BAB I
PENDAHULUAN
Pascal
merupakan
salah
satu
bahasa
pemrograman
tingkat
tinggi.
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
int a;
void main() {
clrscr();
printf(Masukkan nilai antara 0 sampai 100 : );
scanf(%d, &a);
if (a > 5) {
printf(Nilai a lebih besar dari 5\nTekan sembarang tombol untuk keluar);
} else {
Pengantar Bahasa Pemrograman Pascal Page 3 / 11
printf(Nilai a lebih kecil atau sama dengan 5\nTekan sembarang tombol
untuk keluar);
}
getch();
}
Dua penggalan program di atas akan menghasilkan program yang sama persis yaitu
meminta
sebuah input berupa angka antara 0 sampai 100. Kemudian sebuah tulisan akan
muncul tergantung dari nilai input yang dimasukkan. Dari 2 bahasa tersebut, dapat
dilihat bahwa dalam bahasa pascal lebih sederhana dan lebih banyak menggunakan
bahasa manusia. Sedangkan dalam bahasa C, lebih banyak penggunaan simbol.
Turbo pascal dan C merupakan program compiler. Compiler sendiri berarti program
yang menerjemahkan tulisan berupa kode program menjadi bahasa mesin yang dapat
dimengerti oleh komputer. Proses yang dilakukan disebut compile atau compiling.
Suatu program dapat di- compile dengan menggunakan kombinasi tombol Alt + F9.
Sedangkan untuk menjalankan program, tombol yang dapat digunakan adalah Ctrl +
F9. Bila selama proses compile terdapat error atau kesalahan dalam penulisan
program, maka turbo pascal atau C akan memberitahukan letak kesalahan tersebut
sehingga pengguna dapat memperbaikinya di halaman editor.
Turbo pascal merupakan bahasa yang case insensitive yang berarti penulisan dalam
huruf kapital maupun huruf kecil tidak dipermasalahkan. Akan tetapi pada C yang
case sensitive, maka penulisan huruf kapital atau kecil harus benar-benar diperhatikan.
Untuk pembahasan berikutnya, kita akan menggunakan program turbo pascal dengan
bahasa pemrograman pascal sebagai pengantar contoh. Perlu diingat bahwa bila anda
telah menguasai satu bahasa pemrograman, maka anda akan dengan cukup mudah
berpindah ke bahasa pemrograman lainnya selama anda memiliki dasar algoritma dan
logika yang baik. Oleh sebab itu, pada pembahasan yang selanjutnya, yang akan
ditekankan adalah algoritma dan logika, bukan sintaks dan function / procedure yang
terdapat dalam turbo Pascal. Function atau procedure yang telah disediakan oleh
turbo pascal dapat anda pelajari sendiri penggunaannya melalui help yang terdapat di
turbo pascal.
Sebagai bahasa terstruktur, pascal mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
1. Berurutan susunan dari kode-kode dalam teks Pascal harus ditulis secara urut
dari atas, pernyataan-pernyataan yang ditulis lebih awal akan dieksekusi lebih
dahulu. Oleh karena itu, suatu pernyataan yang menyangkut suatu variabel di
dalam program, maka variable itu harus terdefinisi dahulu sebelumnya. Hal ini
terutama menyangkut pada pemanggilan sub-program oleh sub-program yang
lain. Bisa dibaca lebih lanjut pada bagian sub-program
2. Blok dengan batas-batas yang jelas. Pascal memberikan pembatas yang jelas
pada tiap-tiap blok, seperti pada blok program utama, sub-program, struktur
kontrol (pengulangan/ pemilihan) dll. Pemakaian kata kunci begin untuk
mengawali operasi pada blok dan end untuk menutupnya memudahkan
programmer menyusun programnya dengan mudah. Contoh: If X>0 then begin
Write ( bilangan positif ) ; Writeln ( program selesai ) ; end ;
3. Satu pintu masuk dan satu pintu keluar pada blok pemilihan dan pengulangan.
Contoh di atas juga mengilustrasikan pintu masuk tunggal pada suatu blok
pemilihan yaitu suatu test logika X>0, dengan pintu keluaran yang satu pula
(satu disini maksudnya bukan dua baris perintah output tapi suatu paket
perintah yang dirangkai dengan begin .. end
4. Bakuan pascal di bakukan oleh ISO pada tahun 1983 dan dikembangkan
dalam beberapa versi, diantaranya: USCD PASCAL, MS PASCAL, TURBO
PASCAL dll. Dengan semakin berkembangnya teknologi dalam komputasi,
Pascal dimanfaatkan untuk pengembangan DELPHI (berasal dari nama suatu
kota di masa Yunani kuno), suatu bahasa pemrograman visual yang
menonjolkan pada efek grafis dan orientasi pada objek-objek yang siap
dipakai, karena memiliki Visual Component Library (VCL)
Struktur Bahasa pascal secara umum, pascal mempunyai struktur sebagai berikut:
1. Bagian Judul Program
2. Bagian Deklarasi, deklarasi dapat di bedakan antara lain :
a. Deklarasi tipe data (Type)
b. Deklarasi variabel (VAR)
c. Deklarasi konstanta (CONST)
d. Deklarasi label (LABEL)
e. Deklarasi sub-program (Procedure dan Function)
3. Bagian Program Utama Perintah-perintah.Teks Pascal setidaknya memiliki
bagian Judul Program, bagian Deklarasi, dan Bagian Program Utama yang
berupa perintah-perintah. Sedangkan untuk bagian deklarasi menyesuaikan
dengan isi dari program itu sendiri. Contoh program pascal: program
TAMBAH_00; ( Menjumlahkan dua bilangan yang nilainya diberikan dalam
perintah) var X, Y, Z: integer; ( Deklarasi variabel X,Y dan Z sebagai bilangan
bulat ) BEGIN ( Program Utama Mulai ) X := 50; ( Perintah memberikan nilai
50 pada var. X ) Y := 25; ( Perintah memberikan nilai 25 pada var. Y ) Z := X +
Y; ( Perintah menjumlahkan X dan Y serta menyimpan hasilnya ke Z ) END;
( Akhir Program Utama ) Pada contoh ini nilai X dan Y tidak bisa sembarang,
karena didefiniskan tertentu. Agar nilai X dan Y bisa bebas ditentukan, nilai X
dan Y dibaca dari default input.program TAMBAH_01; ( Menjumlahlan dua
buah bilangan yang dibaca dari default input ) var X, Y, Z:
integer;
a. Mendapatkan data dengan membaca data dari default input ( keyboard, file
atau sumber data lainnya )
b. Menyimpan data ke dalam memori dengan struktur data yang sesuai
c. Memproses data dengan instruksi yang tepat
d. Menyajikan atau mengirimkan hasil olahan data ke default output ( monitor,
file atau tujuan lainnya )
Dalam mengolah data diperlukan pengelolaan instruksi terstruktur yaitu:
a. Beberapa instruksi dikelompokkan dalam satu blok atau model yang
mengerjakan tugas tertentu
b. Beberapa perintah dilaksanakan dengan persyaratan tertentu
c. Beberapa perintah dilaksanakan berulang dengan jumlah pengulangan tertentu.
Identifier digunakan untuk nama: Program, Sub-program ( procedure dan function ),
nama : variable, constant, type, label. Nama-nama ini digunakan untuk pemakaian
dan pemanggilan dalam program. Ketentuan penulisan identifier adalah :
a. Nama identifier harus dimulai dengan karakter huruf alphabet : a sampai z, A
sampai Z atau karakter _ (underscore garis bawah)
b. Karakter berikutnya adalah karakter numerik (0 .. 9) atau kombinasi
alphanumerik (huruf-numerik)
c. Panjang nama, pada berbagai versi pascal umumnya antara 32 63
d. Tidak boleh menggunakan karakter istimewa: + * / \ = < > [ ] . , ; : ( ) ^ @
{ } $ # ~ ! % & ` dan ?
Pemrogram mempunyai kebebasan untuk menentukan nama identifiernya, dengan
syarat nama tersebut tidak sama dengan identifier standar dan reserved word yang
akan dibahas lebih lanjut. Hal ini untuk mencegah kesalahan yang bisa timbul akibat
identifier dalam program.
anda
dapat
mendeklrasikan
nama
program.
Umumnya
untuk
dan
function
merupakan
sub-program.
Prosedur
tidak
6. setelah instalasi pascal selesai keluarlah dahulu dari program pascal, kembali
ke
command prompt. Pada command prompt ketik lagi CD:\pascal maka anda
akan
kembali lagi ke folder pascal, setelah berada di folder pascal extract beberapa
file
yang berekstensi ARC ke folder TP, Sebelumnya ketik perintah DIR *.ARC
maka semua file yang berekstensi ARC akan ditampilkan, catat nama file-file
tersebut.
Ada beberapa file ARC yang ada di folder pascal ini yaitu : BGI.ARC,
DEMOS.ARC,
DOC.ARC,
HELP.ARC,
OOPDEMOS.ARC,
TCALC.ARC,
10
direktori
di
folder
TP
dengan
namaDEMOS.
Masuk
ke
folder
TP
ketik CD:\TP lalu ketik MD DEMOS maka folder dengan nama DEMOS akan
terbentuk di folder TP. Setelah terbentuk folder DEMOS sekarang Anda beralih
lagi ke folder pascal dengan mengetik cd:\pascal, di folder pascal ketik
perintah
berikut
unpack
demos
C:\TP\DEMOS
lalu
tekan
Enter.
Maka
filed EMOS.A RC akan di extract ke folder DEMOS yang berada di dalam folder TP.
Lakukan hal yang sama pada file ARC yang lainnya.
11
untuk
menerima perintah-perintah program Anda .
BAB II
PASCAL
12
blok statemen berulang kali sesuai sejumlah yang ditentukan pemakai. Dalam materi
ini akan memberikan gambaran konsep dasar dari pengertian diatas.
13
2.6.2
Perulangan for tersarang adalah perulangan for yang berada pada perulangan
yang lainnya. Perulangan yang lebih dalam akan diproses terlebih dahulu
sampai habis, kemudian perulangan yang lebih luar baru akan bertambah,
mengerjakan perulangan yang lebih dalam lagi mulai dari nilai awalnya dan
seterusnya.
Contoh :
Var
a,b : Integer;
Begin
For a := 1 To 3 Do
Begin
For b := 1 To 2 Do Write (a :4,b:2);
Writeln;
End;
End.
Hasilnya adalah sebagai berikut:
1112
2122
3132
2.6.3
Perulangan While-Do
14
Var i : Integer;
Begin
i := 0;
While < 5 do
Begin
Write (i:3);
Inc (i); { sama dengan i:=i+1 }
End;
End.
Hasilnya adalah sebagai berikut:
01234
2.6.4
15
Readln;
End.
16
2.7 Percabangan
2.7.1 If - Then
Bentuk struktur If Then adalah sebagai berikut :
If Kondisi Then Statement
Ungkapan adalah kondisi yang diseleksi oleh statement If. Bila kondisi
yang diseleksi terpenuhi, maka statement yang mengikuti then akan diproses,
sebaliknya bila kondisi tidak terpenuhi, maka yang akan diproses statement
berikutnya. Misalnya:
If Pilihan = 2 Then
Begin{ jika kondisi terpenuhi, Yaitu jika pilihan = 2 }
......
......
End
Else{ jika kondisi tidak terpenuhi, yaitu jika pilhan
17
atau
If Kondisi1 Then
If kondisi2
Then Begin
statemen1
IF kondisi2 Then
Else
statemen1
statemen2;
Else
statemen2
End;
2.7.3 Case - Of
Struktur Case Of mempunyai suatu ungkapan logika yang disebut dengan
selector dan sejumlah statement yang diawali dengan suatu label permasalahan
(case label) yang mempunyai tipe sama dengan selector.
Statement yang mempunyai case label yang bernilai sama dengan case
label yang bernilai sama dengan nilai selector akan diproses sedang statement
yang lainya tidak. Bentuk struktur dari case - Of:
Case Variabel Kondisi Of
Case Label 1; Statement 1;
Case Label 2; Statement 2;
Case Label 3; Statement 3;
Case Label 4; Statement 4;
18
........
........
Case Label n ; Statement n ;
End ; { end dari case }
Daftar case label dapat berupa konstanta, range dari konstanta yang
bukan bertipe real. Contoh program ;
Program nilai;
Var
nil : Char ;
Begin
Write ('Nilai Numerik yang didapat :');
eadln (nil);
Case nil Of
'A': Writeln ('Sangat Baik);
'B': Writeln('Baik);
'C': Writeln('Cukup');
'D': Writeln('Kurang');
'E': Writeln('Sangat Kurang');
End;
End.
Hasilnya adalah :
Nilai Numerik yang didapat : B Input
Baik
2.8 Array
Array adalah tipe data terstruktur yang terdiri dari sejumlah komponen-komponen
yang mempunyai tipe sama. Komponen-komponen tersebut disebut sebagai
komponen type, larik mempunyai jumlah komponen yang jumlahnya tetap.
Banyaknya komponen dalam larik ditunjukkan oleh suatu index, dimana tiap
komponen di array dapat diakses dengan menunjukkan nilai indexnya atau subskript.
19
Array dapat bertipe data sederhana seperti byte, word, integer, real, bolean, char,
string dan tipe data scalar atau subrange. Tipe larik mengartikan isi dari larik atau
komponen- komponenya mempunyai nilai dengan tipe data tersebut.
Contoh:
Var
Untai : array[1..50] of Integer;
Pada contoh Array dengan nama untai telah dideklarasikan dengan tipe integer,
dengan jumlah elemen maksimum 50 elemen, nilai dari elemen array tersebut diatas
harus bertipe integer. Contoh Program :
Program Contoh_Array_Input;
Uses Crt;
Var
Bilangan : array[1..50] of Integer;
Begin
ClrScr;
Bilangan[1]:=3;
Bilangan[2]:=29;
Bilangan[3]:=30;
Bilangan[4]:=31;
Bilangan[5]:=23;
Writeln('nilai varibel bilangan ke 3 =',Bilangan[3]);
Readln;
End.
Array juga dapat dideklarasikan bersama dengan tipe yang beragam seperti
contoh dibawah ini :
Program Contoh_Deklarasi_Array_Beragam;
Uses Crt;
Var
NPM : array[1..20] of string[10];
Nama : array[1..20] of string[25];
Nilai : array[1..20] of real;
20
21
Var
Nilai : Array[1..10] of Integer;
Pada contoh ini array mempunyai nilai 10 buah elemen yaitu dari 1 sampai 10.
Array tersebut dapat dideklarasikan dengan type seperti berikut ini :
Type
Skala = 1..10;
Var
Nilai : Array [skala] of Integer;
Atau :
Type
Skala = 1..10;
Y = Array[skala] of Integer;
Var
Nilai : Y;
Atau :
Type
Y = Array[1..10] of Integer;
Var
Nilai : Y;
Atau :
Const
Atas =1;
Bawah = 5;
type
Y = Array[Atas..Bawah] of Integer;
Var
Nilai : Y;