4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat atau kontribusi nyata bagi
berbagai kalangan berikut.
1. Bagi siswa, diharapkan dengan pembelajaran dan soal yang diberikan meningkatkan
kemampuan pemahaman, pemecahan masalah siswa dalam materi statistika
khususnya materi pemusatan data dan ukuran letak data.
2. Bagi guru, diharapkan penelitian yang akan dilakukan dapat membantu guru untuk
mengetahui tingkat kemampuan pemecahan masalah para siswa yang diajarnya,
sehingga guru dapat dengan mudah untuk menindaklanjutinya.
4. Bagi peneliti, dapat dijadikan sebagai acuan atau referensi untuk penelitian lanjutan
dan penelitian yang relevan guna mengembangkan ilmu dalam bidang pendidikan
matematika.
BAB II
KERANGKA TEORITIS
b. Merumuskan masalah matematik atau menyusun model matematik dari suatu atau
masalah sehari-hari dan menyelesaikannya.
Ukuran pemusatan data adalah nilai tunggal yang mewakili suatu kumpulan data dan
menunjukkan karakteristikdata. Ukuran pemusatan menunjukkan pusat dari nilai data. Untuk
memberikan distribusi seperangkat data apakah itu berupa populasi atau sampel, langkah
pertama adalah menentukan ukuran pemusatan data.
Selain itu, ukuranpemusatan data adalah sembarang ukuran yang menunjukkan pusat
segugus data, yang telah diurutkan dari yang terkecil sampai yang terbesar atau sebaliknya
dari yang terbesar sampai yang terkecil. Salah satu kegunaan dari ukuran pemusatan data
adalah untuk membandingkan dua (populasi) atau contoh, karena sangat sulit untuk
membandingkan masing-masing anggota dari masing-masing anggota populasi atau masing-
masing anggota data contoh.. Nilai ukuran pemusatan ini dibuat sedemikian sehingga cukup
mewakili seluruh nilai pada data yang bersangkutan.
a. Rata-rata hitung (Mean)
Rata-rata hitung (mean) merupakan nilai yang diperoleh dengan menjumlahkan
semua nilai data dan membagikan dengan jumlah data. Rata-rata hitung merupakan nilai yang
menunjukkan pusat dari nilai dan merupakan nilai yang dapat mewakili dari keterpusatan
data.
Rataan populasi
Rataan hitung populasi merupakan nilai rata-rat dari data populasi. Populasi adalah
semua anggota dari suatu ekosistem atau keseluruhan anggota dari suatu kelompok.
Rata-rata hitung populasi dihitung dengan cara :
Jumlah seluruh nilai dalam populasi
Rata−ratahitung populasi=
jumlah data dalam populasi
Rata-rata hitung populasi yang biasa disebut dengan parameter juga disajikan dalam
bentuk simbol :
μ=
∑X
N
Dimana :
μ = rata-rata hitung populasi
∑ X=¿jumlah dari nilai rata yang berada dalam populasi
N=¿jumlah total dalam populasi
Rataan sampel
Pada rata-rata hitung sampel ditekankan pada unsur sampelnya.
Jumlah seluruh nilai dalam sampel
Rata−ratahitung sampel=
jumlah data dalam sampel
Rata-rata hitung sampel yang biasa disebut dengan statistik juga disajikan dalam
bentuk simbol :
X́ =
∑X
n
Rataan data berkelompok
Data berkelompok adalah data yang sudah dikelompokkan dalam bentuk distribusi
frekuensi. Data-data yang sudah dikelompokkan dalam satu kelas akan memiliki
karakteristik yang sama, dari dalam suatu kelas dicerminkan oleh nilai tengah
kelasnya.
X́ =
∑ fX
n
Dimana :
X́ = rata-rata hitung data berkelompok
∑ fX =¿jumlah dari seluruh hasil perkalian antara frekuensi dan nilai tengah masing-
masing kelas
n=¿jumlah total data
b. Modus
Modus adalah suatu nilai pengamtan yang sering muncul. Modus diberi lambang
Mo. Jika nilai yang muncul itu hanya ada satu macam saja, maka modus tersebut
dinamkan unimodus. Dan jika nilai yang muncul ada dua macam atau lebih maka disebut
bimodus. Modus dibedakan atas dua kelompok nilai, yaitu sebagai berikut :
c. Median
Median merupakan suatu nilai yang berada ditengah-tengah data, setelah data
tersebut diurutkan dari data yang terkecil ke yang terbesar atau sebaliknya dari data
terbesar ke yang terkecil. Dengan kata lain, median membagi data yang diurutkan
menjadi dua bagian yang sama. Dalam hitungan median dibedakan atas median data tak
berkelompok dan median data berkelompok.
Ukuran letak adalah ukuran yang menunjukkan pada bagian mana data tersebut
terletak pada suatu data yang telah diurutkan.
a. Kuartil
Kuartil adalah ukuran letak yang membagi data yang telah diurutkan atau data yang
berkelompok menjadi 4 bagian sama besar, atau setiap bagian dari kuartil sebesar 25%.
Rumus mencari letak kuartil untuk data tidak berkelompok dan data berkelompok adalah:
Dimana:
NKi : nilai kuartil ke-i di mana i = 1, 2, 3
L : tepi kelas di mana letak kuartil berada
n : jumlah data/frekuensi total
Cf : frekuensi kumulatif sebelum kelas kuartil
Fk : frekuensi pada kelas kuartil
Ci : interval kelas kuartil
b. Desil
Desil adalah ukuran letak yang membagi data yang telah diurutkan atau data
berkelompok menjadi 10 bagian sama besar, atau setiap bagian dari desil sebesar 10 %.
Untuk jumlah data genap, maka letak desil berupa pecahan, atau tidak ada nilai yang pas
pada letak tersebut, maka untuk menghitung nilai desil menggunakan rumus sebagai berikut:
Dimana:
ND : nilai desil
NDB : nilai desil yang berada di bawah letak desil
LD : letak desil
LDB : letak data desil yang berada di bawah letak desil
LDA : letak data desil yang berada di atas letak desil
NDA : nilai desil yang berada di atas letak desil
Untuk mencari nilai desil data berkelompok, ada beberapa langkah yaitu:
a. Menentukan letak desil dalam data yang sudah berbentuk distribusi frekuensi
b. Menentukan nilai desil dengan melakukan interpolasi dengan rumus sebagai berikut:
¿ −Cf
ND = L +
I
( 10 ) .Ci
Fk
Dimana:
NDi : nilai desil ke-i di mana i = 1, 2, 3, ... 9
L : tepi kelas di mana letak desil berada
N : jumlah data/frekuensi total
Cf : frekuensi kumulatif sebelum kelas desil
Fk : frekuensi pada kelas desil
Ci : interval kelas desil
c. Persentil
Persentil juga merupakan bagian dari ukuran letak. Persentil adalah ukuran letak yang
membagi data yang telah diurutkan atau data yang berkelompok menjadi 100 bagian yang
sama besar, atau setiap bagian dari desil sebesar 1%. Rumus mencari letak persentil untuk
data tidak berkelompok dan berkelompok adalah sebagai berikut:
Ukuran Letak Rumus Ukuran Letak
Data tidak Berkelompok Data berkelompok
Persentil 1 [1(n+1)] / 100 1n/100
Persentil 2 [2(n+1)] / 100 2n/100
Persentil 3 [3(n+1)] / 100 3n/100
... ... ...
Persentil 99 [99(n+1)] / 100 99n/100
Dimana:
NP : nilai persentil
NPB : nilai persentil yang berada di bawah letak persentil
LP : letak persentil
LPB : letak data persentil yang berada di bawah letak persentil
LPA : letak data persentil yang berada di atas letak persentil
NPA : nilai persentil yang berada di atas letak persentil
Untuk mencari nilai persentil data berkelompok ada beberapa langkah yang dilakukan yaitu:
a. Menentukan letak persentil dalam data yang sudah terdistribusi frekuensinya
b. Menentukan nilai persentil dengan melakukan interpolasi dengan rumus sebagai
berikut:
¿ −Cf
NP i = L + 10 )
( . Ci
Fk
Dimana:
NPi : nilai persentil ke-i di mana i = 1, 2, 3, ... 99
L : tepi kelas di mana letak persentil berada
N : jumlah data/frekuensi total
Cf : frekuensi kumulatif sebelum kelas persentil
Fk : frekuensi pada kelas persentil
Ci : interval kelas persentil
DAFTAR PUSTAKA
Abadyo, dkk. 2004. Metoda Statistika Praktis. Malang: Universitas Negeri Malang.
Anton Dajan. 1981. Pengantar Metode Statistik Jilid I halaman 100-146". Jakarta : Lembaga
Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial.
Suharyadi, SK, dan Purwanto. Statistika Untuk Ekonomi dan Keuangan Modern Buku I.
2003. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.