Anda di halaman 1dari 15

RANGKUMAN MATERI DASAR – DASAR PEMOGRAMAN

DISUSUN OLEH :

ABID DWI KUSUMA


18313011
TEKNOLOGI INFORMASI 18 A

DOSEN : MUHAMMAD NAJIB,M.T.

UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA


RANGKUMAN MATERI DASAR DASAR PEMOGRAMAN

1. Algoritma
     Ahli sejarah matematika menemukan asal kata tersebut yang berasal dari nama penulis
buku arab yang terkenal yaitu Abu Jafar Muhammad Ibnu Musa Al-Khuwarizmi. Al-
Khuwarizmi dibaca orang barat menjadi Algorism. Al-Khuwarizmi menulis buku yang
berjudul Kitab Al Jabar Wal-Muqabala yang artinya Buku pemugaran dan pengurangan (The
book of restoration and reduction). Dari judul buku itu kita juga memperoleh akar kata
Aljabar (Algebra Algoritma adalah urutan langkah-langkah logis penyelesaian masalah yang
disusun secara sistematis.

Definisi Algoritma :
Algoritma adalah urutan langkah-langkah logis penyelesaian masalah yang disusun secara
sistematis dan logis. Kata Logis merupakan kata kunci dalam Algoritma. Langkah-langkah
dalam Algoritma harus logis dan harus dapat ditentukan bernilai salah atau benar.

Ciri-ciri penting dalam algoritma

•Algoritma harus berhenti setelah mengerjakan sejumlah langkah terbatas.


•Setiap langkah harus didefinisikan dengan tepat dan tidak berarti-dua (Ambiguitas).
•Algoritma memiliki nol atau lebih masukkan.
•Algoritma memiliki nol atau lebih keluaran.
•Algoritma harus efektif (setiap langkah harus sederhana sehingga dapat dikerjakan 
  dalam waktu yang masuk akal).

Di bawah ini ada 3 notasi yang digunakan dalam penulisan algoritma, yaitu :
1. Kalimat Deskriptif
2. Diagram Alir (Flowchart)
3. Pseudo-Code 
1. Kalimat Deskriptif  
Dengan notasi kalimat deskriptif ini, deskripsi setiap langkah dijelaskan dengan bahasa yang 
jelas/gamblang. Notasi ini bagus untuk algoritma yang pendek, namun untuk masalah yang
algoritmanya besar, notasi ini jelas tidak efisien. Selain itu, pengkonversian notasi algoritma
ke notasi bahasa pemrograman relatif sulit.

contoh algoritma dengan kalimat deskriptif.


Algoritma menghitung luas persegi panjang:
luas persegi panjang = panjang*lebar.

1. mulai.
2. baca panjang
3. baca lebar
4. hitung luas = panjang*lebar
5. cetak luas
6. selesai.
2. Diagram Alir (Flowchart)
Dengan diagram alir, deskripsi setiap langkah dijelaskan dalam sebuah bagan dengan simbol-
simbol tertentu yang menggambarkan urutan proses dalam suatu program. Notasi diagram
alur lebih cocok digunakan untuk masalah yang kecil, untuk masalah yang besar tidak cocok
digunakan karena membutuhkan berlembar halaman kertas. Selain itu, pengkonversian notasi
algoritma ke bahasa pemrograman cenderung relatif sulit.

Berikut ini adalah gambar dari simbol-simbol  yang digunakan pada flowchart program.

contoh algoritma dengan diagram alur.


Algoritma menghitung luas persegi panjang:
Tentukan luas persegi panjang. P= panjang, L=lebar, Luas=P*L.
3. Pseudo-code
Dengan notasi pseudocode, deskripsi setiap langkah dijelaskan dengan menggunakan
vacabulary (baku) atau dalam arti lain seperti ini pseudocode merupakan deskripsi tingkat
tinggi informal dan ringkas atas algoritma pemrograman komputer yang menggunakan
konvensi struktural atas suatu bahasa pemrograman, dan ditujukan untuk dibaca oleh manusia
dan bukan oleh mesin. Notasi pseudocode adalah yang paling umum di gunakan dalam
penulisan algoritma karena pengkonversian ke bahasa pemograman relatif mudah.
Notasi pseudo-code terdiri dari :
 Head(Judul) : memberikan nama pada algoritma; umumnya nama sudah dapat
memberi  gambaran pada prosedur penyelesaian masalah atau masalah yang akan
diselesaikan
 Deklarasi : menyatakan jenis dari setiap elemen data (variabel) yang akan digunakan 
dalam algoritma.
 Deskripsi : merupakan inti prosedur penyelesaian masalah; meliputi
pernyataan/operasi,  fungsi, penjelasan, dll.

TIPE DATA dalam Pascal


 Pengertian Tipe Data
Tipe Data menunjukkan suatu nilai yang dapat digunakan oleh suatu variable yang
bersangkutan.
 Tipe Data dalam Pascal :
Tipe Data Sederhana
Tipe data sederhana merupakan tipe data dasar yang sering dipakai oleh program.

 Tipe Data Standar


Meliputi :

1. Integer : merupakan tipe data untuk menyimpan bilangan bulat.


2. Real : merupakan tipe data untuk menyimpan bilangan real atau pecahan.
3. Char : merupakan sebuah karakter yang ditulis diantara tanda petik tunggal. Ex : ‘A’,
‘a’, ’5′ dll.
4. String : merupakan urut-urutan dari beberapa karakter yang terletak di antara tanda
petik tunggal.
5. Boolean : merupakan tipe data logika, yang berisi dua kemungkinan nilai : TRUE
atau FALSE.

Kondisi Pemograman

Kondisi adalah aliran program memilih kemungkinan solusi yang bisa dilakukan.
Bentuk percabangan :
1. IF STATEMENT ( memberikan salah satu solusi)
2. IF ELSE STATEMENT ( memberikan dua solusi)
3. IF ELSE IF STATEMENT (memberikan dua atau lebih solusi)
4. SWITCH CASE STATEMENT ( penyederhanaan kondisi IF.....ELSE)

1. IF STATEMENT

Percabangan ini hanya memiliki satu pilihan. Artinya, pilihan di dalam IF hanya akan
dikerjakan kalau kondisinya benar.

Tapi kalau salah… tidak akan melakukan apa-apa. Alias lanjut eksekusi ke perintah
berikutnya.

2. IF ELSE STATEMENT

Sedangkan percabangan IF/ELSE memiliki pilihan alternatif kalau kondisinya salah.

IF: “Jika kondisi benar maka kerjakan ini, kalau tidak silahkan lanjut”

IF/ESLE: “Jika kondisi benar maka kerjakan ini, kalau salah maka kerjakan yang itu, setelah
itu lanjut”
Begitulah perbedaan IF dengan IF/ELSE.

Sekarang mari kita coba dalam kode program…

3. IF ELSE IF STATEMENT

Jika percabangan IF/ESLE hanya memiliki dua pilihan saja. Maka percahangan IF/ELSE/IF
memiliki lebih dari dua pilihan.

Formatnya seperti ini:

if (suatu kondisi) {

// maka kerjakan ini

// kerjakan perintah ini juga

// …

} else if (kondisi lain) {

// kerjakan ini

// kerjakan ini juga

// …

} else if (kondisi yang lain lagi) {

// kerjakan perintah ini


// kerjakan ini juga

// …

} esle {

// kerjakan ini kalau

// semua kondisi di atas

// tidak ada yang benar

// …

Coba perhatikan contohnya:

Jika nilainya lebih besar dari 90, maka grade-nya “A”. Sedangkan kalau lebih besar dari 80,
maka “B+”. Lebih besar dari 70, maka “B”, dan seterusnya.

4. SWITCH CASE STATEMENT


percabangan SWITCH/CASE sebenarnya adalah bentuk lain dari IF/ELSE/IF.

Bedanya, percabangan ini menggunakan kata kunci switch dan case.


Formatnya juga berbeda, tapi cara kerjanya sama.

switch(variabel){

case 1:

// kerjakan kode ini

// kode ini juga

break;

case 2:

// kerjakan kode ini

// kode ini juga

break;

case 3:

// kerjakan kode ini

// kode ini juga

break;

default:

// kerjakan kode ini

// kode ini juga

break;

Perhatikan: case 1 artinya nilai variabel yang akan dibandingkan, apakah nilainya sama


dengan 1 atau tidak.

Kalau iya, maka kerjakan kode yang ada di dalam case 1.

Bisa juga betuknya berbeda, misalnya seperti ini:


switch (variabel) {

case 'A':

// lakukan sesuatu

break;

case 'B':

// lakukan ini

break;

default:

// lakukan ini

Perlu diperhatikan juga: di sana ada kata kunci break dan default.

 break artinya berhenti. Ini untuk memerintahkan komputer untuk berhenti


mengecek case yang lainnya.
 default artinya jika nilai variabel tidak ada yang sama dengan pilihan case di atas,
maka kerjakan kode yang ada di dalam default.

Pilihan default bisa juga tidak memiliki break, karena dia adalah pilihan terakhir. Artinya
pengecekan akan berakhir di situ.

PERULANGAN (LOOPING)

Perulangan dapat diartikan sebagai berikut:

Perulangan (atau dalam bahasa inggris disebut dengan loop) adalah instruksi program yang
bertujuan untuk mengulang beberapa baris perintah.
Fungsi paling sederhana yaitu untuk mempermudah melakukan suatu proses yang berulang-
ulang, seperti mencetak angka dari 1 – 100.

Ada 3 cara untuk melakukan perulangan di C++ yaitu: for, while, & do while.

#1 Perulangan dengan fungsi for

Penulisan dasar format perulangan for dalam C++ adalah sebagai berikut:


for (start; condition; increment)

statement;

Start adalah kondisi pada saat awal perulangan.

Biasanya kondisi awal ini digunakan untuk membuat dan memberikan nilai kepada variabel
yang digunakan untuk mengontrol perulangan.

Misalkan, kita akan membuat variabel i, maka untuk kondisi start ini, kita juga harus
memberikan nilai awal untuk variabel i, misalnya dengan 1, maka i=1.

Misalkan kita ingin menghentikan perulangan jika variabel i telah mencapai nilai 10, maka
pada bagian condition ini kita membuat perintah i<=10.

Yang berarti selama nilai i kurang atau sama dengan 10, terus lakukan perulangan.

Increment adalah bagian yang digunakan untuk memproses variabel agar bisa memenuhi
kondisi akhir perulangan.

Umumnya nilai variable tersebut bertambah (i++) / berkurang (i--) 1 (satu).

Condition adalah kondisi yang harus dipenuhi agar perulangan dijalankan. Selama kondisi
ini terpenuhi, maka C++ akan terus melakukan perulangan.

Statement adalah bagian kode program yang akan diproses secara terus-menerus selama
proses perulangan berlangsung.

Kita membuat blok program di antara tanda kurung kurawal ({ dan }) sebagai penanda bahwa
bagian di dalam kurung kurawal inilah yang akan dikenai proses perulangan.

Contoh looping dengan fungsi for pada program c++:

#include <iostream>

using namespace std;

void CetakAngka (int i, int j){

for (i = 1; i <= j; i++){


cout << i << '\n';

int main ()

CetakAngka (1,10);

#2 Perulangan dengan fungsi while

Dalam perulangan while, program akan terus melakukan perulangan dengan mengeksekusi


pernyataan target selama kondisi tertentu bernilai benar.

Penulisan dasar format perulangan while dalam C++ adalah sebagai berikut:

while(condition){

statement;

Condition adalah kondisi yang harus dipenuhi agar perulangan berlangsung.

Kondisi ini mirip seperti dalam perulangan for.

Condition ini akan diperiksa pada tiap perulangan, dan hanya jika hasilnya FALSE, maka
proses perulangan berhenti. Artinya kita tidak tahu berapa banyaknya perulangan.

Karena, selama condition bernilai TRUE, maka perulangan akan terus dilakukan.

Statement adalah kode program yang akan diulang.

Tanda kurung kurawal diperlukan untuk membatasi blok program yang akan diulang. Jika
statement hanya terdiri dari 1 baris, maka tidak diperlukan.

Contoh perulangan dengan fungsi while dalam program c++:

#include <iostream>
using namespace std;

int main () {

// Local variable declaration:

int a = 1;

// while loop execution

while( a < 10 ) {

cout << "value of a: " << a << endl;

a++;

return 0;

#3 Perulangan dengan fungsi do while

Perulangan while dan do-while pada dasarnya hampir sama.

do {

statement;

} while (condition);

Perbedaan terletak pada ’lokasi’ pengecekan kondisi perulangan.

Dalam struktur while, pengecekan untuk kondisi perulangan di lakukan di awal, sehingga jika
kondisi tidak terpenuhi, maka perulangan tidak akan pernah dijalankan.

Namun pada perulangan do-while:

Pengecekan kondisi akan dilakukan di akhir perulangan, sehingga walaupun kondisi adalah
FALSE, perulangan akan tetap berjalan minimal 1 kali.
Statement adalah kode program yang akan diulang & condition adalah kondisi yang harus
dipenuhi agar perulangan berlangsung.

Contoh program looping dengan fungsi do while dalam pemrograman c++:

#include <iostream>

using namespace std;

int main () {

// Local variable declaration:

int a = 1;

// while loop execution

do {

cout << "value of a: " << a << endl;

a = a + 1;

} while ( a < 10 );

return 0;

Manarik Kesimpulan

Meskipun perulangan atau looping memiliki fungsi yang sama, namun ketiga fungsi tersebut
digunakan pada kondisi yang berbeda.

 While - Perulangan while digunakan untuk kondisi perulangan dimana banyaknya


perulangan tidak dapat dipastikan pada saat penulisan program.

 For - Perulangan for digunakan untuk kondisi perulangan dimana jumlah perulangan


telah di tentukan di awal.

 do-while - Sama seperti perulangan while, dalam perancangan perulangan do-


while ini kita harus memahami alur logika program yang dibuat. Banyaknya
perulangan di tentukan pada saat program mencapai kondisi FALSE.
A.    Pengertian Pemrograman Modular

      Pemrograman Modular adalah suatu teknik pemrograman di mana program yang
biasanya cukup besar dibagi-bagi menjadi beberapa bagian program yang lebih kecil
sehingga akan mudah dipahami dan dapat digunakan kembali, baik untuk program itu
sendiri maupun program lain yang memiliki proses yang sama.

Poin-poin penting dalam pemrograman modular:


1.      Program dalam C++ dibagai menjadi beberapa bagian modul.
2.      Modul pada bahasa C++ dikenal dengan nama fungsi (function).
3.      Bahasa C terdiri dari fungsi-fungsi, baik yang langsung dideklarasikan dalam program
ataupun dipisah di dalam header file.
4.      Fungsi yang selalu ada dalam C++ adalah fungsi main.
5.      Fungsi dibentuk untuk menyelesaikan tugas tertentu.
6.      Modul diperlukan jika perintah/coding tersebut diperlukan di tempat lain dalam program
7.      Modul sering disebut sub-program.

B.     Keunggulan Pemrograman Modular

1.      Program lebih pendek, singkat dan padat.


2.      Program menjadi lebih mudah dibaca dan dimengerti.
3.      Masalah yang kompleks dapat dijadikan masalah yang lebih sederhana.
4.      Mencari kesalahan lebih mudah karena alur logika lebih jelas.
5.      Kesalahan yang terjadi bersifat local.
6.      Modifikasi dapat dilakukan tanpa mengganggu program secara keseluruhan.

Pemrograman modular adalah teknik pemecahan program menjadi sejumlah sub-sub


program.  Sub-sub program ini ada yang menamakannya subrutin, modul, prosedur, atau
fungsi.

Sub program yang paling umum digunakan adalah prosedur dan fungsi, ada perbedaan
antara keduanya, namum pada praktiknya yang prosedur dapat dibuat fungsi dan yang
fungsi dapat dibuat prosedur, tidak ada ikatan baku, ini lebih kepada ketaatan si
programmer itu sendiri terhadap kaidah-kaidah algoritma yang berlaku. Namun di sini
akan dibahas sesuai dengan ketentuannya berdasarkan ciri dari masing-masingnya.

Prosedur dan Fungsi

 Prosedur adalah modul program yang mengerjakan tugas yang spesifik dan
menghasilkan suatu efek netto. Efek netto diketahui dengan membandingkan keadaan
awal dan keadaan akhir pada pelaksanaan sebuah prosedur. Oleh karena itu pada
setiap prosedur kita perlu mendefinisikan keadaan awal sebelum rangkaian instruksi
di dalam prosedur dilaksanakan dan keadaan akhir yang diharapkan setelah rangkaian
instruksi di dalam prosedur yang dilaksanakan.
 Fungsi adalah modul program yang juga mengerjakan tugas spesifik namun dia
memberikan/mengembalikan nilai balik (return) sebuah nilai dari tipe tertentu

Anda mungkin juga menyukai