Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

UKURAN PEMUSATAN DATA ATAU UKURAN TENDENSI SENTRAL


Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Statistik Pendidikan 1

Dosen Pengampu : H. ISWADI, S.Pd, MM

4R2

Kelompok : 02

Irna Irawan (2022010061)

Husnul Khotimah (2022010057)

Eka Vajri Warian (2022010032)

Sabilur Rosyad (2022010091)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH TINGGI


ILMU TARBIYAH AL – KHAIRIYAH CILEGON - BANTEN

TAHUN AKADEMIK 2024-2025

1
KATA PENGANTAR

Alhamdulilah dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas
limpahkan Rahmat dan Karunia-Nya lah kami dapat menyelesaikan tugas yang diberikan
oleh dosen yang kemudian dilanjutkan dengan penyusunan makalah dengan judul
“UKURAN PEMUSATAN DATA ATAU UKURAN TENDENSI SENTRAL”.

Terima kasih kami ucapkan kepada bapak dosen yang telah memberikan tugas ini
dan membantu kami baik secara moral maupun materi. Terima kasih juga kami ucapkan
kepada teman- teman yang telah membantu kami sehingga tugas ini dapat selesai tepat
waktu.

Kami menyadari bahwa makalah yang kami buat ini masih jauh dari kata sempurna
baik segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca guna menjadi
acuan agar penulis bisa menjadi lebih baik lagi di masa mendatang.

Semoga makalah ini bisa menambah wawasan para pembaca dan bisa bermanfaat
untuk perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan.

Cilegon, 28 Januari 2024

Tim Penyusun

2
Daftar Isi

KATA PENGANTAR..............................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................4
A. Latar Belakang................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................4
C. Tujuan.............................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................................5
A. Ukuran Pemusatan Data..................................................................................................5
B. Mean................................................................................................................................6
C. Modus..............................................................................................................................8
D. Median...........................................................................................................................10
BAB III PENUTUP...............................................................................................................12
A. Kesimpulan...................................................................................................................12
B. Saran..............................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................13

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada hakekatnya statistik adalah suatu kerangka teori-teori dan metode-metode yang
telah dikembangkan untuk melakukan pengumpulan, analisis, dan pelukisan data sampel
guna memperoleh kesimpulan-kesimpulan yang bermanfaat.Adapun satatistika adalah ilmu
tentang cara-cara mengumpulkan, menggolongkan, menganalisis, dan mencari keterangan
yang berhubungan dengan pengumpulan data yang penyelidikan dan kesimpulannya
berdasarkan bukti-bukti yang berupa angka-angka.
Secara umum kedudukan statistika memiliki beberapa manfaat, antara lain:
a. Menyajikan data secara ringkas dan jelas, sehingga lebih mudah dimengerti dan
dipahami oleh para pengguna.
b. Menunjukkan trend atau tendensi perkembangan suatu masalah.
c. Melakukan penarikan kesimpulan secara ilmiah.

B. Rumusan Masalah
 Apa defenisi dari ukuran pemusatan data ?
 Apa saja yang termasuk dalam ukuran pemusatan data ?
 Apa defenisi dari jenis-jenis dari ukuran pemusatan data ?
 Apa rumus yang digunakan dalam mencari nilai ukuran pemusatan data?
 Apa saja contoh dari ukuran pemusatan data?

C. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
 Mengetahui defenisi dari ukuran pemusatan
 Mengetahui jenis jenis dari ukuran pemusatan
 Mengetahui defenisi dan klasifikasi dari Mean, Modus, Median
 Mengetahui cara untuk memperoleh nilai Mean, Modus, Median.

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Ukuran Pemusatan Data


Ukuran pemusatan adalah nilai tunggal yang mewakili suatu kumpulan data dan
menunjukkan karakteristikdata. Ukuran pemusatan menunjukkan pusat dari nilai data. Untuk
memberikan distribusi seperangkat data apakah itu berupa populasi atau sampel, langkah
pertama adalah menentukan ukuran pemusatan data.

Selain itu, ukuranpemusatan data adalah sembarang ukuran yang menunjukkan pusat
segugus data, yang telah diurutkan dari yang terkecil sampai yang terbesar atau sebaliknya
dari yang terbesar sampai yang terkecil. Salah satu kegunaan dari ukuran pemusatan data
adalah untuk membandingkan dua (populasi) atau contoh, karena sangat sulit untuk
membandingkan masing-masing anggota dari masing-masing anggota populasi atau masing-
masing anggota data contoh.. Nilai ukuran pemusatan ini dibuat sedemikian sehingga cukup
mewakili seluruh nilai pada data yang bersangkutan.

5
B. Mean
Rata-rata hitung (mean) merupakan nilai yang diperoleh dengan menjumlahkan
semua nilai data dan membagikan dengan jumlah data. Rata-rata hitung merupakan nilai yang
menunjukkan pusat dari nilai dan merupakan nilai yang dapat mewakili dari keterpusatan
data.

 Rataan populasi
Rataan hitung populasi merupakan nilai rata-rat dari data populasi. Populasi adalah
semua anggota dari suatu ekosistem atau keseluruhan anggota dari suatu kelompok.
Rata-rata hitung populasi dihitung dengan cara :
Rata-rata hitung populasi=Jumlah seluruh nilai dalam populasijumlah data
dalam populasi

Rata-rata hitung populasi yang biasa disebut dengan parameter juga disajikan dalam
bentuk simbol :
μ=XN

Dimana :
μ = rata-rata hitung populasi
X=jumlah dari nilai rata yang berada dalam populasi
N=jumlah total dalam populasi

 Rataan sampel
Pada rata-rata hitung sampel ditekankan pada unsur sampelnya.
Rata-rata hitung sampel=Jumlah seluruh nilai dalam sampeljumlah data dalam
sampel
Rata-rata hitung sampel yang biasa disebut dengan statistik juga disajikan dalam
bentuk simbol :
Xn
X=

6
 Rataan data berkelompok
Data berkelompok adalah data yang sudah dikelompokkan dalam bentuk distribusi
frekuensi. Data-data yang sudah dikelompokkan dalam satu kelas akan memiliki
karakteristik yang sama, dari dalam suatu kelas dicerminkan oleh nilai tengah
kelasnya.
X= fXn
Dimana :
X = rata-rata hitung data berkelompok
fX=jumlah dari seluruh hasil perkalian antara frekuensi dan nilai tengah masing-
masing kelas
n =jumlah total data
Contoh :
Berikut adalah data yang sudah dikelompokkan dari 20 perusahaan yang sahamnya
menjadi pilihan pada bulan Maret 2003. Buatlah nilai rata-rata untuk harga saham
pilihan tersebut!

Interval Nilai Tengah (X) Frekuensi

160 - 303 231,5 2

304 – 447 375,5 5

448 – 591 519,5 9

592 – 735 663,5 3

736 – 878 807 1

Penyelesaian :

X= fXn= 2231,5+ 5375,5+ 9519,5+ 3663,5+1(807)20


=9.813,520
= 490,7

7
C. Modus
Modus adalah suatu nilai pengamtan yang sering muncul. Modus diberi lambang Mo. Jika
nilai yang muncul itu hanya ada satu macam saja, maka modus tersebut dinamkan unimodus.
Dan jika nilai yang muncul ada dua macam atau lebih maka disebut bimodus. Modus
dibedakan atas dua kelompok nilai, yaitu sebagai berikut :

 Data belum terkelompok


Untuk data yang belum terkelompok, penentuan modus sangat mudah. Langkah
pertama menyusun data dari nilai terkecil hingga yang terbesar sehingga nilai-nilai
yang sama akn saling berdekatan. Langkah kedua adalh menghitung frekuensi
masing-masing nilai.
Contoh :
Seandainya kita menghadapi kumpulan data yang belum terkelompk sebagai berikut :
3, 4, 7, 4, 5, 4, 5, 4, 12, 3. Tentukan modusnya!
Penyelesaian:
Langkah pertama kita susun data tersebut maka didapat :3, 3, 4, 4, 4, 4, 5, 5, 7, 12 .
Kemudian tentukan frekuensi nya :
Nilai 3 memiliki frekuensi 2
Nilai 4 memiliki frekuensi 4
Nilai 5 memiliki frekuensi 2
Nilai 7 memiliki frekuensi 1
Nilai 12 memiliki frekuensi 1
Dengan demikian maka modusnya dalah nilai 4, yaitu nilai yang paling
banyak muncul atau yang memiliki frekuensi terbesar.

 Data yang telah dikelompokkan


Apabila data yang telah dikelompokkan, dalam arti telah disajikan dalam bentuk
distribusi frekuensi, maka mudah untuk melihat kelas man yang memiliki frekuensi
yang paling besar. Kelas yang memiliki frekuensi paling besar tersebut biasanya
disebut dengan kelas modus. Untuk menntukan nilai modus ditentukan denagan
rumus sebagai berikut :
Mod=L0+ C {(f1)0f1)0+ f2)0 }

Dimana :

8
L0 = batas bawah untuk kelas dimana modus berada
C = interval kelas
(f1)0 = selisih frekuensi yang memuat modus dengan frekuensi kelas sebelumnya
(f2)0 = selisih frekuensi yang memuat modus dengan frekuensi kelas sesudahnya

Contoh : dari data yang disajikan dalam tabel frekuensi berikut ini, carilah modusnya :

Nilai f

60 – 62 4
63- 65 10
66 - 68 17
69 - 71 9
72 – 74 5

Total 45

Jawab :
Dari tabel ditemukan frekuensi terbesar adalah 17, maka :
(f1)0 = 17- 10 = 7
(f2)0 = 17 – 9 = 8
L0 = 65,5

Sehingga hasilnya adalah :

Mod=L0+ C {(f1)0f1)0+ f2)0 }


Mod=65,5+ 3 77+ 8= 66,9

9
D. Median
Median merupakan suatu nilai yang berada ditengah-tengah data, setelah data tersebut
diurutkan dari data yang terkecil ke yang terbesar atau sebaliknya dari data terbesar ke yang
terkecil. Dengan kata lain, median membagi data yang diurutkan menjadi dua bagian yang
sama. Dalam hitungan median dibedakan atas median data tak berkelompok dan median data
berkelompok.

 Median data tak berkelompok


Apabila n ganjil, maka nilai median adalah sama dengan nilai data yang memiliki
urutan paling tengah yang bernomor urut k. dimana k dapat ditentukan dengan
rumus :
k=n+12
Contoh : nilai ujian statistic dari 9 mahsiswa, masing-masing adalah sebagi berikut :
90, 70, 60, 75, 65, 80, 40, 45, 50. Berapa besarnya nilai median ?
Jawab : 40, 45, 50, 60, 65, 70, 75, 80, 90.
k=n+12= 9+12=5;med=X5=65

Apabila n genap, maka rumus yang digunakan adalah


k=n2
Contoh : ada 8 karyawan dan upahnya dalam ribuan rupiah adalh sebagai berikut : 20,
80, 75, 60, 50, 85, 45, 90. Berapa nilai mediannya ?
Jawab : 20, 45, 50, 60, 75, 80, 85, 90
k=n2 = 82=4

Maka mediannya terletak dirutan ke 4, dengan nilai :


Me = 12XK+XK+1= 12X4+X5= 1260+75=67,5

 Median data berkelompok


Perhitungan median data berkelompok dapat dilakukan dengan bantuan frekuensi
kumulatif kurang dari. Dan rumus yang digunakan adalah :
Med=L0+ C {n2-(f1)0fm }
Dimana :
L0 = batas bawah untuk kelas dimana median berada

10
C = interval kelas
(f1)0 = jumlah frekuensi dari semua kelas dibawah kelas yang mengandung median
fm = frekuensi dari kelas yang mengandung median.

Contoh :dari data yang disajikan tabel frekuensi berikut ini, carilah mediannya :

Nilai f

60 – 62 4
63- 65 10
66 - 68 17
69 - 71 9
72 - 74 5

Total 45

Jawab :

Nilai f fk

60 – 62 4 4
63- 65 10 14
66 - 68 17 31
69 - 71 9 40
72 - 74 5 45

Total 45

L0= 65+662=65,5 ; C = 3; (f1)0=14 ; fm=17

Med=L0+ C {n2-(f1)0fm }
Med=65,5+ 3 {452-14 17 }
= 67

11
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Ukuran pemusatan adalah nilai tunggal yang mewakili suatu kumpulan data dan
menunjukkan karakteristikdata. Ukuran pemusatan data terbagi atas mean, modus,
median. Rata-rata hitung (mean) merupakan nilai yang diperoleh dengan menjumlahkan
semua nilai data dan membagikan dengan jumlah data.Modus adalah suatu nilai
pengamtan yang sering muncul.Median merupakan suatu nilai yang berada ditengah-
tengah data, setelah data tersebut diurutkan dari data yang terkecil ke yang terbesar atau
sebaliknya dari data terbesar ke yang terkecil.

Ukuran letak adalah ukuran yang menunjukkan pada bagian mana data tersebut
terletak pada suatu data yang telah diurutkan. Ukuran letak terdiri atas kuartil, desil, dan
presentil. Kuartil adalah ukuran letak yang membagi data yang telah diurutkan atau data
yang berkelompok menjadi 4 bagian sama besar, atau setiap bagian dari kuartil sebesar
25%. Desil adalah ukuran letak yang membagi data yang telah diurutkan atau data
berkelompok menjadi 10 bagian sama besar, atau setiap bagian dari desil sebesar 10 %.
Persentil adalah ukuran letak yang membagi data yang telah diurutkan atau data yang
berkelompok menjadi 100 bagian yang sama besar, atau setiap bagian dari desil sebesar
1%.

B. Saran

Dalam kehidupan sehari – hari, penggunaan aplikasi microsoft Excel dapat


memberikan manfaat yang besar bagi suatu organisasi perusahaan maupun pendidikan,
yaitu waktu menjadi lebih efisien ketika melakukan pengolahan data mentah menjadi data
berkelompok yang nantinya menjadi informasi bagi organisasi tersebut dalam
menentukan keputusan yang lebih baik di masa yang akan datang. Sebaliknya, jika
sebuah organisasi perusahaan maupun pendidikan masih menerapkan penghitungan
manual dalam pengolahan data statistik, maka waktu yang ada menjadi kurang efisien dan
pengerjaan dalam mengolah data menjadi kurang efektif.

12
DAFTAR PUSTAKA

Abadyo, dkk. 2004. Metoda Statistika Praktis. Malang: Universitas Negeri Malang.

Anton Dajan. 1981. Pengantar Metode Statistik Jilid I halaman 100-146". Jakarta : Lembaga
Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial.

Hadi, Sutrisno. 2015. Statistik. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Ronald E.Walpole. 1993. Pengantar Statistika, halaman 22-27". Jakarta: PT Gramedia


Pustaka Utama. ISBN 979-403-313-8.

Suharyadi, SK, dan Purwanto. Statistika Untuk Ekonomi dan Keuangan Modern Buku I.
2003. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

13

Anda mungkin juga menyukai