A 10 A 10
A 2*A BA A2
BA A 2*A
Output(B) Output(B)
A3
Keluaran = 20 Keluaran = 10
A4
A5
1. Masukkan panjang (p)
2. Masukkan lebar ( l )
3. Hitung Luas (p * l )
4. Tulis Luas
Urutan instruksi dalam algoritma adalah
penting. Urutan instruksi menunjukan
urutan logik penyelesaian masalah.
Urutan instruksi yang berbeda mungkin
tidak ada pengaruh terhadap solusi
persoalan, tetapi mungkin juga
menghasilkan keluaran yang berbeda,
tergantung pada masalahnya
Deklarasi : Deklarasi :
A, B, C, D : integer A, B, C, D : integer
Deskripsi : Deskripsi :
read (A, B) {1} read (A, B)
C A + B {2} D A*B
D A * B {3} C A+B
write (C, D) {4} write (C, D)
F
KON
DISI
T
PERNYATAAN 1 PERNYATAAN 2
Pernyataan
sesudah
ENDIF
Pernyataan IF Sederhana
Bentuk :
IF <kondisi> THEN
<Pernyataan>
ENDIF
1. Pernyataan IF dengan Syarat Tunggal :
Instruksi untuk memeriksa sebuah kondisi saja:
Contoh :
IF komentar$=“coba” THEN
output(“anda masukkan kata yang
benar”)
ENDIF
Pernyataan IF Syarat Majemuk
Digunakan Operator AND dan OR
Contoh :
IF nilai =“A” OR nilai=“B” Then
Output(“Anda lulus Ujian Taruna”)
ENDIF
Atau
IF nilai<=100 AND nilai>= 80 THEN
Output(“Nilai Mata Kuliah anda A”)
ENDIF
Pemeriksaan Data String
Digunakan Operator >,>=,<,<=,=,<> untuk mendeteksi nilai
ASCII dari data tersebut.
Contoh :
IF sandi$=“HS” THEN
output(“Silahkan Akses Program ini”)
ENDIF
IF data$<“a” THEN
output(“Huruf Kapital”)
ENDIF
Pernyataan IF ELSE
Bentuk umum :
IF(kondisi) THEN
<statement 1>
ELSE
<statement 2>
ENDIF
IF X>0 THEN
Output(“X ADALAH BILANGAN Positif”)
ELSE
Output(“X ADALAH BILANGAN Negatif”)
ENDIF
F F F
Daftar Daftar Daftar
Nilai 1 Nilai 2 Nilai 3
T T T
Blok Instruksi 1 Blok Instruksi 2 Blok Instruksi 3 Blok Instruksi 4
Pernyataan
sesudah END
SELECT
Digunakan untuk program yang dieksekusi secara berulang-
ulang, jika kondisi terpenuhi ataupun tidak
Proses ini digunakan untuk mengulang proses pemasukan
data, mengulang proses penghitungan dan mengulang
proses penampilan hasil pengolahan data.
Terdiri dari 2 bagian yaitu kondisi pengulangan, yaitu
ekspresi boolean yang harus dipenuhi untuk melaksanakan
pengulangan dan body pengulangan, yaitu satu atau lebih
aksi yang akan diulang.
Disertai inisialisasi, aksi yang dilakukan sebelum
pengulangan dilakukan pertama kali dan terminasi, yaitu
aksi yang dilakukan setelah pengulangan selesai
dilaksanakan.
Digunakan untuk mengeksekusi suatu baris/blokinstruksi
secara berulang selama kondisi terpenuhi.
Kondisi yang digunakan untuk menguji hanya sebatas
perhitungan menambah/mengurangi isi variabel counter
dengan step tertentu.
Jumlah perulangan diketahui secara pasti (n kali)
Jumlah perulangan = nilai_akhir-nilai_awal+1
Bentuk Instruksi :
For variabel_counter=nilai_awal to nilai_akhir[STEP nilai
naik/turun]
<blok instruksi / pernyataan>
NEXT variabel_counter
FOR
Var=nilai_awal
Var<=nila
i akhir
Blok pernyataan
Var = Var+1
Pernyataan
Sesudah NEXT
Instruksi untuk perulangan yang hanya
menggunakan sebuah counter.
Contoh :
Menampilkan bilangan bulat 1..100
Menampilkan “Hallo” sebanyak 10 Kali
Menampilkan Angka 0..n
Menjumlahkan deret 1+2+3+..+n
Menghitung rata-rata bilangan
Menghitung perpangkatan
Menghitung Faktorial(n!)
Urutan instruksi dimulai dari kalang yang paling
dalam
Syarat yang harus dipenuhi yaitu setiap kalang
tidak boleh menggunakan variabel counter yang
sama dan antara kalang-kalang tersebut tidak
boleh saling berpotongan (overlapping).
Kalang yang berpotongan contohnya:
FOR I = 1 TO 10
FOR J=1 TO 10
PRINT I,J
NEXT I
NEXT J
Kalang yang menggunakan Variabel Counter yang
sama contohnya:
FOR J=1 TO 10
FOR J=1 TO 10
PRINT J,J
NEXT J
NEXT J
Kalang yang tersarang contohnya:
FOR I=1 TO 10
FOR j=1 TO 10
PRINT J,I
NEXT J
NEXT I
Instruksi digunakan untuk proses berulang selama
sebuah kondisi terpenuhi dan proses berulang
tidak diketahui jumlahnya.
Bentuk Instruksi :
WHILE <kondisi>
<blok pernyataan>
WEND
Bentuk ini identik dengan DO WHILE -LOOP
Flowchart
F
Kondisi
Blok Pernyataan
Blok Pernyataan
DO UNTIL <kondisi>
<blok pernyataan>
LOOP
Flowchart
F
Kondisi
Blok Pernyataan
F
Kondisi
Blok Pernyataan
Blok Pernyataan
Kondisi
T
F
Pernyataan
sesudah LOOP
Algoritma untuk menjumlahkan deret
1+3+5+..+Un
Input (Un)
Jml 0
Angka 1
DO
Jml Jml+Angka
Angka Angka+1
LOOP WHILE Angka<=Un
Output(Jml)
END
Instruksi DO-LOOP-UNTIL yaitu pengulangan dilakukan
selama kondisi bernilai salah dalam pengujian dilakukan
setelah blok pernyataan dijalankan, sehingga minimal
sekali pernyataan akan dieksekusi.
Bentuk Instruksi:
DO LOOP
<Blok Pernyataan>
UNTIL
<Kondisi>
DO
Blok Pernyataan
Kondisi
F
Pernyataan
sesudah LOOP
Algoritma untuk mengakses,dengan password
maksimal melakukan kesalahan 3 kali:
Password$ “sP”
DO
IF N>3 THEN
EXIT DO
END IF
Input(Pass$)
N=N+1
LOOP UNTIL Pass$=Password$
IF N>3 THEN
OUTPUT (“AKSES DITOLAK”)
ELSE
OUTPUT (“SELAMAT BERGABUNG”)
ENDIF
END
TENTUKAN MANA YANG TERMASUK BILANGAN
BULAT POSITIF ATAU NEGATIF
BUAT ALGORITMANYA DENGAN 3 CARA
1. NATURAL
2. PSEUDOCODE
3. FLOWCHART
Taruna Memilih
Jika Pilihan 1 Hitung Luas Lingkaran
Jika Pilihan 2 Hitung Keliling Lingkaran
Jika Pilihan 3 Maaf Pilihan hanya 2
Masukkan Tahun
Jika Tahun Mod 4=0 Berarti Tahun Kabisat
Jika Tidak maka tahun yang anda masukkan
tidak termasuk dalam range .
JIKA Bilangan > 0 maka bilangan positif
JIKA Bilangan < 0 maka bilangan negatif
Jika Tidak kedua-duanya maka “Bilangan
tersebut adalah 0”
#include <conio.h>
#include <iostream.h>
#include <iomanip.h>
void main()
{
const float phi = 3.141592;
float jari_jari, luas;
cout<<“Masukkan Jari Jari”;
cin>>jari_jari;
luas = phi * jari_jari * jari_jari;
cout << “Luas lingkaran adalah ” << luas << “satuan luas \n”;
getch();
}
#include <conio.h>
#include <iostream.h>
void main()
{
tahun_lhr,tahun_skr,hitung_usia=double;
cout<<“Masukkan Tahun Sekarang”;
cin>>tahun_skr;
cout<<“Masukkan Tahun Lahir”;
cin>>tahun_lhr;
hitung_usia=tahun_skr-tahun_lhr;
cout << “Usia Orang adalah<< hitung_usia ;
getch();
}