Oleh,
Nama : Sofia Sri Rahayu
Jurusan : Manajemen
NPM : 203402143
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS ILMU EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SILIWANGI
TASIKMALAYA
2020
24
KATA PENGANTAR
Kawali,15 Oktober
2020
Penulis
i
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
ii
2. Mengetahui cara menghitung Rataan Hitung , Modus , Median , dan
Kwartil
3.
ii
BAB II
PEMBAHASAN
Nilai rata-rata hitung adalah nilai (besaran) yang diperoleh dari hasil
jumlah tiap data dibagi dengan banyaknya data. Adapun notasi rata-rata
untuk populasi dinyatakan dengan µ sedangkan nilai rata-rata untuk sampel
dinyatakan dengan x̄ .
Untuk menentukan nilai rata-rata hitung dapat dilakukan tergantung dari
kumpulan data yang dipunyai. Dengan kata lain, kita perlu tahu apakah data
itu masih merupakan kumpulan data yang belum disusun ke dalam daftar
distribusi frekuensi ataukah data yang dipunyai telah disusun menjadi suatu
daftar distribusi frekuensi, sehingga penghitungan nilai rata-ratanya
dikategorikan ke dalam model. Berikut adalah formulasi rata-rata hitung,
baik untuk data yang belum dikelompokkan maupun untuk data yang sudah
dikelompokkan:
1. Data yang Belum Dikelompokkan
ii
Untuk menentukan nilai rata-rata dari data yang sudah terkelompokkan
ke dalam daftar distribusi frekuensi, dapat dilakukan perhitungan dengan
dua cara, yaitu cara panjang dan cara pendek. Perhitungan dengan
menggunakan cara panjang merupakan perhitungan yang didasarkan pada
jumlah dari hasil perkalian antara frekuensi tiap kelas interval dengan nilai
mid point-nya (titik tengah).
Modus adalah nilai yang paling sering muncul dalam suatu data statistika.
Modus juga merupakan nilai mayoritas atau nilai dengan frekuensi paling
tinggi. Modus dapat digunakan untuk menentukan sampel dari suatu populasi
dalam statistika. Perhitungan modus dapat diterapkan pada data numerik
maupun data kategoris, contohnya dalam menentukan data dari warna paling
banyak disukai siswa dan mayoritas nilai ulangan sebuah mata pelajaran yang
diperoleh oleh siswa dalam suatu kelas.
Modus pada data tunggal dapat ditentukan dengan mendaftar data tersebut
dalam sebuah tabel. Modus data tunggal bisa dilihat dari frekuensi tertinggi dari
data tersebut .
ii
kelas modus.Modus pada data berkelompok juga dapat ditentukan dengan
menggunakan rumus.
3. Median
Salah satu hasil pengolahan data berikutnya adalah median. Nilai median
diperoleh dari nilai tengah setelah data terurut. Sehingga proses mendapatkan
nilai median data tunggal diawali dari mengurutkan data. Untuk data ganjil,
nilai media data tunggal sama dengan data ke – ( ½n+1). Sedangkan untuk data
genap, nilai median merupakan rata – rata nilai dari data ke – n dan data ke –
(½n+1).
Secara umum, rumus median data tunggal diberikan melalui persamaan berikut.
ii
Pada data tunggal, penghitungan median cukup mudah. Data diurutkan
berdasarkan nilai datanya mulai dari yang terkecil sampai yang terbesar.
Kemudian median bisa diketahui langsung dari nilai tengah urutan data tersebut.
Namun pada data berkelompok, cara tersebut tidak bisa digunakan. Data
berkelompok merupakan data yang berbentuk kelas interval, sehingga kita tidak
bisa langsung mengetahui nilai median jika kelas mediannya sudah diketahui.
Me = median
xii = batas bawah median
n = jumlah data
fkii = frekuensi kumulatif data di bawah kelas median
fi = frekuensi data pada kelas median
p = panjang interval kelas
4. KWARTIL
Kuartil adalah nilai-nilai yang membagi data yang telah diurutkan kedalam 4
bagian yang sama besar. Kuartil dinotasikan dengan notasi QQQ. Kuartil terdiri
dari 3, yaitu kuartil pertama (Q1),(Q_1),(Q1), kuartil kedua (Q2),(Q_2),(Q2),
dan kuartil ketiga (Q3).(Q_3).(Q3).
ii
\cdots, x_n.x1,x2,⋯,xn. Letak-letak kuartil pada data tersebut dapat dilihat pada
gambar di bawah ini.
ii
4. Kuartil untuk banyaknya data (n)(n)(n) genap dan tidak habis dibagi
4.
Rumus-rumus di atas sangat baik digunakan untuk jumlah data banyak. Untuk
jumlah data yang kecil, penentuan kuartil lebih mudah ditentukan dengan
piramida berikut ini.
Jika kuartil terletak di antara dua nilai, maka nilai kuartil adalah rata-rata dari
kedua nilai tersebut .
ii
Dalam satu kelas terdapat 10 anak dengan nilai matematika sebagai
berikut .
83,76,91,78,88,85,83,91,75,85 . tentukan rataan hitung dari nilai
matematioka ke10 anak tersebut
𝟖𝟑+𝟕𝟔+𝟗𝟏+𝟕𝟖+𝟖𝟖+𝟖𝟓+𝟖𝟑+𝟗𝟏+𝟕𝟓+𝟖𝟓
Jawab : = 83,5
𝟏𝟎
Sehingga
ii
Jadi, nilai mean dari data yang diberikan pada soal adalah 61,75.
Median
Sebanyak 26 orang mahasiswa terpilih sebagai sampel dalam penelitian
kesehatan di sebuah universitas. Mahasiswa yang terpilih tersebut diukur berat
badannya. Hasil pengukuran berat badan disajikan dalam bentuk data
berkelompok seperti di bawah ini.
Jawab:
ii
Selanjutnya adalah menentukan nilai-nilai yang akan digunakan pada rumus.
Melalui informasi kelas median, bisa kita peroleh batas bawah kelas
median sama dengan 60,5. Frekuensi kumulatif sebelum kelas median adalah 9,
dan frekuensi kelas median sama dengan 5. Diketahui juga, bahwa panjang
kelas sama dengan 5.
Modus
Contoh Soal:
Kelas Frekuensi
ii
21-25 5
26-30 6
31-35 14
36-40 30
41-45 21
46-50 5
51-55 3
Jika kita amati tabel di atas, kelas modus berada di rentang 36-40 karena
frekuensinya paling banyak yakni 30.
Tepi bawah kelas modus dapat dicari dengan mengurangi angka paling
kecil dalam kelas modus dengan 0,5.
Kwartil
Berikut ini adalah data panjang jalan di sebuah daerah dalam satuan
kilometer.
5, 6, 7, 3, 2
ii
Hitunglah kuartil dari data panjang jalan tersebut?
Jawab:
Karena jumlah data adalah ganjil dan tidak banyak, maka penghitungan
kuartil menggunakan piramida kuartil untuk data ganjil. Pada piramida
tersebut, letak kuartil adalah sebagai berikut.
2, 3, 5, 6, 7
ii
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ukuran pemusatan adalah sembarang ukuran yang menunjukkan pusat
segugus data, yang telah diurutkan dari yang terkecil sampai yang terbesar atau
sebaliknya dari yang terbesar sampai yang terkecil.Salah satu kegunaan dari
ukuran pemusatan data adalah untuk membandingkan dua (populasi ) atau
contoh, karena sangat sulit untuk membandingkan masing-masing anggota dari
masing-masing anggota populasi. Nilai ukuran pemusatan ini dibuat sedemikian
sehingga cukup mewakili seluruh nilai pada data yang bersangkutan.
Nilai Pemusatan data yang sering digunakan adalah Mean,Median, Modus,
Kuartil, Desil, Persentil.
Mean atau rataan merupakan salah satu ukuran untuk memberikan
gambaran yang lebih jelas dan singkat tentang sekumpulan data. Rumus yang
digunakan ialah
Modus adalah nilai yang paling sering muncul. Jika kita tertarik pada data
frekuensi, jumlah dari suatu nilai dari kumpulan data, maka kita menggunakan
modus.
Media adalah nilai pengamatan yang terletak di tengah-tengah data yang kita
punyai dan telah diurutkan dari kecil ke besar atau sebaliknya. Untuk
menentukan median suatu data pengamatan tergantung pada n, apakah n
tersebut ganjil atau genap.
ii
DAFTAR PUSTAKA
https://www.situsekonomi.com/2019/08/definisi-nilai-rata-rata-hitung-
dan.html
https://www.rumusstatistik.com/2013/08/modus-mode.html
https://www.rumusstatistik.com/2013/11/kuartil-data-tunggal.html
13
https://www.studiobelajar.com/mean-median-modus/
hhttps://rumusbilangan.com/rumus-cara-menghitung-modus-dan-contoh-
soalnya/
https://www.rumusstatistik.com/2013/08/median-data-berkelompok.html
https://www.rumusstatistik.com/2013/11/kuartil-data-tunggal.html
ii