Anda di halaman 1dari 20

INSTRUKSI

UTAMA
Ika Permata Sari (4182111017)
Melissa Ananda Tambunan (4181111052)
Yovita Ningtias (4181111055)
INTRUKSI UTAMA
Secara garis besar hanya ada 3 macam kategori
instruksi utama, yaitu :

instruksi
instruksi runtun instruksi pemilihan perulangan
(sequential) (selection) (repetition)

S c i e n c e Te c h n o l o g y E n g i n e e r i n g A r t s M a t h e m a t i c s
instruksi runtun instruksi
instruksi pemilihan perulangan
(sequential) (selection) (repetition)

Repeat
N
Instruksi times
Instruksi
pengertian If/then/else case for

While-do

contoh
Repeat-
untill
INSTRUKSI RUNTUNAN
Instruksi runtunan adalah (sequential)
adalah instruksi yang dikerjakan secara
beruntun atau berurutan, baris per baris, mulai
dari baris pertama hingga baris terakhir, tanpa Berikut adalah ciri-ciri dari instruksi runtunan:
ada loncatan atau perulangan. 1. Tiap instruksi dikerjakan sekali dan satu
persatu.
2. Urutan pelaksanaan instruksi sama dengan
urutan penuisan algoritma.
3. Instruksi terakhir merupakan akhir dari
algoritma.
4. Urutan penulisan instruksi bisa menjadi
penting bila diubah dapat menyebabkan hasil
yang berbeda.
Contoh dari penerapan algoritma runtunan, sebagai berikut:
Jika kita memiliki dua buah nilau yang ditampung dalam dua variabel yang
berbeda. Kemudian, kedua nilai tersebut ingin ditukarkan.
Misalkan variabel yang dipakai adlaah A dan B. Jika pada awalnya kedua
variabel tersebut diisikan nilai masing-masing 4 dan 5 selanjutnya, kita akan
menukarkan kedua nilai ini dengan algoritma berikut:
A=B
B=A
Algoritma diatas mempunyai logika yang salah. Hasil dari algoriyma
tersebut :
Sebelum pertukaran
A=4
B=5
Setelah pertukaran
A=5
B=5
 
INSTRUKSI PEMILIHAN

Insturksi pemilihan adalah instruksi yang dipakai untuk memilih


satu aksi dari beberapa kemungkinan aksi berdasarkan suatu
persyaratan. Ada dua bentuk instruksi pemilihan yang sering
digunakan, yaitu instruksi if/ then/ else dan instruksi case.
Instruksi if/ then/ else

Instruksi if/ then/ else digunakan untuk memilih


N
alternative apabila suatu syarat atau kondisi syarata
dipenuhi (1 kasus), atau memilih satu t

alternative dari dua kemunginan berdasarkan


Y
apakah syarat terpenuhi atau tidak (2 kasus).
aksi
N
syarata Aksi-2
t

Aksi-1
Bentuk bersusun (lebih dari 1 syarat)
 
If (syarat-1) Syarat-1 Syarat-2 Aksi-3
then aksi-1 N N
elseif (syarat-2) Y Y
thenDalam
aksi-2 bentuk bersusun ini dapat Aksi-2
else dilihat
aksi-3 bahwa jumlah aksi yang
endif
mungkin dilakukan adalah jumlah
endif
instruksi if ditambah 1. Dengan kata Aksi-1
lain, bila ada 2 instruksi if yang
bersusun maka bisa disediakan 3
pilihan aksi. Begitu seterusnya.
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah
pasangan if / else. Apabila kita menarik
garis dari if ke pasangan else –nya
maka tidak boleh ada garis yang
berpotongan apabila instruksi tersebut
bersusun, sehingga pasangan itu harus
dimulai dari if / else yang paling dalam
baru bergerak keluar. Dengan kata
lain, if terakhir berpasangan dengan
Contoh : algoritma berikut ini menunjukkan pemakaian instruksi pemilihan dimana ada 3 bilangan bulat
dimasukkan lewat keyboard kemudian dicari bilangan yang terbesar diantara ketiganya.

Algoritma Pemilihan_2
{ contoh algoritma ini menerima 3 bilangan bulat kemudian menetapkan bilangan yang terbesar }
Deklarasi
integer A, B, C, maks;
Deskripsi
write (“masukkan bilangan 1 :”);
read (A);
write (“masukkan bilangan 2 :”);
read (B);
write (“masukkan bilangan 3 :”);
read (C);

If (A B)
then maks ← A ;
else maks ← B ;
endif.
If (C maks)
then maks ← C ;
endif.
write (“maksimum = “, maks);
Instruksi Case
Instruksi case digunakan sebagai instruksi pemilihan dimana aksi yang
akan dilakukan bergantung pada nilai dari satu macam variabel saja.
Dengan kata lain, variabel yang menentukan pilihan aksi mungkin memiliki
banyak macam nilai dan setiap nilainya berkaitan dengan satu macam
aksi.
Contoh aplikasi penggunaan instruksi case adalah pada program
pembuatan menu yang menyajikan beberapa pilihan menu. Program akan
mengeksekusi berdasarkan menu yang dipilih.
Bentukinstruksi case:
case (variabel)
nilai-1 : aksi - 1;
nilai-2 : aksi -2;
nilai-3 : aksi-3;
……….
Default : aksi-n;
endcase.
Bentuk case dapat diterjemahkan sebagai
berikut :

1. Dimungkinkan ada n-buah aksi.


2. Setiap aksi hanya dilakukan apabila suatu
nilai variabel dicapai sesuai dengan
persyaratan.
3. Apabila tidak ada satupun nilai variabel
yang cocok maka aksi-n dikerjakan
sebagai aksi “default” (hanya dikerjakan
apabila tidak ada yang memenuhi syarat).
Contoh instruksi case
Menentukan gaji karyawan bersadarkan  
Algoritma
golongan : write (“masukkan nama karyawan: “);
read (nama);
Golongan Gaji write (“masukkan golongan: “);
1 2.500.000 read (golongan)
case (golongan)
2 3.500.000
‘1 ‘ : Gaji 2.500.000
3 4.500.000 ‘2 ‘ : Gaji 3.500.000
‘3 ‘ : Gaji 4.500.000
Judul Default : write (“golongannya salah ! “);
{ penentuan_gaji_berdasarkan_golongan } Gaji 0

Deklarasi
Real golongan, gaji
Instruksi Pengulangan
Salah satu kelebihan komputer adalah kemampuannya untuk mengerjakan pekerjaan yang sama berulang kali
tanpa kenal lelah. Instruksi pengulangan (repetition) adalah instruksi yang dapat mengulangi pelaksanaan
sederetan instruksi lain berulangan kali sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan.
Struktur algoritma perulangan adalah suatu algoritma yang akan melakukan suatu proses atau eksekusi yang
berulang-ulang jika suatu kondisi dipenuhi atau tidak.
Proses ini biasanya dilakukan untuk :
1. Mengulang proses pengulangan data
2. Mengulang proses perhitungan
3. Mengulang proses penampilan hasil pengolahan data.

Struktur instruksi pengulangan pada dasarnya terdiri atas:


4. Kondisi pengulangan, yaitu kondisi yang harus dipenuhi agar perulangan dapat terjadi
5. Badan perulangan, yaitu satu atau lebih instruksi yang akan dihitung
6. Inisialisasi, yaitu aksi yang dilakukan sebelum perulangan dilakukan pertama kali
7. Terminasi, yaitu aksi yang mengakibatkan perulangan dihentikan

Di dalam algoritma terdapat banyak notasi pengulangan yang bisa digunakan, antara lain :

Perulangan Perulangan Perulangan Perulangan


repeat N times while – do repeat – until for
Perulangan repeat N times
Dengan notasi pertama, repeat N times (yang artinya ulangi
sebanyak N kali). Struktur pengulangan ini dapat ditulis secara
umum dengan pernyataan pengulangan:

Perulangan while – do
Yang artinya adalah selama kondisi(persyaratan) pengulangan
masih benar, maka aksi dikerjakan. Pada while-do kondisi
pengulangan dievaluasi di awal pengulangan.
Bentuk umum:
While (kondisi) do
……….
Instruksi-instruksi
……….
endwhile
Contoh : algoritma berikut ini menggunakan while / do dan juga if/then/else
untuk menampilkan syair “anak ayam yang mati” mulai dari 10 hingga habis.
Langkah utama untuk algoritma ini adalah: berikan nilai awal 10 ke jumlah anak
ayam, kemudian lakukan perulangan while selama masih ada anak ayam
(anak>0) , di mana dalam perulangan ini ditampilkan “anak ayamku turun...”
kemudian jumlah anak dikurangi satu.

Algoritma Perulangan_2
{mencetak syair anak ayam}
Definisi Variabel
integer anak;
Rincian Langkah
anak 10;
while (anak > 0) do
write (“anak ayamku turun”, anak );
anak anak -1;
if (anak >0)
then write (“mati satu tinggal”,anak);
else write (“mati satu tinggal saya”);
endif
endwhile.
PERULANGAN REPEAT-UNTIL instruksi -
instruksi

Bentuk umum: repeat


............
instruksi – instruksi N kondisi

...........
Y
until (kondisi).
Makna lain dari bentuk intruksi tersebut adalah: ulangi
pelaksanaa instruksi-instruksi hingga kondisi terpenuhi.
Perhatikan:
1. Instruksi-instruksi akan diulang hanya apabila kondisi tidak
terpenuhi, dan ketika kondisi terpenuhi maka perulangan
berhenti.
2. Instruksi-instruksi dikerjaka terlebih dahulu sebelum kondisi
diperiksa.
3. Harus ada satu instruksi yang mendahului repet/until agar
kondisi tidak terpenuhi sehingga perulangan bisa berlangsung.
4. Harus ada isntruksi diantara instruksi yang diulang hingga
pada akhirnya dapat mengubah kondisi menjadi terpenuhidan
perulangan berhenti.
5. Apabila diawal kondisi perulangan terpenuhi, maka instruksi
paling tidak dikerjakan satu kali.
Contoh : algoritma berikut ini menampilkan “Halo...” sebnayak 25 kali, dengan
memanfaatkan instruksi repeat/until.
Algoritma Perulangan_3
{memakai repeat-until untuk menampilakan Halo sebanyak 25 kali}
Definisi Variabel
Integer cacah;
Rincian Langkah
Cacah 1;
Repeat
Write (“Halo...”);
Cacah cacah + 1;
Until (cacah > 25 ).
PERULANGAN FOR
Penguangan for biasanya dipakai apabila jumlah
pengulangan telah diketahui.
Bentuk Umum:
For ( var = awal to akhir step n)

...............
Instruksi-instruksi
...............
Endfor.
Perhatikan
Variabel perulangan (var) harus bertipe dasar (integer,real,
atau char),
Nilai awal harus lebih kecil dari akhir bila n>0 (positif)
Nilai awal harus lebih besar dari akhir bila n<0 (negatif)
Mula-mula variabel var bernilai awal, kemudian setiap satu
kali putaran maka nilai variable bertambah sebesar n
Perulangan akan berhenti jika nilai var sudah mencapai
akhir
Contoh : algoritma menampilkan “Halo....”
sebanyak 10 kali dengan instruksi for
Algoritma Perulangan_6
{menampilakn Halo... memakai instruksi
for}
Deklarasi
Integer cacah;
Deskripsi
For (cacah = 1 to 10 step 1)
Write (“Halo...”);
Endfor.

Anda mungkin juga menyukai