Anda di halaman 1dari 15

PERULANGAN (LOOPING)

Dalam Bahasa Pemrograman Java


1. Memahami apa itu logika
perulangan.

Objectives
2. Memahami berbagai jenis
perulangan dan penggunaannya.
3. Mengaplikasikan perulangan
Tujuan Pembelajaran dengan bahasa pemrograman
Java.
Kenapa Perulangan?
Definisi dan Jenis Perulangan
Apa itu Perulangan?
Perulangan / Looping adalah pengeksekusian suatu hal/instruksi dengan pola tertentu
secara berulang.
Mungkin kita tidak akan merasa kesulitan jika hanya diminta untuk mencetak angka 1-3
di layar. Tapi jika 100? Atau lebih? Akan sangat sulit jika kita harus menduplikasi kode
satu persatu hingga 100 kali.
Kenapa perulangan? Beberapa program dapat berbentuk pola yang berulang.
Perulangan dibuat untuk mempermudah proses tersebut.
Dalam pemrograman, perulangan artinya mengeksekusi semua instruksi yang ada di
dalam blok nya selama kondisi yang mendasari jalannya perulangan terpenuhi.
Struktur Umum Perulangan
Berdasarkan statement pada halaman sebelumnya, secara umum hal yang wajib ada dalam
sebuah perulangan adalah:
1. Kondisi bagian ini menentukan kapan perulangan berjalan dan berhenti. Jika kita akan
mencetak angka sebanyak 100 kali, maka yang menjadi kondisi adalah berapa kali
pencetakan sudah terjadi (sudah sampai 100 kali/belum)
2. Modifier (Increment/Decrement), diibaratkan sebagai penggerak setiap perulangan.
Kondisi awal akan mendekati kondisi berhenti dengan modifier. Tanpa modifier,
perulangan dapat mengalami error forever loop
3. Instructions, yaitu blok kode berisi semua instruksi yang akan dijalankan dalam satu kali
putaran perulangan berlangsung. Jika kita akan mencetak angka sebanyak 100 kali, maka
yang menjadi instructions adalah mencetak angka
Jenis Perulangan dan
Penggunaannya
For Looping - While Looping - Do While Looping
1. For Loop
For Loop umumnya digunakan saat kondisi Contoh:
perulangan sangat jelas (jumlah perulangan yang
akan terjadi jelas). Sering digunakan untuk Mencetak angka 1-10 di setiap baris.
mengakses array atau mengakses piksel pada
gambar. for (int i = 1; i <= 10; i++) {

sintaks: System.out.println(i);

for (kondisiAwal; kondisiBerjalan; }


modifier) {

Instuksi

}
Contoh:

2. While Loop Mencetak angka 1-10 di setiap baris.

int i = 1;
For Loop umumnya digunakan saat kondisi jumlah while (i <= 10) {
perulangan yang akan terjadi belum jelas. Sering System.out.println(i);
digunakan sebagai solusi dari statement lakukan A i++;
selama X terjadi. Statement ini punya kondisi awal, }
kondisi akhir dan kondisi syarat namun tidak Melakukan pencarian
diketahui selisih/jarak dari awal ke akhir.
boolean ketemu = false; int i = 0;
sintaks: while (!ketemu && i<angka.length) {
if(angka[0] == dicari) {
kondisiAwal; //umumnya variabel ketemu = true;
iterator
System.out.println(“Ketemu di
while(kondisiBerjalan) {
indeks ”+i);
Instuksi;
modifier; } else { i++; }
} }

Catatan: Semua kasus yang dibuat dengan For loop mungkin dibuat dengan while loop, tetapi
tidak semua kasus yang dibuat dengan while loop dapat diselesaikan dengan for loop
3. Do While Loop
Contoh:
Do While Loop hampir sama dengan while loop.
Letak perbedaan yang paling utama adalah cara Mencetak angka 1-10 di setiap baris.
eksekusi perulangan ini. Do while akan
int i = 1;
menjalankan instruksi setidaknya satu kali
meskipun kondisi tidak terpenuhi karena do while do {
mengecek kondisi setelah instruksi dijalankan.
Sedangkan while tidak akan menjalankan instruksi System.out.println(i);
jika kondisi tidak terpenuhi.
i++;
Sintaks:
} while (i <= 10);
kondisiAwal;
do {
Instuksi;
modifier;
} while (kondisiBerjalan);
3. Do While Loop
Contoh:

Membuat menu sederhana


Latihan
Kasus Perulangan

ps. semua kode dalam latihan bisa di akses disini


Latihan: Mencetak Pola ke Layar
Mencetak pola berikut ke layar
Latihan: Mencetak Pola ke Layar
Mencetak pola berikut ke layar
Latihan: Mencetak Pola ke Layar
Membuat deret dengan perulangan do while Dari soal disamping dapat dilihat bahwa:

Baris satu menampilkan deret dengan selisih 2


(angka awal = 1 dan angka akhir = 15)

Baris dua menampilkan deret dengan selisih -4


(angka awal = 20 dan angka akhir = 0)

Baris tiga menampilkan deret dengan selisih 1


(angka awal = 5 dan angka akhir = 11)

Baris empat menampilkan deret dengan selisih -1


(angka awal = 15 dan angka akhir = 10)
Latihan: Menghitung nilai KPK dua bilangan
KPK atau Kelipatan Persekutuan Terkecil adalah Logika:
bilangan kelipatan terkecil (minimum) yang sama
KPK adalah nilai terdekat yang dapat habis dibagi
dari beberapa bilangan tertentu. Umumnya oleh kedua bilangan.
digunakan dalam penyamaan penyebut dan
lainnya. Dalam kasus ini, nilai KPK akan dicari dari Artinya, n kali dari bilangan 1 akan habis dibagi
oleh bilangan 2. Maka n kali bilangan 1 adalah KPK
dua bilangan saja. dua bilangan tersebut
Contoh: atau

Nilai KPK dari 10 dan 25 adalah 50 n kali dari bilangan 2 akan habis dibagi oleh
bilangan 1. Maka n kali bilangan 2 adalah KPK dua
Nilai KPK dari 15 dan 8 adalah 120 bilangan tersebut

Anda mungkin juga menyukai