Anda di halaman 1dari 18

SENI DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT

Refi Nursabrina
Ilmu Ekonomi dan Keuangan Islam , Universitas Pendidikan Indonesia , Bandung
E-mail: refinursabrina86@gmail.com

Abstrak - Dalam paper ini dibuat untuk mengetahui hubungan seni didalam kehidupan
masyarakat, seni dalam kehidupan sehari-hari dan fungsi seni dalam kehidupan masyrakat.
Adapun hasil dari kajian di paper ini adalah bahwa seni memiliki hubungan dengan sebuah
masyarakat.Adanya seni itu karena masyarakat seni ini tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan
masyarakat. Dan seni itu mempunyai fungsi tersendiri di masyarakat seperti saran edukatif,
sarana hiburan dan sarana keagamaan. Secara tidak sadar apa yang sudah kita lakukan dan
perbuatan yang kita lakukan adalah seni itu sendiri.

Kata Kunci: seni, masyarakat

1.PENDAHULUAN

Seni adalah keahlian membuat karya yang bermutu dilihat dari segi kehalusannya,
keindahannya, fungsinya, bentuknya, makna dari bentuknya, dan sebagainya, seperti tari,
lukisan, ukiran. Seni meliputi banyak kegiatan manusia dalam menciptakan karya visual, audio,
atau pertunjukan yang mengungkapkan imajinasi, gagasan, atau keperigelan teknik
pembuatnya, untuk dihargai keindahannya atau kekuatan emosinya. Kegiatan-kegiatan tersebut
pada umumnya berupa penciptaan karya seni, kritik seni, kajian sejarah seni dan estetika seni.
Pengertian seni dalam bahasa Indonesia memiliki riwayat peristilahannya sendiri yang tidak
sederhana, baik dipandang dari segi terminologis maupun etimologisnya. Hal ini mulanya
disebabkan oleh ketiadaan padanan istilah yang pas dalam bahasa Indonesia/Melayu untuk
konsep art dalam bahasa Inggris atau kunst dalam bahasa Belanda.
Seni kemungkinan besar ditemukan atau lebih tepatnya dimaknai ulang oleh S.
Sudjojono melalui Persatuan Ahli Gambar Indonesia PERSAGI yang kala itu sangat giat
mencari padanan istilah berbahasa Indonesia. Istilah baru yang juga diperkenalkan antara lain
seni lukis, lukisan, pelukis, lukisan kampas kanvas, pematung, seni rupa, cukilan, alam benda,
potret diri, watak, sanggar, sketsa, etsa, seniman, telanjang dan lain-lain. Sementara itu, istilah
seniman untuk menyebut pelaku seni muncul pada akhir 1930-an di dalam tulisan-tulisan S
Sudjojono mengenai seni lukis Indonesia. S Sudjojono mengakui bahwa istilah ”seniman” ini
pertama kali diusulkan oleh Ki Mangunsarkoro mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
RI. Tulisan-tulisan S.Sudjojono juga membantu istilah-istilah tersebut semakin populer,
khususnya buku Seni lukis, kesenian, dan seniman yang terbit pertama kali 1946.

Sejarah Seni atau yang lebih dikenal dalam bahasa Inggris sebagai Art History
merupakan sebuah studi untuk mempelajari perkembangan seni dan konteks gayanya.
Termasuk diantaranya genre, desain, format dan gaya seni. Hal ini termasuk diantaranya
mempelajari seni dalam aliran yang utama seperti lukisan, patung, dan arsitektur. Beberapa
seni dalam aliran yang lebih kecil seperti seni keramik, furnitur, dan seni dekorasi lainnya juga
dipelajari dalam sejarah seni. Sejarah seni mencakup beberapa metode untuk mempelajari seni
rupa; yang secara umum berarti mempelajari penggunaan seni dan arsitektur. Aspek dari
disiplin ilmu ini sering kali daling tumpang tindih antara satu dan lainnya. Seorang Sejarawan
seni Ernst Gombrich pernah berkata, "cabang ilmu sejarah seni sangat mirip dengan Galia yang
dibagi menjadi tiga pada masa Julius Caesar, yang setiap daerahnya dihuni oleh tiga suku yang
berbeda connoisseurs orang yang memiliki pemahaman mendalam tentang sejarah seni,
kritikus seni, dan sejarawan seni dari kalangan akademiss".

Sebagai sebuah disiplin ilmu, sejarah seni berbeda dengan kritik seni, yang lebih
mementingkan hubungan antara nilai artistik dari suatu karya individu dengan gaya lainnya,
atau mendukung gaya atau gerakan tersebut; dan teori seni yang lebih memfokuskan terhadap
sifat dasar seni. Salah satu cabang dari ilmu ini adalah estetika, yang termasuk diantaranya
menyelidiki teka-teki kesempurnaan seni dan mencoba menentukan inti dari kecantikan.
Secara teknis, sejarah seni tidak membahas hal tersebut, karena sejarawan seni lebih
menggunakan metode sejarah untuk menjawab pertanyaan seperti: Bagaimana cara seniman
menciptakan karya mereka, Siapa penyandang dana mereka, Siapa guru mereka, Siapa
penontonnya, Siapa murid mereka, Kejadian sejarah apa yang mempengaruhi karya seni
mereka, dan bagaimana hubungan para seniman dengan karya mereka. Banyak pertanyaan
seperti ini dipertanyakan apakah dapat dijawab dengan memuaskan tanpa memikirkan
pertanyaan mendasar mengenai sifat asli seni itu sendiri. Sayangnya jurang perbedaan antara
sejarah seni dan filosofi seni estetika menghalangi tercapainya kepuasan tersebut.

2.LANDASAN TEORI

2.1 Seni

2.1.1 Pengertian Seni

Seni adalah segala sesuatu yang diciptakan oleh manusia yang mengandung unsur
keindahan dan mampu membangkitkan perasaan dirinya sendiri maupun orang lain.
Berdasarkan definisi ini seni adalah produk keindahan, di mana manusia berusaha menciptakan
sesuatu yang indah dan dapat membawa kesenangan.Seni berasal dari kata “Sani” yaitu bahasa
sansekerta yang memiliki arti persembahan atau pemujaan.Dalam masyarakat umum seni
memiliki kaitan yang erat dengan upacara-upacara adatnya atau upacara keagamaan yang biasa
disebut dengan kesenian daerah.Menurut Padma Pusphita, seni berasal dari kata “Genie” yaitu
bahasa Belanda yang memiliki arti genius dalam bahasa Latin.Seni adalah kemampuan
mengagumkan yang dibawa seseorang sejak lahir atau biasa disebut dengan bakat. Sedangkan
dalam bahasa Inggris seni disebut dengan “Art” yang memiliki arti art visual atau seni rupa.

2.1.2 Pengertian Seni Menurut Para Ahli

Dari banyak arti seni, dan semakin berkembangnya zaman membuat banyak para ahli
mengemukakan pendapatnya mengenai definisi seni. Berikut beberapa pengertian seni menurut
para ahli:

• Aristoteles

Pengertian seni menurut aristoteles adalah bentuk yang pengungkapannya dan penampilannya
tidak pernah menyimpang dari kenyataan dan seni itu adalah meniru alam.

• Alexander Baum Garton

Pengertian seni menurut Alexander Baum Garton bahwa arti seni adalah keindahan dan seni
adalah tujuan yang positif menjadikan penikmat merasa dalam kebahagiaan.
• Immanuel Kant

Pengertian seni menurut Immanuel Kant adalah sebuah impian karena rumus-rumus tidak dapat
mengihtiarkan kenyataan.

• Ki Hajar Dewantara

Pengertian seni menurut Ki Hajar Dewantara adalah hasil keindahan sehingga dapat
menggerakkan perasaan indah orang yang melihatnya, oleh karena itu perbuatan manusia yang
dapat mempengaruhi dapat menimbulkan perasaan indah itu seni.

• Sudarmaji

Menurut Sudarmaji, pengertian seni adalah segala manifestasi batin dan pengalaman estetis
dengan menggunakan media bidang, garis, warna, tekstur, volume, dan gelap terang.

• James Murko

Pengertian seni menurut James Murko adalah penjelasan rasa indah yang terkandung dalam
jiwa setiap manusia, dilahirkan dengan perantaraan alat komunikasi ke dalam bentuk yang
dapat dianggap oleh indra pendengar (seni suara), penglihatan (seni lukis), atau dilahirkan
dengan perantaraan gerak (seni tari, drama).

• Leo Tolstoy

Pengertian seni menurut Leo Tolstoy adalah ungkapan perasaan pencipta yang disampaikan
kepada orang lain agar mereka dapat merasakan apa yang dirasakan pelukis.

• Hilary Bel

Pengertian seni menurut Hilary Bel bahwa arti seni adalah istilah yang digunakan untuk semua
karya yang dapat menggugah hati untuk mencari tahu siapa penciptanya.

• Eric Ariyanto

Pengertian seni menurut Eric Aryanto adalah kegiatan rohani atau aktivitas batin yang
direfleksikan dalam bentuk karya yang dapat membangkitkan perasaan orang lain yang melihat
atau mendengarkannya.
• Drs. Popo Iskandar

Pengertian seni menurut Popo Iskandar adalah hasil ungkapan emosi yang ingin disampaikan
kepada orang lain dalam kesadaran hidup bermasyarakat/berkelompok.

2.1.3 Fungsi Seni

Seni menduduki fungsi-fungsi tertentu dalam kehidupan manusia terutama fungsi


pemenuhan kebutuhan. Secara umum fungsi seni dapat dibagi menajdi 2 yakni fungsi individual dan
fungsi sosial.

1. Fungsi individual, seni memiliki fungsi sebagai berikut :

a. Fungsi pemenuhan kebutuhan fisik

Pada hakekatnya manusia adalah mahkluk homofaber yang mempunyai kecakapan


untuk apresiasi pada keindahan dan pemakaian benda-benda. Seni terapan memang mengacu
pada pemuasan kebutuhan fisik sehingga segi kenyamanan menjadi hal penting. Sebagai
contoh seni bangunan, seni furniture, seni pakaian/ textile, seni kerajinan dan lain lain.

b. Fungsi pemenuhan kebutuhan emosional

Seseorang memiliki sifat yang berbeda-beda dengan manusia dimana pengalaman


hidup seseorang akan mempengaruhi sisi emosional/ perasaaanya. Contoh perasaan sedih,
letih-lelah, gembira, iba, kasihan, benci, cinta dlll. Manusia dapat merasakan semua itu
dikarenakan di dalam dirinya terkandung dorongan emosional yang merupakan situasi
kejiwaan pada setiap manusia normal. Untuk memenuhi kebutuhan emosiaonal manusia
memerlukan dorongan dari luar dirinya yang bersifat menyenangkan, memuaskan kebutuhan
batinnya. Sebagai sontoh karena kegiatan dan rutinitas sehari- hari maka manusia mengalami
keletihan sehingga memerlukan rekreasi misalnya menonton hiburan teater, menonton film di
bioskop, konser, pameran seni rupa dll. Seseorang yang memiliki pengalaman estetikanya lebih
banyak maka ia akan memiliki kepuasan yang lebih banyak pula. Sedangkan seniman adalah
seseorang yang mampu mengapresiasikan pengalaman dan perasaaannya dalam sebuah karya
seni yang diciptakannya. Hal itu juga diyakini olehnya sebagai sarana memuaskan kebutuhan
emosiaonal dirinya.
2. Fungsi sosial, seni memiliki fungsi sebagai berikut :

a. Fungsi Religi/Keagamaan

Karya seni sebagi pesan religi atau keagamaan. Contoh : kaligrafi, busana
muslim/muslimah, dan lagu-lago rohani Seni yang digunakan untuk sebuah upacara yang
berhubungan dengan upacara kelahiran, kematian, ataupun pernikahan. Contoh : Gamelan
yang dimainkan pada upacara Ngaben di Bali yakni gamelan Luwang, Angklung, dan
Gambang. Gamelan di Jawa Gamelan Kodhok Ngorek, Monggang, dan Ageng.

b. Fungsi Pendidikan

Seni sebagai media pendidikan misalnya musik. Contoh : Ansambel karena didalamnya
terdapat kerjasama, Angklung dan Gamelan juga bernilai pendidikan dikarenakan kesenian
tersebut mempunyai nilai sosial, kerjasama, dan disiplin. Pelajaran menggunakan bantuan
karya seni. Contoh : gambar ilustrasi buku pelajaran, film ilmiah atau dokumenter, poster, lagu
anak-anak, alat peraga IPA

c. Fungsi Komunikasi

Seni dapat digunakan sebagai alat komunikasi seperti pesan, kritik sosial, kebijakan,
gagasan, dan memperkenalkan produk kepada masyarakat. Melalui media seni tertentu seperti,
wayang kulit, wayang orang dan seni teater, dapat pula syair sebuah lagu yang mempunyai
pesan, poster, drama komedi, dan reklame.

d. Fungsi Rekreasi/Hiburan

Seni yang berfungsi sebagai sarana melepas kejenuhan atau mengurangi kesedihan,
sebuah pertunjukan khusus untuk berekspresi atau mengandung hiburan, kesenian yang tanpa
dikaitkan dengan sebuah upacara ataupun dengan kesenian lain.

e. Fungsi Artistik

Seni yang berfungsi sebagai media ekspresi seniman dalam menyajikan karyanya tidak
untuk hal yang komersial, misalnya terdapat pada musik kontemporer, tari kontemporer, dan
seni rupa kontemporer, tidak bias dinikmati pendengar/pengunjung, hanya bisa dinikmati para
seniman dan komunitasnya.
f. Fungsi Guna (seni terapan)

Karya seni yang dibuat tanpa memperhitungkan kegunaannya kecuali sebagai media
ekspresi disebut sebagai karya seni murni, sebaliknya jika dalam proses penciptaan seniman
harus mempertimbangkan aspek kegunaan, hasil karya seni ini disebut seni guna atau seni
terapan. Contoh : Kriya, karya seni yang dapat dipergunakan untuk perlengkapan/peralatan
rumah tangga yang berasal dai gerabah dan rotan.

g. Fungsi Seni untuk Kesehatan (Terapi)

Pengobatan untuk penderita gangguan physic ataupun medis dapat distimulasi melalui
terapi musik, jenis musik disesuaikan dengan latar belakang kehidupan pasien. Terapi musik
telah terbukti mampu digunakan untuk menyembuhkan penyandang autisme, gangguan
psikologis trauma pada suatu kejadian, dan lain-lain. Menurut Siegel (1999) menyatakan
bahwa musik klasik menghasilkan gelombang alfa yang menenangkan yang dapat merangsang
sistem limbic jarikan neuron otak. Menurut Gregorian bahwa gamelan dapat mempertajam
pikiran

2.2 Masyarakat

2.2.1 Pengertian Masyarakat

Masyarakat ini merupakan suatu kelompok manusia yang hidup dengan secara
bersama-sama di dalam suatu wilayah serta kemudian membentuk sebuah sistem, baik itu semi
terbuka atau juga semi tertutup, yang mana interaksi yang terjadi di dalamnya ialah antara
individu-individu yang terdapat di kelompok tersebut.Dengan secara etimologis kata dari
“masyarakat” ini berasal dari bahasa Arab, yaiut “musyarak” yang memiliki arti hubungan atau
interaksi. Sehingga kemudian definisi masyarakat tersebut ialah suatu kelompok manusia yang
hidup dengan secara bersama-sama di suatu daerah atau tempat serta juga saling berinteraksi
di dalam komunitas yang teratur.Suatu masyarakat terbentuk disebabkan karna tiap-tiap
manusia itu menggunakan perasaan, pikiran, serta hasratnya untuk bereaksi terhadap
lingkungannya. Hal ini kemudian menunjukkan bahwa manusia tersebut meruapakan mahluk
sosial yang secara kodrati yang saling membutuhkan antara satu sama lainnya.
2.2.2 Pengertian Masyarakat Menurut Para Ahli

Supaya dapat lebih memahami mengenai apa arti dari masyarakat, maka kita bisa
merujuk pada pendapat yang dikemukakan oleh beberapa ahli diantaranya sebagai berikut :

1. Menurut Paul B. Harton

Pengertian masyarakat ini merupakan sekumpulan manusia yang relatif mandiri, hidup
bersama-sama di dalam waktu relatif cukup lama, mendiami suatu daerah atau wilayah tertentu,
mempunyai kebudayaan yang sama, serta juga melakukan sebagian besar kegiatan di dalam
kelompok manusia tersebut.

2. Menurut Ralp Linton

Pengertian masyarakat ini merupakan sekelompok manusia yang hidup serta bekerja sama
cukup lama sehingga mereka kemudian bisa atau dapat mengatur diri mereka serta
menganggap diri mereka itu sebagai suatu kesatuan sosial yakni dengan batas-batas yang
dirumuskan dengan secara jelas.

3. Menurut John J. Macionis

Pengertian masyarakat ini merupakan orang-orang yang berinteraksi di dalam suatu wilayah
tertentu serta mempunyai budaya bersama.

4. Menurut Soerjono Soekanto

Pengertian masyarakat ini merupakan suatu proses terjadinya interaksi sosial, suatu interaksi
sosial tersebut tidak akan mungkin terjadi jika tidak memenuhi 2 syarat, kedua syarta itu ialah
interaksi sosial serta komunikasi.

5. Menurut Selo Sumardjan

Pengertian masyarakat ini merupakan orang-orang yang hidup bersama serta menghasilkan
suatu kebudayaan.
2.2.3 Ciri-Ciri Masyarakat

Suatu masyarakat itu bisa atau dapat dikenali dari karakteristik yang terdapat di
dalamnya. Dibawah ini merupakan ciri-ciri masyarakat diantaranya sebagai berikut:

1. Berada di Wilayah Tertentu

Seperti pada pengertian masyarakat di atas, suatu kelompok masyarakat tersebut mendiami di
suatu daerah atau wilayah tertentu dengan secara bersama-sama serta mempunyai suatu sistem
yang mengatur hubungan antar individu.

2. Hidup Secara Berkelompok

Manusia ini merupakan mahluk sosial serta akan selalu membentuk kelompok dengan
berdasarkan kebutuhan bersama. Kelompok manusia tersebut juga akan semakin besar serta
berubah menjadi suatu masyarakat yang saling tergantung antara satu sama lain.

3. Terdapat Suatu Kebudayaan

Suatu kebudayaan ini hanya dapat tercipta bila terdapat masyarakat. Oleh sebab itu,
sekelompok manusia yang telah atau sudah hidup bersama di dalam waktu tertentu kemudian
akan melahirkan suatu kebudayaan yang selalu mengalami penyesuaian serta juga diwariskan
dengan secara turun-temurun.

4. Terjadi Perubahan

Suatu masyarakat tersebut kemudian akan mengalami perubahan dari waktu ke waktu
disebabkan karna memang pada dasarnya masyarakat mempunyai sifat yang dinamis.
Perubahan yang terjadi di masyarakat itu akan disesuaikan dengan kebudayaan yang
sebelumnya itu telah ada.

5. Terdapat Interaksi Sosial

Interaksi sosial ini akan selalu terjadi di dalam suatu masyarakat. Interaksi tersebut dapat atau
bisa terjadi bila individu-individu itu saling bertemu antara satu dengan lainnya.
6. Terdapat Pemimpin

Aturan serta norma dibutuhkan di dalam suatu masyarakat supaya kehidupan harmonis bisa
atau dapat terwujud. Untuk itu, maka dibutuhkan pemimpin untuk kemudian menindaklanjuti
hal-hal yang telah atau sudah disepakati sehingga kemudian bisa atau dapat berjalan
sebagaimana mestinya

7. Terdapat Stratafikasi Sosial

Di dalam masyarakat tersebut juga kemudian akan terbentuk golongan tertentu, baik itu dengan
berdasarkan tugas serta tanggungjawab, maupun juga religiusitasnya. Dalam hal ini stratafikasi
ini dilakukan dengan menempatkan individu pada posisi tertentu itu sesuai dengan keahlian
serta kemampuannya.

2.2.4 Syarat-Syarat Masyarakat

Kondisi absolut yang membentuk konsep dari pembentukan sosial di dalam


kehidupan manusia diantaranya :

1. Manusia yang Hidup Bersama

Manusia sebagai makhluk sosial itu pasti tidak dapat untuk hidup sendiri, Kesendirian yang
dialami orang itu kemudian akan mendorong seseorang untuk bergaul serta berinteraksi.
Interaksi yang terbentuk itu setidaknya terdiri dari dua orang yang hidup secara bersama, baik
itu bersosialisasi, menjalin hubungan atau juga mempertahankan hubungan sosial yang lain.

2. Melakukan Sosialisasi

Persyaratan kelompok sosial ini ialah bahwa masyarakat itu harus dapat atau bisa mengajar
generasi berikutnya. Ini merupakan sebuah bagian penting dari memperkenalkan serta
mewariskan warisan ras serta juga keturunan kepada anggota baru di dalam kehidupan
kalangan masyarakat.

3. Menciptakan Komunikasi dan Perturan

Sistem hubungan manusia ini dengan segala macam cara berpikir tidak bisa dipisahkan dari
konflik sosial yang menjadi salah satu bagian penting dari kehidupan manusia. Untuk
kemudian mengamankan komunikasi yang dilakukan oleh masyarakat tersebut, maka
kemudian muncul banyak peraturan yang didasarkan oleh kesepakatan secara bersama,
yangmana di dalam sebuah komunikasi serta perturan tersebut merupakan bagian dari
persyaratan komunitas terhadap prosedur tersebut.

4. Bergaul dalam Waktu Cukup Lama

Syarat selanjutnya bagi masyarakat ialah bergaul dengan seseorang dilingkungan sosial,
bukan hanya untuk sekali seumur hidup. Syarat utama ini menunjukan bahwa anggota
masyarakat tersebut harus masuk ke dalam hubungan sosial terhadap periode waktu tersebut.

5. Menyadari Integrasi Sosial

Kondisi selanjutnya bagi masyarakat ialah adanya tingkat kesadaran yang memperhitungkan
bahwa pentingnya hidup bersama (integrasi). Kehidupan yang kemudian menjadi keharusan
mutlak bagi tiap-tiap individu yang menjadi anggota komunitas tertentu, disebabkan karna
semua komunitas berada di dalam area spesifik yang menghasilkan integrasi sosial.

3. HASIL PEMBAHASAN

3.1 Seni dan Masyarakat

Seni dan masyarakat ini sangat berkaitan erat,karena seni dan msayarakat sangat
membutuhkan satu sama lain tanpa disadari oleh masyarakat banyak kita melakukan sesuatu
pasti ada unsur seninya. Masyarakat adalah sumber seni. Tidak ada seni bila tidak ada
masyarakat. Setiap masyarakat melahirkan seni. Setiap masyarakat memiliki seni. Seni adalah
hasil dari masyarakat sesuai dengan perkembangan peradabannya. Kesenian mencerminkan
nilai-nilai yang dianut suatu masyarakat dan sekaligus merupakan cara untuk mewariskan nilai-
nilai tersebut kepada generasi berikutnya di samping sebagai berbagai fungsi lainnya, seperti
fungsi hiburan dan penyaluran kekuatan adi kodrati. Ketika cerita rakyat (folklore) begitu akrab
dengan kehidupan manusia, ia sering digunakan untuk menunjukkan dan mewariskan nilai-
nilai masyarakat kepada generasi berikutnya. Cerita rakyat terdiri dari mitos, legenda dan
dongeng. Mitos pada dasarnya bersifat religius, karena memberi rasio pada kepercayaan dan
praktek keagamaan. Fungsi mitos adalah memberi gambaran dan penjelasan tentang alam
semesta yang teratur, yang merupakan latar belakang perilaku yang teratur.
Legenda adalah cerita-cerita semihistoris yang memaparkan perbuatan para pahlawan,
perpindahan penduduk dan terciptanya adat kebiasaan lokal, dan yang istimewa, selalu berupa
campuran antara realisme dan supernatural. Fungsinya untuk mengibur dan untuk memberi
pelajaran serta untuk membangkitkan kebanggaan orang atas keluarga, suku atau bangsa. Malin
Kundang dan Si Mardan adalah contoh legenda masyarakat Minangkabau dan Batak yang
hendak menanamkan sekaligus sebagai sarana untuk mewariskan pentingnya nilai kepatuhan
dan hormat kepada orang tua serta menjauhi sikap durhaka kepada orang tua karena akibatnya
sangat buruk bagi yang bersangkutan.

Dongeng adalah cerita kreatif yang diakui sebagai khayalan untuk keperluan hiburan.
Meskipun mungkin juga memberi wejangan atau memberi pelajaran praktis mengenai suatu
nilai, sekaligus sebagai sarana untuk mewariskan nilai tersebut. Superman, Batman, dan Robin
Hood adalah contoh dongeng masyarakat modern. Selain sebagai hiburan, dongeng tersebut
juga hendak mengajarkan sekaligus menanamkan nilai- nilai, tertentu, seperti nilai-nilai
kepahlawan, keberanian membela keberanian, bersikap jujur, berani membela orang yang
lemah, dan sebagainya. Setiap masyarakat pasti memiliki dongeng Superman, Batman, dan
Robin Hood menurut versinya masing-masing.

Masyarakat selalu memiliki seni. Kesenian setiap bersifat unik, berbeda satu sama lainnya.
Setiap seni adalah hasil perenungan seniman terhadap masyarakatnya. Oleh karena itu, karya
seni selalu mencerminkan ide-ide dan nilai-nilai masyarakatnya. Berikut ini akan dipaparkan
bukti-buktinya dari seni masyarakat suku bangsa Indonesia.

1. Kesenian Aceh banyak dipengaruhi oleh kebudayaan Islam, namun telah


dikembangkan dan disesuaikan dengan lingkungan sosial budaya Aceh sendiri. Seni
Kaligrafi Arab juga banyak berkembang di daerah ini, seperti terlihat pada berbagai
ukiran dan relief mesjid, rumah dan surau mereka. Sementara itu seni tari yang terkenal
dari Aceh adalah seudati, seudati inong dan sudati tunang (Zulyani Hidayah, 1999).
2. Suku bangsa Bengkulu mendiami daerah sekitar Kotamadya Bengkulu, pesisir pantai
kabupaten Bengkulu Utara dan kabupaten Bengkulu Selatan. Kesenian lama yang
masih bertahan hingga saat ini diantaranya adalah dendang Melayu, sendratari randai,
tari saputangan, tari payung, dan tari lilin. Alat-alat musik tradisionalnya adalah rebab,
terbang, gendang, seruling, gong, kulintang, dan sebagainya (Zulyani Hidayah, 1999).
3. Suku bangsa Betawi merupakan suatu suku bangsa baru yang terbentuk oleh berbagai
campuran suku bangsa lain sejak zaman Jakarta masih sebagai pelabuhan yang bernama
Sunda Kelapa, kemudian berubah menjadi Batavia. Suku bangsa ini dulu mungkin
berasal dari orang-orang Melayu, Sunda, Jawa, Bugis, Makasar, Bali, Ambon, dan rasa
lain, seperti Arab, Cina, Portugis, dan sebagainya. Kesenian Betawi yang masih hidup
dan berkembang sampai sekarang, antara lain ondel-ondel, yaitu orang-orangan
berukuran besar dari anyaman bambu dan diberi baju serta dipakai untuk menari. Dalam
seni musik dikenal gambang kromong, gambang muncak, dan sambrah. Seni
tradisionalnya yang terkenal adalah lenong Betawi (Zulyani Hidayah, 1999).
4. Orang Bugis sering juga disebut orang Ugi. Suku bangsa ini mendiami beberapa
kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan, seperti Kabupaten Bulukumba, Sinjai, Bone,
Soppeng, Wajo, Sidenreng-Rappang, Pinrang, Polewali-Mamasa, Enrekang, Pare-Pare,
Barru, Maros, dan Kepulauan Pangkajene. Pada umumnya orang Bugis beragama
Islam. Kebudayaan tradisional Bugis telah melahirkan berbagai macam jenis kesenian,
berbagai macam tarian, seni tradisi lisan (sinlirik), alat musik gesek (kesooeso), syair,
dan pantun klasik (kelong).
5. Orang Kutai umumnya berdiam di Kabupaten Kutai, Provinsi Kalimantan Timur.
Dalam bidang kesenian, orang Kutai mengenal seni sastra yang disebut tarsulan, yaitu
syair yang dibacakan dengan berlagu. Biasanya dibawakan pada upacara perkawinan,
kithanan, naik ayunan, dan khatam Al Quran. Ada pula yang disebut betingkilan, yaitu
seni berbalas pantun antarpemuda dan gadis sambil berlagu.(Zulyani Hidayah, 1999).

3.2 Manfaat Apresiasi Seni di Kehidupan Sehari-hari

Jika dilihat secara etimologi, apresiasi berasal dari bahasa Latin yakni Apreciatio berarti
menghargai. Jika dalam bahasa Inggris disebut dengan Appreciate yang berarti memahami,
menyadari, menghargai dan juga menilai. Sedangkan secara terminologi, apresiasi berarti
proses penilaian atau penghargaan yang positif untuk seseorang terhadap sesuatu. Sedangkan
untuk pengertian apresiasi seni sendiri adalah penilaian untuk karya seni dari mulai mengenali,
memberikan nilai sampai menghargai sebuah seni. Setelah memberikan penjelasan singkat
tentang arti dari apresiasi seni, ulasan berikut ini akan kami berikan tentang beberapa manfaat
apresiasi seni yang penting untuk diketahui.Perkenalan Karya tujuan pertama dari apresiasi
seni adalah untuk memperkenalkan atau mempublikasikan sebuah karya seni supaya karya seni
tersebut nantinya bisa dinikmati oleh banyak orang atau masyarakat sehingga tujuan dari seni
tersebut bisa tercapai seperti yang juga diberikan dari manfaat pameran seni
rupa.Meningkatkan Penghargaan Terhadap Seni apresiasi seni juga berguna untuk
meningkatkan rasa cinta seseorang terhadap sebuah karya seni.

Bisa dikatakan, apresiasi seni juga merupakan sebuah sarana yang bisa digunakan untuk
meningkatkan rasa cinta pada seni khususnya karya seni yang menjadi hasil anak anak bangsa
Indonesia.Memberikan Penilaian apresiasi seni juga berguna untuk memberikan atau
menciptakan penilaian. Penilaian tersebut bisa berupa sarana untuk menikmati, memperoleh
hiburan, memberikan empati, menambah wawasan dan juga edukasi atau pengetahuan sama
seperti manfaat teater.Mengembangkan Kemampuan apresiasi seni juga sangat bermanfaat
untuk mengembangkan kemampuan yang dimiliki yakni kemampuan yang menjadi
kesanggupan diri sendiri bisa berupa hubungan timbal balik yang positif diantara pembuat seni
dan juga penikmat seni.Meningkatkan Kepekaan ketika seseorang bisa mengapresiasi dan
menghargai sebuah karya seni, maka orang tersebut bisa lebih peka terhadap sesuatu yang
sedang dilihat. Ini sekaligus juga akan mengajarkan seseorang agar bisa menguraikan realitas
sebab seni didasarkan dengan realitas namun tetap memakai simbol dan semua realitas tersebut
terkendala dengan simbol simbol tersebut. Untuk itulah, ketika anda bisa mengapresiasi sebuah
seni, maka secara tidak langsung anda juga turut belajar tentang manusia. Seni dilakukan oleh
manusia sehingga dari seni tersebut yang kemudian akan berbicara dengan kita dan tentang
siapa diri kita. Saat anda menggunakan alat untuk berpikir dan menghargai seni, maka anda
juga ikut melatih otak anda agar bisa melihat sesuatu hal yang kurang jelas dan kemudian
belajar tentang bagaimana seseorang mengekspresikan ide mereka sehingga bisa anda
terjemahkan ke dalam segala kehidupan.

Memperdalam Kebudayaan ketika anda bisa mengapresiasi seni dari sebuah negara,
maka ini sekaligus juga menjadi indikator terbaik untuk melihat lebih jauh tentang keseluruhan
manfaat keberagaman budaya daerah tersebut. Bahasa seni yang misterius dan tidak terdefinisi
dengan cara yang berbeda beda dalam memperlihatkan seni nantinya juga akan mengajarkan
kita tentang kebudayaan dari daerah tersebut.Sebagai Pendidik yang Baik perlu diketahui jika
ada hubungan kuat antara seni, budaya dan juga prestasi pendidikan. Seseorang yang sudah
terbiasa memperhatikan dan memberi apresiasi pada seni seperti contohnya siswa sekolah yang
mengambil bagian dalam drama, musik dan kesenian akan membantu meningkatkan prestasi
seseorang. Sifat kreatif dari seni nantinya bisa memperluas pikiran jauh melampaui batas
seperti sebelumnya.Meningkatkan Aktivitas Otak para ilmuwan yang mempelajari aktivitas
otak dalam sesi apresiasi seni menemukan jika otak dirangsang dengan cara yang serupa
seperti saat seseorang merasakan cinta dan kasih sayang pada orang lain. Produksi
neurotransmitter untuk memberikan rasa lebih baik bernama dopamine akan meningkat ketika
apresiasi seni seperti yang diberikan dari manfaat musik. Zat tersebut nantinya bisa merangsang
pusat kesenangan otak yang pada gilirannya juga bisa memberikan efek luar biasa untuk
kualitas hidup seseorang.

3.3 Fungsi Seni di Dalam Masyarakat

Fungsi seni dalam masyarakat berkembang sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang
sangat beragam dan kompleks. Seni secara jelas dapat dijumpai di setiap elemen dan situasi
kehidupan. Dengan kata lain dapat dijumpai fungsi sebenarnya seni didalam lingkup
masyarakat contohnya adalah seni sebagai pendidikan merupakan elemen mendasar yang perlu
dipahami. Hal ini karena esensi seni sebenarnya tidak dapat lepas dari muatan edukatif. Dengan
lain perkataan apa yang dituangkan ke dalam berbagai cabang seni merupakan sarana untuk
mewujudkan tujuan untuk membentuk budi pekerti seseorang. Contohnya adalah ketika
seseorang mengajarkan sebuah seni dalam musik kepada orang lain disuatu masyarakat,
kemudian orang lain tersebut menjadi bisa bermain musik dan ketika mempelajari sebuah
ansambel, karena didalamnya terdapat kerjasama. Seperti angklung dan gamelan juga bernilai
pendidikan dikarenakan kesenian tersebut mempunyai nilai sosial, kerjasama, dan disiplin. Itu
merupakan salah satu fungsi seni sebagai sarana edukatif. Selain seni sebagai sarana edukatif,
didalam masyarakat seni juga berfungsi sebagai sarana keagamaan.

a).Fungsi seni di dalam masyarakat tradisional:


1. Pemujaan/Ritual
Fungsi seni untuk pemujaan berlangsung pada masa ketika peradaban manusia masih sangat
terbelakang. Kecenderungan seni ritual pada masa lalu lebih menekankan pada misi daripada
fisik atau bentuk.
Misalnya, tari Barong untuk upacara di Bali
2. Tuntunan
Fungsi tuntunan lebih menyentuh pada misi yang secara verbal diungkapkan. Pelaku seni
dalam hal ini lebih dituntut untuk menyampaikan pesan moral yang akan dicapai.
Misalnya, seorang dalang yang memerankan tokoh angkara murka dan simbol
kebaikan pewayangan.
3. Tontonan/Hiburan
Seni untuk hiburan tidak terikat pada misi tertentu. Seni yang menghibur adalah seni yang
mampu memberi kesenangan pada seseorang atau kelompok orang yang berada disekitar
pertunjukkan.
Contohnya, tari Serampang Duabelas dari Sumatera Barat.

b).Fungsi seni di dalam masyarakat modern


1. Ekspresi/Aktualisasi Diri
Tidak ada orang yang dapat mengganggu gugat seni ekspresi diri dalam penampilannya.
Kebebasan di sini lebih menekankan pada pencapaian tujuan tertentu yang diperjuangankan.
Contoh seni instalansi, happening art.

2. Pendidikan
Esensi seni sebenarnya tidak dapat lepas dari muatan pendidikan, yaitu apa yang dituangkan
ke dalam berbagai cabang seni merupakan sarana untuk mewujudkan tujuan untuk membentuk
budi pekerti seseorang.
3. Industri
Berfungsi untuk mendukung satu produk tertentu, yaitu sesuatu yang mampu memberi daya
tarik pada produk yang ditawarkan.
Misalnya, membuat sebuah lagu untuk produk susu, atau koreografi untuk iklan rokok.
4. Seni Terapi
Digunakan secara khusus untuk memberi ketenangan batin seseorang yang sedang menderita
secara psikis.
5. Komersial/Instant
Sebagai alat mendatangkan keuntungan (entertaiment) ini bisa dibuat menurut keperluan dan
keinginan si penanggap.
4.KESIMPULAN

Seni berasal dari kata sani (Sanskerta) yang berarti pemujaan, persembahan, dan
pelayanan. Dalam perkembangannya, konsep seni dalam kehidupan masyarakat telah
mengalami berbagai macam perubahan serta perkembangan. Ternyata seni tidak bisa
dipisahkan didalam kehidupan masyarakat. Seni ada karena adanya masyarakat itu sendiri.
Secara tidak langsung, seni sendiri sangat sering dijumpai didalam kehidupan masyarakat
sehari-hari.

Referensi
Ahmad. 2019. Pengertian Seni - https://www.yuksinau.id/pengertian-seni/ (di akses pada 10
Maret 2020)
Abiqueta. 2012. Fungsi dan Tujuan Seni -
https://simaksejenak.wordpress.com/2012/12/19/fungsi-dan-tujuan-seni/ (di akses pada 10
Maret 2020)
Guru Pa. 2020. Pengertian Masyarakat - https://pendidikan.co.id/pengertian-masyarakat/ (di
akses pada 10 Maret 2020)
Susanto, Sophia (April 2012) The Problematic Rupture of ‘Gerakan Seni Rupa Baru’: The
Indonesian New Art Movement of the 1970. Hal. 22-23.
Sudjoko dalam Sachari, Agus (1986) Seni, Desain dan Teknologi. Bandung: Penerbit Pustaka.
Hal.75.
Ernst Gombrich (1996). The Essential Gombrich, p. 7. London: Phaidon Press
Art History versus Aesthetics ed. James Elkins (New York: Routledge, 2006).

Anda mungkin juga menyukai