Anda di halaman 1dari 11

PERCABANGAN PADA PASCAL

Apa yang anda ketahui tentang percabangan pada pascal?


Kita tahu, percabangan ini serasi dengan kata mendua, dan kita juga tahu kata
mendua dihadapkan pada dua pilihan yang berbeda, itu pun seperti halnya
percabangan itu sendiri. Percabangan juga dihadapkan pada beberapa pilihan yang
berbeda, dan harus dipilih salah satu. Jadi pada pascal, percabangan adalah suatu
operator yang digunakan untuk menentukan pilihan terhadap beberapa pilihan yang
ada.
Pada pascal ada beberapa script atau code yang digunakan untuk menjalankan
suatu percabangan, seperti struktur if-then, struktur if-then-else, struktur case-of, dan
struktur case-of-else. Secara mendasar terdapat dua struktur pernyataan percabangan
didalam bahasa pemrogramman pascal, yaitu pernyataan if dan pernyataan case
..of. Pernyataan-pernyataan tersebut digunakan untuk menangani percabangan atau
memilih suatu statement yang berdasarkan suatu syarat. Syarat ini harus terpenuhi jika
akan melakukan penyeleksian yang diinginkan.
Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan, seperti pada
struktur case..of itu memiliki kelebihan dibanding struktur if, yakni struktur script atau
codenya lebih ringkas dibanding pada struktur if. Tetapi struktur case..of juga memiliki
kekurangan yakni tidak dapat menjalankan percabangan didalam percabangan seperti
halnya yang dapat dilakukan oleh struktur if.

STRUKTUR PERCABANGAN

Struktur percabangan ada beberapa macam, antara lain struktur if-then, struktur if-
then-else, struktur case-of, dan struktur case-of-else. Setiap struktur memiliki
perbedaan seperti yang telah dijeleskan sebelumnya. Jika ada pertanyaan seperti:
Bagaimana cara menerapkan struktur percabangan pada pascal?
Ada beberapa cara, yakni sebagai berikut:

>> PENERAPAN STRUKTUR IF-THEN


Statemen IF-THEN digunakan untuk menyeleksi suatu kondisi, jika kondisi yang
diseleksi terpenuhi, maka statemen yang mengikuti THEN akan diproses. Tetapi,
apabila kondisi tidak terpenuhi, maka yang akan diproses adalah statemen berikutnya.
Bentuk umum:

Contoh program:
Hasil eksekusi dari program:
Contoh 1 Contoh 2

>> PENERAPAN STRUKTUR IF-THEN-ELSE


Statemen IF-THEN…ELSE digunakan untuk menyeleksi suatu kondisi. Statemen 1
akan diproses jika kondisi yang diseleksi benar, sedangkan statemen 2 akan diproses
jika kondisi yang diseleksi tidak terpenuhi.
Bentuk umum:

Contoh program:

Hasil eksekusi program:


Contoh 1

Contoh 2
>> PENERAPAN STRUKTUR CASE-OF
Statemen CASE-OF digunakan untuk memilih jika terdapat lebih dari dua kondisi yang
setiapnya memerlukan penanganan yang berbeda.
Bentuk umum:

Contoh program:

Hasil eksekusi program:


Contoh 1

Contoh 2
Contoh 3

>> PENERAPAN STRUKTUR CASE-OF-ELSE


Struktur CASE-OF…ELSE merupakan pengembangan dari struktur CASE-OF dan juga
merupakan pengembangan dari standar Pascal. Pada struktur CASE-OF bila tidak ada
kondisi yang terpenuhi berarti tidak ada statemen di dalam lingkungan CASE-OF yang
diproses. Dengan struktur CASE-OF…ELSE, bila tidak ada kondisi yang terpenuhi,
maka statemen yang akan diproses dalam lingkungan CASE-OF adalah statemen yang
ada di ELSE.
Bentuk umum:

Contoh program:

Hasil eksekusi program:

Contoh 1

Contoh 2
KEUNGGULAN STRUKTUR IF DAN STRUKTUR CASE
Unggul yang mana antara struktur if dengan struktur case.?
Sebenarnya kalau dikatakan unggul, keduanya sama-sama unggul. Karena
struktur case memiliki kelebihan dari pada struktur if,dan struktur if pun memiliki
kelebihan dari pada struktur case.
Kelebihan statemen case terletak pada struktur script atau codenya yang lebih ringkas
dibandingkan dengan struktur pada if.
Sedangkan kelebihan statemen if yaitu struktur if dapat menyelesaikan hampir seluruh
permasalahan pada pascal, sedang casetidak bisa.
Mengapa statemen if dapat menyelesaikan hampir semua masalah pada pascal,
sedangkan statemen case tidak bisa?
Karena pada statemen if dapat menjalankan suatu percabangan didalam
percabangan yang disebut juga dengan istilah if bersarang, dan pada statemen case
tidak ada hal yang seperti itu.

>> PERCABANGAN DIDALAM PERCABANGAN


Bagaimana penerapan if bersarang pada pascal?
Dan seperti apa hasilnya?
Penerapan if bersarang atau yang sering disebut juga dengan percabangan berantai ini
sebenarnya sama seperti statemen if pada umumnya, hanya saja ada tambahan
percabangan lagi setelah percabangan yang sebelumnya.
Bentuk umum:

Contoh program:
Hasil eksekusi program:
Contoh 1

Contoh 2
Tutorial Belajar Pascal Part 41: Perulangan FOR DO dalam Pascal
Selain struktur percabangan program seperti IF THEN, IF THEN ELSE dan CASE, struktur
program lain yang wajib kita ketahui adalah looping, atau perulangan, atau disebut juga
dengan iterasi.
Di dalam Pascal setidaknya terdapat 3 jenis perulangan, yakni FOR DO, WHILE DO, dan REPEAT
UNTIL. Kita mulai dengan membahas Perulangan FOR DO dalam bahasa pemrograman Pascal.

Pengertian Perulangan FOR DO dalam Pascal


Perulangan, atau looping dalam bahasa inggris, adalah konsep pemrograman dimana
kita mengulang baris program beberapa kali. “Beberapa kali” disini bisa dikatakan tidak
terbatas, selama komputer masih bisa mengolahnya.
Sebagai contoh, saya ingin anda menulis teks “Hello World” sebanyak 1000 kali. Tentu sangat
melelahkan mengetik semua ini (walaupun dengan di-copy paste). Menggunakan
struktur looping, kita bisa membuatnya dalam waktu singkat dan cepat, hanya butuh beberapa
baris kode program.
Salah satu struktur perulangan di dalam Pascal adalah FOR DO, berikut format penulisannya:
FOR (variabel_counter) := (nilai_awal) TO (nilai_akhir) DO
begin
(kode program yang ingin diulang disini...)
end;
variabel_counter adalah variabel yang berfungsi sebagai counter, atau penghitung di dalam
perulangan. Variabel ini otomatis menaik dari nilai_awal hingga nilai_akhir. Dalam setiap
kenaikan, blok kode program yang berada di dalam begin dan end; akan
dijalankan. variabel_counter ini bisa digunakan sepanjang perulangan (jika diperlukan).
Mari langsung masuk ke contoh kode program.

Contoh Kode Program PASCAL untuk Perulangan FOR DO


Sebagai contoh pertama, saya ingin membuat 1000 teks “Hello World”. Berikut kode
programnya:

1 program for_do_loop;
2 uses crt;
3 var
4 i: integer;
5 begin
6 clrscr;
7
8 for i := 1 to 1000 do
9 begin
10 writeln('Hello World');
11 end;
12
13 readln;
14 end.
Di bagian var, saya membuat sebuah variabel i dengan tipe data integer. Variabel ini saya
siapkan sebagai variabel counter.
Di dalam bahasa pemrograman komputer, variabel i, j, dan k sering digunakan sebagai variabel
counter. Anda akan sering melihat huruf-huruf ini dalam setiap perulangan, tidak hanya dalam
bahasa Pascal saja.
Untuk membuat perulangan sebanyak 1000 kali, saya menggunakan perintah for i := 1 to 1000
do. Ini bisa dibaca dengan “Untuk variabel i, jalankan perulangan mulai dari 1 hingga 1000”.
Apa yang akan diulang? Adalah blok program yang diawali perintah begin, dan diakhiri
perintah end;. Di dalam blok ini saya membuat sebuah perintah: writeln(‘Hello World’).
Dengan demikian, pascal akan menjalankan 1000 kali baris writeln(‘Hello World’). Mari kita
coba:

Karena keterbatasan ukuran layar, kita tidak akan bisa menghitung jumlah “Hello World” ini.
Tapi kita bisa memanfaatkan variabel counter i. Saya akan ubah kode programnya menjadi
seperti berikut:
1 program for_do_loop;
2 uses crt;
3 var
4 i: integer;
5 begin
6 clrscr;
7
8 for i := 1 to 1000 do
9 begin
10 writeln('Hello World ke - ',i);
11 end;
12
13 readln;
14 end.
Disini, saya menambahkan variabel counter i ke dalam blok perulangan. Kode writeln(‘Hello
World ke – ‘,i), artinya saya ingin menampilkan Hello World – 1, Hello World – 2, Hello World –
3, hingga Hello World – 1000.
Jika komputer anda cukup lambat (eh), ketika program dijalankan akan terlihat teks Hello
World menaik secara perlahan dari 1 hingga 1000.

Mari masuk ke contoh selanjutnya. Kali ini saya ingin membuat kode program yang merupakan
daftar perkalian 7, yakni 7 x 1 = 7, 7 x 2 = 14, 7 x 3 = 21, dst hingga 7 x 10 = 70. Disini kita harus
menggunakan variabel counter i agar setiap perkalian naik dari 1 hingga 10. Berikut kode
program yang saya gunakan:
1 program for_do_loop;
2 uses crt;
3 var
4 i: integer;
5 begin
6 clrscr;
7
8 for i := 1 to 10 do
9 begin
10 writeln('7 x ',i,' = ',7 * i);
11 end;
12
13 readln;
14 end.

Ini sebenarnya modifikasi dari kode program perulangan Hello World. Saya merangkai tampilan
daftar perkalian menggunakan perintah writeln(‘7 x ‘,i,’ = ‘,7 * i). Jika anda mengikuti tutorial
belajar pascal duniailkom dari awal, ini adalah penyambungan teks dengan variabel. Tanda
koma digunakan untuk memisahkan mana bagian teks, dan mana variabel Pascal.
Sebagai contoh terakhir, mari kita coba modifikasi kode program diatas agar lebih interaktif.
Kali ini saya ingin membuat daftar perkalian tapi angka perkaliannya diinput oleh pengguna.
Misalnya diinput angka 9, tampilkan daftar perkalian 9 x 1, 9 x 2, hingga 9 x 10. Jika diinput 14,
tampilkan perkalian 14 x 1, 14 x 2, hingga 14 x 10.
Sebagai latihan, silahkan anda coba buat sendiri.
Baik, berikut kode program yang saya gunakan:
1 program for_do_loop;
2 uses crt;
3 var
4 i,angka: integer;
5 begin
6 clrscr;
7 writeln('========================');
8 writeln('Program Daftar Perkalian');
9 writeln('========================');
10 writeln;
11
12 write('Input perkalian yang diinginkan: ');
13 readln(angka);
14
15 writeln;
16 for i := 1 to 10 do
17 begin
18 writeln( i ,' x ', angka ,' = ', i * angka);
19 end;
20
21 readln;
22 end.

Disini saya menggunakan 2 buah variabel: i dan angka. Variabel angka digunakan untuk
menampung inputan, sedangkan variabel i sebagai variabel counter.
Selain tambahan kode readln(angka), kode program diatas mirip seperti sebelumnya. Tentu
saja di dalam blok perulangan saya harus membuat baris writeln( i ,’ x ‘, angka ,’ = ‘, i *
angka) agar variabel angka di proses sebagai bilangan pengali.

Perulangan Dengan Angka Negatif untuk FOR DO Pascal


Dalam contoh sebelumnya, saya menggunakan angka positif untuk perulangan. Selain itu, kita
juga bisa menggunakan nilai negatif, selama nilai awal harus lebih besar daripada nilai akhir:
1 program for_do_loop;
2 uses crt;
3 var
4 i: integer;
5 begin
6 clrscr;
7
8 for i := -35 to -20 do
9 begin
10 writeln('10 x ',i,' = ',10 * i);
11 end;
12
13 readln;
14 end.
Perulangan Mundur untuk FOR DO Pascal
Bisa menggunakan angka negatif, kenapa kita tidak mencoba hitung mundur? Yakni dari
bilangan besar ke kecil. Berikut contoh kode programnya:
1
program for_do_loop;
2
uses crt;
3
var
4
i: integer;
5
begin
6
clrscr;
7
for i := 10 to 0 do
8
begin
9
writeln('Hitung mundur: ',i);
10
end;
11
12
readln;
13
end.
14

Anda mungkin juga menyukai