Anda di halaman 1dari 39

UKURAN PEMUSATAN

Materi 3
Sub pokok bahasan
• Rata-rata hitung (mean), median, dan modus
untuk data tidak berkelompok.
• Rata-rata hitung (mean), median, dan modus
untuk data berkelompok.
• Karakteristik, kelebihan dan kekurangan
ukuran pemusatan.
• Ukuran letak (kuartil, desil dan persentil).
Ukuran •Nilai tunggal
mewakili suatu kumpulan
yang

pemusa data dan menunjukkan


karaktertistik dari data.
•Menunjukkan pusat dari

tan nilai data


Median
Mean Modus

Macam-macam
ukuran
pemusatan
Mean (Rata-rata Hitung)
definisi •Merupakan nilai yang diperoleh dengan menjumlahkan semua nilai data dan membaginya dengan jumlah data.

definisi •Merupakan nilai yang menunjukkan pusat dari nilai data dan nilai yang dapat mewakili dari keterpusatan data.

definisi •Merupakan jumlah nilai-nilai data dibagi oleh banyaknya observasi.

Jenis mean
•Rata-rata hitung populasi
•Rata-rata hitung sampel
•Rata-rata hitung tertimbang
Untuk data tidak berkelompok (data tunggal)

• Rata-rata hitung populasi


Rata-rata hitung sampel
Rata-rata hitung tertimbang

Rata-rata hitung
tertimbang adalah
Data suatu nilai yang
Pengaruh Dilakukan
mempunyai diperoleh dari suatu
waktu dan pembobotan kelompok data yang
pengaruh dan dinyatakan sebagai
pengaruh dalam setiap
kepentingan X1,…Xn berturut-
volume data turut ditimbang
yang berbeda dengan bobot W1,..
Wn.
Contoh soal
• CV Era Jaya merupakan produsen sepatu dengan skala kecil di
Tanggerang. Kondisi produksi dan tenaga kerja selama seminggu
adalah sbb:

Jumlah tenaga kerja Produksi (buah)


5 250
10 800
6 600
8 900
4 200

• Hitunglah rata-rata produksi per hari dengan pembobot jumlah


tenaga kerjanya!
Rata-rata hitung data berkelompok

• Data berkelompok  data yang telah


berbentuk distribusi frekuensi.

• Dengan f = frekuensi masing-masing kelas.


Contoh soal
• Berikut adalah data yang sudah dikelompokkan dari 20 saham
pilihan pada bulan juni 2007. buatlah nilai rata-rata untuk
harga saham pilihan tersebut!

Interval Nilai tengah (X) Frekuensi (f)


160 – 303 231,5 2
304 – 447 375,5 5
448 – 591 519,5 9
592 – 735 663,5 3
736 - 879 807,5 1
Median
definisi •Merupakan suatu nilai yang berada ditengah-tengah data, setelah data diurutkan.

definisi •Merupakan titik tengah dari semua nilai data yang telah diurutkan dari nilai yang terkecil ke yang terbesar, atau sebaliknya.

Jenis median •Median untuk data tidak berkelompok


•Median untuk data berkelompok
Untuk data tidak berkelompok

• Bagaimana mencari letak dan nilai median?


1. Menentukan letak median
2. Mengurutkan data menjadi urutan nilai dan urutan letak.
3. Menentukan nilai median dari hasil letak median, urutan nilai
dan urutan letak.

Note:
• untuk jumlah data ganjil, nilai median merupakan nilai yang
letaknya di tengah data.
• untuk jumlah data genap, nilai median merupakan nilai dari
dua data yang letaknya berada di tengah.
Untuk data berkelompok

• Perbedaan median untuk data berkelompok


dan tidak berkelompok adalah pada data
berkelompok nilai informasi atau karakteristik
dari masing-masing data tidak dapat
diidentifikasi lagi, yang diketahui hanya
karakter dari kelas atau interval. Akibatnya
akan terdapat kesulitan dalam menentukan
nilai median yang tepat pada suatu interval
kelas.
• Pedugaan dilakukan dengan cara sbb:
1. Menentukan letak kelas di mana nilai median berada. Letak
median untuk data berkelompok adalah
dimana n adalah jumlah frekuensi.
2. Melakukan interpolasi di kelas median untuk mendapatkan nilai
median dengan rumus:

dengan:
• Med= nilai median
• L= batas bawah atau tepi kelas dimana median berada.
• n= jumlah frekuensi
• Cf= frekuensi kumulatif sebelum kelas median berada
• f= frekuensi dimana kelas median berada
• i= besarnya interval kelas
Contoh soal
• Hitung median untuk data berkelompok
dibawah ini!
Interval Frekuensi (f) Tepi kelas Frekuensi
kumulatif
160 – 303 2 159,5 0

304 – 447 5 303,5 2

448 – 591 9 447,5 7

592 – 735 3 591,5 16

736 - 878 1 735,5 19


878,5 20
Modus
definisi •Merupakan suatu nilai pengamatan yang sering muncul.

definisi •Merupakan nilai yang mempunyai frekuensi terbesar dalam suatu kumpulan data.

Jenis modus
•Modus untuk data tidak berkelompok
•Modus untuk data berkelompok
Untuk data tidak berkelompok

• Modus diperoleh dengan menghitung


frekuensi dari nilai-nilai pengamatan dan
menentukan nilai pengamatan dengan
frekuensi terbesar.
• Modus diperoleh dari nilai yang sering muncul
atau frekuensi yang paling banyak.
Untuk data berkelompok

• Modus diperoleh dengan rumus:

dengan:
• Mo= nilai modus
• L= batas bawah atau tepi kelas dimana modus berada.
• n= jumlah frekuensi
• d1= selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sebelumnya.
• d2= selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sesudahnya.
• i= besarnya interval kelas
Contoh soal
• Hitunglah modus dari data yang sudah
dikelompokkan dibawah ini:
Interval Frekuensi (f) Tepi kelas

160 – 303 2 159,5

304 – 447 5 303,5

448 – 591 9 447,5

592 – 735 3 591,5

736 - 878 1 735,5


878,5
Hubungan mean, median dan modus?

Contoh bentuk kurva poligon

Kurva simetris adalah kurva di mana sisi kanan dan kiri


sama. Untuk kurva simetris, maka nilai mean, median
dan modus adalah sama.

Kurva condong ke kiri atau condong positif, disebabkan nilai mean


lebih besar dibanding nilai median dan modus. Hal tersebut
terjadi karena adanya nilai ekstrem tinggi yang mempengaruhi
nilai mean, sedangkan median dan modus tidak berpengaruh.

Kurva condong ke kanan atau condong negatif,


disebabkan nilai mean lebih kecil dari median dan
modus. Hal tersebut terjadi karena adanya nilai
ekstrem rendah yang mempengaruhi nilai mean.
• Hubungan nilai mean, median dan modus
dapat disimpulkan bahwa apabila ketiga nilai
hampir sama, maka ketiga ukuran baik
digunakan.
• Untuk sekumpulan data yang memiliki nilai
ekstrem baik tinggi maupun rendah, maka
kurva akan condong ke kanan dan ke kiri,
maka mean kurang baik digunakan, dan
median serta modus menjadi ukuran yang
lebih baik digunakan.
Ukuran Letak: menunjukkan bagian mana data tersebut terletak
setelah diurutkan.

Kuartil (K) Desil (D) Persentil (P)


Ukuran letak
yang
membagi data
yang telah
diurutkan
atau data Ukuran letak yang membagi Ukuran letak yang membagi
yang data yang telah diurutkan
atau data berkelompok
data yang telah diurutkan
atau data berkelompok
berkelompok menjadi 10 bagian sama
besar, atau setiap bagian
menjadi 100 bagian sama
besar, atau setiap bagian
menjadi 4 desil sebesar 10% persentil sebesar 1%

bagian sama
besar, atau
setiap bagian
dari kuartil
sebsar 25%
Kuartil (K)

• Rumus mencari letak kuartil untuk data tidak berkelompok


dan berkelompok.

Rumus ukuran letak

Ukuran Letak Data tidak Data berkelompok


berkelompok

Kuartil 1 (K1) [1(n+1)] / 4 1n/4

Kuartil 2 (K2) [2(n+1)] / 4 2n/4

Kuartil 3 (K3) [3(n+1)] / 4 3n/4


• Apabila letak kuartil berupa pecahan atau tidak ada
nilai yang pas pada letak tersebut, maka menggunakan
rumus:

• Dengan:
NK= nilai kuartil.
NKB= nilai kuartil yang berada di bawah letak kuartil
NKA= nilai kuartil yang berada di atas letak kuartil
LK= letak kuartil
LKB= letak data kuartil yang berada di bawah letak
kuartil
LKA= letak data kuartil yang berada di atas letak kuartil
Contoh soal data tidak berkelompok untuk data genap

• Berikut adalah keuntungan bersih 8 perusahaan pada


tahun 2007. carilah K1, K2 dan K3!

No Perusahaan Laba bersih (Rp milyar)


1 P T Alfa Retailindo 26
2 PT Astra Graphika 65
3 PT Aneka Tambang 123
4 PT Astra Agro Lestari 180
5 PT Bimantara Citra 392
6 PT Indosat 436
7 PT H.M Sampoerna 1480
8 PT Telkom 7568
Menghitung kuartil data berkelompok
1. Menentukan letak kuartil data berkelompok.
2. Melakukan interpolasi untuk mengetahui nilai kuartil dengan
rumus:

Dengan:
NKi= nilai kuartil ke- i
L= tepi kelas di mana letak kuartil berada
n= jumlah data
Cf= frekuensi kumulatif sebelum kelas kuartil
Fk= frekuensi kelas kuartil
Ci= interval kelas kuartil
Contoh soal data berkelompok

• Hitunglah K1, K2 dan K3 pada data berikut ini:


Interval Frekuensi (f) Tepi kelas

160 – 303 2 159,5

304 – 447 5 303,5

448 – 591 9 447,5

592 – 735 3 591,5

736 - 878 1 735,5


878,5
Desil (D)
• Rumus mencari letak desil untuk data tidak berkelompok dan
berkelompok.

Rumus ukuran letak

Ukuran Letak Data tidak Data berkelompok


berkelompok

Desil 1 (D1) [1(n+1)] / 10 1n/10

Desil 2 (D2) [2(n+1)] / 10 2n/10

Desil 3 (D3) [3(n+1)] / 10 3n/10

... …
Desil 9 (D9) [9(n+1)] / 10 9n/10
• Untuk jumlah data genap, maka letak desil berupa
pecahan atau tidak ada nilai yang pas pada letak
tersebut, maka menggunakan rumus:

• Dengan:
ND= nilai desil
NDB= nilai desil yang berada di bawah letak desil
NDA= nilai desil yang berada di atas letak desil
LD= letak desil
LDB= letak data desil yang berada di bawah letak desil
LDA= letak data desil yang berada di atas letak desil
Contoh soal data tidak berkelompok untuk data genap

• Hitunglah desil ke-2, 5 dan 8 dari data berikut:


No Perusahaan Laba bersih (Rp milyar)
1 P T Alfa Retailindo 26
2 PT Astra Graphika 65
3 PT Aneka Tambang 123
4 PT Astra Agro Lestari 180
5 PT Bimantara Citra 392
6 PT Indosat 436
7 PT H.M Sampoerna 1480
8 PT Telkom 7568
Menghitung desil data berkelompok
1. Menentukan letak desil data berkelompok.
2. Melakukan interpolasi untuk mengetahui nilai desil dengan
rumus:

Dengan:
NDi= nilai desil ke- i
L= tepi kelas di mana letak desil berada
n= jumlah data
Cf= frekuensi kumulatif sebelum kelas desil
Fk= frekuensi kelas desil
Ci= interval kelas desil
Contoh soal data berkelompok

• Hitunglah D1, D5 dan D9 dari data berikut ini:


Interval Frekuensi (f) Frekuensi Tepi kelas
kumulatif
160 – 303 2 0 159,5

304 – 447 5 2 303,5

448 – 591 9 7 447,5

592 – 735 3 16 591,5

736 - 878 1 19 735,5


20 878,5
Persentil (P)
• Rumus mencari letak persentil untuk data tidak berkelompok dan
berkelompok.

Rumus ukuran letak

Ukuran Letak Data tidak Data berkelompok


berkelompok

Persentil 1 (P1) [1(n+1)] / 100 1n/100

Persentil 2 (P2) [2(n+1)] / 100 2n/100

Persentil 3 (P3) [3(n+1)] / 100 3n/100

... …
Persentil 99 (P99) [99(n+1)] / 100 99n/100
• Untuk jumlah data genap, maka letak persentil berupa
pecahan atau tidak ada nilai yang pas pada letak
tersebut, maka menggunakan rumus:

• Dengan:
NP= nilai persentil
NPB= nilai persentil yang berada di bawah letak persentil
NPA= nilai persentil yang berada di atas letak persentil
LP= letak persentil
LPB= letak data persentil yang berada di bawah letak
persentil
LPA= letak data persentil yang berada di atas letak
persentil
Contoh soal data tidak berkelompok untuk data genap

• Persaingan antara kereta api eksekutif dengan penerbangan jurusan


jakarta-surabaya dan jakarta-jogjakarta semakin terasa. Oleh sebab itu PT
KAI merencanakan akan mendiskon 25% jenis tiket dengan harga tertinggi
dan akan meningkatkan 35% jenis tiket dengan harga terendah. Coba
hitung mulai harga berapa yang harus di diskon dan sampai harga berapa
harus dinaikkan?

No Jenis kereta Harga (ribuan)


1 Taksaka 150
2 Sembrani 185
3 Bima 200
4 Gumarang 225
5 Argo dwipangga 230
6 Argo bromo anggrek pagi 250
7 Argo bromo anggrek malam 260
8 Argo bromo anggrek siang 285
Menghitung persentil data berkelompok
1. Menentukan letak persentil data berkelompok.
2. Melakukan interpolasi untuk mengetahui nilai persentil
dengan rumus:

Dengan:
NPi= nilai persentil ke- i
L= tepi kelas di mana letak persentil berada
n= jumlah data
Cf= frekuensi kumulatif sebelum kelas persentil
Fk= frekuensi kelas persentil
Ci= interval kelas persentil
Contoh soal data berkelompok
• Berdasarkan data berikut, hitunglah:
a) Apakah harga saham 675 termasuk ke dalam 15% harga saham tertinggi?
b) Apakah harga saham 370 termasuk ke dalam 22% saham terendah?
c) Apabila anda ingin membeli saham yang termasuk ke dalam 4% saham tertinggi,
berapa harga saham yang harus anda beli?

Interval Frekuensi (f) Frekuensi Tepi kelas


kumulatif
160 – 303 2 0 159,5

304 – 447 5 2 303,5

448 – 591 9 7 447,5

592 – 735 3 16 591,5

736 - 878 1 19 735,5


20 878,5

Anda mungkin juga menyukai