Anda di halaman 1dari 9

Belajar PASCAL - 1 Pengenalan (Dasar Pemrograman PASCAL)

Hai sobat pernahkah kalian belajar membuat aplikasi sederhana? Kalau belum marilah kita
belajar dasar-dasar pemrograman. Tetapi sebelumnya, bagaimana cara agar teks/script dapat
diubah menjadi program yang executable agar dapat kita gunakan?
Agar dapat bekerja, sebelumnya script bahasa pemrograman harus dicompile dulu menjadi
bahasa mesin, yang akan diterjemahkan kembali oleh Operating System menjadi tampilan yang
menarik (user-friendly). Software yang berfungsi untuk mengcompile namanya compiler. Pada
PASCAL, compiler yang terkenal adalah Turbo Pascal dan Free Pascal. Pascal sendiri dapat
dicompile secara online di onlinecompiler.net.
Pada pemrograman yang paling penting adalah langkah-langkahnya atau kita sebut dengan
algoritma. Algoritma berasal dari penulis dari Arab, Al-Khawarizmi. Algoritma adalah langkahlangkah yang harus kita lakukan untuk mencapai sesuatu. Sebagai contoh, untuk membuat teh,
pertama-tama, siapkan cangkir, lalu masukkan teh, gula, dan sendok ke dalam cangkir, kemudian
masukkan air panas ke cangkir tersebut, secangkir teh siap disajikan. Itulah contoh dari sebuah
algoritma.
Terdapat 3 unsur utama dalam pemrograman (maupun robotik). Unsur-unsur tersebut adalah
input, proses, dan output. Ketiga unsur tersebut akan dipadukan dalam suatu algoritma.
Output
Output adalah hal yang paling penting dari pemrograman, karena output adalah informasi yang
akan kita tunjukkan kepada user/pengguna. Sebaga contoh, kalkulator memberikan output
berupa angka hasil hitung, jam, memberikan informasi mengenai waktu.
Pada PASCAL output yang paling sederhana adalah:
writeln('Halo Dunia!!');
Potongan script di atas menghasilkan output berupa text yang bertuliskan "Halo Dunia!!"
text:=('Halo Dunia!!');
writeln(text); &nbsp
Potongan script ini juga mengeluarkan output yang sama. Pertama-tama teks "Halo Dunia!!"
akan disimpan dalam variabel text yang kemudian akan ditampilkan melalui perintah writeln.
Input
Hal penting lainnya adalah input. Input memberikan kontrol kepada pengguna untuk
mendapatkan output yang diinginkan, seperti memasukkan kalimat dan mengeklik tompol "post"
pada halaman facebook, akan mengirim pesan/text tersebut ke server, yang kemudian akan
diposkan ke halaman facebook kita.

Pada PASCAL input yang paling sederhana adalah:


readln(text);
writeln(text);
Potongan script ini menampilkan suatu input berupa teks yang disimpan dalam variabel text,
yang kemudian akan ditampilkan kembali melalui perintah writeln.
Proses
Yang satu ini adalah intinya dari suatu pemrograman. Banyak metode-metode yang dapat
digunakan dalam memproses data (baik dari input maupun bukan) dan menampilkannya dalam
bentuk output. Logika-logika dasar dalam mencerna suatu data dalam pemrograman adalah
operasi matematika dasar, if...then..., looping (while, repeat, for), function, dan procedure.
Selain itu, untuk menyimpan data, bahasa pemrograman menyimpannya dalam bentuk variable
(variabel), array, dan juga database. Tetapi, pada PASCAL hanya berupa variabel dan array.

Belajar PASCAL - 2 Pengenalan Variabel (Variable)


Sebelum kita belajar mengolah data seperti hitung-hitungan (operasi matematika dasar), kita
perlu tempat penyimpanan data sementara (akan hilang jika aplikasi ditutup), yaitu variabel
(ingat matematika pas di SMP). Lalu, bagaimana cara menggunakan variabel tersebut?
program HelloWorld01;
var
a : string;
begin
writeln('Hello World');
readln(a);
end.
Coba masukkan script di atas ke onlinecompiler.net/pascal, lalu klik compile, download file .exenya, dan run file .exe-nya. Ada tulisan "Hello World" kan? Sekarang coba script dibawah ini:
program HelloWorld02;
var
a : string;
begin
readln(a);
writeln(a);
readln(a);
end.
Script ini mempunyai input dan output. Pertama-tama kita declare dulu variabel a, kemudian kita
buat input berupa teks, yang kita simpan ke dalam variabel a yang telah kita buat tadi. Nah,
setelah itu perintah writeln berfungsi untuk menampilkan teks yang telah disimpan dalam
variabel a.
Nah, apa fungsi readln(a), di akhir program? Fungsinya adalah untuk mencegah program untuk
menutup halaman (windows) setelah menampilkan output (secara default, program akan ditutup
sendirinya setelah mencapai akhir program).
Sekarang coba perhatikan script di bawah ini:

program Hitung01;

var
a : string;
x,y,z : integer;
begin
x:=5;
y:=7;
z:=x+y;
writeln(z);
readln(a);
end.
Terasa familiar? Ingat pelajaran SMP? Itulah contoh pengunaan konsep aljabar sederhana pada
PASCAL. Pada script di atas, pertama-tama program akan mendeclare variabel a sebagai string,
dan x, y, z sebagai integer. Setelah itu kita masukkan nilai x dan y masing-masing 5 dan 7.
Kemudian kita isi variabel z dengan jumlah variabel x dan y, yaitu 5 + 7 = 12.

Belajar PASCAL - 3 Struktur Pemrograman PASCAL

Hai sobat, sudah bereksperimen dengan PASCAL? Seperti melakukan operasi hitung sederhana?
Nah, sebelum kita belajar pengolahan data, kita harus belajar mengenai struktur pemrograman
dulu. Setiap bahasa pemrograman mempunyai struktur bahasanya masing-masing, tapi mari kita
mulai dari PASCAL dulu.
Dalam PASCAL, ada urutan tertentu yang diperlukan, pertama adalah deklarasi (declare). Tahap
deklarasi pada PASCAL selalu dimulai dengan Var. Bagian ini diikuti dengan nama variabelnya
dan tipe data. Untuk lebih jelasnya, mari lihat contoh di bawah ini:

Program StrukturProgram01; {judul program, boleh ada, boleh tidak}


Var
{memasuki tahap deklarasi}
a : string;
{mendklarasikan variabel 'a' dengan tipe data 'string'}
x,y,z : integer;
{mendklarasikan variabel 'x', 'y', dan 'z' dengan tipe data 'integer'}
Begin
{memasuki inti program}
readln(x);
readln(y);
z:=x;
x:=y;
y:=z;
writeln('program tukar variabel x dan y');
writeln(x,' ',y);
readln(a);
End.
{akhir dari program}
Pada contoh tersebut, Var menandakan program masuk ke dalam tahap deklarasi. Kemudian
variabel a, x, y, dan z di deklarasikan dalam tipe data tertentu. Setelah itu, pada bagian
selanjutnya, program memasuki tahap inti yang diawali dengan Begin dan diakhiri dengan End..
Jika kita perhatikan, setiap baris selalu diakhiri dengan tanda titik-koma (;). Tanda tersebut
umum digunakan oleh bahasa pemrograman (termasuk java) untuk menandai akhir dari baris
(end of line).
Selain itu, PASCAL bukan bahasa yang case-sensitive. Maksudnya, besar kecilnya huruf tidak
berbengaruh, tidak seperti bahasa C++ yang besar kecilnya huruf berpengaruh. Misalkan, suatu
variabel 'x' dan 'X' akan dianggap beda oleh C++.
Ternyata, bagian-bagian pada PASCAL tidak hanya terdiri dari program, var, dan begin-end.
Ada juga bagian-bagian lainnya, secara lengkap akan ditampilkan pada contoh script PASCAL di

bawah.

Program StrukturProgram02; {judul program, boleh ada, boleh tidak}


Uses
wincrt;

{unit grafik pada compiler FreePascal}

Var
{memasuki tahap deklarasi}
a : string;
{mendklarasikan variabel 'a' dengan tipe data 'string'}
x,y,z : integer;
{mendklarasikan variabel 'x', 'y', dan 'z' dengan tipe data 'integer'}
Function Jumlah(x:integer, y:integer): integer;
begin
Hitung:=x+y;
end;
Procedure Tulis(x,y,z:integer);
begin
writeln('program penjumlahan');
writeln(x,' + ',y,' = ',z);
end;
Begin
{memasuki inti program}
readln(x);
readln(y);
z:=Hitung(x,y);
{memanggil function Hitung dan mengembalikan nilai ke z}
Tulis(x,y,z);
{memanggil procedure Tulis}
readln(a);
End.
{akhir dari program}
Seperti kita lihat, potongan program PASCAL di atas menggunakan function dan procedure.
Program dimulai dari tulisan Begin, kemudian akan mengeksekusi function Hitung dan

mengembalikan nilai z. Setelah itu program akan mengeksekusi procedure Tulis yang berfungsi
untuk memberikan output berupa teks/tulisan. Function dan Procedure akan kita pelajari lebih
lanjut nantinya.
Menurut Rinaldi Munir dalam bukunya Algoritma & Pemrograman dalam Bahasa PASCAL dan
C, terdapat 3 struktur dasar algoritma, yaitu runtunan, pemilihan/percabangan, dan
pengulangan/loop.
Runtunan
Dalam bahasa pemrograman PASCAL, program akan mengeksekusi perintah-perintah setiap
baris berurutan dari atas ke bawah. Peraturan ini tidak hanya berlaku pada bahasa pemrograman
PASCAL, tetapi juga pada bahasa C, C++, java, javascript, dll. Contoh dari runtunan adalah
algoritma membuat teh sebagai berikut:
1. Panaskan air hingga mendidih;
2. Masukkan dua sendok teh gula pasir dan teh ke dalam cangkir;
3. Tuang air panas yang telah mendidih ke dalam cangkir;
4. Secangkir teh panas siap diminum.
Algoritma di atas menunjukkan perintah-perintah yang harus dilakukan berurutan, alias tidak
mengacak. Begitu juga algoritma dalam bahasa pemrograman PASCAL, perintah-perintah
dieksekusi secara berurutan.
Percabangan
Percabangan identik dengan kata if (jika). Contoh, jika nilai saya 100, maka saya senang, jika
tidak, maka saya sedih. Kita dapat tulis kalimat tersebut dalam bentuk pseudo-pascal (bahasa
PASCAL yang bukan sebenarnya) sebagai:
if (nilai = 100) then
writeln('saya senang')
else
writeln('saya sedih');
Maksud dari percabangan adalah, program memeriksa dulu kebenaran dari suatu pernyataan.
Jika itu BENAR (true), maka program akan mengeksekusi perintah tertentu, tetapi jika SALAH
(false), maka program akan mengeksekusi perintah tertentu.
Pengulangan (loop)
Pengulangan berarti, program akan mengulangi suatu urutan perintah hingga mencapai urutan
tertentu. Perintah pengulangan yang terdapat dalam PASCAL adalah while, for, dan repeat.

Belajar PASCAL - 4 Tipe Data Variabel (Variable)


Hai sobat, sudah nggak sabar buat program-program sederhana? Tunggu dulu ya, sekarang kita
akan membahas mengenai tipe data pada PASCAL dulu. Tipe data pada PASCAL itu bermacammacam, tapi yang akan dibahas di sini hanya integer, real, string, char, dan boolean. Tapi
sebelumnya, mari kita lihat script PASCAL di bawah ini.
Program Perpangkatan
//Uses Wincrt;
var
a: string;
i,n: integer;
x: real;
Begin
Writeln('========Ini Program 2 Pangkat======');
Writeln('==Hanya bisa untuk bilangan bulat==');
Writeln('===================================');
Write('Masukkan nilai pangkat: ');Readln(n);
x:=1;
for i:=1 to n do
begin
x:=x*2;
end;
Writeln('Jadi, 2 pangkat ',n,' = ',x:0:2);
Readln(a);
End.
Ingat!! Jika sobat menggunakan compiler TurboPASCAL, tulis uses wincrt;, jika bukan,
abaikan.
Program perpangkatan di atas menunjukkan penggunaan beberapa jenis variabel dengan tipe data
tertentu.
Integer (Indonesia: bilangan bulat)
Tipe data integer merupakan tipe data yang hanya bisa menampung bilangan bulat. Bilangan
yang mempunyai digit di belakang koma tidak dapat disimpan dalam variabel ini. Range
bilangan yang dapat disimpan dalam tipe data ini adalah dari -215 sampai 215 (-32768 sampai
32767).
Longint (Long Integer)
Tipe data ini merupakan perpanjangan dari tipe data integer, tipe datanya juga hanya
menampung bilangan bulat. Tidak seperti integer yang termasuk tipe data 16-bit (lihat
pangkatnya, dari negatif sampai positif totalnya 65536 alias 216 angka), tipe bilangan
longint termasuk tipe data 32-bit dan dapat menampung range yang lebih besar, yaitu dari

-1031 sampai 1031 (-2147483648 sampai 2147483647).


Real (Indonesia: bilangan riil atau nyata)
Berdasarkan namanya, real, bilangan ini merupakan bilangan yang dapat menampung bilangan
pecahan, alias bilangan bulat ataupun bilangan dengan angka dibelakang komanya. Tidak seperti
tipe data penampung angka lainnya, tipe data ini mempunyai range yang sangat banyak,
tergantung platformnya[1] dan menurut pengalaman ketika menggunakan Windows XP angka
yang ditampung sangat besar, melebihi integer dan longint.
Dari ketiga tipe data penampung angka tersebut, mengapa kita tidak memilih tipe data yang
dapat menampung data paling besar dan fleksibel (menampung angka di belakang koma) saja,
yaitu real? Alasannya, ada beberapa perintah yang tetap membutuhkan bilangan bulat untuk
dapat berjalan, seperti contoh, variabel i dalam for pada script di atas, harus menggunakan tipe
data integer atau longint.
Terus mengapa kita tidak memakai longint saja untuk bilangan bulat, range tipe datanya kan
paling besar? Sebaiknya, kita memakai integer atau bahkan shortint saja kalau kita tidak
membutuhkan angka yang sangat besar, karena semakin luas jangkauan tipe datanya, semakin
banyak memori komputer yang digunakan[2]. Mungkin jika kita menggunakan 1 variabel yang
bertipe longint tidak terasa, tapi jika kita menggunakan banyak (misal di dalam array) variabel,
komputer akan bekerja lebih berat.
String
String itu adalah tipe data yang dapat menampung kumpulan karakter alias kata. Karakter
disimpan dalam bentuk array (tabel 1 dimensi). Tipe data ini juga mempunyai range jumlah
karakter yang dapat ditampung. Range pada tipe data ini adalah 255 karakter, lebih jelasnya, dari
0 karakter hingga 255 karakter, atau 256 (28) kemungkinan jumlah karakter.
Char (Character)
Mirip dengan string, char juga termasuk tipe data yang dapat menyimpan karakter, tetapi tipe
data ini hanya dapat menyimpan 1 karakter saja.
Boolean (True or False)
Masih ingatkah boolean itu di SMA? Boolean adalah tipe data yang hanya menyimpan nilai
true atau false, 1 atau 0. Penggunaan dari tipe data ini banyak sekali, terutama adalah untuk
memeriksa atau memberi tanda/flag pada suatu kegiatan atau peristiwa tertentu dalam program.

Anda mungkin juga menyukai