Zainal Fikri
Statistik deskriptif adalah hasil analisis yang
kesimpulannya dapat menggambarkan situasi
tertentu, perbedaan antar situasi hubungan antar
variabel dan perkembangan keadaan atau
dinamika suatu keadaan.
A 7 A 5
B 7 B 6
C 7 C 7
D 7 D 8
E 7 E 9
Kesimpulan ?
Ukuran Statistika
Zainal Fikri
Ukuran Pemusatan
Ukuran Pemusatan (tendency central) suatu himpunan data →
titik tempat dimana nilai-nilai suatu gugus data cenderung
mengelompok, menunjukkan titik tengah suatu histogram atau
kurva distribusi frekuensi
μ
x
, Untuk populasi X
x
, Untuk sampel
N n
Dimana Σx = jumlah total nilai x; N = ukuran pupolasi; n = ukuran sampel,
μ = mean populasi, dan x = mean sampel
• Nilai x (mean sampel) bervariasai dari sampel yang berbeda, tergantung nilai
observasi tiap sampel
Rata-rata Hitung – Mean (Ungrouped Data)
• Dalam suatu data dikenal ‘nilai pencilan’ atau ‘outlier’, yaitu nilai
yang sangat kecil atau sangat besar, atau jauh dari nilai observasi
lainnya Nilai pencilan akan menghasilkan perbedaan dalam nilai
mean →
• mean dari aspek deskripsi memiliki kelemahan , karena sangat
dipengaruhi oleh ‘nilai pencilan’ Kelebihan: mudah dihitung dan
mempunyai nilai matematik, yaitu dapat digunakan dalam
inferensia statistika.
Rata-rata Hitung – Mean (Ungrouped Data)
• Ilustrasi :
Tabel berikut menunjukkan daftar populasi tahun 2012 (dalam ribuan) 5 desa
• Contoh:
Tabel berikut menunjukkan distribusi frekuensi waktu (dalam menit) yang
diperlukan untuk berangkat dari rumah ke tempat kerja untuk seluruh
karyawan suatu laboratorium klinik yang berjumlah 25 orang.
Rata-rata Hitung – Mean (Grouped Data)
• Pertanyaan:
Hitunglah rata-rata waktu yang diperlukan?
• Jawab:
– Tentukan ‘titik tengah’ (m) masing-masing kelas
– Hitung perkalian m dengan f (frekuensi masing-masing
kelas)
• Hitung :
Dimana:
Bm = tepi bawah kelas median
i = interval kelas (tepi atas - tepi bawah)
n = ukuran sampel data
fkm = frekuensi kumulatif sebelum median
fm = frekuensi pada kelas median
Median (Grouped Data)
• Contoh :
Dari data tabel disamping, maka:
Bm = (500+501)/2 = 500.05
i = 100
n = 100
fkm = 9+16= 25
fm = 33
98
Mode (Ungrouped Data)
• Mode adalah nilai yang memiliki frekuensi tertinggi dalam suatu gugus data.
• Data hanya memiliki 1 modus disebut unimodal; 2 modus dengan frekuensi
sama disebut bimodal; dan lebih dari 2 disebut multimodal
Umur 19 20 35 45 51 56 57 60 Jumlah
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa yang paling banyak muncul dari
Jumlah 1 2 1 5 1 1 1 1 13
observasi adalah umur 45 sebanyak 5 kali.
Jadi kelompok umur sebagian besar berumur 45 tahun
Mode (Grouped Data)
• Formula :
Dimana:
Bm = tepi bawah kelas mode
i = interval kelas (tepi atas - tepi bawah)
d1 = (frekuensi kelas mode – frekuensi sebelum kelas mode)
d2 = (frekuensi kelas mode – frekuensi sesudah kelas mode)
Median (Grouped Data)
• Contoh :
Dari data tabel disamping, maka:
Bm = (500+501)/2 = 500.05
i = 100
d1 = 33 - 16 = 17
d2 = 33 – 20 = 13
Hubungan antara Mean, Median, dan Mode
Di mana
xB : rata-rata tertimbang
Bi : bobot ke-i
xi : data ke-i
n : banyak data
Rata-Rata Tertimbang (Weighted Average)
Rata-Rata Tertimbang (Weighted Average)
Rata-Rata Geometrik (Geometric Average)
a. Rata-rata geometrik digunakan untuk menghitung rata-rata laju
pertumbuhan (growth rate), misalnya : pertumbuhan penduduk, penjualan,
tingkat bunga, titer suatu larutan, dll
Dimana :
G : rata-rata geometrik
xi : data ke-i
n : banyak data
b. Data pertumbuhan suku bunga dalam 5 hari kerja :
1.5 2.3 3.4 1.2 2.5 %, Maka,
Rata-Rata Geometrik (Geometric Average)
Ukuran Penyebaran / KERAGAMAN
•KoefesienVariasi
Dimana:
m = titik tengah, f = frekuensi untuk tiap kelas
σ2 = ragam populasi; s2 = ragam sampel
Simpangan baku populasi: σ = √σ2
Simpangan baku sampel: s = √s2
Ragam dan Simpangan Baku (Grouped Data)
Contoh :
Interval Frekuensi Titik Tengah f.x X2 f.X2
(5435) 2
(f) (X) 425385
60 – 64 2 62 124 3844 7688 σ n1 70 7,016
65 – 69 6 67 402 4489 26934
70 - 1
70 – 74 15 72 1080 5184 77760
75 – 79 20 77 1540 5929 118580
80 – 84 16 82 1312 6724 107584
85 – 89 7 87 609 7569 52983
90 - 94 4 92 368 8464 33856
f=70 fX=5435 f.X2=425385
Parameter Populasi dan Statistik Sampel
• Nilai ukuran seperti mean, median, mode, range, ragam, atau
simpangan baku yang diturunkan dari suatu data populasi
disebut parameter populasi
• Sehingga:
– μ, σ dan σ2 adalah parameter populasi
– x, s dan s2 adalah statistik sampel
Koefesien Varians (Koefesien Ragam)
• Merupakan rasio dari simpangan baku dan rata-rata (populasi atau
sampel)
• Semakin besar nilai koefisien varians maka data semakin
bervariasi, keragamannya data makin tinggi.
• Formula:
Dimana:
σ dan s = simpangan baku populasi dan sampel
μ dan x = rata-rata populasi dan sampel
w = koefesien varians
Nilai Baku (Z Score)
• Merupakan ukuran penyimpangan data dari rata-rata populasi .
• Nilai z dapat bernilai nol (0), positif (+) atau negatif (-)
Jawab:
• Pertama, data diurutkan dari terkecil – terbesar (array).
35; 40; 45; 50; 65; 70; 70; 80; 90
• Hitung dan carilah posisi kuartil pertama, kedua, dan ketiga.
Kuartil
K 1 1
4
n 1 1
4
9 1 2 ,5
90 - 94 4
K3= ¾.n = ¾ .70 = 52,5
K3 kelas interval ke-5, yaitu : 80 – 84
Jumlah 70
Kuartil
b. Carilah batas bawah kelas kuartil (Bm)
Bb K1 = ½ (69 + 70) = 69,5
Bb K2 = ½ (74 + 75) = 74,5
Bb K3 = ½ (79 +80) = 79,5
c. Hitung panjang kelas kuartil (i)
P K1 = 70 sampai 74 = 5
P K2 = 75 sampai 79 = 5
P K3 = 80 sampai 84 = 5
d. Carilah banyaknya frekuensi kelas kuartil (fq)
f K1 = 15, f K2 = 20 f K3 = 16
e. Carilah jumlah dari semua frekuensi kumulatif dibawah kelas kuartil (fkq)
fkq K1 = 2 + 6 =8
fkq K2 = 2 + 6 + 15 = 23
Kuartil
K 69,5 5
1 4
70 8 72 , 667
1
15
K 4,5 5
1 2
70 23 77 ,5
2
20
K 79,5 5
3 4
70 43 82 , 469
3
16
e. Berilah makna atau arti dari kuartil :
K1 = bahwa terdapat 25% = 72,67
No. Urut 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Data
Data 35 40 45 50 65 70 70 75 80 90
Jawab:
Ds2 = 2/10 (n+1) = 2/10 (10+1) = 2,2; artinya Desil 2,2
selanjutnya :
Ds2 = data ke-2 + data 0,2 (data ke-3 – data ke-2)
= 40 + 0,2 (45 – 40) = 41
Jadi Posisi Desil Ds2 berada pada nilai 41
Desil
• Untuk data yang dikelompokkan, maka:
Dimana:
Bd = tepi bawah kelas desil
i = interval kelas (tepi atas - tepi bawah)
n = ukuran sampel
k = 1,2,…., 9
fd = frekuensi pada kelas desil
fkd = frekuensi kumulatif sebelum kelas desil
Desil
Ds8 ?
Interval Frekuensi 1. Kelas interval Ds8 dengan rumus :
(f)
60 – 64 2 Posisi Ds8 = 8/10 x n = 8/10 x 70 = 56 [DS8 pada interval ke-5 yaitu
65 – 69 6 antara 80 – 84]
70 – 74 15 2. Batas Bawah kelas Desil : Bd = ½ (79+80) = 79,5
75 – 79 20
80 – 84 16
3. Hitung panjang kelas Desil : i = 80 s/d 84 = 5
85 – 89 7 4. Frekuensi kelas Desil : fd = 16
90 - 94 4 5. Frekuensi kumulatif di bawah kelas Desil :
n=f= 70
Fkd = 2 + 6 + 15 + 20 = 43
70
8 43
10
Dsdatake x 79,5 5 83,56
16
Presentil
• Presentil yaitu nilai-nilai yg membagi sederetan data menjadi
100 bagian yg sama.
Data 35 40 45 50 65 70 70 75 80 90
Dimana:
Bp = tepi bawah kelas presentil
i = interval kelas (tepi atas – tepi bawah)
n = ukuran sampel
k = 1,2,…., 99
fp = frekuensi pada kelas presentil
fkp = frekuensi kumulatif sebelum kelas presentil
Presentil
Ps80 ?
Interval Frekuensi
(f) 1. Kelas interval yang mengandung Ps80 :