Anda di halaman 1dari 20

PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI

KONDISI, PEMILIHAN,
DAN
PERULANGAN
Pada pemrograman, kondisi, pemilihan, dan perulangan adalah tiga dasar
pemrograman yang memungkinkan kita untuk membuat alur logika yang
teratur dan efisien. mari kita jelajahi lebih lanjut!

START
NAMA ANGGOTA

NABILA ANGGUN A | NPM. 23010018

M. ASHFIN RAIHAN A | NPM. 23010005

AMES SARI | NPM. 23010049


LULU ATUN HASNA | NPM. 23010001
DEA AZAHWA S | NPM. 23010055
PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI

BAB 1
PENDAHULUAN
LATAR
BELAKANG

Kondisi, pemilihan, dan perulangan adalah konsep dasar dalam pemrograman yang mengatur alur
eksekusi program. Kondisi untuk keputusan, pemilihan untuk berbagai opsi, perulangan untuk tindakan
berulang. Konsep ini penting dalam bahasa pemrograman seperti Java, Python, JavaScript, C++, dll.
Selain itu kondisi, pemilihan, dan perulangan juga digunakan untuk mengontrol alur eksekusi program
dan meningkatkan efisiensi. Contoh penggunaannya dalam program penghitung, pengurutan, pencarian,
dll.
RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah yang akan dibahas pada presentasi kali ini adalah:

1 Apa yang dimaksud dengan kondisi, pemilihan, dan perulangan?

2 Apa perbedaan antara kondisi, pemilihan, dan perulangan?


TUJUAN

Tujuan dari penulisan makalah ini yaitu untuk mengetahui apa yang dimaksud
dengan kondisi, pemilihan, dan perulangan dan jenis-jenis yang terdapat
didalamnya, dan untuk mengetahui mengenai perbedaan antara ketiganya.
PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI

BAB 2
PEMBAHASAN
KONDISI

If adalah pernyataan penting dalam pemrograman yang mengontrol alur program berdasarkan
kondisi tertentu, if memungkinkan program untuk membuat keputusan berdasarkan kebenaran
kondisi tertentu benar atau salah, biasanya if digunakan untuk percabangan dalam kode.

Pada pemrograman, terdapat dua jenis "if" yang umum digunakan yaitu:

1 2

IF TUNGGAL IF BERSYARAT
IF TUNGGAL
Pernyataan "if" tunggal digunakan untuk menguji apakah suatu kondisi benar (true) atau salah
(false). Jika kondisi tersebut benar, maka blok pernyataan yang berada di dalam "if" akan
dieksekusi. Jika kondisi salah, blok tersebut akan dilewati.

Bentuk umum pernyataan if tunggal:


if(kondisi)
pernyataan;

Contoh deskriptif if tunggal:


umur = 18

If umur >= 18:


print(“Anda sudah dewasa.”)

Dalam contoh ini, program akan mencetak "Anda sudah dewasa." hanya jika nilai variabel
"umur" lebih besar atau sama dengan 18.
IF BERSYARAT
Pernyataan "if-else" digunakan untuk menguji kondisi, dan berbeda dengan "if" tunggal, ia
memiliki cabang eksekusi alternatif. Jika kondisi dalam "if" benar, blok pernyataan di dalam
"if" akan dieksekusi. Jika kondisi salah, blok pernyataan di dalam "else" akan dieksekusi.

Contoh deskriptif if bersyarat:


umur = 15

If umur >= 18:


print(“Anda sudah dewasa.”)

else:
Print(“Anda masih anak-anak.”)

Dalam contoh ini, karena nilai variabel "umur" (15) kurang dari 18, program akan mencetak
"Anda masih anak-anak."
PEMILIHAN
Pemilihan “switch-case” merupakan pernyataan yang dibuat untuk menangani pengambilan keputusan yang
melibatkan sejumlah alternatif penyelesaian. Pernyataan switch-case memiliki fungsi yang sama seperti if –
else bertingkat, tetapi penggunaannya untuk memeriksa data yang bertipe karakter atau integer.

Contoh deskriptif menggunakan bahasa pemrograman Phyton:


hari = "Selasa"

switcher = {
"Senin": "Hari pertama dalam seminggu.",
"Selasa": "Hari kedua dalam seminggu.",
"Rabu": "Hari ketiga dalam seminggu.",
"Kamis": "Hari keempat dalam seminggu.",
"Jumat": "Hari kelima dalam seminggu.",
"Sabtu": "Hari keenam dalam seminggu.",
"Minggu": "Hari terakhir dalam seminggu."
}
hasil = switcher.get(hari, "Hari tidak valid.")

print(hasil)

Dalam contoh ini, kita memiliki variable ‘hari’ yang menyimpan string “Selasa”. Kemudian, kita
menggunakan konstruksi ‘switcher’ yang memetakan nilai-nilai hari dengan deskripsi mereka. Kita kemudian
menggunakan metode ‘.get()’ untuk mencari nilai yang sesuai dengan nilai ‘hari’ dalam kamus ‘switcher’ .
Jika nilai ‘hari’ ada dalam kamus, maka deskripsi hari akan dicetak. jika tidak, pesan "Hari tidak valid." akan
dicetak. Hasil keluaran/output dari contoh diatas adalah: Hari kedua dalam seminggu.
PERULANGAN
Pada pemrograman, "loop" adalah konstruksi yang digunakan untuk mengulangi serangkaian
pernyataan atau blok kode beberapa kali. Tujuan utama dari penggunaan loop adalah untuk
mengotomatisasi tugas berulang, seperti pengulangan operasi yang sama atau pemrosesan
koleksi data seperti daftar atau array.

Terdapat beberapa jenis loop yang umum digunakan, di antaranya adalah:

1 3
FOR LOOP WHILE LOOP

2 4
NESTED FOR DO WHILE
1
FOR LOOP
"For loop" digunakan ketika kita tahu berapa kali perlu mengulang suatu tindakan. Ini
biasanya digunakan untuk mengulangi melalui elemen-elemen dalam suatu urutan (seperti
daftar atau string).

Contoh deskriptif menggunakan bahasa pemrograman Python:


for i in range(5):
print("Iterasi ke-", i)

Dalam contoh di atas, "for loop" akan mengulangi pernyataan ‘print’ sebanyak lima kali,
dengan nilai ’i’ mulai dari 0 hingga 4. Hasil keluaran/output akan mencetak iterasi ke-0
hingga iterasi ke-4.
2

NESTED FOR
Pernyataan Nested for adalah suatu pengulangan for didalam perulangan for lainnya. Didalam
penggunaan nested-for, perulangan yang di dalam terlebih dahulu dihitung hingga selesai,
kemudian perulangan yang diluar diselesaikan.

Contoh:

for baris in range(5):


for kolom in range(7):
print('o', end = ' ')
else:
print(' ')
Maka akan menghasilkan output:

ooooooo
ooooooo
ooooooo
ooooooo
ooooooo
3

WHILE LOOP
"While loop" digunakan ketika kita ingin mengulangi suatu tindakan selama kondisi tertentu
terpenuhi. Loop ini akan terus berjalan selama kondisi yang ditentukan adalah benar.

Contoh deskriptif menggunakan bahasa pemrograman Python:

angka = 1
while angka <= 5:
print("Iterasi ke-", angka)
angka += 1

Dalam contoh ini, "while loop" akan terus berjalan selama nilai ‘angka’ kurang dari atau sama
dengan 5. Setiap iterasi, ia akan mencetak nilai ‘angka’ dan kemudian menambahkannya
dengan 1. Loop akan berhenti ketika nilai ‘angka’ mencapai 6.
4

DO WHILE
"Do-while adalah pernyataan pengulangan dalam pemrograman yang memberikan fleksibilitas dalam
menjalankan program sesuai keinginan pengguna. Fungsi utamanya adalah mengulangi eksekusi pernyataan
berdasarkan kondisi tertentu. Perbedaan utama dengan pernyataan while terletak pada urutan eksekusi, di mana
do-while pertama-tama menjalankan pernyataannya sebelum memeriksa kondisi."

Contoh penggunaan pernyataan do-while dalam bahasa C++

#include <iostream>
Menghasilkan Outut:
using namespace std;
1
int main() {
2
int i = 1;
3
do {
4
cout << i << endl;
5
i++;
} while (i <= 5);
return 0;
}

Pada contoh di atas, program akan mengeksekusi pernyataan di dalam do terlebih dahulu, yaitu menampilkan
nilai i, kemudian memeriksa kondisi i <= 5. Jika kondisi tersebut benar, maka program akan mengulangi
pernyataan di dalam do, yaitu menampilkan nilai i dan menambahkan nilai i sebanyak 1. Proses ini akan terus
berlanjut sampai kondisi i <= 5 bernilai salah, yaitu ketika nilai i sama dengan 6.
PERBEDAAN
Perbedaan antara kondisi, pemilihan dan perulangan yaitu, kondisi digunakan untuk
mengeksekusi perintah saat kondisi tertentu terpenuhi, pemilihan digunakan untuk
mengeksekusi perintah berdasarkan pilihan atau kondisi tertentu, sedangkan perulangan
digunakan untuk mengeksekusi perintah secara berulang-ulang selama kondisi tertentu
tetap terpenuhi.
PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI

BAB 3
KESIMPULAN
KESIMPULAN
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat kami tarik kesimpulan bahwa:

1. Kondisi adalah program untuk membuat percabangan dalam kode, di mana program dapat menjalankan satu
set pernyataan jika kondisi terpenuhi dan menjalankan pernyataan yang berbeda jika kondisi tidak
terpenuhi. Dan didalam kondisi terdapat dua jenis “if” yang umum digunakan yaitu if-tunggal dan if-else.
Pemilihan atau “switch-case” adalah pernyataan yang dibuat untuk menangani pengambilan keputusan yang
melibatkan sejumlah alternatif penyelesaian. Penggunaannya untuk memeriksa data yang bertipe karakter
atau integer. Dan perulangan atau “loop” adalah konstruksi yang digunakan untuk mengulangi serangkaian
pernyataan atau blok kode beberapa kali. Terdapat empat jenis perulangan yaitu, “for” digunakan ketika kita
tahu berapa kali perlu mengulang suatu tindakan, “nested-for” digunakan untuk melakukan pengulangan
didalam pengulangan for lainnya, “while” digunakan ketika kita ingin mengulangi suatu tindakan selama
kondisi tertentu terpenuhi. Loop akan terus berjalan selama kondisi yang ditentukan adalah benar, “do-
while” digunakan untuk mengulangi eksekusi sejumlah pernyataan tertentu berdasarkan kondisi yang telah
ditentukan. Perbedaan mendasar antara do-while dan pernyataan while terletak pada urutan eksekusi, di
mana do-while akan pertama-tama menjalankan pernyataannya sebelum memeriksa kondisi yang telah
ditentukan.

2. Untuk perbedaan antara kondisi, pemilihan, dan perulangan yaitu kondisi digunakan untuk mengeksekusi
perintah saat kondisi tertentu terpenuhi, pemilihan digunakan untuk mengeksekusi perintah berdasarkan
pilihan atau kondisi tertentu, sedangkan perulangan digunakan untuk mengeksekusi perintah secara
berulang-ulang selama kondisi tertentu tetap terpenuhi.
TERIMAKASIH
TELAH MENYAKSIKAN & MENDENGARKAN PRESENTASI

ANDA INI SANGATLAH EPIC

Anda mungkin juga menyukai