Anda di halaman 1dari 10

Tipe Data, Variabel, Nilai dan Ekspresi

Pertemuan 3

Materi

1. Pendahuluan
Pada dasarnya suatu program computer memanipulasi data untuk dijadikan informasi yang
berguna. Komputer memamnipulasi berbagai macam data, bukan hanya angka, tetapi juga
huruf, symbol, dan sebagainya. Untuk itu perlu beberapa hal yang perlu dipahami berkaitan
dengan data seperti, tipe data, variable, dan nilai data. Berikut ini dijabarkan hal tersebut:

1. Tipe data: setiap data yang dikenal computer memiliki tipe data seperti integer (bilangan
bulat), real, char dan lainnya.
2. Variabel : Variabel merupakan perwakilan suatu data, dimana variable menjadi suatu wadah
untuk suatu data. Variable perlu diberikan suatu nama sebagai identitas agar bisa dibedakan
dengan variable lain.
3. Nilai data : setiap data memiliki harga atau nilai. Sebagai contoh umur seseorang diwakili
dengan oleh variable UMUR yang bertipe data integer dan memiliki nilai 25 tahun.
Representasi nilai data memiliki batasan masing-masing.

1.1. TIPE DATA


Ada dua kategori dari tipe data, yaitu: tipe dasar dan tipe bentukan. Tipe dasar adalah tipe data
yang disediakan oleh setiap bahasa pemrograman, antara lain: bilangan bulat (integer), bilangan
biasa (real), bilangan tetap (const), karakter (character atau char), logik (logic atau boolean). Tipe
bentukan adalah tipe data yang dibentuk dari kombinasi tipe dasar, antara lain larik (array),
rekaman (record), string (string).

A.
1. Bilangan bułat (integer)
a. Bilangan atau angka yang tidak memiliki titik desimal atau pecahan seperti 10, +255, - 1024, +32767.
b. Tipe dituliskan sebagai integer atau int.
c. Jangkauan nilai: bergantung pada implementasi perangkat keras computer misalnya dari -32768 s/d
+32767, untuk algoritma tidak kita batasi.
d. Operasi aritmetik: tambah +, kurang -, kali *, bagi /, sisa hasil bagi %
e. Operasi pembandingan: lebih kecil <, lebih kecil atau sama < =, lebih besar >, lebih besar atau sama
> =, sama = atau ==, tidak sama ><, < > atau ! =.
2. Bilangan biasa (real)
a. Bilangan atau angka yang bisa memiliki titik desimal atau pecahan, dan ditulis sebagai:
235.45, +1023.55, -987.3456 atau dałam notasi ilmiah seperti: 1.245E+03, 7,45E-02, +2.34E-
04, 5A3E+04, dan sebagainya.
b. Tipe dituliskan sebagai real atau float.
c. Jangkauan nilai: bergantung pada implementasi perangkat keras komputer, misalnya dari -
2.9E-39 s/d +1.7E+38, untuk algoritma tidak kita batasi.
d. Operasi aritmatik dan pembandingan juga berlaku bagi bilangan biasa.
3. Bilangan tetap (const)
a. Bilangan tetap (const) adalah tipe bilangan, baik bernilai bułat maupun tidak, yang nilainya
tidak berubah selama algoritma dilaksanakan.
b. Tipe dituliskan sebagai: Const
c. Jangkauan nilai meliputi semua bilangan yang mungkin.

4. Karakter (character)
a Karakter adalah data tunggal yang mewakili semua huruf, simbol baca, dan juga simbol
angka yang tidak dapat dioperasikan secara matematis, misalnya ‘A’, ‘B’, … , ‘Z’, ‘a’, ‘b’, …, ‘z’,
‘?’, ‘!’, ‘:’, ‘;’ dan seterusnya.
b Tipe dituliskan sebagai Char.
c Jangkauan nilai meliputi semua karakter dalam kode ASCII, atau yang tertera pada setiap
tombol keyboard
d Operasi pembandingan dapat dilakukan dan dievaluasi menurut urutan kode ASCII sehingga
huruf ‘A' (Hex 41) sebenarnya lebih kecil dari huruf 'a' (Hex 61).

5. Logik (Logical)
a. Tipe data logik adalah tipe data yang digunakan untuk memberi nilai pada hasil
pembandingan, atau kombinasi pembandingan.
b. Tipe dituliskan sebagai boolean.
c. Jangkauan nilai ada dua, yaitu true dan false.
d. Contoh: 45 > 56, hasilnya false, Amir < Husni hasilnya true.
e. Ada beberapa operasi untuk data jenis logik, antara lain and, or, dan not.
A B A and B A or B Not A

False False False False True

False True False True True

True False False True False

True True True True False

B.
1. Array (larik)
a. Array adalah tipe data bentukan yang merupakan wadah untuk menampung nilai-nilai data
yang sejenis. Kumpulan bilangan bulat adalah array integer, kumpulan bilangan tidak bulat
adalah array real.
b. Cara mendefinisikan ada dua macam, yaitu:
1) Nilai_ujian : array [1 .. 10] of integer; atau
2) int nilai_ujian[10];
c. Kedua definisi di atas menunjukkan bahwa nilai_ujian adalah kumpulan dari 10 nilai bertipe
bilangan bulat.

2. String

a. String adalah tipe data bentukan yang merupakan deretan karakter yang membentuk satu
kata atau satu kalimat, yang biasanya diapit oleh dua tanda kutip.
b. Contoh: nama, alamat, dan judul adalah tipe string.
c. Cara mendefinisikannya adalah:
1) String Nama, Alamat; atau
2) Nama, Alamat : String;

3. Record (rekaman)
a. Record adalah tipe data bentukan yang merupakan wadah untuk menampung elemen data
yang tipenya tidak perlu sama dengan tujuan untuk mewakili satu jenis objek.
b. Sebagai contoh, mahasiswa sebagai satu jenis objek memilikl beberapa elemen data, seperti
nomor_stb, nama, umur, t4lahir, jenkel.
c. Cara mendefinisikan record mahasiswa tersebut adalah sebagai berikut:

Type DataMhs : record

< nomor_stb : integer,

nama_mhs : string,

umur : integer,

t4lahir : string,

jenkel : char;

>

1.2. VARIABEL

Variabel adalah nama yang mewakili suatu elemen data, seperti jenkel untuk jenis kelamin, t4lahir
untuk tempat lahir, alamat untuk alamat, dsb. Ada aturan tertentu yang wajib diikuti dalam
pemberian nama variabel, antara lain:

1. Harus dimulai dengan abjad, tidak boleh dengan angka atau simbol.
2. Tidak boleh ada spasi di antaranya.
3. Jangan menggunakan simbol-simbol yang bisa membingungkan, seperti titik dua, titik
koma, koma, dsb.
4. Sebaiknya memiliki arti yang sesuai dengan elemen data.
5. Sebaiknya tidak terlalu panjang.

Contoh nama variabel yang benar: Nama, Alamat, Nilai_Ujian

Contoh nama variabel yang salah: 4XYZ, IP rata, Var:+xy,458;


1.3. PEMBERIAN NILAI
Ada dua cara yang dapat digunakan untuk memberi nilai pada suatu variabel, yaitu melalui proses
assignment dan pembacaan.
Pemberian nilai dengan assignment mempunyai bentuk umum sebagai berikut:

1. Variable ← nilai;
2. Variable ← variable2;
3. Variable ← ekspresi;

Contoh assignment:
1. Nama ← “Ali bin Abu Thalib”;
2. Jarak ← 100.56
3. X ← Jarak;
4. Rentang ← 𝑋 + 50 − 3 ∗ 𝑌;

Pemberian nilai dengan cara pembacaan dapat dilakukan melalui instruksi pembacaan, atau sering
disebut sebagai instruksi input, dengan bentuk umum sebagai berikut:

1. read (variable);
2. read (variablel, variable2, …)

Pada algoritma sering digunakan instruksi baca yang disertai perintah pindah ke baris berikutnya
setelah membaca data, atau membaca data hingga akhir baris, yaitu readln(variabel).

Contoh pembacaan data:

1. read(Nama);
2. read(Jarak, Rentang, X);
3. readln(Alamat);
1.4. MENAMPILKAN NILAI

Agar hasil pelaksanaan algoritma dapat dikomunikasikan atau ditayangkan maka nilai variabel yang
telah diproses dalam algoritma dapat ditampilkan. Instruksi untuk menampilkan sesuatu sering
disebut sebagai instruksi output, dengan bentuk umum sebagai berikut:

1. write(variable, …); menampilkan nilai variabel, atau


2. writeln(variabel, …); menampilkan nilai kemudian pindah ke baris berikutnya

Contoh penampilan nilai adalah sebagai berikut:

1. Write (‘nama anda : ‘, Nama);


2. Write (‘Nilai Ujian=’, nilai);
3. Write (‘Jumlah variable:’, X + Y + Z);
4. Writeln (‘Alamat anda:’, Alamat);

1.5. EKSPRESI

Ekspresi (expression) adalah transformasi data dan peubah/variabel dalam bentuk persamaan yang
direlasikan oleh operator dan operand. Operand adalah data, tetapan, peubah/variabel, atau hasil
dari suatu fungsi. Operator adalah simbol-simbol yang memiliki fungsi untuk menghubungkan
operand sehingga terjadi transformasi. Jenis-jenis operator adalah sebagai berikut:

1. Operator aritmetika: Operator untuk melakukan fungsi aritmetika seperti: + (menjumlah), -


(mengurangkan), * (mengalikan), / (membagi).

Pelaksanaan operator aritmetika memiliki urutan tertentu, sebagai berikut:

a. Urutan pertama : ekspresi dalam tanda kurung ( ... )


b. Urutan kedua : perkalian * atau pembagian /
c. Urutan ketiga : penjumlahan + atau pengurangan –
Sebagai contoh:

a. 3 + 5 * 2 hasilnya 13
b. 6 / 3 * 2 + 4 hasilnya 8
c. (3 + 5) * 2 hasilnya 16
d. 6 / (3 * 2) + 4 hasilnya 5

2. Operator relational: Operator untuk menyatakan relasi atau perbandingan antara dua operand,
seperti > (lebih besar), < (lebih kecil), >= (lebih besar atau sama), <= (lebih kecil atau sama), ==
(sama), != (tidak sama) atau > <, < >
3. Operator logik: Operator untuk merelasikan operand secara logis, seperti && (and), ll (or),
dan ! (not).
4. Operator string: Operator untuk memanipulasi string, seperti:
a. + (concatenation, mcnggabung),
b. len (menghitung panjang string), dan
c. substr (substring, mencuplik).

Berdasarkan pada jenis operator yang digunakan maka ada empat macam ekspresi, yaitu ekspresi aritmetika,
ekspresi relasional, ekspresi logik, dan ekspresi string.
1. Ekspresi Aritmetika: Ekspresi yang memuat operator aritmetika,
Contoh:
a. T ← 5 * (C + 32) / 9;
b. Y ← 5*((a + b) / (c + d) + m/(e * f) );
c. Gaji ← GaPok * ( 1 + JumNak * 0.05 + Lembur * 1.25);

2. Ekspresi Relasional: Ekspresi yang memuat operator relasional.

Contoh:

a. Nilai_A > Nilai_B;


b. (A + B) < (C + D);
c. (x + 57) != (y + 34);
3. Ekspresi Logik: Ekspresi yang memuat operator logik,
contoh:
a. m ← (x > y) && (5 + z);
b. n ← (!A ll !(B && C) );

4. Ekspresi String : ekspresi dengan operator string,


contoh:
a. Alamat ← "JI. P, Kemerdekaan " + "Km 9 Tamalanrea”;
b. Hasil ← "Saudara : " + Nama + ”adalah mahasiswa”;
c. Tengah ← Substr(Kalimat, 5, 10);

CONTOH ALGORITMA

Contoh 1: Susun algoritma yang menghitung pajak pertambahan nilai (ppn) 12.50% dengan
meminta harga barang yang dibeli dari pengguna program. Langkah utama dalam masalah ini
adalah: masukkan/baca harga barang, hitung pajaknya, hitung total yang harus dibayar, kemudian
menampilkan hasilnya.

Algoritma PPN
{menghitung pajak pertambahan nilai 12.50% dari harga barang}

Defenisi Variabel

real harga, pajak, total;

Rincian Langkah

write ("Magukkan harga barang:”);

read (harga);

pajak ← 0,125 * harga;

total = harga + pajak;


write ("Harga =” ,harga, ”pajaknya =”, pajak);

write (“Total = ", total);

Anda mungkin juga menyukai