dinikmati sekaligus dengan indra penglihatan dan indra
pendengaran. Dalam ungkapan lain seni drama disebut juga dengan seni theater
(panggung). Secara umum merupakan gambaran sebuah peristiwa duniawi atau
imajinasi yang dihadirkan kembali diatas panggung. Keindahan seni drama terletak
pada ketepatan alur cerita yang diperankan oleh para pemain diatas panggung.
Saini KM dalam bukunya peristiwa theater (1996), menuliskan seni theater adalah
seni dunia ambang, yaitu ambang untuk menoleh kepada yang indrawi dari
pengalaman sehari-hari dan menoleh juga kepada dunia nilai.

5. Seni Sastra
Seni sastra adalah seni yang dikemukakan melalui susunan rangkaian bahasa baik
lisan maupun tulisan yang dapat menimbulkan rasa senang tanpa pamrih bagi orang
yang membacanya. Secara garis besar seni sastra dapat dikelompokkan kedalam dua
kategori besar yaitu prosa dan puisi. Prosa adalah seni sastra yang berusaha
mendeskripsikan keadaan, keinginan, atau imajinasi secara mendetail. Sedangkan
puisi adalah seni yang cenderung menyederhanakan deskripsi dengan menangkap inti
permasalahan yang ingin diungkapkan.
Mengutip pendapat Alexander Smith (1835 : 366), Sutrisno (1999 : 132) dalam
bukunya Kisi-Kisi Estetika menulis : beda pokok antara prosa dan puisi. Prosa adalah
bahasa akal budi si seniman, sedangkan puisi adalah bahasa dari perasaan. Dalam
prosa seniman mengkomunikasikan pengertian akan hal-hal indrawi atau pikiran,
sedangkan dalam puisi seniman mengungkapkan bagaimana hal-hal itu menerpa,
menyentuh perasaan kita. Termasuk kedalam kategori prosa adalah karya sastra yang
berbentuk novel, cerita bersambung, cerita pendek, esai-esai yang mengemukakan
kritik dan pemikiran-pemikiran budaya. Sedangkan yang termasuk dalam kategori
puisi adalah pantun, syair, dan puisi-puisi lain dalam berbagai bentuknya.

SENI LUKIS
PENGERTIAN
Seni lukis adalah salah satu cabang dari seni rupa. Dengan dasar pengertian yang
sama, seni lukis adalah sebuah pengembangan yang lebih utuh dari menggambar.
Melukis adalah kegiatan mengolah medium dua dimensi atau permukaan dari objek tiga
dimensi untuk mendapat kesan tertentu. Medium lukisan bisa berbentuk apa saja, seperti
kanvas, kertas, papan, dan bahkan film di dalam fotografi bisa dianggap sebagai media
lukisan. Alat yang digunakan juga bisa bermacam-macam, dengan syarat bisa
memberikan imaji tertentu kepada media yang digunakan.
Lukisan adalah karya seni yang proses pembuatannya dilakukan dengan memulaskan
berbagai warna, dengan kedalaman warna "pigmen" dalam pelarut (atau medium) dan
gen pengikat (lem) untuk pengencer air, gen pegikat berupa minyak linen untuk cat
minyak dengan pengencer terpenthin, pada permukaan (penyangga) seperti kertas,
kanvas, atau dinding. Ini dilakukan oleh seorang pelukis; dengan kedalaman warna dan
cita rasa pelukis, definisi ini digunakan terutama jika ia merupakan pencipta suatu karya
lukisan.
Manusia telah melukis selama 6 kali lebih lama berbanding penggunaan tulisan. Sebagai
contoh lukisan-lukisan yang berada di gua-gua tempat tinggal manusia prasejarah

Sejarah Umum Seni Lukis


Secara historis, seni lukis sangat terkait dengan gambar. Peninggalan-peninggalan
prasejarah memperlihatkan bahwa sejak ribuan tahun yang lalu, nenek moyang manusia
telah mulai membuat gambar pada dinding-dinding gua untuk mencitrakan bagian-bagian
penting dari kehidupan. Sebuah lukisan atau gambar bisa dibuat hanya dengan
menggunakan materi yang sederhana seperti arang, kapur, atau bahan lainnya. Salah
satu teknik terkenal gambar prasejarah yang dilakukan orang-orang gua adalah dengan
menempelkan tangan di dinding gua, lalu menyemburnya dengan kunyahan dedaunan
atau batu mineral berwarna. Hasilnya adalah jiplakan tangan berwana-warni di dinding-
dinding gua yang masih bisa dilihat hingga saat ini. Kemudahan ini memungkinkan
gambar (dan selanjutnya lukisan) untuk berkembang lebih cepat daripada cabang seni
rupa lain seperti seni patung dan seni keramik.
Seperti gambar, lukisan kebanyakan dibuat di atas bidang datar seperti dinding, lantai,
kertas, atau kanvas. Dalam pendidikan seni rupa modern di Indonesia, sifat ini disebut
juga dengan dwi-matra (dua dimensi, dimensi datar).

1. Aliran Surrealisme

Lukisan dengan aliran ini kebanyakan menyerupai bentuk-bentuk yang sering ditemui
di dalam mimpi. Pelukis berusaha untuk mengabaikan bentuk secara keseluruhan
kemudian mengolah setiap bagian tertentu dari objek untuk menghasilkan sensasi
tertentu yang bisa dirasakan manusia tanpa harus mengerti bentuk aslinya.

Contoh Lukisan Surrealisme

2. Aliran Romantisme
Merupakan aliran tertua di dalam sejarah seni lukis modern Indonesia. Lukisan
dengan aliran ini berusaha membangkitkan kenangan romantis dan keindahan di
setiap objeknya. Pemandangan alam adalah objek yang sering diambil sebagai latar
belakang lukisan.

Romantisme dirintis oleh pelukis-pelukis pada zaman penjajahan Belanda dan


ditularkan kepada pelukis pribumi untuk tujuan koleksi dan galeri di zaman kolonial.
Salah satu tokoh terkenal dari aliran ini adalah Raden Saleh.

3. Aliran Ekspressionisme

Adalah kecenderungan seorang seniman untuk mendistorsi kenyataan dengan efek-


efek emosional. Ekspresionisme bisa ditemukan di dalam karya lukisan, sastra, film,
arsitektur, dan musik. Istilah emosi ini biasanya lebih menuju kepada jenis emosi
kemarahan dan depresi daripada emosi bahagia.
Pelukis Matthias Grünewald dan El Greco bisa disebut ekspresionis.
Contoh Lukisan Aliran Ekspressionisme

4. Aliran Fauvisme

Adalah suatu aliran dalam seni lukis yang berumur cukup pendek
menjelang dimulainya era seni rupa modern. Nama fauvisme berasal
dari kata sindiran "fauve" (binatang liar) oleh Louis Vauxcelles saat
mengomentari pameran Salon d'Automne dalam artikelnya untuk
suplemen Gil Blas edisi 17 Oktober 1905, halaman 2.

Kepopuleran aliran ini dimulai dari Le Havre, Paris, hingga Bordeaux.


Kematangan konsepnya dicapai pada tahun 1906.

Contoh Lukisan Aliran Fauvisme

5. Aliran Realisme

Di dalam seni rupa berarti usaha menampilkan subjek dalam suatu karya sebagaimana
tampil dalam kehidupan sehari-hari tanpa tambahan embel-embel atau interpretasi
tertentu. Maknanya bisa pula mengacu kepada usaha dalam seni rupa unruk
memperlihatkan kebenaran, bahkan tanpa menyembunyikan hal yang buruk
sekalipun.

Pembahasan realisme dalam seni rupa bisa pula mengacu kepada gerakan kebudayaan
yang bermula di Perancis pada pertengahan abad 19. Namun karya dengan ide
realisme sebenarnya sudah ada pada 2400 SM yang ditemukan di kota Lothal, yang
sekarang lebih dikenal dengan nama India.

Contoh Lukisan Aliran Realisme


6. Aliran Naturalisme

Di dalam seni rupa adalah usaha menampilkan objek realistis dengan penekanan
setting alam. Hal ini merupakan pendalaman labih lanjut dari gerakan realisme pada
abad 19 sebagai reaksi atas kemapanan romantisme.
Salah satu perupa naturalisme di Amerika adalah William Bliss Baker, yang lukisan
pemandangannya dianggap lukisan realis terbaik dari gerakan ini. Salah satu bagian
penting dari gerakan naturalis adalah pandangan Darwinisme mengenai hidup dan
kerusakan yang telah ditimbulkan manusia terhadap alam.

Contoh Lukisan Aliran Naturalisme


Media Untuk Melukis

A. Cat
lukis jika dikelompokkan bisa menjadi dua kelompok bagian besar yaitu :

1. Pelarut dengan bahan utama air, yang ada di pasaran diantaranya bertuliskan.
 ACRYLIC COLOUR, daya menutupnya bervariasi, dayarekat tinggi cocok
untuk berbagai macam media, kertas, kanvas, kain, bahkan ada yang
memakainya untuk melukis di permukaan batu marmer dan batu granit.
 POSTER COLOUR, daya menutupnya bersifat baik dan biasanya dipakai
untuk membuat poster dari kain dan juga bisa dipakai di kanvas, kertas dll.
 GOUACHE COLOUR, daya menutupnya kuat sehingga bila mengganti
warna ke warna lain tidak akan kesulitan, bisa satu lapis warna untuk menutup
warna lain, dayarekat kurang dan bisanya dipakai dipermukaan kertas dan bisa
dikombinasi dengan tinta.
 WATER COLOUR, sebenarnya cara menggunakan cat air ini sangat encer
dan kertas dibasahi dengan air goresan kuas terbatas jika melebihi ketentuan
akan berakibat buramnya warna yang menurunkan kualitas gambar, goresan
kuas tidak lebih dari 3 kali. Kesalahan besar banyak para Guru di sekolah yang
menganjurkan memakai water colour ini untuk melukis di kertas kering.

Sebenarnya cara yang digunakan untuk menimbulkan gradasi warna


digunakan-nya karakter cat ini yaitu transparan. Water colour pengencer air inj
sebenarnya berbeda dari ketiga cat pengencer air tersebut diatas, cara
menggunakan water colour kertas dalam keadaan basah dan harus bekerja
cepat, digunakan cat tipis transparan dan bulu kuas yang digunakan lembut,
kalau kasar bisa berakibat buramnya warna karena permukaan kertas
terkelupas.
Untuk menambah dayarekat cat pengencer air ini bisa dipakai lem putih atau lem
kayu, untuk lebih baiknya menjaga kualitas beli lem khusus untuk cat jenis ini
warnanya bening dan banyak merek cat yang menyediakan

2. Oil Colour, jenis cat apengencer atau pelarut terpenthin dan pengikat dengan bahan
utama Minyak linen yang ada di pasaran bertuliskan Oil Colour. Cat minyak ini
warnanya lebih cerah daripada cat pengencer air, gradasi jangkauan warna lebih lebar
dari pada gradasi dari cat pengencer air dan juga ketahanan terhadap waktu lebih
awet.

Cara menggunakannya dengan minyak linen atau Linise oil dan pengencer minyak
Terpentin. Minyak pengikat dan Pengencer ini bisa dicampur untuk perbandingan
yang tepat menurut keinginan Pelukis, lapisan demi lapisan berbeda keencerannya,
inilah cara yang lebih rumit dari Cat Acrylic. Jika belum pengalaman menggunakan
Cat Minyak bisa menimbulkan keretakan lukisan pada tahun berikutnya jika sudah
benar-benar kering, biasa dikenal retak rambut karena sangat halus retakan-nya.

Sedangkan Merek bermacam-macam dan banyak di pasaran, untuk kualitas Cat di


pasaran mulai yang Standar sampai yang kualitas jelek ada.

B. Kuas
bentuk kuas bermacam macam yang sering dipakai dan banyak di
pasaran adalah :
1. Kuas persegi atau kotak ada yang ujung rata dan ada yang ujungnya lancip.
2. Kuas bulat lancip ada yang bulat tumpul.
3. Kuas berbentuk ujungnya seperti kipas.
Untuk bulunya ada yang jenis bulu halus dan ada yang jenis kasar, ada yang terbuat
dari bulu Babi, Bulu Musang, dan sekarang banyak yang terbuat dari bahan sintetis.

C. Pisau Palet.
Gunanya untuk mengambil cat dari kemasan cat (dari tube) selanjutnya diletakkan di
atas Palet, ada yang untuk melukis di atas kain Kanvas mengunakan Pisau palet,
ukuran dan bentuknya bermacam-macam dari yang kecil sampai besar.

D. Kanvas.
Kanvas terbuat dari Kain dari yang tipis sampai yang tebal, termasuk kain Terpal-pun
ada yang menggunakan sebagai Kanvas untuk melukis.
E. Media lain selain cat lukis :
1. Oil Pastel, serbuk warna dengan pengikat minyak dan dipadatkan.
2. Carcoal, serbuk warna tanpa pengiakat hanya dipadatkan
3. Wax crayon, derbuk warna dengan pengikat lilin dan dipadatkan.
4. Pencil warna, cara menggunakan ada yang bisa di kombinasi dengan air pada
saat finising gambar.
5. Konte, pensil hitam bahan dari serbuk karbon atau arang ada yang berbentuk
serbuk, biasanya dipakai untuk menggambar hitam putih diatas kertas. C
Contoh seni lukis
TOKOH TOKOH PELUKIS
1. AFFANDI KOESOEMA

Nama lengkap: Affandi Koesoema


Nama panggilan: Affandi
Tempat dan Tanggal lahir: Cirebon, 23 Mei 1904
PEKERJAAN : Pelukis
Pendidikan:HIS, MULO, dan tamat di AMS
Bidang yang ditekuni: Karya Lukis
2. Leonardo da Vincy
3. Van Googh

Anda mungkin juga menyukai