Anda di halaman 1dari 20

CONTOH RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMA

Kelas/Semester :XI/I

Mata Pelajaran : Matematika-Wajib

Topik : Statistika

Waktu : 50 menit

A. Standar Kompetensi
Menggunakan aturan statistika, kaidah pencacahan, dan sifat-sifat peluang adalam pemecahan masalah
B. Kompetensi Dasar .
2.1 Memiliki motivasi internal, kemampuan bekerjasama, konsisten, sikap disiplin, rasa percaya
diri, dan sikap toleransi dalam perbedaan strategi berpikir dalam memilih dan menerapkan
strategi menyelesaikan masalah.
2.2 Mampu mentransformasi diri dalam berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah, kritis dan
disiplin dalam melakukan tugas belajar matematika.
2.3 Menunjukkan sikap bertanggung jawab, rasa ingin tahu, jujur dan perilaku peduli lingkungan.
2.4 Memahami konsep median dengan meggunakan konsep histogram dan persamaan garis lurus di
dua titik.
2.5 Menggunakan metode histogram dan persmaan garis lurus di dua titik dalam menyelesaikan
masalah nyata berkaitan dengan median data kelompok.
C. Kompetensi Inti SMA kelas XI:
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong
royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan


metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah

1
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan..

D. Indikator Pencapaian Kompetensi


1. Terlibat aktif kritis, teliti , disiplin jujur dan bertanggung jawab dalam proses pembelajaran statistika
2. Bekerjasama dalam kegiatan kelompok.
3. Toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
4. Menjelaskan pengertian median
5. Menjelaskan cara menentukan median data kelompok dengan histogram dan persamaan garis lurus di
dua titik
6. Terampil menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan median data kelompok

E. Tujuan Pembelajaran

Dengan kegiatan diskusi dan pembelajaran kelompok dalam pembelajaran statistika ini diharapkan
siswa terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran dan bertanggungjawab dalam menyampaikan
pendapat, menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik, serta dapat

1. Menjelaskan kembali pengertian median


2. Mampu Menjelaskan cara menentukan median data kelompok dengan histogram dan persamaan
garis lurus di dua titik
3. Mampu menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan median data kelompok

F. Materi Pokok pelajaran


1. Median data kelompok
G. Model/Metode Pembelajaran

Metotde / strategy pembelajaran : pendekatan saintifik (scientific).


Model Pembelajaran : koperatif (cooperative learning) menggunakan kelompok
diskusi yang berbasis masalah (problem-based learning).

2
H. Kegiatan Pembelajaran
1. Pendahuluan

Tahap Langkah kegiatan Waktu


Menyiapkan  guru memberi Salam 10
siswa  guru menyuruh ketua kelas untuk menyiapkan untuk menit
membaca doa
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Menyampaika Guru memberikan batasan materi pelajaran  yaitu mengenai cara
n batasan menentukan mean, median dan modus data kelompok
pelajaran
Motivasi Guru memberikan motivasi kepada siswa yaitu :
Mungkin Anak- anak ibuk semua pernah membaca koran yang
melaporkan bahwa “rata rata kecelakaan yang terjadi di jalan
raya adalah kecelakaan sepeda motor”. Apa yang terpikir di
benak kalian mengenai kata-kata “rata-rata” tersebut? Jika
dianalisa lebih lanjut kata “rata-rata” disini bermakna yang
paling sering terjadi atau di dalam statistika disebut modus.
Suatu ketika seorang siswa mengatakan bahwa nilai rata-rata dari
4 kali ulangan matematikanya adalah 6,6. Dapat disimpulkan
bahwa yang dimaksud siswa tersebut adalah rata-rata aritmetika
atau disebut juga mean.
Keadaan yang lain adalah ketika salah satu orang tua siswa
menanyakan prestasi anaknya di sekolah dijawab bahwa prestasi
anak itu itu “ratarata” saja atau sedang-sedang saja. Kata “rata-
rata” disini bisa ditafsirkan bahwa kedudukan siswa itu dalam
urutan menengah atau median.

Menyampaika Guru menjelaskan kepada siswa


n tujuan
bahwa jika mereka mengetahui nilai median dmaka mereka akan
pelajaran
mudah menentukan gambaran dari suatu informasi.
Apersepsi Guru memberikan apersepsi tentang :
Salah satu bentuk penyajian data berkelompok aalah
histogram . Dalam penyajian data dalam bentuk histogram
digunakan frekuensi kelas dan tepi kelas, tepi kelas adalah batas
kelas yang tidak mempunyai celah untuk angka tertentu sehingga
tidak ada nilai dari datum tersebut yang tidak diikutkan. Tepi
kelas terbagi 2 yaitu tepi bawah kelas dan tepi atas kelas. Tepi

3
1
bawah kelas yaitu batas bawah kelas dikurangi satuan ukuran
2

1
sedangkan tepi atas kelas di tambah satuan ukuran.
2
Median adalah datum yang membagi data menjadi dua kelompok
atau median adalah suatu nilai tengah dari data yang telah
diurutkan dari terkeil ke terbesar atau nilai tengah yang membagi
data menjadi dua kelompok , jadi untuk data kelompok letak

1 1
kelas median berada di n atau banyaknya data.
2 2

2. Kegiatan Inti (Waktu : 40 Menit )

1.) Guru memberikan lembar kerja ( LKS ) kepada masing-masing siswa dan meminta
siswa untuk mengerjakannya dengan baik dan benar .
2.) Guru memberikan bimbingan kepada siswa yang mengalami kesulitan pada saat
mengerjakan LKS.

3.) Setelah siswa menyelesaikan LKS, guru meminta siswa berdiskusi dengan teman
sebangkunya tentang hasil LKS yang telah dikerjakan

4.) Guru meminta kepada beberapa pasangan untuk mempersentasikan hasil kerja kelopok
mereka masing-masing

5.) Guru memberikan penghargaan kepada masing-masing pasangan

Penghargaan bisa berupa kata-kata bagus, baik sekali dan sebagainya


3.Penutup

1. Guru menyimpulkan materi pembelajaran.


Dari pembelajaran hai ini kita dapat menyimpulkan bahwa aturan sinus adalah
2. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya tentang materi yang
belum dimengerti.
3. Guru mengadakan umpan balik berupa test akhir pembelajaan yang harus dilakukan
siswa.
4. Guru memberikan tindak lanjut berupa pekerjaan atau tugas yang harus diselesaikan
siswa di rumah

C. Alat,bahan dan sumber

4
 Bahan : LKS
 Sumber :

5
Eksplorasi adalah kegiatan untuk memperoleh pengalaman baru dari situasi yang baru.

Langkah kegiatan : sebelum memasui pelajaran mean, median dan modus data kelompok guru menjelaskan
mengenai ukuran pemusatan data . Definisi ukuran pemusatan adalah nilai tunggal yang mewakili suatu
kumpulan data dan menunjukan karakteristik dari data. Ukuran pemusatan menunjukan pusat dari nilai data
sembarang ukuran yang menunjukkan pusat segugus data yang telah diurutkan dari yang terkecil sampai
terbesar atau sebaliknya dari terbesar sampai terkecil, serta data yang belum diurutkan disebut ukuran lokasi
pusat atau ukuran pemusatan (Yohana, 2007).
Memperoleh gambaran yang lebih jelas tentang sekumpulan data, baik sampel maupun populasi,
diperlukan ukuran-ukuran yang merupakan wakil dari kumpulan data tersebut. Terdapat 3 macam ukuran
yang biasa digunakan orang dalam perhitungan. Pertama adalah ukuran pemusatan / ukuran tendensi central
(gejala pusat) seperti rata-rata hitung (mean), median dan modus , kedua adalah ukuran letak seperti kuartil,
desil, dan persentil dan yang ketiga adalah ukuran penyebaran data (dispersi) seperti range, simpangan rata-
rata, simpangan baku dan simpangan kuartil.
Ukuran tendensi central
Ukuran tendensi central adalah suatu ukuran atau nilai yang diperoleh dari sekumpulan data dan
mempunyai kecendrungan berada ditengah-tengah dari sekumpulan data tersebut. Ada tiga macam ukuran
tendensi central, yaitu rata-rata hitung ( mean), median dan modus

MEAN data kelompok

Sebelum memasuki cara menemukan mean dari data kelompok guru mengajak siswa mengingat
defenisi mean dari pelajaran statistika SD dan SMP sebelumnya, yaitu

Mean atau Rata–rata hitung adalah nilai yang di peroleh dengan menjumlahkan semua nilai data dan
membaginya dengan jumlah atau banyaknya data. Dari defenisi mean guru mengeajak siswa untuk
megingat kembali rumus mean data tunggal atau data yang belum di kelompokkan yaitu

1) Mean Data Tunggal

x1 + x2 + x 3 +. ..+ x n
x=
n atau
6
x=
∑x
n

x = rata-rata (baca x bar)

∑x = jumlah nilai seluruh data

n = banyak data

setelah itu guru memulai pembahasan

2) mean data tunggal berbobot.

Guru menjelaskan makna dari defenisi data tunggal berbobot . mean data tunggal berbobot adalah rata- rata
yang di dapatkan dari nilai data yang di boboti . Contoh:

Dari 40 siswa yang mengikuti ulangan matematika didapat data sebagai berikut :

4, 4, 5, 7, 5, 5, 4, 5, 5, 5, 6, 7, 7, 6, 6, 5, 5, 6, 6, 6, 4, 6, 6, 5, 5, 6, 6, 7, 6, 6, 7, 7, 7, 8, 8, 7, 8, 9, 9, 4

Dari data tersebut guru mengajak siswa menghitung banyak nya data dengan nilai yang sama yaitu :

Nilai 4 ada 5 orang.

Nilai 5 ada 10 orang.

Nilai 6 ada 12 orang.

Nilai 7 ada 8 orang.

Nilai 8 ada 3 orang.

Nilai 9 ada 2 orang.

Guru menjelaskan bahwa data tersebut merupakan data tunggal berbobot yang diperoleh dari data tunggal.
Lalu guru mengajak siswa nya memasukkan data tersebut kedalam tabel distribusi frekuensi , sehingga
diperoleh :

Nilai Frekuensi (f)


(x)
4 5
5 10
6 12
7 8
8 3
9 2
Total 40

Lalu guru mengajak siswa berfikir bagaimana mencari nilai rata-rata dari data tunggal berbobot tersebut
dengan menggunakan defenisi mean dan rumus mean data tunggal. Karena data tunggal berbobot di

7
dapatkan dari data tunggal maka bila di masukkan data tersebut kedalam rumuas mean data tunggal maka
akan menjadi :

Mean =
4+ 4+ 4 +4 +4 +5+5+5+5+5+ 5+5+5+5+5+6 +6+6+ 6+6+6 +6+6+ 6+6+6+ 7+7+7+ 7+7+7+ 7+7+8+ 8+8+9+ 9
40

Lalu diubah menjadi

4 × 5+5 ×10+6 ×12+7 × 8+8 ×3+ 9 ×2


Mean =
40

Ini sama halnya dengan

nilai data ( x ) × frekuensinya(f )+ x × f + x × f + x × f + x × f + x × f


Mean =
banyaknya data

jumla h dari seluru h nilai data ( x ) × frekuensinya(f )


Mean =
banyaknya data

x=
∑ fx
Atau ∑f
Keterangan :

X adalah nilai data

F adalah frekuensi data

Tentukan rata-rata hitungnya !

Jawab:

X f fx

4 5 20

5 10 50

6 12 72

7 8 56

8 3 24

9 2 18

Jumlah 40 240

x=
∑ fx 240
∑f = 40 =6

3) Mean Data Kelompok

8
Selanjutnya guru mengajak siswa bagaimana mencari mean data kelompok, sebelumnya guru memberikan
contoh data kelompok yaitu

Upah pekerja suatu perusahaan (dalam ratusan ribuan rupiah) sebagai berikut :

Upah Frekuensi(f)

75 – 79 2

80 – 84 3

85 – 89 7

90 – 94 13

95 – 99 10

100 – 104 4

105 - 109 1

Dapat dihitung dengan :

1. Rumus Kasar

x=
∑ fx
∑f
2. Rumus Coding

x=x o +P
∑ fc
∑f
3. Rumus Step Deviasi

x=x o +
∑ fd
∑f
Contoh:

Upah pekerja suatu perusahaan (dalam ribuan rupiah) sebagai berikut :

Upah F

75 – 79 2

80 – 84 3

85 – 89 7

9
90 – 94 13

95 – 99 10

100 – 104 4

105 - 109 1

Tentukan rata-ratanya !

Jawab:

Cara I

Upah x f fx

75 – 79 77 2 154

80 – 84 82 3 246

85 – 89 87 7 609

90 – 94 92 13 1196

95 – 99 97 10 970

100 – 104 102 4 408

105 - 109 107 1 107

Jumlah 40 3690

x=
∑ fx 3690
∑f = 40 = 92,25

Cara II

Upah x f c fc

75 – 79 2 -3 -6

80 – 84 3 -2 -6

85 – 89 7 -1 -7

90 – 94 92 13 0 0

95 – 99 10 1 10

100 – 104 4 2 8

10
105 - 109 1 3 3

Jumlah 40 2

Ambil xo = 92

x=x o +P
∑ fc 2
∑f = 92 + 5. 40 = 92 + 0,25 = 92,25

Cara III

Upah x f D fd

75 – 79 2 -15 -30

80 – 84 3 -10 -30

85 – 89 7 -5 -35

90 – 94 92 13 0 0

95 – 99 10 5 50

100 – 104 4 10 40

105 - 109 1 15 15

Jumlah 40 10

Ambil xo = 92

x=x o +
∑ fd 10
∑f = 92 + 40 = 92 + 0,25 = 92,25

MEDIAN
Median adalah nilai tengah dari kumpulan data yang telah diurutkan (disusun) dari data terkecil sampai data
terbesar.

1) Median Data Tunggal

Contoh:

Tentukan median dari data berikut :

1) 65, 70, 90, 40, 35, 45, 70, 80, 50


2) 3, 2, 5, 2, 4, 6, 6, 7, 9, 6
Jawab:

1) Data setelah diurutkan: 35, 40, 45, 50, 65,70, 70, 80, 90
Jadi Me = 65

2) Data setelah diurutkan : 2, 2, 3, 4, 5, 6, 6, 6, 7, 9

11
5+6
Jadi Me = 2 = 5,5

2) Median Data Kelompok

Me = b + P
1

[ 2
n−F
f ]
b = tepi bawah kelas median

P = panjang kelas

n = banyak data

F = jumlah frekuensi sebelum kelas median

f = frekuensi kelas median

Contoh:

Tentukan median dari data berikut :

Upah F

75 – 79 2

80 – 84 3

85 – 89 7

90 – 94 13

95 – 99 10

100 – 104 4

105 - 109 1

Jumlah 40

Jawab:

n = 40

Median terletak pada kelas 90 – 94

b = 89,5

P=5

F = 2 + 3 + 7 = 12

f = 13

12
1

Me = b + P
[ 2
n−F
f ]
1

= 89,5 + 5
[ 2
13
40−12
] 40
= 89,5 + 13 = 89,5 + 3,08 = 92,58

MODUS
Modus / Nilai Yang Sering Muncul (Mo)

1)Modus data Tunggal

Contoh:

Tentukan modus dari data berikut :

1) 5, 7, 7, 6, 8, 6, 6, 5,8, 6
2) 6, 4, 4, 5, 5, 7, 8, 9, 10
3) 1, 1, 2, 2, 3, 3, 4, 4, 5, 5
Jawab:

1) Setelah diurutkan : 5, 5, 6, 6, 6, 6, 7, 7, 8, 8
Jadi Mo = 6

2) Setelah diurutkan : 4, 4, 5, 5, 6, 7, 8, 9, 10
Jadi Mo = 4 dan 5

3) Setelah diurutkan : 1, 1, 2, 2, 3, 3, 4, 4, 5, 5
Jadi Mo = -

3) Modus data Kelompok

Banyak guru yang mengajarkan rumus median, kuartil dan modus data berkelompok dengan cara
memberitahu rumus itu, tanpa mengajak siswa berpikir darimana rumus itu datangnya. Model pengajaran
seperti ini akan menemui kendala ketika siswa dihadapkan dengan aplikasi masalah sejenis
median atau kuartil. Rumus modus dan median dapat diturunkan dari histogram.

13
Perhatikan histogram di atas. Tinggi persegi panjang menyatakan frekuensi (f) dan lebarnya menyatakan
panjang interval (i). Persegi panjang yang paling tinggi adalah kelas modus karena frekuensinya terbesar.
Kelas ini mempunyai tepi bawah L. Modus data (Mo) dapat dihitung sebagai berikut.
Mo = L + x = L + EF
Untuk mencari nilai EF perhatikan dua segitiga sebangun ABF dan DCF.
AB = frekuensi kelas modus – frekuensi kelas sebelum kelas modus = d1
CD = frekuensi kelas modus – frekuensi kelas setelah kelas modus = d2
EF + FG = i

Mo = b + P
s1
[ ]
s1 + s 2

b = tepi bawah kelas modus

P = panjang kelas
14
s1 = frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas sebelumnya

s2 = frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas sesudahnya

Contoh:

Tentukan modus dari data berikut :

Upah f

75 – 79 2

80 – 84 3

85 – 89 7

90 – 94 13

95 – 99 10

100 – 104 4

105 - 109 1

Jumlah 40

Jawab:

Modus terletak pada kelas : 90 – 94

b = 89,5

P=5

s1 = 13 – 7 = 6

s2 = 13 – 10 = 3

s1

Mo = b + P
[ ]s1 + s 2

15
6 30
= 89,5 + 5
[ ]
6+3 = 89,5 +
[ ]
9 = 89,5 + 3,33 = 92,83

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi


Waktu
Pendahuluan 1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan 10 menit
berdo’a untuk memulai pelajaran
2. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap
disiplin
3. Guru memberikan gambaran tentang pentingnya
memahami statistika dan memberikan gambaran
tentang aplikasi statistika dalam kehidupan sehari-
hari.
4. Sebagai apersepsi untuk mendorong rasa ingin tahu
dan berpikir kritis, siswa diajak memecahkan
masalah mengenai bagaimana mendapatkan nilai
mean , median dan modus data kelompok
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
ingin dicapai yaitu memperjelas konsep ukuran
tendensi sentral agar rumus mean , median dan
modus dapat diperoleh untuk data berkelompok
Inti 1. Guru bertanya tentang bagaimana menemukan 70 menit
rumus mean dengan cara median dan modus untuk
data berkelompok ?
2. Bila siswa belum mampu menjawabnya, guru
memberi scaffolding dengan mengingatkan siswa
dengan defenisi mean, median dan modus
3. Dengan tanya jawab, disimpulkan bahwa pada
kuadran I, istilah panjang sisi di depan sudut dapat
diganti ordinat, panjang sisi di samping sudut
diganti absis, dan hipotenusa diganti jari-jari.

16
4. Dengan tanya jawab, siswa diyakinkan bahwa
definisi menggunakan absis, ordinat, dan jari-jari
ini lebih luas dari pada definisi menggunakan sisi-
sisi segitiga siku-siku.
5. Selanjutnya, guru membuka cakrawala penerapan
definisi fungsi yang diperluas itu untuk sudut yang
sama atau lebih besar dari 90o, yaitu bila salah satu
kaki sudut di kuadran II, III, atau IV. Dengan
bantuan presentasi komputer, guru mengingatkan
pengertian sudut di kuadran II, sudut di kuadran II,
dan sudut di kuadran IV.
6. Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok
dengan tiap kelompok terdiri atas 4 siswa.
7. Tiap kelompok mendapat tugas untuk
mendefinisikan fungsi-fungsi trigonometri untuk
sudut di kuadran II atau III atau IV atau sudut
negatif, serta menentukan hubungannya dengan
fungsi trigonometri sudut di kuadran I. Tugas
diselesaikan berdasarkan worksheet atau lembar
kerja yang dibagikan.
8. Selama siswa bekerja di dalam kelompok, guru
memperhatikan dan mendorong semua siswa untuk
terlibat diskusi, dan mengarahkan bila ada
kelompok yang melenceng jauh pekerjaannya.
9. Salah satu kelompok diskusi (tidak harus yang
terbaik) diminta untuk mempresentasikan hasil
diskusinya ke depan kelas. Sementara kelompok
lain, menanggapi dan menyempurnakan apa yang
dipresentasikan.
10. Guru mengumpulkan semua hasil diskusi tiap
kelompok
11. Dengan tanya jawab, guru mengarahkan semua
siswa pada kesimpulan mengenai fungsi
trigonometri di berbagai kuadran dan hubungannya
dengan fungsi trigonometri di kuadran I,
berdasarkan hasil reviu terhadap presentasi salah
17
satu kelompok.
12. Guru memberikan dua (2) soal yang terkait dengan
nilai fungsi trigonometri di kuadran II, III, atau IV.
Dengan tanya jawab, siswa dan guru
menyelesaikan kedua soal yang telah diberikan
dengan menggunakan strategi yang tepat.
13. Guru memberikan lima (5) soal untuk dikerjakan
tiap siswa, dan dikumpulkan.
Penutup 1. Siswa diminta menyimpulkan tentang bagaimana 10 menit
menentukan nilai fungsi trigonometri sudut di
berbagai kuadran.
2. Dengan bantuan presentasi komputer, guru
menayangkan apa yang telah dipelajari dan
disimpulkan mengenai nilai fungsi trigonometri
untuk sudut di berbagai kuadran.
3. Guru memberikan tugas PR beberapa soal
mengenai penerapan nilai fungsi di berbagai
kuadran.
4. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan
memberikan pesan untuk tetap belajar.

I. Alat/Media/Sumber Pembelajaran
1. Penggaris, busur, jangkaWorksheet atau lembar kerja (siswa)
2. Bahan tayang
3. Lembar penilaian
4. Video tentang lebah
J. Penilaian Hasil Belajar
1. Teknik Penilaian: pengamatan, tes tertulis
2. Prosedur Penilaian:
No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian

1. Sikap Pengamatan Selama pembelajaran dan


saat diskusi
a. Terlibat aktif dalam
pembelajaran
statistika .
b. Bekerjasama dalam

18
No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian

kegiatan kelompok.
c. Toleran terhadap
proses pemecahan
masalah yang berbeda
dan kreatif.

2. Pengetahuan

a. Menjelaskan kembali Pengamatan dan tes Penyelesaian tugas individu


pengertian fungsi dan kelompok
trigonometri pada
segitiga siku-siku
dengan menggunakan
istilah absis, ordinat,
dan jari-jari pada
sumbu koordinat
kartesius secara
tepat, sistematis, dan
menggunakan simbol
yang benar.
b. Menyatakan kembali
hubungan nilai fungsi
trigonometri di
kuadran II, III, dan IV
dengan perbandingan
trigonometri di
kuadran I secara
tepat dan kreatif.

3. Keterampilan

a. Terampil menerapkan Pengamatan Penyelesaian tugas (baik


konsep/prinsip dan individu maupun kelompok)
strategi pemecahan dan saat diskusi
masalah yang relevan
yang berkaitan
19
No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian

dengan nilai fungsi di


berbagai kuadran.

K. Instrumen Penilaian Hasil belajar

Tes tertulis

1. Gambarlah pada sebuah sumbu koordinat kartesian sebuah sudut pada kuadran III, lalu nyatakan
pengertian fungsi secan untuk sudut tersebut!
2. Tentukanlah nilai dari sin 150o secara eksak (tidak menggunakan desimal) menggunakan sifat relasi
sudut pada fungsi trigonometri!
3. Dengan menuliskan langkah-langkah yang jelas, hitunglah nilai dari
[sin 321o + cos 0,13 (rad)]. tan 150 grad dengan menggunakan kalkulator saintifik.
4. Setelah melalui studi yang mendalam, gelombang suara dari seekor ikan Paus akhirnya dapat
digambarkan dengan suatu pendekatan menggunakan fungsi trigonometri sebagai berikut I(t) =
2,7.tan (2t) + cos t dengan t dalam derajat. Berapa tinggi gelombang suara Paus tsb untuk t = 120o?
5. Pada sebuah permainan, Ari ditempatkan tepat di tengah-tengah sebuah gang yang bertembok tepat
di tepi kiri dan kanannya. Mula-mula Ari menghadap searah dengan arah jalan, kemudian Ari
diputar oleh temannya searah dengan arah perputaran jarum jam sebesar 660o. Jika lebar gang
adalah 4 meter, berapa jarak yang ditempuh Ari jika kemudian ia berjalan lurus hingga menyentuh
tembok gang?

Catatan:

Penyekoran bersifat holistik dan komprehensif, tidak saja memberi skor untuk jawaban akhir, tetapi
juga proses pemecahan yang terutama meliputi pemahaman, komunikasi matematis (ketepatan
penggunaan simbol dan istilah), penalaran (logis), serta ketepatan strategi memecahkan masalah.

WORKSHEET

(untuk tugas kelompok)

20

Anda mungkin juga menyukai